Jenis jenis dan produk Lembaga Keuangan
Jenis-jenis dan produk Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
1. Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan dana atau modal dengan tidak menarik dana seacara langsung dari
masyarakat. Lembaga pembiayaan ada karena dunia usaha membutuhkan alternatifan pinjaman
dana selain Bank. Bagi bank sendiri lembaga pembiayaan sangat membantu sebagai alternatif
penyaluran dana.
Contoh badan Usaha lembaga pembiayaan antara lain PT Danareksa, PTMultinasional
Finance Corporation (Multicor), PT Asian dan Euro-American Capital, PT Usaha Pembiayaan
Pembangunan Indonesia (PT UPINDO), dan PTPrivate Development Finance Company of
Indonesia (PT PDFCI)
2. Perusahaan asuransi
Asuransi merupakan suatu metode untuk melindungi seseorang atau perusahaan dari
kerugian keuangan yang disebabkan oleh kerusakan atau pencurian aset dan kematian atau
kecelakaan. Dengan adanya asuransi maka pihak yang membayar asuransi memperoleh berbagai
keuntungan seperti:
Merasa aman dan terlindungi dari kerugian yang mungkin timbul.
Asuransi dapat berfungsi sebagai tabungan.
Polis asuransi dapat dijadikan jaminan memperoleh kredit.
Bila suatu usaha telah diasuransikan, usaha akan cenderung lebih mudah memperoleh investor.
Tiga macam usaha asuransi
Usaha asuransi terbagi atas 3 macam, yaitu asuransi kerugian (non life insurance),
asuransi jiwa (life insurance), reasuransi (reinsurance).
1. Asuransi kerugian (non life insurance)
Seandainya kamu sedang mengendarai mobil kemudian mobilmu tiba-tiba tertubruk dari
belakang, sengaja atau tidak, mobilmu telah tergores. Padahal belum tentu orang yang
menabrakmu bisa mengganti rugi. Kamu tidak perlu panik bila mobilmu telah diasuransi
sebelumnya. Dengan adanya asuransi kerugian, kerugianmu bisa diminimalisasi. Perusahaan
asuransilah yang akan menanggung semua resiko, baik karena kerusakan maupun kehilangan.
Nilainya sebesar nilai pertanggungannya. Kalau misalnya nilai pertanggungannya adalah 150
juta, maka sebesar itulah perusahaan harus mengganti.
Di beberapa negara, asuransi kerugian juga disebut sebagai general insurance yang terdiri
dari asuransi kebakaran, pengangkutan laut dan udara, kendaraan bermotor, kompensasi bagi
pegawai, profesi, jaminan dan sebagainya.
Dalam praktiknya asuransi kerugian di indonesia dapat dibagi atas asuransi kebakaran,
asuransi pengangkutan, dan asuransi aneka. Yang termasuk kedalam asuransi aneka adalah
asuransi kecelakaan diri, asuransi kendaraan bermotor, asuransi dari pencurian, dll.
2. Asuransi jiwa (life insurance)
Asuransi jiwa adalah suatu jasa yang diberikan perusahaan asuransi dalam penanggulangan
resiko yang dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Bagi
pemiliknya, asuransi jiwa berguna untuk memberikan dukungan dana bagi pihak yang selamat
suatu kecelakaan, memberikan santunan bagi tertanggung yang meninggal, membantu usaha dari
kerugian yang disebabkan meninggalnya pejabat kunci perusahaan, menghimpun dana untuk
persiapan pensiun serta untuk menunda atau menghindari pajak pendapatan.
