LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN SACHS INDONESIA
LAPORAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN SACHS
Disusun Oleh :
1) Bayu Naufal L
2) Inggit Dwi N
3) Nova Wati N
4) Siti Kholida
5) Tegar Panggalih
Kelompok 6
XII MIPA 4
SMA NEGERI 1 PALIMANAN
Jl. KH. Agus Salim No. 128 (0231) 341023 Palimanan KP 45161
Email: [email protected]
Website: sman1palimanan.co.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rakhmat dan
hidayah nya khususnya bagi penulis yang telah menhyelesaikan makalah laporan
metode ini yang berjudul “Percobaan Sachs“. Dalam menulis karya ilmiah ini,
alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala-kendala, sehingga penyelesaiannya
dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada orangtua dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan
motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah
ini terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan,untuk itu penulis dengan senang
hati menerima masukan,kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang diharapkan penulis dapat
dicapai dengan sempurna,
Cirebon,21 September 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………............i
Daftar Isi....................................................................................................................ii
BAB IPendahuluan…………………………………………………….................1
A. Latar Belakang………………………………………………………...........1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Hipotesis.........................................................................................................2
D. Variabel..........................................................................................................2
E. Tujuan Penelitian............................................................................................2
F. Manfaat Penelitian..........................................................................................2
BAB II Landasan Teori…………………………………………………................3
A. Pengertian Fotosintesis...................................................................................3
B. Faktor yang mempengaruhi............................................................................4
BAB III MetodePenelitian………………………………………...........................5
A. Alat & Bahan………………………………………………..........................5
B. Cara Kerja…………………………………………………………...............5
C. Waktu dan Tempat.........................................................................................6
D. Cara Pengambilan Data..................................................................................6
BAB IV......................................................................................................................7
A. Hasil Pengamatan......………….………………………………....................7
B. Pembahasan....................................................................................................8
BAB VPenutup………………………………………………………..................10
A. Kesimpulan...................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................10
Daftar Pustaka………………………………………………………………..........11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan
CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis
hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang
berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari .
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas.Kloroplas merupakan organel plastid yang
mengandung pigmen hijau daun (klorofil).Sel yang mengandung kloroplas terdapat
pada mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel jaringan tiang (palisade) dan sel-sel jaringan
bunga karang (spons).Di dalam kloroplas terdapat klorofil pada protein integral
membrane tilakoid.Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b. klorofil
a merupakan hijau rumput (green grass pigment) yang mampu menyerap cahaya
merah dan biru-keunguan. Klorofil a ini sangat berperan dalam reaksi gelap
fotosintesis. Klorofil b merupakan pigmen hijau-kebiruan yang mampu menyerap
cahaya biru dan merah kejinggaan.Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan,
ganggang hijau dan beberapa bakteri autotrof.
Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas.Pada umumnya
kloroplas itu berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma, sedang butir-butir yang
terkandung di dalamnya disebut grana. Pada tanaman tinggi ada dua macam klorofil,
yaitu:
klorofil-a
: C55H72O5N4Mg, berwarna hijau tua
klorofil-b
: C55H70O6N4Mg, berwarna hijau muda
Rumus bangunnya berupa suatu cincin yang terdiri atas 4 pirol dengan Mg sebagai
inti.Rumus bangun ini hamper serupa dengan rumus bangun haemin (zat darah), di
mana intinya bukan Mg melainkan Fe.Pada klorofil; terdapat suatu rangkaian yang
disebut fitil yang dapat terlepas menjadi fitol C2H39OH, jika kena air (hidrolisis) dan
pengaruh enzim klorofilase. Fitol itu lipofil (suka asam lemak), sedangkan biasanya
disebut rangka porfin, sifatnya hidrofil (suka akan air).
B. Rumusan Masalah
Dengan menggunakan perumusan masalah, dapat mengidentifikasikan
persoalan yang diteliti sebagai suatu sasaran yang hendak dicapai. Maka masalah
yang dirumuskan dalam percobaan ini adalah :
1). Bagaimana daerah yang tidak terkena cahaya pada daun pacar air yang ditutup
kertas karbon/alumunium foil ?
C. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah untuk melihat apakah fotosintesis terjadi pada
daerah daun yang ditutupi oleh kertas karbon/alumunium foil.
