PENYUSUN Siti Mukarromah 20141221023 PRO

MAKALAH SEMINAR PEMASARAN
“PERUSAHAAN DAN STRATEGI
PEMASARAN”

PEMBIMBING

:

Dr. M Anang Firmansyah,Drs.Ec.,MM.

PENYUSUN

:

Siti Mukarromah (20141221023)
Eva Safitri

(20141221022)

Choirul Anam


(20141221025)

Fatror Rosi

(20141221100)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2017

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya serta kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk
menyusun makalah dengan judul “Perusahaan dan Strategi” sebagai salah satu
persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti


mata kuliah Seminar

Pemasaran.
Benar kata pepatah bahwa tiada gading yang tak retak, semakin banyak
yang kita tahu, maka semakin banyak pula yang belum kita tahu, maka penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis tetap berharap kepada segenap pembaca yang budiman, masukan baik
berupa kritikan atau saran-saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan
makalah berikutnya.
Shalawat dan salam tidak lupa penulis kirimkan kepada baginda
Rasulullah SAW. Rasul yang tidak hanya menjadi panutan, pemimpin dan kepala
negara pada saat itu tapi juga bisa dikatakan sebagai bapak ekonomi khususnya
ekonomi syariah. Dan tidak lupa pula penulis ucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang turut membantu penulis dalam penulisan makalah ini .

Surabaya, 02 Oktober 2017

Penulis

DAFTAR ISI


2

Halaman Cover
Kata Pengantar ...................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perusahaan ........................................................... 3
2.2 Konsep Dasar Manajemen Strategi ....................................... 4
2.3 Strategi Pemasaran dan Konsep Pemasaran...........................5
2.4 Rencana Strategis Pemasaran.................................................7
2.5 Pengembangan Strategi Pemasaran.......................................11
2.6 Peran Pemasar Dalam Perencanaan Strategis........................11
2.7 Elemen dan Strategi Bauran Pemasaran................................12
2.8 Fungsi Manajemen Pemasaran..............................................12
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................... 20
3.2 Saran......................................................................................20
Daftar Pustaka

3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan perubahan

lingkungan yang cepat seperti yang terjadi di Indonesia, menyebabkan
perusahaan

harus

secara


terus-menerus

memantau

pasar

dan

menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar. Perusahaan kini harus
memikirkan kembali misi bisnis dan strategi pemasaran mereka secara
kritis. Perusahaan masa kini tidak bergerak dalam pasar dengan saingan
yang sudah diketahui dan sudah pasti, atau pilihan pelanggan yang stabil,
melainkan perang antar saingan yang terus berubah, kemajuan teknologi,
hukum baru, kebijaksanaan perdagangan yang terkelola dan turunnya
kesetiaan pelanggan. Perusahaan bersaing dengan perlombaan yang aturan
dan rambu-rambunya terus berubah, garis akhirnya tidak ada dan tidak
ada “kemenangan permanen”. Mereka harus terus berlomba, dan berharap
mereka bergaerak searah dengan keinginan masyarakat. Oleh karenanya
adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk menjalankan atau

membuat strategi-strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang
efektif. strategi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan.
Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya
manfaat yang diperoleh dari kegiatan strategi yang dijalankan perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat
dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan
adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu
strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk
keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran
khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus
ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan
lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus
dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang
dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau
1

paduan pada beberapa sasaran pasar. Melihat pentingnya strategi
khususnya strategi pemasaran terhadap peningkatan volume penjualan
perusahaan, maka kami tertarik untuk lebih memperjelas lagi topik
tersebut dalam penulisan karya ilmiah ini.

1.2

1.3

Rumusan Masalah
1.

Apa pengertian perusahaan dan apa saja jenis-jenisnya?

2.

Bagaimana konsep dasar manajemen strategi?

3.

Bagaimana strategi dan konsep pemasaran?

4.

Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran?


5.

Bagaimana cara mengembangkan strategi pemasaran?

6.

Apa peran pemasar dalam perencanaan strategis?

7.

Apa saja elemen dan strategi bauran pemasaran?

8.

Apa fungsi dari manajemen pemasaran?

Tujuan Masalah
1.


Untuk mengetahui pengertian perusahaan dan apa saja jenisjenisnya?

2.

Untuk mengetahui bagaimana konsep dasar manajemen strategi?

3.

Untuk mengetahui bagaimana strategi dan konsep pemasaran?

4.

Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan strategi
pemasaran?

5.

Untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan strategi
pemasaran?


6.

Untuk mengetahui apa saja peran pemasar dalam perencanaan
strategis?

7.

