Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Ter
ISBN. 9786027495425
Membangun Penelitian Terapan Berbasis Inovasi dan Sinergi antara
Pendidikan Tinggi Vokasi (UNISTA) Industri serta Pemerintah
menuju Indonesia yang Unggul
Gedung Pasca Sarjana Lt.3 , Kampus Universitas Udayana,
Denpasar, Bali, 9 Februari 2017
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA
Bekerjasama dengan
FORUM PENDIDIKAN TINGGI VOKASI INDONESIA
dan
UNIVERSITAS UDAYANA
Prosiding Seminar Nasional FPTVI 2017
Penulis :
Panitia Seminar Nasional FPTVI 2017
ISBN:
9786027495425
Editor:
Deni Danial Kesa,Ph.D (Universitas Indonesia)
Administrasi dan Tata Letak:
Widyosuwasto, S.Sos
Nara Pangestika Vidyani
Reviewer :
Prof. Dr.Ir. Sigit P Hadiwardoyo,DEA (Universitas Indonesia)
Prof.Dr.Retna Apsari,M.Si (Universitas Airlangga)
Prof.Dr.Suharno (Universitas Lampung)
Dr.M.Bruri Triono,M.Pd (Universitas Negeri Yogyakarta)
Muh.Khairudin,MT,Ph.D (Universitas Negeri Yogyakarta)
Dr.Drs D.Iwan Riswandi,SE,MS (Institut Pertanian Bogor)
Wikan Sakarinto,ST,M.Sc,Ph.D (Universitas Gadjah Mada)
Ir Antoni Sihombing,MPD,Ph.D (Universitas Indonesia)
Dr.Ir Darmawan Octo Sucipto,M.Si (Universitas Brawijaya)
Dr. Putu Saroyini Piartini,MM., Ak (Universitas Udayana)
Dr.Ir Wawan Oktariza, MS (Institut Pertanian Bogor)
Dr.Machsus ST,MT (Institut Teknologi Surabaya)
Dr.Agus Purwanto,M.Si.Akt,CA (Universitas Diponegoro)
Dr Rita Komaladewi,SP,MM (Universitas Padjadjaran)
Penerbit:
Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia
Bekerjasama dengan Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia dan Universitas
Udayana
Redaksi:
Program Pendidikan Vokasi
Universitas Indonesia,Gedung A Ruang A-101
Kampus UI Depok
Tel. 021-29027481
Fax.021-29027480
Email : [email protected]
ii Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
Distributor Tunggal :
Seminar Nasional FPTVI 2017
Program Pendidikan Vokasi
Universitas Indonesia,Gedung A Ruang A-101
Kampus UI Depok
Tel. 021-29027481
Fax.021-29027480
Email : [email protected]
Cetakan pertama, Mei 2017
Hak Cipta dilindungi Undang Undang
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin
tertulis dari penerbit.
iii Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM
PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF
1)
Suryani
Akademi Akuntansi Bina Insani
2)
Lucia Ari Diyani
Akademi Akuntansi Bina Insani
Bekasi, Indonesia
Email : [email protected]
ABSTRACT
The purpose of this research is to examine the effect of accounting profit, cash flow from
operating activities, cash flow from investing activities and cash flow from financing
activities to stock return. Financial statement is one of the important information that can be
used by investors to evaluate the performance of the company. This research examined eight
go public automotive and components industries that is registered in BEI in 2011 - 2015. The
analysis method of this research used multiple regression analysis. The result of this research
indicate that partially accounting profit, cash flow from operating activities, cash flow from
investing activities and cash flow from financing activities not influenced on stock return.
While simoultanously accounting profit, cash flow from operating activities, cash flow from
investing activities and cash flow from financing activities also not influenced on stock
return. Investors need to consider the profit and cash flow before make an investment
decision on automotive and components industries.
Keywords : accounting profit, cash flow from finanving activities, cash flow from investing
activities, cash flow from operating activities, and stock return
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laba akuntansi, arus kas dari aktivitas
operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan terhadap return
saham. Laporan keuangan merupakan salah satu informasi penting yang dapat digunakan
oleh investor untuk menilai kinerja perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada delapan
perusahaan sektor otomotif dan komponen yang go public yang terdaftar di BEI tahun 2011 2015 dan metode analisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa laba akuntansi, arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas
pendanaan tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan secara simultan
laba akuntansi, arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan secara simultan
juga tidak berpengaruh terhadap return saham. Investor perlu mempertimbangkan laba bersih
yang dihasilkan serta arus kas masuk sebelum membuat keputusan investasi pada perusahaan
sektor otomotif dan komponen.
Kata Kunci : laba akuntansi, arus kas dari aktivitas pendanaan, arus kas dari aktivitas
investasi, arus kas dari aktivitas operasi, dan return saham
637 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
I. PENDAHULUAN
Persaingan di dunia usaha semakin ketat disebabkan oleh industri yang semakin
berkembang, salah satu industri yang semakin berkembang adalah industri sektor otomotif
dan komponen. Menurut wakil presiden Boediono (2015) dalam laman kemenperin.go.id.
Kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut.
Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang dapat mempengaruhi investor
untuk membuat keputusan berinvestasi. Salah satu unsur yang harus ada di laporan
keuangan adalah income statement dan statement of cash flow.
Kinerja perusahaan salah satunya dinilai dari naik atau turunnya laba perusahaan
tersebut. Laba yang meningkat dari periode sebelumnya menandakan perusahaan memiliki
kinerja yang baik. Arus kas merupakan unsur penting lainnya pada laporan keuangan.
Arus kas dikelompokkan menjadi 3 bentuk, yaitu arus kas atas aktivitas operasi, arus kas
atas aktivitas investasi, dan arus kas atas aktivitas pendanaan. Penelitian yang dilakukan
oleh Widya Trisnawati dan Wahidahwati (2013) tentang Pengaruh Arus Kas Operasi,
Investasi dan Pendanaan Serta Laba Bersih Terhadap Return Saham menunjukkan bahwa
arus kas atas aktivitas operasi, arus kas atas aktivitas investasi, dan arus kas atas aktivitas
pendanaan, dan perubahan laba berpengaruh positif terhadap return saham. Sedangkan
penelitian oleh Purwanti, et al (2015) tentang Pengaruh Laba Akuntansi Dan Arus Kas
Terhadap Return Saham Perusahaan Yang Listing Di BEI mengungkapkan bahwa laba
akuntansi berpengaruh signifikan terhadap return saham, arus kas operasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap return saham, arus kas pendanaan berpengaruh signifikan
terhadap return saham, dan arus kas investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap return
saham.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Purwanti, et al
(2015), dengan alasan untuk mengetahui informasi perubahan laba akuntansi dan arus kas,
dimana informasi perubahan laba akuntansi dan arus kas digunakan oleh investor untuk
mengambil keputusan investasi, hasil keputusan investor akan tercermin dari return saham
yang akan diperoleh. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti memilih judul
“Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada
Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponen Yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015)”.
II. KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Laba Akuntansi
Laba akuntansi biasanya dinyatakan dalam satuan uang. Keberhasilan perusahaan
dapat dilihat pada tingkat laba yang diperoleh perusahaan itu sendiri karena tujuan utama
perusahaan pada dasarnya adalah untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Laba
Akuntansi didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan yang direalisasikan dari
transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan
pendapatan tersebut (Yocelyn dan Yulius, 2012).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa laba suatu perusahaan merupakan
informasi yang bernilai bagi para investor dalam pengambilan keputusan investasi.
Perusahaan yang konsisten menghasilkan laba tentu menarik lebih banyak investor yang
ingin berinvestasi.
638 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
2.2 Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan salah satu laporan keuangan yang dipublikasikan.
Menurut laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar yang utama
dari suatu perusahaan selama satu periode. Informasi arus kas berguna untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para
pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari
arus kas masa depan dari berbagai perusahaan (IAI 2009) dalam Yocelyn dan Yulius
(2012).
Arus kas diklarifikasikan menjadi tiga komponen, yaitu:
a. Arus kas operasi
Kieso, et al (2011) mengemukakan bahwa “operating activities involve the
cash effect of transactions that enter into the determination of net income”. Jumlah
arus kas yang timbul dari aktivitas operasi adalah indikator utama untuk menentukan
apakah operasi entitas telah menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi
pinjaman, memelihara kemampuan operasi entitas, membayar dividen, dan
melakukan investasi baru tanpa bantuan sumber pendanaan dari luar (PSAK 2015).
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas operasi utama
pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal
dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.
b. Arus kas investasi
Aktivitas investasi adalah aktivitas yang menyangkut perolehan atau pelepasan
aktiva jangka panjang (aktiva tidak lancar) serta investasi lain yang tidak termasuk
dalam setara kas, mencakup aktivitas meminjamkan uang dan mengumpulkan
piutang tersebut serta memperoleh dan menjual investasi dan aktiva jangka panjang
produktif (Trisnawati dan Wahidahwati, 2013:85).
Arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan pengungkapan
terpisah karena arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan menghasilkan pendapatan arus kas
masa depan.
c. Arus kas pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan
perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Arus kas
yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan pengungkapan terpisah karena
berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok
modal perusahaan.
Kieso, et al (2011:206) mengungkapkan bahwa:
“Financing activities involve liability and equity items. They include (a) obtaining
resources from owners and providing them with a return on their investment, and (b)
borrowing money from creditors and repaying the amounts borrowed”.
639 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
2.3 Return Saham
Return saham merupakan pendapatan yang berhak diperoleh investor karena
menginvestasikan dananya. Return saham merupakan tingkat keuntungan atau
pendapatan yang diperoleh dari investasi surat berharga saham. Return memungkinkan
investor untuk membandingkan keuntungan aktual ataupun keuntungan yang diharapkan
yang disediakan oleh berbagai investasi pada tingkat pengembalian yang diinginkan
(Yocelyn dan Yulius, 2012).
Faktor yang mempengaruhi return suatu investasi adalah faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal perusahaan meliputi kualitas dan reputasi manajemen, struktur
permodalan, struktur hutang, tingkat laba yang dicapai dan kondisi intern lainnya di
dalam perusahaan. Dan faktor eksternal yang mempengaruhi adalah gejolak politik
dalam negeri, perubahan suku bunga, kurs valuta asing dan inflasi.
Pengaruh Laba Akuntansi Terhadap Return Saham
Laba akuntansi merupakan salah satu informasi yang sering dijadikan para investor
untuk pengambilan keputusan. Perusahaan yang memiliki kemampuan untuk
menghasilkan laba dan mempunyai kinerja yang baik, cenderung harga sahamnya juga
akan meningkat. Maksudnya jika perusahaan memperoleh laba yang semakin besar,
maka secara teoritis perusahaan akan mampu membagikan deviden yang semakin besar
dan akan berpengaruh terhadap return saham. Penelitian Yocelyn dan Yulius (2012)
memberikan bukti bahwa laba akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap return
saham. Berdasarkan penelitian sebelumnya ini dapat diperoleh hipotesis sebagai berikut.
H1: Laba Akuntansi berpengaruh positif terhadap return saham.
Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan pada
umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba
atau rugi bersih, dan merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi
perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara
kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa
mengandalkan pendanaan dari luar perusahaan. Sehingga adanya perubahan arus kas dari
kegiatan operasi akan memberikan sinyal positif kepada investor, akibatnya investor
akan membeli saham perusahaan tersebut yang pada akhirnya meningkatkan return
saham. Penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati dan Wahidahwati (2013) memberikan
bukti bahwa arus kas dari aktivitas operasi berpengaruh signifikan terhadap return
saham. Dari penelitian terdahulu ini maka dibuatlah hipotesis sebagai berikut.
H2: Arus Kas Operasi berpengaruh positif terhadap return saham.
Pengaruh Arus Kas Investasi Terhadap Return Saham
Arus kas dari aktivitas investasi merupakan arus kas yang mencerminkan penerimaan
dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang berhubungan untuk
640 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
menghasilkan pendapatan dan arus kas masa mendatang. Semakin menurunnya arus kas
investasi menunjukkan bahwa perusahaan banyak melakukan investasi pada aset tetap
atau melakukan pembelian aset investasi. Sebaliknya, semakin meningkatnya arus kas
dari aktivitas investasi menunjukkan perusahaan melakukan penjualan aset tetap atau
aset investasi. Arus kas dari aktivitas investasi dapat menjadi suatu pertimbangan bagi
investor untuk menilai kinerja perusahaan di masa depan.
Penelitian yang dilakukan oleh Purwanti, et al (2015) memberikan bukti bahwa
perubahan arus kas dari aktivitas investasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
retun saham. Dari penelitian terdahulu ini maka dibuatlah hipotesis sebagai berikut.
H3: Arus Kas Investasi tidak berpengaruh positif terhada return saham.
Pengaruh Arus Kas Pendanaan Terhadap Return Saham
Arus kas dari aktivitas pendanaan berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus
kas masa depan oleh para pemberi dana bagi perusahaan. Aktivitas pendanaan meliputi
perubahan pada pos-pos kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik serta pembayaran
deviden kepada pemegang saham. Penerbitan utang merupakan sinyal yang baik untuk
menaksir arus kas karena pemilik dapat mempertahankan proporsi kepemilikannya
daripada menerbitkan saham. Hal ini akan memberikan sinyal positif bagi para investor
yang akan mengakibatkan perubahan return saham. Penelitian yang dilakukan oleh
Purwanti, et al (2015) memberikan bukti bahwa arus kas dari aktivitas pendanaan
berpengaruh signifikan terhadap return saham. Dari penelitian terdahulu ini maka
dibuatlah hipotesis sebagai berikut.