D. Variabel
Variabel bebas
: Lugol, dan alkohol
Variabel terikat
: Perubahan warna daun
Variabel kontrol
: Daun pacar air
E. Tujuan Penelitian
Mengidentifikasi zat atau senyawa yang dihasilkan padafotosintesis. Dalam
prose fotosintesis terjadi pada tumbuhan yang berklorofil memerlukan cahaya
matahari dan menghasilkan amilum.
F. Manfaat Penelitian
1.
Bagi siswa – siswi
Sebagai bahan referensi serta menambah wawasan dan pengetahuan tentang
percobaan sachs.
2.
Bagi Peneliti
Sebagai salah satu media untuk meningkatkan wawasan serta dapat
memberikan pengalaman bagi peneliti tentang cara kerja enzim katalase pada suhu
yang berbeda
3.
Bagi Akademik
Sebagai pelengkap wacana untuk perpustakaan dan bahan tambahan untuk
pengembangan mata pelajaran terkait di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palimanan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri
dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis.Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi
kehidupan di bumi.Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen
yang terdapat di atmosfer bumi.Organisme yang menghasilkan energimelalui
fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof.
Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam
fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul
penyimpan energi Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon
adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang.
Meskipun masih ada langkah-langkah dalam fotosintesis yang belum dipahami,
persamaan umum fotosintesis telah diketahui sejak tahun 1800-an. Pada awal tahun
1600-an, seorang dokter dan ahli kimia, Jan van Helmont, Seorang Flandria (sekarang
bagian dari Belgia), melakukan percobaan untuk mengetahui faktor apa yang
menyebabkan massa tumbuhan bertambah dari waktu ke waktu. Dari penelitiannya,
Helmont menyimpulkan bahwa massa tumbuhan
bertambah hanya karena pemberian air. Namun, pada tahun 1727, ahli botani Inggris,
Stephen Hales berhipotesis bahwa pasti ada faktor lain selain air yang berperan. Ia
mengemukakan bahwa sebagian makanan tumbuhan berasal dari atmosfer dan cahaya
yang terlibat dalam proses tertentu. Pada saat itu belum diketahui bahwa udara
mengandung unsur gas yang berlainan
Pada tahun 1771, Joseph Priestley, seorang ahli kimia dan pendeta
berkebangsaan Inggris, menemukan bahwa ketika ia menutup sebuah lilin
menyala dengan sebuah toples terbalik, nyalanya akan mati sebelum lilinnya habis
terbakar. Ia kemudian menemukan bila ia meletakkan tikus dalam toples terbalik
bersama lilin, tikus itu akan mati lemas. Dari kedua percobaan itu, Priestley
menyimpulkan bahwa nyala lilin telah "merusak" udara dalam toples itu dan
menyebabkan matinya tikus.Ia kemudian menunjukkan bahwa udara yang telah
“dirusak” oleh lilin tersebut dapat “dipulihkan” oleh tumbuhan. Ia juga menunjukkan
bahwa tikus dapat tetap hidup dalam toples tertutup asalkan di dalamnya juga terdapat
tumbuhan.
Pada tahun 1778, Jan Ingenhousz, dokter kerajaan Austria, mengulangi
eksperimen Priestley.Ia memperlihatkan bahwa cahaya matahari berpengaruh pada
tumbuhan sehingga dapat "memulihkan" udara yang "rusak". Ia juga menemukan
bahwa tumbuhan juga 'mengotori udara' pada keadaan gelap sehingga ia lalu
menyarankan agar tumbuhan dikeluarkan dari rumah pada malam hari untuk
mencegah kemungkinan meracuni penghuninya.
Akhirnya di tahun 1782, Jean Senebier, seorang pastor Perancis, menunjukkan bahwa
udara yang “dipulihkan” dan “merusak” itu adalah karbondioksida yang diserap oleh
tumbuhan dalam fotosintesis. Tidak lama kemudian, Theodore de Saussure berhasil
menunjukkan hubungan antara hipotesis Stephen Hale dengan percobaan-percobaan
"pemulihan" udara.Ia menemukan bahwa peningkatan massa tumbuhan bukan hanya
karena penyerapan karbon dioksida, tetapi juga oleh pemberian air. Melalui
serangkaian eksperimen inilah akhirnya para ahli berhasil menggambarkan persamaan
umum dari fotosintesis yang menghasilkan makanan seperti glukosa.
