Proposal penelitian dan dosen pemula

Kode/ Rumpun Ilmu* : 772/ Pendidikan Matematika
USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) MATA
KULIAH KALKULUS BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPASIAL MAHASISWA
TIM PENGUSUL
Ketua : Wilda Syam Tonra, S.Pd., M.Pd (NIDN: 0015078902)
Anggota : Astuti Salim, S.Pd., M.Pd. Si (NIDN:0012098604)

UNIVERSITAS KHAIRUN
JUNI 2017

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1. Judul penelitian : Pengembangan Lembar Kegiatan Mahasiswa (Lkm)
Mata

Kuliah

Kalkulus


Berbantuan

Software

Geogebra

Untuk

Meningkatkan Kemampuan Spasial Mahasiswa
2. Tim peneliti
N
o
1.

:

Nama
Wilda Syam Tonra,
S. Pd., M. Pd


2.

Astuti Salim S. Pd.,
M. Pd.Si

Bidang
Keahlian

Instansi
Asal

Ketua
Peneliti

Pendidikan
Matematika

Universitas
Khairun


48

Anggota
Peneliti

Pendidikan
Fisika

Universitas
Khairun

44

Jabatan

Alokasi Waktu
(jam/minggu)

3. Objek penelitian : Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika

4. Masa pelaksanaan
Mulai : Tahun 2018
Berakhir : Tahun 2018
5. Usulan biaya DPRM Ditjen Penguatan Risbang: Rp.20.000.000,6. Lokasi penelitian: Universitas Khairun Program Studi Pendidikan Fisika
7. Instansi lain yang terlibat:8. Temuan yang ditargetkan: Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM)
9. Konstribusi mendasar pada suatu bidang ilmu: meningkatkan kemampuan
spasial mahasiswa melalui lembar kegiatan mahasiswa dan mengasah pula
keterampilan mahasiswa menggunakan software Geogebra
10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran: Jurnal Ilmu pendidikan
11. Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang ditargetkan,
tahun rencana perolehan atau penyelesaiannya
- Publikasi Ilmiah Jurnal Internasional, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
- Publikasi Ilmiah Jurnal Nasional Terakreditasi, tahun ke-1 Target: draft
- Pemakalah dalam pertemuan ilmiah Nasional, tahun ke-1 Target: draft
- Pemakalah dalam pertemuan ilmiah Internasional, tahun ke-1 Target:
belum/tidak ada
- Keynote Speaker dalam pertemuan ilmiah Internasional, tahun ke-1
Target: belum/tidak ada
- Keynote Speaker dalam pertemuan ilmiah Nasional, tahun ke-1 Target:
belum/tidak ada


-

Visiting Lecturer Internasional, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada Paten, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
Paten Sederhana, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada - Hak Cipta, tahun
ke-1 Target: belum/tidak ada
Merk Dagang, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada - Rahasia Dagang,
tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
Desain Produk Industri, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada - Indikasi
Geografis, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
Perlindungan Varietas Tanaman, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
Perlindungan Topografi Sirkuit , tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
Teknologi Tepat Guna, tahun ke-1 Target: belum/tidak ada
Model/Purwarupa/Desain/Karya Seni/Rekayasa Sosial, tahun ke-1
Target: belum/tidak ada
Buku Ajar (ISBN), tahun ke-1 Target: draft
Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT), tahun ke-1 Target: Skala 1.

BAB I...................................................................................................... 8
PENDAHULUAN....................................................................................... 8

A.

Latar Belakang..............................................................................8

B. Rumusan Masalah...........................................................................9

DAFTAR ISI

Halaman Sampul

.........................................................

i

Halaman Pengesahan

.........................................................

ii


Identitas Umum dan Uraian

.........................................................

iii

Daftar Isi

.........................................................

v

Ringkasan

.........................................................

vi

BAB 1 Pendahuluan


.........................................................

1

A.

Latar Belakang

.........................................................

1

B.

Rumusan Masalah

.........................................................

3


C.

Tujuan Penelitian

.........................................................

3

D.

Manfaat Penelitian

.........................................................

4

BAB II Tinjauan Pustaka

.........................................................


