Laporan SPK Ab Iv Laporan Empiris

elasa, 23 Oktober 2012

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENENTUAN PENJURUSAN
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENJURUSAN

DI SMU MUHAMMADIYAH I SURABAYA
ABSTRAK
System Informasi merupakan suatu teknologi yang banyak digunakan di dunia ini. Baik untuk keperluan
pabrik, perusahaan, perkantoran dan pendidikan. Pada laporan ini kami membahas suatu sitem informasi
pendukung keputusan jurusan di SMU. Penjurusan yang tersedia di SMU meliputi bidang minat Ilmu
Alam, Ilmu Sosial, dan Ilmu Bahasa. Penjurusan akan disesuaikan dengan kemampuan siswa pada
bidang minat yang ada, tujuannya agar kelak di kemudian hari pelajaran yang akan diberikan kepada
siswa menjadi lebih terarah karena telah sesuai dengan kemampuan pada bidang minatnya. Salah satu
pertimbangan untuk menyeleksi siswa dalam menentukan jurusan adalah prestasi siswa pada semester
satu dan dua (kelas 10) dalam bentuk skor nilai dan ujian psikotes. Kurang akuratnya proses pemilihan
jurusan dengan sistem manual pada Sekolah Menengah Umum menyebabkan perlunya suatu
penggunaan system komputerisasi untuk mengelompokkan siswa dalam proses pemilihan jurusan.
Dengan adanya “SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENJURUSAN DI
SMU MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA” ini maka akan mempermudah guru untuk menentukan
penjurusan yang di inginkan oleh siswa dan memberikan hasil yang akurat dalam keputusan, yaitu

dengan system komputerisasi. Dengan ketentuan rata – rata nilai raport dan ujian psikotest. Dengan
adanya system informasi ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada siswa dan membantu
tenaga pendidik dalam menentukan penjurusan terhadap siswa. Pembuatan system ini
menggunakan PHP FrameWork untuk bahasa pemrogramannya dengan merealisasikan model MVC
(Model, View, Controller) yaitu Code Igniter.

Kata Kunci : Code Igniter, MVC, PHP FrameWork, Proses Penjurusan, Komputerisasi
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada era informasi dan globalisasi ini penggunaan teknologi informasi begitu cepat berkembang dengan
pesat. Oleh karena itu dunia pendidikan dituntut untuk melakukan kegiatan operasional secara efektif dan
efisien untuk mempertahankan tingkat pelayanan mutu terhadap siswa dan masyarakat, sehingga
system komputerisasi sangat tepat untuk membantu pengambilan keputusan, agar lebih akurat dan
mudah. Teknologi software komputer saat ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan berbagai
bidang dalam kehidupan sehari - hari. Dengan kecanggihan informasi sekarang ini pekerjaan yang ingin
diselesaikan oleh manusia dapat dengan mudah diatasi dengan penggunaan software komputer.
Peranan komputer sangat diperlukan untuk menyediakan informasi dengan cepat, tepat dan akurat.
Salah satu fungsi dari software komputer adalah untuk mengolah data menjadi informasi yang diperlukan
oleh user. Semakin tinggi tingkat ketelitian dalam pengolahan data suatu perusahaan/instansi, semakin
tinggi pula efesiensi dan efektifitas informasi yang dihasilkan.

Bagi sekolah – sekolah yang ingin meningkatkan pelayanan dan mutu, dalam kegiatan operasionalnya
maka sudah saatnya mengganti dari system manual menjadi system informasi. Adapun kekurangan dari
penggunaan sistem manual adalah dengan menggunakan sistem manual maka kegiatan operasional
akan sering terhambat atau terkendala dengan waktu dan kesalahan teknik baik penulisan maupun
penyajian informasi yang diinginkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan dalam melaksanakan
kegiatan operasional sekolah. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan suatu sistem yang dapat
mempermudah dan mempersingkat kegiatan dalam pelaksanaan ataupun penyajian sistem informasi
penentuan keputusan penjurusan pada sekolah-sekolah.

Sesuai dengan uraian diatas bahwa komputer sangat diperlukan didalam bidang pendidikan maka
hendaknya setiap sekolah sudah memakai sistem komputerisasi dalam pengolahan data. Dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, SMU yang merupakan Sekolah Menengah
Umum modern dituntut untuk menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam penentuan keputusan
penjurusan.
Untuk mencapai tujuan dan target sekolah, Kepala Sekolah bertanggung jawab terhadap perancangan,
perencanaan dan pembuatan system informasi pendukung keputusan, dimana system informasi ini telah
dirancang dan direncanakan sesuai dengan hasil penelitian.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat sebuah Sistem Informasi Pendukung
Keputusan Penentuan Penjurusan pada SMU. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat
mempermudah dan membantu pihak sekolah dalam menentukan penjurusan di sekolah, maka penulis

