Sertifikasi Guru dan Uji Kompetensi Guru

05

Selama Perkuliahan Berlangsung,
setiap alat telekomunikasi semisal HP wajib dimatikan
(amanat kode etik mahasiswa)

mata kuliah Profesi Keguruan :

sertifikasi guru (Sergur)
dan Uji kompetensi guru
dalam Permendikbud 57-2012
(UKG)

Ali Rohmad – 2014 M
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

‫اعوذ بالله من الشيطان الرجيم‬
‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


SERGUR
Sergur : suatu proses pemberian pengakuan
bahwa seseorang telah memiliki kompetensi
untuk melaksanakan pelayanan pendidikan
pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus
uji kompetensi yang diselenggarakan oleh
lembaga sertifikasi. h. 33.
Sergur : proses uji kompetensi yang dirancang
untuk mengungkapkan penguasaan
kompetensi seseorang sebagai landasan
pemberian sertifikat pendidik. h. 34.

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Serifikasi Guru, 1st ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 20

..., proses sertifikasi dipandang sebagai
bagian esensial dalam upaya memperoleh
sertifikat kompetensi sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. h. 34.
Sertifikasi guru dikenakan baik pada calon
guru lulusan LPTK, maupun yang berasal

dari perguruan tinggi nonkependidikan
(bidang ilmu) tertentu yang ingin memilih
guru sebagai profesi. h. 40.

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Serifikasi Guru, 1st ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 20

Dasar sergur :
1.Yuridis
2.Psikologis. Sertifikasi guru merupakan
sebuah bentuk pemberian penghargaan dan
kewenangan kepada guru untuk dapat
melaksanakan tugasnya secara otonom
sebagai seorang profesional.
3.Sosiologis. Melalui sertifikasi juga, profesi
guru semakin bermartabat dan diakui oleh
masyarakat sebagai sebuah profesi yang
memiliki kontribusi penting bagi masyarakat,
dan bagi pembangunan secara keseluruhan.
4.Ekonomis.
Marselus R. Payong, Sertifikasi Profesi Guru, 1st ed, PT. Indeks, Jakarta, 2011, h. 86-87.


Tujuan sergur :
1.Melindungi profesi pendidik.
2.Melindungi masyarakat dari praktik-praktik
yang tidak kompeten.
3.Membantu dan melindungi lembaga
penyelenggara pendidikan.
4.Membangun citra masyarakat terhadap
profesi pendidik.
5.Memberikan solusi dalam meningkatkan
mutu pendidik. h. 35.

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Serifikasi Guru, 1st ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 20

Manfaat sergur :
1.Pengawasan mutu
a.Lembaga sertifikasi menentukan seperangkat kompetensi
yang unik.
b.Mengarahkan praktisi mengembangkan kompetensinya
berlanjutan.

c.Peningkatan profesionalisme melalui mekanisme sistemik.
d.Proses seleksi yang semakin baik, pelatihan yang semakin
bermutu, belajar mandiri demi peningkatan profesionalisme.

2.Penjaminan mutu
a.Pengguna semakin menghargai organisasi profesi, dan
organisasi profesi dapat memberikan jaminan kepada
penggunan.
b.Sertifikasi menyediakan informasi bagi pengguna yang akan
mempekerjakan orang dalam keahlian tertentu. h. 35-36.

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Serifikasi Guru, 1st ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 20

Materi uji kompetensi dalam sergur :
01.Penguasaan wawasan pendidikan.
02.Penguasaan lingkungan akademik.
03.Penguasaan KTSP.
04.Penguasaan bahan ajar.
05.Penguasaan silabus.
06.Penguasaan RPP.

07.Penguasaan teori belajar.
08.Penguasaan teori pembelajaran.
09.Kemahiran mengajar.
10.Menguasai mekanisme penilaian.
11….

