rencana proses pembelajaran kurikulum 20 (1)

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS 7
SEMESTER 1 MATERI POKOK BERKOMITMEN TERHADAP
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DALAM
MENGHAYATI DAN MENGAMALKAN
PANCASILA 3 x 40 menit / 12 JP

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar PKn-Tn
Dosen Pengampu: Drs. Yulianto Bambang S., M.Si.

Oleh :
Kelompok 3 B
1. Rieska Dian P
2. Jefri Ruby Pranata
3. Erna Tri Wahyuni

A 220110071
A 220110086
A 220110100

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SURAKARTA
2014

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan

: Sekolah Menengah Pertama.

Mata Pelajaran

: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).

Kelas/Semester

: VII/ Ganjil.


Materi Pokok

: Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar
Negara.

Alokasi Waktu
A.

: 4X pertemuan @ 3 x 40 menit / 12 JP.

Kompetensi Inti
KI 1

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.


KI 3

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata .

KI 4

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

B.

Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat.
2.1 Menghargai semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang ditunjukkan
oleh para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila

sebagai dasar negara.
3.1 Memahami sejarah dan semangat komitmen para pendiri Negara dalam
merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.
4.1 Menyaji hasil telaah tentang “sejarah dan semangat komitmen para pendiri
negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar
negara”.
4.8 Menyaji bentuk partisispasi kewarganegaraan yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional.

C.

Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Menunjukkan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dalam
kehidupan di sekolah dan masyarakat sebagai wujud komitmen terhadap
Pancasila sebagai Dasar Negara.
1.1.2 Menunjukkan perilaku berakhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan
masyarakat sebagai wujud komitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar
Negara.
2.2.1 Menunjukkan perilaku sesuai dengan Pancasila sebagai Dasar Negara
dalam berinteraksi dengan kelompok sebaya dan masyarakat sekitar.

3.1.1 Mendeskripsikan perumuskan Pancasila sebagai Dasar Negara.

2

3.1.2 Mendeskripsikan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
3.1.3 Mengidentifikasi semangat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4.1.1 Menyusun laporan hasil telaah perumuskan Pancasila sebagai Dasar
Negara.
4.1.2 Menyajikan hasil telaah penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4.1.3 Menyajikan laporan hasil telaah semangat Komitmen para pendiri Negara
dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4.8.1 Menyajikan praktik kewarganegaraan sebagai bentuk semangat komitmen pada pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila
sebagai Dasar Negara.
D.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1.

Melalui berdo’a siswa dapat menunjukkan perilaku beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan YME dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat sebagai
wujud komitmen terhadap Pancasila sebagai dasar negara dengan tepat.

2.

Melalui berdo’a siswa dapat menunjukkan perilaku berakhlak mulia dalam
kehidupan di sekolah dan masyarakat sebagai wujud komitmen terhadap
Pancasila sebagai dasar negara dengan tepat.

3.

Setelah mengumpulkan informasi tentang berkomitmen terhadap Pancasila sebagai dasar negara siswa dapat menjelaskan pembentukan BPUPKI
dengan benar.

3

4.

Setelah mengkaji materi tentang berkomitmen terhadap Pancasila sebagai
dasar negara siswa dapat mempresentasikan pembentukan BPUPKI

dengan tepat.

5.

Setelah mengkaji materi tentang berkomitmen terhadap Pancasila sebagai
dasar negara siswa dapat menunjukkan semangat anggota BPUPKI dalam
merumuskan Pancasila sebagai dasar negara dalam berinteraksi dengan
kelompok sebaya dan masyarakat sekitar dengan tepat.

Pertemuan kedua.
1.

Melalui berdo’a siswa dapat menunjukkan perilaku beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan YME dalam Kehidupan di sekolah dan masyarakat sebagai
wujud komitmen terhadap Pancasila sebagai dasar negara dengan tepat.

2.

Melalui berdo’a siswa dapat menunjukkan perilaku berakhlak mulia dalam
kehidupan di sekolah dan masyarakat sebagai wujud komitmen terhadap

Pancasila sebagai dasar negara dengan tepat.

3.

Setelah mengkaji materi tentang berkomitmen terhadap Pancasila sebagai
dasar negara siswa dapat menunjukkan semangat para tokoh pendiri
bangsa dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara dalam berinteraksi dengan kelompok sebaya dan masyarakat sekitar dengan tepat.

4.

Setelah berdiskusi dan mencermati materi tentang berkomitmen terhadap
Pancasila sebagai dasar negara siswa dapat menjelaskan isi usulan dasar
negara para pendiri bangsa dengan benar.

4

5.

Setelah menyimak materi tentang berkomitmen terhadap Pancasila sebagai
dasar negara siswa dapat mempresentasikan isi usulan dasar negara para

pendiri bangsa dengan tepat.

Pertemuan ketiga.
1.

Melalui berdo’a siswa dapat menunjukkan perilaku beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan YME dalam Kehidupan di sekolah dan masyarakat sebagai
wujud komitmen terhadap Pancasila sebagai dasar negara dengan tepat.

2.

Melalui berdo’a siswa dapat menunjukkan perilaku berakhlak mulia dalam
kehidupan di sekolah dan masyarakat sebagai wujud komitmen terhadap
Pancasila sebagai dasar negara. dengan tepat.

3.

Setelah mengkaji materi tentang berkomitmen terhadap Pancasila sebagai
dasar negara siswa dapat menunjukkan semangat anggota PPKI dalam
menetapkan Pancasila sebagai dasar negara dalam berinteraksi dengan

kelompok sebaya dan masyarakat sekitar dengan tepat.

