Asal Usul Terjadinya Bumi dan Tata Surya

ASAL USUL
TERJADINYA BUMI
DAN TATA SURYA

A. Proses Terjadinya Bumi




Pengetahuan manusia tentang bumi berkembang
dari waktu ke waktu. Semula orang percaya bahwa
bumi datar seperti piring terisi nasi di tengah dan
kuah dipiringnya. Para pelaut tidak berani
berlayar jauh karena takut tiba pada tepi bumi dan
akan masuk jurang.
Thales (624-547 SM), seorang filsuf Yunani,
berpendapat bahwa bumi merupakan benda
terapung yang ada di permukaan air. Pendapat
itu, diperkuat dengan adanya gejala gempa bumi,
seperti TSUNAMI. Dalam perkembangannya
timbul teori tentang pembentukan bumi.


1. Hipotesis kabut khanlapplace
Teori kabut dikemukakan oleh seorang filsuf Jerman,
Immanuel Kant (1749-1827) dan seorang filsuf Prancis,
Pierre Simon de Laplace. Menurut Kant di jagad raya
terdapat gumpalan kabut besar yang berputar. Makin lama,
bagian tengah gumpalan kabut itu berubah menjadi
gumpalan gas yang akhirnya menjadi matahari. Bagian
kabut yang masih tersisa di sekitar gumpalan gas menjadi
PLANET dan SATELIT.

2. Hipotesis planetisismal
Teori planetesimal dikemukakan oleh seorang geolog ,
Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan seorang
astronom, Forest R. Moulton (1872-1952), keduanya dari
Amerika. Teori ini menyatakan bahwa matahari yang
sudah ada dari dulu berpapasan dengan sebuah bintang
sehingga terjadilah pasang pada permukaan kedua benda
tersebut. Sebagian dari massamatahari tertarik ke arah
bintang . Ketika bintang bergerak menjauhi matahari,

sebagian massa matahari yang tertarik ke arah bintang
tadi jatuh kembali ke permukaan matahari, sebagian lagi
terhambur ke ruang angkasa di sekitar matahari.
Hamburan inilah yang menjadi PLANET.

3. Hipotesis pasang surut
Teori Pasang Surut menyatakan bahwa ada sebuah bintang
besar mendekati matahari. Terjadilah tarik menarik antara
kedua benda tersebut.Akibatnya, bagian matahari yang
mengahadap ke arah bintang menjorok ke luar. Setelah
bintang menjauh, massa matahari yang menjorok
membentuk seperti cerutu yang kemudian putus menjadi
gumpalan di sekitar matahari. Gumpalan itulah yang menjadi
planet yang tiap planet besarnya tidak sama. Di bagian
tengah lebih besar, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus, sedangkan di ujungnya kecil, yaitu Merkurius,
dan Venus.

4. Hipotesis bintang
kembar


Hipotesis ini di kemukakan oleh hoyle pda tahun
1956
Mengemukakan bahwa tata surya kita
merupakan bintang kembar yang salah
satunya tidak setabil.
Ketika salah satu bintang meledak, pecahannya
mengelilingi bintang yang tidak meledak.
Bintang yang tidak meledak itu adalah
matahari. Dan pecahan – pecahannya setelah
mendingin akan menjadi planet.

5. Teori Perkembangan Bumi
Selanjutnya
a. Stadium kabut atau medula
Pada awalnya kabut ini bukan berupa zat atau materi,
tetapi merupakan tenagah penyinaran, namun lambat
laun dia berubah menjadi materi. Dan proses
pembentukan materi, banyaknya panas yang terlepas
yg menyebabkan temperatur meningkat sehingga

materi yg terbentuk akan menguap dan membentuk
kabut gas, kabut gas ini akan berbentuk pilin atau
spiral. Karna gas-gas tersebut saling tarik menarik
maka kelamaan akan menjadi rapat dan membentuk
bola gas dan kemudian menjadi bintang.
b. Stadium bintang
setelah kabut gas berubah menjadi bintang , maka
stadium kabut berakhir dan berubah menjadi stadium
bintang.

B. Perkembangan teori tantang
muka bumi
Perkembangan bentuk muka bumi di pengaruhi
oleh dua tenaga yaitu : tenaga endogen dan
tenaga eksogen.
Tenaga endogen : tenaga yang disebabkan dari
dalam bumi.
Tenaga eksogen : tenaga yang disesbabkan dari
luar bumi.