Untuk mengetahui apa saja elemen dan strategi bauran
pemasaran?

8.

Untuk mengetahui apa fungsi dari manajemen pemasaran?

BAB II

2

PEMBAHASAN
2.1


PENGERTIAN PERUSAHAAN
Menurut UU No 3 Tahun 1982 Tentang Wajib Daftar Perusahaan Pasal
1 huruf b, Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang tetap dan terusmenerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah
Negara Republik Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba.
Sedangkan menurut Prof. Mr. W.L.PA. Molengraff

dari sudut

ekonomi, perusahaan adalah semua perbuatan yang dilakukan secara terusmenerus, bertindak keluar untuk mendapatkan penghasilan dengan cara
memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang- barang atau
mengadakan perjanjian- perjanjian.
Menurut Abdul Kadir Muhammad dalam bukunya Pengantar Hukum
Perusahaan di Indonesia, istilah perusahaan mengacu pada badan hukum
dan perbuatan badan usaha dalam menjalankan usahanya. Lebih lanjut
perusahaan tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua
faktor produksi.
Jenis- jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha antara lain:
a.

Perusahaan Ekstraktif, adalah perusahaan yang bergerak dalam

b.

bidang pengambilan kekayaan alam.
Perusahaan Agraris, adalah perusahaan yang bekerja dengan

c.

cara mengolah lahan/ ladang.
Perusahaan Industri, adalah perusahaan yang menghasilkan
barang mentah dan setengah jadi menjadi barang jadi atau

d.

meningkatkan nilai gunanya.
Perusahaan Jasa, adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa.

2.2

KONSEP DASAR MANAJEMEN STRATEGI

3

Griffin (2000) mendefinisikan strategi sebagai rencana komprehensif
untuk mencapai tujuan organisasi (strategy is a comprehensive plan for
accomplsishing an organization’s goals) tidak hanya sekedar mencapai, akan
tetapi strategi juga dimaksudkan untuk mempertahankan keberlangsungan
organisasi

dilingkungan

dimana

organisasi

tersebut

menjalankan

aktivitasnya.
Secara umum sebuah strategi memiliki komponen- komponen strategi
yang senantiasa dipertimbangkan dalam menentukan strategi yang akan
dilaksanakan. Adapum komponen – komponen tersebut anatara lain:
a.

Kompetensi yang berbeda
Kompetensi yang berbeda adalah sesuatu yang dimiliki oleh
perusahaan dimana perusahaan melakukannya dengan baik
dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Seperti: pemasaran
dan pembayaran online adalah salah kompetensi yang berbeda

b.

yang dimiliki oleh Amazon.com
Ruang lingkup
Ruang lingkup adalah lingkungan dimana organisasi atau

c.

perusahaan tersebut beraktivitas.
Distribusi sumber daya
Distribusi sumber daya adalah bagaimana sebuah perusahaan
memanfaatkan dan mendistribusikan sumber daya yang
dimilikinya dalam menerapkan strategi perusahaan.

Secara umum ada tiga jenis strategi secara umum menurut Griffin
(2000), antara lain:
a.

Strategi pada tingkat perusahaan (corporate-level strage), ialah
strategi yang dilakukan perusahaan sehubungan dengan
persaingan anatar perusahaan dalam sektor bisnis yang

b.

dijalankannya secara keseluruhan.
Startegi pada tingkat bisnis (Business –level strategi), ialah
alternatif strategi yang dilakukan oleh perusahaan sehubungan
dengan persaingan bisnis yang dijalankannya pada beberapa
jenis bisnis yang di perdagangkan.

4

c.

Strategi padaa tingkat fungsional (funcional level strategi), ialah
strategi perusahaan pada bagian pemasaran khususnya di tingkat
periklanan.

Langkah- langkah dalam melakukan manajemen strategi, antara lain:
a.

b.

2.3

Penyususnan strategi
1.
Penilaian keperluan keputusan strategi
2.
Analisis situasi
3.
Pemilihan situasi
Proses manajemen strategi
1.
Perencanaan strategi
2.
Implemenatasi strategi