5

BAB III Metode Penelitian

.........................................................

13

BAB IV Biaya dan Jadwal Penelitian .........................................................

16

DAFTAR PUSTAKA

.........................................................

19

Lampiran


.........................................................

20

Ringkasan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
menghasilkan lembar kegiatan mahasiswa (LKM) pada mata kuliah kalkulus. Ide
awal dari penelitian ini adalah adanya kesuliatan mahasiswa dalam memahami
dan membuat grafik 2 dimensi dan 3 dimensi pada mata kuliah kalkulus dalam hal
ini disitilahkan kemampuan spasial. Dengan berbantuan software Geogebra,
diharapkan mampu meningkatkan kemampuan spasial mahasiswa guna berefek
pada keberhasilan mata kuliah kalkulus
Mata kuliah kalkulus pada dasarnya di bagi menjadi dua bagian yaitu
kalkulus I dan kalkulus II. Materi pada kalkulus I adalah sistem bilangan real,
pertidaksamaan, nilai mutlak, fungsi limit dan turunan. Sedangkan kalkulus 2
antara lain interral tentu dan tak tentu, luas daerah, panjang busur, volume benda
putar.
Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan
perangkat 4-D (Four D Model) yang terdiri atas 4 tahap yaitu tahap pendefinisian
(define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap
penyebaran (disseminate).

Kata kunci : kemampuan spasial, LKM, geogebra

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kalkulus adalah cabang matematika yang ditemukan pada abad ke-17 oleh
Newton dan G. W. Leibniz. Sebagai ilmu yang fundamental, kalkulus digunakan
hampir di seluruh bidang ilmu pengetahuan, kedokteran, teknik dan ilmu terapan
lainnya. Mata kuliah kalkulus pada dasarnya di bagi menjadi dua bagian yaitu
kalkulus I dan kalkulus II.
Adapun

materi

pada

kalkulus

I

adalah

sistem

bilangan

real,

pertidaksamaan, nilai mutlak, fungsi limit dan turunan. Sedangkan kalkulus II
antara lain integral tentu dan tak tentu, luas daerah, panjang busur, volume benda
putar. Beberapa materi pokok di atas membutuhkan kemampuan menggambar
grafik dimensi-2 bahkan grafik dimensi-3 yang membuat mahasiswa sulit untuk
memahami,. Berdasarkan pengalaman selama mengajar, mahasiswa kesulitan
menggambar grafik baik dimensi dua maupun dimensi 3, mahasiswa juga
kesulitan dalam mengamati objek dalam sebuah grafik. Serta memahami dan
membaca grafik itu sendiri Hal ini terkait dengan kemampuan mahasiswa dalam
hal keruangan yang disebut kemampuan spasial. Piaget dan Inhelder (dalam
Tambunan, 2006) menyebutkan bahwa kemampuan spasial sebagai konsep
abstrak yang di dalamnya meliputi hubungan spasial (kemampuan untuk
mengamati hubungan posisi objek dalam ruang), kerangka acuan (tanda yang
dipakai sebagai patokan untuk menentukan posisi objek dalam ruang), hubungan
proyektif (kemampuan untuk melihat objek dari berbagai sudut pandang),
konservasi jarak (kemampuan untuk memperkirakan jarak antara dua titik),
representasi spasial (kemampuan untuk merepresentasikan hubungan spasial

