APLIKASI PEMBELAJARAN PENGENALAN KEBUDAYAAN 34 PROPINSI PADA SISWA BERBASIS ANDROID

APLIKASI PEMBELAJARAN PENGENALAN KEBUDAYAAN

34 PROPINSI PADA SISWA BERBASIS ANDROID

  1

2

3 Eka Mala Sari R , Muhammad Fuad , Nur Muhammad Muhyiddin A. 1,2,3 Universitas Trunojoyo Bangkalan Madura

  

Kontak Person:

Eka Mala Sari Rochman

Jl. Panglima Sudirman I/29 B

  

Bangkalan, 69115

Telp: 031-3095638, E-mai

Abstrak

  

Kurangnya pemahaman siswa tentang kebudayaan bangsa, diakibatkan karena keterbatasan waktu

untuk mempelajarinya.Komputer memiliki peranan penting dalam bidang pendidikan yang terbukti

dengan adanya aplikasi multimedia yang beredar.Agar para siswa dapat belajar tentang kebudayaan

pada 34 propinsi di Indonesia, maka di kembangkan sebuah aplikasi media pembelajaran berbasis

android yang menerangkan tentang kebudayaan di Indonesia.Pembuatan aplikasi ini bertujuan

membantu siswa agarlebih mudah memahami tentang kebudayaan di Indonesia.Pada penelitian ini

peneliti mencoba menggunakan aplikasi android sehingga evaluasi kedekatan pemahaman anak lebih

baik.Dengan menerapkan pembelajaran yang interaktif, sehingga aplikasi yang dihasilkan menarik,

mudah dipahami dan mudah digunakan.Berdasarkan hasil penelitian ini terbukti siswa dapat lebih

mudah dan cepat untuk mempelajari tentang kebudayaan di Indonesia dengan adanya survey kepada

siswa dan guru sebanyak 50% menyatakan bahwa aplikasi ini baik dan mudah dioperasikan.

  Kata kunci:Kebudayaan, Pembelajaran, Siswa, Android Pendahuluan

  Budaya atau Kebudayaan secara entimologi berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang kemudian diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia[1]. Dalam bahasa Inggris, Kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan atau dapat pula diartikan sebagai mengolah tanah atau bertani.Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

  Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya yang ada ini terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapwarisan secara genetis.Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan- perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh.budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar didunia, dengan banyaknya pulau tersebut Indonesia memiliki beragam budaya yang sangat banyak sekali.Perkembangan budaya Indonesia telah dimulai sejak nenek moyang terdahulu.Namun, beberapa tahun kebelakangan ini Kebudayaan di Indonesia berada dalam masa yang mengecewakan dimana banyak budaya Indonesia yang lepas dari genggaman.

  Seperti yang telah diketahui, perkembangan budaya Indonesia selalu dalam kondisi yang naik dan turun. Pada awalnya, Indonesia mempunyai banyak peninggalan budaya dari nenek moyang terdahulu, hal seperti itulah yang harus dibanggakan oleh penduduk Indonesia sendiri, tetapi belakangan ini budaya Indonesia mengalami masa penurunan terhadap sosialisasi budaya bangsa sehingga penduduk telah banyak yang melupakan tentang budaya bangsa. Semakin maju arus globalisasi, rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang yang berdampak bagi masyarakat asli

  SENTRA I - 163 Indonesia.Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia, masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern.

  Hal ini yang menyebabkan kebudayaan bangsa Indonesia banyak yang diambil oleh pihak lain, berikut merupakan data beberapa budaya Indonesia yang diklaim oleh pihak lain: batik dari Jawa oleh Adidas, rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum warga Negara (wn) Malaysia, Motif batik perang dari Yogyakarta oleh pemerintah Malaysia, Desain kerajinan perak desak Suwarti dari Bali oleh oknum wn Amerika, Badik tumbuk lada oleh pemerintah Malaysia,kopi gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda, kopi toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang, Musik indang sungai garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia, Kain ulos oleh Malaysia, alat musik angklung oleh pemerintah Malaysia, Lagu jali-jali oleh pemerintah Malaysia, dan tari pendet dari Bali oleh pemerintah Malaysia.

  Komputer memiliki peranan penting dalam bidang pendidikan yang terbukti dengan adanya aplikasi multimedia yang beredar dipasaran.Aplikasi aplikasi yang beredar ada beberapa macam seperti yang interaktif dan non-interaktif. Pengguna akan cenderung menggemari aplikasi interaktif untuk dipelajari [2]. Hal inilah yang mendorong pembuatan aplikasi pembelajaran multimedia pengenalan budaya dari 34 propinsi yang mencakup rumah, adat, tarian, alat musik dan makanan khas dari masing-masing propinsi.

