Sejarah dan Perkembangan HTML Lengkap

Sejarah dan Perkembangan HTML Lengkap
www.pintarsekolah.com /2017/06/sejarah-dan-perkembangan-html.html
Selamat siang dan selamat bergabung bersama saya di blog Pintar Sekolah. Apakah kamu salah satu orang yang
sangat gemar dalam mempelajari dunia internet dan pemrograman? Jika iya, kamu pasti sudah tidak asing lagi
ketika mendengar kata HTML. Jika kamu masih belum tahu apa yang dimaksud dengan HTML, kamu bisa
mengetahui pengertian HTML sekaligus CSS secara lengkap di artikel Mengenal HTML dan CSS Dasar. Setelah
mengetahui pengertian HTML, kamu pasti penasarankan bagaimana bahasa markup ini tercipta dan menjadi salah
satu contoh pemanfaatan teknologi yang canggih hingga saat ini. Maka dari itu, pada artikel kali ini kita akan
mempelajari bagaimana penciptaan HTML mulai dari versi 1.0 hingga HTML5.

Pencipta HTML
1/8

HTML
atau

Sir Tim Bernersl-Lee

singkatan Hyper Text Markup Language adalah bahasa markup yang awalnya dirancang pada tahun 1989 oleh ide
genius seorang ilmuwan Inggris, Tim Berners-Lee yang pada saat itu masih bekerja sama dengan CERN. Apa itu
CERN? Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa CERN adalah sebuah perusahaan atau sebuah

organisasi teknologi, tetapi bukan CERN bukanlah sebuah perusahaan maupun organisasi. CERN adalah
singkatan dari bahasa Perancis, yaitu Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire atau jika diterjemahkan
menjadi Dewan Eropa untuk Riset Nuklir. CERN terletak diperbatasan Swiss dan Perancis, dibentuk pada tahun
1954 dan dijadikan sebagai sebuah lembaga penelitian untuk negara eropa yang meneliti fisika nuklir. Pada saat itu
Tim Berners-Lee ingin memudahkan para ilmuwan CERN ketika ingin berbagi informasi, karena banyak sekali
ilmuwan CERN yang berada di luar negara Inggris sehingga sulit sekali ketika ingin memberikan atau menerima
sebuah informasi.

Awal Mula Pembuatan HTML

2/8

Pada akhir tahun 1991 Tim Berners-Lee berhasil membuat dan mempublikasikan sebuah dokumen yang berjudul
HTML Tags dimana dalam dokumen tersebut Tim menuangkan idenya tentang pembuatan HTML yang terdiri dari
18 element dan bahasanya sendiri didasarkan pada konsep sebuah bahasa markup yang bernama SGML
(Standard Generalized Markup Language).
Oleh karena itu, penulisan tag pada HTML yang menggunakan simbol kurung siku () berasal dari SGML, atau
dengan kata lain HTML adalah hasil dari implementasi atau pemanfaatan bahasa markup SGML. Tag-tag dasar
seperti paragraf, heading, list atau
sampai

semuanya berasal dari SGML. Tetapi, tidak seluruh tag atau attribut yang terdapat dalam HTML adalah tag yang berasal dari SGML, ada beberapa tambahan dari
Tim seperti hypertext link dengan penambahan attribut href pada tag yang merupakan hasil murni pemikiran Tim sendiri.

Tetapi, untuk menjalankan file HTML yang telah dibuat, Tim harus membuat sebuah program baru lagi. Lalu, dia
membuat sebuah web browser yang berfungsi untuk membuka file HTML buatannya tersebut, web browser pertama
ciptaannya dinamakan dengan WorldWideWeb namun kini berganti nama menjadi Nexus. Berita pembuatan HTML
oleh Tim Berners-Lee ini akhirnya menjadi viral dan telah disebarkan melalui mailing-list hingga mencuri perhatian
banyak ahli komputer dunia,