dengan memanipulasi secara kognitif), rotasi mental (membayangkan perputaran
objek dalam ruang)
Seorang anak dengan kemampuan spasial yang baik, mampu membaca,
menghitung dan melihat dengan jelas objek objek dalam ruang. Dengan
keterbatasan pengajar dalam mengajarkan materi yang membutuhkan kemampuan
spasial yang baik, salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut dengan
bantuan software geogebra. GeoGebra merupakan salah satu software bantu yang
cukup lengkap dan digunakan secara luas. Nama GeoGebra merupakan
kependekan dari geometry(geometri) dan algebra (aljabar). Meski dari sisi nama
hanya merujuk geometri dan aljabar, aplikasi ini tidak hanya mendukung untuk
kedua topik tersebut, tapi juga mendukung topik lainnya seperti pada materi
kalkulus dan materi lainnya.
Selain dibutuhkannya kemampuan spasial mahasiswa pada MK kalkulus,
keberhasilan proses pembelajaran juga harus ditunjang oleh tersedianya sumber
belajar. Sumber belajar bukan hanya dari dosen pengampuh namun dapat pula
diperoleh dari software yang relevan juga sumber dari internet. Selain sumber
belajar tidak lupa pula lembar kegiatan mahasiswa (LKM) yang menjadi salah
satu penunjang keberhasilan proses pembelajaran karena dengan LKM yang
relevan, mahasiswa dapat merefleksi pembelajaran dengan latihan soal yang
tersedia sehingga penguatan terhadap materi dapat lebih baik.
Dosen sebagai salah satu sumber belajar mahasiswa memiliki kewajiban
untuk mempersiapkan materi ajar dan LKM sebelum atau selama proses
pembelajaran agar kompetensi yang diinginkan pada akhir pembelajaran dapat
tercapai. Oleh karena itu pengembangan LKM mata kuliah kalkulus berbantuan
software geogebra untuk meningkatkan kemampuan spasial mahasiswa sangat
urgen untuk dilaksanakan. Selain untuk dosen pengampuh sendiri juga dapat
menjadi contoh buat dosen lain agar dapat mempersiapkan LKM pada mata kuliah
yang diampuhnya masing-masing

B. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pengembangan LKM mata
kuliah kalkulus berbantuan software geogebra dapat meningkatkan kemampuan
spasial mahasiswa.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengembangkan lembar kerja mahasiswa
berbantuan software geogebra
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan kemampuan spasial mahasiswa yang belajar dengan
menggunakan LKM
2. Mendeskripsikan respon mahasiswa yang belajar dengan menggunakan
LKM

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Memberikan kemudahan bagi dosen dalam melaksanakan perkuliahan
pada mata kuliah kalkulus
2. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan spasial mahasiswa.
3. Dapat menjadi acuan bagi dosen-dosen pendidikan matematika maupun
dosen program studi lain untuk mengembangkan LKM sesuai dengan mata
kuliah yang diampuh

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kemampuan spasial
Kemampuan spasial adalah kemampuan untuk memahami dan mengingat
hubungan spasial antar objek. Kemampuan ini bisa jadi dipandang sebagai jenis
kecerdasan unik yang bisa dibedakan dari bentuk kecerdasan lainnya, seperti
kemampuan verbal, kemampuan berpikir, dan keterampilan ingatan. Kemampuan
spasial bukan a monolitik dan sifat statis, tapi terdiri dari banyak subskill, yang
saling terkait satu sama lain dan berkembang sepanjang hidup. Keterampilan
visual-spasial sangat penting untuk kesuksesan menyelesaikan banyak tugas
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, memasuki sebuah gedung dengan peta
lokasi, dengan kemampuan spasial yang baik, dapat segera mungkin memutuskan
ruangan mana yang akan dituju.
Berbagai pendapat para ahli mengenai pengertian keamampuan spasial.
konsep kemampuan spasial digunakan untuk kemampuan yang berhubungan
dengan penggunaan ruang (Olkun, 2003) atau mengacu pada keterampilan dalam
Mewakili,

mengubah,

menghasilkan

dan

mengingat

simbolis

informasi

nonlinguistik (Linn dan Petersen, 1985). Contohnya, Menurut Tartre (1990)
kemampuan spasial adalah keterampilan mental yang bersangkutan dengan
memahami, memanipulasi, menata ulang atau menafsirkan hubungan secara

visual. Selain itu, Lohman (1993) menyatakan bahwa kemampuan spasial
mungkin

ada

didefinisikan

sebagai

kemampuan

untuk

menghasilkan,

mempertahankan, mengambil dan mentransformasikan yang terstruktur gambar
visual dan definisi yang lebih komprehensif dinyatakan oleh Battista dan
Clements (1998) sebagai kemampuan untuk merumuskan citra mental dan untuk
memanipulasi gambar-gambar ini di dalam pikiran. Keberadaannya berbeda
definisi memicu perbedaan definisi komponen spasial kemampuan. Pertama,
McGee (1979) menyatakan bahwa kemampuan spasial memiliki dua prinsipal
Faktor; Visualisasi spasial dan orientasi spasial. Visualisasi spasial mengacu pada
kemampuan rotasi mental, memanipulasi, dan memutar dua dan tiga dimensi.
Selanjutnya kemampuan spasial adalah kemampuan untuk membangun,
mempertahankan, mengambil, dan memanipulasi citra visual objek dua dan tiga
dimensi (Lohman, 1993).
Menurut
membentuk