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II.Fotosistem I
tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara
maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm.Pada fotosistem II
perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh
cahaya pada panjang gelombang 680 nm.
Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik
(CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi
radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang
selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan
reaksinya dapat dituliskan :
6CO2 + 6H2O cahaya matahari + klorofil C6H12O6 + 6O2 + Energi
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang
dilepaskan dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi
kimia respirasi merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis. Hingga sekarang
fotosintesis masih terus dipelajari karena masih ada sejumlah tahap yang belum bisa
dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak yang diketahui tentang proses vital ini.
Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu
pengetahuan alam utama, seperti fisika, kimia,maupun biologi sendiri. Pada
tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun.Namun
secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan
reaksi ini.Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian
stroma.Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan
terdekat terlebih dahulu.
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama:
reaksi terang yang memerlukan cahaya dan reaksi gelap yang tidak memerlukan
cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida.
Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap terjadi di
dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi
kimia dan menghasilkan oksigen (O2).Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi
siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan
NADPH).Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang.
Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap
bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul
gula. Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang
tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang
gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak.
B. Faktor yang Mempengaruhi
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pembentukan klorofil:
1.Faktor pembawaan.
Pembentukan klorofil dibawakan oleh gen tertentu di dalam kromosom.
2.Cahaya.
Terlalu banyak sinar berpengaruh buruk kepada klorofil.Larutan yang dihadapkan
kepada sinar kuat tampak berkurang hijaunya.Hal ini juag dapat kita lihat pada daun-
daun yang terus terkena kena sinar langsung warna mereka menjadi hijau kekuningkuningan.
3.Oksigen
4.Karbohidrat.
Dengan tiada pemberian gula, daun-daun tersebut tak mampu menghasilkan klorofil,
meskipun faktor-faktor lain cukup.
5.Nitrogen Magnesium.
Besi yang menjadi bahan pembentuk klorofil merupakan suatu condition sinc qua non
(kehausan). Kekurangan akan salah satu dari zat-zat tersebut mengakibatkan klorosis
kepada tumbuhan.
6.Air.
Air merupakan faktor keharusan pula, kekurangan air mengakibatkan desintegrasi dari
klorofil seperti terjadi pada rumput dan pohon-pohonan di musim kering.
7.Unsur-unsur Mn, Cu, Zn, meskipun hanya di dalam jumlah yang sedikit sekali,
membantu pembentukan klorofil. Dengan tiada unsur-unsur itu, tanaman akan
mengalami klorosis juga.
8.Temperatur antara 3o-48oC merupakan suatu kondisi yang baik untuk pembentukan
klorofil pada kebanyakan tanaman, akan tetapi yang paling baik ialah antara 26o30oC.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:
Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt
digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu
optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya
suhu hingga batas toleransi enzim.
Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat
penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila
kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan
berkurang.
Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang
sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa.Hal ini mungkin dikarenakan
tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
Pada umumnya sel fotosintesis mengandung satu atau lebih pigmen klorofil yang
berwarna hijau.Berbagai sel fotosintesis lainnya seperti pada ganggang dan bacteria,
berwarna coklat, merah dan ungu. Hal ini disebabkan oleh adanya pigmen lain di
samping klorofil, yaitu pigmen pelengkap, seperti karotenoid yang berwarna kuning,
merah atau ungu dan fikobilin yang berwarna biru atau merah (Muhammad
Wirahadikusumah, 1985: 99)
Pada tahun 1962, Gustav Julius Von Sachs, membuktikan bahwa pada fotosintesis
terbentuk karbohidrat amilum.Adanya amilum dapat dibuktikan dengan pengujian
dengan yodium, amilum dengan yodium memberikan warna hitam.Amilum hanya
terdapat pada bagian daun yang hijau dan terkena sinar.