  Metode Penelitian Kebudayaan

  Salah satu kekayaan yang dimiliki oleh bangsa kita adalah keanekaragaman budaya yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia. Sebagai salah satu warisan, budaya bangsa haruslah kita jaga dan dilestarikan[3].

  Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.Kebudayaan merupakan salah satu buah pikiran baik berupa benda maupun tindakan yang mana senantiasa perlu dilestarikan guna menjaga sejarah yang telah adat.Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai-nilai penting dan fundamental yang diwariskan dari generasi ke generasi [4].Warisan tersebut harus dijaga agar tidak luntur atauhilang sehingga dapat dipelajari dan dilestarikan oleh generasi berikutnya. Budaya secara umum dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :  Budaya Daerah adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut. Budaya daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk-penduduk yang lain. Budaya daerah sendiri mulai terlihat.berkembang diIndonesia pada zaman kerajaan-kerajaan terdahulu.

   Budaya Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada diNegara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain disuatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam sem boyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

  Dikutip dari buku manusia dan budaya Indonesia[5], menurut para ahli kebudayaan mengemukakan bahwa:

  1. Ki Hajar Dewantara Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

  2. Arkeolog R. Seokmono Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.

  3. Effat al-Syarqawi Mengartikan kebudayaan sebagai khazanah sejarah suatu bangsa/masyarakat yang tercermin dalam pengakuan/ kesaksiannya dan nilai-nilainya, yaitu kesaksian dan nilai-nilai yang menggariskan bagi kehidupan suatu tujuan ideal dan makna rohaniah yang dalam, bebas dari kontradiksi ruang dan waktu.

  Aplikasi ini menggunakan perangkat lunak Adobe flash.Adobe flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs.

  Flash juga dapat digunakan untuk mengembangkan secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya

  dengan pembuatan script tingkat lanjut. Didalam aplikasi juga terdapat sebuah alat untuk men-debug

  

script . Penggunaan kode hint untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan dan pengembangan

isi action script secara otomatis.

  Perancangan Sistem

  Dalam aplikasi Belajar Kebudayaan Indonesia ini, adapun flowchart dari aplikasi tersebut adalah sebagai berikut:

  

Gambar 1Flowchart pilih Menu

  Dari flowchat diatas dapat dilihat alur dari aplikasi belajar kebudayaaan Indonesia yaitu dari awal ditunjukan beberapa pilihan antara lain pilihan menu belajar, game, latihan soal, about dan pilihan keluar. Pada saat user memilih belajar, maka akan menuju belajar dan akan memproses belajar kebudayaan disetiap propinsi dan jika dipilih latihan soal maka akan memproses latihan soal untuk pilihan about juga akan muncul tampilannya.

  Hasil Penelitian dan Pembahasan

  Tampilan utama dari Aplikasi Belajar Kebudayaan Indonesia. Pada tampilan utama tersebut, pengguna disuguhkan beberapa tombol pilihan menu antara lain menu belajar, game, latihan soal, about, keluar. yang terdapat pada Gambar 2 .

  SENTRA I - 165

  

Gambar 2 Tampilan Menu Utama

Sub Section 1

  Selanjutnya adalah pilihan setelah pengguna memilih menu belajar, maka akan terdapat pilihan pulau di Indonesia, antara lain Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Ntt, Ntb, Maluku Utara, maluku, Papua. Pengguna dapat memilih belajar pada pulau yang diinginkan.Tampilan tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.

  Gambar 2 Tampilan Peta Indonesia

  Pada bagian selanjutnya adalah bagian yang merupakan inti dari aplikasi ini, pengguna akan disuguhkan beberapa menu pada tampilan ini. Antara lain. Baju, Rumah, Tari, Senjata, Alat Musik, Makanan Khas yang merupakan tombol dari Aplikasi Belajar Kebudayaan Indonesia.

  Gambar 3 Tampilan Menu Kebudayaan setiap propinsi Setelah diklik “Baju Adat” maka pengguna akan disuguhkan animasi Pakaian Adat dari propinsi yang dipilih dan terdapat informasi tentang baju adat dari propinsi yang dipilih tersebut. Demikian juga jika memilih“Rumah Adat”, ”Tari Adat”,”Senjata Adat”, “Alat Musik” dan “Makanan Khas” maka pengguna akan disuguhkan animasi serta informasi dari rumah, tari, senjata, alat musik serta makanan khas dari adat dan propinsi yang dipilih.

