Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Online Dengan Framework Codeigniter Pada Toko Adhi Collection Di Kota Solo Jurnal

  Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Online Dengan Framework Codeigniter Pada Toko Adhi Collection Di Kota Solo Jurnal Peneliti: Anugrah Buyung Prakosa (672014111) Hindriyanto D. Purnomo, ST., MIT., Ph.D Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi

  Perkembangan Internet sangat pesat hingga sekarang menjadi sebagian besar dari kebutuhan masyarakat. Kemajuan Teknologi menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan. Salah satu peran internet adalah bidang bisnis. E-commerce adalah proses membeli dan menjual bertukar produk, jasa maupun informasi melalui komputer. Dengan perkembangan internet saat ini, pembeli dimanjakan dengan sebuah website yang menampilkan produkproduk yang dijual sehingga pembeli bebas memilih produk tanpa harus datang ke penjualnya terlebih dahulu. Dengan adanya electronic commerce (e-commerce), transaksi jual beli pun semakin mudah dimana penjual dan pembeli di tempat yang berbeda akan saling terhubung untuk melakukan transaksi. Calon pembeli dapat mengetahui info produk yang dipasarkan melalui website.

  Penggunaan e-commerce baik dari marketplace maupun sistem informasi penjualan saat ini menjadi syarat bagi perusahaan dan organisasi agar dapat bersaing secara global, beberapa dampak yang mendorong perusahaan dalam memanfaatkan e-commerce yaitu meningkatkan efisiensi, penghematan biaya, memperbaiki kontrol terhadap barang, dan memperbaiki rantai distribusi. Proporsi sektor e-commerce saat ini masih dibawah 1% meskipun demikian pertumbuhan e-commerce pasti akan selalu dua digit yang akan mencapai hingga 39% per tahun. Data sensus ekonomi 2016 dari Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa e-commerce Indonesia dalam 10 Tahun terakhir tumbuh sekitar 17% dengan total usaha

  

e- commerce mencapai 26,7 Juta/Unit. Proporsi di Indonesia mencapai 32% dan diestimasi

pada 2025 mendatang akan menjadi 52%[1].

  Website e-commerce pada toko adhi collection ini akan menerapkan Model View

  Controller (MVC) yang merupakan metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan bagian data (Model), tampilan (View), dan bagian proses (Controller). Penerapan MVC ini bertujuan agar developer berikutnya akan lebih mudah memahami dalam melakukan pengembangan aplikasi. Dalam pembuatan e-commerce dengan menerapkan MVC ini akan menggunakan Framework Codeigniter.

  Framework Codeigniter ini mempunyai kelebihan seperti banyaknya dokumentasi

  yang mudah untuk dipelajari, ringan dan cepat karena hanya membutuhkan resource yang sedikit. Teknologi MVC merupakan teknologi pendukung dalam framework ini. Teknologi MVC melakukan pemisahan antara logika, presentasi atau tampilan dapat dilakukan dengan mudah. Pemilihan framework codeigniter karena framework ini menyediakan library yang dibutuhkan secara lengkap.

  Toko Adhi Collection mempunyai daya tarik sendiri yaitu mampu memasarkan produk-produk terbarunya setiap ada produk baru dengan mengikuti alur dan trend selera masyarakat luas yang tidak punya cukup banyak waktu. Mekanisme Sistem penjualan yang dipakai pada Toko Adhi Collection sekarang ini masih memakai sistem konvensional, yaitu pembeli yang harus datang langsung ke outlet atau melalui sales marketing sehingga dapat menyita waktu konsumen yang berada jauh dari outlet tersebut. Dikarenakan ketatnya persaingan harus bisa merespon hal-hal tersebut guna mencapai efiktifitas maupun efisiensi, memperluas daerah pemasaran serta meningkatkan costumer loyality.

  Penelitian sebelumnya yang berjudul Website E-Commerce menggunakan Model View Controller Dengan Framework Codeigniter, membahas tentang penerapan Aplikasi

Website E-Commerce dengan Framework Codeigniter (Studi Kasus : Toko Miniatur).

