Web Browsers dan e mail Pengertian Sejar (1)

WEB BROWSERS dan E-MAIL:
PENGERTIAN, SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA

Disusun oleh:

Nama

: Siti Nafilah

NIS

: 2142

Kelas

: XII TBA

Komp. Keahlian

: Tata Busana


PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA\
SMK NEGERI 1 NGAWEN

Alamat: Jono, Tancep, Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta Kode Pos 55853
Telp. Fax. (0272) 3102204, e-mail: smkn_1ngawen@yahoo.co.id
2016

1.

Pendahuluan
Dalam dunia pendidikan kekinian, siswa tidak dapat terlepas dari teknologi

karena manfaatnya yang sangat banyak. Siswa SMK N 1 Ngawen juga tidak
berbeda. Dengan banyaknya tugas yang menuntut informasi dari berbagai sumber,
kemampuan untuk mendapatkan informasi dengan cepat tak dapat dipungkiri
memang sangat dibutuhkan. Dengan kemajuan dalam bidang teknologi dan
informasi, terutama yang berhubungan dengan internet, informasi dapat diakses
dengan sangat cepat.
Kemampuan mengakses informasi tersebut sangat bergantung pada

pengenalan dan kompetensi mengoperasikan perangkat lunak terkait. Aplikasi
komputer yang paling cocok digunakan untuk browsing, atau menjelajah, informasi
yang tersebar dalam jejaring dunia maya disebut web browser. Apa itu web
browser? Apa saja yang termasuk di dalamnya? Bagaimana sejarahnya?
Perkembangan apa saja yang penting untuk diketahui? Web browser mana yang
harus mampu siswa operasikan? Makalah ini akan menjawab pertanyaanpertanyaan tersebut.
Web browser juga dapat siswa gunakan untuk mengakses surat elektronik
berbasis web, atau web-based e-mail, yang memiliki sejarah yang sangat erat
dengan web browser. Oleh karena itu, memahami sejarah, pengertian dan
perkembangan web-browser juga penting bagi siswa sebagai sarana utama yang
sering diakses menggunakan web browser. Pada bagian kedua makalah ini, seluk
beluk email ini akan dibahas lebih lanjut.

2.

Pengertian
Web browser merupakan perangkat lunak untuk mengambil, menampilkan

dan menyebarkan sumber daya informasi di dalam internet. Sumber daya informasi
yang dimaksud dikenali dan dicapai melalui alamat seragam yang dapat diketahui

semua orang, yang disebut URL (URL: uniform resource link) berupa halaman web,
gambar, video atau konten jenis lainnya.
Salah satu content dapat dipindahtangankan secara pribadi, bukannya di
halaman umum, seperti melalui email. Email sendiri merupakan singkatan dari
“Electronic Mail”, yaitu sarana kirim mengirim surat atau pesan secara elektronik

1

dari satu pengirim ke satu atau lebih penerima melalui jalur internet. Surat tersebut
dapat berupa teks saja, maupun gabungan dengan gambar, video, dokumen maupun
lampiran lainnya. Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per
pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi saat ini tersedia penyedia layanan
surat elektronik yang gratis (di luar biaya akses internet, tentunya).

3.

Sejarah
Sejarah web browser (peramban) bermula dari internet pertama kali yang

masih berupa teks dan tidak mengenal istilah peramban. Pada tahun 1969, ketika

internet masih berupa jaringan rahasia milik kementerian pertahanan Amerika
Serikat, informasi disebarkan dan didapat secara cepat hanya oleh pihak militer ini.
ARPANET, sebutan untuk internet kala itu, tidak berumur panjang karena harus
ditinggalkan pada tahun 1990. Penyebabnya adalah kemunculan World Wide Web
(www).

Gambar 1 WorldWideWeb

World Wide Web adalah jaringan internet pertama yang digunakan oleh
banyak orang di luar jaringan rahasia militer (Gambar 1). Sejak saat itu, tahun 1989,
ketika Tim Berners-Lee menciptakan sarana untuk berbagi informasi antar
komputer antar benua yang disebut World Wide Web, lalu lintas informasi
meningkat sangat pesat. Web browser pertama disebut WorldWideWeb (tanpa spasi,
untuk membedakan dengan World Wide Web), disebut juga Nexus, yang ada di
dunia sebagai alat untuk berbagi informasi di internet jugadiciptakan oleh orang
2

yang sama. Pada tahun 1991, WordWideWeb dipakai secara luas oleh penggunanya
antar benua.