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Serifikasi Guru, 1st ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007

11.Kemampuan merekonstruksi program
pembelajaran.
12.Kemampuan menulis bahan ajar.
13.Kemampuan menulis makalah yang relevan.
14.Keberhasilan mengikuti studi lanjut.
15.Memiliki misi karier profesi.
16.Semangat, etos kerja, disiplin.
17.Ketekunan, kerajinan, keuletan.
18.Kemampuan keluarga.
19.Kemampuan sosial akademik.
20.Kemampuan bergaul dengan sejawat.
21.Kemampuan hidup bermasyarakat.

22.Kegiatan produktif di luar profesi.
23.Partifipasi dalam organisasi profesi.
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Serifikasi Guru, 1st ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007,

Sertifikasi guru ada dua jalur, yakni
sertifikasi guru prajabatan dan sertifikasi
guru dalam jabatan.

Kunandar, Guru Profesional, 4th ed, Rajawali Pers, Jakarta, 2009, h. 84.

Program sertifikasi guru adalah program yang
berisi tentang proses pemberian sertifikasi
pendidik untuk guru. Guru yang telah
mengikuti program sertifikasi dan dinyatakan
lulus akan memperoleh sertifikat profesi guru
sebagai tenaga profesional.
Secara garis besar program sertifikasi guru
dibedakan menjadi dua :
1.Program sertifikasi untuk guru yang telah ada
(Guru dalam jabatan.

2.Program sertifikasi untuk calon guru.

Farida Sarimaya, Sertifikasi Guru Apa Mengapa Bagaimana ?, 1st ed, Yrama Widya, Bandung, 2008,

Sertifikat pendidik adalah sertifikat yang
ditanda-tangani oleh perguruan tinggi
penyelenggara sertifikasi sebagai bukti
formal pengakuan profesionalitas guru
yang diberikan kepada guru sebagai
tenaga profesional.

Suyatno, Panduan Sertifikasi Guru, 1st ed, Indeks, np, 2007, h. 2.

Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum
dan sertifikasi sesuai dengan jenjang
kewenangan mengajar, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. UU
20-2003 Sisdiknas pasal 42 (1)


Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang memiliki program
pengadaan tenaga kependidikan yang
terakreditasi. UU 20-2003 Sisdiknas pasal 43 (2)

Sertifikasi : proses pemberian sertifikat
pendidik untuk guru dan dosen. UU 142005 Gurdos Pasal 1 poin 11.

Sertifikasi adalah proses pemberian
sertifikat pendidik untuk Guru. PP 74-2008
Guru Pasal 1 poin 3.

Sertifikat pendidik : bukti formal
sebagai pengakuan yang diberikan
kepada guru dan dosen sebagai
tenaga profesional. UU 14-2005 Gurdos Pasal 1 poin 12.

Sertifikat Pendidik adalah bukti
formal sebagai pengakuan yang
diberikan kepada Guru sebagai

tenaga profesional. PP 74-2008 Guru Pasal 1 poin 4.
Guru wajib memiliki Kualifikasi
Akademik, kompetensi, Sertifikat
Pendidik, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. PP 74-2008 Guru Pasal 2.

Sertifikat Pendidik bagi Guru
diperoleh melalui program
pendidikan profesi yang
diselenggarakan oleh perguruan
tinggi yang memiliki program
pengadaan tenaga kependidikan
yang terakreditasi, baik yang
diselenggarakan oleh Pemerintah
maupun Masyarakat, dan
ditetapkan oleh Pemerintah. PP 74-2008
Guru Pasal 4 (1).


Guru wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. UU 14-2005 Gurdos Pasal 8.
Sertifikat pendidik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 diberikan
kepada guru yang telah memenuhi
persyaratan. UU 14-2005 Gurdos Pasal 11 (1).

Sertifikasi pendidik diselenggarakan
oleh perguruan tinggi yang memiliki
program pengadaan tenaga
kependidikan yang terakreditasi dan
ditetapkan oleh Pemerintah. UU 14-2005
Gurdos Pasal 11 (2).