HTML 1.0

3/8

Karena berita pembuatan HTML dan web browser yang sudah diketahui dunia, pada tahun 1993 banyak sekali web
browser baru yang bermuncul Lynx, Mosaic, dan Arena. Namun, karena belum tersedia sebuah standar untuk
penulisan HTML secara baku, masing-masing web browser berani mendefinisikan HTML secara sendiri-sendiri dan
tidak ada yang sama.
Demi mencegah hal ini, Tim Berners-Lee mengambil sebuah tindakan dengan dibantu oleh temannya yang
bernama Dave Raggett membuat dan mengajukan sebuah proposal berjudul Hyper Text Markup Language, Ver
1.0 kepada badan standarisasi IEFT. IEFT bisa dikatakan sebagai badan yang menangani arsitektur dunia internet

sekaligus badan yang bisa membuat sebuah standar kepada internet diseluruh dunia, proposal inilah yang hingga
kini dikenal sebagai HTML 1.0. Namun, karena Tim Berners-Lee terlambat untuk menyerahkan propsal ini kepada
pihak IEFT maka HTML 1.0 tidak pernah diresmikan dan tidak pernah menjadi sebuah standar.
Adapun isi HTML pada HTML 1.0 ini masih sangat minim dan hanya berisi beberapa tag dasar seperti paragraf,
heading, list, cetak tebal dan miring, dan mendukung peletakan gambar tanpa memperbolehkan ada teks
disekelilingnya atau lebih dikenal dengan istilah Wrapping.

HTML 2.0

4/8

Melinat draft atau proposal HTML 1.0 yang dibuat oleh Tim gagal diresmikan, akhirnya pada bulan Juli tahun 1994
IEFT pun berhasil membuat HTML 2.0 yang menjadi HTML pertama yang berhasil diresmikan dan membuat sebuah
badan organisasi yang bernama HTMLWorkingGroup (HTMLWG) yang bertugas untuk menyempurnakan HTML
berdasarkan draft HTML 1.0 yang dibuat oleh Tim Berners-Lee dan temannya Dave Raggett.
HTML 2.0 yang dibuat HTMLWG pada saat itu memiliki beberapa tambahan fitur seperti fitur penambahan gambar
dengan menggunakan tag yang lebih disempurnakan lagi dan penambahan fitur form yang berfungsi untuk
memasukkan nama, dan berbagai kolom lainnya dan bisa digunakan pada banyak web browser populer pada saat
itu seperti Mosaic.
Pada tahun yang sama, Tim Berners-Lee juga membuat sebuah organisasi yang bernama World Wide Web

Consortium (W3C) dengan tujuan untuk mempopulerkan HTML ke seluruh dunia. HTMLWG dan W3C adalah
sebuah organisasi yang berbeda dan terpisah, awalnya W3C berusaha untuk menjalin kerjasama bersama
HTMLWG untuk mempopulerkan HTML.

HTML 3.0
Semakin berkembangnya teknologi semakin dibutuhkan sebuah standar HTML baru oleh para pengguna komputer.
Melihat keadaan ini, pada tahun 1995 teman Tim, yaitu Dave Garret yang pada saat itu masih bekerja pada
perusahaan teknologi Hewlett-Packard (HP) membuat sebuah draft baru HTML 3.0 yang akan diajukan kepada
IEFT.
Namun, draft HTML 3.0 tersebut menuai banyak perdebat pada fitur apa yang harus ditambahkan dan fitur apa
yang harus dihapus dan akhirnya gagal distandarisasi oleh badan organisasi IEFT.
Sama seperti kejadian HTML 1.0 dulu, HTMLWG kembali memegang kendali guna menyelesaikan permasalahan
pada HTML 3.0 ini. Akan tetapi, HTMLWG juga mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh pembuatnya,
Dave Garrett dan berujung dengan pembubarannya HTMLWG pada tahun 1996.
Fitur baru yang ada di HTML 3.0 sendiri diantaranya adalah fitur Figure yang memperbolehkan gambar diletakkan
5/8

seperti table. Selain itu, HTML 3.0 juga mendukung fitur rumus-rumus matematika atau yang lebih dikenal dengan
istilah HTML +- namun tidak bertahan lama ketika HTML 3.2 muncul.


HTML 3.2

Akhirnya, organisasi buatan Tim Berners-Lee yaitu W3C melakukan tindakan dengan membuat HTML 3.2 yang
didasarkan dari draft HTML 3.0 buatan Dave Garrett. Mereka menambahkan fitu pada HTML 3.2 dan berhasil
diresmikan oleh W3C sendiri pada bulan Januari tahun 1997. Perlu diketahui bahwa peresmian HTML 3.2 ini
dilakukan oleh W3C tanpa campur tangan badan organisasi peresmian standar dunia IEFT.