STRATEGI PEMASARAN DAN KONSEP PEMASARAN
Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang terpenting di dalam
kehidupan

perusahaan

sebagai

usahanya

untuk

mencapai

tujuan,

mengembangkan usaha, dan mendapatkan laba serta mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Berhasil tidaknya suatu usaha
atau bisnis sangat tergantung pada keahlian manajemen serta keahlian
dibidang pemasaran dari barang. Beberapa ahli ekonomi mengemukakan
definisi pemasaran sebagai berikut: pemasaran adalah suatu sistem total dari
kegiatan bisnis untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan
jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Pemasaran
adalah proses sosial dan manajerial dimana seorang atau kelompok
memperoleh apa yang mereka inginkan melalui penciptaan dan pertukaran
nilai produk dengan pihak lain. Berdasarkan kedua pendapat di atas penulis
menyimpulkan bahwa, pemasaran adalah proses transaksi antara penjual dan
pembeli baik dengan alat tukar maupun secara barter. Istilah startegi
pemasaran banyak digunakan orang terutama dalam bidang bisnis, yaitu
dalam hal membicarakan prosedur dan strategi. Istilah startegi sebenarnya
berasal dari bahasa Yunani yang artinya kepemimpinan.
Startegi pemasaran adalah keseluruhan tindakan-tindakan yang
disiapkan oleh sebuah organisasi untuk mencapai sasaran-sasarannya.

5

Sedangkan dalam konteks pemasaran, arti kata startegi dihubungkan dengan
segala aktivitas pemasaran dan sasaran-sasaran pemasaran Strategi
merupakan katalisator atau elemen pengolahan atau tujuan-tujuannya.
Seperti halnya manajemen, pengembangan strategi pemasaran merupakan
sebuah seni dan merupakan sebuah produk logika dan kreativitas. Jadi
dengan demikian strategi pemasaran merupakan keterkaitan antara sasaransasaran dan hasil.
Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian secara organisasi
tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar serta
penyampaian kepuasan yang didambakan itu lebih efektif dan efesien
dibandingkan pesaing.
Konsep pemasaran dinyatakan dengan cara yang berwarna-warni
seperti :
1.
2.
3.
4.

Kami mewujudkan keinginan anda
Terbang untuk melayani
Kami tidak puas sebeluma anda puas
Kami bisa melebihi harapan anda.

Konsep pemasaran dan konsep penjualan pempunyai pengertian yang
berbeda. Konsep penjualan mempunyai perspektif dari dalam keluar.
Konsep itu sendiri dimulai dengan pabrik, berfokus pada produk perusahaan
yang sudah ada dan melakukan penjualan dan promosi besar-besaran untuk
memperoleh penjualan yang mampu mendatangkan laba. Sebaliknya konsep
pemasaran mempunyai perspektif dari luar ke dalam.Konsep itu
memusatkan perhatian penuh pada penaklukan pelanggan mendapatkan
penjualan jangka pendek. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, konsep
pemasaran merupakan proses pendistribusian barang yang dilakukan dari
luar ke dalam supaya memperoleh laba dan kepuasan pelanggan. Pelanggan
itu sendiri adalah orang yang paling penting dalam perusahaan, pelanggan
itu sendiri tidak tergantung pada kita. Kita tergantung pada pelanggan.
2.4

RENCANA STRATEGIS PEMASARAN

6

Perencanaan

Strategis

mempertahankankecocokan

adalah
strategis

proses
antara

mengembangkan
tujuan

dan

dankemampuan

perusahaan serta peluang pemasaran yang sedang berubah.
Tujuan perencanaan strategis korporasi adalah menemukan cara di
mana perusahaan dapat menggunakan kekuatannya dengan cara terbaik
untuk mengambil keuntungan dari peluang

menarik yang ada di

lingkungan.
1.
Mendefinisikan misi perusahan adalah pernyataan tujuan
organisasi apa yang ingin dicapai oleh organisasi dalam
2.

lingkungan yang lebih besar.
Menentukan tujuan dan sasaran perusahaan menentukan bisnis
dan produk mana yang harus menerima lebih banyak atau lebih

3.

sedikit sumber daya.
Merancang portofolio bisnis yaitu kumpulan bisnis dan produk
yang membentuk perusahaan. Perusahaan hendak membuat
portofolio bisnis yang paling sesuai dengan kekuatan dan

4.

kelemahan menghadapi peluang dalam lingkungannya.
Mengembangkan strategi pertumbuhan dan penyusutan untuk
menyesuaikan dengan portofolio masa depan

Setelah mengevaluasi bisnis saat ini, merancang portofolio bisnis
berkaitan

menemukan

bisnis

dan

produk

perusahaan

harus

juga

mempertimbangkan masa depan. Perusahaan membutuhkan pertumbuhan
jika mereka bersaing untuk lebih efektif, memuaskan stakeholder mereka
dan menarik bakat unggul. Pada saat yang sama, perusahaan harus hati-hati
tidak menjadikan pertumbuhan sebagai tujuan. Tujuan perusahaan harus
dikelola

“pertumbuhan

yang

menguntungkan”.

Kisi-kisi

ekspansi

produk/pasar menyarankan empat kemungkinan arah pertumbuhan :
1.