H4: Arus Kas Pendanaan berpengaruh positif terhadap return saham.
Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, dan Arus Kas
Pendanaan Secara Simultan terhadap Return Saham
Laba akuntansi dan arus kas merupakan informasi keuangan yang dianggap penting
oleh berbagai pengguna laporan keuangan sebagai acuan pengambilan keputusan.
Kenaikan laba akuntansi pada suatu perusahaan akan menarik investor untuk
berinvestasi. Kenaikan laba akuntansi yang berkelanjutan diharapkan akan dapat
memberikan hasil yang lebih besar bagi investor. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan
harga saham yang pada akhirnya mempengaruhi return saham.
Sama halnya dengan arus perusahaan, semakin tinggi nilai arus kas suatu perusahaan
baik arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan maka kepercayaan
investor akan lebih tinggi dibanding dengan perusahaan yang memiliki nilai arus kas
yang rendah. Kepercayaan investor inilah yang akan menimbulkan reaksi pasar oleh para
investor yaitu dengan berinvestasi. Reaksi ini akan menimbulkan perubahan harga saham
dan tentunya akan berpengaruh para return saham. Penelitian Purwanti, et al (2015)
memberikan bukti bahwa Laba akuntansi, arus kas operasi, arus kas pendanaan, dan arus
kas investasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham. Dari
penelitian terdahulu ini maka dibuatlah hipotesis sebagai berikut.
641 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
H5 : Laba akuntansi,arus ka operasi, arus kan investasi, dan arus kas pendanaan secara
simultan
berpengaruh terhadap return saham.
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor otomotif dan komponen yang
terdaftar di BEI tahun 2011 sampai dengan 2015 yang di akses dari www.idx.co.id.
Penelitian ini menggunakan data sekunder eksternal, dimana data dalam penelitian ini
diperoleh dari website BEI yaitu www.idx.co.id. Metode untuk pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling yang didasarkan dengan kriteria, sehingga didapat 8
perusahaan dengan 40 total observasi selama lima tahun.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda untuk menganalisis pengaruh laba akuntansi dan arus kas terhadap return
saham pada perusahaan sektor otomotif dan komponen. Model yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
Y = 𝛼 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + ε
Y = Return Saham
α = Konstanta
β1–β4 = Koefisien Regresi
X1 = Laba bersih
X2 = Arus Kas Operasi
X3 = Arus Kas Pendanaan
X4 = Arus Kas Investasi
ε = error
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan:
3.1 Uji Statistik Deskriptif
statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,
sum, range, kurtonis, dan skewness (Ghozali, 2016).
Berdasarkan hasil perhitungan Tabel 1, bahwa variabel dependen
menunjukkan rata-rata perubahan return saham dari 40 observasi diperoleh nilai
rata-rata sebesar -1,38677 dengan nilai tertinggi sebesar 1,932 dan nilai terendah
sebesar -6,163 serta nilai standar deviasi sebesar 1,405023.
3.2 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk menguji variabel independen dan dependen
dalam model regresi memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan metode analisis statistik pengujian
Kolmogorov-Smirnov, grafik normal P-P Plot.
642 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
Dari pengujian Tabel 2 nilai Z sebesar 0,126 dengan nilai signifikan sebesar
0,109. Hal ini menunjukkan bahwa nilai 0,109 > 0,05 dengan kata lain sebaran
data terdistribusi dengan normal. Tabel 1 grafik p-p plot menunjukkan bahwa
variabel berada menyebar disekitar garis diagonal Y=X dan mengikuti arah garis
diagonal, hal ini menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal.
b. Uji Autokorelasi
Pengujian adanya autokorelasi dapat dilakukan menggunakan uji DurbinWatson Test. Dasar pengambilan keputusan dalam uji autokorelasi adalah sebagai
berikut:
1) Jika nilai DW antara 0-1.5, maka terjadi autokorelasi positif.
2) Jika nilai DW 1.5-2.5, maka tidak terjadi autokorelasi.
3) Jika nilai DW 2.5-4, maka terjadi autokorelasi negatif.
Berdasarkan pengujian Tabel 3, terlihat bahwa nilai DW sebesar 2,099. Nilai
DW dari hasil pengujian berada diantara 1,5 – 2,5. Hal ini berarti tidak terjadi
autokorelasi dalam model regresi.
c. Uji Multikolinearitas
Pengujian ini dilihat dari nilai Tolerance yang < 0,10 dan Variance Inflation
Factor (VIF) yang > 10,00 (Ghozali, 2016). Berdasarkan Tabel 4, nilai
Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10,00 maka dapat disimpulkan bahwa keempat
variabel independen baik EAT, AKO, AKI, maupun AKP tidak terjadi
multikolonieritas.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menggunakan grafik Scatterplot, untuk melihat grafik
Scatterplot antara nilai prediksi variabel independen yaitu ZPRED dengan
residunya SRESID. Apabila ada pola tertentu pada grafik, seperti titik-titik yang
membentuk pola tertentu yang teratur, maka telah terjadi heteroskedastisitas.
Namun jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Pada gambar 2 grafik plot menunjukkan bahwa tidak ada pola yang teratur dan
titik- titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
3.3. Uji Analisis Regresi Berganda
a. Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali, 2016).
643 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
Berdasarkan Tabel 5 hasil yang diperoleh untuk t tabel adalah 1,689, maka
dapat disimpulkan bahwa variabel EAT, AKO, AKI, dan AKP tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap return saham.
b. Uji Statistik F
Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel dependen secara
bersama-sama dipengaruhi oleh variabel independen. Pengujian dapat dilakukan
dengan melihat tingkat signifikansi F (Ghozali, 2016).
Berdasarkan Tabel 6 hasil uji statistik F atau uji simultan menunjukkan nilai F
hitung sebesar 0,510 dengan nilai signifikan 0,729 > 0,05 dan F tabel 2,49 dapat
disimpulkan F hitun < F tabel, maka artinya variabel EAT, AKO, AKI, dan AKP
secara simultan tidak berpengaruh terhadap return saham.
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai mendekati 1 menunjukkan variabel independen
memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel independen (Ghozali, 2016).
Berdasarkan Tabel 7 diatas, hasil uji koefisien determinasi diketahui bahwa R 2
sebesar 0,019. Hal ini menunjukkan bahwa hanya 1,9% variabel return saham
dapat dijelaskan oleh variabel laba akuntansi,arus kas operasi, arus kas investasi,
dan arus kas pendanaan. Sementara sisanya 98,1% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak digunakan dalam penelitian ini, seperti rasio keuangan, tingkat inflasi,
dan lain-lain.