Pada percobaaan Sachs, A daun yang sebagian tertutup x, terkena sinar sepanjang
hari.B daun tersebut setelah dipetik, direbus, direndam dalam alcohol untuk
melarutkan klorofilnya dan setelah itu dicelup dalam larutan yodium.Bagian yang
tertutup tampak putih (berarti tanpa amilum), sedang daerah sekitarnya berwarna
hitam yang menunjukkan adanya amilum.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
1) Daun pacar air
2) Alumunium foil
3) Lugol, alkohol dan air
4) Gelas reaksi
5) Pembakar spirtus
6) Pipet
7) Kertas
8) Piring kaca
B. Cara Kerja
1.Tutuplah sebagian daun pada tanaman pacar air dengan kertas alumunium,
dan yang lain dibiarkan terbuka
2.Letakkan tanaman ditempat yang mendapat cukup cahaya matahari.
3.Petiklah tanaman tersebut.
4.Buka kertas alumunium yang ada pada daun
5.Masukkan daun-daun tersebut ke tabung reaksi yang sudah dipanaskan.
6.Masukkan ke dalam alcohol (supaya klorofilnya larut).
7.Masukan tabung reaksi yang berisi alcohol ke dalam beaker gelas yang
direbus
8.Setelah mendidih air Ambil dan cucilah daun-daun itu dengan air
9.Tetesi daun-daun tersebut dengan iodium atau lugol.
10.Amati perubahan yang terjadi
C. Waktu dan Tempat Percobaan
Hari
: Jumat
Tanggal
: 30 September 2016
Tempat
: SMAN 1 PALIMANAN
D. Cara Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan mengujiamilumdan mengamati pengaruh
larutanlugol dan alkohol terhadap daun pacar air.
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan
N
Pengamata
o.
n
Sebelum
1.
2.
3.
direbus
Direbus
dengan
alkohol
Ditetesi
lugol
Warna Daun
Ditutupi
Tidak ditutupi
Hijau
Hijau
Hijau pucat
Hijau pucat
Kebiruan
Kebiruan
B. Pembahasan
Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak
berfotosintesis.
Pada saat dipanaskan,di sekitar air yang mendidih selama beberapa saat (5menit)
sampai daun layu. Daun dimasukkan dalam alcohol agar klorofil larut sehingga daun
menjadi pucat.. Hal ini disebabkan ketebalan daun dan larutan yang digunakan hanya
alcohol yang kadarnya kurang keras untuk dapat melarutkan klorofil pada daun yang
tebal
Pada percobaan digunakan larutan lugol yang bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya amilum pada daun tersebut.Pada percobaan yang kami lakukan daun tersebut
sedikit mengalami perubahan warna karena mungkin pada saat kita membungkusnya
dengan alumunium foil tidak rapat. Seharusnya jika terdapat amilum maka pada
bagian daun yang ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru kehitaman.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan yang dapat
diambil, diantaranya:
1. Faktor yang mempengaruhi pembentukan klorofil:
- Faktor pembawa
- Cahaya
-Oksigen
-Karbohidrat
- Temperatur.dll
2. Bagian yang tertutup tampak putih (berarti tanpa amilum), sedang daerah
sekitarnya berwarna hitam yang menunjukkan adanya amilum.
B. Saran
Saran peneliti mengenai penelitian ini, yang ditujukan kepada beberapa pihak,
antara lain:
1. Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam pelajaran)
untuk melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji
faktor yang mempengaruhi pembentukan klorofil.