  Selain pilihan menu, masih terdapat beberapa tombol navigasi antara lain “back” untuk kembali ke menu sebelumnya, tombol “go” untuk ke menu berikutnya, tombol “play” untuk memutar audio.

  Sub Section 2

  Selain navigasi pada halaman belajar terdapat tampilan dari menu latihan soal.Berikut merupakan tampilan menu latihan soal. Pada menu tersebut pengguna dapat menjawab soal untuk evaluasi belajar, pada menu ini setiap soal yang diawab benar oleh penguna maka akan diberi score 10.Berikut ini sedikit tampilan latihan soal yang ditunjukkan gambar 4.

  Gambar 4 Tampilan Menu Latihan Soal

  Pada Aplikasi Belajar Kebudayaan Indonesia ini terdapat menu game. Pada menu tersebut pengguna dapat menjalankan permainan sederhana yaitu permainan drag and drop dan puzzle. tampilan permainan drag and drop tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.

  Gambar 5 Tampilan Menu Game Kesimpulan

  Pada analisis Aplikasi Belajar Kebudayaan Indonesia dan uji coba dilakukan pada 2 sekolah yakni SD dan MI. Responden kuisoner sebanyak 50 orang terdiri dari 6 guru dan 44 siswa. Hasil dari penilaian tersebut disajikan menggunakan bentuk Tabel dan pie chart.Berikut pendapat tentang responden yang memberikan pendapat tentang Aplikasi Belajar Kebudayaan Indonesia yang terdapat pada Tabel 1.

  

Tabel 1 Pendapat Aplikasi dalam Persentase

  Sangat Baik Baik Cukup Buruk

  50

  42

  8 SENTRA I - 167 Selain pendapat tentang Aplikasi, hasil survei lain adalah pengoprasian Aplikasi cukup mudah bagi siswa SD/MI. Berikut hasil survei dalam bentuk Tabel yang dapat dilihat pada Tabel 2.

  

Tabel 2hasil survei pengoprasian Aplikasi dalam Persentase

  Apakah pengoperasian Aplikasi cukup mudah bagi siswa SD/MI Sangat Baik Baik Cukup Buruk

  21

  73 Berdasarkan pembahasan serta hasil penelitian maka dapat disimpulkan antara lain :

  1. Siswa lebih mudah mempelajari kebudayaan 34 propinsi di Indonesia karena Aplikasi ini berbasis multimedia

  2. Siswa tertarik untuk belajar kebudayaan 34 propinsi di Indonesia karena Aplikasi ini disertai game dan latihan soal.

  Untuk pengembangan sistem agar aplikasi dapat berfungsi lebih optimal, yaitu penambahan informasi dan penambahan interface yang lebih menarik minat anak untuk belajar dengan menambahkan unsur warna dan gambar tidak hanya terbatas pada kebudayaan saja.

  Referensi

  [1] Paeni, Mukhlis. Sejarah Kebudayaan Indonesia, Jakarta, Rajawali Pers. 2011 [2] Fanu Prihatini, Ananda. 2013. Aplikasi Multimedia Pembelajaran keudayaan Indonesia. Tugas

  Akhir. Bangkalan, Universitas Trunojoyo. 2013 [3] Rijaya, Iwan, Romamzah, R. Aplikasi Multimedia Kebudayaan Indonesia. Tugas akhir. Widyatama. 2010 [4] Hidayatulloh, Priyanto. Membuat mobile game edukatif dengan Flash, Bandung: BI-Obses. 2011 [5] Koentrjaningrat. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. surabaya: Kartika. 2010. [6] Mahadewa, A. 2013 Mengenal Adat dan Budaya 34 Propinsi di Indonesia, Yogyakarta: Laksana

  KIDZ [7] Rizky, R. Dan Wibisono. Megenal Seni dan Budaya Indonesia, Jakarta: Cerdas Interaktif.2013. [8] Muslim, M. Mengenal Aneka Budaya Indonesia. Surabaya: Palanta 2007. [9] Sunyoto, Andi. Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application, Yogyakarta: C.V Andi Offset.2010. [10] Astuti, Dwi. Teknik Membuat Animasi Profesional Menggunakan Macromedia Flash 8,

  Yogyakarta: C.V Andi Offset.2006