  Variabel yang digunakan dalam pengolahan data tersebut, antara lain Performance,

  

Information, Economic, Control, Efficiency, Service. Saat ini toko miniatur masih memasarkan

  produknya secara offline, pemilik toko masih memasarkan produknya dengan cara menawarkan produknya ke teman-teman dekat dan masih dalam satu wilayah yaitu Yogyakarta. Dengan adanya sistem E-Commerce toko miniatur mampu menampilkan informasi secara real-time melalui website e-commerce, sehingga publikasi tidak cenderung bergantung sumber daya manusia [2].

  Pada penelitian yang berjudul Perancangan Website Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Minak Singa, membahas tentang penerapan Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Minak Singa . Variabel yang digunakan dalam pengolahan data tersebut, antara lain barang masuk, stok barang dan barang keluar. Dikarenakan sistem yang berjalan masih konveksional yaitu datang dan memesan langsung ditempat, maka dengan adanya sistem E-Commerce tersebut dapat memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang yang diinginkan tanpa harus datang langsung ke outlet serta mempermudah konsumen dalam melakukan proses transaksi secara online, dengan kemudahan tersebut customer dapat mengetahui produk apa saja yang ditawarkan oleh Toko Minak Singa tanpa harus datang langsung ke outlet tersebut [3].

  Penelitian yang berjudul Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Untuk Memperluas Pangsa Pasar, membahas tentang sistem informasi penjualan berbasis web sebagai sarana untuk memperluas pangsa pasar melalui transformasi proses bisnis kearah digitisasi, mobilitas modal dan liberalisasi produk dan jasa. Selama ini sistem penjualannya masih mengandalkan media interaksi dengan konsumen (pelanggan) secara langsung dan masih berpusat pada lokasi tertentu. Hal ini tentunya menyulitkan pihak manajemen untuk memperluas pangsa pasar. Di sisi lain, jumlah pesaing yang semakin bertambah menyebabkan perusahaan semakin sulit menjaga performansi dan kinerja dengan tingkat profitabilitasnya. Dengan adanya sistem informasi penjualan maka dapat memperluas pangsa pasar dengan proses bisnis yang lebih dinamis dan interaktif serta memiliki pola diferensiasi yang jelas untuk semua segmen masyarakat[4].

  Penelitian yang berjudul Komparasi Framework MVC(Codeigniter dan CakePHP) Pada Aplikasi Berbasis Web, membahas tentang kelebihan dan kekurangan satu framework dengan framework lain. Untuk itu akan dilakukan penelitian mengenai perbandingan dua buah framework dengan metode perbandingan dan metode MVC(Model-View-Control) dalam menangani suatu permasalahan. Metode MVC(Model-View-Contro) dapat di terapkan oleh semua framework untuk membangun suatu aplikasi, sedangkan dengan penerapan metode perbandingan diharapkan dapat membandingkan kinerja dari performa, arsitektur, ,dan komunitas. Dengan dilakukan pengujian menggunakan Apache Benchmark yang mencerminkan metode MVC (Metode-View-Control) yaitu CakePHP, sedangkan dalam penerapan Codeigniter kurang mencerminkan metode MVC(Model-View-Control) namun memiliki komunitas, dan performa yang dapat diandalkan[5]. mengakomodasi model system Model-View-Controller (MVC) dengan framework CodeIgniter (CI). Dengan adanya sistem tersebut maka kebutuhan akan interaksi yang tidak dibatasi oleh jarak, waktu, keandalan system yang terdistribusi dapat meningkatkan profit perusahaan antara lain meningkatnya elaborasi system ataupun aplikasi dalam bidang organisasi bisnis komersial dengan cakupan yang lebih luas[6].

  Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan terkait Website Sistem Informasi Penjualan maka akan dilakukan penelitian yang membahas tentang

  “Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Online Dengan Framework Codeigniter pada Toko Adhi Collection

  ”. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi penjualan untuk menunjang kelancaran jalannya usaha, dengan harapan kedepannya kinerja dari perusahaan tersebut dapat menjadi lebih baik.