IV. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN KETERBATASAN
4.1 Simpulan
1. Laba akuntansi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return
saham, karena perusahaan yang diteliti selama lima tahun terakhir mengalami
penurunan laba.
2. Arus kas operasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return
saham, karena pada penelitian ini penurunan laba diikuti oleh jumlah arus kas
dari aktivitas operasi yang berfluktuatif.
3. Arus kas investasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return
saham, karena perusahaan menghasilkan cash outflow pada arus kas investasi.
4. Arus kas pendanaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return
saham, karena sebagian besar arus kas pendanaan digunakan untuk membayar
pinjaman kepada kreditor.
5. Laba akuntansi, arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan
secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham
yang ditunjukkan oleh hasil nilai signifikan uji statistik F sebesar 0,729
dengan nilai adjusted R2 sebesar 1,9%.
644 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
4.2 Implikasi
Calon investor tetap perlu mempertimbangkan laba akuntansi dan arus kas,
meskipun hasil dari penelitian ini menunjukkan arus kas berpengaruh negatif
terhadap return saham. Informasi mengenai arus kas sangat berguna bagi calon
investor sebagai dasar untuk menilai kinerja perusahaan dalam menghasilkan
return saham.
4.3 Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu waktu serta data. Sampel yang
digunakan hanyalah perusahaan sektor otomotif dan komponen, serta periode
penelitian hanya 5 tahun, yaitu periode 2011-2015. Tidak semua perusahaan
sektor otomotif dan komponen yang dijadikan objek peneliti. Penelitian
berikutnya hendaknya dapat memperluas penelitian mengenai hal yang sama
dengan mempertimbangkan faktor ekonomi, seperti tingkat inflasi.
V. REFERENSI
Bursa Efek Indonesia. (www.idx.co.id). Diakses pada 30 Juli 2016.
Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung: Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2016. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS
23”. Cetakan VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Ikatan
Akuntan Indonesia.
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, & Terry D. Warfield. 2011. Intermediate
Accounting IFRS Edition. Vol 1. USA: John Wiley & Sons Inc.
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, & Terry D. Warfield. 2011. Intermediate
Accounting IFRS Edition. Vol 2. USA: John Wiley & Sons Inc.
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. 2015. Pasar Mobil Indonesia Ditaksir
Tumbuh 25%. (www.kemenperin.go.id). Diakses Pada 29 Juli 2016.
Ni Putu Putriani dan Made Sukartha. 2014. “Pengaruh Arus Kas Bebas dan Laba
Bersih pada Return Saham Perusahaan LQ-45”. E-Jurnal Akuntansi Vol. 6, No. 3.
Purwanti, Sri., Endang MW, & Yuli Chomsatu. 2015. “Pengaruh Laba Akuntansi Dan
Arus Kas Terhadap Return Saham Perusahaan Yang Listing Di BEI”. Jurnal
Akuntansi dan Pajak. Vol. 16, No.1.
645 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
Trisnawati, Widya., dan Wahidahwati. 2013. “Pengaruh Arus Kas Operasi, Investasi
dan Pendanaan Serta Laba Bersih Terhadap Return Saham”. Jurnal Ilmu dan
Riset Akuntansi. Vol. 1, No.1.
Utomo, Seno Jodi. 2011. “Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Akuntansi
Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”.
Semarang: Skripsi Universitas Negeri Semarang.
Yulius dan Yocelyn. 2012. “Analisis Pengaruh Perubahan Arus Kas dan Laba
Akuntansi Terhadap Return Saham pada Perusahaan Berkapitalisasi Besar”.
Surabaya: Universitas Kristen Petra.
LAMPIRAN
Tabel 1 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N
Return
Saham
EAT
AKO
AKI
AKP
Valid N
(listwise)
Minimu
m
Maximu
m
40
-6,163
1,932
40
40
40
-,079
-,207
-,432
,065
,353
,136
40
-6,908
1,523
Mean
Std.
Deviation
1,3867
7
-,00053
,01158
-,03175
3,0943
2
40
Sumber : Data penelitian diolah dengan IBM SPSS 23
646 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
1,405023
,036336
,099480
,089977
1,590467
Tabel 2 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardi
zed Residual
N
Normal Parametersa,b
Most Extreme
Differences
Mean
Std.
Deviation
Absolute
Positive
Negative
40
,0000000
1,36578475
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
,126
,115
-,126
,126
,109c
Sumber : Data penelitian diolah dengan IBM SPSS 23
Gambar 1 Grafik Normal P-P Plot
Tabel 3 Hasil Pengujian Autokorelasi
Model Summaryb
Std. Error
Mod
R
Adjusted R
of the
Durbinel
R
Square
Square
Estimate
Watson
1
,235a
,055
-,053 1,441719
2,099
a. Predictors: (Constant), AKP, EAT, AKO, AKI
b. Dependent Variable: Return Saham
Sumber : Data penelitian diolah dengan IBM SPSS 23
647 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
Tabel 4 Hasil Pengujian Multikoloniearitas
Coefficientsa
Standardi
Unstandardiz
zed
ed
Coefficien
Coefficients
ts
Std.
B
Error
Beta
t
Model
1(Const
ant)
-2,104
EAT
AKO
Sig.
,586
3,59 ,001
3
1,070 6,371
,028 ,168 ,868
Collinearity
Statistics
Tolera
nce
VIF
,817
,233
AKI
-2,233 2,811
-,143
,432
,794
AKP
-,211 ,160
-,239 1,31 ,197
6
a. Dependent Variable: Return Saham
-,563 2,419
-,040
Sumber : Data penelitian diolah dengan IBM SPSS 23
Gambar 2 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Tabel 5 Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
648 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
,994
1,00
6
1,08
7
1,20
,833
0
,920
,819
1,22
1
Model
1 (Consta
nt)
EAT
AKO
AKI
Standardiz
Unstandardized
ed
Coefficients
Coefficients
Std.
B
Error
Beta
-2,104
,586
1,070
-,563
-2,233
6,371
2,419
2,811
t
Sig.
-3,593
,001
,168
-,233
-,794
,868
,817
,432
AKP
-,211
,160
-,239 -1,316
a. Dependent Variable: Return Saham
,197
,028
-,040
-,143
Sumber : Data penelitian diolah dengan IBM SPSS 23
Tabel 6 Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Sum of
Squares
Model
1 Regressi
on
4,240
Df
Mean
Square
4
F Sig.