Gambar 2 Mosaic

Pada tahun 1993, dengan semakin banyaknya komputer yang terhubung
dengan internet, Universitas Illinois di Amerika Serikat mengembangkan web
browser dengan nama Mosaic (Gambar 2). Mosaic merupakan web browser
pertama yang dapat menampilkan teks dan gambar secara bersamaan. Tata letak
browser inilah yang menjadi patokan bagi banyak web browser modern saat ini.
Pada tahun 1994, Marc Andreessen, dari Universitas yg sama dengan asal
usul Mosaic, mengembangkan Mosaic lebih lanjut dan menciptakan Netscape
Navigator (Gambar 3). Web browser ini lebih cepat memproses informasi dan dapat
menampilkan halaman-halaman tambahan yang ditampilkan melayang di atas
halaman utama. Tidak seperti browser sebelumnya yang akan menampilkan
halaman putih sebelum gambar atau suara terunduh sepenuhnya, Netscape
menampilkan gambar atau suara seraya isinya diunduh. Karenanya, popularitas
Netscape Navigator kala itu menjadi semakin mendunia.

3

Gambar 3 Netscape Navigator


Gambar 4 Opera 2.12

Pada tahun yang sama, Telenor, sebuah perusahaan asal Skandinavia,
merancang Opera. Berawal dari penggunaannya di perangkat genggam, Opera
beranjak ke layar komputer dan menjadi salah satu pemain utama dalam jajaran web
browser. Meskipun awalnya, Opera 1.0 yang muncul pada tahun 1995 dan Opera
2.0 pada tahun 1996 tidak menemukan banyak pengguna. Peningkatan pada versi
Opera 2.12 juga tidak membuahkan hasil yang signifikan (Gambar 4).

4

Gambar 5 Netscape 3.0

.

Gambar 6 Internet Explorer 3

Pada tahun 1996, Netscape Navigator 3 diluncurkan dan masih diterima di
kalangan pengguna meskipun banyak yang mulai beralih karena banyak
permasalahan teknis yang memperlambat kinerjanya (Gambar 5). Di saat melemah

ini lah, masuk penantang baru dari Microsoft yang diberi nama Internet Explorer 3
(Gambar 6).
Sebetulnya, Internet Explorer sudah ada sejak Netscape merambah internet.
Akan tetapi, popularitas NetScape belum dapat diungguli kala itu. Strategi
Microsoft adalah dengan menyematkan Internet Explorer ke dalam setiap
pemasangan Sistem Operasi Windows di komputer pengguna. Otomatis, setiap
5

orang yang memiliki Windows tidak perlu lagi memasang web browser lagi karena
sudah terdapa Internet Explorer yang gratis karena merupakan bonus pembelian
sistem operasi Windows. Tentu saja fasilitas seperti kemampuan menampilkan
gambar *.gif juga menjadi daya tarik tersendiri.
Pada tahun 2001, Opera 5.12 diluncurkan dengan banyak sekali perbaikan
dari versi-versi sebelumnya. Setelah kejayaan Netscape luntur, browser yang “lebih
canggih” seperti Opera 5.12 ini tentu sangat mudah diterima pengguna. Opera terus
meluncurkan versi-versi barunya hingga versi 10.6 yang diluncurkan pada tahun
2010.
Pada tahun 2002, Internet Explorer 6 diluncurkan. Dengan kekosongan
perkembangan web browser lainnya, Internet Explorer menjadi raja peramban
untuk waktu yang cukup lama sejak kemunculannya di versi 1.0. Versi 7.0-nya juga

mendapat tanggapan yang cukup fantastis karena kemampuan membuka lebih dari
satu halaman pada waktu yang sama (multi-tab browsing).
Pada tahun 2003, Apple, perusahaan pesaing Microsoft, ikut masuk ke dalam
perang browser ini. Safari 1.0 diluncurkan untuk berjalan di sistem Mac OS.
Pengembangan dan penyebaran Safari hingga versi 4.0 terus dilakukan. Dengan
semakin banyak fasilitas yang terintegrasi dengan perangkat Apple, yang memiliki
reputasi keamanan yang baik, Safari semakin diinginkan oleh para pengguna
Windows. Akhirnya, pada tahun 2007, Safari bisa digunakan di sistem operasi
Windows.
Strategi Microsoft merebut posisi Netscape berhasil hanya untuk sementara
waktu. Ketika semakin banyak orang merasa terpaksa dengan penyematan Internet
Explorer dalam Windows, alternatif diciptakan oleh kelompok open source
(kelompok yang menginginkan “bahan mentah” pemrograman sebuah aplikasi
dapat beredar bebas dan dikembangkan oleh siapapun juga). Pada tahun 2004,
Mozilla merancang sebuah web browser dengan bahan mentah Netscape yang telah
dilepas bebas di kalangan pengembang. Sejak pengembangannya thaun 2002
dengan Mozilla 1-nya, perusahaan ini terus berusaha merancang peramban yang
lebih baik. Alhasil, Firefox 1.0 diluncurkan dan langsung diterima mendorong
Internet Explorer bukan karena keunggulannya atau kecepatan memproses