akan membahas suatu Sistem Informasi Pendukung Keputusan pada SMA/ SMU dengan judul “Sistem
Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan di SMU”.
Berbagai macam sistem informasi sekolah telah banyak diciptakan sesuai dengan kebutuhan sekolah,
misalnya sistem informasi akademik, keuangan, absensi, inventaris ataupun penilaian. Berbagai jenis
sistem informasi diciptakan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda - beda, misalnya
Foxpro, Visual Basic, Delphi, Java, PHP dll. Pada proyek akhir ini, kami menggunakan bahasa
pemrograman PHP Framework.
Rancang Bangun Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan Di SMU berdasarkan
permasalahan:
1. Belum adanya system informasi pendukung keputusan di SMU Muhammadiyah 1 Surabaya.
2. Bagaimana membangun Sistem Pendukung penjurusan berdasarkan nilai, tes psikotes, dan minat
siswa.
3. Bagaimana membangun Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan Pada SMU
yang mudah diakses oleh Administrator dan Siswa.
4. Meningkatkan mutu dan pelayanan terhadap siswa.
1.2. Batasan Masalah
Sistem ini permasalahannya di batasi agar kita terfokus dapat memberikan pelayanan informasi dengan
benar dan tepat sasaran. Ruang lingkup permasalahan ini adalah sebagai berikut: 4
1. Mengolah informasi penjurusan siswa sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja bagian kepegawaian
dan guru agar pelayanan informasi lebih maksimal bagi semua pihak yang berkepentingan.

2. Mengolah informasi tentang data siswa.
3. Mengolah Informasi Tentang Ujian Online.
4. Mengolah Informasi Tentang Penetuan Keputusan Penjurusan.
1.3. Tujuan dan Manfaat
1. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Pendidikan Jarak Jauh Diploma 4 Jurusan Teknik
Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
2. Membuat Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan di SMU yang dinamis agar
dapat digunakan oleh seluruh perangkat sekolah antara lain : Guru, Karyawan dan Siswa.
3. Untuk memudahkan proses penjurusan siswa sehingga pelayanan kepada siswa lebih maksimal, cepat,
dan akurat.
4. Untuk memudahkan pengambilan kebijakan dalam penentuan penjurusan siswa.
5. Memacu siswa untuk mengetahui kecanggihan teknologi informasi.
1.4. METODELOGI
Perkembangan system informasi maupun aplikasi dituntut untuk selalu bisa memberikan hal yang terbaru
yang tidak dimiliki oleh system informasi yang lain. Dalam perencanaan dan pembuatan Sistem Informasi
Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan di SMU ini sangat dibutuhkan kerja keras, ketelitian dan
keuletan agar bisa berkembang menjadi sistem informasi yang baik, optimal danUp-date terbaru. Agar
dalam pembuatan system informasi ini dapat berjalan dengan baik dan teratur, maka dibagi dalam
beberapa tahapan, sebagai berikut :


1. Tahap Perencanaan
a. Analisa data – data sekolah yang ada dalam rencana aplikasi, misal : informasi sekolah, data siswa, nilai
dll.
b. Melakukan wawancara terhadap kepala sekolah untuk rencana pembuatan aplikasi.
c. Mempersiapkan hardware dan software yang dibutuhkan.
d. Perancangan design system informasi meliputi input, output, struktur file, struktur database,hardware,
software untuk mendukung system informasi.
2. Tahap Pembuatan Aplikasi
a. Merancang dan membuat desain aplikasi setelah itu mengembangkannya menjadi Use Casediagram
secara garis besar.
b. Membuat Use Case diagram menggunakan Microsoft Office Visio.
c. Merancang database dan membuat database dengan My SQL.
d. Membuat Sistem Informasi dengan menggunakan PHP Framework (Code Igniter).
3. Tahap Pengujian Aplikasi
a. Melakukan pengujian setiap melakukan perkembangan fitur pada system informasi, sehingga bisa
diketahui apabila fitur yang ditambahkan berjalan baik atau ada error atau troble.
b. Mendiagnosa kesalahan atau error dan melakukan penyempurnaan pada system informasi.
c. Melakukan uji coba aplikasi.
4. Tahap Implementasi Aplikasi
Mengimplementasikan hasil jadi dari system informasi kedalam computer menggunakan intranet atau pun

internet sehingga system informasi siap untuk digunakan. Dan apabila dalam mengimplementasi berhasil,
maka dilanjutkan dengan peluncuran menjadi system informasi yang bisa online. 5
Adapun bila digambarkan maka keempat tahapan tersebut seperti pada Flowchart berikut :

