IKATAN AKUNTAN INDONESIA IKATAN AKUNTAN

IKATAN AKUNTAN INDONESIA

KULIAH UMUM
KONSEP DAN IMPLEMENTASI
SAK ETAP
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Jakarta 22 Mei 2012
Jakarta,
Disampaikan oleh:
Aucky Pratama – Divisi Implementasi SAK

Ikatan Akuntan Indonesia

SAK ETAP
1. SAK ETAP ?
2. SAK ETAP atau SAK
UMUM ?
3. Perbedaan SAK ETAP dan
SAK UMUM
4 Implementasi SAK ETAP
4.


2

Sekolah
S
k l h Ti
Tinggii Akuntansi
Ak
i Negara
N
Jakarta, 22 Mei 2012

SAK ETAP ?

Ikatan Akuntan Indonesia

3

SEJARAH SAK
1973

19
73

Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI 1973)

1984
19
84

Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI 1984)

1994
19
94

• Pencanangan program harmonisasi dengan IAS
• PAI diubah menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

2005


• Pencanangan program konvergensi IFRS oleh IASB
• Indonesia memutuskan untuk melakukan konvergensi bertahap

2011

SAK Umum dan SAK ETAP

2012

Target konvergensi IFRS

Ikatan Akuntan Indonesia

4

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN

SAK

UMUM

SAK
ETAP

SAK SYARIAH
SAK NIRLABA
Ikatan Akuntan Indonesia

5

SAK ETAP – LATAR BELAKANG
• Adanya kebutuhan SAK khusus untuk UKM
– Mayoritas usaha di Indonesia adalah usaha mikro, kecil, dan
menengah
– Kendala UKM untuk akses ke perbankan
Mikro

Kecil


Menengah

Besar 

Jumlah

50.697.659 

520.221 

39.657 

4.372 

51.261.909 

98,90%

1,01%


0,08%

0,01%

100%

Mikro: aset maks Rp50 juta, omset maks Rp300 juta
Kecil: aset Rp50 sd Rp500 juta, omset Rp300juta sd Rp2,5 milyar
Menengah: aset Rp500 juta sd Rp10 milyar, omset Rp2,5 sd 50 milyar                                            Sumber : Kemkop dan UKM

• IFRS bersifat kompleks,
kompleks banyak menggunakan konsep fair value,
value
dan terus berubah

Ikatan Akuntan Indonesia

6

SAK ETAP ?

• PSAK yang disederhanakan
– Mengabaikan
M
b ik beberapa
b b
topik
ik di PSAK Umum
U
yang dianggap tidak relevan
– Pilihan
Pilih pada
d alternatif
l
if standar
d yang lebih
l bih
sederhana
– Penyederhanaan
P
d h

pengakuan
k
ddan pengukuran
k
– Mengurangi tingkat pengungkapan
– Penyederhanaan proses penyusunan

• Standar y
yang
g secara keseluruhan berdiri
sendiri (stand alone)
Ikatan Akuntan Indonesia

7

SAK ETAP – KARAKTERISTIK
• SAK yang berdiri sendiri dan tidak mengacu
ke SAK Umum
• Secara umum menggunakan konsep historical
cost

• Hanya
y mengatur
g
transaksi yyang
g umumnya
y
dilakukan ETAP
• Pengaturan lebih sederhana dibandingkan SAK
Umum
• Tidak
Tid k akan
k b
berubah
b h untuk
t k beberapa
b b
ttahun
h
ke depan
Ikatan Akuntan Indonesia


8

SAK ETAP – PENGGUNA
E i tanpa akuntabilitas
Entitas
k
bili publik
blik signifikan
i ifik

• Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan
– Tidak terdaftar di atau sedang dalam untuk mendaftar ke BEI; dan
– Tidak
id k memiliki
iliki kendali
k d li atas aset dalam
d l kapasitas
k
i / fungsi

f
i fidusia
fid i

• Diwajibkan untuk menerbitkan laporan keuangan bertujuan
umum yang ditujukan
dit j k bagi
b i pengguna eksternal
kt
l

ATAU

Diizinkan sesuai peraturan tertentu

Ikatan Akuntan Indonesia

9

Ikatan Akuntan Indonesia

Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

Tidak memiliki akuntabilitas 
publik signifikan

• Tidak terdaftar di pasar 
modal
• Tidak sedang proses 
terdaftar di pasar modal
• Tidak menarik dana 
masyarakat (fidusia), 
misal bank, asuransi, 
dana pensiun, dsb