6

halaman-halaman web, melainkan karena pengguna ingin merasakan pengalaman
baru di luar Internet Explorer.
Perang browser ini berlangsung semakin sengit dengan diluncurkannya
Firefox 2.0, pada tahun 2006, yang menyediakan fasilitas anti-pishing, memberi
saran pencarian dalam mesin pencari google dan yahoo, belum lagi banyaknya
aplikasi add-ins (aplikasi pendukung) untuk bermacam-macam keperluan seperti
memeriksa kesalahan ejaan dan merestart secara otomatis ketika terjadi crash dan
memulihkan halaman yang terakhir dibuka. Internet Explorer semakin kehilangan
popularitasnya. Persaingan antar browser semakin ramai dengan Safari yang bisa
digunakan pada sistem Windows pada tahun 2007.

Gambar 7 Google Chrome 1

Pada tahun Firefox 3.0 diluncurkan (2008), kemudian disusul dengan Firefox
3.5 pada tahun berikutnya, teknologi open source makin diminati; semakin banyak
pihak yang mampu merancang web browser meluncurkan perangkat lunak mereka.
Salah satunya yang masih memegang pasar hingga kini adalah Google Chrome.
Pada awalnya, Google tidak berminat merancang sebuah alat peramban internet,

tetapi lama kelamaan arah pengembangan mereka berubah dan lahirlah Google
Chrome hingga pada tahun 2009 Google Chromes 2 diluncurkan dengan stabilitas
dan kecepatan yang lebih dapat diandalkan.
Google Chrome pertama kali di rilis oleh Google pada tanggal 2 September
2008, yang saat itu hanya untuk Microsoft Windows karena masih dalam status beta.
Lalu pada 11 Desember pada tahun yang sama, Google Chrome di luncurkan untuk
semua sistem operasi karena telah mencapai versi stabil. Dan pada bulan Januari

7

2012, Google Chrome diperkirakan telah berhasil meraih presentase 25-28% dari
keseluruhan pengguna browser dunia, membuatnya sebagai browser kedua atau
juga ketiga paling banyak di gunakan setelah Mozilla Firefox. Kini, Google Chrome
menempati posisi pertama pengguna paling banyak di seluruh dunia.

4.

Mengikuti Perkembangan
Pertanyaan di bagian awal makalah ini telah terjawab. Kita telah memahami


bahwa web browser merupakan perangkat lunak untuk mengambil, menampilkan
dan menyebarkan sumber daya informasi di dalam internet. Termasuk di dalam web
browser, berdasarkan kemunculannya, adalah Mosaic, Netscape, Internet Explorer,
Opera, Mozilla Firefox, Safari dan Google Chrome. Kita juga telah meninjau
sejarah dan perkembangan web browser hingga ke merk yang paling mutakhir dan
populer di kalangan pengguna internet.
Kini, ulasan mengenai cara mengoperasikan web browser yang dimaksud
akan berfokus pada versi terbaru Google Chrome dan Opera. Dengan versi 47.0,
berikut tampilan antarmuka Google Chrome tahun 2016 (Gambar 8). Secara default,
Google Chrome akan membuka halaman mesin pencari Google dengan beberapa
speed dial di bawahnya untuk klik cepat ke halaman yang paling sering dikunjungi.

Gambar 9 address bar dan search
box

Gambar 8 Antarmuka default Google Chrome 47

Untuk mulai mencari kita bisa langsung mengetikkan kata kunci pada kotak di
bawah Logo Google atau pada address bar. Sebagai pembanding, berikut tampilan
Opera 29.0. Sama seperti Chrome, Opera juga memulai antarmuka dengan speed
dial dan search box di atasnya. Kita juga bisa langsung memasukkan kata kunci ke
kotak alamat.