  Teknologi web, merupakan sistem informasi dan komunikasi hypertext, yang sangat populer dipakai dijaringan internet, dengan komunikasi data yang sesuai dengan model client/server. Teknologi dalam dunia web saat ini menyediakan berbagai macam alternatif untuk pengembangan aplikasi web. Pengembang alternative untuk merancang aplikasi berbasis web dimulai dari Content Managements System (CMS), Framework PHP, HTML5 dan sebagainya[7].

  Internet juga dapat diartikan hubungan berbagai komputer dan berbagai tipe komputer yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan global) dengan jalur telekomunikasi seperti telepon, wireless, dan lainnya. (Purbo, Ono W. 1998. Membangun Situs E-commerce. Jakarta : Elex Media Komputindo). memungkinkan masyarakat untuk memperoleh informasi dan layanan dengan cepat. Di dalamnya terdapat berbagai macam informasi dan layanan, seperti surat elektronik, obrolan online, dan halaman web yang saling berhubungan [8].

  Definisi e-commerce dari beberapa perspektif yaitu dari perspektif komunikasi, e- commerce merupakan pengiriman informasi, produk, layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya. Dari perspektif proses bisnis, e- commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan. Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan. Dari perspektif online, e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual produk dan informasi di Internet dan jasa online lainnya [9].

  Framework yang digunakan untuk pembuatan sistem pemasaran online ini yaitu framework codeigniter. Codeigniter ini dipilih karena mempunyai struktur dan susunan logis untuk membuat aplikasi yang dibangun menjadi semakin teratur. Selain itu sistem menggunakan arsitektur MVC ( Model View Controller) yang memiliki keunggulan kompatibel dengan PHP versi 4 dan versi 5. Secara umum framework codeigniter berukuran kecil dibandingkan dengan framework lain yang berukuran besar, membutuhkan resource yang besar pula untuk berjalan. Codeigniter dapat diatur agar sistem meload library yang dibutuhkan saja, sehingga sistem dapat berjalan lebih cepat. Dokumentasi pustaka lengkap, jelas, dan siap pakai untuk berbagai kebutuhan, misalnya koneksi database, email, session, keamanan, manipulasi gambar dan sebagainya

  Pengunjung web

Controller View

Model menggunakan

memanipulasi update

menampilkan Gambar 1. Konsep MVC

  Model secara spesifik mengandung fungsi kode yang akan membantu dalam segala

  proses transaksi yang berhubungan dengan database seperti memasukkan, mengedit mendapatkan dan menghapus data dalam sebuah database.

  View merupakan informasi yang disampaikan ke pengguna seperti cara pembelian dan transaksi barang. Controller merupakan sebuah perantara antara Model dan View dan semua sumber

  yang dibutuhkan untuk memproses permintaan HTTP dalam membuat halaman web. Ketika melihat barang dan akan membeli sesuai dengan kebutuhannya, maka fungsi Controller yang akan menguhungkan proses keduanya yang menghasilkan sejumlan data rincian transaksi.

  Penelitian dan Pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan (Sukmadinata, 2010). Metode penelitian yang akan digunakan dalam Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Online Dengan Framework Codeigniter Pada Toko Adhi Collection di Kota Solo dapat dilihat pada Gambar 2.

  Gambar 2. Tahapan Penelitian

  Tahapan penelitian pada Gambar 2, dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Pengumpulan dan Analisis Kebutuhan Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan

  Collection. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem yang akan dibangun.

  2. Perancangan Sistem Perancangan Sistem adalah tahapan pembuatan perancangan sistem dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML), serta perancangan desain untuk

  user interface dengan menggunakan prototype.

  3. Implementasi Sistem Pada tahapan ini dilakukan penerapan perancangan sistem yang telah disusun pada tahap sebelumnya dengan menggunakan bahasa pemrograman dan metode yang telah ditentukan.