Menerbitkan laporan keuangan 
untuk tujuan umum






Pemegang saham
Kreditor
Pekerja
Masyarakat luas

Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan 
dapat menggunakan SAK ETAP jika diizinkan 
oleh otoritas berwenang, misalnya Bank 
Perkreditan Rakyat
Perkreditan Rakyat

10

SAK ETAP – TANGGAL EFEKTIF
• Berlaku efektif untuk penyusunan laporan
k
keuangan
yang dimulai
di l i pada
d atau setelah
l h1
Januari 2011
• Penerapan dini diperbolehkan untuk
penyusunan laporan keuangan yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2010

Ikatan Akuntan Indonesia

11

Sekolah
S
k l h Ti
Tinggii Akuntansi
Ak
i Negara
N
Jakarta, 22 Mei 2012

SAK ETAP ATAU SAK UMUM ?

Ikatan Akuntan Indonesia

12

Ikatan Akuntan Indonesia

13

PENGGUNA SAK UMUM
WAJIB
1. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2. Emiten yang terdaftar dan diwajibkan untuk melapor ke
Bapepam-LK
3. Industri pperbankan yang
y g diwajibkan
j
untuk melapor
p ke
Bank Indonesia
4. BUMN yang diwajibkan untuk melapor ke Kementrian
BUMN

atau SUKARELA

Ikatan Akuntan Indonesia

14

SAK UMUM – PENGGUNA
Terdaftar di BEI

58 9

Dipersyara
tkan
Bapepam LK

BUMN

12 0

12 5 3

Dipersyaratkan BI

12 0

Ikatan Akuntan Indonesia

15

SAK ETAP – PENGGUNA
Diizinkan sesuai peraturan
BPR
(Bank Perkreditan Rakyat)

16 8 9

UKM

52 .8 2 3 .73 2

Koperasi

PKBL

90 0

18 8 ,18 1

Ikatan Akuntan Indonesia

16

Ikatan Akuntan Indonesia

17

53 .0 14 .50 2
2 5.0 0 0 + +

13 0 0 +
34++
SAK Um um

SAK ETAP

SAK Syariah
y

SAK Nirlaba

Sekolah
S
k l h Ti
Tinggii Akuntansi
Ak
i Negara
N
Jakarta, 22 Mei 2012

PERBEDAAN SAK ETAP DAN
SAK UMUM
Ikatan Akuntan Indonesia

18

VS

Ikatan Akuntan Indonesia

19

PERBANDINGAN SAK ETAP DAN SAK UMUM

1.
2.
3.
4
4.
5.
6.
7.

SAK ETAP
PSAK UMUM
Ruang Lingkup
KDPPLK
Konsep dan Prinsip Pervasif
KDPPLK
Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 1
N
Neraca
PSAK 1
Laporan Laba Rugi
PSAK 1
Laporan Perubahan Ekuitas dan
Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
PSAK 1
Laporan Arus Kas
PSAK 2
Ikatan Akuntan Indonesia

20


SAK ETAP
8. Catatan atas Laporan Keuangan
9 Kebijakan Akuntansi,
9.
Akuntansi
Estimasi dan Kesalahan
10 Investasi
10.
I
i pada
d Efek
Ef k Tertentu
T
11. Persediaan
12. Investasi pada Entitas Asosiasi
dan Entitas Anak

Ikatan Akuntan Indonesia

PSAK UMUM
PSAK 1
PSAK 25
PSAK 55
PSAK 14
PSAK 15
PSAK 4

21


SAK ETAP
13. Investasi pada Joint Venture
14 Properti Investasi
14.
15. Aset Tetap
16 Aset
16.
A
Tid
Tidakk Berwujud
B
j d
17. Sewa
18. Kewajiban Diestimasi
dan Kontinjensi
19. Ekuitas
Ikatan Akuntan Indonesia

PSAK UMUM
PSAK 12
PSAK 13
PSAK 16
PSAK 19
PSAK 30
PSAK 57
PSAK 21
22


SAK ETAP
PSAK UMUM
20. Pendapatan
PSAK 23
21. Biaya
y Pinjaman
j
PSAK 26
22. Penurunan Nilai Aset
PSAK 48
23 Imbalan Kerja
23.
PSAK 24
24. Pajak Penghasilan
PSAK 46
25. Mata Uang Pelaporan
PSAK 52
26. Transaksi dalam Mata Uangg Asingg
PSAK 10