8

Gambar 10 Address bar dan search
box
Gambar 11 antarmuka default
Opera 29.0

Dalam banyak hal, Chrome dan Opera tidak jauh berbeda dari sisi fungsi
antarmuka. Begitu juga dengan menu yang sama-sama diatur menurun vertical.
Membuka tab baru, jendela baru dan jendela rahasia (tidak tersimpan history/
sejarah browsing) juga tidak jauh berbeda. Baik Chrome maupun Opera
menawarkan mode jelajah penyamaran Hanya saja pada Chrome, jendela rahasia
disebut “incognito” dan pada Opera disebut “private”. Halaman Web yang dibuka
dan file yang di-download sewaktu menggunakan penyamaran tidak akan disimpan
dalam riwayat penelusuran dan download. Semua cookie baru terhapus setelah
jendela penyamaran ditutup. Pengguna dapat menjelajah seperti biasa dan dalam
mode penyamaran pada saat yang sama menggunakan jendela terpisah.
Meskipun berbeda letak, history, Download, dan Bookmark dapat diakses
dengan mudah. Menu Zoom juga sama pada keduanya dalam hal bisa segera diubah
dengan baik dengan klik atau dengan memasukkan nilai pembesaran dalam persen
ke dalam kotak yang tersedia.
Pertama kali dibuka, Chrome akan mengkonfirmasi apakah kita mau
mengimport data-data dari browser lain seperti Firefox, IE, dll. Address Bar dibuat
mirip dengan Firefox 3, punya Caption dan URL search, jadi cukup mengetikan
URL atau Title dari sebuah page, kita akan diberi list URL yang relevan, hanya saja
awal - awal proses penampilannya terasa lebih lambat dibanding Firefox 3, tapi
setelah dibiarkan beberapa menit, sudah sama cepatnya dengan Firefox 3. Di
Chrome. Address Bar juga berfungsi sebagai Search Box, dalam artian jika kita
mengetik sebuah keyword (bukan URL), maka akan langsung berpindah ke
halaman search (defaultnya adalah Google Search). Juga, setiap page yang kita
buka akan masuk ke halaman Most Viewed (halaman yang muncul saat membuka
tab baru). Hal ini membuat Google Chrome sangat Intuitif.

9

Gambar 12 Dropdown Menu Chrome

Gambar 13 Dropdown Menu Opera

Untuk memuaskan keinginan pengguna akan keseragaman tampilan dengan
Windows 8, menu “Relaunch Chrone in Windows 8 Mode” akan memberikan
tampilan yang menarik karena memiliki grafis yang khas Windows 8, cocok untuk
digunakan sewaktu menggunakan tablet layar sentuh dan menampilkan integrase
dengan perangkat Google lain seperti Google Mail, Google Docs dan Google News
(Gambar 14).

Gambar 14 Tampilan Windows 8 Chrome

Untuk menu editing, Chrome menyiapkan Print, Find, Cut, Copy dan Paste
(Gambar 12). Pencarian teks dalam halaman menggunakan Find di Chrome cukup

10

nyaman, saat kita mengetikan keyword, maka Chrome langsung mencari semua
teks yang relevan, dan menandainya dengan warna kuning transparan. Di beberapa
bagian scrollbar Chrome juga akan ditandai dengan warna kuning yang berarti teks
yang relevan ada di posisi scrollbar tersebut. Find Prev / Next keyword juga mudah
karena ada tombol Up / Down disebelah kolom keyword. Kita tetap bisa
menggunakan shortcut F3 untuk find prev / next. Sedangkan Opera, hanya
menyiapkan Print saja di dalam Menu ini meskipun Find tetap bisa diakses dengan
kominasi tombol keyboard Ctrl+F dengan efek yang tidak jauh berbeda dengan
Chrome.
Sementara untuk Settings, keduanya sama-sama menyiapkan dengan
jangkauan sekali klik (one-click-away button). Kelebihan ada pada Opera dalam hal
mengatur sinkronisasi dengan akun Opera, mengubah tema (theme), mengelola
ekstensi (extension manager), media sosial milik Opera (Opera Turbo); bahkan
disediakan tombol Discover untuk menemukan konten yang disesuaikan dengan
profil dan kebiasaan browsing kita. Apalagi menu Developer untuk yang bukan
pemula pun ditampilkan di depan juga. Tentu untuk pemula isi menu ini barangkali
membingungkan. Akan tetapi, bagi pengguna yang sudah akrab dengan Opera,
tersedianya menu ini sungguh meningkatkan efisiensi berselancar internet. Secara
keseluruhan, desain dan tata letak menu utama kedua browser ini bersaing sangat
ketat yang selisihnya sangat menyesuaikan kebutuhan pengguna.
Bagaimana dengan fungsi menyimpan halaman yang telah ditemukan setelah
melakukan proses pencarian dengan mesin pencari? Apabila menilik lebih dalam
ke sub-menu pada kedua menu browser tersebut, maka akan tampak seperti Gambar
15 dan 16 berikut ini. Untuk menyimpan halaman yang sedang ditampilkan, pada
Opera terdapat menu Page yang salah satunya ada pilihan untuk menyimpan
halaman (Save as..). Sedangkan pada Chrome, untuk menemukan tombol
penyimpanan, kita harus menampilkan submenu dari More tools. Sekilas, tampak
lebih mudah menyimpan halaman dari Opera karena menu Page (baca: halaman)
lebih cocok menyimpan submenu Save as. Pengguna awal yang belum terbiasa pun
pasti akan segera dapat mencari letak tombol penyimpanan halaman. Berbeda
dengan Chrome yang terkesan menyembunyikan submenu yang paling sering
digunakan ini.