  4. Pengujian Sistem Tahapan pengujian sistem adalah menjalankan program hasil implementasi sistem, dengan menguji pengaruh ukuran data dan waktu yang diperlukan. Untuk merancang semua komponen harus mencakup tahap-tahap berikut yaitu strategi, analisis, perancangan, implementasi dan fase evolusi [10]. Pengujian sistem yang dipakai oleh penulis dalam penelitian ini adalah Black Box Testing. Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program [11].

  Prototyping merupakan metode pengembangan perangat lunak, yang berupa model fisik kerja sistem dan berfungsi sebagai versi awal dari sistem. Dengan metode prototyping ini akan dihasilkan prototype sistem sebagai perantara pengembang dan pengguna agar dapat berinteraksi dalam proses kegiatan pengembangan sistem informasi. Agar proses pembuatan prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan pada tahap awal, yaitu pengembang dan penguna harus satu pemahaman bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan awal. Prototype akan dihilangkan atau ditambahkan pada bagiannya sehingga sesuai dengan perencanaan dan analisis yang dilakukan oleh pengembang sampai dengan ujicoba dilakukan secara simultan seiiring dengan proses pengembangan [12]. Proses pada gambar 3 dijelaskan sebagai berikut :

  Pengumpulan Kebutuhan Penulis dan Klien bertemu untuk memntukan tujuan umum dan kebutuhan yang diperlukan. Perancangan

  Penulis melakukan perancangan dengan cepat mewakili aspek aplikasi yang akan menjadi dasar dalam pembuatan Prototype.

  Evaluasi Prototype Klien mengevaluasi prototype yang sudah dibuat oleh penulis.

  Identifikasi kebutuhan Klien Toko Adhi Collection Mengembangkan Prototype Sistem

  Diagram Pembuatan Prototype Revisi Prototype untuk memenuhi kebutuhan Klien

  Diagram Toko Adhi Collection

  Pemeliharaan Revisi Prototype untuk memenuhi kebutuhan Klien

  Toko Adhi Collection Gambar 4. Proses Prototyping

  Proses gambar 4 dijelaskan sebagai berikut :

  Mendengarkan Klien

  Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan dari klien untuk system dengan cara mendengar masukan dari klien. Untuk membuat suatu system yang sesuai kebutuhan, maka harus diketahui terlebih dahulu bagaimana system yang sedang berjalan untuk kemudian mengetahui masalah yang terjadi.

  Merancangan dan Membuat Prototype

  Pada tahap ini dilakukan perancangan dan pembuatan prototype system. Protoype yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan yang telah dijelaskan sebelumnya dari kebutuhan klien.

  Uji Coba

  Pada tahap ini dilakukan pengujian Prototype oleh klien, kemudian dilakukan evaluasi kekurangan dari kebutuhan klien, pengembang kembali mendengarkan masukan dari klien

  Perancangan sistem dan software membahas mengenai penggunaan MVC dengan , penyusunan UML (Unified Modelling Language), dan desain

  Framework Codeigniter database.

  Ada 3 bagian utama yang penting pada Framework Codeigniter, yaitu Model, View, dan Controller. Model berfungsi menghubungkan antara aplikasi dengan database, View berfungsi menampilkan desain dari aplikasi, sedangkan Controller berfungsi mengatur jalannya model dan view. Berikut ini merupakan hasil implementasi bagian controller pada sistem e-commerce toko adhi collection.

  Gambar 5. Struktur File pada bagian Controller

  Berikut ini merupakan hasil implementasi bagian model pada sistem e-commerce toko adhi collection.

  Gambar 6. Struktur File pada bagian Model

  Selanjutnya adalah hasil implementasi bagian view pada sistem e-commerce toko adhi collection.

  Gambar 7. Struktur File pada bagian View

  Konfigurasi Framework Codeigniter pada Toko Indominiatur Berikut ini merupakan konfigurasi file config.php dan database.php pada Framework Codeigniter. File config.php dan database.php terletak di dalam folder config. Berikut ini adalah settingan file config.php.

  Script $config[‘base_url’] digunakan untuk menginialisasikan variable “base_url” yang berisi path server dimana aplikasi ini diinstall. Sedangkan untuk file database.php settingannya sebagai berikut.