Ikatan Akuntan Indonesia

23


SAK ETAP
PSAK UMUM
27. Peristiwa setelah Akhir Periode
Pelaporan
p
PSAK 8
28. Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa
PSAK 7
29. Ketentuan Transisi
30. Tanggal Efektif

Ikatan Akuntan Indonesia

24

SAK UMUM – SAK ETAP
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
SAK ETAP

SAK Umum

Neraca

Laporan posisi keuangan
(neraca)

Laporan laba rugi
Laporan perubahan ekuitas

Laporan laba rugi komprehensif
Laporan perubahan ekuitas

Laporan arus kas
Catatan atas laporan keuangan

Laporan arus kas
Catatan atas laporan keuangan

Ikatan Akuntan Indonesia

25

SAK UMUM – SAK ETAP
KERANGKA KONSEPTUAL
KDPPLK

SAK ETAP

Tujuan laporan keuangan

Sama

Karakteristik kualitatif laporan keuangan

Sama

Unsur‐unsur laporan keuangan

Sama

Konsep pengakuan
Konsep pengakuan

Sama

Konsep pengukuran:
• biaya historis
• biaya kini
bi
ki i
• nilai realisasi bersih 
• nilai sekarang

Konsep pengukuran:
• biaya historis 
• nilai wajar
il i j

Konsep pemeliharaan modal 

Tidak ada

Ikatan Akuntan Indonesia

26

SAK UMUM – SAK ETAP
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (1)
SAK UMUM



SAK ETAP

Kepatuhan terhadap SAK
Pengungkapan atas PSAK
Pengungkapan atas PSAK 
“misleading” 

Kepatuhan terhadap SAK ETAP

Komponen laporan keuangan:
• Lap posisi keuangan/neraca
Lap posisi keuangan/neraca
• Lap laba rugi komprehensif
• Lap perubahan ekuitas
Lap arus kas
• Lap arus kas
• Catatan atas laporan keuangan

Komponen laporan keuangan:
• Neraca
• Lap laba rugi 
• Lap perubahan ekuitas
Lap arus kas
• Lap arus kas
• Catatan atas laporan keuangan

Tanggung jawab atas lapkeu

Tidak ada

Dasar akrual & kelangsungan usaha

Sama 

Ikatan Akuntan Indonesia

27

SAK UMUM – SAK ETAP
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (2)
SAK UMUM

SAK ETAP

Neraca
• Pos minimal yang disajikan



Klasifikasi aset dan kewajiban
Pengungkapan 

Laporan laba rugi komprehensif
g dan pendapatan 
p
p
• Laba rugi
kompresensif lain
• Pos minimal

Neraca
• Pos minimal yang disajikan lebih 
sedikit
• Sama
• Pengungkapan lebih sederhana 
Laporan laba rugi
• Laba rugi
g


Pos minimal lebih sedikit

Ikatan Akuntan Indonesia

28

SAK UMUM – SAK ETAP
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (3)
SAK UMUM
SAK UMUM

SAK ETAP

Laporan perubahan ekuitas

Pos minimal

Pengungkapan distribusi dividen dan dividen per
Pengungkapan distribusi dividen dan dividen per 
saham

Tidak diperkenankan 

Laporan perubahan ekuitas

Pos minimal lebih sedikit

Tidak ada
Tidak ada

Laporan arus kas

Arus kas operasi disajikan dengan metode 
langsung atau tidak langsung

Arus kas valas, bunga & dividen, pajak 
penghasilan, investasi pada entitas anak, ventura 
bersama & entitas asosiasi, perubahan 
kepemilikan, dan transaksi nonkas

Kas yang dibatasi 
db

Laporan arus kas

Arus kas operasi disajikan dengan metode tidak 
langsung



Laporan perubahan ekuitas dan saldo laba dapat 
menggantikan lap laba rugi dan lap perubahan 
ekuitas



Arus kas bunga & dividen, pajak penghasilan, dan 
transaksi nonkas



Tidak
d k ada
d

Ikatan Akuntan Indonesia

29

SAK UMUM – SAK ETAP
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (4)