2. Dibutuhkan alat-alat yang lebih lengkap agar data hasil percobaan kami lebih
akurat.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/9484230/laporan_praktikum_uji_sach
http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.moeluzie.blogspot.com/2012/01/
percobaan-sach.html?m%3D1&ei=Yehg531a&lc=idID&s=1&m=249&ts=1443147708&sig=APONPFmSa3BosYnset9NCJjjpY5eymRPg
http://googleweblight.com/?lite_url=http://asfarsyafar.blogspot.com/2013/10/laporanpraktikum-biologi-dasar_10.html?m%3D1&ei=Yehg531a&lc=idID&s=1&m=249&ts=1443147708&sig=APONPFnpDBAxGaG15LmI2V6Haey353BJA
http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.academia.edu/9484230/
laporan_praktikum_uji_sach&ei=Yehg531a&lc=idID&s=1&m=249&ts=1443147708&sig=APONPFkmFFhmrvcVs9DbrU13xXH8oXCZQ
LAMPIRAN
PERCOBAAN SACHS
Disusun Oleh :
1) Bayu Naufal L
2) Inggit Dwi N
3) Nova Wati N
4) Siti Kholida
5) Tegar Panggalih
Kelompok 6
XII MIPA 4
SMA NEGERI 1 PALIMANAN
Jl. KH. Agus Salim No. 128 (0231) 341023 Palimanan KP 45161
Email: [email protected]
Website: sman1palimanan.co.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rakhmat dan
hidayah nya khususnya bagi penulis yang telah menhyelesaikan makalah laporan
metode ini yang berjudul “Percobaan Sachs“. Dalam menulis karya ilmiah ini,
alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala-kendala, sehingga penyelesaiannya
dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada orangtua dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan
motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah
ini terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan,untuk itu penulis dengan senang
hati menerima masukan,kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang diharapkan penulis dapat
dicapai dengan sempurna,
Cirebon,21 September 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………............i
Daftar Isi....................................................................................................................ii
BAB IPendahuluan…………………………………………………….................1
A. Latar Belakang………………………………………………………...........1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Hipotesis.........................................................................................................2
D. Variabel..........................................................................................................2
E. Tujuan Penelitian............................................................................................2
F. Manfaat Penelitian..........................................................................................2
BAB II Landasan Teori…………………………………………………................3
A. Pengertian Fotosintesis...................................................................................3
B. Faktor yang mempengaruhi............................................................................4
BAB III MetodePenelitian………………………………………...........................5
A. Alat & Bahan………………………………………………..........................5
B. Cara Kerja…………………………………………………………...............5
C. Waktu dan Tempat.........................................................................................6
D. Cara Pengambilan Data..................................................................................6
BAB IV......................................................................................................................7
A. Hasil Pengamatan......………….………………………………....................7
B. Pembahasan....................................................................................................8
BAB VPenutup………………………………………………………..................10
A. Kesimpulan...................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................10
Daftar Pustaka………………………………………………………………..........11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan
CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis
hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang
berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari .
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas.Kloroplas merupakan organel plastid yang
mengandung pigmen hijau daun (klorofil).Sel yang mengandung kloroplas terdapat
pada mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel jaringan tiang (palisade) dan sel-sel jaringan
bunga karang (spons).Di dalam kloroplas terdapat klorofil pada protein integral
membrane tilakoid.Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b. klorofil
a merupakan hijau rumput (green grass pigment) yang mampu menyerap cahaya
merah dan biru-keunguan. Klorofil a ini sangat berperan dalam reaksi gelap
fotosintesis. Klorofil b merupakan pigmen hijau-kebiruan yang mampu menyerap
cahaya biru dan merah kejinggaan.Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan,
ganggang hijau dan beberapa bakteri autotrof.
Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas.Pada umumnya
kloroplas itu berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma, sedang butir-butir yang
terkandung di dalamnya disebut grana. Pada tanaman tinggi ada dua macam klorofil,
yaitu:
klorofil-a
: C55H72O5N4Mg, berwarna hijau tua
klorofil-b
: C55H70O6N4Mg, berwarna hijau muda
Rumus bangunnya berupa suatu cincin yang terdiri atas 4 pirol dengan Mg sebagai
inti.Rumus bangun ini hamper serupa dengan rumus bangun haemin (zat darah), di
mana intinya bukan Mg melainkan Fe.Pada klorofil; terdapat suatu rangkaian yang
disebut fitil yang dapat terlepas menjadi fitol C2H39OH, jika kena air (hidrolisis) dan
pengaruh enzim klorofilase. Fitol itu lipofil (suka asam lemak), sedangkan biasanya
disebut rangka porfin, sifatnya hidrofil (suka akan air).
B. Rumusan Masalah
Dengan menggunakan perumusan masalah, dapat mengidentifikasikan
persoalan yang diteliti sebagai suatu sasaran yang hendak dicapai. Maka masalah
yang dirumuskan dalam percobaan ini adalah :
1). Bagaimana daerah yang tidak terkena cahaya pada daun pacar air yang ditutup
kertas karbon/alumunium foil ?
C. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah untuk melihat apakah fotosintesis terjadi pada
daerah daun yang ditutupi oleh kertas karbon/alumunium foil.