Penetrasi pasar
Penetrasi pasar adalah nama yang diberikan kepada suatu
strategi pertumbuhan di mana perusahaan berfokus pada
penjualan produk-produk yang ada di pasar-pasar yang telah ada
sebelum. Penetrasi pasar berusaha untuk mencapai empat tujuan
utama:

7

a)

Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk
ini, hal ini dapat dicapai oleh kombinasi dari strategi harga
yang kompetitif, iklan, promosi penjualan dan mungkin
lebih banyak sumber daya pribadi yang didedikasikan

b)
c)

untuk menjual.
Aman dari dominasi pertumbuhan pasar.
Restrukturisasi pasar yang matang oleh maneuver dari
competitor, ini akan memerlukan agresifitas kampanye
promosi yang gencar, didukung oleh sebuah strategi harga
yang dirancang untuk membuat pasar “kurang menarik“

d)

bagi kompetitor.
Meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada,
contohnya: memperkenalkan program loyalitas konsumen
Implementasi penetrasi pasar sebagai strategi pemasaran
di kondisikan sebagai "bisnis seperti biasa". Penetrasi
pasar haruslah di eksekusi pada bisnis yang berfokus
hanya pada pasar dan produk yang sangat di pahami oleh
marketer tersebut. diperlukan juga intelegent pemasaran
untuk mendapatkan informasi tentang kompetitor dan
kebutuhan pelanggan. Karena itu, strategi ini akan
memerlukan banyak investasi baru dalam penerapannya
sebab harus didahului oleh riset pasar

2.

Pengembangan pasar
Pengembangan pasar adalah nama yang diberikan kepada suatu
strategi pertumbuhan, di mana unit bisnis berusaha untuk
menjual produk-produk yang telah ada di pasar-pasar yang baru.
Ada banyak cara untuk mengaplikasikan strategi ini, termasuk :
a)
geografis pasar baru misalnya produk ekspor ke negara
b)
c)
d)

3.

yang baru
Dimensi atau kemasan produk yang baru
Saluran distribusinya yang baru
Menerapkan kebijakan harga yang berbeda untuk menarik

pelanggan baru atau membuat segmen pasar yang baru.
Pengembangan produk

8

Pengembangan produk adalah nama yang diberikan kepada
suatu strategi pertumbuhan di mana sebuah unit bisnis
memperkenalkan produk baru ke pasar-pasar yang telah ada. Hal
ini mungkin memerlukan strategi pengembangan kompetensi
baru dan memerlukan program pemasaran yang baru pula untuk
mengembangkan produk yang dapat diubah / dikembangkan ke
4.

pasar yang telah ada.
Diversifikasi
Diversifikasi adalah nama yang diberikan kepada strategi
pertumbuhan di mana sebuah bisnis, produk-produknya baru
dan di pasar-pasar yang baru pula. Ini merupakan langkah
pemasaran yang lebih berisiko karena, strategi bisnis yang
bergerak dalam pasar yang baru memiliki sedikit atau mungkin
tidak ada pengalaman atas produk produk baru tersebut.

Bila sebuah unit bisnis akan mengaplikasikan strategi diversifikasi,
maka harus memiliki visi yang jelas tentang apa yang akan di dapatkan dari
strategi yang jujur dan penilaian atas resiko bilamana dalam faktanya
menemui kegagalan. Ada tiga tipe umum strategi diversifikasi yang sudah
banyak diketahui dan diimplementasikan menurut Fred R. David, yaitu
concentric diversification, horizontal diversification, dan conglomerate
diversification. Secara keseluruhan kelompok strategi ini makin lama makin
kurang popular, paling tidak dari sisi tingginya tingkat kesulitan manajemen
dalam mengendalikan aktivitas-aktivitas perusahaan yang berbeda-beda
tersebut:
1.

Concentric

diversification

strategy.

Strategi

ini

dapat

dilaksanakan dengan cara menambah produk dan jasa yang baru
tetapi masih saling berhubungan. Jadi, tujuan strategi ini untuk
membuat produk baru yang berhubungan untuk pasar yang
sama. Hal ini dapat dilakukan jika bersaing pada industry yang
2.

pertumbuhannya lambat atau decline.
Horizontal diversification strategy. Strategi ini dilakukan dengan
menambahkan produk dan jasa pelayanan yang baru, tetapi tidak

9

saling berhubungan untk ditawarkan pada para konsumen yang
ada ada sekarang. Jadi, tujuan startegi ini adalah menambah
produk baru yang tidak berhubungan dengan tujuan memuaskan
pelanggan yang sama. Hal in dapat dilakukan jika produk baru
dapat mendukung produk lama, persaingan pada produk lama
berjalan ketat dan dalam tahapan mature, distribusi produk baru
kepada pelanggan lancar, dan pada tingkat yang lebih dalam
3.