4.

Setelah mencermati penjelasan dari guru tentang materi berkomitmen
terhadap Pancasila sebagai dasar negara siswa dapat menjelaskan pembentukan PPKI dengan tepat.

5.

Setelah mencermati penjelasan dari guru tentang materi berkomitmen
terhadap Pancasila sebagai dasar negara siswa dapat menjelaskan perbedaan rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta dengan pembukaan
UUD 1945 dengan tepat.

5

6.

Setelah mengkaji penjelasan dari guru tentang metari Berkomitmen
terhadap Pancasila sebagai dasar negara siswa dapat mempresentasikan
pembentukan PPKI dengan benar.


7.

Setelah mengkaji penjelasan dari guru tentang materi Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai dasar negara siswa dapat menunjukkan perbedaan rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta dengan pembukaan
UUD 1945 dengan benar.

Pertemuan keempat.
1.

Melalui berdo’a siswa dapat menunjukkan perilaku beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan YME dalam Kehidupan di sekolah dan masyarakat sebagai
wujud komitmen terhadap Pancasila sebagai dasar negara dengan tepat.

2.

Melalui berdo’a siswa dapat menunjukkan perilaku berakhlak mulia dalam
kehidupan di sekolah dan masyarakat sebagai wujud komitmen terhadap
Pancasila sebagai dasar negara. dengan tepat.

3.

Setelah mengkaji materi tentang berkomitmen terhadap Pancasila sebagai
dasar negara siswa dapat menunjukkan semangat dan komitmen kebangsaan para pendiri bangsa dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara dalam berinteraksi dengan kelompok sebaya dan
masyarakat sekitar dengan tepat.

4.

Setelah mendengarkan penjelasan dari teman tentang materi berkomitmen
terhadap Pancasila sebagai dasar negara siswa dapat menjelaskan semangat

6

dan komitmen kebangsaan para pendiri bangsa dalam merumus-kan dan
menetapkan Pancasila sebagai dasar negara dengan benar.
5.

Setelah mengkaji penjelasan dari teman tentang materi berkomitmen terhadap Pancasila sebagai dasar negara siswa dapat menunjukkan semangat
dan komitmen para pendiri bangsa dalam merumuskan dan menetapkan
Pancasila sebagai dasar negara dengan tepat.

E.

Materi Ajar (materi ajar lengkap terlampir)
Pertemuan Pertama
1.

Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI).

Pertemuan Kedua
1. Perumusan Dasar Negara oleh para pendiri bangsa.
Pertemuan Ketiga
1. Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Pertemuan Keempat
1.

Semangat dan Komitmen para pendiri bangsa dalam merumuskan dan
menetapkan Pancasila.
a. Nilai semangat pendiri negara.
b. Komitmen para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila sebagai
dasar negara.

7

F.

Metode Pembelajaran
1.

Pendekatan pembelajaran

: Scientific

2.

Model pembelajaran

: Discovery Based Learning

3.

Strategi pembelajaran

: Information Search (mencari
informasi

individu

),

Jigsaw

learning , Every one is a teacher here,
question student have.
4.

Metode Pembelajaran

: Ceramah, Diskusi, Tanya
jawab, dan penugasan.

G.

Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media

: Gambar Pantia sembilan BPUPKI

2. Alat/Bahan

: LCD, papan tulis, dan spidol.

3. Sumber belajar

:

a.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII.
Jakarta: Kementrian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.
Hal 2-22.

b.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014.
Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. Hal 41-71.

H. Langkah-LangkahPembelajaran
Pertemuan pertama
Pendekatan pembelajaran

: Scientific

Model pembelajaran

: Discovery Based Learning

8

Strategi pembelajaran

: Information Search individu.

Metode Pembelajaran

: Tanya jawab dan penugasan.

Fase Kegiatan
A. Pendahuluan 1.

Kegiatan Pembelajaran
Peserta didik dibimbing guru mempersiap-

Waktu

kan pembelajaran dengan berdoa, mengecek kebersihan kelas serta merespon
presensi hari itu.
2.

Peserta didik mencermati dan merespon
15 Menit
tanya jawab guru materi Pembentukan
BPUPKI.

3.

Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru

B. Inti

tujuan

pembelajaran

yang

akan

dicapai.
Mengamati

85 Menit

Peserta didik membaca materi Pembentukan
Badan

Penyelidik

Usaha-Usaha

Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Menanya
Peserta

didik

mengerjakan

soal

materi

Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Mengumpulkan Informasi
Peserta didik dibimbing oleh guru mengerjakan
soal tentang Pembentukan Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

9

(BPUPKI) dengan membaca uraian materi di
buku PPKn BAB 1 bagian A halaman 2-4.
Mengasosiasikan
Peserta

didik

dibimbing

mendiskusikan
membantu

jawaban

yang

menyimpulkan

oleh
ada

guru
dan

pembentukan

BPUPKI.
Mengkomunikasikan
1. Secara bergiliran peserta didik maju kedepan
dan membacakan pertanyaan dan jawaban.
2. Peserta didik mendengarkan klarifikasi dari
C. Penutup

guru.
1. Peserta didik mengulas kembali materi
pelajaran dipandu oleh guru.
2.

Peserta didik dipandu guru menyimpulkan
materi yang dipelajari.
20 Menit

3.

Peserta didik menyimak penjelasan guru
mengenai materi yang akan datang.

4.