  Use Case Diagram menggambarkan actor, use case dan relasinya sebagai suatu

  urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk aktor. Sebuah use case digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UML use case.

  Use Case memiliki dua istilah : 1. System use case; interaksi dengan sistem.

  2. Business use case; interaksi bisnis dengan konsumen atau kejadian nyata

  Validasi Tambah Update Delete Cek Pesanan Pesanan Barang Barang Barang <<extend>> <<extend>>

<<extend>>

<<include>> Cari Barang <<extend>> <<extend>> <<include>> Pilih Barang Olah Barang

  Cek Keranjang <<extend>> <<include>> Belanja <<extend>> Olah Data Tambah Pesanan <<extend>> Buku Tamu <<extend>> Lihat Buku Olah Buku <<extend>> <<include>> Tamu/ Tamu <<extend>> Testimoni Delete Buku

  Pembeli Tamu Olah Data

  Perusahan Penjual <<extend>>

  

Update Data

Perusahaan

Olah Biaya <<extend>> Kirim

  

Delete Data

<<extend>> <<extend>> <<extend>>

Perusahaan

Olah Kategori

  Tambah Barang Biaya Kirim Delete Biaya Update <<extend>> <<extend>> <<extend>> Kirim Biaya Kirim Delete Kategori

  Barang Update Kategori Barang Tambah Kategori

  Barang

Gambar 8. Use Case diagram

Gambar 8 menunjukkan bahwa terdapat 2 aktor pada aplikasi sistem informasi ini.

  Aktor pertama yaitu penjual yang dapat melakukan pengolahan barang dan kategori barang, pengolahan data pesanan, pengolahan data perusahaan, pengolahan biaya kirim lalu dapat melihat dan mengolah data-data yang ada pada buku tamu berisi testimoni. Aktor kedua yaitu pembeli yang dapat melakukan pencarian barang, memilih barang sesuai kebutuhan, mengecek keranjang belanja, menambah testimoni, lalu melakukan pengisian form pemesanan untuk transaksi sesuai order.

  Activity Diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state dan

  event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas

  Gambar 9. Activity Diagram Gambar 9 menggambarkan aktivitas pembeli ketika melakukan pembelian barang.

  Pertama pembeli memilih barang sesuai yang diinginkan di galeri barang lalu mengisi jumlah pesanan lalu masuk kedalam cart atau keranjang belanja yang berisi daftar rincian belanjaan, si pembeli dapat menambah barang ke dalam keranjang belanja setelah selesai belanja maka pembeli mengisi form data pemesan kemudian mentransfer pembayaran lalu penjual mengecek data pemesan yang berisi data-data pemesan dan pembayarannya apakah valid atau tidak jika valik maka penjual akan mengirimkan barang sesuai order si pembeli jika tidak valik maka penjual akan mengkonfirmasi ulang pada pembeli untuk melengkapi data tersebut. Setelah barang dikirimkan pembeli dapat mengecek barang apakah sesuai dengan orderan, jika tidak maka akan pembeli akan mengkonfirmasi kembali pada penjual untuk mengganti barang sesuai permintaan pembeli.

  Class diagram menggambarkan struktur dari kelas dalam sistem dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas. Class diagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem. Class memiliki tiga area pokok :

  1. Nama (dan stereotype)

  2. Atribut

  3. Fungsi

  Gambar 10. Class Diagram

  Gambar 10 menunjukkan Class Diagram dengan 2 boundary yaitu Data Barang dan Data Pemesan yang kemudian memiliki controller dari beberapa fungsi yang diolah menjadi satu entitas dari masing-masing controller tersebut. Kelola Barang dengan Atribut kd_barang, kd_kategori, nama_barang, bahan, ukuran, harga, stok, keterangan, jumlah_barang dan fungsi insert, update, delete, view lalu Kelola Pesanan dengan Atribut id_pemesan, nama_pemesan, alamat, kota, email, telp, pesan, kd_pos, kd_biaya_kirim, tgl_pesan dan fungsi update, delete, view, show, report. Setelah dilakukannya perancangan, implementasi fitur-fitur utama dari sistem informasi pemasaran akan dilakukan secara bertahap.