11

Gambar 15 Menu Page Opera

Gambar 16 Menu More Tools Chrome

Ada kemungkinan alasan Chrome “menyembunyikan” tombol untuk
menyimpan karena di era yang serba terhubung dengan internet ini, menyimpan
halaman internet seringkali tidak diperlukan karena semua halaman yang telah kita
temukan, baca dan kunjungi secara otomatis tersimpan catatan atau alamat web-nya
di dalam akun kita. Baik Opera maupun Chrome menyediakan layanan untuk signin ke dalam akun pribadi pengguna. Yang membedakan adalah, untuk Opera
dibutuhkan akun baru lagi yang berbasis email, sedangkan untuk Chrome, selama
pengguna memiliki akun Google/g-mail, pengguna tinggal menggunakan identitas
tersebut untuk menikmati fasilitas pencatatan digital tersebut.
Hal ini berguna untuk mencegah kita kehilangan preferensi dalam browsing
sehingga hasil temuan halaman yang ditampilkan akan selalu disesuaikan dengan
kebiasaan kita menjelajah internet. Misal, apabila kita browsing menggunakan
komputer sekolah, komputer rumah maupun handphone, selama kita masuk melalui
akun selama melakukan browsing, maka kegiatan kita, halaman yang kita kunjungi,
bookmarks kita akan selalu tersinkronisasi. Sehingga halaman favorit kita selalu
bisa kita akses dimana saja. Untuk menggunakan fasilitas ini, pengguna diharuskan
sign-in sebelum browsing (Gambar 17 &18). Fungsi pada kedua menu ini sama
tetapi Chrome menyediakan pintasan untuk go incognito sementara Opera tidak.
Tombol go incognito berfungsi ketika pengguna browsing menggunakan komputer
yang bukan milik pribadi dan tidak berkenan kalau riwayat browsing-nya tercatat
di komputer tersebut. Dengan go incognito, kita bisa masuk ke akun kita sehingga
kegiatan kita dapat sinkron dengan perangkat lainnya tetapi tidak akan tercatat di
perangkat yang sedang kita pakai. Bisa dikatakan dalam hal privacy, Chrome
mengungguli Opera pada tersedianya menu ini.

12

Gambar 17 Masuk Akun Chrome

Gambar 18 Masuk Akun Opera

Perbandingan per kasus ini apabila ditambahkan dengan perbandingan
performa secara teknis dalam tabel berikut dapat memberikan informasi berharga
yang dapat membantu memutuskan browser yang akan digunakan untuk
kepentingan sehari-hari, terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

Kriteria
Sistem Operasi
Waktu start panas
Waktu start dingin

Memori
Cocok dengan HTML5

Keamanan berselancar
* Blokir terhadap
celah keamanan yang
disebabkan oleh
interaksi antar situs
Hak pengembangan
Fitur

Chrome
Opera
Linux, Mac, Windows
Linux, Mac, Windows
0.7 s
1.8 s
1.8 s
4s
Chrome 61% start panas lebih cepat dari Opera,
maksudnya ketika membuka kembali aplikasi segera
setelah ditutup. Chrome 55% lebih cepat ketika
komputer baru saja dinyalakan (selisih 2.2 detik).
656 MB
714 MB
8% lebih efisien (parameter: 10 tab dibuka bersama).
507/1000
496/1000
Siap pakai utk masa
depan
16/17
8/17

Open source
Auto Updater
Bookmarks
Downloads
Form Input
Password Management
Per-site security config
13

Berbayar
Auto Updater
Bookmarks
Downloads
Form Input
Password Management
Per-site security config

Format gambar yg
didukung

Privacy mode
Search Engine Toolbar
Speell Checking
2D Canvas
BMP
GIF
JPEG
JPEG 2000
PDF
PNG
SVG
XMB

Privacy mode
Search Engine Toolbar
Speell Checking
2D Canvas
APNG
BMP
GIF
JPEG
JPEG 2000
MNG
PDF
PNG
SVG
TIFF
XBM

Tabel 1 Perbandingan Teknis Chrome dan Opera

Perkembangan terkini telah menempatkan Google Chrome pada posisi teratas.
Dalam soal waktu start, penggunaan memori, keamanan dan kecocokan dengan
teknologi masa depan didukung dengan platform open source, Google Chrome
terlalu baik untuk ditinggalkan. Bagi pengguna yang ingin mengerjakan segala
sesuatu dengan cepat dan efiesien, Chrome jelas menjadi pilihan. Terlebih lagi soal
keamanan, oogle Chrome akan menampilkan peringatan jika alamat Web yang
tercantum pada sertifikat tidak sesuai dengan alamat situs Web yang akan diakses
oleh Chrome. Bila Anda terhubung ke situs Web aman, server yang meng-host situs
Web tersebut akan memberikan sertifikat kepada Chrome dan browser lainnya
untuk memverifikasi identitas. Sertifikat ini berisi informasi seperti alamat situs
Web yang dikonfirmasi oleh pihak ketiga yang dipercaya komputer. Dengan
mencocokkan alamat dalam sertifikat dengan alamat situs Web, dapat dipastikan
Anda berkomunikasi secara aman dengan situs Web yang dituju, dan bukan pihak
ketiga (misalnya, hacker di jaringan).
Kemungkinan alasan ditampilkannya tanda mencakup (1) komunikasi server
dihentikan oleh seseorang di Web yang memberikan sertifikat untuk situs web lain
karena hal ini akan menyebabkan ketidakcocokan atau (2) server mungkin
dikonfigurasi agar mengembalikan sertifikat yang sama untuk beberapa situs web,
termasuk situs yang akan Pengguna kunjungi, meskipun sertifikat tersebut tidak
valid bagi semua situs web tersebut. Misalnya, akan muncul di layar peringatan