Gardner

model

(1983)

mental

dunia

kecerdasan
spasial

spasial
dan

adalah

manuver

kemampuan
dan

bekerja.

Dengan model ini visualisasi objek dari sudut pandang yang berbeda, rotasi dan
campuran atau mengintegrasikan bagian-bagian dari objek yang diberikan
(Haanstra 1994; McGee 1979; Olkun 2003). Linn dan Petersen (1985) dalam
sebuah artikel meta-analisis, menjaga ruang, kemampuan menjadi tiga kategori;
Persepsi spasial, rotasi spasial (mental) dan spasial visualisasi. Menurut mereka,
persepsi

spasial

merupakan

semacam

kemampuan

spasial

itu

membutuhkan subjek untuk menentukan hubungan spasial sehubungan dengan
orientasi dari tubuh mereka sendiri, terlepas dari informasi yang mengganggu;
Rotasi spasial (mental) adalah jenis kemampuan yang membutuhkan subjek untuk
memutar dua dimensi atau tiga dimensi cepat dan akurat; Visualisasi spasial
adalah sejenis kemampuan spasial yang membutuhkan subjek untuk menunjukkan
kemampuan yang melibatkan rumit, manipulasi multi-langkah dari informasi yang
disajikan secara spasial. McGee (1979) mendefinisikan kemampuan spasial
sebagai kemampuan untuk memanipulasi mental, memutar atau membalikkan
rangsangan yang disajikan secara gambar

McGee (1979) dan Maier (1998) mengklasifikasikan lima komponen
keterampilan spasial sebagai berikut
1. Persepsi spasial: penataan arah vertikal dan horizontal terlepas dari
Informasi yang merepotkan;.
2. Visualisasi spasial: ini adalah kemampuan untuk menggambarkan situasi
ketika komponennya, bergerak dibandingkan satu sama lain
3. Rotasi mental: rotasi padatan tiga dimensi secara mental;
4. Hubungan spasial: kemampuan mengenali hubungan antara bagian-bagian
padat;
5. Orientasi spasial: kemampuan memasuki situasi spasial tertentu.
Séra dkk. (2002) mendekati masalah spasial dari sisi aktivitas. Jenis latihan:
1. ilustrasi proyeksi dan bacaan proyeksi: membuat dan menggambar dua
Gambar proyeksi dimensi dari konfigurasi tiga dimensi;
2. Rekonstruksi: menciptakan citra axonometrik objek berdasarkan proyeksi
Gambar;
3. Transparansi struktur: mengembangkan citra ekspresif batin melalui
Memvisualisasikan hubungan dan proporsi;
4. konsepsi spasial visual dua dimensi: pemotongan imajiner dan piecing
Gabungan angka dua dimensi;
5. Pengenalan dan visualisasi gambar spasial: identifikasi dan visualisasi
Dari objek dan posisinya berdasarkan informasi visual yang tidak lengkap;
6. pengakuan dan kombinasi dari bagian kohesif dari figur tiga dimensi:
Pengakuan dan kombinasi dari bagian kohesif dari figur spasial sederhana
Yang dipotong menjadi dua atau Lebih banyak potongan dengan bantuan
gambar axonometric mereka;
7. Rotasi imajiner dari gambar tiga dimensi: identifikasi gambar dengan
bantuan gambarnya yang digambarkan dari dua sudut pandang yang
berbeda dengan manipulasi representasi mental;
8. Manipulasi imajiner dari suatu objek: fase imajiner dari fase aktivitas
objektif;