,51
1,060
,729b
0
Residual
72,749 35
2,079
Total
76,989 39
a. Dependent Variable: Return Saham
b. Predictors: (Constant), AKP, EAT, AKO, AKI
Sumber : Data penelitian diolah dengan IBM SPSS 23
Tabel 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model
1
R
R
Square
,346a
,120
Adjusted R
Square
,019
Std. Error of
the Estimate
1,233834
a. Predictors: (Constant), AKP, EAT, AKO, AKI
Sumber : Data penelitian diolah dengan IBM SPSS 23
649 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
Membangun Penelitian Terapan Berbasis Inovasi dan Sinergi antara
Pendidikan Tinggi Vokasi (UNISTA) Industri serta Pemerintah
menuju Indonesia yang Unggul
Gedung Pasca Sarjana Lt.3 , Kampus Universitas Udayana,
Denpasar, Bali, 9 Februari 2017
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA
Bekerjasama dengan
FORUM PENDIDIKAN TINGGI VOKASI INDONESIA
dan
UNIVERSITAS UDAYANA
Prosiding Seminar Nasional FPTVI 2017
Penulis :
Panitia Seminar Nasional FPTVI 2017
ISBN:
9786027495425
Editor:
Deni Danial Kesa,Ph.D (Universitas Indonesia)
Administrasi dan Tata Letak:
Widyosuwasto, S.Sos
Nara Pangestika Vidyani
Reviewer :
Prof. Dr.Ir. Sigit P Hadiwardoyo,DEA (Universitas Indonesia)
Prof.Dr.Retna Apsari,M.Si (Universitas Airlangga)
Prof.Dr.Suharno (Universitas Lampung)
Dr.M.Bruri Triono,M.Pd (Universitas Negeri Yogyakarta)
Muh.Khairudin,MT,Ph.D (Universitas Negeri Yogyakarta)
Dr.Drs D.Iwan Riswandi,SE,MS (Institut Pertanian Bogor)
Wikan Sakarinto,ST,M.Sc,Ph.D (Universitas Gadjah Mada)
Ir Antoni Sihombing,MPD,Ph.D (Universitas Indonesia)
Dr.Ir Darmawan Octo Sucipto,M.Si (Universitas Brawijaya)
Dr. Putu Saroyini Piartini,MM., Ak (Universitas Udayana)
Dr.Ir Wawan Oktariza, MS (Institut Pertanian Bogor)
Dr.Machsus ST,MT (Institut Teknologi Surabaya)
Dr.Agus Purwanto,M.Si.Akt,CA (Universitas Diponegoro)
Dr Rita Komaladewi,SP,MM (Universitas Padjadjaran)
Penerbit:
Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia
Bekerjasama dengan Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia dan Universitas
Udayana
Redaksi:
Program Pendidikan Vokasi
Universitas Indonesia,Gedung A Ruang A-101
Kampus UI Depok
Tel. 021-29027481
Fax.021-29027480
Email : [email protected]
ii Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
Distributor Tunggal :
Seminar Nasional FPTVI 2017
Program Pendidikan Vokasi
Universitas Indonesia,Gedung A Ruang A-101
Kampus UI Depok
Tel. 021-29027481
Fax.021-29027480
Email : [email protected]
Cetakan pertama, Mei 2017
Hak Cipta dilindungi Undang Undang
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin
tertulis dari penerbit.
iii Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM
PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF
1)
Suryani
Akademi Akuntansi Bina Insani
2)
Lucia Ari Diyani
Akademi Akuntansi Bina Insani
Bekasi, Indonesia
Email : [email protected]
ABSTRACT
The purpose of this research is to examine the effect of accounting profit, cash flow from
operating activities, cash flow from investing activities and cash flow from financing
activities to stock return. Financial statement is one of the important information that can be
used by investors to evaluate the performance of the company. This research examined eight
go public automotive and components industries that is registered in BEI in 2011 - 2015. The
analysis method of this research used multiple regression analysis. The result of this research
indicate that partially accounting profit, cash flow from operating activities, cash flow from
investing activities and cash flow from financing activities not influenced on stock return.
While simoultanously accounting profit, cash flow from operating activities, cash flow from
investing activities and cash flow from financing activities also not influenced on stock
return. Investors need to consider the profit and cash flow before make an investment
decision on automotive and components industries.
Keywords : accounting profit, cash flow from finanving activities, cash flow from investing
activities, cash flow from operating activities, and stock return
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laba akuntansi, arus kas dari aktivitas
operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan terhadap return
saham. Laporan keuangan merupakan salah satu informasi penting yang dapat digunakan
oleh investor untuk menilai kinerja perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada delapan
perusahaan sektor otomotif dan komponen yang go public yang terdaftar di BEI tahun 2011 2015 dan metode analisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa laba akuntansi, arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas
pendanaan tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan secara simultan
laba akuntansi, arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan secara simultan
juga tidak berpengaruh terhadap return saham. Investor perlu mempertimbangkan laba bersih
yang dihasilkan serta arus kas masuk sebelum membuat keputusan investasi pada perusahaan
sektor otomotif dan komponen.
Kata Kunci : laba akuntansi, arus kas dari aktivitas pendanaan, arus kas dari aktivitas
investasi, arus kas dari aktivitas operasi, dan return saham
637 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
I. PENDAHULUAN
Persaingan di dunia usaha semakin ketat disebabkan oleh industri yang semakin
berkembang, salah satu industri yang semakin berkembang adalah industri sektor otomotif
dan komponen. Menurut wakil presiden Boediono (2015) dalam laman kemenperin.go.id.
Kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut.
Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang dapat mempengaruhi investor
untuk membuat keputusan berinvestasi. Salah satu unsur yang harus ada di laporan
keuangan adalah income statement dan statement of cash flow.
Kinerja perusahaan salah satunya dinilai dari naik atau turunnya laba perusahaan
tersebut. Laba yang meningkat dari periode sebelumnya menandakan perusahaan memiliki
kinerja yang baik. Arus kas merupakan unsur penting lainnya pada laporan keuangan.
Arus kas dikelompokkan menjadi 3 bentuk, yaitu arus kas atas aktivitas operasi, arus kas
atas aktivitas investasi, dan arus kas atas aktivitas pendanaan. Penelitian yang dilakukan
oleh Widya Trisnawati dan Wahidahwati (2013) tentang Pengaruh Arus Kas Operasi,
Investasi dan Pendanaan Serta Laba Bersih Terhadap Return Saham menunjukkan bahwa
arus kas atas aktivitas operasi, arus kas atas aktivitas investasi, dan arus kas atas aktivitas
pendanaan, dan perubahan laba berpengaruh positif terhadap return saham. Sedangkan
penelitian oleh Purwanti, et al (2015) tentang Pengaruh Laba Akuntansi Dan Arus Kas
Terhadap Return Saham Perusahaan Yang Listing Di BEI mengungkapkan bahwa laba
akuntansi berpengaruh signifikan terhadap return saham, arus kas operasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap return saham, arus kas pendanaan berpengaruh signifikan
terhadap return saham, dan arus kas investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap return
saham.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Purwanti, et al
(2015), dengan alasan untuk mengetahui informasi perubahan laba akuntansi dan arus kas,
dimana informasi perubahan laba akuntansi dan arus kas digunakan oleh investor untuk
mengambil keputusan investasi, hasil keputusan investor akan tercermin dari return saham
yang akan diperoleh. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti memilih judul
“Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada
Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponen Yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015)”.
II. KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Laba Akuntansi
Laba akuntansi biasanya dinyatakan dalam satuan uang. Keberhasilan perusahaan
dapat dilihat pada tingkat laba yang diperoleh perusahaan itu sendiri karena tujuan utama
perusahaan pada dasarnya adalah untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Laba
Akuntansi didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan yang direalisasikan dari
transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan
pendapatan tersebut (Yocelyn dan Yulius, 2012).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa laba suatu perusahaan merupakan
informasi yang bernilai bagi para investor dalam pengambilan keputusan investasi.
Perusahaan yang konsisten menghasilkan laba tentu menarik lebih banyak investor yang
ingin berinvestasi.
638 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
2.2 Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan salah satu laporan keuangan yang dipublikasikan.
Menurut laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar yang utama
dari suatu perusahaan selama satu periode. Informasi arus kas berguna untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para
pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari
arus kas masa depan dari berbagai perusahaan (IAI 2009) dalam Yocelyn dan Yulius
(2012).
Arus kas diklarifikasikan menjadi tiga komponen, yaitu:
a. Arus kas operasi
Kieso, et al (2011) mengemukakan bahwa “operating activities involve the
cash effect of transactions that enter into the determination of net income”. Jumlah
arus kas yang timbul dari aktivitas operasi adalah indikator utama untuk menentukan
apakah operasi entitas telah menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi
pinjaman, memelihara kemampuan operasi entitas, membayar dividen, dan
melakukan investasi baru tanpa bantuan sumber pendanaan dari luar (PSAK 2015).
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas operasi utama
pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal
dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.
b. Arus kas investasi
Aktivitas investasi adalah aktivitas yang menyangkut perolehan atau pelepasan
aktiva jangka panjang (aktiva tidak lancar) serta investasi lain yang tidak termasuk
dalam setara kas, mencakup aktivitas meminjamkan uang dan mengumpulkan
piutang tersebut serta memperoleh dan menjual investasi dan aktiva jangka panjang
produktif (Trisnawati dan Wahidahwati, 2013:85).
Arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan pengungkapan
terpisah karena arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan menghasilkan pendapatan arus kas
masa depan.
c. Arus kas pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan
perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Arus kas
yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan pengungkapan terpisah karena
berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok
modal perusahaan.
Kieso, et al (2011:206) mengungkapkan bahwa:
“Financing activities involve liability and equity items. They include (a) obtaining
resources from owners and providing them with a return on their investment, and (b)
borrowing money from creditors and repaying the amounts borrowed”.
639 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
2.3 Return Saham
Return saham merupakan pendapatan yang berhak diperoleh investor karena
menginvestasikan dananya. Return saham merupakan tingkat keuntungan atau
pendapatan yang diperoleh dari investasi surat berharga saham. Return memungkinkan
investor untuk membandingkan keuntungan aktual ataupun keuntungan yang diharapkan
yang disediakan oleh berbagai investasi pada tingkat pengembalian yang diinginkan
(Yocelyn dan Yulius, 2012).
Faktor yang mempengaruhi return suatu investasi adalah faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal perusahaan meliputi kualitas dan reputasi manajemen, struktur
permodalan, struktur hutang, tingkat laba yang dicapai dan kondisi intern lainnya di
dalam perusahaan. Dan faktor eksternal yang mempengaruhi adalah gejolak politik
dalam negeri, perubahan suku bunga, kurs valuta asing dan inflasi.
Pengaruh Laba Akuntansi Terhadap Return Saham
Laba akuntansi merupakan salah satu informasi yang sering dijadikan para investor
untuk pengambilan keputusan. Perusahaan yang memiliki kemampuan untuk
menghasilkan laba dan mempunyai kinerja yang baik, cenderung harga sahamnya juga
akan meningkat. Maksudnya jika perusahaan memperoleh laba yang semakin besar,
maka secara teoritis perusahaan akan mampu membagikan deviden yang semakin besar
dan akan berpengaruh terhadap return saham. Penelitian Yocelyn dan Yulius (2012)
memberikan bukti bahwa laba akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap return
saham. Berdasarkan penelitian sebelumnya ini dapat diperoleh hipotesis sebagai berikut.
H1: Laba Akuntansi berpengaruh positif terhadap return saham.
Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan pada
umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba
atau rugi bersih, dan merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi
perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara
kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa
mengandalkan pendanaan dari luar perusahaan. Sehingga adanya perubahan arus kas dari
kegiatan operasi akan memberikan sinyal positif kepada investor, akibatnya investor
akan membeli saham perusahaan tersebut yang pada akhirnya meningkatkan return
saham. Penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati dan Wahidahwati (2013) memberikan
bukti bahwa arus kas dari aktivitas operasi berpengaruh signifikan terhadap return
saham. Dari penelitian terdahulu ini maka dibuatlah hipotesis sebagai berikut.
H2: Arus Kas Operasi berpengaruh positif terhadap return saham.
Pengaruh Arus Kas Investasi Terhadap Return Saham
Arus kas dari aktivitas investasi merupakan arus kas yang mencerminkan penerimaan
dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang berhubungan untuk
640 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
menghasilkan pendapatan dan arus kas masa mendatang. Semakin menurunnya arus kas
investasi menunjukkan bahwa perusahaan banyak melakukan investasi pada aset tetap
atau melakukan pembelian aset investasi. Sebaliknya, semakin meningkatnya arus kas
dari aktivitas investasi menunjukkan perusahaan melakukan penjualan aset tetap atau
aset investasi. Arus kas dari aktivitas investasi dapat menjadi suatu pertimbangan bagi
investor untuk menilai kinerja perusahaan di masa depan.
Penelitian yang dilakukan oleh Purwanti, et al (2015) memberikan bukti bahwa
perubahan arus kas dari aktivitas investasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
retun saham. Dari penelitian terdahulu ini maka dibuatlah hipotesis sebagai berikut.
H3: Arus Kas Investasi tidak berpengaruh positif terhada return saham.
Pengaruh Arus Kas Pendanaan Terhadap Return Saham
Arus kas dari aktivitas pendanaan berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus
kas masa depan oleh para pemberi dana bagi perusahaan. Aktivitas pendanaan meliputi
perubahan pada pos-pos kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik serta pembayaran
deviden kepada pemegang saham. Penerbitan utang merupakan sinyal yang baik untuk
menaksir arus kas karena pemilik dapat mempertahankan proporsi kepemilikannya
daripada menerbitkan saham. Hal ini akan memberikan sinyal positif bagi para investor
yang akan mengakibatkan perubahan return saham. Penelitian yang dilakukan oleh
Purwanti, et al (2015) memberikan bukti bahwa arus kas dari aktivitas pendanaan
berpengaruh signifikan terhadap return saham. Dari penelitian terdahulu ini maka
dibuatlah hipotesis sebagai berikut.