D. Variabel
Variabel bebas
: Lugol, dan alkohol
Variabel terikat
: Perubahan warna daun
Variabel kontrol
: Daun pacar air
E. Tujuan Penelitian
Mengidentifikasi zat atau senyawa yang dihasilkan padafotosintesis. Dalam
prose fotosintesis terjadi pada tumbuhan yang berklorofil memerlukan cahaya
matahari dan menghasilkan amilum.
F. Manfaat Penelitian
1.
Bagi siswa – siswi
Sebagai bahan referensi serta menambah wawasan dan pengetahuan tentang
percobaan sachs.
2.
Bagi Peneliti
Sebagai salah satu media untuk meningkatkan wawasan serta dapat
memberikan pengalaman bagi peneliti tentang cara kerja enzim katalase pada suhu
yang berbeda
3.
Bagi Akademik
Sebagai pelengkap wacana untuk perpustakaan dan bahan tambahan untuk
pengembangan mata pelajaran terkait di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palimanan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri
dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis.Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi
kehidupan di bumi.Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen
yang terdapat di atmosfer bumi.Organisme yang menghasilkan energimelalui
fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof.
Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam
fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul
penyimpan energi Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon
adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang.
Meskipun masih ada langkah-langkah dalam fotosintesis yang belum dipahami,
persamaan umum fotosintesis telah diketahui sejak tahun 1800-an. Pada awal tahun
1600-an, seorang dokter dan ahli kimia, Jan van Helmont, Seorang Flandria (sekarang
bagian dari Belgia), melakukan percobaan untuk mengetahui faktor apa yang
menyebabkan massa tumbuhan bertambah dari waktu ke waktu. Dari penelitiannya,
Helmont menyimpulkan bahwa massa tumbuhan
bertambah hanya karena pemberian air. Namun, pada tahun 1727, ahli botani Inggris,
Stephen Hales berhipotesis bahwa pasti ada faktor lain selain air yang berperan. Ia
mengemukakan bahwa sebagian makanan tumbuhan berasal dari atmosfer dan cahaya
yang terlibat dalam proses tertentu. Pada saat itu belum diketahui bahwa udara
mengandung unsur gas yang berlainan
Pada tahun 1771, Joseph Priestley, seorang ahli kimia dan pendeta
berkebangsaan Inggris, menemukan bahwa ketika ia menutup sebuah lilin
menyala dengan sebuah toples terbalik, nyalanya akan mati sebelum lilinnya habis
terbakar. Ia kemudian menemukan bila ia meletakkan tikus dalam toples terbalik
bersama lilin, tikus itu akan mati lemas. Dari kedua percobaan itu, Priestley
menyimpulkan bahwa nyala lilin telah "merusak" udara dalam toples itu dan
menyebabkan matinya tikus.Ia kemudian menunjukkan bahwa udara yang telah
“dirusak” oleh lilin tersebut dapat “dipulihkan” oleh tumbuhan. Ia juga menunjukkan
bahwa tikus dapat tetap hidup dalam toples tertutup asalkan di dalamnya juga terdapat
tumbuhan.
Pada tahun 1778, Jan Ingenhousz, dokter kerajaan Austria, mengulangi
eksperimen Priestley.Ia memperlihatkan bahwa cahaya matahari berpengaruh pada
tumbuhan sehingga dapat "memulihkan" udara yang "rusak". Ia juga menemukan
bahwa tumbuhan juga 'mengotori udara' pada keadaan gelap sehingga ia lalu
menyarankan agar tumbuhan dikeluarkan dari rumah pada malam hari untuk
mencegah kemungkinan meracuni penghuninya.
Akhirnya di tahun 1782, Jean Senebier, seorang pastor Perancis, menunjukkan bahwa
udara yang “dipulihkan” dan “merusak” itu adalah karbondioksida yang diserap oleh
tumbuhan dalam fotosintesis. Tidak lama kemudian, Theodore de Saussure berhasil
menunjukkan hubungan antara hipotesis Stephen Hale dengan percobaan-percobaan
"pemulihan" udara.Ia menemukan bahwa peningkatan massa tumbuhan bukan hanya
karena penyerapan karbon dioksida, tetapi juga oleh pemberian air. Melalui
serangkaian eksperimen inilah akhirnya para ahli berhasil menggambarkan persamaan
umum dari fotosintesis yang menghasilkan makanan seperti glukosa.