3. Reasuransi (reinsurance)
reasuransi adalah pertanggungan ulang ataau pertanggungan yang dipertanggungkan. Sering
juga disebut sebagai asuransi dari asuransi. Ini merupakan cara perusahaan asuransi
menyebarkan resiko, sehingga keuangan perusahaan asuransi tersebut tidak terganggu. Misalnya
PT Asuransi XYZ setuju menanggung asuransi senilai 50 milyar. Jika PT XYZ harus membayar
nilai klaim tersebut, bisa-bisa finansial perusahaan tersebut terganggu. Untuk memecahkan
masalah ini, PT XYZ dapat membaginya dengan perusahaan lain. Jadi perusahaan reasuransi
tidak memiliki hubungan langsung dengan pihak tertanggung. Dalam contoh kasus ini, jika
terjadi apa-apa, perusahaan reasuransi tersebut hanya berhubungan dengan PT Asuransi XYZ.
3. Leasing (Sewa Guna Usaha)
Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam
bentuk penyediaan barang – barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka
waktu tertentu. Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan
jalan sewa beli untuk dapat lansung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur setiap bulan,
triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor.
Ciri–ciri Leasing adalah sebagai berikut :
1. Biasanya ada hubungan jangka waktu lease dan masa kegunaan benda lease tersebut.
2. Hak milik benda lease ada pada leasor.
3. Benda yang menjadi objek leasing adalah benda – benda yang digunakan dalam suatu
perusahaan.
Munculnya lembaga leasing merupakan alternatif yang menarik bagi para pengusaha
karena saat ini mereka cenderung menggunakan dana rupiah tunai untuk kegiatan operasional
perusahaan. Melalui leasing mereka bisa memperoleh dan untuk membiayai pembelian barang –
barang modal dengan jangka waktu pengembalian antara 3 -5 tahun atau lebih. Contoh
perusahaan leasing antara lain adalah Adira, WOM, SOF(iSummit Oto Finance), FIF (Federal
International Finance - Honda)
4. Dana pensiun
Dana pensiun sebenarnya merupakan salah satu cara untuk memberikan jaminan
kesejahteraan pada karyawan. Dengan adanya dana pensiun, karyawan yang telah pensiun dapat
terjaga kondisi keuangannya. Karena karyawan tetap memperoleh penghasilan meskipun telah
pensiun. Bagi pengusaha, adanya dana pensiun juga membantu agar karyawan tetap setia dan
memberikan yang terbaik pada perusahaan.
5. Reksa dana
Reksa dana merupakan wadah menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian
diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi (pihak pengelola dana). Manajer
investasilah yang mengelola dana tersebut, apakah hendak dibelikan saham, diputar di pasar
uang, dan sebagainya. Dalam pengelolaan dana tersebut, manajer investasi berhubungan dengan
penanam modal (investor). Contoh perusahaan reksa dana antara lain: Bahana TCW, Trimegah
Securities, Nikko Securities, PNM Investment Management, Citicorp Securities, Corfina, Rifan
Financindo, dan Niaga Securities.
6. Perusahaan modal ventura
Pada suatu hari ada seorang pengusaha yang memiliki ide baru. Ia yakin usahanya
memberikan keuntungan yang besar. Namun untuk itu, dia membutuhkan modal usaha. Untuk
memperoleh modal, sebenarnya perusahaan tersebut dapat menghubungi perusahaan modal
ventura.
Berbeda dengan modal biasa yang menginginkan keuntungan dalam jangka waktu
pendek, modal ventura ditanamkan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 10 tahun. Dalam
sepuluh tahun diharapkan usaha tersebut berjalan dengan baik sehingga modal dapat ditanamkan
di tempat lain. Investor modal ventura juga lebih terlibat dalam manajemen untuk mengurangi
resiko dan meningkatkan keuntungan. Selain untuk mencapai keuntungan, perusahaan modal
ventura memiliki berbagai tujuan, antara lain:
Memudahkan perusahaan baru mendapatkan modal
Membantu perusahaan mengembangkan produk baru
Memperlancar mekanisne investasi
7. Pegadaian
Saat mendekati hari raya, kita sering mendengar pegadaian diserbu anggota masyarakat
yang ingin meminjam uang dengan cara menggadaikan barang berharga miliknya. Itulah
sebenarnya tugas pegadaian, memenuhi kebutuhan dana masyarakat dengan memberi uang
pinjaman berdasarkan hukum gadai.