BAB II
TEORI PENUNJANG
2.1. SMK MUHAMMADIYAH 1 Surabaya
Merupakan salah satu sekolah swasta di Surabaya yang terakreditasi, rencana kedepan SMK
Muhammadiyah 1 ingin memenuhi kebutuhan system informasi guna meningkatkan mutu dan pelayanan
terhadap siswa dan masyarakat. Oleh karena itu SMK Muhammadiyah menerima study kasus kami
yaitu : Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan, agar keputusan untuk penjurusan
siswa lebih akurat dan sempurna.
2.2. System Informasi
Adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk
mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering
digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam
pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini
dalam mendukung proses bisnis.
2.3. Pengenalan PHP Framework

Code Igniter tidak terlalu sulit, apalagi bagi anda yang sudah menguasai PHP dan lebih mudah lagi
apabila anda memahami PHP yang berbasis OOP (Object Oriented Programming) maupun
konsepMVC(Model View Controller). Framework Codeigniter berbasiskan konsep MVC yang
memudahkan programmer dalam mengolah data.
Sebelum memulai membangun aplikasi web, alangkah baiknya mengetahui konfigurasi awal yang harus
dilakukan sebelum menggunakan framework Codeigniter ini.

Pertama
kita
lihat
file config.php di
folder %CI_Root%\system\application\config terdapat
kode$config['base_url'] = ""; ini adalah konfigurasi untuk mengakses alamat dari aplikasi yang akan kita
bangun.
2.4. Pengenalan Database
Database secara mudah dapat kita sebut sebagai gudang data. Secara teori, database adalah kumpulan
data atau informasi yang kompleks, data-data tersebut disusun menjadi beberapa kelompok dengan tipe
data yang sejenis (disebut tabel), di mana setiap datanya dapat saling berhubungan satu sama lain atau
dapat berdiri sendiri, sehingga mudah diakses.
2.4.1. Program Pengelola Database

Dalam basis data, database dapat kita kelola menggunakan program aplikasi basis data, misalnya:MySQL,
Access, PostgreSQL, dan SQL Server. Aplikasi yang dapat membuat dan mengeloladatabase sering
disebut SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) atau DBMS (Data Base Manajemen System).

BAB 3
PERENCANAAN SISTEM
Pembahasan materi pada bab ini diarahkan pada langkah - langkah perencanaan dan pembuatan
perangkat lunak secara keseluruhan, yang merupakan pokok dari bahasan utama proyek akhir.
Perencanaan secara umum dari proyek akhir ini meliputi spesifikasi data apa saja yang akan digunakan
untuk membuat Sistem Informasi Penjurusan dimana dengan mengambil studi kasus di SMU
Muhammadiyah I Surabaya.
3.1. Perencanaan Alat dan Bahan
Perangkat Keras
Sistem Informasi yang akan dirancang pada penelitian ini berbasis jaringan komputer dan WEB sehingga
untuk komponen dasarnya bisa ditentukan sebagai berikut :
 Pengendali sisi jauh menggunakan Personal Computer. Koneksi ke WEB yang dikendalikan dengan
memakai perantara rangkaian antarmuka. Komputer yang digunakan sebagai pengendali sisi jauh tidak
memerlukan spesifikasi khusus selama sanggup menjalankan Server Application Program serta bisa
mengidentifikasi rangkaian antarmuka.
 Pengendali lokal menggunakan Personal Computer. Komputer yang digunakan sebagai pengendali lokal

juga tidak memerlukan spesifikasi khusus selama sanggup menjalankan Client Application Program.
 Media transmisi menggunakan jaringan komputer lokal. Pemakaian topologi tidak mempengaruhi kinerja
Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan selama komputer pengendali sisi jauh
sanggup merespon komputer pengendali lokal.
 Personal Komputer yang digunakan sebagai server WEB Sistem Informasi dengan spesifikasi standard.
Perangkat Lunak
System informasi ini menggunakan software Netbeans yang digunakan sebagai mesin bahasa
pemrograman PHP Framework dan MySQL sebagai data base nya.
3.2. Uraian Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini terdiri atas beberapa tahap yang akan diuraikan pada sub bab di bawah ini.
3.2.1. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, Informasi umum mengenai penjurusan diperoleh dari institusi terkait yaitu
SMU Muhammadiyah I Surabaya. Data-data yang dibutuhkan meliputi :
1. Data Guru
2. Data Siswa
3. Soal Ujian
4. Data Karyawan atau Pegawai
3.2.2. Perancangan Proses
Perancangan proses akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja untuk mengolah data input menjadi
data output dengan fungsi-fungsi yang telah direncanakan.

3.2.2.1. DFD (Data Flow Diagram)
Data flow diagram merupakan aliran dari sistem SIM Penjurusan yang dibuat. Dimana proses dimulai dari
yang bersifat global sampai ke aliran penyimpanan data ke database. Data Flow Diagram (DFD)adalah
suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk atau simbol untuk
menggambarkan aliran data dari proses-proses yang saling berhubungan. DFD menggambarkan input,
process, dan output yang terjadi dalam suatu sistem. DFD juga menggambarkan aliran data dalam
sebuah sistem.

