Strategi Positioning dan Diferensiasi da

Plans-Action milik James Dillard. Penelitian

ABSTRAK

ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
strategi positioning dan diferensiasi yang

Fitrah Ardiyanti. 2014. Jurusan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Brawijaya,
Malang.
Strategi
Positioning
dan
Diferensiasi dalam Upaya Membangun
Brand Legipait Coffeeshop. Dibimbing
oleh Dr. Bambang Dwi Prasetyo, S.Sos,
M.si dan Bayu Indra Pratama, S.I.Kom.,
MA

dilakukan


Legipait

membangun

dalam

brand.

upayanya

Penelitian

ini

menggunakan jenis penelitian deskriptif
kualitatif. Hasil penelitian diperoleh dari
wawancara semistruktur dengan pemilik dan
beberapa orang konsumen. Hasil penelitian
mengungkapkan


proses

produksi

pesan

dalam sistem kognitif pemilik Legipait yang
Pertumbuhan

coffeeshop

menghasilkan penerapan strategi positioning

makin

marak di Indonesia, begitu juga di Kota

dan diferensiasi Legipait.


Malang. Agar dapat memenangkan tempat di

Kata Kunci : coffeeshop, positioning,

benak konsumen, maka masing-masing

diferensiasi, produksi pesan.

brand haruslah menjadi berbeda agar mudah
dikenali oleh konsumen yang berada dalam

BAB I

samudera pilihan. Salah satu strategi yang

PENDAHULUAN

dapat digunakan untuk menuntun konsumen
I.1


keluar dari samudera pilihan adalah strategi

Latar Belakang

positioning dan diferensiasi. Legipait adalah

Sepanjang tahun 2008 hingga tahun

salah satu coffeeshop yang ada di Kota

2014, menurut data yang dihimpun penulis

Malang yang didirikan 3 tahun lalu oleh

melalui

seorang seniman internasional, Nova Ruth.

kapanlagi.com, dan aremafood.com, bisnis


Dalam konteks ilmu komunikasi, proses

coffeeshop ini mulai booming di Kota

penciptaan

strategi

dan

Malang. Salah satu coffeeshop yang ada di

diferensiasi

untuk

brand,

Kota Malang adalah Legipait yang terletak


positioning
membangun

website

halomalang.com

merupakan sebuah pesan dalam konteks

di Jalan Pattimura Nomor 24.

ilmu komunikasi. Pesan ini

diproduksi

merupakan coffeeshop yang berdiri sejak 24

melalui sistem kognitif komunikator, yang

Juni tahun 2011. Legipait pada awalnya


dianalisis

didirikan oleh dua orang yang bergelut di

menggunakan

model

Goals1

Legipait

bidang seni, khususnya musik, yaitu Nova

masalah

Ruth dan Robertus Donny. Nova Ruth

strategi positioning dan diferensiasi Legipait


adalah seseorang musisi wanita lintas genre,

dalam upaya membangun brand.

putri dari legenda musik Indonesia Totok
Tewel.

Mereka

berusaha

penelitian

adalah

bagaimana

1.3 Tujuan Penelitian


menyalurkan

Penelitian

kecintaannya terhadap kopi lokal melalui

ini

bertujuan

untuk

coffeeshop ini. Di samping itu, Nova dan

mengetahui

strategi

Donny mempunyai misi tersendiri yaitu


diferensiasi

pada Legipait Coffeeshop

memberi wadah para seniman, baik di

Malang dalam upaya membangun brand.

bidang musik, sastra, dan senirupa, agar
mempunyai
karyanya

ruang
dan

berkesenian

untuk

di


Kota

agar
Malang

dan

BAB II

memamerkan

menjaga

positioning

TINJAUAN PUSTAKA

ruang
tetap

II.1

sustainable melalui Legipait.

Strategi

Diferensiasi

Positioning
dalam

dan

konteks

Ilmu

Komunikasi

Banyaknya pelaku bisnis coffeeshop
di Kota Malang mendorong masing-masing

Tubbs dan Moss dalam Mulyana

owner untuk stand out from the crowd,

(2004, h.65), menyatakan bahwa terdapat

merancang dan membangun bisnis dan

dua bentuk tindakan umum yang dilakukan

merek mereka menjadi lebih unggul dan

orang yang terlibat dalam komunikasi yaitu,

bertahan lama dalam benak konsumen.

penciptaan pesan dan penafsiran pesan.

Maka agar merek tersebut berjaya, masing-

Setelah

masing

coffeeshop

pemasaran berubah menjadi bagaimana para

strategi

branding

harus
yang

menerapkan
tepat

untuk

era

mass

production,

konteks

pemasar mampu mempengaruhi pikiran para

dijalankan, salah satunya melalui konsep

calon

segitiga PDB (Positioning, Diferensiasi, dan

memutuskan membeli produk atau jasa

Brand) yang dikembangkan oleh Hermawan

mereka. Para pemasar menciptakan pesan-

Kartajaya.

pesan tertentu dalam strategi komunikasi

konsumen

untuk

akhirnya

pemasaran mereka, salah satunya melalui

1.2 Rumusan Masalah

positioning, untuk menarik perhatian calon
Berdasarkan latar belakang yang

konsumen mereka, berharap para calon

telah dijabarkan di atas maka rumusan
2

konsumen mampu menafsirkan pesan yang
telah

disampaikan.

Proses

program komunikasi pemasaran

penciptaan,

Legipait Coffeeshop.

penyampaian, dan penyandian balik inilah

Theories

yang membuat strategi positioning dan

of

message

production

dikembangkan sejak tahun 1960-an dan

diferensiasi dapat dikaitkan dengan ilmu

masuk dalam lingkup tradisi sosiopsikologi.

komunikasi.

