Pertemuan 03: Grafika Komputer: Windows dan Viewport

  Universitas Atma Jaya Yogyakarta Fakultas Teknologi Industri Prodi Teknik Informatika

  Pertemuan 03:

  

Grafika Komputer:

  Windows dan Viewport

  

Dr. Suyoto

  Agenda

  • Windows, Viewports dan Pemotongan • Grafik Kura-kura
  • Poligon Teratur • Lingkaran dan Busur • Kurva Parametrik • Koordinat Polar

  //--------------- setWindow --------------------- Fungsi yang Berguna { void setWindow(GLdouble left, Gldouble right, GLdouble bottom, GLdouble top) gluOrtho2D(left, right, bottom, top); glLoadIdentity(); glMatrixMode(GL_PROJECTION); //---------------- setViewport ------------------ } {

void setViewport(GLdouble left, Gldouble right, GLdouble

bottom, GLdouble top)

glViewport(left, bottom, right – left, top - bottom);

  float x, xmin = 0, xmax=1024; glColor3f(0,0,1); //warna garis biru glPushMatrix(); glTranslated (0, 300, 0); glBegin(GL_POINTS); glVertex2d(0, 0); for(x = xmin; x < xmax; x+=0.005 ) { //glVertex2d(x, 200*pow(2.71, -x/300)*cos(4*3.14*x/360)); glVertex2d(x, 200*cos(2*2*3.14*x/360)); } glEnd(); glPopMatrix();

  Windows dan Viewports

  • Contoh: Zooming In
    • – Untuk zoom in pada objek dan membuat animasi, kita butuhkan sejumlah frame dan menggambarnya dari satu bagian ke bagian yang lain.

  Setting Window

  • Jika kita set ukuran window, dan kita ingin objek pemandangan yang akan kita tangkap.
  • Objeknya terlalu besarkah atau terlalu kecil.
  • Jika terlalu kecil maka objek akan terpotong.

  Setting Window

  • Untuk set window ke ukuran yang tepat, kita perlukan ukuran koordinat yang kita tangkap.
  • Kemudian set perpanjangan koordinat ini ke minimum dan maksimum.

  1. Eksekusi rutin penggambaran, tetapi tidak melakukan penggambaran.

  Setting Window

  • Program membutuhkan melalukan data dua kali::

  2. Eksekusi rutin penggambaran sekali lagi, tetapi inilah saatnya untuk menggambar!

  Set Viewport

  • Untuk menggambar dengan tampilan di viewport tidak terdistorsi, kita perlukan untuk memastikan bahwa baik window maupun viewport mempunyai aspect ratio yang sama.
  • Jadi

  W W window viewport

  H H window viewport

  Set Viewport

  • Jika aspect ratio segiempat kurang dari 0, maka segiempat lebih tinggi dibandingkan lebarnya.
  • Contoh. W/H = 3/5
  • Jika aspect ratio segiempat lebih besar 0, maka segiempat lebih lebar dibandingkan Tingginya.
  • Contoh. W/H = 5/3

  Set Viewport

  a) R > W/H (dengan R aspect ratio dari jendela dunia) • Jika jendela dunia ‘flatter’ daripada jendela layar, maka ada ruang yang tidak digunakan di atas dan atau dibawah. • Lebar jendela dunia akan dipetakan ke lebar layar:setViewport(0,W,0,W/R);

  Set Viewport

  b) R < W/H (dengan R aspect ratio dari jendela dunia) • Jika jendela dunia ‘lebih tinggi’ daripada jendela layar maka akan ada ruang yang tidak terpakai. • Tinggi jendela dunia akan dipetakan ke tinggi jendela layar. setViewport(0,H*R,0,H);

  Pengubahan Ukuran Viewport

  • Dalam lingkungan windows environment, pengguna perlu mengubah ukuran dengan suka- suka.
  • Jika ini terjadi, maka kita perlu memastikan bahwa yang digambar tidak berubah bentuk dan ukurannya.