bahwa musim penjualan dari kedua produk relative beda.
Conglomerate diversification strategy. Yaitu strategi dengan
menambahkan produk atau jasa yang tidak saling berhubngan.
Jadi, tujuan sstrategi ini adalah untuk menambah produk baru
yang tidak saling berhubungan untuk pasar yang berbeda. Hal
ini dapat dilakukan, jika industri disektor ini telah mengalami
kejenuhan, ada peluang untuk memilki bisnis yang tidak
berkaitan yang masih berkembang baik, serta memiliki sumber
daya untuk memasuki industry baru tersebut.

2.5

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN
1.

Segmentation
Membagi pasar menjadi kelompok pembeli berbeda yang mempunyai
kebutuhan, karakteristik, atauperilakuyang berbedadan yang mungkin

2.

3.
4.
5.

memerlukan produk atau program pemasaran terpisah
Targeting
Proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan
memilih satu atau lebih jumlah segmen yang dimasuki.
Diferentiation
Proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan
memilih satu atau lebih jumlah segmen yang dimasuki.
Positioning
Bagaimana suatu perusahaan memosisikan suatu produk di benak
konsumennya

10

2.6

PERAN PEMASAR DALAM PERENCANAAN STRATEGI
Pemasaran memegang peranan kunci dalam perencanaan strategis
perusahaan dengan menyediakan filosofi konsep-pemasaran dan masukan
mengenai peluang pasar yang menarik. Dalam rencana strategis, departemen
fungsional utama pemasaran, keuangan, akuntansi, pembelian, operasi,
sistem informasi, sumber daya manusia, dan lain-lain harus bekerja sama
untuk mencapai tujuan strategis. Pemasar tidak dapat menghasilkan nilai
yang unggul bagi pelanggannya apabila bekerja sendirian. Kesuksesan
perusahaan bergantung pada:
a.
Bagaimana masing-masing departemen melaksanakan aktivitas
b.

bernilai tambah bagi pelanggan
Bagaimana departemen bekerja sama dengan baik untuk

melayani pelanggan
Oleh karena itu, pemasar harus menjalankan manajemen hubungan
kemitraan. Selain itu, Manajemen hubungan kemitraan bekerja secara erat
dengan rekan dalam departemen lainnya di perusahaan dan membentuk
rantai nilai (value chain) untuk melayani pelanggan. Manajemen hubungan
kemitraan harus bekerja sama secara efektif dengan perusahaan lainnya
dalam sistem pemasaran untuk membentuk jaringan penghantar nilai (value
delivery network) unggul yang kompetitif.
2.7

ELEMEN DAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN
Nilai dan hubungan pelanggan merupakan inti utama strategi dan
program pemasaran

melalui segmentasi pasar, penetapan target pasar,

diferensiasi dan posisi pasar. Perusahaan akan membagi pasar menjadi
segmen-segmen yang lebih kecil, memilih segmen yang dapat dilayani
paling baik, menentukan bagaimana perusahaan memberikan nilai kepada
pelanggan sasaran. Perusahaan kemudian merancang bauran pemasaran
yang terintegrasi untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar
sasaran. Bauran pemasaran terdiri atas keputusan produk (product), harga
(price), tempat (place) dan promosi (promotion).
Setelah menentukan strategi pemasaran

secara

keseluruhan,

perusahaan harus siap mulai merencanakan detail bauran pemasaran, salah
satu konsep besar pemasaran modern. Bauran pemasaran adalah seperangkat

11

alat

pemasaran

taktis

yang

mana

perusahaan

memadukan

untuk

menghasilkan respon yang diingin dalam sasaran pasar.
2.8

FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN
Untuk menemukan strategi dan bauran terbaik dan menempatkannya
menjadi tindakan, perusahaan perlu terlibat dalam:
a.