Teori-teori

Menurut Gerald R. Miller dalam

dalam

message

production

menjelaskan peran sisi kognitif manusia

Mulyana (2004, h.68), komunikasi terjadi

dalam

ketika suatu sumber menyampaikan suatu

pesan-pesan

pesan kepada penerima dengan niat yang

mengapa manusia memproduksi pesan-

disadari

perilaku

pesan tertentu dalam cara tertentu pula

pemasaran,

(Miller, 2005, h.105). Pesan tidak hanya

pesan-pesan

berupa narrative text, namun juga dapat

mereka kepada calon konsumen dengan

berupa strategi komunikasi pemasaran yang

tujuan tertentu. Tujuan tersebut tak lain

dalam penelitian ini diaplikasikan lebih

adalah agar para calon konsumen membeli

spesifik lagi melalui strategi positioning dan

produk atau jasa dan terlebih menjadi

diferensiasi

pelanggan setia merek mereka. Namun,

membangun merek.

untuk

mempengaruhi

penerima.

Dalam

lingkup

pemasar

menyampaikan

tujuan tersebut bisa tercapai hanya jika para
pemasar mampu
mereka

dalam

mendefinisikan
strategi

II.3

tujuan

memproduksi
tersebut

Legipait

pesan,

bagaimana

diciptakan,

dalam

dan

upayanya

Konsep Segitiga PDB
Kartajaya (2005, h. 22) menyatakan

komunikasi
dengan

bahwa PDB (Positioning, Diferensiasi dan

memposisikan produk dan jasa mereka

Brand) merupakan intisari dari 9 Elemen

secara tepat di benak calon konsumen,

Pemasaran

kemudian mendiferensiasikannya, sehingga

sebelumnya. Berikut adalah bagan Segitiga

merek dapat diperkuat keberadaannya dalam

PDB :

pemasaran

yang

baik,

yaitu

pasar persaingan.
II.2

Theories of message production dan

kaitannya

dengan

perencanaan

3

yang

telah

dijelaskan

menerus) akan tercipta. Mekanisme ini akan
berulang terus-menerus, semakin membesar
seperti bola salju.

Karena mekasnisme

penguatan ini, maka ketiga unsur ini akan
menjadi semakin solid, dan pada gilirannya
akan menjadi landasan bagi keunggulan
Bagan 1 : Bagan Segitiga PDB
(Positioning, Diferensiasi dan Brand)

kompetitif

perusahaan.

Self-reinforcing

mechanism yang sukses disebut virtuous

Sumber : Hermawan Kartajaya
(2005, h.6)

circle.
Michael Porter dalam Kartajaya

Produk,

merek

dan

(2005,

perusahaan

activities.” Menurut Kartajaya (2005, h.45),

merek dan perusahaan memiliki identitas

definisi Porter mengenai apa itu strategi

yang jelas di benak pelanggan. Positioning

mencakup 2 unsur segitiga PDB, yaitu

pada hakikatnya merupakan sebuah janji

positioning

dari perusahaan kepada pelanggannya. Agar

dari

kalimat

the

dan diferensiasi (ditinjau dari kalimat a

memiliki kredibilitas dan dipersepsi positif

different set of activities), dengan kata lain

oleh konsumen, maka janji tersebut harus

bahwa

didukung oleh diferensiasi yang kuat.

strategi

sesungguhnya

adalah

positioning dan diferensiasi.

Positioning dibentuk melalui penciptaan
brand identity. Positioning yang didukung
kokoh

(ditinjau

creation of unique and valuable position)

janji yang dirumuskan dalam positioning

yang

strategi

valuable position, involving a different set of

pelanggan. Tujuannya adalah agar produk,

diferensiasi

mendeskripsikan

sebagai “the creation of a unique and

haruslah diposisikan dengan jelas di benak

oleh

h.45)

II.4

akan

Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini membatasi

subjek

menghasilkan brand integrity dan brand

penelitiannya pada Legipait Coffeeshop

image yang kuat. Brand image yang kuat

yang berada di Kota Malang. Penelitian ini

akan semakin memperkuat positioning yang

tidak membahas brand identity system,

telah ditentukan sebelumnya. Bila proses ini

brand leadership, brand image, dan brand

berjalan dengan baik maka self-reinforcing

integrity secara mendalam, walaupun proses

mechanism (proses penguatan secara terus-

penciptaan brand identity yang kemudian
menghasilkan positioning dan diferensiasi
4

berada

dalam

Penelitian

ini

proses

brand

ingin

penerapan

strategi

diferensiasi

Legipait

building.

proposisi 1 hingga proposisi 3 mendukung

mengungkapkan

proses pembentukan rencana awal dalam

positioning
Coffeeshop

dan

sistem

dalam

yang

keragaman

Legipait, dan bagaimana proses tersebut

bagaimana

kekuatan

dalam

kompleksitas

pesan.

Proposisi 5 berbicara mengenai metagoals

dapat menghasilkan strategi positioning dan

yang

diferensiasi. Namun, penelitian ini hanya

lebih

cocok

digunakan

dalam

komunikasi antar pribadi. Proposisi 6 hingga

menggunakan satu dari tiga teori-teori

proposisi 11 menjelaskan tentang bagaimana

produksi pesan, yaitu Plans and Goals.

individu mengatasi gangguan yang muncul

Plans and Goals mempunyai unit yang lebih

dalam rencana mereka ketika berinteraksi.
II.5 Kerangka Pemikiran
Bisnis coffeeshop mulai berkembang

spesifik yaitu model Goals-Plans-Action
yang dikembangkan oleh John Dillard. Pada

di Indonesia seiring dengan ide Howard

konsep goals constructs, terdapat 3 aspek
akan

menjelaskan

domain strategic dan spesifik meningkatkan

mental pemasar, dalam hal ini pemilik

individu

Sedangkan

keinginan dan kekuatan level pengetahuan

bagaimana proses produksi pesan dalam

yaitu

individu.

proposisi 4 hampir sama dengan proposisi 3

upayanya membangun merek.
Penelitian ini juga ingin meneliti

utama

kognitif

memiliki

beberapa tujuan sekaligus dalam sebuah

Schultz

yang

minum

kopi

menggabungkan
dengan

budaya

romansa

dalam

Starbucks. Bisnis ini pun merambah Kota

interaksi, metagoals, dan tujuan akan dipicu

Malang sejak tahun 2008, dengan berdirinya

oleh memori ketika ada kecocokan antara

Java Dancer. Setelah itu, pada awal Januari

situasi terkini dan situasi dalam memori.