  Pengubahan Ukuran Viewport

  • OpenGL menyediakan fungsi resize untuk mengubah ukuran window. Ini dapat dihubungkan dengan fungsi pengubahan ukuran yang anda buat sendiri.
  • glutReshapeFunc( myReshape);

  Pengubahan Ukuran Viewport { void myReshape(GLsizei W, GLsizei H) if(R > W/H) //use global window aspect ratio setViewport(0, W, 0, W/R); else setViewport(0, H*R, 0, H); }

  Agenda

  • Windows, Viewports dan Pemotongan • Pembuatan tool Penggambar yang Berguna.
  • Grafik Kura-kura

  Windows dan Viewports

  • Sebelumnya kita melihat bahwa pada window

  OpenGL dengan x dan y digambar sebagai nilai piksel positif.

  • Oleh karena itu, kita tidak tertarik untuk mempertahannya.
  • Kita lebih baik menggunakan koordinat dengan bebas sesuai dengan kondisi nyata.
  • Artinya harus dapat menampilkan nilai positif dan

  Windows dan Viewports

  • Untuk itu kita perlu membedakan koordinat dunia, koordinat layar dan koordinat viewport.
  • Ini seperti….

  Dunia (apa yang kita lihat senyatanya) Windows dan Viewports yang kita inginkan) Jendela dunia (bagian kecil Layar Jendela Layar

  Windows dan Viewports

  • Jendela dunia adalah segiempat • Viewport adalah segiempat.
  • Keduanya tidak perlu mempunyai ukuran dan aspect ratio yang sama.
  • Koordinat dibutuhkan dijangkau, disusutkan dan dipindahkan untuk

  Windows dan Viewports Jendela dunia

  Windows dan Viewports Jendela dunia Viewport

  (0,0) (0,0) (100,0) (100,0) Ini disebut pemetaan

  Windows dan Viewports

  • x’ = Ax + B dan y’ = Cy + D • Ini dibutuhkan untuk pemetaan.

  Windows dan Viewports • Pemetaan melibatkan skala dan translasi.

  • Baik jendela dunia dan viewport dapat sembarang segiempat.
  • Biasanya viewport diset untuk seluruh jendela layar.

  Windows dan Viewports

  Windows dan Viewports

  Windows dan Viewports

  dsx dx dx dsx

  • Pemetaan dibuat secara proporsional
  • Jarak sebuah titik sepanjang sumbu x di jendela dunia proporsional dengan titik yang dibambar di sepanjang sumbu x di Viewport.
  • Berapa jauhkah x dari W.l?

  Windows dan Viewports

  W l r W W l x V r l

  V l V sx . .

  .

  . . .

     

   • Jadi:

  • Atau disusun kembali menjadi:

   W l r

  V l V r

  V . .

  . . A C Windows dan Viewports

  W b t W W b x V t b

  V b V sy . .

  .

  . .

.

     

   • Dengan cara yang sama untuk y:

  • Atau disusun kembali menjadi:

     W b W b t V b V y b V t V sy . . . . . . B D Windows dan Viewports Jendela dunia Viewport

  400 Contoh World Window Viewport (10,6)

  (-10,-6) 600 Windows dan Viewports Viewport Jendela dunia 400

  Contoh (10,6)

  (-10,-6) 600 B = 400/12 = 33.3333 A = 600/20 = 30 sx = A * -10 + C = 0 (0,0) dan (10,6) -> (600,400) Jika benar, (-10,-6) harus dipetakan ke Windows dan Viewports

  • Apakah kita memerlukan perhitungan seperti ini setiap waktu dengan OpenGL??

  Windows dan Viewports

  • Tidak • OpenGL melakukannya untuk kita
  • Tetapi yang paling penting adalah kita paham apa yang sedang terjadi…..

  Windows dan Viewports

  • Setiap kali kita memanggil OpenGL untuk melukis titik (Contoh: glVertex2f() etc..) koordinat titik dilalakan melalui set transformasi yang memtakan dari koordinat dunia ke koordinat viewport.