Analisis pemasaran
Analisis SWOT adalah penilaian menyeluruh terhadap kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),
dan ancaman (threats) suatu perusahaan. Analisis ini diperlukan

b.

untuk menentukan beberapa strategi yang ada di perusahaan.
Perencanaan
Komponen utama dari rencana pemasaran adalah:
1.
Rangkuman eksekutif, adalah ringkasan yang berisi iktisar
dari seluruh rencana pemasaran. yang dibuat beserta
rekomendasinya, sehingga dapat memberikan gambaran
mengenai hal pokok isi rencana pemasaran, isinya
meliputi:

memperkenalkan

perusahaan,

produk,

pernyataan visi misi dan tujuan perusahaan, ringkasan dari
2.

tujuan dan strategi pemasaran.
Situasi pasar saat ini, menyajikan informasi tentang situasi
pasar, situasi produk, situasi pesaing, situasi distribusi,

3.

situasi lingkungan makro dan lainnya.
Ancaman
dan
peluang,
analisis
menginformasikan

mengenai

perusahaan

persaingan
lain.

yang

menawarkan produk sama. dan mencari isu yang
berpotensi menentang pasar. dengan melakukan analisis
ini

perusahaan

akan

terbantu

dalam

merumuskan,

menyusun dan mengembangkan tujuan pemasaran dan
4.

strategi pemasaran.
Tujuan dan permasalahan, disajikan untuk meningkatkan
kesadaran akan keberadaan produk barang/jasa yang

5.

ditawarkan perusahaan pada pasar.
Strategi pemasaran, secara populer dikenal sebagai 4P .
product, price, place, promotion.
12



produk yaitu barang atau jasa yang ditawarkan oleh



perusahaan sebagai pemenuhan kebutuhan manusia.
price/harga harga produk yang ditawarkan dan



kebijakan serta sistem pembayarannya.
place/tempat, pendistribusian produk

mengenai

bagaimana dan dimana perusahaan menempatkan
produknya


sehingga

pelanggan

mudah

mendapatkannya.
promotion/promosi yaitu alat media promosi yang
akan digunakan pemasar atau taktik yang akan
diterapkan dalam merealisasikan rencana promosi
dalam

6.

rangka

mewujudkan

tujuan

pemasaran

perusahaan.
Program kegiatan, memaparkan tentang daftar kegiatan
pemasaran yang akan dilakukan perusahaan. program ini
meliputi kegiatan apa yang akan dilakukan, kapan dimulai
dan kapan akan selesai, siapa yang akan melaksanakan

7.

dan siapa yang bertanggung jawab.
Anggaran, anggaran berisi mengenai perkiraan perincian
biaya yang akan diperlakukan untuk melaksanakan semua

8.

kegiatan pemasaran.
Pengendalian, bagian

ini

untuk

mengukur

hasil

pelaksanaan rencana kegiatan pemasaran yang dilakukan
perusahaan.

pengukuran

dapat

dilakukan

dengan

membandingkan jumlah penjual produk/keuntungan yang
diperoleh sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan
c.

promosi.
Implementasi
Implementasi Pemasaran adalah Proses yang mengubah strategi
dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk
mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari,
dari bulan ke bulan yang secara efektif melaksanakan rencana
pemasaran. Kegiatan ini dibutuhkan program tindakan yang
menarik semua orang atau semua aktivitas serta struktur
organisasi formal yang dapat memainkan peranan penting dalam
13

mengimplementasikan strategi pemasaran. Kalau area rencana
pemasaran ditujukan padawhat dan why, maka implementasi
d.

pemasaran ditujukan pada who, where, when, dan how.
Organisasi
Perusahaan-perusahaan harus mengorganisasikan berbagai
macam fungsi yang melekat pada mereka sedemikian rupa
sehingga memungkinkan kerja sama tim yang berorientasi pada
pasar sejak dini dalam proses pengembangan produk baru,
bukannya baru memperhitungkan pertimbangan-pertimbangan
pemasaran setelah produk siap dijual. Bab ini memeriksa
bagaimana mengorganisasikan fungsi pemasaran, bagaimana
kaitan fungsi pemasaran itu dengan fungsi-fungsi lainnya, dan
bagaimana melaksanakan rencana pemasaran itu supaya berhasil
dengan baik di pasar.
Departemen pemasaran modern berkembang melalui
beberapa tingkatan. Bermula dari bagian penjualan. Kemudian
bagian ini mempunyai fungsi tambahan, seperti riset, periklanan
dan pemasaran. Karena fungsi tambahan menjadi makin penting
maka banyak perusahaan membentuk bagian pemasaran yang
berdiri sendiri untuk mengelola kegiatan pemasaran lainnya.
Tetapi para pemimpin bagian penjualan dan pemasaran sering
berselisih pendapat, dan akhirnya kedua bagian muncul menjadi
bagian pemasaran modern yang dikepalai oleh Wakil Presiden
Direktur Pemasaran. Namun bagian pemasaran modern tidak
secara otomatis menerima dan mempraktekkan orientasi
konsumen.
Bagian pemasaran yang modern diorganisasi dalam
beberapa cara. Bentuk yang paling umum adalah organisasi
pemasaran fungsional di mana fungsi pemasaran dikepalai oleh
beberapa manajer yang bertanggung-jawab kepada Wakil
Presiden Direktur Pemasaran. Bentuk lain adalah organisasi
manajemen produk dimana produk diserahkan kepada manajer
produk yang bekerjasama dengan ahli-ahli fungsional dalam
mengembangkan dan melaksanakan rencana mereka.
14

e.