Jika kamu hendak meminjam dana pegadaian, kamu harus membawa barang yang harus
digadaikan. Bawalah barangmu ke loket penaksir untuk dinilai. Nilai gadai adalah nilai yang
menggambarkan tentang berapa batas jumlah uang yang bisa kamu pinjam dengan menggunakan
barang yang bersangkutan. Bila setuju, uang dapat diambil di loket kredit. Ingat bahwa ada
beban bunga yang harus dibayar setiap 15 hari. Jika tidak mampu menebus kembali, barangmu
akan dilelang. Selain jasa pegadaian, pegadaian juga menawarkan penjualan koin emas ONH dan
penitipan barang.
8. Anjak Piutang
Perusahaan Anjak Piutang : Badan Usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang.
Manfaat bagi klien :
Peningkatan penjualan
Kelancaran modal kerja
Memudahkan penagihan hutang
Efisiensi usaha
9. Pasar Modal
Pasar modal atau capital market adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka panjang
dan dalam arti sempit merupakan pasar yang konkrit. Instrumen yang digunakan dalam pasar
modal umumnya antara lain; saham, obligasi, debenture, warrant, right. Pasar modal dalam arti
sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi diman efek-efek
diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Bursa efek atau stock exchange adalah suatu sistem
yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara
langsung maupun dengan melalui wakil-wakilnya. Fungsi Bursa Efek ini antara lain adalah
pertama, menjaga kontinuitas pasar. Kedua, menciptakan harga efek yang wajar melalui
mekanisme permintaan dan penawaran. Menurut David L Scott, pasar modal adalah pasar untuk
dana jangka panjang di mana saham biasa, saham preveren dan obligasi diperdagangkan.
10. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam : menghimpun dana dari masyarakat dan meminjamkan kembali
kepada anggota atau masyarakat.
A. Modal Koperasi :
1. Simpanan Pokok : dibayar sekali pada awal menjadi anggota
2. Simpanan Wajib : dibayar selama menjadi anggota dengan jangka waktu tertentu sesuai
keputusan rapat anggota.
3. Simpanan Sukarela : dibayar dalam jangka waktu yang tidak ditentukan
B.
1.
2.
3.
4.
C.
1.
2.
3.
Landasan Koperasi :
Landasan Idiil : Pancasila
Landasan Struktural : UUD 1945 pasal 33 ayat 1
Landasan Operasional : UU no 25 tahun 1992 dan UU no 17 tahun 2012
Landasan Mental : kesetiakawanan dan kesadaran
Keuntungan :
Tidak memakai jaminan
Angoota terhindar dari rentenir
Akhir tahun memperoleh SHU
Prinsip kegiatan usaha Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
1. Prinsip Mengenal Nasabah
Prinsip ini adalah prinsip yang diterapkan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank untuk
mengetahui latar belakang dan indentitas nasabah, memantau rekening dan transaksi nasabah,
serta melaporkan transaksi keuangan yang mencurigakan dan transaksi keuangan yang dilakukan
secara tunai, termasuk transaksi keuangan yang terkait dengan pendanaan kegiatan terorisme.
2. Prinsip Asuransi
1. Insurable Interest (Kepentingan Yang Dipertanggungkan)
Anda dikatakan memiliki kepentingan atas obyek yang diasuransikan apabila Anda menderita
kerugian keuangan seandainya terjadi musibah yang menimbulkan kerugian atau kerusakan atas
obyek tersebut. Kepentingan keuangan ini memungkinkan Anda mengasuransikan harta benda
atau kepentingan anda.
Apabila terjadi musibah atas obyek yang diasuransikan dan terbukti bahwa Anda tidak
memiliki kepentingan keuangan atas obyek tersebut, maka Anda tidak berhak menerima ganti
rugi.