Sertifikasi pendidik dilaksanakan
secara objektif, transparan, dan

akuntabel. UU 14-2005 Gurdos Pasal 11 (3), PP 74-2008 Guru
Pasal 8.

Program pendidikan profesi diakhiri
dengan uji kompetensi pendidik. PP-742008-Guru Pasal 9 (2).

Sertifikat Pendidik bagi calon Guru
dipenuhi sebelum yang
bersangkutan diangkat menjadi
Guru. PP-74-2008-Guru Pasal 10 (1).

Sertifikat Pendidik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 yang
diperoleh Guru berlaku selama
yang bersangkutan melaksanakan
tugas sebagai Guru sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan. PP-74-2008-Guru Pasal 11.
Guru Dalam Jabatan yang telah
memiliki Kualifikasi Akademik S-1
atau D-IV dapat langsung mengikuti
uji kompetensi untuk memperoleh
Sertifikat Pendidik. PP-74-2008-Guru Pasal 12 (1)

Uji kompetensi pendidik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dalam bentuk penilaian portofolio. PP-742008-Guru Pasal 12 (3)

Sertifikasi bagi guru dalam jabatan
adalah proses pemberian sertifikat
pendidik untuk guru dalam jabatan.
Permendiknas 18-2007 Pasal 1 (1)

Penilaian portofolio sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) merupakan pengakuan atas pengalaman
profesional Guru dalam bentuk penilaian terhadap
kumpulan dokumen yang mendeskripsikan:
a. Kualifikasi Akademik;
b. pendidikan dan pelatihan;
c. pengalaman mengajar;
d. perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran;
e. penilaian dari atasan dan pengawas;
f. prestasi akademik;
g. karya pengembangan profesi;
h. keikutsertaan dalam forum ilmiah;
i. pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan
sosial; dan
j. penghargaan yang relevan dengan bidang
kependidikan. PP-74-2008-Guru Pasal 12 (4)

Pendidik kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia memiliki
kualifikasi minimum dan sertifikasi
sesuai dengan jenjang kewenangan
mengajar sebagaimana diatur dalam
Pasal 28 sampai dengan pasal 31. PP 192005 SNP Pasal 32 (1)

Selain syarat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 28 sampai dengan
Pasal 31 menteri yang menangani
urusan pemerintahan di bidang
agama dapat memberikan kriteria
tambahan. PP 19-2005 SNP Pasal 32 (2)

Setiap orang yang telah memperoleh
sertifikat pendidik memiliki
kesempatan yang sama untuk
diangkat menjadi guru pada satuan
pendidikan tertentu. UU 14-2005 Gurdos Pasal 12.
Pemerintah dan pemerintah daerah
wajib menyediakan anggaran untuk
peningkatan kualifikasi akademik dan
sertifikasi pendidik bagi guru dalam
jabatan yang diangkat oleh satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat. UU 14-2005 Gurdos Pasal 13 (1).

Pendidikan profesi adalah pendidikan
tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan
persyaratan keahlian khusus. Permendiknas 82009 PPG Prajabatan Pasal 1 poin 1.

Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan
yang selanjutnya disebut program Pendidikan
Profesi Guru (PPG) adalah program
pendidikan yang diselenggarakan untuk
mempersiapkanlulusan S1 Kependidikan dan
S1/D IV Non Kependidikan yang memiliki
bakat dan minat menjadi guru agar
menguasai kompetensi guru secara utuh
sesuai dengan standar nasional pendidikan
sehingga dapat memperoleh sertifikat
pendidik profesional pada pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Permendiknas 8-2009 PPG Prajabatan Pasal 1 poin 2.