Pengendalian
Organisasi pemasaran melaksanakan kendali pemasaran,
baik kendali operasi maupun kendali strategis. Mereka
menggunakan audit pemasaran untuk menentukan peluang dan
masalah pemasaran serta merekomendasikan tindakan jangka
pendek dan jangka panjang untuk memperbaiki seluruh kinerja
pemasaran
Pengendalian pemasaran merupakan lanjutan yang wajar
dari perencanaan, organisasi dan pelaksanaan pemasaran.
Meskipun sistem pengendalian harus dibuat sesuai dengan
situasi yang khusus, tetapi sistem pengendalian mengikuti
proses dasar yang sama, biasanya mengikuti enam langakah
sebagai berikut :
a.
Menentukan apa yang dikendalikan
b.
Menetapkan standar
c.
Mengukur kinerja
d.
Membandingkan kinerja dengan standar
e.
Menentukan alasan penyimpangan
f.
Melakukan tindakan koreksi
Umpan balik dari evaluasi keefektifan strategi pemasaran
kemungkinan berpengaruh pada fase lain dalam proses
manajemen pemasaran strategis. Sistem pengendalian yang
dirancang baik akan mencakup umpan balik dari informasi
pengendalian untuk individu atau kelompok yang membentuk
aktivitas yang terkendali. Sistem umpan balik secara sederhana
mengukur keluaran dari proses dan menjadikan masukan dari
tindakan korektif untuk memperoleh keluaran yang diinginkan.
Konsekuensi dari penggunaan sistem pengendalian umpan
balik adalah bahwa keberlangsungan kinerja yang tidak
memuaskan sampai kesalahan fungsi ditemukan. Salah satu
teknik untuk mengurangi masalah yang berhubungan dengan
pengendalian umpan balik adalah pengendalian umpan ke
depan. Sistem umpan ke depan memantau masukan ke dalam
sebuah proses untuk memastikan apakah masukan sesuai dengan

15

yang direncanakan, jika tidak maka masukan atau mungkin
proses diubah agar memperoleh hasil yang diinginkan.
Langkah kedua dalam proses pengendalian adalah
membangun standar. Standar pengendalian merupakan sebuah
target yang terhadapnya kinerja nantinya akan dibandingkan.
Standar merupakan kriteria yang memungkinkan manajer untuk
mengevaluasi tindakan yang lalu, saat ini dan masa depan.
Standar merupakan diukur dalam berbagai cara, mencakup
bentuk secara fisik, kuantitatif dan kualitatif. Lima aspek kinerja
dapat dikelola dan dikendalikan, yaitu jumlah, kualitas, waktu,
biaya dan perilaku. Masing-masing aspek pengendalian,
mungkin membutuhkan pengelompokan tambahan. General
Electric menggunakan delapan jenis standar, yaitu standar
profitabilitas, standar posisi pasar, standar produktivitas, standar
kepemimpinan produk, standar pengembangan sumberdaya
manusia,

standar

sikap

karyawan

dan

standar

pertanggungjawaban public.
Langkah ketiga adalah mengukur kinerja pemasaran.
Kinerja aktual harus dibandingkan dengan standar. Di beberapa
tempat, langkah ini kemungkinan diperlukan hanya untuk
pengamatan visual. Di situasi yang lainnya, penentuan secara
teliti diperlukan. Banyak macam pengukuran untuk fungsi
pengendalian didasarkan pada beberapa bentuk standar secara
historis. Misalnya, standar yang didasarkan pada data yang
diturunkan dari program PIMS (profit impact of market
strategy), informasikan yang ditayangkan tersedia secara umum,
misalnya ratings of product / service quality, innovation rates,
sales volume dan relative market shares standings. Ukuran
tradisional

kinerja

pemasaran

berdasarkan

profitabilitas,

misalnya Return on Investment (ROI), yang tidak banya
dibedakan dengan Return on Asset (ROA), yaitu hasil bagi