Teori tentang perkembangan pembentukan
muka bumi
1. Continental Drif
Teori Alfred lothar wegener, seorang ahli
meteorologi yg berasal dari jerman tahun
1912. wenger mengatakan bahwa benua
berasal dari satu massa daratan yang besar
atau induk disebut pangea. Daratan ini
mengalami proses yang sangat panjang di
mulai dari pembentukan Gonwana 200 jt
tahun lalu, gonwana pecahan dari pangea yg
mengalami pergeseran secara berlahanlahan, sekitar 100 juta tahun kemudian tanah
gonwana terurai dan secara berlahan-lahan
masa daratan ini mengalami pergeseran dan

2. Kontraksi ( contracties )
Teori ini di kemukakan oleh James Dana dan Elie
de Baumant, dia mengatakan bahwa bumi
mengalami penyusutan dan pengerutan
karena pendinginan, sehingga terbentuklah

lembah dan pegunungan.

3. Laurasia- gonwana
Ini di kemukakan oleh suess pada tahun 1884, suess
mengatakan bahwa bumi terbentuk dari dua benua yang
berada di belahan bumi bagian selatan dan utara. Yaitu
benua gonwana dan laurasia. Kemudian kedua benua ini
mengalami pergerakan secara berlahan-lahan kearah
ekuator dan akhirnya pecah – pecah menjadi benua yng
seperti saat ini.

4. Lempeng Tektonik
Menurut F. Vine dan D. Matthews ( 1963 )
Menemukan garis-garis magnetis bumi yang menunjukan
bahwa batuan pada dasar laut jauh lebih muda dari
batuan di atasnya. Hal ini menunjukan bahwa bumi terdiri
dari lempeng-lempeng, yang sebagian berupa benua dan
sebagian lain berupa lautan.
Lempeng tektonik mempunyai gerak saling menjauh dan
saling mendekat. Akibat lempeng yang saling menjauh,

terjadi perenggangan lempeng dan pembentukan tanggul
dasar samudra, akibat dari aktivitas vulkanisme laut dan
gempa bumi.
Akibat dari lempeng tektonik yang bertumbukan terbentuk
palung laut, dan deretan pegunungan.

C. KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI
Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang di batasi bidangbidang lebar.
1. Lapisan inti bumi ( barisfer )
2. Mantel bumi
3. Kerak bumi

1. Lapisan inti bumi ( barisfe )
adalah lapisan inti yng tersusun atas unsur-unsur
nikel dan besi. Lapisan inti bumi ini terdiri dari
lapisan inti dalam dan lapisan inti luar, suhu udara
pada lapisan inti dalam dapat mencapai 5.000º C,
dengan ketebalan lapisan 1300 km. Sedangkan
lapisan inti luar suhunya dapat mencapai antara
antara 2.250º C, dan 5.000º C dengan ketebalan

lapisan 2.250 km. Berat jenis lapisan inti bumi 9,6
gr/cm³.

2. mantel
Mantel atau lapisan selubung bumi adalah lapisan
yang ada di atas inti luar.
Lapisan ini memiliki ketebalan 2.900 km. Dan terdiri
dari beberapa unsur :
 Silikon
 Oksigen
 Besi
 Dan magnesium
Dan bagian bawah mantel yg dekat dengan lapisan
inti luar, suhunya dapat mencapai 2.200º C. Dan
bagian atas mantel suhunya sekitar 870º C. Dan
berat jenis lapisan ini rata-rata 5 g/cm³

3. Kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan yang berada di atas mantel
atau lapisan bumi paling luar. Lapisan ini memiliki

ketebalan antara 8-32 km. Kerak bumi terdiri dari atas
usur :
 Oksigen
 Silikon
 Aluminium
 Kalsium
 Besi
 Sodium
 Dan magnesium
Berat jenis kerak bumi adalah 2,7 g/cm³, dan kerak bumi
merupakan bagian atas litosfer.

Litosfer adalah lapisan padat yang terletak
bagian paling atas bumi. Litosfer memiliki
ketebalan antara 8-70 km. Litosfer dapat di
bedakan menjadi dua yaitu:
a. Lapisan sial adalah lapisan yg tersusun atas
silisium dan aluminium. Lapisan ini terdapat
pada lapisan bagian atas litosfer.
b. lapisan sima adalah lapisan yang tersusun

atas silisium dan magnesium. Lapisan ini
terdapat pada lapisan bagian bawah litosfer.