  Windows dan Viewports

  • • Pertama-tam kita set koordinat jendela dunia

    void glOrtho2D(GLDouble left, GLDouble right,

  dengan: GLDouble bottom, GLDouble top);

  • Kemudian set viewport dengan: void glViewport(GLint xmin, GLint ymin,
  •   Windows dan Viewports { void myInit(void) glColor3f(0,0,0); glClearColor(1.0,1.0,1.0,0.0); glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT); glLoadIdentity(); glMatrixMode(GL_PROJECTION); //set Pandangan Koordinat

      Windows dan Viewports

      glPointSize(10.0); glBegin(GL_POINTS); glVertex2i(-10,-6); glVertex2i(0,0); glVertex2i(10,6); glEnd();

    • Catatan: titik yang

      Penggambaran Relatif

    • Penggambaran Relatif merujuk pada pergerakan titik gambar pada kanvas relatif ke lokasi penggambaran.
    • Pikirkanlah ini seprti pergerakan pena pada kertas.
    • moveRel() and lineRel()

      Grafik Kura-kura

    • Gambarlah garis dan titik pada layar sehingga menyerupai kura-kura.
    • Gunakan:
      • – garisKe(float x, float y)
      • – terusLurus(float panjang, int apaNampak)
      • – dan lain-lain

      Grafik Kura-kura Contoh: Polispiral { for( int i=0; i<200; i++ ) putarKe(sudut*i); terusLurus(panjang, 1);

    panjang += inc;

      float sudut = 87, inc = 0.05; Contoh: Polispiral ra ku a- ur K k fi ra G

      float sudut = 170, inc = 0.1; Contoh: Polispiral ra ku a- ur K k fi ra G

      float sudut = 89.5, inc = 0.1; Contoh: Polispiral ra ku a- ur K k fi ra G

      Poligon Teratur Berikut merupakan contoh poligon teratur.

      Poligon Teratur

    • Untuk menggambar poligon teratur dibutuhkan titik pusat, jejari dan sudut rotasi.

      R cos( 2 i / n ), R sin( 2 i / n ) 

        

       p

      void ngon(int n, float cx, float cy, float radius, float Poligon Teratur { if(n < 3) return; //bad number of sides rotAngle) double angle = rotAngle * 3.14159265 / 180; double angleInc = 2 * 3.14159265 /n; cvs. moveTo(radius * cos(angle) + cx, radius * //angle increment //initial angle { for(int k = 0; k < n; k++) // repeat n times sin(angle) + cy); + cy); cvs.lineTo(radius*cos(angle) + cx, radius*sin(angle) angle += angleInc; } }

      ngon(4,0.0,0.0,150.0, 10.0);

    ngon(10,0.0,0.0,200.0, 30.0);

    ngon(6,0.0,0.0,250.0, 20.0); ngon(20,0.0,0.0,100.0, 5.0);

      ur at er T on ig ol P

      void drawCircle(Point2 center, float radius) { const int numVerts = 50;

      Lingkaran dan Busur

    • Lingkaran dapat dibuat dengan poligon teratur tetapi dengan sejumlah besar titik.
    an ar gk in L

      Lingkaran dan Busur

    • Untuk melukis busur atau lingkaran dibutuhkan titik pusat, sudut awal (a) dan sudut busur (b).

      Lingkaran dan Busur Kode ini mirip dengan ngon( ) sehingga busar dapat digambar, yang berarti kita tidak menggambar 360 derajad.

      drawArc(Point2 center, float radius, float startAngle, float sweep) { // startAngle dan sweep dalam derajad const int n = 30; // jumlah segmen float angle = startAngle * 3.14159265 / 180; // inisialisasi sudut dalam radian float angleInc = sweep * 3.14159265 /(180 * n); // penaikan sudut float cx = center.getX(), cy = center.getY(); pindahKe(cx + radius * cos(angle), cy + radius * sin(angle)); for(int k = 1; k < n; k++, angle += angleInc) garisKe(cx + radius * cos(angle), cy + radius * sin(angle)); } ur us B

      drawArc(p, 50,45,90); p.set(0.0,0.0); drawArc(p, 30,0,90); drawArc(p, 40,15,90);

      ur drawArc(p, 20,90,90); us B an d an ar gk in

      Latihan: Lingkaran dan Busur Putar: airmata Tulis sebuah fungsi airmata() yang akan menggambarkan sebuah airmata.