16

antara pendapatan bersih sebelum pajak dengan total aktiva.
Ukuran tradisional lainnya adalah Return on Equity (ROE) dan
Earning per Share (EPS). Metode pengukuran kinerja korporasi
dan devisi yang populer adalah Economic Value Added (EVA)
yang merupakan selisih antara nilai sebuah bisnis sebelum dan
sesudah strategi diimplentasikan. EVA inilah yang akhirnya
menggantikan ROI. Nilai yang akan datang dari EVA adalah
MVA atau Market Value Added, yang merupakan selisih antara
nilai pasar perusahaan dan kotribusi modal dari pemegang
saham dan pemberi pinjaman. Perusahaan seperti General
Electric, Microsoft, Intel, Coca-Cola mepunyai MVA yang
tinggi. Standar pengendalian strategis didasarkan pada praktek
competitive benchmarking (patok duga bersaing), yaitu sebuah
proses pengukuran kinerja perusahaan dibandingkan terhadap
kinerja terbaik dalam industri tersebut. Perusahaan yang
memelopori benchmarking di Amerika Serikat adalah Xerox.
Sebagian besar perusahaan yang dikagumi dunia melakukan
benchmarking terhadap produk dan jasa yang mereka hasilkan.
Langkah keempat adalah membandingkan kinerja aktual
dengan standar. Jika langkah-langkah sebelumnya telah berjalan
baik, maka membandingkan kinerja dengan standar akan
menjadi

lebih

mudah.

Meskipun,

kadang-kadang

membandingkan kinerja dengan standar ini sulit untuk membuat
perbandingan yang diperlukan, misalnya standar perilaku.
Beberapa penyimpangan dari standar dapat dibenarkan, karena
kondisi lingkungan yang berubah dan alasan lainnya. Langkah
kelima dari proses
”mengapa

kinerja

pengendalian melibatkan penggalian
menyipang

dari

standar?”.

Karena

penyimpangan dapat bergeser menuju sasaran organisasi yang
dipilih. Terutama, organisasi membutuhkan untuk mencari
penyimpangan baik yang datang dari internal maupun perubahan
eksternal di antara pengendalian organisasi.
17

Langkah berikutnya dalam proses pengendalian adalah
menentukan kebutuhan untuk melakukan tindakan koreksi. Para
manajer pemasaran dapat memilih dari tiga hal, yaitu :
a.
b.
c.

Tidak melakukan apa-apa
Melakukan revisi standar
Melakukan koreksi kinerja aktual

Tidak melakukan apa-apa dapat dilakukan jika kinerja
secara meyakinkan sesuai dengan standar. Bila standar tidak
sesuai, maka manajer harus secara hati-hati menilai alasan
mengapa dan mengambil tindakan koreksi. Lebih dari itu,
kebutuhan untuk mengecek standar secara periodik untuk
memastikan bahwa standar dan dihubungkan dengan ukuran
kinerja masih relevan untuk masa yang akan datang. Akhirnya
manajer harus memutuskan tindakan untuk mengoreksi kinerja,
bila terjadi penyimpangan. Tindakan koreksi bergantung pada
penemuan penyimpangan dan kemampuan untuk mengambil
tidakan

penting

dibutuhkan.

Seringkali

kasus

nyata

penyimpangan harus ditemukan sebelum tindakan koreksi akan
diambil. Karena penyimpangan bergeser dari sasaran yang tidak
realistis ke strategi yang salah

BAB III

18

PENUTUP
3.1

KESIMPULAN
1.
Berdasarkan uraian diatas, kita mengambil kesimpulan bahwa sudah
selayaknya perusahaan memiliki Strategi Pemasarannya sendiri
2.

sebelum mereka menjalankan ataupun memasarkan produk / jasanya.
Strategi
pemasaran
yang
dibuat
hendaknya
haruslah
mempertimbangkan situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan
intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro perusahaan,
maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan

3.

lingkungan makro perusahaan.
Perusahaan yang berjaya

mampu

mempertahankan

serta

meningkatkan lagi penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah
perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya
4.

serta strategi bersaingnya dengan tepat.
Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan
mempertimbangkan

kepada

besar

dan

posisi

masing-masing

perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin
dapat menerapkan stretegi tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan
oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi
sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan
strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang
5.

sama atau bahkan lebih baik daripada perusahaan besar.
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas,
maka dapat dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan
baik strategi pemasaran serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju

3.2

dan berkembang di tengah-tengah persaingan.
SARAN
Dalam strategi pemasaran hendaknya produk yang dibuat oleh suatu
perusahaan harus selalu mengikuti selera konsumen dan perkembangan
jaman, dan selalu up to date dalam mencari informasi dan peluang bisnis.
Diharapkan

para

pengusaha

dapat

mempertahankan

harga

tanpa

meninggalkan kualitas mutunya, dan jika bisa harga dapat diturunkan
sehingga terjangkau kalangan ekonomi menengah ke bawah.

19