D. Teori Lempeng tektonik dan kaitannya dengan
persebaran gunung berapi dan gempa bumi
Lempeng tektonok bergerak dan bergeser dengan arah dan kecepatan
masing-masing. Pergerakan dan pergeseran lempang tektonik
mengakibatakan terjadinya penomena alam seperti terbentuknya
gunung berapi dan gempa bumi, pergerakan inilah yang di sebut
dengan Teori lempeng tektonik.
Menurut lempeng tektonik kekuatan yg memicu gerak lempeng berasal
dari panas yang sangat hebat di dalam inti bumi. Panas ini
menyebabkan batuan yang ada di dalam lapisan mantel mencair dan
menjadi batuan cair yang di sebut dengan magma, ketika magma
panas magma menjadi mengembang, naik, dan mendorong lempeng
menjauh dari lempeng lain. Dan ketika magma mendingin, magma
mengerut dan menyebabkan lempeng mendekat dengan lempeng
lain. Peristiwa ini disebut Arus Vertikal.

Ada tujuh lempeng utama di bumi


a. Lempeng Eurasia
b. Lempeng Afrika
c. Lempeng Indo-Australia
d. Lempeng pasifik
e. Lempeng Amerika Utara
f. Lempeng Amerika Selatan
g. Lempeng Antartika

1. Persebaran gunung berapi
Gunung berapi terjadi karna gerakan
lempeng tektonik yang di sebabkan oleh
arus vertikal di dalam selubung bumi.
Gerakan lempeng yang menyebabkan
terjadi gunung berapi dapat berupa
lempeng yg saling menjauh ( divergen )
dan lempeng yg saling mendekat.

a. Gerakan lempeng tektonik yang saling
menjauh

Gerakan lempeng yg saling menjauh menyebabkan
terbentuknya retakan pada batas lempeng.magma
pada bagian selubung bumi mulai naik ketas melalui
cela atau retakan.

b. Gerakan lempeng yang saling
mendekat
Ketika lempeng samudra dan lempeng
benua yg saling betabrakan, lempeng
samudra yang tipis dan padat akan
menikung dan bergerak di bawah
lempeng benua yang lebi tebal tetapi
kurang padat. Proses ini di sebut
subduksi.

2. Persebaran daerah rawan
gempa bumi
gempa bumi adalah pristiwa bergetarnya
lapisan bumi sebagai akibat adanya
gerakan lempeng. Lempeng yang saling
bertabrakan akan saling menekan,
tekanan yang besar akan menimbulkan
retakan dan patahan. Retakan dan
patahan walaupun hanya beberapa
sentimeter akan nmenimbulkan ngetaran
hebat di permukaan bumi.

Gempa bumi dapat di bedakan
menjadi 2 macam
1.
2.

Gempa bumi tektonik
Gempa bumi vulkanik

Gempa bumi tektonik terjadi karna
pelepasan tenaga yang terjadi akibat
pertemuan/pergeseran lempeng tektonik.
Biasanya kedalaman gempa ini mencapai
600 km di bawah permukaan tanah.

Gempa vulkanik terjadi akibat adanya
peningkatan kegiatan vulkanisme, yaitu
berupa pergerakan magma keatas
gunung api, pergeseran magma dengan
bebatuan gunung berapi akan
menimbulkan getaran, getaran inilah yg
disebut gempa bumi, gempa ini terjadi di
sekitar gunung berapi, terutama pada
saat terjadi letusan gunung berapi.

3. Tsunami
Secarah harfah tsunami adalah ombak
besar yang terjadi di daerah pantai.

Tata Surya dan Jagat Raya

Pengertian tata surya
Tata surya adalah susunan benda langit
yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya,
dan dikelilingi oleh pengikut- pengikutnya,
yaitu Planet, satelit, asteroid, komet dan
meteor.
Tata surya yang di perkirakan terbentuk
4.600 juta tahun yg lalu, merupakan hasil
pengumpulan gas dan debu.
Terbentuknya tata surya memang masih
menjadi pertanyaan, untuk menjawab
pertanyaan itu munculah beberapa teori yang
berusaha mencoba menjelaskan terbentuknya
tata surya.
1.