Pembelajaran ditutup doa diikuti semua
peserta didik.

Pertemuan kedua
Pendekatan pembelajaran

: Scientific

Model pembelajaran

: Discovery Based Learning

10

Strategi pembelajaran

: Jigsaw learning

Metode Pembelajaran

: Diskusi, Tanya jawab, dan penugasan.

Fase Kegiatan
A. Pendahuluan 1.

Kegiatan Pembelajaran
Peserta
didik
dibimbing
mempersiapkan
berdoa,

pembelajaran

mengecek

kebersihan

Waktu
guru
dengan
kelas,

mengecek kerapian dan kelengkapan
seragam siswa serta merespon presensi
hari itu.
2.

Peserta didik mencermati dan merespon

15 Menit

tanya jawab guru materi Pembentukan
BPUPKI dan Proses Perumusan Pancasila
sebagai dasar negara.
3.

Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru tentang tujuan pembelajaran yang

B. Inti

akan dicapai.
Mengamati
1. Peserta didik dibagi dalam tiga kelompok
besar.
2. Peserta didik berkelompok sesuai dengan
pembentukan kelompok.
3. Peserta didik membaca materi perumusan
dasar negara oleh para pendiri bangsa,
buku paket halaman 5-9.
Menanya

11

85 Menit

Peserta didik dalam kelompok membuat
ringkasan materi yang dibagi oleh guru, yakni
Kelompok 1 : usulan dasar negara oleh para
tokoh pendiri bangsa.
Kelompok 2 : pembentukan panitia sembilan.
Kelompok 3: proses perumusan piagam
jakarta.
Mengumpulkan Informasi
Peserta

didik

menuliskan

hasil

diskusi

kelompok ke dalam secarik kertas.
Mengasosiasikan
1.

Peserta didik dalam kelompok besar
dipecah ke dalam kelompok kecil yang
setiap kelompok kecil terdiri dari 1
anggota kelompok besar.

2.

Peserta didik dalam kelompok kecil
menjelaskan materi yang telah dibahas di
kelompok besar.

3.

Setiap peserta didik dalam kelompok
kecil menuliskan hasil diskusi dalam

secari kertas.
Mengkomunikasikan
1. Secara bergantian salah satu peserta didik
dalam kelompok kecil maju kedepan kelas
dan membacakan hasil diskusi yang ditulis

12

dalam secarik kertas.
2. Peserta didik mendengarkan klarifikasi dari

C. Penutup

guru.
1. Peserta didik mengulas kembali materi
pelajaran dan kegiatan dalam kelompok
dipandu oleh guru.
2. Peserta

didik

menyimpulkan

materi

pembelajaran yang telah dipelajari dibantu
20 Menit
oleh guru.
3. Peserta didik menyimak penjelasan dari
guru mengenai materi yang akan datang.
4. Pembelajaran ditutup doa diikuti semua
peserta didik.

Pertemuan Ketiga
Pendekatan pembelajaran

: Scientific

Model pembelajaran

: Discovery Based Learning

Strategi pembelajaran

: question student have.

Metode Pembelajaran

: Ceramah, Tanya jawab dan penugasan.

Fase Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran
A. Pendahuluan 1. Peserta
didik
dibimbing
mempersiapkan

pembelajaran

guru
dengan

berdoa, mengecek kebersihan kelas serta
merespon presensi hari itu.

13

Waktu
15 Menit

2. Peserta didik menyampaikan isi Pancasila
secara bersama-sama dipandu oleh guru.
3. Peserta didik mencermati dan merespon
tanya jawab guru materi Perumusan dan
Penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
4. Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru tentang tujuan pembelajaran yang akan
B. Inti

dicapai.
Mengamati

85 Menit

1. Peserta didik mendengarkan penjelasan
dari guru mengenai materi perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
2. Peserta didik membaca materi penetapan
Pancasila sebagai dasar negara.
Menanya
1. Setiap peserta didik menuliskan sebuah

pertanyaan sesuai dengan materi penetapan Pancasila sebagai dasar negara yang
belum mereka pahami dari keterangan
guru dan membaca buku tadi.
Mengumpulkan Informasi
1. Setelah waktu dirasa cukup untuk membuat pertanyaan, siswa duduk melingkar.
2. Peserta didik memutarkan kertas tersebut
searah jarum jam.

14

3. Peserta

didik

menerima

kertas

dari

temannya dan membaca isi dari kertas
tersebut.
4. Peserta didik memberikan tanda cek (v)
untuk setiap pertanyaan yang dibaca dan
dianggap bagus untuk dibahas hari ini.
Mengasosiasikan
1. Setelah selesai peserta didik mengumpulkan kertas tersebut di atas meja.
2. Setelah semua terkumpul guru mulai menghitung cek list () yang diberikan kedalam
setiap pertanyaan.
3. Pertanyaan dengan cek list () terbanyak
akan dibahasa pada hari ini.
Mengkomunikasikan
1. Setelah selesai menghitung dan mendapatkan pertanyaan yang paling banyak peserta
didik mendengarkan pembacaan soal dari
guru.
2. Sebelum di jawab oleh guru, peserta didik
diberi

kesempatan

untuk

menjawab

pertanyaan tersebut.
3. Setelah dianggap tidak ada peserta didik
yang

memberikan

15

jawabannya

guru

menjawab dan mengklarifikasi pertanyaan
C. Penutup

tersebut.
1. Peserta didik mengulas kembali materi
pelajaran dan kegiatan dalam kelompok
dipandu oleh guru.
2. Peserta

didik

menyimpulkan

materi

pembelajaran yang telah dipelajari dibantu
20 Menit
oleh guru.
3. Peserta didik menyimak penjelasan dari
guru mengenai materi yang akan datang.
4. Pembelajaran ditutup doa yang diikuti
semua peserta didik.
Pertemuan keempat
Pendekatan pembelajaran

: Scientific

Model pembelajaran

: Discovery Based Learning

Strategi pembelajaran

: Everyone is a Teacher Here.