9. Kemampuan konstrukasi spasial: interpretasi posisi konfigurasi dimensi-3
berkorelasi satu sama lain berdasarkan manipulasi representasi spasial;
Objek 2 dimensi dan 3 dimensi sering dipelajari dan ditampilkan dalam
berbagai pelajaran disekolah atau di tingkat universitas. Seperti hal nya pada mata
kuliah kalkulus, dimensi 2, terkait menggambar grafik, dan luas daerah dan
dimensi 3 terkait dengan volume benda putar
Dewan Nasional Guru Matematika (NCTM) bahkan mengakui pentingnya
Kemampuan spasial dengan memasukkan keterampilan spasial dalam standar
kurikulum AS untuk sekolah dasar dan pendidikan geometri sekolah menengah.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan
spasial adalah kemampuan mental seseorang yang dapat dengan melihat dan
memahami objek- 2 dimensi dan 3 dimensi dengan jelas. Objek 2 dimensi dan 3
dimensi ini sering dipelajari dan ditampilkan dalam berbagai pelajaran disekolah
atau di tingkat universitas. Seperti hal nya pada mata kuliah kalkulus, dimensi 2,
terkait menggambar grafik, dan luas daerah dan dimensi 3 terkait dengan volume
benda putar

B. Geogebra
GeoGebra adalah aplikasi geometri, aljabar, statistik dan kalkulus yang
interaktif, yang ditujukan untuk pembelajaran dan pengajaran matematika dan
sains dari tingkat sekolah dasar hingga universitas. Software ini dikembangkan
untuk proses belajar mengajar matematika di sekolah oleh Markus Hohenwarter.
Ia memulai proyek ini pada tahun 2001 (sebagai bagian dari tesis masternya) di
University of Salzburg,. Program ini dapat dimanfaatkan secara bebas yang dapat
diunduh dari www.geogebra.com.
Berikut adalah tampilan geogebra untuk luas daerah dan volume benda putar

Geogebra sangat bermanfaat baik untuk guru maupun dosen. Geogebra dapat
dijadikan media pembelajaran, juga dapat untuk menulis bahan ajar dan tentunya
membantu dalam mengkalkulasi hasil perhitungan

C. Lembar Kegiatan Mahasiswa untuk MK kalkulus
Mata kuliah kalkulus adalah mata kuliah yang memiliki banyak perhitungan.
Di Universitas Khairun, kalkulus bahkan di ajarkan bukan hanya di prodi pend.
Matematika, namun juga fisika, biologi dan teknik bahkan kedokteran. Untuk
menunjang kegiatan mahasiswa dikelas, dan sebagai salah satu bahan ajar, lembar
kegiatan mahasiswa atau disingkat LKM sangat menunjang aktivitas perkuliahan
khusus nya kalkulus. LKM merupakan bimbingan pengajar yang dituang dalam
tulisan. Namun penyusunan LKM harusnya memiliki kriteria yaitu : Bahasa
dalam LKM harus mudah dimengerti oleh mahasiswa, dan tidak menimbulkan
efek ambigu, kemudian LKM juga harus mencerminkan tujuan pembelajaran pada
bahasan yang sedang diajarkan oleh pengajar. Dalam penelitian ini, LKM yang
dibuat diselesaikan dengan cara manual dan juga melalui bantuan GeoGebra agar
kemampuan spasial mahasiswa dapat meningkat untuk MK kalkulus.

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis

penelitian

ini

merupakan

penelitian

pengembangan,

yaitu

mengembangkan Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM)
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester 1 Program Studi Pendidikan
Fisika mata kuliah Kalkulus tahun ajaran 2017/2018
C. Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah lembar kegiatan mahasiswa (LKM) yang
dikembangkan dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas
Khairun Ternate.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
a.

Lembar Kegiatan Mahasiswa berbasis ialah lembar kegiatan mahasiswa
yang berisi pedoman aktivitas mahasiswa pada materi Kalkulus yang
meliputi: mengidentifikasi masalah, mengembangkan hipotesis, membuat
prediksi, mengumpulkan data, menganalisis informasi, melakukan

ekperimen jika diperlukan, membuat kesimpulan, dan menentukan sikap
atau membuat keputusan.
b.