Berikut ini beberapa hipotesis
tentang proses terjadinya tata
surya.
a.Teori Turbulensi
Rane Descartes ( 1956-1650 ) dalam
bukunya Theorie de vortex ( 1644 )
mengatakan bahwa jagat raya atau alam
semesta ini berisi materi yang di penuhi
oleh pusaran. Pusaran materi inilah yang
menyebabkan terbentuknya tata surya.

b. Teori konden sasi atau proto planet
Teori ini juga di kenal dengan istilah teori
proto planet carl von weizsaeker ( 1940 )
mengemukakan bahwa tata surya terbentuk
dari gumpalan awan gas dan debu. Salah satu
gumpalan awan itu mengalami pemampatan.
Partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan
membentuk gumpalan bola dan berpilin,
kemudian gumpalan itu memipih seperti
cakram. Partikel-partikel di tengah cakram
saling menekan mengakibatkan panas. Dan
partikel-partikel inilah yang menjadi matahari.

Anggota tata surya
Tata surya terdiri atas Matahari, Planet dan satelitsatelitnya. Selain itu terdapat komet, meteor, dan asteroid.
1. Matahari
mata hari adalah pusat tata surya yang memiliki ukuran,
massa, volume, temperatur, dan gravitasi yang sangat
besar sehingga matahari memiliki pengaruh yang besar
terhadap benda-benda angkasa yang beredar
mengelilinginya. Massa atau berat totalnya 332.000kali dari
berat bumi. Volumenya 1.300.000 kali volune bumi, dan
temperatur di permukaannya mencapai 5.000°C, sedang kan
temperatur di pusatnya 15.000.000°C. jarak matahari ke bumi sekitar 150
juta kilometer. Jarak matahari kebumi disebut satu satuan astronomi ( 1
sa ). Waktu yang di butuhkan oleh sinar matahari untuk
sampai kebumi adalah 8,33 menit.

Bagian-bagian matahari
Inti matahari
bagian dari matahari yang letaknya paling dalam, berdiameter sekitar 500.000
km dengan tingkat temperatur sekitar 15.000.000°C.
b. Fotosfer
lapisan berupa bulatan berwarna perak kekuning-kuningan yang terdiri atas gas padat yang bersuhu
tinggi.
c. Atmosfer matahari
lapisan paling luar dari matahari yang berbentuk gas, yang terdiri dari dua lapisan yaitu
 Kromosfer
 Korona
a.

Kromosfer yaitu lapisan atmosfer matahari bagian bawah yang terdiri atas gas yang berwarna
merah dengan ketebalan sekitar 10.000 km.
Korona yaitulapisan atmosfer matahari bagian atas yang terdiri dari atas gas yang sangat renggang
berwarnah putih atau kuning kebiruan dan mempunyai ketebalan mencapai ribuan kilometer.
Atmosfer matahari ( kromosfer, korona ) hanya dapat terlihat jelas apabila bulatan matahari tertutup
oleh bulatan bulan ketika terjadi gerhana matahari total.

2. planet
Planet adalah benda angkasa yang tidak memiliki sumber cahaya
sendiri dan bergerak mengelilingi matahari. Selain bergerak
mengelilingi matahari planet juga berputar pada porosnya yang
arah gerakannya berlawanan dengan jarum jam.
Ada delapan planet anggota tata surya yaitu :
 Merkurius
 Venus
 Bumi
 Mars
 Yupiter
 Saturnus
 Uranus
 Dan Neptunus

Merkurius
Merkurius merupakan planet yang letaknya
paling dekat dengan matahari. Jarak antara
matahari dengan merkurius lebih kurang 57
juta km, karna jarak yang sangat dekat
dengan matahari suhu udara pada siang
hari sangat panas mencapai 400°C,
sedangkan pada mlm hari menjadi sangat dingin
mencapai -200°C,

venus
Venus adalah planet terdekat kedua setelah
merkurius, dan planet yang terdekat dengan
bumi. Venus juga disebut sebagai Bintang
Fajar karna planet ini memancarkan sinar
paling terang di antara planet yang lain.
planet venus tidak mempunyai cahaya
sendiri, venus berotasi dengan sangat pelan
mengelilingi matahari selama 243 hari.
Permukaan venus sangat kering dan panas
sehingga tidak memungkinkan untuk adanya
cairan (air) karna selalu menguap.