2. Utmost Good Faith (Kejujuran Sempurna)
Anda berkewajiban memberitahukan sejelas-jelasnya dan teliti mengenai segala fakta-fakta
penting yang berkaitan dengan obyek yang diasuransikan. Prinsip inipun menjelaskan risikorisiko yang dijamin maupun yang dikecualikan, segala persyaratan dan kondisi pertanggungan
secara jelas serta teliti. Kewajiban untuk memberikan fakta-fakta penting tersebut berlaku sejak
perjanjian mengenai perjanjian asuransi dibicarakan sampai kontrak asuransi selesai dibuat, yaitu
pada saat kami menyetujui kontrak tersebut. Pada saat perpanjangan kontrak asuransi.
Pada saat terjadi perubahan pada kontrak asuransi dan mengenai hal-hal yang ada kaitannya
dengan perubahan-perubahan itu.
3. Indemnity (Indemnitas)
Apabila obyek yang diasuransikan terkena musibah sehingga menimbulkan kerugian maka
kami akan memberi ganti rugi untuk mengembalikan posisi keuangan Anda setelah terjadi
kerugian menjadi sama dengan sesaat sebelum terjadi kerugian. Dengan demikian Anda tidak
berhak memperoleh ganti rugi lebih besar daripada kerugian yang Anda derita.
4. Subrogation (Subrogasi)
Prinsip subrogration (perwalian) ini berkaitan dengan suatu keadaan dimana kerugian yang
dialami tertanggung merupakan akibat dari kesalahan pihak ketiga (orang lain). Prinsip ini
memberikan hak perwalian kepada penanggung oleh tertanggung jika melibatkan pihak ketiga.
Dengan kata lain, apabila tertanggung mengalami kerugian akibat kelalaian atau kesalahan pihak
ketiga, maka XYZ, setelah memberikan ganti rugi kepada tertanggung, akan mengganti
kedudukan tertanggung dalam mengajukan tuntutan kepada pihak ketiga tersebut.
5. Mekanisme Aplikasi subrogasi
Tertanggung harus memilih salah satu sumber pengantian kerugian, dari pihak ketiga atau
dari asuransi. Kalau tertanggung sudah menerima penggantian kerugian dari pihak ketiga, ia
tidak akan mendapatkan ganti rugi dari asuransi, kecuali jumlah penggantian dari pihak ketiga
tsb tidak sepenuhnya. Kalau tertanggung sudah mendapatkan penggantian dari asuransi ia tidak
boleh menuntut pihak ketiga. Karena hak menuntut tersebut sudah dilimpahkan ke perusahaan
asuransi.
6. Contribution (Kontribusi)
Anda dapat saja mengasuransikan harta benda yang sama pada beberapa perusahaan asuransi.
Namun bila terjadi kerugian atas obyek yang diasuransikan maka secara otomatis berlaku prinsip
kontribusi.
Prinsip kontribusi berarti bahwa apabila kami telah membayar penuh ganti rugi yang menjadi
hak Anda, maka kami berhak menuntut perusahaan-perusahaan lain yang terlibat suatu
pertanggungan (secara bersama-sama menutup asuransi harta benda milik Anda) untuk
membayar bagian kerugian masing-masing yang besarnya sebanding dengan jumlah
pertanggungan yang ditutupnya. Prinsip ini tidak berlaku bagi asuransi jiwa dan asuransi
kecelakaan diri yang berkaitan dengan meninggal dunia atau cacat tetap.
7. Proximate Cause (Kausa Proksimal)
Apabila kepentingan yang diasuransikan mengalami musibah atau kecelakaan, maka
pertama-tama kami akan mencari sebab-sebab yang aktif dan efisien yang menggerakkan suatu
rangkaian peristiwa tanpa terputus sehingga pada akhirnya terjadilah musibah atau kecelakaan
tersebut.
1. Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan dana atau modal dengan tidak menarik dana seacara langsung dari
masyarakat. Lembaga pembiayaan ada karena dunia usaha membutuhkan alternatifan pinjaman
dana selain Bank. Bagi bank sendiri lembaga pembiayaan sangat membantu sebagai alternatif
penyaluran dana.
Contoh badan Usaha lembaga pembiayaan antara lain PT Danareksa, PTMultinasional
Finance Corporation (Multicor), PT Asian dan Euro-American Capital, PT Usaha Pembiayaan
Pembangunan Indonesia (PT UPINDO), dan PTPrivate Development Finance Company of
Indonesia (PT PDFCI)
2. Perusahaan asuransi
Asuransi merupakan suatu metode untuk melindungi seseorang atau perusahaan dari
kerugian keuangan yang disebabkan oleh kerusakan atau pencurian aset dan kematian atau
kecelakaan. Dengan adanya asuransi maka pihak yang membayar asuransi memperoleh berbagai
keuntungan seperti:
Merasa aman dan terlindungi dari kerugian yang mungkin timbul.
Asuransi dapat berfungsi sebagai tabungan.
Polis asuransi dapat dijadikan jaminan memperoleh kredit.
Bila suatu usaha telah diasuransikan, usaha akan cenderung lebih mudah memperoleh investor.
Tiga macam usaha asuransi
Usaha asuransi terbagi atas 3 macam, yaitu asuransi kerugian (non life insurance),
asuransi jiwa (life insurance), reasuransi (reinsurance).
1. Asuransi kerugian (non life insurance)
Seandainya kamu sedang mengendarai mobil kemudian mobilmu tiba-tiba tertubruk dari
belakang, sengaja atau tidak, mobilmu telah tergores. Padahal belum tentu orang yang
menabrakmu bisa mengganti rugi. Kamu tidak perlu panik bila mobilmu telah diasuransi
sebelumnya. Dengan adanya asuransi kerugian, kerugianmu bisa diminimalisasi. Perusahaan
asuransilah yang akan menanggung semua resiko, baik karena kerusakan maupun kehilangan.
Nilainya sebesar nilai pertanggungannya. Kalau misalnya nilai pertanggungannya adalah 150
juta, maka sebesar itulah perusahaan harus mengganti.
Di beberapa negara, asuransi kerugian juga disebut sebagai general insurance yang terdiri
dari asuransi kebakaran, pengangkutan laut dan udara, kendaraan bermotor, kompensasi bagi
pegawai, profesi, jaminan dan sebagainya.
Dalam praktiknya asuransi kerugian di indonesia dapat dibagi atas asuransi kebakaran,
asuransi pengangkutan, dan asuransi aneka. Yang termasuk kedalam asuransi aneka adalah
asuransi kecelakaan diri, asuransi kendaraan bermotor, asuransi dari pencurian, dll.
2. Asuransi jiwa (life insurance)
Asuransi jiwa adalah suatu jasa yang diberikan perusahaan asuransi dalam penanggulangan
resiko yang dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Bagi
pemiliknya, asuransi jiwa berguna untuk memberikan dukungan dana bagi pihak yang selamat
suatu kecelakaan, memberikan santunan bagi tertanggung yang meninggal, membantu usaha dari
kerugian yang disebabkan meninggalnya pejabat kunci perusahaan, menghimpun dana untuk
persiapan pensiun serta untuk menunda atau menghindari pajak pendapatan.
