Daftar Nama Organisasi Internasional ITO

Daftar Nama Organisasi
Internasional
ITO (International Trade Organization) atau WTO (World Trade
Organization)
WTO atau organisasi perdagangan dunia merupakan organisasi perdagangan
yang bertujuan untuk memajukan perdagangan internasional dengan cara
membatasi atau mengadakan peraturan yang bersifat menghambat kelancaran
pertukaran barang-barang internasional, dan berusaha untuk meningkatkan
volume perdagangan dunia dengan cara meliberalisasikan perdagangan
internasional.
FAO (Food and Agricultural Organization)
FAO atau organisasi pangan dan pertanian ini didirikan tanggal 16 Oktober
1945 dengan tujuan untuk memajukan pertanian, peternakan, perikanan,
kehutanan, pengairan, sistem bercocok tanam, dan lain-lain.
ILO (International Labour Organization)
ILO atau organisasi buruh sedunia yang didirikan 11 April 1919 dengan tujuan
untuk menciptakan perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib buruh,
stabilitas ekonomi, sosial dan menyusun hukum perburuhan.
GATT (General Egreement on Tarif and Trade)
GATT atau persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan didirikan atas
dasar perjanjian di Jenewa, Swiss dengan maksud untuk mengurangi atau

menghilangkan rintangan-rintangan perdagangan internasional, khususnya
tarif dan bea cukai tinggi yang menghambat ekspor impor antarnegara.
IFC (International Finance Corporation)
IFC atau Badan Keuangan Internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956.
Badan ini memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta dan membantu
mengalihkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. Jadi,
IFC bertugas memupuk perkembangan ekonomi di negara-negara anggota,
melalui pemberian kredit jangka panjang kepada pengusaha swasta dan
pemerintah tanpa jaminan.
UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
UNCTAD atau konferensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan
didirikan dengan maksud mengusahakan kemajuan perdagangan dunia dan
mengatur komoditi, hasil industri, pengalihan teknologi, perkapalan, dan lainlain. Selain itu juga menyalurkan serta melancarkan perundingan internasional
mengenai ekspor impor antara negara industry dengan negara yang sedang
berkembang, atau sering disebut ‘Dialog Utara Selatan’.
IDA (International Development Association)
IDA atau Perhimpunan Pembangunan Internasional didirikan tahun 1960 di
Washington DC, Amerika Serikat. IDA bertujuan untuk mendorong kemajuan
ekonomi negaranegara yang sedang berkembang dan memberi pinjaman


dengan syarat yang ringan.
UNDP (United Nations Development Program)
UNDP atau program pengembangan PBB merupakan suatu badan yang
memberikan sumbangan untuk membiayai survei jalan di Indonesia, dan
menangani program pengalihan teknologi.
UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)
UNIDO atau organisasi pengembangan industri PBB didirikan dengan tujuan
untuk pengembangan industry seperti pembukaan lapangan baru di bidang
industri, perbaikan sistem industri yang masih ada, dan lain-lain.
ADB (Asian Development Bank)
ADB atau Bank Pembangunan Asia didirikan dengan tujuan meminjamkan dana
dan memberikan bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang
berkembang.

APO (Asian Productivity Organization) Didirikan pada tahun 1961 dengan
maksud:
1. untuk meningkatkan peranan produktivitas dan pengembangan ekonomi,
2. untuk meningkatkan usaha-usaha di bidang kegiatan tertentu khususnya
pertanian dan perindustrian.
CGI (Consulative Group on Indonesia)

CGI didirikan pada bulan Maret tahun 1992. CGI merupakan kelompok
beberapa negara yang memberi bantuan kepada Indonesia sebagai pengganti
IGGI tanpa Belanda di dalamnya.
APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC didirikan pada bulan November 1989, merupakan gabungan negaranegara Asia Pasifk Selatan (negara sedang berkembang) dengan tujuan untuk
memperbaiki dan meningkatkan keadaan ekonomi negara anggotanya.
AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas Asia
Tenggara
AFTA merupakan organisasi pendagangan bebas ASEAN dengan maksud untuk
mengantisipasi dalam menghadapi era perdagangan bebas dunia.
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC atau organisasi negara-negara pengekspor minyak didirikan pada tahun
1960
OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)
OECD atau kerja sama ekonomi antarnegara berkembang, didirikan dengan
maksud untuk memperjuangkan kestabilan ekonomi anggota-anggotanya dan
membantu negara-negara berkembang.