2014, peneliti mencatat 55 coffeeshop telah

Penelitian ini hanya akan menggunakan

berdiri di Malang (data dikumpulkan dari

aspek pertama dan terakhir saja, tanpa

tiga

membahas metagoals. Karena metagoals
lebih cocok digunakan dalam komunikasi

website

yaitu

halomalang.com,

kapanlagi.com,

dan

aremafood.com).

Legipait

antar pribadi dan lebih tepat digunakan

adalah

salah

satu

dari

55

coffeeshop yang ada di Malang. Legipait

untuk menganalisa narrative text.
Penelitian
ini
menggunakan

berdiri pada pertengahan 2011. Nova Ruth

Proposisi Teori Rencana Berger. Namun,

dan Robertus Donny adalah dua orang

proposisi yang digunakan hanya 3 dari 11

musisi yang berada di balik Legipait.

proposisi yang ada. Peneliti memandang

Kecintaan mereka akan seni tertuang dalam
5

coffeeshop yang terletak di Jalan Pattimura

dan positioning yang jelas dari sebuah

nomor 24 ini. Mereka mengangkat tema

merek akan membantu mereka keluar serta

open-minded

memutuskan

pada akhirnya memilih untuk membeli

menjadikannya sebagai positioning. Legipait

produk atau jasa tersebut. Hal ini lah yang

didirikan sebagai wadah agar kesenian,

membuat

dalam bidang apapun, di Kota Malang dapat

dilakukan. Karena positioning yang jelas

berkembang dan sustainable. Hal ini lah

diikuti

yang mendasari terciptanya positioning

diferensiasi

open-minded café. Legipait terbuka bagi

awareness

para penikmat kopi yang berasal dari

positif dari calon konsumen.

café,

lalu

komunitas seni manapun yang membawa

dengan

positioning
realisasinya

akan
dan

mampu

menumbuhkan

penting
melalui
mencuri
attitude

Ries & Trout (2002, h.3) menyatakan

ide-ide segar bagi perkembangan kesenian
di Malang.
Sebelumnya

strategi

bahwa positioning bukan sebuah strategi

pada tahun 2012,

produk, melainkan strategi komunikasi.

penulis mencatat hanya ada 25 coffeeshop di

Positioning merupakan sebuah strategi yang

Kota

mengalami

mampu mempengaruhi dan mengarahkan

perkembangan sekitar 50% dalam kurun

konsumen secara kredibel untuk keluar dari

waktu kurang lebih 2 tahun. Semakin

“samudera pilihan” jika dilakukan dengan

pesatnya perkembangan bisnis coffeeshop di

baik.

Malang, menuntut para pemasar masing-

komunikasi yang dikemukakan oleh Thomas

masing café untuk lebih kreatif menonjolkan

M. Schneidel dalam Mulyana (2004, h.5).

usahanya. Salah satu strategi pemasaran

Schneidel

yang dapat digunakan oleh para pemasar

berkomunikasi terutama untuk menyatakan

untuk stand out from the crowd adalah

dan mendukung identitas diri, membangun

strategi positioning.

kontak sosial dengan orang di sekitarnya,

Malang.

Bisnis

ini

Strategi positioning

Hal

ini

sejalan

menyatakan

dengan

bahwa

konsep

manusia

sebuah

dan untuk mempengaruhi orang lain agar

merek agar mudah dikenali dan mampu

merasa, berpikir, atau berperilaku seperti

mencuri sepetak kapling dalam benak calon

yang diinginkan serta untuk mengendalikan

konsumen.

lingkungan fisik dan psikologis.

digunakan untuk memposisikan

Terlebih

overcommunicated

society,

dalam

era

para

calon

Hal-hal yang telah dijelaskan di atas

konsumen berada dalam “samudera pilihan”

merupakan sebuah situasi yang membuat
6

pemasar

terdorong

menciptakan

Namun,

sebuah pesan. Pesan yang diciptakan selalu

tersebut

mempunyai tujuan karena communication is

positioning dan diferensiasi dalam upaya

a goal directed. Masing-masing individu

membangun

akan memiliki beberapa tujuan sekaligus

centered

dalam setiap interaksi. Dalam penelitian ini,

interpersonal.

pembentukan

untuk

strategi

diferensiasi

positioning

dipandang

sebagai

dan

Selanjutnya

pemasar

hal

akan

dalam
Legipait.

message

ini

diferensiasi,

dipandang

resultan
strategi
Personterlalu

Legipait,
yang

berfungsi

sebagai

mengirimkan

pesan.

yang

dihasilkan

melalui

beberapa proses. Proses tersebut adalah

mengaktifkan

penciptaan brand identity, mulai dari core

procedural records yang cocok dengan

identity,

situasi yang tengah dihadapi.

akan

merek

ini

Pesan tersebut berupa positioning dan

goalsnya. Saat penetapan tujuan ini, saat
individu

diterapkan

komunikator

akan

menetapkan primary maupun secondary
itulah

penelitian

Pada penelitian ini, pemasar,dalam

sebuah

interaksi tidak langsung antara pemasar dan
konsumen.

dalam

extended

proposition,

identity,

hingga

Semuanya

beralih

dilakukan dalam pembentukan positioning.

penetapan

rencana

proses

yang

essence.