Selain penambahan fitur utama HTML 3.2 juga mendukung pemisahan antara konten dengan tampilannya dimana
pembuatan tampilan websitenya "
dikeluarkan" dari HTML dan diserahkan kepada pembuat teknologi web lain yaitu CSS (Cascading Style Sheet).
Karena keberhasilan W3C dalam meresmikan HTML 3.2 ini, maka pada saat itu HTML 3.2 berkembang pesat dan
sudah mulai digunakan oleh banyak orang. Selain fitur masih ada juga fitur-fitur lain yang ditambahkan oleh W3C
seperti fitur meletakkan teks disekeliling gambar (wraping), menjadikan gambar sebagai latar belakang, frame, style
sheet dan masih banyak lagi. Ada fitur menarik juga, yaitu pengguna bisa memasukkan sebuah script lain pada
dokumen HTML nya seperti Javascript, VBscript dan lain-lain guna mengoptimalkan dokumen HTML nya tersebut.

HTML 4.0 dan HTML 4.1
6/8

HTML sangat berkembang pesat saat itu dan membuat Tim beserta W3C nya segera membuat draft HTML 4.0

pada akhir tahun 1997.
Akhirnya, pada bulan Desember tahun 1998 W3C berhasil kembali merilis versi HTML terbaru, yaitu HTML 4.0.
HTML 4.0 hadir dengan berbagai macam penyempurnaan tag yang lebih baik lagi dan berbagai penambahan fitur
baru seperti dukungan penuh terhadap CSS, fitur multimedia dan 3 varian HTML 4.0 yaitu Strict, Transitional, dan
Frameset.
Pada tahun 1999 W3C kembali merilis versi HTML terbaru yaitu HTML 4.1 yang menyempurnakan semua
kesalahan atau error kecil (minor errors) yang terjadi pada HTML 4.0. Bersama dengan dirilisnya HTML 4.1 W3C
juga berhasil menjadikan HTML 4.1 sebagai standarisasi terhadap attribut dan element yang terdapat pada script
XHTML 1.0.

HTML5 Yang Digunakan Hingga Sekarang

7/8

Pada saat setelah perilisan HTML 4.1 oleh W3C, mereka mulai mengembangkan teknologi XHTML dan HTML
sempat ditinggalkan pengembangannya, Tetapi, karena pengembangan XHTML mendapat jalan buntu W3C
kembali mengembangkan HTML.
Pada bulan Juli tahun 2012 lalu W3C sepakat bersama organisasi baru yaitu Web Hypertext Application
Technology Working Group (WHATWG) untuk membangun kembali masa depan HTML dan saling membagi
tugas. W3C mengembangkan HTML standar tunggal dari versi HTML terbaru, yaitu HTML5 sementara WHATWG

membuat sebuah konsep baru yang dikenal sebagai Living Standard HTML5.
Konsep Living Standard HTML5 adalah sebuah pembuatan standarisasi dari HTML5 yang selalu dikembangan dan
diupdate sehingga para pengguna HTML bisa langsung menerapkan dan menggunakan update terbaru HTML5
tanpa harus menunggu pengesahan dari W3C.
Sementara itu, bagi para programmer konsep Living Standard HTML5 menjadi sebuah tantangan tersendiri karena
para programmer harus selalu update dan mencari tahu web browser mana saja yang sudah bisa mendukung
update terbaru dari HTML5 tersebut.
Dan akhirnya setelah melalui berbagai macam percobaan dan eksperimen yang dilakukan oleh W3C pada tugas
pengembangan tunggal HTML5 mereka, pada tanggal 28 Oktober 2014 mereka pun berhasil meresmikan dan
merilis standar baru untuk HTML5.
Itulah sejarah dan perkembangan HTML yang sangat panjang dari berbagai macam generasi mulai dari HTML 1.0
hingga HTML5 yang sekarang ini digunakan.
Pada artikel Pintar Sekolah selanjutnya di kategori Teknologi Informasi akan membahas seputar sejarah CSS
secara lengkap. Jadi tetap nantikan saja ya.
Mohon dikoreksi jika ada yang salah, jangan lupa untuk memberikan pendapatmu dikolom komentar dan bagikan
juga ya ke teman-temanmu agar mereka juga mengetahui informasi ini.

8/8