Metode Pembelajaran

: Tanya jawab dan penugasan.

Fase Kegiatan
Kegiatan Pembalajaran
A. Pendahuluan 1. Peserta
didik
dibimbing
mempersiapkan

pembelajaran

guru
dengan

berdoa, mengecek kebersihan kelas serta
merespon presensi hari itu.
2. Peserta didik mencermati dan merespon
tanya jawab guru materi semangat dan

16

Waktu
15 Menit

komitmen kebangsaan para pendiri bangsa
dalam

merumuskan

dan

mentapkan

Pancasila sebagai dasar negara.
3. Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru tentang tujuan pembelajaran yang
B. Inti

akan dicapai.
Mengamati

85 Menit

Peserta didik membaca materi semangat dan
komitmen kebangsaan para pendiri negara
dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila
sebagai dasar negara.
Menanya
Peserta didik membuat pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang dibaca.
Mengumpulkan Informasi
1. Peserta didik membuat pertanyaan di kertas
kosong.
2. Peserta didik mengumpulkan pertanyaan
kepada guru.
Mengasosiasikan
1. Peserta didik menjawab pertanyaan yang
telah diacak oleh guru.
2. Peserta didik menanggapi hasil jawaban
temannya.
Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi

17

C. Penutup

atau jawabannya.
1. Peserta didik mengulas kembali materi
pelajaran dan kegiatan dalam kelompok
dipandu oleh guru.
2. Peserta

didik

menyimpulkan

materi

pembelajaran yang telah dipelajari dibantu
20 Menit

oleh guru.
3. Peserta didik menyimak penjelasan dari
guru mengenai materi yang akan datang.
4. Pembelajaran ditutup doa yang diikuti
semua peserta didik.
I.

Penilaian (penilaian lengkap terlampir)
1.

Jenis penilaian
a. Tes
b. Non tes

2.

Teknik Penilaian
a. Observasi
b. Tes tertulis
c. Tes praktek

3. Bentuk Instrumen:
a. Lembar pengamatan sikap (Afektif).
b. Lembar tes uraian/essay (kognitif).

18

c. Lembar tugas check list peragaan contoh sikap menghargai pahlawan
sebagai wujud berkomiten terhadap dasar negara
(Psikomotorik/Keterampilan).

Surakarta, 08 November 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Guru Kelas VII

NIP.

NIP.

19

LAMPIRAN
Lampiran 1. Materi Ajar Lengkap.
Lampiran 2. Lembar Kegiatan Siswa.
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Sikap.
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Pengetahuan.
Lampiran 5. Instrumen Penilaian Keterampilan.

20

Lampiran 1. Materi Ajar Lengkap
Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara
A.

Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
1. Pembentukan BPUPKI
Jepang mulai menguasai Indonesia setelah Belanda menyerah kepada Jepang di

Kalijati, Subang Jawa Barat pada tanggal 8 Maret 1942. Semboyan “Jepang
Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Cahaya Asia” didengungkan
oleh Jepang untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Sejak berkuasa di Indonesia,
Jepang dengan segala cara menguras kekayaan dan tenaga rakyat Indonesia yang
menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia.
Pada bulan September 1944, PerdanaMenteri Jepang, Koiso, dalam sidang
parlemen mengatakan bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia. Tindak lanjut dari janji tersebut, pada tanggal 1 Maret 1945, Jepang
mengumumkan pembentukan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia/ BPUPKI). BPUPKI beranggotakan
62 orang yang terdiri atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan 7 orang anggota
perwakilan dari Jepang. Ketua BPUPKI adalah dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat,
dengan dua wakil ketua, yaitu: Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso.
BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali sidang resmi dan satu kali
sidang tidak resmi. Sidang resmi pertama tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945,
membahas tentang dasar negara. Sedangkan sidang kedua berlangsung tanggal 10
sampai dengan 17 Juli 1945 dengan membahas rancangan Undang- Undang Dasar.

21

Sidang BPUPKI dilaksanakan di gedung “Chuo Sangi In”, dan kini gedung itu
dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.
2.

Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara

Ketua BPUPKI dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat pada pidato awal sidang
pertama BPUPKI, menyatakan bahwa untuk mendirikan Indonesia merdeka maka
diperlukan suatu dasar negara Indonesia merdeka. Untuk menjawab permintaan
Ketua BPUPKI ini, maka beberapa tokoh pendiri negara mengusulkan rumusan dasar
negara. Rumusan dasar negara yang diusulkan memiliki perbedaan satu dengan yang
lain.
Usulan mengenai dasar Indonesia merdeka dalam Sidang Pertama BPUPKI
secara berurutan dikemukakan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir.
Soekarno. Mr. Mohammad Yamin mengusulkan dasar negara dalam sidang BPUPKI
tanggal 29 Mei 1945. Mr. Mohammad Yamin mengusulkan lima asas dan dasar bagi
negara Indonesia merdeka yang akan didirikan, yaitu:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial.
Setelah selesai berpidato, Mr. Mohammad Yamin menyampaikan konsep
mengenai asas dan dasar negara Indonesia merdeka secara tertulis kepada Ketua
Sidang, yang berbeda dengan isi pidato sebelumnya. Asas dan dasar Indonesia
merdeka secara tertulis menurut Mr. Mohammad Yamin adalah sebagai berikut.