H4: Arus Kas Pendanaan berpengaruh positif terhadap return saham.
Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, dan Arus Kas
Pendanaan Secara Simultan terhadap Return Saham
Laba akuntansi dan arus kas merupakan informasi keuangan yang dianggap penting
oleh berbagai pengguna laporan keuangan sebagai acuan pengambilan keputusan.
Kenaikan laba akuntansi pada suatu perusahaan akan menarik investor untuk
berinvestasi. Kenaikan laba akuntansi yang berkelanjutan diharapkan akan dapat
memberikan hasil yang lebih besar bagi investor. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan
harga saham yang pada akhirnya mempengaruhi return saham.
Sama halnya dengan arus perusahaan, semakin tinggi nilai arus kas suatu perusahaan
baik arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan maka kepercayaan
investor akan lebih tinggi dibanding dengan perusahaan yang memiliki nilai arus kas
yang rendah. Kepercayaan investor inilah yang akan menimbulkan reaksi pasar oleh para
investor yaitu dengan berinvestasi. Reaksi ini akan menimbulkan perubahan harga saham
dan tentunya akan berpengaruh para return saham. Penelitian Purwanti, et al (2015)
memberikan bukti bahwa Laba akuntansi, arus kas operasi, arus kas pendanaan, dan arus
kas investasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham. Dari
penelitian terdahulu ini maka dibuatlah hipotesis sebagai berikut.
641 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
H5 : Laba akuntansi,arus ka operasi, arus kan investasi, dan arus kas pendanaan secara
simultan
berpengaruh terhadap return saham.
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor otomotif dan komponen yang
terdaftar di BEI tahun 2011 sampai dengan 2015 yang di akses dari www.idx.co.id.
Penelitian ini menggunakan data sekunder eksternal, dimana data dalam penelitian ini
diperoleh dari website BEI yaitu www.idx.co.id. Metode untuk pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling yang didasarkan dengan kriteria, sehingga didapat 8
perusahaan dengan 40 total observasi selama lima tahun.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda untuk menganalisis pengaruh laba akuntansi dan arus kas terhadap return
saham pada perusahaan sektor otomotif dan komponen. Model yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
Y = 𝛼 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + ε
Y = Return Saham
α = Konstanta
β1–β4 = Koefisien Regresi
X1 = Laba bersih
X2 = Arus Kas Operasi
X3 = Arus Kas Pendanaan
X4 = Arus Kas Investasi
ε = error
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan:
3.1 Uji Statistik Deskriptif
statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,
sum, range, kurtonis, dan skewness (Ghozali, 2016).
Berdasarkan hasil perhitungan Tabel 1, bahwa variabel dependen
menunjukkan rata-rata perubahan return saham dari 40 observasi diperoleh nilai
rata-rata sebesar -1,38677 dengan nilai tertinggi sebesar 1,932 dan nilai terendah
sebesar -6,163 serta nilai standar deviasi sebesar 1,405023.
3.2 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk menguji variabel independen dan dependen
dalam model regresi memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan metode analisis statistik pengujian
Kolmogorov-Smirnov, grafik normal P-P Plot.
642 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
Dari pengujian Tabel 2 nilai Z sebesar 0,126 dengan nilai signifikan sebesar
0,109. Hal ini menunjukkan bahwa nilai 0,109 > 0,05 dengan kata lain sebaran
data terdistribusi dengan normal. Tabel 1 grafik p-p plot menunjukkan bahwa
variabel berada menyebar disekitar garis diagonal Y=X dan mengikuti arah garis
diagonal, hal ini menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal.
b. Uji Autokorelasi
Pengujian adanya autokorelasi dapat dilakukan menggunakan uji DurbinWatson Test. Dasar pengambilan keputusan dalam uji autokorelasi adalah sebagai
berikut:
1) Jika nilai DW antara 0-1.5, maka terjadi autokorelasi positif.
2) Jika nilai DW 1.5-2.5, maka tidak terjadi autokorelasi.
3) Jika nilai DW 2.5-4, maka terjadi autokorelasi negatif.
Berdasarkan pengujian Tabel 3, terlihat bahwa nilai DW sebesar 2,099. Nilai
DW dari hasil pengujian berada diantara 1,5 – 2,5. Hal ini berarti tidak terjadi
autokorelasi dalam model regresi.
c. Uji Multikolinearitas
Pengujian ini dilihat dari nilai Tolerance yang < 0,10 dan Variance Inflation
Factor (VIF) yang > 10,00 (Ghozali, 2016). Berdasarkan Tabel 4, nilai
Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10,00 maka dapat disimpulkan bahwa keempat
variabel independen baik EAT, AKO, AKI, maupun AKP tidak terjadi
multikolonieritas.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menggunakan grafik Scatterplot, untuk melihat grafik
Scatterplot antara nilai prediksi variabel independen yaitu ZPRED dengan
residunya SRESID. Apabila ada pola tertentu pada grafik, seperti titik-titik yang
membentuk pola tertentu yang teratur, maka telah terjadi heteroskedastisitas.
Namun jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Pada gambar 2 grafik plot menunjukkan bahwa tidak ada pola yang teratur dan
titik- titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
3.3. Uji Analisis Regresi Berganda
a. Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali, 2016).
643 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
Berdasarkan Tabel 5 hasil yang diperoleh untuk t tabel adalah 1,689, maka
dapat disimpulkan bahwa variabel EAT, AKO, AKI, dan AKP tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap return saham.
b. Uji Statistik F
Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel dependen secara
bersama-sama dipengaruhi oleh variabel independen. Pengujian dapat dilakukan
dengan melihat tingkat signifikansi F (Ghozali, 2016).
Berdasarkan Tabel 6 hasil uji statistik F atau uji simultan menunjukkan nilai F
hitung sebesar 0,510 dengan nilai signifikan 0,729 > 0,05 dan F tabel 2,49 dapat
disimpulkan F hitun < F tabel, maka artinya variabel EAT, AKO, AKI, dan AKP
secara simultan tidak berpengaruh terhadap return saham.
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai mendekati 1 menunjukkan variabel independen
memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel independen (Ghozali, 2016).
Berdasarkan Tabel 7 diatas, hasil uji koefisien determinasi diketahui bahwa R 2
sebesar 0,019. Hal ini menunjukkan bahwa hanya 1,9% variabel return saham
dapat dijelaskan oleh variabel laba akuntansi,arus kas operasi, arus kas investasi,
dan arus kas pendanaan. Sementara sisanya 98,1% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak digunakan dalam penelitian ini, seperti rasio keuangan, tingkat inflasi,
dan lain-lain.
IV. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN KETERBATASAN
4.1 Simpulan
1. Laba akuntansi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return
saham, karena perusahaan yang diteliti selama lima tahun terakhir mengalami
penurunan laba.