Kemampuan spasial ialah kemampuan membuat dugaan matematika,
kemampuan membuktikan suatu pernyataan, kemampuan mengevaluasi
kesahihan suatu argumen dan kemampuan menemukan pola.

E. Rancangan Pengembangan
LKM Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan
perangkat 4-D (Four D Model) yang terdiri atas 4 tahap yaitu tahap pendefinisian
(define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap
penyebaran (disseminate).

F.

Prosedur Penelitian
a. Tahap pendefinisian (define)
Tahap

define

bertujuan

untuk

mempelajari,

menetapkan

dan

mendefinisikan segala kebutuhan dalam merancang LKM dan proses
perkuliahan. Pada tahap ini diawali dengan mendiskusi dengan tim dosen
pengasuh mata kuliah Kalkulus tentang proses perkuliahan serta terkait
dengan kemampuan spasial. Dalam menentukan dan menetapkan syarat–
syarat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi
yang dikembangkan LKM.
b. Tahap perancangan (design)
Tahap design bertujuan untuk menyiapkan prototipe atau rancangan LKM.
Tahap ini diawali dengan pemilihan format dan produksi versi awal LKM
berdasarkan pada studi kepustakaan mengenai dasar-dasar teori dan
konsep pembelajaran. Dalam tahap ini dihasilkan draft 1 LKM.
c. Tahap pengembangan (develop)
Tahap develop bertujuan untuk menghasilkan perangkat LKM yang sudah
direvisi berdasarkan masukan dari para pakar dan mitra dosen. Tahap ini
meliputi: a) validasi perangkat oleh pakar diikuti dengan revisi, b) hasil

validasi dijadikan sebagai dasar revisi. Setelah divalidasi dilakukan uji
coba LKM selanjutnya yaitu uji coba terbatas dan uji coba lapangan. Akhir
dari tahap ini akan menghasilkan LKM yang memiliki keterbacaan yang
cukup tinggi dari mahasiswa dan konsep yang akurat, dan kegiatan
berbasis masalah.
d. Tahap penyebaran
Pada tahap Lembar Kegiatan Mahasiswa yang telah dikembangkan akan
digunakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika mata kuliah
kalkulus pada angkatan berikutnya.

G.

Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil telaah LKM, tes

kemampuan spasial dan respon mahasiswa. Adapun data-data tersebut akan
dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Data observasi respon mahasiswa diperoleh dengan cara menghitung
jumlah mahasiswa yang melakukan aktivitas sebagaimana terdapat pada lembar
observasi. Data tersebut dianalisis dengan teknik persentase yang dinyatakan oleh
Sudijono (2005:43) sebagai berikut:
f
P= × 100 %
N
Keterangan: P = persentase aktivitas, f = frekuensi aktivitas, N = jumlah
mahasiswa
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan aktivitas belajar mahasiswa,
Dimyati (2006: 125) memberikan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.1. Kriteria Keberhasilan Aktivitas Belajar Mahasiswa
Kriteria
Sedikit
Sedikit Sekali

Tingkat Keberhasilan
Tidak berhasil
Kurang berhasil

Range Persentase
1 – 25
26 – 50

Banyak
Banyak sekali

Berhasil
Sangat berhasil

51 – 75
76 – 100

Aktivitas mahasiswa diamati setiap pertemuan, sehingga dapat diketahui
perkembangan aktivitas mahasiswa dalam perkuliahan yang menggunakan LKM.
Adapun data tes kemampuan spasial menggunakan perhitungan persentase
mahasiswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Pengembangan LKM ini
dikatakan efektif jika lebih dari 70% mahasiswa mendapatkan nilai 65

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Anggaran Biaya
Penelitian ini membutuhkan dana sebesar Rp. 20.000.000,- (dua Puluh
Juta Rupiah) dengan alokasi penggunaan ditunjukkan pada tabel 4.1

No

Jenis Pengeluaran

Biaya yang
Diusulkan (Rp)

1

Honor

5.000.000

2

Bahan Habis Pakai

3

Perjalanan

3.000.000

4

Publikasi

1.000.000
Total

4.2 Jadwal Penelitian

11.000.000

20.000.000

Penelitian direncanakan terlaksana dalam satu tahun, berikut adalah rincian
kegiatan:
Tabel 4.2 rincian kegiatan
No
1.
2.
3.
4.