  

Gambar 11. Halaman Beranda

  Gambar 11 adalah Halaman beranda pesan barang yang berisikan katalog barang. Katalog barang dapat diakses oleh pengunjung website dan pengunjung dapat melakukan pemesanan barang sesuai barang yang tersedia.

  

Gambar 12. Keranjang Belanja

  Gambar 12 adalah Keranjang belanja pada website ini berfungsi untuk menampung jumlah dan jenis pesanan barang yang dipesan oleh pelanggan. Pada halaman keranjang belanja terdapat kode, jumlah, nama barang, harga/item, sub-total, kota tujuan dan total harga yang harus dibayar

  <tbody> <tr><td> <table cellpadding="6" cellspacing="1" style="width:100%" class="cart"> <tr> <th>#</th> <th>Kode</th> <th>Jumlah</th> <th>Nama Barang</th> <th style="text-align:right">Harga/Item</th> <th style="text-align:right">Sub-Total</th> </tr> <?php $i = 1; ?> <?php foreach($this->cart->contents() as $items): ?> <?php echo form_hidden($i.'[rowid]', $items['rowid']); ?>

  <tr> <td align='center'><?php echo anchor('pesan/delete/'.$items['rowid'],'<b>X</b>')?></td> <td align='center'><?php echo $items['id']?></td> <td align='center'><?php echo form_input(array('name' => $i.'[qty]', 'value' => $items['qty'],

  'maxlength' => '3', 'class' => 'j')); ?> pcs</td> <td> <?php echo $items['name']; ?> <?php if ($this->cart->has_options($items['rowid']) == TRUE): ?>

  <?php foreach ($this->cart->product_options($items['rowid']) as $option_name => $option_value): ?> <strong><?php echo $option_name; ?>:</strong> <?php echo $option_value; ?><br />

  <?php endforeach; ?> <?php endif; ?> </td> <td style="text-align:right"><?php echo rupiah($items['price']); ?></td> <td style="text-align:right"><?php echo rupiah($items['subtotal']); ?></td> </tr>

  <?php $i++; ?>

  <?php endforeach; ?> <tr> <td colspan="4"></td> <td class="center" style="text-align:right"><strong>Total </strong>(<i>biaya barang</i>)</td> <td style="text-align:right"><?php echo rupiah($this->cart->total());?></td> </tr>

  <tr> <?php echo form_open('pesan/biaya_kirim','name="frmkota"')?> <td colspan="5" style="text-align:right"> <b>Pilih Kota Tujuan</b> <select name="kd_biaya_krm" onchange="this.form.submit()"> <option value="">Pilih Kota Tujuan</option> <?php foreach($browse_kota->result() as $bk):?> <option value="<?php echo $bk->kd_biaya_krm?>" <?php if($this->session->userdatắsesi_kotakirim') == $bk-

  >kd_biaya_krm) echo ' selected'?>> <?php echo $bk->nm_kota?> </option> <?php endforeach ?> </select> </td> <td style="text-align:right"> <?php echo rupiah($this->session->userdatắsesi_biayakirim'))?> </td> <?php echo form_close()?>

  </tr> <tr> <td colspan="5"><b>Total Biaya Keseluruhan</b> (<i>biaya barang + biaya kirim</i>)</td> <td style="text-align:right"><b> <?php echo $totalbayar = rupiah($this->session->userdatắsesi_biayakirim')+$this->cart->total());

  $this->session->set_userdatắsesi_totalbayar', $totalbayar); ?> </b></td> </tr>

  </table> </td></tr> </tbody>

  

Gambar 13. Perintah menampilkan Keranjang Belanja

  Gambar 13 merupakan perintah untuk menampilkan keranjang belanja barang yang sesuai permintaan pelanggan. Keranjang belanja berfungsi untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi. Jika pelanggan melakukan pemesanan maka barang akan otomatis masuk ke dalam form keranjang belanja. Pesanan tersebut masuk ke form pesanan Admin dengan nama pemesan dan rincian harga sesuai orderan.