      Kurva Parametrik Sebuah kurva dapat dinyatakan:

      1. Secara implisit  F(x,y) = 0;  F(x,y) = 0 untuk semua titik pada kurva.

       F(x,y) = (y – A y )(B x -A x ) – (x-A x )(B y -A y )  F(x,y) < 0 untuk semua titik di dalam kurva.  F(x,y) > 0 untuk semua titik di luar kurva.

      Kurva Parametrik

      2 2 2

    • F(x,y) = x + y - R • F(x,y) < 0 (didalam)

      Kurva Parametrik

      2 2 2

    • F(x,y) = x + y - R • F(x,y) > 0 (diluar)
    • • F(x,y) = x + y - R
    • 2 2 Kurva Parametrik 2

      • F(x,y) = 0 (pada lingkaran)

        Kurva Parametrik

      • Masalah perwakilan secara implisit – Mungkin banyak nilai x dan y.

        2 2    y – Beberapa fungsi mungkin hanya bergantung pada R x – Beberapa fungsi mungkin hanya bergantung pada nilai x saja. Kurva Parametrik

        Kurva Parametrik Kurva dapat digambarkan:

        2. Secara Parametrik Titik berbeda pada sebuah kurva dihasilkan untuk Nilai parameter menyarankan pergerakan titik semuah parameter.

        pada kurva seturut dengan waktu yang berjalan.

        Kurva Parametrik

        Kurva Parametrik

        Kurva Parametrik

        Kurva Parametrik

        Kurva Parametrik

        Kurva Parametrik

        Kurva Parametrik

        Kurva Parametrik

      • Lintasan pergerakan partikel sepanjang kurva ditetapkan oleh dua fungsi, x() and y().
      • Posisi dari partikel pada sembarang titik dan pada waktu tertentu adalah (x(t), y(t)).

        Kurva Parametrik Contoh: Sebuah garis lurus dari A ke B pada t=0 partikel di A dan pada t=1 partikel ada di B. t=1 B

        A

        Kurva Parametrik Jadi: x(t) = A x + (B x – A x )t Titik bergerak melalui semua titik pada garis A dan B y(t) = A y + (B y – A y (t) pada t dari 0 ke 1. B t=1

        A

        Kurva Parametrik Contoh: Elips

        H * sin(t) W * cos(t) Kurva Parametrik GLdouble height = 200.0; GLdouble width = 500.0; //plot ellipse glPushMatrix(); float interval = 2500.0; GLdouble TWOPI = 2 * 3.14159265 ; glColor3f(0,0,1); //warna poligon biru glBegin(GL_POINTS); glTranslated (512, 300, 0); glVertex2d(width * cos(t), height * sin(t)); { for(GLdouble t = 0; t <= TWOPI; t += TWOPI/interval ) glEnd(); }

      k ri et am ar P va ur K

        Koordinat Polar

      • Masing-masing titik pada kurva diwakili oleh jarak radial (r) dan sudut (θ).

        r dan θ merupakan fungsi t yang dinyatakan dengan (r(t), θ(t))

      • x(t) = r(t)cos(θ(t))
      • y(t) = r(t)sin(θ(t))

        Koordinat Polar

      • Untuk masing-masing titik x dan y dapat disederhanakan: – x = f(θ)cos(θ)
        • – y = f(θ)sin(θ)

        glBegin(GL_POINTS); Contoh: Kurva bunga mawar glColor3f(1,0,0); //warna poligon merah drawPolar(center, 260, 6); glColor3f(0,1,0); //warna poligon hijau drawPolar(center, 270, 10); drawPolar(center, 230, 3); glColor3f(0,0,1); //warna poligon biru ar glEnd(); ol P at in rd oo K

        Istirahat