14

seperti “sertifikat mungkin menginformasikan bahwa alamat web seharusnya
adalah www.xyz.com, namun kami tidak dapat memverifikasi bahwa situs web ini
sama dengan xyz.com.”
Jika Pengguna benar-benar yakin bahwa kedua situs web tersebut sama,
Pengguna dapat membuka situs web dengan mengklik tombol Tetap lanjutkan.
Secara umum, sebaiknya lakukan tindakan pencegahan, lalu klik tombol Kembali
demi keamanan yang akan membawa Pengguna kembali ke halaman web yang
dikunjungi. Meskipun belakangan, Opera mengikuti jejak pengamanan Chrome,
pembaruan berkala yang lebih sering terjadi pada Chrome membuat pengguna pada
umumnya lebih percaya kepada Chrome.

5.

Sejarah E-Mail
Sebenarnya keberadaan email lebih tua lebih tua dibanding ARPAnet atau

internet. Email muncul dan berkembang dari hal yang sederhana. Pada awalnya
email hanyalah suatu yang sedikit lebih canggih dari pengetahuan kita saat ini
sebagai file dan directory/folder, yaitu email pada saat itu hanya meletakkan pesan
pada direktori user (pengguna) lain di tempat dimana mereka dapat melihatnya
ketika user lain tersebut melakukan login.
Kini, Pengguna e-mail membuat dan mengirim pesan dari komputer individu
dengan menggunakan program komersial e-mail atau mail user agents (MUAs).
Kebanyakan program ini memiliki editor teks untuk menulis pesan. Pengguna
mengirim pesan ke satu atau lebih penerima dengan alamat tujuan yang di tentukan.
Ketika seorang pengguna mengirim sebuah pesan e-mail ke beberapa penerima
sekaligus (kadang-kadang disebut penyiaran).
Sistem email pertama dengan cara kerja seperti diatas adalah MAILBOX,
yang digunakan pada Massachusetts Institute of Technology pada tahun 1965.
Disertai program untuk mengirim pesan pada komputer yang sama yang disebut
SNDMSG.
Pada tahun 1968 di sebuah perusahaan yang bernama Olt Break and Newman
(BBN). Perusahaan ini dipekerjakan oleh Departemen Pertahanan AS untuk
menciptakan sesuatu yang disebut ARPANET, yang kemudian berubah menjadi
internet. ARPANET merupakan singkatan dari Advanced Research Projects

15

Agency Network, dan bertujuan untuk menciptakan sebuah metode komunikasi
antara institusi militer dan pendidikan satu sama lain.
Pada tahun 1971, seorang insinyur bernama Ray Tomlinson ditugaskan dalam
proyek yang disebut SNDMSG. Program ini bukan merupakan program baru,
sebenarnya program tersebut sudah ada selama sekian tahun. Dengan standar masa
kini, program tersebut bisa dikatakan lebih dari primitif. Apa yang dilakukan
program tersebut hanyalah memungkinkan pengguna pada mesin yang sama dapat
saling mengirim pesan satu sama lain. Pengguna dapat membuat dokumen teks
yang kemudian akan dikirimkan ke dalam kotak surat pada mesin yang sama.
Kotak surat pada saat itu adalah sebuah dokumen teks yang dapat memiliki
teks tambahan yang ditambahkan pada bagian akhir. Data dapat dimasukkan, tetapi
tidak dapat dihapus atau diubah. Nama dari kotak surat tersebut adalah nama
dokumen teks.
Ray yang ditugaskan untuk membuat aplikasi sederhana ini mampu
malakukan sedikit hal lain. Kemudian diketahui ia sedang mengerjakan sesuatu
yang disebut CYPNET, yang dimaksudkan untuk mentransfer file antar komputer
dalam ARPANET. “Ide yang muncul dalam benak saya adalah CYPNET dapat
menambahkan materi ke dalam kotak surat seperti yang dapat dilakukan SNDMSG.
Maka ia memodifikasi CYPNET untuk dapat melakukan satu tugas tambahan.
menambahkan sesuatu ke dalam sebuah file. Hal ini cukup mudah dan perubahan
tersebut dilakukan secara cepat.
Setelah itu, Ray membuat keputusan yang telah merubah sejarah. Ia
menciptakan format alamat email. Ia mendeskripsikannya sebagai berikut, alamat
kotak surat, tanda @, lalu diikuti nama mesin. Ia menggunakan tanda @ karena
sepertinya masuk akal. Ia menggunakan tanda @ untuk menandai bahwa si
pengguna @ ada di atast host lain selain berada di local area. Ia mengirim pesan
pada dirinya dan terkirim antara dua noda PDP-10 dalam jaringan ARPANET.
Pada tahun 1980, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP versi awal)
diperkenalkan oleh Jon Postel sebagai standar untuk menyeragamkan berbagai
protocol transfer email yang ada sebelumnya (MailBox Protocol, FTP Mail, dan
Mail Protocol). Selanjutnya pada Agustus 1982, protocol SMTP secara resmi