  Pengujian merupakan tahapan yang dilakukan setelah proses pengembangan aplikasi dilakukan. Pengujian dilakukan sebanyak 2 kali, pengujian pertama dilakukan untuk mengetahui kepuasan dan kemudahan pada sisi user yang terdapat pada Chart 1. Pengujian kedua untuk mengetahui kualitas dan kelemahan dari sistem yang sedang dikembangkan untuk selanjutnya dievaluasi untuk dilakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya. Hasil pengujian dengan blackbox testing terdapat pada Tabel 1.

  

Aktifitas Test Case Keluaran Hasil Pengujian

Pilih Barang Memasukkan jumlah pesanan Menampilkan angka/jumlah yang dibeli

  Valid Keranjang Belanja Menambah jumlah orderan Menampilkan rincian order Valid

  Form Data Pemesan Memasukkan informasi yang diperlukan dalam validasi pemesan Menampilkan konfirmasi pesanan dengan petunjuk pembayaran Valid

  Daftar Barang Menambah, mengedit, menghapus rincian barang

  Menampilkan daftar barang yang sudah diinputkan Valid

  Daftar Pesanan Mengkonfirmasi beberapa pesanan yang masuk

  Menampilkan pesanan valid dari pemesan Valid

  Testimoni Memasukkan informasi berbagai keperluan Menampilkan sejumlah informasi pada kolom testiomoni valid

  

Tabel 1 Blackbox Testing

  Pengujian fungsional berbagai kendala jika data valid maka akan menampilkan sesuai aktifitas yang sedang diuji seperti memilih barang pada halaman beranda yang nanti akan muncul rincian barang tersebut. Jika data tidak valid maka tidak akan menampilkan sesuai dengan inputan user semisal memasukkan jumlah barang jika tidak dimasukkan maka akan kembali ke menu pilih barang. Jika data tidak lengkap maka tidak akan dilanjutkan ke proses halaman selanjutnya semisal form data pemesan jika dari salah satu masih kosong

  20

  15

  10

  5 P.1 P.2 P.3 Sangat Baik Baik Kurang Baik Gambar 14. Grafik Hasil Kuesioner Gambar 14 memiliki 3 pertanyaan dengan jawaban Sangat Baik, Baik, dan Kurang Baik.

  Pengisi kuisioner merupakan 20 pelanggan dipilih secara acak. Pada P.1 (Kenyamanan Pelanggan terhadap website) sebanyak 10% memilih sangat baik, 75% memilih baik, dan 15% memilih kurang baik. P.2 (Kesesuain tampilan/ user interface) sebanyak 0% memilih sangat baik, 65% memilih baik, dan 35% memilih kurang baik. P.3 (Kemudahan dalam penggunaan

website ) sebanyak 65% memilih sangat baik, 5% memilih baik, dan 30% memilih kurang baik.

  Dari ketiga aspek pertanyaan jika digabung yang memiliki jawaban sangat baik, baik, dan kurang baik penulis mengkategorikan sangat baik sebagai puas, baik sebagai cukup puas, dan kurang baik sebagai kurang puas. Tingkat puas didapatkan yaitu 25%, tingkat cukup puas yaitu 48.3%, dan kurang puas sebesar 26.7%. Dapat diambil kesimpulan dalam segala aspek pelanggan cukup puas dengan sistem informasi yang sudah dibuat.

  Hasil dari penelitian berupa sistem informasi pemasaran online yang bisa digunakan untuk bertransaksi jual-beli dengan pembeli secara online. Sistem informasi ini dapat menggantikan beberapa proses manual yang berjalan pada Toko Adhi Collection, sehingga penyajian informasi dan pengolahan data menjadi lebih terorganisir dengan baik karena terdapat prosedur pada sistem dan tersimpan pada database.