Bumi
Bumi merupakan planet ketiga dalam tata surya
dan merupakan satu-satunya planet yang
keadaanya sangat baik untuk kehidupan.
Bumi merupakan planet klima terbesar dalam tata
surya kita. Diameter bumi diperkirakan 13.000 km
atau sekitar seperempat kali yupiter.
Suhu rata-rata permukaan bumi 14°C, atau berkisar
antara -70°C hingga 55°C tergantung kondisi iklim. Sekitar 70%
permukaan bumi berupa perairan dan 30 % daratan.
Dalam mengelilingi matahari bumi menempuh jarak 958 juta
km. dan bumi bergerak mengelilingi matahari ( revolusi ) dengan
waktu tempuh 365 hari ( satu tahun bumi ).

a. Akibat revolusi bumi
Gerak semu matahari
 Perubahan lamanya siang dan malam
 Pergantian musim
b. Akibat rotasi bumi
 Terjadi siang dan malam dan perbedaan
waktu
 Pembelokan arah angin
 Peredaran semu harian benda langit.
Gerakan peredaran benda langit itu
hanya tampak pada peneliti saja.


Mars
Planet mars jga dikenal dengan planet merah
karna terlihat bercahaya merah jika dilihat dari
bumi. Warna merah itu terlihat karna adanya
debu merah yang menutupi permukaan mars.
Mars merupakan planet terdekat ke empat ke
matahari dengan jarak rata-rata 227,9 juta km.
ukuran mars hanya setengah ukuran bumi. Jarak
mars dengan bumi hanya 150 juta km.
permukaan mars hampir menyerupai permukaan
bumi yaitu terdapat banyak kawah akibat
tumbukan meteor, tetapi mars tidak dapat dihuni
karna suhu dan tekanan udaranya rendah.

yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar dalam
tata surya . Planet ini merupakan planet
tercerah ke empat setelah matahari, bulan
dan venus. Yupiter merupakan planet
terberat di tata surya. Di meter yupiter
149.801 km atau 11 kali diameter bumi.
Berat massa yupiter sama dengan 318 kali
massa bumi.

Saturnus
Saturnus adalah planet ke enam dalam tata surya
dan dikenal dengan planet bercincin, cincin ini
terjadi karna partikel-partikel es bergerak
mengitari saturnus.
Saturnus merupakan planet terbesar ke dua
dengan diameter 120.660 km atau 9 kali
diameter bumi.
Evolusi saturnus memerlukan waktu 29,46 tahun
setiap 378 hari bumi. Saturnus dan matahari
berada dalam satu garis lurus. Rotasi saturnus
sangat singkat yaitu 10 jam 14 menit ( tercepat
kedua setelah yupiter ).

Uranus
Uranus adalah planet ketujuh dalam tata
surya, jarak uranus dengan matahari 2.875
juta km. diameter uranus 51.118 kilometer
atau ( 4 diameter bumi ) dengan massa
14,54 massa bumi.
Periode rotasi planet uranus adalah 17,25 jam
dan evolusi 84 tahun. Uranus berotasi
dengan posisi yang miring terhadap
porosnya, sehingga salah satu sisi planet
mengalami siang selama 24 tahun dan sisi
yg lain mengalami malam 24 tahun.

Neptunus
Neptunus adalah planet kedelapan dalam tata
surya. Planet ini menyerupai uranus dan
didominasi oleh gas. Jarak rata-rata dengan
matahari adalah 4.450 juta km ( 30 jarak bumi
dan matahari )dengan diameter 49.530 km
dan memiliki massa 17,2 massa bumi. periode
rotasi neptunus selama 16,1 jam revolusinya
164,8 tahun.

3. Satelit
Satelit adalah benda angkasa yang
mengelilingi sebuah planet akibat gaya
tarik planet. Bersama dengan planet
yang di kelilinginya, satelit jga
mengelilingi matahari. Satelit tidak
memancarkan cahaya sendiri tetapi dia
memantulkan caya yang dari matahari.