16

dipublikasikan sebagai standar baru protokol untuk transfer email dengan kode
RFC 821, juga oleh Jon Postel.
Pada tahun 1984, protokol POP (Post Office Protocol) dipublikasikan dengan
kode RFC 918. Ide dari penyusunan protokol POP adalah untuk menyediakan cara
sederhana bagi komputer klien/lokal untuk mengambil email dari mailbox (server)
sehingga pesan (email) tersebut dapat digunakan/dibaca secara lokal (pada
komputer klien/lokal). Protokol POP sekarang adalah versi 3 atau POP3 ( RFC
1939), sedangkan POP4 masih dalam tahap pengajuan (proposal).
E-mail, data perjalanan dari komputer pengirim ke alat jaringan disebut
transfer pesan agen (MTA) yang, tergantung pada alamat, baik menyampaikan
pesan dalam jaringan komputer atau mengirimkannya ke MTA lain untuk distribusi
melalui internet (see Network). File data akhirnya dikirim ke kotak surat pribadi
penerima, yang mengambil dan membacanya menggunakan program e-mail atau
MUA. Penerima dapat menghapus pesan, menyimpannya, membalas, atau
meneruskannya kepada orang lain.
Setelah berkembangnya teknologi web (www atau world wide web), email
mulai tersedia dengan antarmuka yang lebih ramah yaitu antarmuka berbasis web
oleh penyedia email seperti yahoomail, hotmail dan gmail (google mail). Selain itu,
kemajuan teknologi web memungkinkan bahwa selain teks yang terkandung di
tubuh pesan e-mail biasa, kebanyakan program e-mail memungkinkan pengguna
untuk mengirim file terpisah yang melekat pada transmisi e-mail. Hal ini
memungkinkan pengguna untuk menambahkan file teks atau grafis berbasis besar,
termasuk file audio dan video dan foto digital, untuk pesan e-mail.
Salah satu program email pertama yang terbesar yang dapat digunakan oleh
umum adalah Eudora. Email ini pertama kali ditulis pada tahun 1988 oleh Steve
Dorner. Pada saat itu ia adalah seorang karyawan di University of Illinois. Eudora
diambil dari nama almarhum Eudora Welty, seorang penulis dari Amerika. Eudora
adalah client email pertama yang menyediakan antarmuka grafis. Pada saat pertama
muncul email ini bersifat gratis, meskipun kemudian setelah dibeli oleh Qualcomm
pada tahun 1994, Eudora menjadi produk professional.
Seperti aplikasi lain dalam web, Eudora adalah raja selama beberapa tahun,
kemudian dengan cepat digantikan oleh client email dari Netscape dan Internet

17

Explorer. Kedua client email tersebut menjadi popular tidak hanya karena mereka
lebih baik dari Eudora, tapi juga karena mereka disediakan secara cuma-cuma
dengan web browser. Namun kini, dengan banyaknya penyedia layanan web-based
e-mail gratis, persaingan semakin meningkat. Dengan kemenangan Google Chrome
sebagai web browser, tampaknya Google Mail (gmail) juga menjadi pilihan yang
tak terpisahkan dari pengguna Google Chrome.

6.

Sejarah singkat Google Mail (gmail)
Gmail adalah layanan surel milik Google. Pengguna dapat mengakses Gmail

dalam bentuk surat web HTTPS, protokol POP3 atau IMAP4. Gmail diluncurkan
dengan sistem undangan dalam bentuk Beta pada 1 April 2004 dan tersedia untuk
publik pada 7 Februari 2007 meski masih menyandang status Beta. Bersama
seluruh produk Google Apps, layanan ini tidak lagi Beta pada 7 Juli 2009.
Dengan kapasitas penyimpanan awal 1 GB per pengguna, Gmail berhasil
meningkatkan standar penyimpanan gratis surat web dari 2-4 MB yang ditawarkan
para pesaingnya pada waktu itu. Pesan pribadi, termasuk lampiran, dibatasi hingga
25 MB, lebih besar daripada layanan surat web lainnya. Gmail memiliki antarmuak
berorientasi pencarian dan "tampilan percakapan" yang mirip dengan forum
Internet. Sejumlah pengembang web mengakui Gmail adalah layanan pertama yang
memakai metode pemrograman Ajax. Gmail beroperasi dengan Google GFE/2.0 di
Linux. Sejak Juni 2012, Gmail telah menjadi layanan surat elektronik berbasis web
terbesar dengan 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia.