Tujuan program PPG adalah untuk
menghasilkan calon guru yang
memiliki kompetensi dalam
merencanakan, melaksanakan, dan
menilai pembelajaran;
menindaklanjuti hasil penilaian
dengan melakukan pembimbingan,
dan pelatihan peserta didik; mampu
melakukan penelitian dan
mengembangkan profesionalitas
secara berkelanjutan. Permendiknas 8-2009 PPG
Prajabatan Pasal 2.

Kuota jumlah penerimaan peserta
didik secara nasional ditetapkan
Menteri. Permendiknas 8-2009 PPG Prajabatan Pasal 8 (1).

Sistem pembelajaran pada program
PPG mencakup perkuliahan,
praktikum, dan praktek pengalaman
lapangan yang diselenggarakan
dengan pemantauan langsung
secara intensif oleh dosen yang
ditugaskan khusus untuk kegiatan
tersebut, dinilai secara objektif dan
transparan. Permendiknas 8-2009 PPG Prajabatan Pasal 11 (1).

Perkuliahan, praktikum, dan praktek
pengalaman lapangan program PPG
dilaksanakan secara tatap muka dan
berorientasi pada pencapaian
kompetensi merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran,
menindaklanjuti hasil penilaian, serta
melakukan pembimbingan dan
pelatihan. Permendiknas 8-2009 PPG Prajabatan Pasal 11 (2).

… sertifikasi, tujuan utama bukan untuk
mendapatkan tunjangan profesi, melainkan
untuk dapat menunjukkan bahwa yang
bersangkutan telah memiliki kompetensi
sebagaimana disyaratkan dalam standar
kemampuan guru. Tunjangan profesi
merupakan konsekwensi logis yang
menyertai kemampuan tersebut. Menyadari
hal tersebut, guru tidak akan mencari jalan
lain guna memperoleh sertifikat profesi
kecuali mempersiapkan diri dengan belajar
yang benar ….

E. Mulyasa, Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru, 2nd ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 20

.

Lulusan
PT-LPTK
IAIN-FTIK :
1.PAI
2.PBA

Sergur

Sertifikat pendidik
Guru Mapel :
1a. PAI di sekolah

1b. Al-Qur’an Hadits di mad
1c. Aqidah Akhlaq di madr
1d. Fiqh di madr
1e. SKI di madr

2. Bahasa Arab di sek/madr

UJi KOMPETENSI GURU (UKG)
Uji Kompetensi Guru yang selanjutnya
disebut UKG adalah pengujian
terhadap penguasaan kompetensi
profesional dan pedagogik dalam
ranah kognitif sebagai dasar
penetapan kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan dan bagian
dari penilaian kinerja guru. Permendikbud 57-2012
UKG Psl 1 poin 1.

Guru mengikuti UKG sebagai syarat
kenaikan pangkat dan/atau jabatan
fungsional guru. Permendikbud 57-2012 UKG Psl 2 (1).
UKG dilakukan untuk pemetaan
kompetensi dan sebagai dasar
kegiatan pengembangan keprofesian
guru berkelanjutan yang dilakukan
secara periodik. Permendikbud 57-2012 UKG Psl 2 (2).

Pengembangan keprofesian guru
berkelanjutan adalah kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku guru dalam rangka
menjalankan tugas keprofesionalan.
Permendikbud 57-2012 UKG Psl 1 poin 2.

Pasal 3
(1) UKG dilaksanakan melalui 2 (dua)
cara yaitu:
a. sistem online, atau
b. sistem manual.
(2) UKG dilaksanakan sesuai dengan
prinsip-prinsip transparan, objektif,
dan akuntabel. Permendikbud 57-2012 UKG.

Pasal 4
(1) UKG sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 ayat (1) dilakukan terhadap semua guru
PNS atau bukan PNS yang telah memenuhi
persyaratan.
(2) Peserta UKG sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diikuti oleh guru dengan
ketentuan:
a. memiliki sertifikat pendidik;
b. belum memasuki pensiun pada tahun 2012;
c. masih aktif menjadi guru; dan
d. yang belum bersertifikat pendidik, dengan
syarat berstatus PNS atau guru tetap
yayasan, serta memiliki NUPTK. Permendikbud 57-2012 UKG.