22

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selanjutnya, pada tanggal 31 Mei 1945, Mr. Soepomo menyampaikan
pidatonya tentang dasar negara. Menurut Mr. Soepomo, dasar negara Indonesia
merdeka adalah sebagai berikut.
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan Lahir dan Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
Ir. Soekarno berpidato pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidatonya, Ir.
Soekarno mengemukakan dasar negara Indonesia merdeka. Dasar negara, menurut Ir.
Soekarno, berbentuk Philosophische Grondslag atau Weltanschauung. Dasar negara
Indonesia merdeka menurut Ir. Soekarno adalah sebagai berikut.
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan.

23

Ir. Soekarno dalam sidang itu pun menyampaikan bahwa kelima dasar negara
tersebut dinamakan Panca Dharma. Kemudian, atas saran seorang ahli bahasa, Ir.
Soekarno mengubahnya menjadi Pancasila. Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno
mengemukakan pemikirannya tentang Pancasila, yaitu nama dari lima dasar negara
Indonesia. Dengan berdasar pada peristiwa tersebut maka tanggal 1 Juni ditetapkan
sebagai “Hari Lahirnya Pancasila”.
Di akhir pertemuan tersebut, Soekarno juga mengambil inisiatif membentuk
Panitia Kecil beranggotakan 9 orang, yang kemudian dikenal sebagai “Panitia
Sembilan”. Panitia Sembilan ini terdiri dari Soekarno (ketua), Mohammad Hatta,
Muhammad Yamin, A.A. Maramis, Soebardjo (golongan kebangsaan), K.H. Wachid
Hasjim, K.H. Kahar Moezakir, H. Agoes Salim, dan R. Abikusno Tjokrosoejoso
(golongan Islam). Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan langsung
mengadakan rapat di rumah kediaman Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56,
Jakarta. Rapat berlangsung alot karena terjadi perbedaan pandangan antarpeserta
rapat tentang rumusan dasar negara. Panitia ini bertugas untuk menyelidiki usul-usul
mengenai perumusan dasar negara yang melahirkan konsep rancangan Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Konsep rancangan
Pembukaan ini disetujui pada 22 Juni 1945. Oleh Soekarno rancangan Pembukaan
Undang-Undang Dasar ini diberi nama “Mukaddimah”, oleh M. Yamin dinamakan
“Piagam Jakarta”, dan oleh Sukiman Wirjosandjojo disebut “Gentlemen’s
Agreement”.( Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Tim Penyusun,
2012: 35 – 36).

24

Mr. Prof. Moh.Yamin
Cokrosujoso S.H

Drs. Muhammad
Hatta

Mr.A.A. Maramis

Raden Abikusno
Tjokrosoejoso

Abdoel Kahar

H. Agus Salim

K.H. Wahid

Mr. Achmad

Ir. Soekarno

Gambar 1. Panitia Sembilan BPUPKI
Naskah mukadimah yang ditandatangani oleh 9 (sembilan) orang anggota
Panitia Sembilan, terkenal dengan nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
Mukadimah tersebut selanjutnya dibawa ke sidang BPUPKI tanggal 10-17 Juli 1945.
Pada tanggal 14 Juli 1945, mukadimah disepakati oleh BPUPKI. Rumusan dasar
negara yang termuat dalam Piagam Jakarta, sebagai berikut:
1.

Ketuhanan,

dengan

kewajiban

menjalankan

syariat

Islam

bagi

pemelukpemeluknya.
2.

Kemanusiaan yang adil dan beradab,

3.

Persatuan Indonesia, dan

4.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijksanaan dalam permusyawaratan
Perwakilan

5.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

25

B. Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan
kemerdekaannya ke seluruh dunia. Keesokan harinya, tanggal 18 Agustus 1945 PPKI
melaksanakan sidang. Hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 menetapkan 3
(tiga) hal:
1. Menetapkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir Soekarno dan Moh Hatta.
3. Membentuk sebuah Komite Nasional, untuk membantu Presiden.
Salah satu keputusan sidang PPKI adalah mengesahkan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang dalam Pembukaan Alinea IV
mencantumkan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara. Perubahan penting dalam
sidang ini yaitu perubahan rumusan dasar negara yang telah disepakati dalam Piagam
Jakarta.yaitu tujuh kata setelah Ke-Tuhanan, yang semula berbunyi “Ke-Tuhanan,
dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diubah
menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.
Rumusan sila-sila Pancasila yang ditetapkan oleh PPKI dapat dilihat
selengkapnya dalam naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Rumusan sila-sila Pancasila tersebut adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan

yang

dipimpin

oleh

permusyawaratan/perwakilan.