7.

Gmail dan Google Chrome
Seperti yang telah diulas pada perkembangan Google Chrome, terutama

dalam hal fasilitasnya yang terintegrasi dengan Gmail, memiliki Akun Gmail dan
menggunakan Google Chrome merupakan keuntungan yang berlipat karena segala
aktivitas berselancar di internet dan berkirim email dapat diselesaikan
menggunakan satu web browser dan satu akun saja. Ketika pengguna sedang
berselancar di internet menggunakan Google Chrome dan dalam kondisi login
menggunakan akun Gmail, maka pemberitahuan akan aktif setiap kali ada email
masuk dan pengguna tidak perlu berganti aplikasi di tengah-tengah kegiatan

18

berselancarnya. Berikut tampilan Gmail yang diakses menggunakan Google
Chrome (Gambar 19).

Gambar 19 Tampilan Gmail dalam Google Chrome

8.

Kesimpulan dan Saran
Secara kesuluruhan dapat disimpulkan bahwa perkembangan web browser

terutama Google Chrome dan Opera semakin baik dan memenuhi kebutuhan
penggunan yang semakin kompleks dan beragam. Tentu saja, kemajuan tidak selalu
harus dikejar selama tidak dibutuhkan. Meskipun demikian, kemajuan yang terjadi
apabila diikuti tentu akan mempermudah aktivitas kita. Kebiasaan penggunaan
versi aplikasi tertentu dapat juga menghambat seseorang untuk mempelajari cara
guna versi yang terbaru yang apabila dikuasai dapat mempermudah kegiatannya.
Pemaparan yang telah disampaikan dalam makalah ini dapat memberi
gambaran tentang fasilitas-fasilitas terbaru yang dapat membantu pembaca untuk
menentukan versi yang paling cocok untuk mereka dan dapat menjadi pratinjau bagi
mereka yang ingin memulai berlatih menggunakan dan membiasakan diri dengan
versi yang terbaru.
Pada dasarnya, untuk kebutuhan seorang siswa dalam hal mencari bahan untuk
keperluan sumber tugas atau penulisan makalah, kemudahan yang ditawarkan oleh
Opera sudah lebih dari cukup. Meskipun demikian, penggunaan Google Chrome
sangat mempercepat proses pengumpulan informasi. Saran khusus bagi para

19

pembaca yang memiliki komputer yang telah terinstall Window 8 atau lebih, adalah
untuk memahami perbedaan mendasar yang berhubungan dengan kebutuhan
aktivitas mereka dan mengatasinya dengan menggunakan versi terbaru yang paling
kompatibel dengan berbagai situasi. Di samping itu, banyaknya browser yang
beredar yang tergolong open-source tentu akan semakin mempercepat laju
pengembangan teknologi dan fitur-fiturnya. Ditambah dengan fasilitas Google Mail
(gmail) yang gratis dan terintegrasi dengan aktivitas web browsing, pengguna
terutama siswa tentu yakin bahwa akan lebih bijaksana untuk selalu menggunakan
versi yang paling mutakhir yang menyediakan fasilitas yang mumpuni sehingga,
selain tidak tertinggal oleh kemajuan jaman, dapat berkolaborasi dengan sesama
pengguna teknologi terbaru.

20

Daftar Pustaka

https:/en.wikipedia.org/wiki/History_of_the_web_browser
http://faturpontianak.blogspot.com/2008/09/sejarah-singkat-google-chromegoogle.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Penjelajah_web
http://id.wikipedia.org/wiki/Surat_elektronik, 17 Juli 2011
http://instantshift.com/2010/01/15/the-history-of-web-browsers/
http://pacebuk.blogspot.com/2011/06/sejarah-pengertian-dan-perkembangane.html
http://pcworld.com/article/2038285/the-10-most-important-milestones-in-theweb-browser-history.html
http:/web-browsers.softwareinsider.com/compare/3-5/Chrome-vs-Opera-Browser
http://www.asal-usul.com/2009/02/sejarah-dan-seluk-beluk-surat_1428.html,
http://www.mastaqim.web.id/2009/12/sejarah-perkembangan-email.html

*situs web diakses pada hari Senin, Jumat 8 Januari 2016 (19:00 s.d 21:00)

21