1 2 3

Tahap Kegiatan

Tahun Pertama
4 5 6 7 8 9 1

1

1

0

1

2

Penyusunan Proposal
Persiapan Penelitian
Pelaksanaan Penelitian
Penyusunan Laporan

DAFTAR PUSTAKA
McGee, M.G. (1979). Human Spatial Abilities : Sources of Sex Differences. New York:
Praeger
Oklun, S., (2003) 'Making Connections: Improving Spatial Abilities with Engineering
Drawing Activities'. Int. Journ.of Mathematics Teaching and Learning. .
Tartre, L.A. (1990) “Spatial Orientation Skill and Mathematical Problem Solving”.
Journal for Research in Mathematics Education, 21 (3) 216-229.
Lohman, D.F. (1993) Spatial Ability and G. Paper presented at the First Spearman
Seminar, University of Plymouth, July 21, 1993
Linn, M.C. and Petersen, A.C. (1985) “Emergence and Characterization of Sex
Differences in Spatial Ability: A-Meta Analysis”. Child Development, Vol. 56,
pp. 1479- 1498.
Clements, D.H. and Battista, M.T. (1992). Geometry and Spatial Reasoning. In D.
Grouws (Ed.), Handbook of Research on Mathematics Teaching and Learning,
420-464. New York: Macmillan Publishing Company

Battista, M.T. and Clements, D.H. (1998) “Students' Spatial structuring of 2D arrays of
Sqaures”. Journal for Research in Mathematics Education, 29 (5) 503-532.
Piaget, J., & Inhelder, B. (1956). The child's conception of space. London: Routledge &
Kegan Paul.
Gardner, H. (1983). Frames of mind: The theory of multiple intelligences . New York:
Basic Books.
Maier, P. H. (1998). Spatial geometry and spatial ability – How to make solid geometry
solid? In: Elmar Cohors-Fresenborg, K. Reiss, G. Toener, and H.-G. Weigand
(Eds.), Selected papers from the annual conference of didactics of mathematics
1996, Osnabrueck , 63–75.
McGee, M. G. (1979). Human spatial abilities: Psychometric studies and environmental,
genetic, hormonal and neurological infl uences. Psychological Bulletin, 86 , 899–
918.
Séra, L., Kárpáti, A., & Gulyás, J. (2002). Spatial ability (in Hungarian) . Pécs: Comenius
Kiadó.

Lampiran 1.
Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas

N
o
1
2

Nama/ NIDN
Wilda Syam
Tonra/
0015078902
Astuti
Salim/001209860
4

Instansi
Asal

Bidang
Ilmu

Alokasi
Waktu
(Jam/
Minggu)

Universita
s Khairun

Pendidikan
Matematik
a

48

Ketua
Peneliti

Universita
s Khairun

Pendidikan
Fisika

44

Anggota
Peneliti

Uraian
Tugas

Lampiran 2. Biodata ketua dan anggota tim pengusul

Biodata Ketua Peneliti
A. IdentitasDiri
1 NamaLengkap

Wilda Syam Tonra, S.Pd.,M.Pd

2

Jenis Kelamin

Perempuan

3

NIP

198907152015042002

4

NIDN

0015078902

5

TempatdantanggalLahir

Sungguminasa, 15 Juli 1989

6

Email

wildasyamtonra@rocketmail.com

7

NomorTelepon/HP

085146375650

8

Nama Institusi Tempat Kerja

9

Alamat Kantor

1
0

NomorTelpon/Faks

Universitas Khairun
Jl. Bandara Baabullah Kampus I
Akehuda
(0921) 3121550

B. RiwayatPendidikan
S-1
NamaPerguruanTinggi

Universitas

Muhammadiyah

S-2
Universitas Negeri Surabaya

Makassar
BidangIlmu

Pend matematika

Pend matematika

TahunMasuk-Lulus

2007-2012

2012-2014

JudulSkripsi/Thesis/
Disertasi

Perbandingan hasil belajar dalil
Pythagoras siswa yang diajar
melalui model kooperatif tipe
pair checks dengan NHT pada
kelas VIII SMP Negeri 1
Sungguminasa