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II.Fotosistem I
tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara
maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm.Pada fotosistem II
perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh
cahaya pada panjang gelombang 680 nm.
Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik
(CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi
radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang
selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan
reaksinya dapat dituliskan :
6CO2 + 6H2O cahaya matahari + klorofil C6H12O6 + 6O2 + Energi
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang
dilepaskan dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi
kimia respirasi merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis. Hingga sekarang
fotosintesis masih terus dipelajari karena masih ada sejumlah tahap yang belum bisa
dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak yang diketahui tentang proses vital ini.
Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu
pengetahuan alam utama, seperti fisika, kimia,maupun biologi sendiri. Pada
tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun.Namun
secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan
reaksi ini.Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian
stroma.Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan
terdekat terlebih dahulu.
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama:
reaksi terang yang memerlukan cahaya dan reaksi gelap yang tidak memerlukan
cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida.
Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap terjadi di
dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi
kimia dan menghasilkan oksigen (O2).Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi
siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan
NADPH).Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang.
Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap
bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul
gula. Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang
tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang
gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak.
B. Faktor yang Mempengaruhi
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pembentukan klorofil:
1.Faktor pembawaan.
Pembentukan klorofil dibawakan oleh gen tertentu di dalam kromosom.
2.Cahaya.
Terlalu banyak sinar berpengaruh buruk kepada klorofil.Larutan yang dihadapkan
kepada sinar kuat tampak berkurang hijaunya.Hal ini juag dapat kita lihat pada daun-
daun yang terus terkena kena sinar langsung warna mereka menjadi hijau kekuningkuningan.
3.Oksigen
4.Karbohidrat.
Dengan tiada pemberian gula, daun-daun tersebut tak mampu menghasilkan klorofil,
meskipun faktor-faktor lain cukup.
5.Nitrogen Magnesium.
Besi yang menjadi bahan pembentuk klorofil merupakan suatu condition sinc qua non
(kehausan). Kekurangan akan salah satu dari zat-zat tersebut mengakibatkan klorosis
kepada tumbuhan.
6.Air.
Air merupakan faktor keharusan pula, kekurangan air mengakibatkan desintegrasi dari
klorofil seperti terjadi pada rumput dan pohon-pohonan di musim kering.
7.Unsur-unsur Mn, Cu, Zn, meskipun hanya di dalam jumlah yang sedikit sekali,
membantu pembentukan klorofil. Dengan tiada unsur-unsur itu, tanaman akan
mengalami klorosis juga.
8.Temperatur antara 3o-48oC merupakan suatu kondisi yang baik untuk pembentukan
klorofil pada kebanyakan tanaman, akan tetapi yang paling baik ialah antara 26o30oC.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:
Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt
digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu
optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya
suhu hingga batas toleransi enzim.
Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat
penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila
kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan
berkurang.
Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang
sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa.Hal ini mungkin dikarenakan
tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
Pada umumnya sel fotosintesis mengandung satu atau lebih pigmen klorofil yang
berwarna hijau.Berbagai sel fotosintesis lainnya seperti pada ganggang dan bacteria,
berwarna coklat, merah dan ungu. Hal ini disebabkan oleh adanya pigmen lain di
samping klorofil, yaitu pigmen pelengkap, seperti karotenoid yang berwarna kuning,
merah atau ungu dan fikobilin yang berwarna biru atau merah (Muhammad
Wirahadikusumah, 1985: 99)
Pada tahun 1962, Gustav Julius Von Sachs, membuktikan bahwa pada fotosintesis
terbentuk karbohidrat amilum.Adanya amilum dapat dibuktikan dengan pengujian
dengan yodium, amilum dengan yodium memberikan warna hitam.Amilum hanya
terdapat pada bagian daun yang hijau dan terkena sinar.