SAK UMUM

SAK ETAP

Catatan atas laporan keuangan
Catatan
atas laporan keuangan
• Kebijakan akuntansi
• Sumber estimasi ketidakpastian
• Modal 
Modal
• Dividen dan informasi umum entitas

Catatan atas laporan keuangan
Catatan
atas laporan keuangan
• Kebijakan akuntansi 
• Sumber estimasi ketidakpastian

Ikatan Akuntan Indonesia

30

SAK UMUM – SAK ETAP
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

SAK UMUM

SAK ETAP

Laporan keuangan konsolidasian
Laporan keuangan tersendiri (lampiran
dari laporan keuangan konsolidasian)

Tidak menyusun laporan keuangan
konsolidasian

Konsolidasi entitas bertujuan khusus

Ikatan Akuntan Indonesia

31

SAK UMUM – SAK ETAP
KEBIJAKAN AKUNTANSI
AKUNTANSI, ESTIMASI AKUNTANSI DAN KESALAHAN

SAK UMUM

SAK ETAP

Kebijakan akuntansi
• Pemilihan kebijakan akuntansi
• PSAK serupa
• Conceptual framework
• Other pronouncements, literatur
dan praktik


Dampak penerapan PSAK yang akan
berlaku

Kebijakan akuntansi

Pemilihan kebijakan akuntansi
• Bagian SAK serupa
• Conceptual framework
• SAK umum
• Other pronouncements,
pronouncements literatur
dan praktik

Tidak ada

Estimasi akuntansi

Sama

Kesalahan

Sama

Ikatan Akuntan Indonesia

32

SAK UMUM – SAK ETAP
PERSEDIAAN
SAK UMUM

SAK ETAP

Biaya perolehan atau nilai realisasi neto
(mana lebih rendah)

Sama

FIFO dan rata-rata tertimbang

Sama

Persediaan pialang-pedagang komoditi
menggunakan fair value

Tidak ada

Persediaan pemberi jasa

Sama

Ikatan Akuntan Indonesia

33

SAK UMUM – SAK ETAP
INSTRUMEN KEUANGAN
SAK UMUM

SAK ETAP

Instrumen keuangan






Efek yang diperdagangkan (marketable
securities)

Diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Tersedia untuk dijual
Dimiliki hingga jatuh tempo
Pinjaman yang diberikan dan piutang





Diperdagangkan
Tersedia untuk dijual
Dimiliki hingga jatuh tempo

Ikatan Akuntan Indonesia

34

SAK UMUM – SAK ETAP
PROPERTI INVESTASI
INVESTASI, ASET TETAP DAN ASET TIDAK BERWUJUD
SAK UMUM

SAK ETAP

Properti investasi
• Model biaya
• Model nilai wajar

Properti investasi
• Model biaya

Aset tetap
• Model biaya
• Model revaluasi

Aset tetap
• Model biaya (revaluasi harus ada izin
pemerintah)

SAK UMUM

SAK ETAP

Berasal dari internal dan eksternal

Berasal dari eksternal

Umur manfaat terbatas dan tidak terbatas

Umur manfaat terbatas

Goodwill

Tidak ada

Model biaya dan model revaluasi

Model biaya

Ikatan Akuntan Indonesia

35

SAK UMUM – SAK ETAP
SEWA
SAK UMUM

SAK ETAP

Perjanjian sewa dan perjanjian
mengandung sewa

Perjanjian sewa

Klasifikasi sewa: indikator dan situasi
yang memerlukan judgment

Klasifikasi sewa: indikator yang tidak
perlu judgment (pengalihan aset, opsi beli,
min
i 75% umur ekonomis,
k
i min
i 90% nilai
il i
wajar, dan aset bersifat khusus)

Jual dan sewa-balik (sale and leaseback)

Tidak ada

Sewa dan sewa lanjut (lease and sublease)

Tidak ada

Ikatan Akuntan Indonesia

36

SAK UMUM – SAK ETAP
PENURUNAN NILAI

SAK UMUM

SAK ETAP

Penurunan nilai
• Instrumen keuangan: incurred loss



Goodwill dan aset tidak berwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas
Unit penghasil kas

Penurunan nilai
• Pinjaman yang diberikan dan piutang:
expected loss (aging schedule)
• Tidak ada