3. Reasuransi (reinsurance)
reasuransi adalah pertanggungan ulang ataau pertanggungan yang dipertanggungkan. Sering
juga disebut sebagai asuransi dari asuransi. Ini merupakan cara perusahaan asuransi
menyebarkan resiko, sehingga keuangan perusahaan asuransi tersebut tidak terganggu. Misalnya
PT Asuransi XYZ setuju menanggung asuransi senilai 50 milyar. Jika PT XYZ harus membayar
nilai klaim tersebut, bisa-bisa finansial perusahaan tersebut terganggu. Untuk memecahkan
masalah ini, PT XYZ dapat membaginya dengan perusahaan lain. Jadi perusahaan reasuransi
tidak memiliki hubungan langsung dengan pihak tertanggung. Dalam contoh kasus ini, jika
terjadi apa-apa, perusahaan reasuransi tersebut hanya berhubungan dengan PT Asuransi XYZ.
3. Leasing (Sewa Guna Usaha)
Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam
bentuk penyediaan barang – barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka
waktu tertentu. Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan
jalan sewa beli untuk dapat lansung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur setiap bulan,
triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor.
Ciri–ciri Leasing adalah sebagai berikut :
1. Biasanya ada hubungan jangka waktu lease dan masa kegunaan benda lease tersebut.
2. Hak milik benda lease ada pada leasor.
3. Benda yang menjadi objek leasing adalah benda – benda yang digunakan dalam suatu
perusahaan.
Munculnya lembaga leasing merupakan alternatif yang menarik bagi para pengusaha
karena saat ini mereka cenderung menggunakan dana rupiah tunai untuk kegiatan operasional
perusahaan. Melalui leasing mereka bisa memperoleh dan untuk membiayai pembelian barang –
barang modal dengan jangka waktu pengembalian antara 3 -5 tahun atau lebih. Contoh
perusahaan leasing antara lain adalah Adira, WOM, SOF(iSummit Oto Finance), FIF (Federal
International Finance - Honda)
4. Dana pensiun
Dana pensiun sebenarnya merupakan salah satu cara untuk memberikan jaminan
kesejahteraan pada karyawan. Dengan adanya dana pensiun, karyawan yang telah pensiun dapat
terjaga kondisi keuangannya. Karena karyawan tetap memperoleh penghasilan meskipun telah
pensiun. Bagi pengusaha, adanya dana pensiun juga membantu agar karyawan tetap setia dan
memberikan yang terbaik pada perusahaan.
5. Reksa dana
Reksa dana merupakan wadah menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian
diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi (pihak pengelola dana). Manajer
investasilah yang mengelola dana tersebut, apakah hendak dibelikan saham, diputar di pasar
uang, dan sebagainya. Dalam pengelolaan dana tersebut, manajer investasi berhubungan dengan
penanam modal (investor). Contoh perusahaan reksa dana antara lain: Bahana TCW, Trimegah
Securities, Nikko Securities, PNM Investment Management, Citicorp Securities, Corfina, Rifan
Financindo, dan Niaga Securities.
6. Perusahaan modal ventura
Pada suatu hari ada seorang pengusaha yang memiliki ide baru. Ia yakin usahanya
memberikan keuntungan yang besar. Namun untuk itu, dia membutuhkan modal usaha. Untuk
memperoleh modal, sebenarnya perusahaan tersebut dapat menghubungi perusahaan modal
ventura.
Berbeda dengan modal biasa yang menginginkan keuntungan dalam jangka waktu
pendek, modal ventura ditanamkan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 10 tahun. Dalam
sepuluh tahun diharapkan usaha tersebut berjalan dengan baik sehingga modal dapat ditanamkan
di tempat lain. Investor modal ventura juga lebih terlibat dalam manajemen untuk mengurangi
resiko dan meningkatkan keuntungan. Selain untuk mencapai keuntungan, perusahaan modal
ventura memiliki berbagai tujuan, antara lain:
Memudahkan perusahaan baru mendapatkan modal
Membantu perusahaan mengembangkan produk baru
Memperlancar mekanisne investasi
7. Pegadaian
Saat mendekati hari raya, kita sering mendengar pegadaian diserbu anggota masyarakat
yang ingin meminjam uang dengan cara menggadaikan barang berharga miliknya. Itulah
sebenarnya tugas pegadaian, memenuhi kebutuhan dana masyarakat dengan memberi uang
pinjaman berdasarkan hukum gadai.