Setelah penetapan tujuan, pemasar
pada

adalah

brand

value

(plans). Rencana adalah gambaran mental

Positioning

(mental images) dari sejumlah langkah yang

diferensiasi dan kedua aspek tersebut harus

akan ditempuh seseorang untuk mencapai

terintegrasi. Setelah rampung dibuat, pesan

tujuan. Pada tahap ini, kompleksitas rencana

yang berupa positioning dan diferensiasi

bergantung

siap disampaikan kepada calon konsumen.

pada

kompleksitas

kognitif

direalisasikan

harus

individu. Semakin banyak pengetahuan yang
dimiliki individu baik khusus maupun
umum, maka akan semakin kompleks
rencana yang akan dibuat.
Resultan penetapan

tujuan

BAB III

dan

rencana dalam sistem kognisi individu

METODE PENELITIAN

adalah action. Dalam model Goals-PlansActions
berbentuk

milik

James

Dillard,

person-centered

3.1 Jenis Penelitian

action
message.
7

melalui

Berdasarkan latar belakang yang

2012 untuk mengetahui latar belakang

telah dikemukakan di atas, penelitian ini

berdirinya Legipait.

menggunakan penelitian kualitatif dengan

2) Data Sekunder:

tataran analisis deskriptif.

Data sekunder diperoleh melalui

3.2 Fokus Penelitian
Fokus

literatur baik berupa buku, jurnal, penelitian

dalam

penelitian

adalah

terdahulu, maupun situs internet yang

bagaimana Legipait Coffeeshop menerapkan

memuat

strategi

Coffeeshop. Informasi tersebut kemudian

positioning

dan

diferensiasinya

dalam upaya membangun merek.

diolah

informasi
menjadi

mengenai
arsip

Legipait

yang

diberi

pengategorian jenis sesuai dengan konsep

3.3 Subjek Penelitian

strategi segitiga PDB untuk memperkokoh

Subjek penelitian adalah Legipait

brand Legipait Coffeeshop. .

Coffeeshop yang berlokasi strategis di Jalan

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Suropati Malang, serta pemiliknya.

1) Observasi
Peneliti

3.4 Teknik Pemilihan Informan

melakukan

observation

Penelitian ini menggunakan teknik

yang

overt-

berarti

periset

teridentifikasi secara jelas dan selama

pemilihan informan secara purposif.

observasi berlangsung subjek riset sadar
3.5 Jenis dan Sumber Data

bahwa

1) Data Primer:

Penelitian ini menggunakan observasi

mereka

non-partisipan

sedang
yang

diobservasi.

berarti

peneliti

Pada penelitian ini data primer

hanya bertindak mengobservasi tanpa

diperoleh dari hasil wawancara semistruktur.

ikut terjun melakukan aktivitas seperti

Kegiatan wawancara semistruktur dilakukan

yang dilakukan kelompok yang diriset.

dengan informan terkait untuk mengetahui

Observasi dalam penelitian ini dilakukan

bagaimana konsep PDB yang dirancang dan

dengan

dikembangkan

berdirinya

pendahuluan dengan pemilik Legipait

Legipait Coffeeshop. Selain itu wawancara

Coffeeshop, Nova Ruth, pada Maret

serta

sejarah

pendahuluan dilakukan

dengan pemilik

melakukan

2012.
2) Wawancara Semistruktur

Legipait Coffeeshop, Nova Ruth, pada Maret
8

wawancara

3) Dokumentasi

kesahihan atas data yang sama. Dalam
penelitian

3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam

ini,

wawancara

data

diperoleh

pendahuluan

melalui

dengan

owner

penelitian ini menggunakan model analisis

Legipait Coffeeshop, arsip strategi segitiga

Miles

PDB dari buku dan website, dokumentasi

dan

Huberman.

Model

ini

menjelaskan bahwa aktivitas dalam analisis

kegiatan

data kualitatif dilakukan secara interaktif

mencerminkan strategi PDBnya melalui

dan berlangsung secara terus menerus

website dan social media. Kemudian peneliti

sampai selesai sehingga menghasilkan data

akan melakukan wawancara semistruktur

jenuh.

pada owner, serta orang-orang yang terkait
dengan

3.8 Triangulasi Data
Dalam penelitian ini digunakan 2 bentuk

Legipait

Legipait

Coffeeshop

yang

untuk

mengecek keabsahan data.

analisis triangulasi, yaitu :

BAB IV

1) Triangulasi Sumber
Peneliti

CoffeeShop

HASIL DAN PEMBAHASAN

membandingkan

atau

IV.4

mengecek ulang ukuran kebenaran data

PROSES PRODUKSI PESAN

DALAM SISTEM KOGNITIF PEMILIK

yang diperoleh. Dalam penelitian ini, akan

LEGIPAIT

dilakukan pengecekan data strategi segitiga
PDB yang diperoleh dari buku PDB

IV.4.1 Proses produksi pesan dipicu oleh

Concepts : Strategy That Works karangan

sebuah situasi.