Profil number sense siswa SMP
terhadap pecahan decimal
ditinjau dari perbedaan gaya
kognitif visualizer-verbalizer

NamaPembimbing/Promotor

1. Prof Suradin Tahmir, M.S
2. Mukhlis S.Pd.,M.Pd

1. Prof. Dr Dwi Juniati
M.Sc
2. Dr. Agung Lukito,
M.S

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 TahunTerakhir
(bukan skripsi, Tesis, dan Disertasi)
Pendanaan
No

Tahun

JudulPenelitian

Sumber*

Jumlah
(JutaRp)

1

2016

Pengurangan beban kognitif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa
SMA

DIPA
UNKHAIR

11

D. PengalamanPengabdiankepadaMasyarakatdalam 5 tahunterakhir
Pendanaan
No

Tahun

JudulPengabdianKepadaMasyarakat

Sumber*

Jmlh (JutaRp)

2013

Trik menyelesaikan masalah matematika
dengan cepat

Mandiri

-

E. Publikasi Artikel IlmiahDalam Jurnal dalam 5 TahunTerakhir
No
JudulArtikelIlmiah
NamaJurna Volume/Nomor/Tahun
l
1 Pembelajaran number sense
Delta-pi
Tahun 2016
untuk meningkatkan hasil belajar

siswa sekolah dasar pada materi
pecahan
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 tahunterakhir
N NamaPertemuanIlmiah/
JudulArtikelIlmia WaktudanTempa
o
Seminar
h
t
1
Seminar Nasional matematika dan Teori beban kognitif 13 agustus 2016
pembelajaran 2016
Universitas negeri
malang
Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan penugasan usulan Penelitian dosen pemula.
Ternate, 27 Juni 2017
Ketua Tim,

(Wilda Syam Tonra, S.Pd.,M.Pd)

Biodata Anggota peneliti
A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jabatan Fungsional/Gol
Jabatan Struktural
NIP
NIDN
Tempat dan tanggal Lahir
Alamat Rumah

8
9
10
11
12
13

Nomor Telepon/Faks/HP
Alamat Kantor
Nomor Telpon/Faks
Alamat e-mail
Lulusan yang Telah Dihasilkan
Mata Kuliah yang Diampu

Astuti Salim, S.Pd., M.Pd.Si
Tenaga Pengajar/IIIb
Staf Dosen Pendidikan Fisika
198609122015042001
0012098604
Ternate, 12 September 1986
Jl Metrologi, RT/RW : 008/003. Kelurahan Tabona,
Kota Ternate Selatan, Maluku Utara
082134577785
Jl. Bandara Baabullah Kampus I Akehuda
(0921) 3121550
thytin_thobona@yahoo.com
Fisika Lingkungan
Fisika Dasar
Fisika Inti

B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul

S-1
Universitas Khairun
Pendidikan Fisika
2004-2009
Pemodelan Alir Air Pulau

S-2
Universitas Ahmad Dahlan
PendidikanFisika
2009-2011
Hubungan Antara Operasi Berpikir

Skripsi/Thesis/Disertasi

Ternate

Nama
Pembimbing/Promotor

1. Rahim Ahmad, S.Si, M.Si
2. Ramdani Salam, S.Si., MT

Formal Menurut Piaget, Kemampuan
Berpikir Verbal, Mekanis, Numerik,
dan Tanggapan Siswa Terhadap
Pelaksanaan Problem Solving Fisika
dengan Pemahaman Konsep Fluida
Statis
Prof. Suparwoto., M.Pd

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir (bukan skripsi/tesis)
No

Tahun
-

Judul Penelitian
-

Sumber*
-

Pendanaan
Jumlah (Juta Rp)
-

D.

Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir
Pendanaan
No Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber*
Jmlh (Juta Rp)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apa bila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pengusul