4. Asteroid
Astreroid adalah benda-benda langit yang
kecil yang bergerak mengelilingi
matahari. Dalam tata surya terdapat
beribu-ribu asteroid.
Sebagian besara Asteroid menempati sabuk
utama yang berada di antara orbit mars
dan yupiter.

5. Meteor
Meteor adalah benda angkasa di sekitar planet
berukuran kecil dan padat. meteor dapat terjadi
karna adanya pecahan asteroid, atau pecahan
benda langit saat memasuki atmosfer bumi. Meteor
akn terbakar sehingga menimbulkan cahaya di
langit.
Fenomena inilah yang di sebut dengan hujan meteor.
Hujan meteor umumnya terjadi ketika bumi
melintasi dekat orbit sebuah komet dan melewati
serpihan-serpihannya. Pada umumnya meteor yang
memasuki atmosfer bumi akan terbakar habis
sebelum sampai ke bumi, namun ada juga yang
sampai ke bumi yang di sebut meteorit.

6. Komet
Komet adalah benda agkasa yang diselubungi
oleh awan dan gas sehingga tampak
seperti bintang berekor. Komet terdiri dari
bagian-bagian yaitu inti, koma dan ekor. Inti
komet menyerupai bintang yang sangat
kecil. Inti komet di selubungi koma, yaitu
daerah kabut di sekitar inti yang terdiri atas
debu dan gas. Ekor komet mencapai jutaan
mil. Arah ekor selalu menjauhi dari
matahari karna ekor komet terdorong oleh
radiasi matahari dan angin matahari.

Jagat raya
1. Pengertian jagat raya
Jagat raya adalah sebuah ruang tempat
segenap benda langit berada, termasuk
bumi tempat manusia hidup.

2. Teori terbentuknya jagat raya
Berikut ini ada beberapa teori yang menjelaskan
tentang terbentuknya jagat raya
a. Teori ledakan besar ( Big Bang )
menurut teori ini jagat raya berawal dari adanya
satu massa yang sangat besar, kemudian
mengalami ledakan yang sangat dahsyat karna
adanya reaksi pada inti massa. Ketika terjadi
ledakan bagian-bagian dari massa terpental
dam menjauhi pusat ledakan, setelah miliaran
tahun kemudian, bagian – bagian yg terpental
tersebut membentuk kelompok-kelompok yang
dikenal sebagai galaksi dan tata surya.

b. Teori mengembang dan memampat
menurut teori ini jagat raya terbentuk karna
adanya suatu siklus materi yang diawali dengan
massa ekspansi ( mengembang ) yang di
sebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. pada
tahap ini terbentuklah galaksi-galaksi. Tahap ini
berlangsung selama 30 miliar tahun.
selanjutnya galaksi dan bintang yang telah
tercipta akan meredup kemudian memampat,
dan kemudian mengembang dan kemudian
pada akhirnya dia akan memampat lgi.

Anggota jagat raya
1.
2.

Galaksi
Bintang

Galaksi adalah suatu sistem yang terdiri atas
bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas.
Galaksi pada umumnya terdiri atas miliaran
bintang yang memiliki ukuran, warna.
Bentuk galaksi dibedakn menjadi tiga yitu :
3. Galaksi spiral
4. Galaksi elip
5. Galaksi tak beraturan

Galaksi spiral
galaksi bentuk ini memiliki lengkungan –
lengkungan spiral yang keluar dari
sebuah inti yang terang seperti pusaran
api raksasa. Contohnya seperti galaksi
bima sakti dan galaksi M31.
Galaksi spiral mempunyai 3 bagian
 Pusat roda
 Selubung bulat yang membungkus roda
 Piringan dengan lengan sepiral yang
mengelilinginya.

Galaksi Elip
Bentuknya lebih sederhana dari galaksi spiral
karna hanya terdiri dari pusat ( inti ) dan
selubung. Bentuknya seperti bola lonjong
besar yang bersinar, Kerapatan bintang –
bintang di bagian inti lebih tinggi
dibandingkan tepinya.
Galaksi tak beraturan
galaksi ini terlihat sebagai gumpalan atau
bintang yang semakin menebal.

2. bintang
Bintang adalah benda langit yang
mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi
inti di dalamnya.derajat kekuatan cahaya
bintang di tenyukan berdasarkan
magnitudo. Semakin kecil magnitudo
suatu bintang maka makin terang cahaya
bintang tersebut.