Hermawan Kartajaya, data kegiatan Legipait
Coffeeshop
medianya,

dari

website

serta

Berdasarkan

social

karena sebuah situasi. Situasi terkini yang

wawancara semistruktur dengan informan

terjadi di dunia terlampau banyak bagi

Legipait Coffeeshop.

seorang
menangkap

2) Triangulasi Metode
metode

data

untuk

individu.
situasi

Individu
terkini

hanya

berdasarkan

pengetahuan domain spesifiknya. Hal ini

dilakukan

berdasarkan Teori Konstruktivisme yang

dengan menggunakan lebih dari satu teknik
pengumpulan

pemikiran,

rangkaian proses produksi pesan dipicu

dan data yang diperoleh dari

Triangulasi

kerangka

menyatakan bahwa individu melakukan

mendapatkan

interpretasi dan bertindak menurut berbagai
9

kategori

konseptual

yang

ada

dalam

untuk berekspresi. Tidak hanya tempat yang

pikirannya. Menurut teori ini, realitas tidak

luas untuk menampilkan pertunjukan tari,

menunjukkan dirinya dalam bentuknya yang

sastra, dan musik, tapi juga tempat untuk

kasar, tetapi harus disaring terlebih dulu

saling menciptakan, berbagi, dan bertukar

melalui bagaimana cara seseorang melihat

ide sambil minum kopi. Situasi ini juga

sesuatu (Morrisan & Wardhani, 2009, h.

dirasakan

107).

seperjuangan Nova.
Nova, yang mempunyai pengetahuan

sebuah interaksi. Dalam penelitian ini,

memicunya untuk mengambil tindakan.

peneliti memandang interaksi bukan sebagai

Nova merasa bahwa dalam beberapa tahun

interaksi antar pribadi namun interaksi

belakangan, coffeeshop yang ada di Malang

antara pemasar dan konsumen yang bersifat

semakin menjamur. Bangkitnya kedai-kedai

tidak langsung. Atas situasi yang telah

kopi lokal merupakan sebuah reaksi atas

dijelaskan sebelumnya, Nova kemudian

‘penjajahan’ kedai-kedai kopi asing yang

mulai membentuk beberapa tujuan. Dillard

ada di Indonesia. Menurut Nova, kedai-

(dikutip dari Miller, 2005, h. 116) membagi

kedai kopi asing tersebut menjual secangkir

goals menjadi dua, yaitu primary dan

kopi dengan bandrol harga yang terlampau

secondary goals. Primary goals membangun

mahal. Kedai-kedai kopi asing tersebut

apa yang ingin diselesaikan individu dalam

memakai biji kopi produksi Indonesia,

suatu interaksi. Nova menetapkan primary

namun menjualnya kembali dengan harga
setara

dengan

goalsnya, sebagai berikut :
1. Nova ingin menyalurkan kecintaannya

di

Barcelona, padahal Indonesia merupakan

terhadap kopi lokal Indonesia.
2. Nova ingin membuat sebuah wadah

negara penghasil kopi keempat terbesar di
dunia.

Nova

berkesenian dan berekspresi bagi para

menangkap sebuah situasi yang ada di Kota

pelaku seni di Kota Malang.
3. Nova ingin membuat wadah tersebut

Malang.

Secara
Sebagai

spesifik
seorang

lagi,

goal

memiliki beberapa tujuan sekaligus dalam

dan kopi, menangkap beberapa situasi yang

mahal,

dalam

kawan

constructs menyatakan bahwa individu akan

seni musik, kepedulian terhadap lingkungan,

lebih

beberapa

IV.4.2 Penerapan Goals.
Aspek
pertama

domain spesifik di bidang seni pertunjukan,

yang

oleh

musisi

dan

sebagai salah satu bentuk support kepada

penampil, Nova merasa bahwa Kota Malang
sedang kekurangan ruang bagi para seniman
10

pelaku seni, khususnya musik yang

dengan situasi dalam memori Nova. Oleh

berada pada jalur independent.
4. Nova ingin membuat wadah tersebut

karena itu, goals (tujuan) telah diaktifkan.
IV.4.3 Pembentukan
Plans
melalui

sebagai

sarana

masyarakat

untuk

agar

mengedukasi

peduli

Proposisi Teori Rencana Chuck Berger
Pada
penelitian
ini,
peneliti

terhadap

menggunakan proposisi 1 hingga proposisi 3

lingkungan.
Aspek ketiga dalam goal constructs

milik Berger. Proposisi 1 hingga proposisi 3

menyatakan bahwa tujuan akan dipicu oleh

dinilai mendukung proses pembentukan

memori ketika ada kecocokan antara situasi

rencana awal dalam sistem kognitif individu.
a. Proposisi 1 : Ketika individu telah

terkini dan situasi dalam memori. Pada
tahap

ini,

Nova

mengakses

ingatannya

ketika

sedang

mempunyai

kembali

berada

membentuk

di

sebelumnya (an already-formulated

churros (jajanan khas orang Latin, yang

plan) dan rencana lama yang sudah

adonannya mirip donat, namun berbentuk

jadi

panjang seperti cakue) dan secangkir kopi
kopi hitam yang dinikmatinya merupakan

sistem

dikurskan. Saat kembali ke Indonesia, Nova
kopi

kognitif

individu

akan

mulai

untuk merealisasikannya, individu akan
mengakses

Malang. Nova merasa heran bahwa kedai-

rencana-rencana

lama

yang

sudah jadi (canned plans) atau rencana-

kedai kopi ini menjual secangkir kopi asli

rencana yang sudah dimiliki sebelumnya

Indonesia dengan harga yang tidak kalah

yang tersimpan dalam memori jangka

mahal dengan di Barcelona. Situasi terkini

panjang (long-term memory). Namun, ketika

di Indonesia pada umumnya dan di Kota
yang

bisa

mengaktifkan tujuan (goals). Kemudian

internasional di Jakarta, Surabaya, dan

khususnya,

sudah

terkini dan situasi dalam memori, maka

kurang lebih lima puluh ribu rupiah jika

pada

plan)

ketika terjadi kecocokan antara situasi

kopi Toraja, yang dibanderol dengan harga

Malang

(canned

digunakan.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa

hitam panas. Saat itu Nova terkejut karena

kedai

prioritas

apakah rencana yang sudah dimiliki

ramai pembeli, hanya untuk menikmati

beberapa

rencana,

mulai

jangka panjang untuk menentukan

sebuah coffee bar yang kecil namun cukup

ke

dan

utamanya adalah mengakses memori

Barcelona. Setiap pagi Nova selalu pergi ke

mampir

tujuan

rencana-rencana

telah

tersebut

tidak

dapat

berjalan dengan baik, maka individu akan

dijelaskan sebelumnya, memiliki kecocokan
11

membuat rencana baru dalam memori

c. Proposisi

3

:

Peningkatan

kerjanya (working memory). Memori kerja

pengetahuan domain strategic dan

adalah

pengetahuan

tempat

dimana

individu

dapat

domain

menggunakan bagian-bagian dari rencana

cenderung

lama, pengetahuan, dan pemikiran kreatif

kompleksitas pesan dalam domain

untuk mengatasi masalah yang terjadi. Nova

tersebut.
Semakin banyak pengetahuan yang

belum pernah menjalankan bisnis café
sebelumnya,

sehingga

dia

tidak

dimiliki

bisa

memorynya.

plan

dalam

Maka

Nova

Dia menuangkan pengetahuannya tersebut
dalam pesannya

keinginan

untuk

yaitu

dalam upayanya membangun merek.

para pelaku seni di Kota Malang, yang

meningkatnya

yang kompleks

strategi positioning dan diferensiasi Legipait

yang akan menjadi ruang berekspresi bagi

dengan

semakin

kepedulian terhadap lingkungan, dan kopi.

berkonsep rumahan dan ramah lingkungan

Seiring

akan

dalam bidang seni pertunjukan, seni musik,

kemudian

tujuannya, yaitu membuat sebuah café yang

:

maka

Nova memiliki pengetahuan domain spesifik

long-term

menciptakan rencana baru untuk mencapai

diberi nama Legipait.
b. Proposisi 2

meningkatkan

kompleks pula rencana yang akan dibuat.

mengakses canned plan maupun an alreadyformulated

individu

akan

spesifik

IV.4.4 Realisasi Goals dan Plans melalui
Action.
Action

mencapai tujuan sosial, kompleksitas

merupakan

resultan

dari

tujuan dan rencana yang telah disusun.

pesan juga cenderung mengalami

Dalam komunikasi antar pribadi, action

peningkatan.
Individu akan memiliki beberapa

berbentuk person-centered message. Namun

tujuan sekaligus dalam suatu interaksi. Hal

dalam penelitian ini action berupa strategi

ini telah dinyatakan Nova dalam tujuan

komunikasi

utamanya (primary goals). Dengan adanya

penelitian ini diaplikasikan lebih spesifik

tujuan-tujuan tersebut, maka pesan yang

lagi

akan dihasilkan nantinya melalui aspek

diferensiasi

Action akan lebih kompleks. Pesan tersebut

membangun merek.
IV.4.4.1 Pembentukan

diimplementasikan

kedalam

strategi

melalui

pemasaran
strategi
Legipait

yang

dalam

positioning
dalam

upayanya

brand

sebelum pembentukan positioning.

positioning dan diferensiasi Legipait dalam
upayanya membangun merek.
12

dan

identity

Menurut wawancara yang dilakukan

siapapun untuk bertukar pikiran dan

dengan Nova, maka brand identity Legipait

menciptakan ide-ide baru.
2. Tempat ngobrol : Legipait adalah a

adalah sebagai berikut :
Core identity
a. Bermusik dan berbudaya
b. Legipait dibuat dengan

small café to share stories, tempat
berkumpulnya

tujuan

Malang

menjadi wadah berkesenian dan

insan

untuk

seni

Kota

menyalurkan

kekreatifannya.
b. Simbol-simbol Legipait
Legipait meletakkan logonya

berekspresi bagi para pelaku seni di
Kota Malang. Legipait dibentuk

di

sebagai salah satu bentuk support

sebuah papan kayu yang telah di-

kepada

vernish dan diukir dengan aksara

musik

pelaku
yang

seni,

berada

khususnya
pada

jalur

Jawa, lengkap dengan Moka Pot

independent.
c. Kopi
d. Legipait merupakan tempat Nova

yang menyimbolkan teknik seduh
kopi yang dipakainya.
Value proposition
a. Functional benefits
Legipait merupakan tempat minum

menyalurkan kecintaannya terhadap
kopi

lokal

Indonesia.

Legipait

kopi, teh, dan minuman lainnya yang

menggunakan kopi lokal Malang

juga

sebagai bahan baku yang tidak kalah

menyediakan

pancake

dan

makanan ringan lainnya, dengan

berkualitas dengan kopi lokal lainnya

harga

yang diekspor ke luar negeri.
e. Value for money
f. Legipait menjual secangkir kopi

murah

namun

berkualitas.
b. Emotional benefits
Legipait
menciptakan

lokal Malang lebih murah dari kedai-

kekeluargaan

kedai kopi asing.
g. Service quality
h. Legipait mengedepankan pelayanan

dan

tetap

atmosfer

kenyamanan

seperti berada dirumah sendiri atau
feels like home.
Brand essence
RUMAH
IV.4.4.2 Pembentukan positioning.
Legipait telah memposisikan dirinya

yang higienis, ramah, kekeluargaan
dan friendly.
i. Homey
j. Legipait berkonsep café a la rumah

sebagai coffeeshop yang berguna dan open-

yang mengedepankan kenyamanan.
Extended identity
a. Personality
1. Terbuka : Legipait merupakan

minded, yaitu coffeeshop yang ingin menjadi
wadah berkesenian bagi para pelaku seni
Kota Malang, yang terbuka bagi siapapun,