26

hikmat

kebijaksanaan

dalam

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan
dan Penetapan Pancasila.
1. Nilai Semangat Pendiri Negara
Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk
menggapai keinginan atau hasrat tertentu. Para pendiri negara merupakan contoh
yang baik dari orang-orang yang memiliki semangat yang kuat dalam membuat
perubahan, yaitu perubahan dari negara terjajah menjadi negara yang merdeka dan
sejajar dengan negara-negara lain di dunia Semangat kebangsaan disebut juga
sebagai nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme adalah suatu paham yang
menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada
negara kebangsaan atau nation state. Ada dua jenis pengertian nasionalisme, yaitu
nasionalisme dalam arti sempit dan nasionalisme dalam arti luas. Nasionalisme
dalam arti sempit, juga disebut dengan nasionalisme yang negatif karena
mengandung makna perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat
tinggi dan berlebihan, sebaliknya memandang rendah terhadap bangsa lain.
Patriotisme berasal dari kata patria, yang artinya ‘tanah air’. Kata patria
kemudian berubah menjadi kata patriot yang artinya ‘seseorang yang mencintai tanah
air’. Patriotisme berarti ‘semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia
mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsanya’. Patriotisme
muncul setelah lahirnya nasionalisme, tetapi antara nasionalisme dan patriotisme
umumnya diartikan sama.

27

Nasionalisme dan patriotisme dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menjaga
kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa serta negara. Kejayaan sebagai bangsa
dapat dicontohkan oleh seorang atlet yang berjuang dengan segenap jiwa dan raga
untuk membela tanah airnya. Salah satu semangat yang dimiliki para pendiri negara
dalam merumuskan Pancasila adalah semangat mendahulukan kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi ataupun golongan.

28

Lampiran 2. Lembar Kegiatan Siswa
Tugas Individu (buku siswa halaman 22-23)
1.

Jelaskan keanggotaan BPUPKI?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.................................................................................................................

2.

Jelaskan keanggotaan panitia sembilan?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.................................................................................................................

3.

Jelaskan keanggotaan PPKI?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.................................................................................................................

29

Kunci Jawaban
1.

BPUPKI beranggotakan 62 orang yang terdiri atas tokoh-tokoh bangsa
Indonesia dan 7 orang anggota perwakilan dari Jepang. Ketua BPUPKI adalah
dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaitu:
Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso.
Rubrik Penilaian
Soal nomor 1 memiliki skor maksimal 10.

Kriteria Jawaban
a. Jika jawaban benar 100%
b. Jika jawaban benar 75%
c. Jika jawaban benar 50%
d. Jika jawaban benar 25%
e. Jika jawaban salah
f. Jika tidak menjawab
2.

Skor
10
8
5
3
1
0

Panitia Sembilan ini terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, Muhammad
Yamin, A.A. Maramis, Soebardjo, K.H. Wachid Hasjim, K.H. Kahar
Moezakir, H. Agoes Salim, dan R. Abikusno Tjokrosoejoso.
Rubrik Penilaian
Soal nomor 2 memiliki skor maksimal 10.

Kriteria Jawaban
a. Jika jawaban benar 100%
b. Jika jawaban benar 75%
c. Jika jawaban benar 50%
d. Jika jawaban benar 25%
e. Jika jawaban salah
f. Jika tidak menjawab

Skor
10
8
5
3
1
0

30

3.

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang beranggotakan 21
orang. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Moh. Hatta. PPKI
yang dibentuk oleh Jepang kemudian ditambah anggotanya menjadi 27 orang.
Rubrik Penilaian
Soal nomor 3 memiliki skor maksimal 10.

Kriteria Jawaban
a. Jika jawaban benar 100%
b. Jika jawaban benar 75%
c. Jika jawaban benar 50%
d. Jika jawaban benar 25%
e. Jika jawaban salah
f. Jika tidak menjawab

Skor
10
8
5
3
1
0

Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Nilai peserta didik 

jumlah skor yang diperoleh
100
jumlah skor maksimal

31

Lampiran 3. Instrumen Penilaian Sikap
1.

Sikap
a.

Sikap Spiritual : melalui observasi
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengen kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan.
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melalukan.
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

Nama peserta didik

:............................................................

Kelas

:............................................................

Tanggal Pengamatan :............................................................
Materi pokok

: Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara
(sikap spiritual )

32

Aspek pengamatan
Berdoa
Memberi
No.

Nama Siswa

1

sebelum dan

salam sebelum

sesudah

dan sesudah

pelajaran
2 3 4

1

presentasi
2 3 4

1
2
dst
Petunjuk Penskoran :
Baik sekali

: apabila memperoleh skor 7-8

Baik

: apabila memperoleh skor 5-6

Cukup

: apabila memperoleh skor 3-4

Kurang

: apabila memperoleh skor 1-2

33

Jumlah Skor

keterangan

b. Sikap Sosial
1) Jujur
Pedoman Observasi Sikap Jujur

Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam kejujuran. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap
jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut:
4

= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3

= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan

2

= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan

1

= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Observasi Sikap Jujur

Nama Peserta Didik

: ………………….

Kelas

: ………………….

Tanggal Pengamatan

: …………………..

Materi Pokok

: Berkomitmen terhadap Pancasila
sebagai Dasar Negara (Sikap Jujur)

34

Lembar Pengamatan Sikap Jujur

No

Aspek Pengamatan

1

Skor
2
3

Tidak nyontek dalam
1

mengerjakan

2

ujian/ulangan/tugas
Tidak melakukan plagiat
(mengambil/menyalin karya
orang lain tanpa menyebutkan
sumber) dalam mengerjakan

3
4

setiap tugas
Melaporkan data atau
informasi apa adanya
Mengakui kesalahan atau
kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran:
Baik Sekali

: apabila memperoleh skor 13-16

Baik

: apabila memperoleh skor 9-12

Cukup

: apabila memperoleh skor 5-8

Kurang

: apabila memperoleh skor 1-4

35

Keterangan
4

2) Disiplin
Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap
jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut:
4

= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3

= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan

2

= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan

1

= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Observasi Sikap Disiplin

Nama Peserta Didik

: ………………….