Tidak ada

Ikatan Akuntan Indonesia

37

SAK UMUM – SAK ETAP
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN ENTITAS ANAK
SAK UMUM

SAK ETAP

Pengaruh
P
h signifikan
i ifik
• Faktor kuantitatif dan kualitatif
• Hak suara potensial

Pengaruh
P
h signifikan
i ifik
• Faktor kuantitatif
• Tidak ada

Metode ekuitas

Metode biaya

Investasi pada entitas asosiasi yang tersedia
untuk dijual

Tidak ada

SAK UMUM

SAK ETAP

Pengendalian, termasuk entitas bertujuan
khusus

Pengendalian, tidak mengatur entitas bertujuan
khusus

Metode ekuitas dan harus dikonsolidasikan

Metode ekuitas dan tidak dikonsolidasikan

Transaksi pelepasan kepemilikan tetapi tidak
menyebabkan hilangnya pengendalian
(transaksi ekuitas)

Tidak ada

Ikatan Akuntan Indonesia

38

SAK UMUM – SAK ETAP
PAJAK PENGHASILAN

SAK UMUM

SAK ETAP

Konsep pajak tangguhan (deferred tax
concept)

Konsep pajak terutang (tax liability
concept)

Laba fiskal dan laba akuntansi

Laba fiskal

Aset dan kewajiban pajak tangguhan

Utang pajak

Ikatan Akuntan Indonesia

39

SAK UMUM – SAK ETAP
MATA UANG PELAPORAN DAN TRANSAKSI VALAS

SAK UMUM

SAK ETAP

Mata uang pelaporan: rupiah atau mata
uang asing

Mata uang pelaporan: rupiah atau mata
uang asing

Transaksi valas: kurs tanggal transaksi

Transaksi valas: kurs rata-rata bulanan
(mingguan)

Ikatan Akuntan Indonesia

40

Sekolah
S
k l h Ti
Tinggii Akuntansi
Ak
i Negara
N
Jakarta, 22 Mei 2012

IMPLEMENTASI SAK ETAP

Ikatan Akuntan Indonesia

41

IKHTISAR RINGKAS
BAB

JUDUL

KETERANGAN

Bab 1

Ruang lingkup

Entitas yang dapat menggunakan SAK ETAP

Bab 2

Konsep dan prinsip
pervasif

Konsep dan pengertian laporan keuangan, aset,
kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban

Bab 3

Penyajian laporan
keuangan

Komponen laporan keuangan dan penyajiannya

Bab
b4

Neraca

Penyajian
ji neraca dan
d unsur-unsurnya

Bab 5

Laporan laba rugi

Penyajian laporan laba rugi dan unsur-unsurnya

Bab 6

Laporan perubahan
ekuitas dan laporan
laba rugi dan saldo
laba

• Penyajian laporan perubahan ekuitas
• Penyajian laporan laba rugi dan saldo sebagai
pengganti laporan laba rugi dan laporan perubahan
ekuitas

Bab 7

Laporan arus kas

Laporan arus kas disajikan dengan metode tidak
langsung

Ikatan Akuntan Indonesia

42


BAB

JUDUL

KETERANGAN

Bab 8

Catatan atas laporan
keuangan






Pernyataan menggunakan SAK ETAP
Kebijakan akuntansi signifikan
Penjelasan pos-pos laporan keuangan
Pengungkapan lain

Bab 9

Kebijakan dan estimasi
akuntansi dan
esa a a
kesalahan

• Perubahan kebijakan akuntansi dilakukan secara
retrospektif, kecuali diatur dalam ketentuan transisi SAK
ETAP
• Perubahan estimasi akuntansi diterapkan secara
prospektif
• Koreksi kesalahan diterapkan secara retrospektif

Bab 10

Investasi pada efek
tertentu

• Diperdagangkan: diukur pada nilai wajar dan perubahan
nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi
• Tersedia untuk dijual: diukur pada nilai wajar dan
perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi
• Dimiliki hingga jatuh tempo: diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi

Ikatan Akuntan Indonesia

43


BAB

JUDUL

KETERANGAN

Bab 11

Persediaan

• FIFO atau rata-rata tertimbang
• Diukur pada nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan
l h dan
d nilai
il i realisasi
li i neto

Bab 12

Investasi pada
entitas asosiasi dan
entitas anak

• Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan
metode biaya
• Investasi pada entitas anak dicatat dengan metode
ekuitas