Jika kamu hendak meminjam dana pegadaian, kamu harus membawa barang yang harus
digadaikan. Bawalah barangmu ke loket penaksir untuk dinilai. Nilai gadai adalah nilai yang
menggambarkan tentang berapa batas jumlah uang yang bisa kamu pinjam dengan menggunakan
barang yang bersangkutan. Bila setuju, uang dapat diambil di loket kredit. Ingat bahwa ada
beban bunga yang harus dibayar setiap 15 hari. Jika tidak mampu menebus kembali, barangmu
akan dilelang. Selain jasa pegadaian, pegadaian juga menawarkan penjualan koin emas ONH dan
penitipan barang.
8. Anjak Piutang
Perusahaan Anjak Piutang : Badan Usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang.
Manfaat bagi klien :
Peningkatan penjualan
Kelancaran modal kerja
Memudahkan penagihan hutang
Efisiensi usaha
9. Pasar Modal
Pasar modal atau capital market adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka panjang
dan dalam arti sempit merupakan pasar yang konkrit. Instrumen yang digunakan dalam pasar
modal umumnya antara lain; saham, obligasi, debenture, warrant, right. Pasar modal dalam arti
sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi diman efek-efek
diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Bursa efek atau stock exchange adalah suatu sistem
yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara
langsung maupun dengan melalui wakil-wakilnya. Fungsi Bursa Efek ini antara lain adalah
pertama, menjaga kontinuitas pasar. Kedua, menciptakan harga efek yang wajar melalui
mekanisme permintaan dan penawaran. Menurut David L Scott, pasar modal adalah pasar untuk
dana jangka panjang di mana saham biasa, saham preveren dan obligasi diperdagangkan.
10. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam : menghimpun dana dari masyarakat dan meminjamkan kembali
kepada anggota atau masyarakat.
A. Modal Koperasi :
1. Simpanan Pokok : dibayar sekali pada awal menjadi anggota
2. Simpanan Wajib : dibayar selama menjadi anggota dengan jangka waktu tertentu sesuai
keputusan rapat anggota.
3. Simpanan Sukarela : dibayar dalam jangka waktu yang tidak ditentukan
B.
1.
2.
3.
4.
C.
1.
2.
3.
Landasan Koperasi :
Landasan Idiil : Pancasila
Landasan Struktural : UUD 1945 pasal 33 ayat 1
Landasan Operasional : UU no 25 tahun 1992 dan UU no 17 tahun 2012
Landasan Mental : kesetiakawanan dan kesadaran
Keuntungan :
Tidak memakai jaminan
Angoota terhindar dari rentenir
Akhir tahun memperoleh SHU
Prinsip kegiatan usaha Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
1. Prinsip Mengenal Nasabah
Prinsip ini adalah prinsip yang diterapkan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank untuk
mengetahui latar belakang dan indentitas nasabah, memantau rekening dan transaksi nasabah,
serta melaporkan transaksi keuangan yang mencurigakan dan transaksi keuangan yang dilakukan
secara tunai, termasuk transaksi keuangan yang terkait dengan pendanaan kegiatan terorisme.
2. Prinsip Asuransi
1. Insurable Interest (Kepentingan Yang Dipertanggungkan)
Anda dikatakan memiliki kepentingan atas obyek yang diasuransikan apabila Anda menderita
kerugian keuangan seandainya terjadi musibah yang menimbulkan kerugian atau kerusakan atas
obyek tersebut. Kepentingan keuangan ini memungkinkan Anda mengasuransikan harta benda
atau kepentingan anda.
Apabila terjadi musibah atas obyek yang diasuransikan dan terbukti bahwa Anda tidak
memiliki kepentingan keuangan atas obyek tersebut, maka Anda tidak berhak menerima ganti
rugi.