2. Arus kas operasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return
saham, karena pada penelitian ini penurunan laba diikuti oleh jumlah arus kas
dari aktivitas operasi yang berfluktuatif.
3. Arus kas investasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return
saham, karena perusahaan menghasilkan cash outflow pada arus kas investasi.
4. Arus kas pendanaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return
saham, karena sebagian besar arus kas pendanaan digunakan untuk membayar
pinjaman kepada kreditor.
5. Laba akuntansi, arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan
secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham
yang ditunjukkan oleh hasil nilai signifikan uji statistik F sebesar 0,729
dengan nilai adjusted R2 sebesar 1,9%.
644 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
4.2 Implikasi
Calon investor tetap perlu mempertimbangkan laba akuntansi dan arus kas,
meskipun hasil dari penelitian ini menunjukkan arus kas berpengaruh negatif
terhadap return saham. Informasi mengenai arus kas sangat berguna bagi calon
investor sebagai dasar untuk menilai kinerja perusahaan dalam menghasilkan
return saham.
4.3 Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu waktu serta data. Sampel yang
digunakan hanyalah perusahaan sektor otomotif dan komponen, serta periode
penelitian hanya 5 tahun, yaitu periode 2011-2015. Tidak semua perusahaan
sektor otomotif dan komponen yang dijadikan objek peneliti. Penelitian
berikutnya hendaknya dapat memperluas penelitian mengenai hal yang sama
dengan mempertimbangkan faktor ekonomi, seperti tingkat inflasi.
V. REFERENSI
Bursa Efek Indonesia. (www.idx.co.id). Diakses pada 30 Juli 2016.
Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung: Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2016. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS
23”. Cetakan VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Ikatan
Akuntan Indonesia.
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, & Terry D. Warfield. 2011. Intermediate
Accounting IFRS Edition. Vol 1. USA: John Wiley & Sons Inc.
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, & Terry D. Warfield. 2011. Intermediate
Accounting IFRS Edition. Vol 2. USA: John Wiley & Sons Inc.
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. 2015. Pasar Mobil Indonesia Ditaksir
Tumbuh 25%. (www.kemenperin.go.id). Diakses Pada 29 Juli 2016.
Ni Putu Putriani dan Made Sukartha. 2014. “Pengaruh Arus Kas Bebas dan Laba
Bersih pada Return Saham Perusahaan LQ-45”. E-Jurnal Akuntansi Vol. 6, No. 3.
Purwanti, Sri., Endang MW, & Yuli Chomsatu. 2015. “Pengaruh Laba Akuntansi Dan
Arus Kas Terhadap Return Saham Perusahaan Yang Listing Di BEI”. Jurnal
Akuntansi dan Pajak. Vol. 16, No.1.
645 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
Trisnawati, Widya., dan Wahidahwati. 2013. “Pengaruh Arus Kas Operasi, Investasi
dan Pendanaan Serta Laba Bersih Terhadap Return Saham”. Jurnal Ilmu dan
Riset Akuntansi. Vol. 1, No.1.
Utomo, Seno Jodi. 2011. “Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Akuntansi
Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”.
Semarang: Skripsi Universitas Negeri Semarang.
Yulius dan Yocelyn. 2012. “Analisis Pengaruh Perubahan Arus Kas dan Laba
Akuntansi Terhadap Return Saham pada Perusahaan Berkapitalisasi Besar”.
Surabaya: Universitas Kristen Petra.
LAMPIRAN
Tabel 1 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N
Return
Saham
EAT
AKO
AKI
AKP
Valid N
(listwise)
Minimu
m
Maximu
m
40
-6,163
1,932
40
40
40
-,079
-,207
-,432
,065
,353
,136
40
-6,908
1,523
Mean
Std.
Deviation
1,3867
7
-,00053
,01158
-,03175
3,0943
2
40
Sumber : Data penelitian diolah dengan IBM SPSS 23
646 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
1,405023
,036336
,099480
,089977
1,590467
Tabel 2 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardi
zed Residual
N
Normal Parametersa,b
Most Extreme
Differences
Mean
Std.
Deviation
Absolute
Positive
Negative
40
,0000000
1,36578475
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
,126
,115
-,126
,126
,109c
Sumber : Data penelitian diolah dengan IBM SPSS 23
Gambar 1 Grafik Normal P-P Plot
Tabel 3 Hasil Pengujian Autokorelasi
Model Summaryb
Std. Error
Mod
R
Adjusted R
of the
Durbinel
R
Square
Square
Estimate
Watson
1
,235a
,055
-,053 1,441719
2,099
a. Predictors: (Constant), AKP, EAT, AKO, AKI
b. Dependent Variable: Return Saham
Sumber : Data penelitian diolah dengan IBM SPSS 23
647 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
Tabel 4 Hasil Pengujian Multikoloniearitas
Coefficientsa
Standardi
Unstandardiz
zed
ed
Coefficien
Coefficients
ts
Std.
B
Error
Beta
t
Model
1(Const
ant)
-2,104
EAT
AKO
Sig.
,586
3,59 ,001
3
1,070 6,371
,028 ,168 ,868
Collinearity
Statistics
Tolera
nce
VIF
,817
,233
AKI
-2,233 2,811
-,143
,432
,794
AKP
-,211 ,160
-,239 1,31 ,197
6
a. Dependent Variable: Return Saham
-,563 2,419
-,040
Sumber : Data penelitian diolah dengan IBM SPSS 23
Gambar 2 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Tabel 5 Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
648 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017
,994
1,00
6
1,08
7
1,20
,833
0
,920
,819
1,22
1
Model
1 (Consta
nt)
EAT
AKO
AKI
Standardiz
Unstandardized
ed
Coefficients
Coefficients
Std.
B
Error
Beta
-2,104
,586
1,070
-,563
-2,233
6,371
2,419
2,811
t
Sig.
-3,593
,001
,168
-,233
-,794
,868
,817
,432
AKP
-,211
,160
-,239 -1,316
a. Dependent Variable: Return Saham
,197
,028
-,040
-,143
Sumber : Data penelitian diolah dengan IBM SPSS 23
Tabel 6 Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Sum of
Squares
Model
1 Regressi
on
4,240
Df
Mean
Square
4
F Sig.
,51
1,060
,729b
0
Residual
72,749 35
2,079
Total
76,989 39
a. Dependent Variable: Return Saham
b. Predictors: (Constant), AKP, EAT, AKO, AKI
Sumber : Data penelitian diolah dengan IBM SPSS 23
Tabel 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model
1
R
R
Square
,346a
,120
Adjusted R
Square
,019
Std. Error of
the Estimate
1,233834
a. Predictors: (Constant), AKP, EAT, AKO, AKI
Sumber : Data penelitian diolah dengan IBM SPSS 23
649 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017