USIA MENARCHE DAN GANGGUAN SIKLUS HAID PADA REMAJA PUTRI DI KELAS VII DAN VIII SMPN 1 DAWAR BLANDONG MOJOKERTO

  

USIA MENARCHE DAN GANGGUAN SIKLUS HAID PADA REMAJA

PUTRI DI KELAS VII DAN VIII SMPN 1

DAWAR BLANDONG MOJOKERTO

SUPARJO RUSTAM

11001044

Subject : Usia Menarche, Siklus Haid, Remaja Putri

  

DESCRIPTION

  Selama tahun pertama atau tahun kedua dari menarche, siklus wanita seringkali tidak teratur. Masa subur dan tidak subur juga tidak dapat diramalkan karena datangnya haid belum teratur. Jarang sekali terjadi haid pertama akan langsung teratur masanya. Jelaslah bahwa pada permulaan kematangan seksual, siklus haid belum teratur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui usia menarche dan gangguan siklus haid di kelas VII dan VIII SMPN 1 Dawar Blandong Mojokerto.

  Jenis penelitian ini diskriptif dengan rancang bangun survey. Variabel penelitian ini usia menarche dan gangguan siklus haid. Populasi penelitian ini yaitu seluruh remaja putri di Kelas VII dan VIII SMPN 1 Dawar Blandong Mojokerto sebanyak 239 remaja. Sampel diambil dengan teknik accidental

  

sampling sebanyak 71 responden. Data dikumpulkan dengan lembar kuesioner

  usia menarche dan gangguan menstruasi yang terjadi, kemudian diolah secara editing, coding, scoring dan tabulating.

  Hasil penelitian menunjukan mengalami usia menarche dalan batas usia yang normal yaitu (10-13 tahun) sebanyak 46 responden (64,8%) dan gangguan menstruasi diperoleh data hampir setengahnya responden mengalami gangguan menstruasi berupa hypomenorhea sebanyak 19 responden (26,8%).

  Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dapat berupa ukuran statistik, tabel, grafik yang meliputi data umum dan data khusus dalam tabel distribusi frekuensi.

  Gangguan menstruasi lebih sering terjadi pada awal menstruasi. Oleh karena itu, usia yang lebih muda berkaitan dengan lebih tingginya angka gangguan menstruasi. Diharapkan bagi responden dapat meningkatkan pengetahuan dan dan informasi tentang menstruasi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman responden tentang menstruasi

  

ABSTRACT

  During the first year or second year of menarche, women often irregular cycles. The fertile and infertile periode also could not be predicted due to the irregular arrival of menstruation. The first ongoing menstruation rarely run well. It is clear that in the beginning of sexual maturity, the menstrual cycle has not yet been run regullary. The purpose of this research is to know the age of menarche and disorders of the menstrual cycle in Class VII and VIII SMP 1 Dawar Blandong Mojokerto.

  This type of research was deskriptif with survey design. The variables Mojokerto as many as 239 teenagers. Samples taken with the accidental sampling technique as much as 71respondents. Data collected by questionnaire sheet of menarche age and menstrual disorders that occur, and then processed in coding, editing, tabulating and scoring.

  Results of the study showed women that having age of menarche in the normal age limit (10-13 years) as many as 46 respondents (64,8%) and menstrual disorders retrieved data nearly half of respondents experiencing menstrual disorders within of hypomenorhea as many as 19 respondents (26.8 percent).

  Data analysis in this study used univariate analysis can be the size of statistics, tables, charts that include general and specific data in a frequency distribution table.

  Menstrual disorders occur more frequently at the beginning of menstruation. Therefore, the younger more associated with menstrual disorders. Expected for the respondent to increase knowledge and information about menstruation so it will increase knowledge and understanding of the respondents about menstruation.

  Keywords: Age Of Menarche, Disorders Of The Menstrual Cycle, Girls Contributor : 1. Sulis Diana, S.Si.T., M.Kes

2. Umul Fatkhiyah, S.Kep.Ns Date : 11 Juni 2014 Type Material : Laporan Penelitian Identifier : Right : Summary : LATAR BELAKANG

  Menarche atau kedatangan haid u n tu k pertama kalinya, pada umumnya

  akan timbul setelah memuncaknya percepatan pertumbuhan. Umur tercapainya menarche tidak sama bagi semua remaja wanita. Dengan timbulnya haid pertama belum berarti bahwa perlengkapan alat berkembang biakan sudah sempurna. Selama tahun pertama atau tahun kedua dari menarche, siklus wanita seringkali tidak teratur (Kuryadi, 2007).