2. Utmost Good Faith (Kejujuran Sempurna)
Anda berkewajiban memberitahukan sejelas-jelasnya dan teliti mengenai segala fakta-fakta
penting yang berkaitan dengan obyek yang diasuransikan. Prinsip inipun menjelaskan risikorisiko yang dijamin maupun yang dikecualikan, segala persyaratan dan kondisi pertanggungan
secara jelas serta teliti. Kewajiban untuk memberikan fakta-fakta penting tersebut berlaku sejak
perjanjian mengenai perjanjian asuransi dibicarakan sampai kontrak asuransi selesai dibuat, yaitu
pada saat kami menyetujui kontrak tersebut. Pada saat perpanjangan kontrak asuransi.
Pada saat terjadi perubahan pada kontrak asuransi dan mengenai hal-hal yang ada kaitannya
dengan perubahan-perubahan itu.
3. Indemnity (Indemnitas)
Apabila obyek yang diasuransikan terkena musibah sehingga menimbulkan kerugian maka
kami akan memberi ganti rugi untuk mengembalikan posisi keuangan Anda setelah terjadi
kerugian menjadi sama dengan sesaat sebelum terjadi kerugian. Dengan demikian Anda tidak
berhak memperoleh ganti rugi lebih besar daripada kerugian yang Anda derita.
4. Subrogation (Subrogasi)
Prinsip subrogration (perwalian) ini berkaitan dengan suatu keadaan dimana kerugian yang
dialami tertanggung merupakan akibat dari kesalahan pihak ketiga (orang lain). Prinsip ini
memberikan hak perwalian kepada penanggung oleh tertanggung jika melibatkan pihak ketiga.
Dengan kata lain, apabila tertanggung mengalami kerugian akibat kelalaian atau kesalahan pihak
ketiga, maka XYZ, setelah memberikan ganti rugi kepada tertanggung, akan mengganti
kedudukan tertanggung dalam mengajukan tuntutan kepada pihak ketiga tersebut.
5. Mekanisme Aplikasi subrogasi
Tertanggung harus memilih salah satu sumber pengantian kerugian, dari pihak ketiga atau
dari asuransi. Kalau tertanggung sudah menerima penggantian kerugian dari pihak ketiga, ia
tidak akan mendapatkan ganti rugi dari asuransi, kecuali jumlah penggantian dari pihak ketiga
tsb tidak sepenuhnya. Kalau tertanggung sudah mendapatkan penggantian dari asuransi ia tidak
boleh menuntut pihak ketiga. Karena hak menuntut tersebut sudah dilimpahkan ke perusahaan
asuransi.
6. Contribution (Kontribusi)
Anda dapat saja mengasuransikan harta benda yang sama pada beberapa perusahaan asuransi.
Namun bila terjadi kerugian atas obyek yang diasuransikan maka secara otomatis berlaku prinsip
kontribusi.
Prinsip kontribusi berarti bahwa apabila kami telah membayar penuh ganti rugi yang menjadi
hak Anda, maka kami berhak menuntut perusahaan-perusahaan lain yang terlibat suatu
pertanggungan (secara bersama-sama menutup asuransi harta benda milik Anda) untuk
membayar bagian kerugian masing-masing yang besarnya sebanding dengan jumlah
pertanggungan yang ditutupnya. Prinsip ini tidak berlaku bagi asuransi jiwa dan asuransi
kecelakaan diri yang berkaitan dengan meninggal dunia atau cacat tetap.
7. Proximate Cause (Kausa Proksimal)
Apabila kepentingan yang diasuransikan mengalami musibah atau kecelakaan, maka
pertama-tama kami akan mencari sebab-sebab yang aktif dan efisien yang menggerakkan suatu
rangkaian peristiwa tanpa terputus sehingga pada akhirnya terjadilah musibah atau kecelakaan
tersebut.