tempat berekspresi yang terbuka bagi
13

dari komunitas apapun, yang mungkin

salah satu keunggulan bersaing dan basis

membawa ide-ide baru bagi perkembangan

diferensiasinya. Legipait memerlukan orang-

seni di Malang dalam benak konsumennya.
IV.4.4.3 Pembentukan diferensiasi.
Legipait telah mengidentifikasikan

orang yang memiliki sikap open-minded,
supel, dan mudah berteman agar dapat
merealisasikan

sumber-sumber diferensiasinya yang dapat

Legipait menawarkan sebuah rumah bagi

KESIMPULAN DAN SARAN

sebuah

coffeeshop yang menyajikan kopi lokal
Malang

dengan

menggunakan
lingkungan.
coffeeshop

teknik

Moka

Pot

Legipait
yang

juga

V.1

brewing

yang

KESIMPULAN
1. Positioning dan diferensiasi yang

ramah

diciptakan Legipait secara konsisten

merupakan

mendukung

menunjukkan terbentuknya brand

kegiatan-

integrity.

kegiatan yang dilakukan anak-anak muda

Positioning

menciptakan

berguna, yang mengedepankan pelayanan
atmosfir kekeluargaan dan keterbukaan yang

yang

hangat.

berkumpulnya

Kemudian atas tawaran tersebut,

peduli

Legipait merealisasikannya melalui aspek

seperti

rumah

tempat

orang-orang

terhadap

yang

perkembangan

bersatunya para peminum kopi, yang

Blue Monday, Cerita Rabu, Pasar Kamis,

nyaman

Untuk

karena

kekeluargaannya.
3. Proses
penciptaan

mendukung menciptakan diferensiasi konten
dan konteks,

yang

yang terkait dengan seni, tempat

program hiburan yang telah dibuat yaitu
Show.

image

subkultur atau perkembangan hal-hal

konteks atau how to offer melalui program-

Special

brand

kokoh di benak konsumen.
2. Brand image Legipait adalah café

yang ramah, friendly, sehingga tercipta

Legipait

dan

diferensiasi yang terintegrasi akan

Kota Malang yang kreatif, inspiratif, dan

dan

pelayanan

BAB V

para pelaku seni di Kota Malang untuk
sebagai

keunggulan

yang friendly dan kekeluargaan.

konteks (how to offer), dan infrastruktur.

sekaligus

satu

bersaingnya yaitu memberikan

dihasilkan melalui konten (what to offer),

berekspresi,

salah

Legipait mengembangkan

atmosfir
strategi

positioning dan diferensiasi untuk

kapabilitas SDM (people) sebagai sumber

membangun

diferensiasi infrastrukturnya sesuai dengan

sebuah pesan dalam konteks ilmu
14

brand,

merupakan

komunikasi. Pesan ini

diproduksi

membuat sebuah coffeeshop yang

melalui sistem kognitif komunikator,

berkonsep

yaitu Nova Ruth, pemilik Legipait.

lingkungan yang akan menjadi ruang

Nova

specific

berekspresi bagi para pelaku seni di

knowledge di bidang seni, khususnya

Kota Malang, yang diberi nama

memiliki

domain

musik, dan kopi. Domain specific

Legipait.
5. Hasil dari

knowledge mempengaruhi caranya

pembentukan

strategi positioning dan diferensiasi

kopi di Indonesia yang dijual mahal

yang telah dilakukan Legipait dalam

di negeri sendiri dan kurangnya

upayanya membangun brand.

tempat berekspresi bagi pelaku seni
di Kota Malang, dan situasi dalam

V.2

memori Nova menemukan suatu
goals

ramah

Action pada penelitian ini berupa

Ketika situasi terkini, yaitu kondisi

maka

proses

dan

tujuan dan rencana adalah action.

menangkap sebuah situasi terkini.

kecocokan,

rumahan

SARAN
1. Legipait

telah

harus

mempertahankan

salah satu sumber diferensiasinya

diaktifkan.
4. Nova telah menentukan goalsnya

yaitu konteks atau bagaimana cara

yaitu untuk membuat wadah dimana

Legipait merealisasikan tawarannya.

dia bisa menyalurkan kecintaannya

Legipait merealisasikan tawaran atau

terhadap

kopi

kontennya

menjadi

tempat

yang

sekaligus

melalui

4

program

seniman

hiburan yaitu Blue Monday, Cerita

berkumpul. Setelah goals ditentukan,

Rabu, Pasar Kamis, dan Legipait

maka

Special Show. Namun, program-

individu

para
akan

mengakses

rencana-rencana lama dalam long-

program

ini

term memorynya. Namun karena

seadanya

saja,

Nova tidak pernah

kekurangan

menjalankan

terkesan

berjalan

karena

Legipait

SDM

bisnis coffeeshop sebelumnya, maka

bertanggungjawab

Nova membuat rencana-rencana baru

program-program tersebut.

dalam working memorynya. Nova
kemudian menciptakan rencana baru
DAFTAR PUSTAKA

untuk mencapai tujuannya, yaitu

15

untuk
terhadap

Aaker, David & Erich Joachimsthaler. 2000.
BRAND LEADERSHIP. Sydney : Simon &
Schuster UK Ltd.

Miles, MB & Huberman. 1992. Analisis
Data Kualitatif. Jakarta : UI Press
Morrisan, M.A. & Wardhani, Andy Corry.
2009. Teori Komunikasi Tentang
Komunikator, Pesan, Percakapan, dan
Hubungan. Bogor : Ghalia Indonesia.