  Penelitian sebelumnya mengenai prevalensi dismenorea pada mahasiswi sebuah universitas di Jakarta tahun 2004 menemukan bahwa 83,5% mahasiswi mengalami dismenorea.1 Pada penelitian lain, didapatkan hanya 38% wanita yang menganggap perdarahan yang banyak pada menstruasi sebagai masalah, padahal 76% dokter yang menerima kasus tersebut menganggapnya sebagai kasus yang perlu dirujuk. Hal tersebut menunjukkan masih rendahnya kesadaran wanita terhadap masalah gangguan menstruasi. Tujuh puluh lima persen wanita pada tahap remaja akhir mengalami gangguan yang terkait dengan menstruasi. Menstruasi yang tertunda, tidak teratur, nyeri, dan perdarahan yang banyak pada waktu menstruasi merupakan keluhan tersering yang menyebabkan remaja wanita menemui dokter, penelitiannya menemukan bahwa dismenorea merupakan gangguan menstruasi dengan prevalensi terbesar (89,5%), diikuti ketidakteraturan menstruasi (31,2%), serta perpanjangan durasi menstruasi (5,3%).

  Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMPN 1 Dawar Blandong Mojokerto pada tanggal 03-06 Maret 2014 yang dilakukan dengan teknik wawancara terhadap 12 remaja awal kelas VII diperoleh data 6 remaja menyatakan bahwa mereka menstruasi pertama kali pada usia 12 tahun dan gangguan menstruasi yang sering dialami adalah nyeri pada saat haid serta jumlah hari menstruasi yang terkadang lebih panjang, atau tidak teratur, 4 remaja menyatakan bahwa mereka menstruasi pada usia 10 tahun dan gangguan menstruasi yang dialami hanyalah nyeri pada sat menstruasi saja, hampir tidak pernah mengalami gangguan yang lain selama menstruasi, sedangkan 2 remaja lainnya menstruasi pertama kali pada usia 9 tahun dan mereka menyatakan bahwa gangguan menstruasi yang sering dialami adalah siklus yang tidak teratur dan terkadang jumlah perdarahan lebih banyak dari biasanya.

  Usia saat seorang anak perempuan mulai mendapat menstruasi sangat bervariasi. Terdapat kecenderungan bahwa saat ini anak mendapat menstruasi yang pertama kali pada usia lebih muda. Ada yang berusia 12 tahun saat ia mendapat menstruasi pertama kali, tapi ada juga yang 8 tahun sudah memulai siklusnya. Bila usia 16 tahun baru mendapat menstruasi pun dapat terjadi ( Proverawati dan Misaroh, 2009). Rata-rata panjang siklus menstruasi pada gadis usia 12 tahun ialah 25,1 hari. Lama menstruasi biasanya antara 3-8 hari, pada setiap wanita biasanya lama menstruasi itu tetap (Harliyanti, 2011). Penyebab gangguan haid dapat karena kelainan biologik (organik atau disfungsional) atau dapat pula karena psikologik seperti keadaan-keadaan stres dan gangguan emosi atau gabungan biologik dan psikologik. Siklus menstruasi mempunyai hubungan tertentu terhadap keadaan fisik dan psikologis wanita (Sarwono, 2008).

  Rasa cemas yang dimiliki a n a k perempuan merupakan hal yang n o rm a l khususnya dalam menghadapi berbagai h a l baru yang akan terjadi dalam h id u p n y a sebagai proses menjadi perempuan d e w a sa seperti menarche yang dikuti dengan sik lu s menstruasi, akan tetapi apabila k e c e m a sa n tersebut mengarah ke gejala patologis,h a l tersebut tidaklah dianggap wajar. O le h karena itu perlu ada pemberian in fo rm a si tepat agar kecemasan dalam m en g h a d a p i datangnya menarche dapat berkurang d a n anak perempuan dapat menerima

  

menarche sebagai hal normal sehingga gangguan menstruasi dapat lebih

  berkurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Usia Menarche dan Gangguan Siklus Haid Di Kelas VII dan VIII SMPN 1 Dawar Blandong Mojokerto.

METODE PENELITIAN

  Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif Survey hanya meneliti gambaran usia menarche dan gangguan siklus haid pada remaja putri. Populasi penelitian ini yaitu seluruh remaja putri di Kelas VII dan VIII SMPN 1 Dawar Blandong Mojokerto sebanyak 239 remaja. sampel penelitian yaitu semua remaja putri di Kelas VII dan VIII SMPN 1 Dawar Blandong Mojokerto yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 71 remaja. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling sebanyak 32 responden.

  Variabel penelitian ini yaitu usia menarche dan gangguan siklus haid. data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner tentang usia menarche dan gangguan siklus haid. Penelitian ini dilakukan Kelas VII dan VIII SMPN 1

HASIL PENELITIAN

  Berdasarkan usia responden diperoleh data dari 71 responden diperoleh data sebagian besar responden berusia 14-16 tahun sebanyak 41 responden (57,8%). Berdasarkan usia menarche menunjukkan sebagian besar responden mengalami menarche pada usia 10-13 tahun atau usia menarche dalam batas normal sebanyak 25 responden (35,2%). Berdasarkan gangguan siklus haid menunjukkan bahwa hampir setengahnya responden mengalami siklus haid berupa hypomenorhea sebanyak 19 responden (26,8%).

  Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun atau pada masa awal remaja di tengah masa pubertas sebelum memasuki masa reproduksi. Menarche merupakan suatu tanda adanya perubahan lain seperti pertumbuhan payudara, pertumbuhan rambut daerah pubis dan aksila, serta distribusi lemak pada daerah pinggul. Selama ini sebagian masyarakat merasa tabu untuk membicarakan tentang masalah menstruasi dalam keluarga, sehingga remaja awal kurang memiliki pengetahuan dan sikap yang cukup baik tentang perubahan-perubahan fisik dan psikologis terkait menarche. Kesiapan mental sangat diperlukan sebelum menarche karena perasaan cemas dan takut akan muncul, selian itu juga kurangnya pengetahuan tentang perawatan diri yang diperlukan saat menstruasi (Proverawati, 2009).

  Saraswati (2010) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa aktivitas fisik juga memengaruhi usia menarche. Faktor lingkungan juga berpengaruh, dimana semakin banyak media yang mempertontonkan materi pornografi akan lebih mempercepat kematangan seksual seorang gadis . anak remaja yang mendapatkan menarche lebih awal, maka anak mereka memulai periode menstruasi lebih awal pula. Faktor keturunan, usia menarche saudara perempuan kandung, dan kondisi kesehatan umum juga berpengaruh terhadap usia menarche

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir setengahnya responden mengalami usia menarche pada usia 11 tahun. keadaan ini menunjukkan bahwa usia menarche responden tergolong usia normal, dimana hal ini terjadi karena faktor lingkungan, faktor nutrisi dan faktor hormonal.

  Gangguan siklus haid yang pernah dialami responden selain hypomenorhea adalah hypermenorhea, polymenorhea, amenorhea, oligomenorhea dan gangguan perdarahan selain haid atau spotting. Gangguan-gangguan siklus haid tersebut kadang-kadang muncul dan kadang-kadang tidak muncul. Siklus haid memerlukan evaluasi yang seksama karena siklus haid yang tidak ditangani dapat mempengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari. Pada sebuah studi yang dilakukan terhadap mahasiswa didapatkan data bahwa sindrom pramenstruasi (67%) dan dismenorea (33%) merupakan keluhan yang dirasakan paling mengganggu. Efek gangguan menstruasi yang dilaporkan antara lain waktu istirahat yang memanjang (54%) dan menurunnya kemampuan belajar (50%).

  Siklus haid yang terjadi pada responden penelitian ini sebagian besar adalah hypomenorhea. Keadaan ini ditunjukkan dengan perdarahan haid dengan jumlah darah sedikit, ganti pembalut 1-2 kali/hari dan lamanya 1-2 hari. Penyebabnya adalah kekurangan estrogen maupun progesteron, stenosis himne, stenosis serviks uteri, sinekia uteri. Sineka uteri didiagnosik dengan histerogam atau histeroskopi. Dan dari jawaban responden menunjukkan bahwa mereka

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gangguan menstruasi terjadi pada remaja putri dengan usia menarche tertensu hal ini terjadi karena pada remaja yang mengalami menstruasi lebih awal mereka kondisi emosi masih belum stabil sedangkan sehingga mereka lebih mudah stress atau cemas. Dimana keadaan ini dapat mempengaruhi siklus hormonal menstruasi yang dapat menimbulkan gangguan pada saat menstruasi.

  Gangguan siklus haid lebih sering terjadi pada awal menstruasi. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa usia yang lebih muda berkaitan dengan lebih tingginya angka gangguan menstruasi. Secara global, perempuan mengalami menstruasi dini (premature). Hal ini disebabkan faktor internal dan faktor

  

eksternal . Faktor internal karena ketidakseimbangan hormon bawaan lahir. Hal

  ini juga berkorelasi dengan faktor eksternal seperti asupan gizi pada makanan yang dikonsumsi.

  SIMPULAN

  1. Usia menarche yang dialami oleh responden di SMPN 1 Dawar Blandong Kabupaten Mojokerto diperoleh data seluruhnya responden mengalami menarche dalan batas usia yang normal yaitu (10-13 tahun) sebanyak 46 responden (64,8%)

  2. Gangguan siklus haid yang dialami responden di SMPN 1 Dawar Blandong Kabupaten Mojokerto diperoleh data hampir setengahnya responden mengalami gangguan siklus haid berupa hypomenorhea sebanyak 19 responden (26,8%).

  REKOMENDASI

  1. Diharapkan bagi responden dapat dijadikan tambahan pengetahuan dan dan informasi tentang menstruasi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman responden tentang menstruasi

  2. Mahasiswa untuk lebih mengetahui bagaimana yang faktor–faktor mempengaruhi siklus menstruasi, hubungan antara psikologi/ emosional dengan keteraturan menstruasi, hubungan antara pola hidup dengan keteraturan menstruasi, dan hubungan antara usia dengan keteraturan menstruasi..

  3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar lebih memperbanyak jumlah responden dalam penelitian agar di dapatkan hasil yang lebih baik serta sebagai bahan bacaan dan informasi untuk peneliti selanjutnya. Alamat korespondensi : Email : Suparjorustam@yahoo.co.id Hp : 087819544268 Alamat : Desa Banyulegi Dusun Banyulegi Kecamatan Dawar Blandong

  Kabupaten Mojokerto