Kelas

: ………………….

Tanggal Pengamatan

: …………………..

Materi Pokok

: Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai
Dasar Negara (Sikap Disiplin)

36

Lembar Pengamatan Sikap Disiplin

No

Sikap yang diamati

1
2

Masuk kelas tepat waktu
Mengumpulkan tugas

3

tepat waktu
Memakai seragam sesuai

4

tata tertib
Mengerjakan tugas yang

5

diberikan
Tertib dalam mengikuti

Skor
1

2

3

4

pembelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran:
Baik Sekali

: apabila memperoleh skor 13-16

Baik

: apabila memperoleh skor 9-12

Cukup

: apabila memperoleh skor 5-8

Kurang

: apabila memperoleh skor 1-4

3) Sikap Tanggungjawab
Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab

37

Keterangan

Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai
sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut:
4

= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3

= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan

2

= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan

1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Observasi Sikap Tanggung Jawab
Nama Peserta Didik

: ………………….

Kelas

: ………………….

Tanggal Pengamatan

: …………………..

Materi Pokok

: Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai
Dasar Negara (Sikap Tanggungjawab)

Lembar pengamatan Sikap Tanggung Jawab

No

Aspek Pengamatan

1

38

Skor
2
3

4

Keterangan

1
2
3
4
5

Melaksanakan tugas individu dengan baik
Menerima resiko dari tindakan yang
dilakukan
Tidak menuduh orang lain tanpa bukti
yang akurat
Mengembalikan barang yang dipinjam
Meminta maaf atas kesalahan yang
dilakukan
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran:
Baik Sekali

: apabila memperoleh skor 13-16

Baik

: apabila memperoleh skor 9-12

Cukup

: apabila memperoleh skor 5-8

Kurang

: apabila memperoleh skor 1-4

4) Sikap Toleransi
Pedoman Observasi Sikap Toleransi
Petunjuk:

39

Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta
didik dalam toleransi. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai
sikap toleransi yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut:
4

= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3

= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan

2

= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan

1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Observasi Sikap Toleransi
Nama Peserta Didik

: ………………….

Kelas

: ………………….

Tanggal Pengamatan

: …………………..

Materi Pokok

: Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai
Dasar Negara (Sikap Toleransi)

Lembar Pengamatan Sikap Tolerensi

No
1
2

Aspek Pengamatan

1

Menghormati pendapat teman
Menghormati teman yang berbeda suku,

40

Skor
2 3

4

Keterangan

No

Aspek Pengamatan

1

Skor
2 3

4

Keterangan

agama, ras, budaya, dan gender
Menerima kesepakatan meskipun berbeda
3
4
5

dengan pendapatnya
Menerima kekurangan orang lain
Mememaafkan kesalahan orang lain
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran:
Baik Sekali

: apabila memperoleh skor 13-16

Baik

: apabila memperoleh skor 9-12

Cukup

: apabila memperoleh skor 5-8

Kurang

: apabila memperoleh skor 1-4

5) Sikap Gotong Royong
Pedoman Observasi Sikap Gotong Royong
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta
didik dalam gotong royong. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor
sesuai sikap gotong royong
dengan kriteria sebagai berikut:

41

yang ditampilkan oleh peserta didik,

4

= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3

= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan

2

= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan

1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Observasi Sikap Gotong Royong
Nama Peserta Didik

: ………………….

Kelas

: ………………….

Tanggal Pengamatan

: …………………..

Materi Pokok

: Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai
Dasar Negara (Sikap Gotong royong)

Lembar Pengamatan Sikap Gotong Royong

Skor

No

Aspek Pengamatan

1
2
3

Aktif dalam kerja kelompok
Suka menolong teman/orang lain
Kesediaan melakukan tugas sesuai

4

kesepakatan
Rela berkorban untuk orang lain
Jumlah Skor

1

Petunjuk Penskoran:

42

2

3

4

Keterangan

Baik Sekali

: apabila memperoleh skor 13-16

Baik

: apabila memperoleh skor 9-12

Cukup

: apabila memperoleh skor 5-8

Kurang

: apabila memperoleh skor 1-4

43

6) Sikap Percaya Diri
Pedoman Observasi Sikap Percaya Diri
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta
didik dalam percaya diri. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai
sikap percaya diri yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut:
4

= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3

= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan

2

= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan

1

= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Observasi Sikap Percaya Diri

Nama Peserta Didik

: ………………….

Kelas

: ………………….

Tanggal Pengamatan

: …………………..

Materi Pokok

: Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai
Dasar Negara (Sikap Percaya Diri)

44

Lembar Pengamatan Sikap Percaya Diri

No

Aspek Pengamatan

1

1
2

Berani presentasi di depan kelas
Berani berpendapat, bertanya, atau

3

menjawab pertanyaan
Berpendapat atau melakukan kegiatan

4

tanpa ragu-ragu
Mampu membuat keputusan dengan

5

cepat
Tidak mudah putus asa/pantang

Skor
2
3

4

Keterangan

menyerah
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran:
Baik Sekali

: apabila memperoleh skor 13-16

Baik

: apabila memperoleh skor 9-12

Cukup

: apabila memperoleh skor 5-8

Kurang

: apabila memperoleh skor 1-4

Dari Penilaian sikap diatas dengan pedoman pengamatan sikap sosial dalam
pembelajaran materi Kepatuhan terhadap Norma.
No

Peserta didik

Aspek Penilaian

45

1

Keterangan :
1. Berdo’a
2. Jujur
3. Disiplin
4. Tanggung Jawab

2

3

4

5

6

5. Toleransi
6. Gotong Royong
7. Percaya Diri

Skor Penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu:
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang
dinilai
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang menunjukkan kesesuaian aspek sikap
yang dinilai
Skor 3 apabila peserta didik sering menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai
Skor 4 apabila peserta didik selalu menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai

Lampiran 4. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Instrument Penilaian Kognitif (Kerja Individu)
Mata Pelajaran

: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).