Griffin, Em. 2012. A First Look At
Communication Theory ( Eight Edition).
New York : Mc. Graw Hill.
Kartajaya, Hermawan & Yuswohady. 2005.
Positioning, Diferensiasi, & Brand
Concepts: Strategy That Works. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama

Mulyana, Deddy. 2004. Ilmu Komunikasi :
Suatu Pengantar. Bandung : Remaja
Rosdakarya

Kasali, Rhenald & Priyo Utomo. 1998.
Membidik Pasar Indonesia : Segmentasi,
Targeting, & Positioning.

Mulyana, Deddy. 2008. Metode Penelitian
Komunikasi : Contoh-contoh Penelitian
Kualitatif dengan Pendekatan Praktis.
Bandung : Remaja Rosdakarya

Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran
9e Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1: Analisis,
Perencanaan, Implementasi & Kontrol. New
Jersey : Prentice Hall, Inc.

Neumeier, Marty. 2006. THE BRAND GAP :
How to Bridge The Distance Between
Bussiness Strategy & Design. USA : New
Rider

Kotler, Philip. & Keller, Kevin. 2009.
Marketing Management 13th Edition. New
Jersey : Prentice Hall Higher Education

Rangkuti, Freddy. The Power Of Brand :
Teknik Mengelola Brand Equity & Strategi
Pengembangan Merek Plus Analisis Kasus
dengan SPSS. 2002. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta

Kotler, Philip. 2001. Manajemen
Pemasaran : Analisis, Perencanaan,
Implementasi, & Kontrol. Jakarta : PT.
Prehallindo

Ries, Al & Laura Ries. 2002. The 22
Immutable Laws of Branding : How to Build
a Product/Service into a World Class Brand.
USA : Harper Collins Publishers, Inc.

Kriyantono, Rahmat. 2006. Riset
Komunikasi. Jakarta : Kencana Media
Group

Ries, Al & Jack Trout. 2002. Positioning :
The Battle For Your Mind. Jakarta : Salemba

Matzen, Tom & Marybeth Harrison. 2006.
Memulai dan Menjalankan Bisnis Kopi.
Jakarta : Dinastindo

Shimp, Terence A. 2003. Periklanan &
Promosi Aspek Tambahan Komunikasi
Terpadu. Erlangga. Jakarta

Miller, Katherine. 2005. Communication
Theories : Perspectives, Processes, &
Context (International Edition). New York :
Mc. Graw Hill.

Trout, Jack. 2001. Differentiate or Die :
Bertahan Hidup di Era Kompetisi yang
Mematikan. Jakarta : Erlangga

16

Wahyuni, Sari. 2011. Qualitative Method
Research. Jakarta : Salemba 4

Juni 20114 dari
http://enggahome.wordpress.com/2011/12/0
8/asal-mula-ceritarabu-di-legipait-sangpenyambung-lidah/

SUMBER INTERNET

Moka Pot dan Fasisme Italia. (2013).
Diakses pada 1 Juli 2014 dari
http://www.kopibrik.com/moka-pot-danfasisme-italia/

Wawancara dengan Mirza Luqman (2).
(2011). Diakses pada 18 Juni 2014 dari
http://philocoffeeproject.wordpress.com/201
1/11/16/wawancara-dengan-mirza-luqman/

SUMBER JURNAL INTERNASIONAL

Widi, Marintan. Kongkow Café, Nongkrong
Enak Ga Bikin Kantong Cekak. (2013).
Diakses pada 26 Juni 2014 dari http://bonitairis.blogspot.com/2013/08/kongkow-cafenongkrong-enak-ga-bikin.html

Baykal, Jacqueline. Delagarde, Marjorie.
(2011). Differentiation Strategies in The
Fashion Industri. (Linne’ Universitetet,
2011). Diakses dari http://www.divaportal.org/smash/get/diva2:427555/FULLTE
XT02.pdf

Tentang Kami : Cheeseburry Kopitiam.
(2013). Diakses pada 26 Juni 2014 dari
http://www.cheeseburykopitiam.com/tentang
-kami/

Voropajeva, Maria. (2012).
IMPLEMENTATION OF THE
DIFFERENTIATION STRATEGY
IN CAFÉ INDUSTRY IN TURKU.
(Bachelor's Thesis International Business
Degree Program, Turku University of
Applied Sciences, 2012). Diakses dari
http://www.theseus.fi/bitstream/handle/1002
4/53081/THESIS_Voropajeva.pdf?
sequence=1

Serasa Ngopi di Rumah Sendiri. (2014).
Diakses pada 27 Juni 2014 dari
http://www.malang-post.com/serbaserbi/kuliner/80446-serasa-ngopi-di-rumahsendiriAbout Us : Java Dancer Coffee. (2008).
Diakses pada 27 Juni 2014 dari
http://javadancer.com/index.php/about/

Bodin, Joakim. Odby, Jonatan. (2008).
Positioning and Brand Personality Within
Research Charity Organization. (Bachelor's
Thesis Marketing, Lulea University of
Technology, 2008). Diakses dari
http://epubl.ltu.se/14021773/2008/246/LTU-CUPP-08246-SE.pdf

Houtenhand Public House. (2014). Diakses
pada 26 Juni 2014 dari
http://halomalang.com/petamalang/detail/houten-hand-public-house

Hem, Alexander Farestvedt. Teslo, Christian
Strand. (2012). Brand Positioning
Strategies : An Experimental Test of Two
Types of Benefit Differentiation. (Master
Thesis in Marketing and Brand
Management, NORGES
HANDELSHØYSKOLE, 2012). Diakses

http://www.oxforddictionaries.com/definitio
n/english/coffee-shop?q=coffeeshop.
Diakses pada 27 Juni 2014
Engga. Asal Mula #Cerita Rabu-Sang
Penyambung Lidah. (2011). Diakses pada 26
17

dari
http://brage.bibsys.no/xmlui/bitstream/handl
e/11250/170018/Hem_Teslo_2012.pdf?
sequence=1

18