  5. Simpulan

  Berdasarkan penelitian, pengujian, dan analisis terhadap sistem, maka didapatkan kesimpulan. Dengan arsitektur MVC (Model View Controller) yang di implementasikan dengan ini, aplikasi menjadi lebih mudah dikembangkan oleh programmer

  Framework Codeigniter selanjutnya. Sistem informasi dapat menggantikan beberapa proses manual dalam suatu kegiatan.

  Pengolahan data dan informasi menjadi lebih terorganisir dengan adanya database. Penggunaan website sebagai sarana aplikasi sistem informasi pemasaran mudah dalam penggunaan.

  Saran pengembangan yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut yaitu selain berupa , dapat diimplementasikan dengan menggunakan Framework Phonegap yang akan

  website

  mempermudah pengguna perangkat mobile dalam memperoleh informasi mengenai produk-produk terbaru. Penambahan Fitur push notification pada sistem agar mempermudah administrator atau karyawan dalam memperoleh informasi secara efisien. Penambahan Fitur chatting pada website agar pembeli dapat langsung bertanya jika mengalami kesulitan atau kendala ketika memesan barang.

  6. Daftar Pustaka [1] Badan Pusat Statistik. 2016. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi.

  https://www.bps.go.id/ [2] Prabowo, D., 2015. Website E-commerce menggunakan Model View Controller (MVC)

  Dengan Framework Codeigniter Studi kasus : Toko Miniatur. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. [3] Ipnuwati, S., 2014. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Minak Singa.

  Jurnal Sistem Informasi dan Telematika. [4] Kosasi, S., 2014. Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Untuk Memperluas Pangsa Pasar. Pontianak : STMIK Pontianak.

  [5] Rosmala, D., Ichwan M., Gandalisha, I. R., 2011. Komparasi Framework MVC(CodeIgniter dan CakePHP) Pada Aplikasi Berbasis Web. Jurnal Informatika. [6] Letsion, S. M. A., 2013. Penerapan CodeIgniter(CI) Framework Untuk Desain Aplikasi Business To Consumer(B2C). Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3. [7] Krisnanto, Danny Nathaniel, Budhi Kristianto, 2013, Analisi Perbandingan Performa

  Object Relational Mapping dan Query SQL pada Sistem Informasi Pegawai MG Sport Musik dengan Framework Codeigniter, Salatiga : Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana.

  [8] Sutarman., 2003. Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MYSQL. Yogyakarta : Graha Ilmu. [9] Kalakota, R., Whinston, A. B., 1997. Electronic Commerce: a Managers Guide. United .

  States of America : Addison-Wesley

  [10] Shelly, G., Rosenblatt, H., 2012. System Analysis and Design, Ninth Edition. Course Technology: Cengage Learning. [11] Ogedebe, P.M.,& Jacob, B.P. , 2012, Software Prototyping: A Strategy to Use When User

  Lacks Data Processing Experience . ARPN Journal of Systems and Software Vol. 2 No.6,

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mentor untuk Kegiatan Mentoring pada Fakultas Teknologi Informasi UKSW Menggunakan Fuzzy Multi-Atribute Decision Making-Simple Additive Weighting

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Keanggotaan dan Kegiatan GMKI Berbasis Web

0 2 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Modul Klaim Stolen Kendaraan Bermotor Menggunakan Platform Pega System di PT. Asuransi Sinarmas

0 1 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Manajemen Mutu Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel: Studi Kasus PT Pura Barutama Unit PM 5/6/9

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Personal Accident (PA) dengan Teknologi PRPC (Pega Rules Process Commander) di PT. Asuransi Sinarmas, Jakarta

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah Menggunakan Framework CodeIgniter: Studi Kasus Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Temanggung

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point of Presence (POP) Menggunakan PHP Framework Codeigniter dan Bootstrap: Studi Kasus PT. Indonesia Comnets Plus

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Integrasi Intrusion Detection System Snort dengan Firewall Mikrotik sebagai Sistem Keamanan Jaringan

1 1 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Promosi FTI – UKSW Berbasis Android

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Asisten Dosen FTI UKSW dengan Metode Weighted Product

0 0 27