DFD (Data Flow Diagram) Level 0
DFD mempunyai level-level mulai dari yang terkecil, yaitu level 0 atau sering disebut dengan Context
Diagram. 8
Pada DFD level 0 ini menggambarkan sistem secara keseleruhan dan hanya mempunyai satu proses
saja untuk menggambarkan sistem secara global. Untuk desain DFD level 0 dari sistem ini adalah
sebagai berikut.
DFD (Data Flow Diagram) 1
DFD level 1 ini menggambarkan detail proses-proses yang ada dalam sistem ini. Untuk DFD level 1
Sistem Informasi Penjurusan di SMU Muhammadiyah I Surabaya adalah sebagai berikut

3.2.2.2. Bagan Alir
Dibawah ini akan ditampilkan diagram alir system yang menggambarkan rangkaian – rangkaian program

dari awal hingga akhir.
a. Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan
adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use casemerepresentasikan
sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya
login ke sistem, meng-create sebuah data, dan sebagainya.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Berikut adalah gambar use diagram dari system informasi
Penjurusan ini:

BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA
Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari sistem yang dibuat. Hal ini bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana ketepatan eksekusi sistem yang telah dibuat serta tidak menutup
kemungkinan mengetahui kelemahannya. Sehingga dari sini nantinya dapat disimpulkan apakah sistem
yang dibuat dapat berjalan secara benar dan sesuai dengan kriteria yang diharapkan.
Pengujian dalam tugas akhir ini meliputi pengujian kesesuaian sistem penjurusan yang ada dalam SIM ini
dengan system penjurusan yang ada di SMU Muhammadiyah I Surabaya , kecepatan pekerjaan,
kemampuan dan kecepatan dalam menampilkan laporan.
.
4.1 GAMBARAN UMUM
Sistem informasi penjurusan ini merupakan sistem informasi tentang pengelolaan keputusan penentuan
penjurusan di SMU Muhammadiyah 1 Surabaya, yang meliputi Nilai KKM, Ujian dan hasil keputusan.
Pada halaman depan sistem informasi Penjurusan hanya menampilkan halaman login.
4.2 HASIL PENGUJIAN
Untuk mulai menjalankan aplikasi sistem informasi penjurusan ini, ketikkan alamat URL di web browser
Mozilla atau opera atau bisa juga dengan internet expoler sebagai berikut: http://localhost/smu/ . Jika
setelah mengakses halaman tersebut didapatkan tampilan halaman utama, maka kita dapat memulai
pengujian baik sistem user atau sistem admin yang kita inginkan:
Pengujian Halaman Admin
Pada halaman ini admin Login sebagai admin , setelah itu akan tampil halaman admin. Pada halaman ini
terdapat 3 Menu yaitu Soal, Siswa dan kelas yang mempunyai fungsi masing - masing. Disini peran
admin sangat penting sekali Karena semua yang bisa mengendalikan data adalah admin.

BAB V
PENUTUP
Pada bab ini merupakan akhir dari penulisan Proyek Akhir ini. Dan dalam bab ini akan dibahas mengenai
kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian, dan saran-saran yang mungkin agar penelitian ini
untuk diperbaiki dan dikembangkan di masa yang akan datang.
5.1 Kesimpulan
Dengan dibangunnya Sistem Informasi Penjurusan ini dapat menangani masalah bagi instansi terkait
dalam hal ini SMU Muhammadiyah I Surabaya.
Adapun penanganan masalahnya adalah sebagai berikut :
a. Proses pengolahan data siswa bisa lebih cepat dan terstruktur maksudnya, yang semula masih
menggunakan microsoft excel, kini data sudah disimpan dalam database yang memungkinkan
pengolahan data siswa bisa dilakukan lebih cepat.
b. Proses Ujian yang biasa dilakukan dengan manual sekarang menjadi komputerisasi dan system
keputusan lebih akurat dan lebih cepat.
5.2 Saran
Setiap hasil karya tentunya masih jauh dari sempurna dan masih ada hal-hal yang perlu dikembangkan.
Berdasarkan pengamatan lebih lanjut, terdapat beberapa yang masih terbuka untuk dapat diteliti antara
lain dalam sistem informasi penjurusan ini masih sangat terbatas pada data siswa, data guru, proses
ujian dan hasil keputusan masih sangat sederhana untuk itu penulis berharap di masa yang akan datang
ada yang menyempurnakan sistem informasi penjurusan ini, sehingga menjadi sebuah sistem informasi
penjurusan yang terintegrasi dan benar-benar dapat diimplementasi-kan di SMU Muhammadiyah I