EFTA (European Free Trade Association)
Badan atau asosiasi perdagangan bebas Eropa ini bertujuan untuk bekerja

sama dalam perdagangan dan pajak untuk barang-barang industri.
IDB (Islamic Development Bank)
IDB atau Bank Pembangunan Islam ini didirikan pada tanggal 23 April 1975,
dengan tugas utama untuk membantu negaranegara anggota, yaitu negaranegara Islam dalam meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan
sosial. Iuran dan setonan anggota IDB dinyatakan dalam satuah ID (Islamic
Dinar).
NAFTA (North American Free Trade Agreement)
NAFTA atau persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara ini didirikan untuk
memajukan dan meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika Utara.
Perjanjian perdagangan bebas tersebut dilakukan dengan cara menghilangkan
atau mengurangi hambatan-hambatan di bidang perdagangan, baik dalam
bentuk hambatan tarif maupun nontarif.
ASEM (Asia Europe Meeting)
Kerja sama ASEM ini berdiri tahun 1996, oleh 25 negara. ASEM merupakan
forum kerja sama negara Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian secara
global, stabilitas, dan kemakmuran yang bertujuan untuk memajukan kegiatan
perdagangan dan investasi lebih besar antara dua kawasan dengan melihat
liberalisasi perdagangan dan investasi serta fasilitasi di antara negara anggota.
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau yang dalam bahasa inggrisnya disebut

United Nations (UN) merupakan organisasi dilevel internasional yang
beranggotakan hampir seluruh negara-negera yang ada didunia. Organisasi ini
bertujuan untuk menjembatani hal-hal yang menyangkut perdamaian dunia,
keamanan internasional, hukum internasional, keadilan sosial, hak asasi
manusia, pengembangan ekonomi dan hal-hal lainnya. Hubungan Indonesia di
PBB mengalami pasang surut, Indonesia pernah aktif menjadi majelis umum,
dewan keamanan, dewan ekonomi dan sosial, dewan hak asasi manusia di PBB,
selain itu Indonesia juga pernah mundur dari PBB.
2. Asia Pacifc Economic Cooperation (APEC)
Salah satu contoh organisasi internasional yang diikuti Indonesia adalah Asia
Pacifc Economic Cooperation (APEC) atau yang berarti kerjasama internasional
dibidang ekonomi yang beranggotakan beberapa negara diwilayah Asia Pasifk.
Organisasi ini didirikan pada tahun 1989 dan bertujuan untuk menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta menjalin hubungan yang lebih
baik didalam komunitas negara-negara dikawasan Asia Pasifc. Indonesia
memiliki peran penting didalam APEC karena Indonesia merupakan negara
dengan pertumbuhan ekonomi ke-3 terbesar didunia setelah China dan
Indonesia, selain itu Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah APEC tahun
1994 di Bogor dan 2013 di Bali.
3. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)


Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, Indonesia merupakan negara
dengan penduduk muslim terbanyak didunia. Oleh sebab itu bukan sesuatu
yang aneh jika Indonesia telah menjadi anggota Organisasi Kerja Sama Islam
(OKI) sejak tahun 1969. OKI sendiri merupakan sebuah organisasi internasional
yang terdiri dari berbagai negara yang memiliki perwakilan tetap di PBB. Saat
ini organisasi OKI beranggotakan 57 negara dan sebagian dari negara-negera
tersebut bukanlah negara dengan mayoritas penduduk muslim. Sebagai negara
dengan penduduk muslim terbesar didunia, Indonesia memiliki peran penting
didalam OKI terlebih dalam upaya menciptakan perdamaian dikawasan Timur
Tengah.
4. The Group of Twenty (G20)
Organisasi internasional lainnya yang beranggotakan Indonesia adalah The
Group of Twenty (G20). Organisasi ini merupakan organisasi yang terdiri dari
negara-negara dengan perekonomian besar didunia (19 negara ditambah
dengan Uni Eropa). Tujuan dari G20 itu sendiri adalah sebagai wadah bagi
negera-negara industri dan berkembang untuk membahas permasalahanpermasalahan penting dalam perekonomian dunia secara bersama-sama.
Dikancah internasional, kelompok ini terbilang elit karena notabene merupakan
kelompok yang memberikan sumbangan bagi 90% PNB (Pendapatan Nasional
Bruto), 80% dari seluruh perdagangan dunia, dan dua pertiga penduduk bumi.

5. Association of South East Asian Nations (ASEAN)
Keikutsertaan Indonesia dalam organisasi internasional tidak hanya dilevel
global melainkan juga dilevel regional. Indonesia merupakan satu dari sepuluh
anggota Association of South East Asia Nations (ASEAN) atau yang dalam
bahasa Indonesianya berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asian Tenggara
(Perbara). Indonesia memiliki peran penting dalam organisasi internasional ini
karena merupakan salah satu pendiri terbentuknya organisasi ASEAN. Tujuan
terbentuknya ASEAN adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekomoni,
keadilan sosial, pengembangan budaya antara negara-negera anggota serta
menjaga perdamaian dan stabilitas dikawasan ASEAN.
Nah itulah pembahasan mengenai macam-macam organisasi internasional
dimana Indonesia aktif turut serta. Dengan menganut politik luar negeri bebas
aktif, Indonesia senantiasa diterima diberbagai macam organisasi internasional.
Peran Indonesia didalam organisasi internasional pun sering menjadi sorotan
publik, tidak jarang Indonesia mendapatkan apresiasi dari negara-negara lain
akan kontribusinya terhadap masyarakat internasional.