Kelas/Semester

: VII/Ganjil.

46

Materi Pokok

: Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara.

Sub Materi

: 1. Perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
2. Penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
3. Semanagat dan komitmen kebangsaan para pendiri bangsa
dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai
dasar negara.

Nama Siswa

:..............................................

Kelas

:..............................................

Nomor Presensi

:..............................................

Petunjuk mengerjakan :
1.

kerjakan soal-soal berikut dengan cermat, teliti, jujur,dan secara mandiri.

2.

perhatikan instruksi dari bapak/ibu guru dan sikap dalam mengerjakan soal
akan diamati oleh guru.

Jawablah pertanyaan dibawah ini.
1.

Sebutkan waktu dan hasil dari Sidang Pertama BPUPKI.
Jawaban:
Sidang Pertama BPUPKI, 29 Mei s.d. 1 Juni 1945. Hasilnya: Rumusan dasar
negara.
Rubrik Penilaian
Soal nomor 1 nilai maksimal 5
Kriteria Jawaban
a. Jika jawaban benar 100%
b. Jika jawaban benar 75%
c. Jika jawaban benar 50%

Skor
5
4
3

47

d. Jika jawaban benar 25%

2
1
0

e. Jika jawaban salah
f. Jika tidak menjawab
2.

Tuliskan isi usulan dasar negara menurut Ir. Soekarno.
Jawaban:
Ir. Soekarno berpidato pada tanggal 1 Juni 1945.Dalam pidatonya,
Ir.Soekarno

mengemukakan

negaraIndonesia

merdeka

dasar
menurut

negara
Ir.

Indonesia

Soekarno

merdeka.

adalah

Dasar

Kebangsaan

Indonesia,Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi,
Kesejahteraan Sosial, Ketuhanan yang Berkebudayaan. Ir. Soekarnodalam
sidang itu pun menyampaikan bahwa kelima dasar negara tersebut dinamakan
Panca Dharma. Kemudian, atas saran seorang ahli bahasa, Ir.Soekarno
mengubahnya menjadi Pancasila.

48

Rubrik Penilaian
Skor nomor 2 skor maksimal 20.

3.

Kriteria Jawaban
Skor
a. Jika jawaban benar 100%
20
b. Jika jawaban benar 75%
16
c. Jika jawaban benar 50%
12
d. Jika jawaban benar 25%
8
e. Jika jawaban salah
1
f. Jika tidak menjawab
0
Tercantum di manakah, Pancasila sebagai dasar negara itu?
Jawaban:
Alinea Keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Rubrik Penilaian
Soal nomor 3 skor maksimal 5.

4.

Kriteria Jawaban
Skor
a. Jika jawaban benar 100%
5
b. Jika jawaban benar 75%
4
c. Jika jawaban benar 50%
3
d. Jika jawaban benar 25%
2
e. Jika jawaban salah
1
f. Jika tidak menjawab
0
Siapa saja anggota BPUPKI atau pendiri negara yang mengusulkan rumusan
dasar negara?
Jawaban :
Semua anggota BPUPKI terlibat namun secara khusus yang mengusulkan
tentang dasar negara adalah Mr. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo dan Ir.
Soekarno.
Rubrik Penilaian
Soal nomor 4 skor maksimal 10

49

Kriteria Jawaban
a. Jika jawaban benar 100%
b. Jika jawaban benar 75%
c. Jika jawaban benar 50%
d. Jika jawaban benar 25%
e. Jika jawaban salah
f. Jika tidak menjawab
5.

Skor
10
8
5
3
1
0

Mengapa kemerdekaan bangsa Indonesia diyakini bukan pemberian bangsa
Jepang?
Jawaban:
Janji Jepang memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia hanyalah
tipu muslihat agar Indonesia tetap mendukung Jepang yang pada waktu itu
berada di ujung kekalahan melawan sekutu.
Rubrik Penilaian
Soal nomor 5 skor maksimal 10.
Kriteria Jawaban
a. Jika jawaban benar 100%
b. Jika jawaban benar 75%
c. Jika jawaban benar 50%
d. Jika jawaban benar 25%
e. Jika jawaban salah
f. Jika tidak menjawab
Penskoran
Nilai peserta didik 

Skor
10
8
5
3
1
0

jumlah skor yang diperoleh
100
jumlah skor maksimal

50

Lampiran 5. Instrumen Penilaian Keterampilan
Lembar Pengamatan Praktek Presentasi
Aspek Pengamatan
No

Nama
Siswa

Komunikasi

Sistematika
penyampaian

Wawasan

Keberanian

1
2
Dst
Keterangan Skor:
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali

51

Antusias

Gesture dan
penampilan

Jumlah

Nilai

Ket

3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai

∑ Skor yang diperoleh
= --------------------------- x 100
∑ Skor maksimal

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 Baik Sekali
B = 70 - 79

Baik

C = 60 - 69

Cukup

D = < 60

Kurang

DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014.Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian RI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian RI

52