Pada percobaaan Sachs, A daun yang sebagian tertutup x, terkena sinar sepanjang
hari.B daun tersebut setelah dipetik, direbus, direndam dalam alcohol untuk
melarutkan klorofilnya dan setelah itu dicelup dalam larutan yodium.Bagian yang
tertutup tampak putih (berarti tanpa amilum), sedang daerah sekitarnya berwarna
hitam yang menunjukkan adanya amilum.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
1) Daun pacar air
2) Alumunium foil
3) Lugol, alkohol dan air
4) Gelas reaksi
5) Pembakar spirtus
6) Pipet
7) Kertas
8) Piring kaca
B. Cara Kerja
1.Tutuplah sebagian daun pada tanaman pacar air dengan kertas alumunium,
dan yang lain dibiarkan terbuka
2.Letakkan tanaman ditempat yang mendapat cukup cahaya matahari.
3.Petiklah tanaman tersebut.
4.Buka kertas alumunium yang ada pada daun
5.Masukkan daun-daun tersebut ke tabung reaksi yang sudah dipanaskan.
6.Masukkan ke dalam alcohol (supaya klorofilnya larut).
7.Masukan tabung reaksi yang berisi alcohol ke dalam beaker gelas yang
direbus
8.Setelah mendidih air Ambil dan cucilah daun-daun itu dengan air
9.Tetesi daun-daun tersebut dengan iodium atau lugol.
10.Amati perubahan yang terjadi
C. Waktu dan Tempat Percobaan
Hari
: Jumat
Tanggal
: 30 September 2016
Tempat
: SMAN 1 PALIMANAN
D. Cara Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan mengujiamilumdan mengamati pengaruh
larutanlugol dan alkohol terhadap daun pacar air.
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan
N
Pengamata
o.
n
Sebelum
1.
2.
3.
direbus
Direbus
dengan
alkohol
Ditetesi
lugol
Warna Daun
Ditutupi
Tidak ditutupi
Hijau
Hijau
Hijau pucat
Hijau pucat
Kebiruan
Kebiruan
B. Pembahasan
Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak
berfotosintesis.
Pada saat dipanaskan,di sekitar air yang mendidih selama beberapa saat (5menit)
sampai daun layu. Daun dimasukkan dalam alcohol agar klorofil larut sehingga daun
menjadi pucat.. Hal ini disebabkan ketebalan daun dan larutan yang digunakan hanya
alcohol yang kadarnya kurang keras untuk dapat melarutkan klorofil pada daun yang
tebal
Pada percobaan digunakan larutan lugol yang bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya amilum pada daun tersebut.Pada percobaan yang kami lakukan daun tersebut
sedikit mengalami perubahan warna karena mungkin pada saat kita membungkusnya
dengan alumunium foil tidak rapat. Seharusnya jika terdapat amilum maka pada
bagian daun yang ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru kehitaman.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan yang dapat
diambil, diantaranya:
1. Faktor yang mempengaruhi pembentukan klorofil:
- Faktor pembawa
- Cahaya
-Oksigen
-Karbohidrat
- Temperatur.dll
2. Bagian yang tertutup tampak putih (berarti tanpa amilum), sedang daerah
sekitarnya berwarna hitam yang menunjukkan adanya amilum.
B. Saran
Saran peneliti mengenai penelitian ini, yang ditujukan kepada beberapa pihak,
antara lain:
1. Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam pelajaran)
untuk melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji
faktor yang mempengaruhi pembentukan klorofil.
2. Dibutuhkan alat-alat yang lebih lengkap agar data hasil percobaan kami lebih
akurat.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/9484230/laporan_praktikum_uji_sach
http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.moeluzie.blogspot.com/2012/01/
percobaan-sach.html?m%3D1&ei=Yehg531a&lc=idID&s=1&m=249&ts=1443147708&sig=APONPFmSa3BosYnset9NCJjjpY5eymRPg
http://googleweblight.com/?lite_url=http://asfarsyafar.blogspot.com/2013/10/laporanpraktikum-biologi-dasar_10.html?m%3D1&ei=Yehg531a&lc=idID&s=1&m=249&ts=1443147708&sig=APONPFnpDBAxGaG15LmI2V6Haey353BJA
http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.academia.edu/9484230/
laporan_praktikum_uji_sach&ei=Yehg531a&lc=idID&s=1&m=249&ts=1443147708&sig=APONPFkmFFhmrvcVs9DbrU13xXH8oXCZQ
LAMPIRAN