Bab 13

pada joint
j
Investasi p
venture

Investasi ppada joint
j
venture (pengendalian
(p g
bersama
entitas) dicatat dengan metode biaya

Bab 14

Properti investasi

Properti investasi dicatat dengan model biaya

B b 15
Bab

A t ttetap
Aset
t

A t ttetap
Aset
t dicatat
di t t dengan
d
model
d l biaya
bi

Ikatan Akuntan Indonesia

44


BAB

JUDUL

KETERANGAN

Bab 16

Aset tidak berwujud

• Aset tidak berwujud dicatat dengan model biaya
• Biaya penelitian dan pengembangan diakui sebagai
beban

Bab 17

Sewa

Sewa pembiayaan jika ada pengalihan hak milik, opsi
beli yang akan dieksekusi, masa sewa ≥75% umur
ekonomis,
k
i nilai
il i kini
ki i pembayaran
b
sewa minimum
i i
≥90%
nilai aset, atau sewa bersifat khusus

Bab 18

Kewajiban diestimasi
d kontijensi
dan
k tij i

• Kewajiban diestimasi diakui jika ada kewajiban kini,
k
kemungkinan
ki
t j di dan
terjadi,
d dapat
d t diukur
di k secara andal
d l
• Kewajiban kontijensi tidak diakui, tetapi diungkapan
• Aset kontijensi tidak diakui, tetapi diungkapan

B b 19
Bab

Ek i
Ekuitas

• Ek
Ekuitas
i dan
d kewajiban
k
jib
• Ekuitas untuk Perseroan Terbatas

Ikatan Akuntan Indonesia

45


BAB

JUDUL

KETERANGAN

Bab 20

Pendapatan






Penjualan barang
Penjualan jasa
Kontrak konstruksi
Bunga, dividen, dan royalti

Bab 21

Biaya pinjaman

Biaya pinjaman diakui sebagai beban

Bab 22

Penurunan nilai

• Piutang dan pinjaman yang diberikan
• Persediaan
• Aset yang lainnya

B b 23
Bab

I b l kerja
Imbalan
k j






Bab 24

Pajak penghasilan

Pajak penghasilan diakui sebesar jumlah pajak kini
(current tax)

IImbalan
b l kerja
k j jangka
j k pendek
d k
Imbalan pasca kerja
Imbalan kerja jangka panjang lain
Pesangon pemutusan kerja

Ikatan Akuntan Indonesia

46


BAB

JUDUL

KETERANGAN

Bab 25

Mata uang
pelaporan

• Rupiah atau mata uang fungsional
• Kriteria mata uang fungsional

Bab 26

Transaksi dalam
mata uang asing

• Pos moneter: kurs penutup
• Pos non-moneter: kurs tanggal transaksi
• Keuntungan atau kerugian selisih kurs diakui
dalam laporan
p
laba rugi
g

Bab 27

Peristiwa setelah
akhir periode
pelaporan

• Peristiwa yang mengakibatkan penyesuaian atas
laporan keuangan
• Peristiwa yang tidak mengakibatkan penyesuaian
atas laporan keuangan

Bab 28

Pengungkapan
pihak pihak yang
pihak-pihak
mempunyai
hubungan istimewa

• Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
• Pengungkapan: jenis hubungan dan sifat transaksi
(jika ada)

Ikatan Akuntan Indonesia

47


BAB 

JUDUL

KETERANGAN
G

Bab 29

Ketentuan transisi

• Diterapkan secara retrospektif
• Jika tidak praktis, diterapkan secara prospektif
• ETAP yang memilih menggunakan SAK Umum 
tidak dapat berpindah ke SAK ETAP di kemudian 
hari

Bab 30

Tanggal efektif

• 1 Januari 2011
• Dapat diterapkan lebih dini

Ikatan Akuntan Indonesia

48

IKATAN AKUNTAN INDONESIA

TERIMA KASIH
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
G h Ak t
Graha Akuntan
Jl Sindanglaya 1 Menteng Jakarta 10310
www.iaiglobal.or.id
iai‐info@iaiglobal.or.id
Tel (021) 3190 4232
Fax (021) 724 5078
Materi dipersiapkan oleh
Yakub – Direktur Implementasi SAK
Aucky Pratama – Manajer Implementasi SAK
Nurwidodo Priswanto – Divisi Teknis