Guru (Permenpan 16-2009, Permendik 35-2010 :
Juknis h.7) PANGKAT DAN
NO JABATAN
PERSYATAN ANGKA
GURU

GOLONGAN RUANG

KREDIT KENAIKAN
PANGKAT/JABATAN
KUMULATIF
MINIMAL

a
1

2
3

4

b

c

PER
JENJAN
G

d

e

Guru
Pertama

Penata Muda, IIIa

100

50

Penata Muda Tingkat I,
IIIb

150

50

Guru Muda

Penata, IIIc

200

100

Penata Tingkat I, IIId

300

100

400

150

Pembina Tingkat I, IVb

550

150

Pembina Utama Muda,
IVc

700

150

Guru Madya Pembina, IVa

Guru Utama Pembina Utama Madya,
850
200
IVd
UKG sebagai salah
satu syarat menduduki setiap jabatan

Pasal 5
(1) Aspek kompetensi yang diujikan dalam UKG
adalah kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional dalam ranah kognitif.
(2) Kompetensi pedagogik sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah:
a. mengenal karakteristik dan potensi peserta
didik;
b. menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang efektif;
c. menguasai perencanaan dan pengembangan
kurikulum;
d. menguasai langkah-langkah pembelajaran yang
efektif; dan
e. menguasai sistem, mekanisme, dan prosedur
penilaian.
Permendikbud 57-2012 UKG Psl 5 (1) dan (2).

(3) Kompetensi profesional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah:
a. menguasai materi, struktur, konsep, dan
pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu guru;
b. menguasai metodologi keilmuan sesuai
bidang tugas yang dibebankan kepada
guru; dan
c. menguasai hakikat profesi guru.

Permendikbud 57-2012 UKG Psl 5 (3).

1. Skop materi dari mata pelajaran PAI, tercermin
dari kurikulum dan KTSP yang diberlakukan.
2. Struktur dan konsep dari mata pelajaran PAI,
tercermin dari body of knowledge dari teori
yang dikemukakan pakar mengenai al-Qur’an,
al-Hadits, ‘Aqidah, Akhlaq, Fiqh, Sejarah
Kebudayaan Islam.
3. Metodologi keilmuan dari mata pelajaran PAI
(al-Qur’an-Hadits, ‘Aqidah-Akhlaq, Fiqh, Sejarah
Kebudayaan Islam) telah dibahas dalam mata
kuliah Metodologi Studi Islam.

Pasal 7
(1) UKG dilaksanakan secara periodik.
Pasal 8
Pelaksanaan UKG diatur lebih lanjut
dalam pedoman yang ditetapkan
oleh Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pendidikan
dan Kebudayaan dan Penjaminan
Mutu Pendidikan.
Permendikbud 57-2012 UKG Psl 7 (1) dan Psl 8.

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
yang selanjutnya disebut LPMP
adalah unit pelaksana teknis
Departemen yang berkedudukan di
provinsi dan bertugas untuk
membantu Pemerintah Daerah dalam
bentuk supervisi, bimbingan, arahan,
saran, dan bantuan teknis kepada
satuan pendidikan dasar dan
menengah serta pendidikan
nonformal, dalam berbagai upaya
penjaminan mutu satuan pendidikan
untuk mencapai standar nasional
pendidikan; PP 19-2005 SNP Pasal 1 poin 24.

Portofolio

.

dlm jabatan

Sergur

PPG
LPTK
prajabatan

bandingkan

on line

UKG

PLPG

LPMP
manual

PPG

PROFESI

Guru profesional adalah guru yang dapat
menguasai “standar kompetensi guru” untuk
melaksanakan tugasnya dengan baik, benar,
ramah, tanpa marah.