BUKU PANDUAN SRI AGUNG OK
BUKU PANDUAN PADI
Siliwangi Parikesit Dewi Sri Agung
(SRI AGUNG)
2
PENDAHULUAN
PAUS (Penyayang Alam Umat Semesta) adalah
Paguyuban yang didirikan oleh Anggota Denma Mabes TNI
dan
masyarakat
yang
bergerak
di
bidang
Pertanian
(penelitian dan pengembangan padi unggul dan pupuk
organik). Tujuan organisasi ini untuk melestarikan alam
semesta (penghijauan alam) serta makhluk hidup yang ada
di
dalamnya,
serta
berperan
aktif
dalam
menjaga
keseimbangan antara makhluk hidup dengan alam di
sekitarnya sehingga terciptanya ekosistem yang baik. Awal
berdirinya Organisasi ini bernama PUAS (Penyayang Umat
Alam Semesta), dari hasil musyawarah yang telah disepakati
pada akhir tahun 2011 organisasi ini berubah nama menjadi
PAUS (Penyayang Alam Umat Semesta).
PAUS selama ini telah melakukan pengembangan
varietas padi unggul SILIWANGI PARIKESIT DEWI SRI
AGUNG (SP DSA) yang awalnya di temukan oleh Bapak
Mardi pada tahun 2006 dan disempurnakan oleh putranya
Serka (AD) Sucipto Anggota Satpamwal Denma Mabes
TNI pada tahun 2007 dan pupuk cair organik MARADEWI
(dengan bahan dari tumbuh-tumbuhan berupa tanaman
umbi-umbian dan rempah-rempah) yang ditemukan oleh
Serka Sucipto beserta adiknya Ibu Dewi Dede Maryani pada
tahun 2009.
3
Penemuan
varietas
padi
unggul
SILIWANGI
PARIKESIT DEWI SRI AGUNG (SP DSA) dan pupuk cair
organik MARADEWI ini telah diketahui oleh masyarakat,
dengan bukti sejak ditemukan sampai saat ini sudah di
tanam di beberapa wilayah pulau Jawa mulai dari daerah
Karawang, Bekasi, Bogor (Jonggol, Cariu dan Jasinga),
Indramayu, Kuningan, Purwakarta dan Cilangkap (Jakarta
Timur), Tulung agung, Cepu, Blora, Rembang, Yogyakarta,
Purwokerto, Banyumas, Ngawi, Blora, Banyuwangi, Bali
serta pulau Madura, Ambon, Medan dan Lampung secara
terorganisasi. Varietas padi ini pernah menghasilkan panen
yang lebih baik di bandingkan padi lainnya dengan mencapai
hasil 12 Ton/ha di Tulung agung dan rata-rata menghasilkan
10 Ton/ha (Cilangkap, Bekasi, Yogyakarta dan Cariu).
Padi “SRI AGUNG“ dapat ditanam di tanah darat
sebagai padi gogo, ditanam di sawah tadah hujan, dan
ditanam di sawah/air (pH tanah yang cocok untuk padi “SRI
AGUNG“ adalah
adalah
6,5 – 7).
Usia panen “SRI AGUNG“
95 – 105 hari (tergantung ketinggian tanah dari
permukan air laut), Tinggi batang padi ± 120 – 140 Cm
(sampai ruas malai buah), Panjang malai padi rata-rata 25
– 35 Cm, bulir padi tiap malai rata-rata 400 – 650 bulir.
4
Selama ini penanaman padi menyesuaikan kearifan
lokal masyarakat di daerah tersebut (adat dan budaya),
namun
secara
teknis
penanamannya
menggunakan
teknologi tepat guna hasil penelitian organisasi PAUS (mulai
dari penyiapan lahan hingga pemanenan padi).
Beberapa upaya untuk mematenkan varietas padi
unggul SILIWANGI PARIKESIT DEWI SRI AGUNG (SP
DSA) dan pupuk cair organik MARADEWI telah dilakukan,
antara lain dengan berkoordinasi dengan instansi terkait
dalam hal ini Departemen Pertanian dan Mabes TNI yang
telah melaksanakan panen raya di Cariu Bogor pada tanggal
3 Maret 2012. Upaya tersebut dilakukan agar penemuan
varietas padi unggul SILIWANGI PARIKESIT DEWI SRI
AGUNG (SP DSA) dan pupuk cair organik MARADEWI
dapat dilindungi secara hukum (Hak Paten) baik oleh
pemerintah maupun TNI. Proses sertifikasi sampai dengan
saat ini sedang berjalan.
CONTOH PERBANDINGAN MALAI SRI AGUNG
5
DENGAN PADI LAIN
SRI AGUNG
PANEN DI CARIU BERSAMA PANGLIMA TNI
DAN WAMENTAN
6
PANEN DI CILANGKAP
7
PANEN DI YOGYAKARTA
8
PANEN DI TULUNG AGUNG
9
PANEN DI REMBANG
10
PERSIAPAN UBINAN /
SAMPEL PRODUKTIFITAS PADI PER HA
11
HASIL UJI LAB BERAS SRI AGUNG
(BOGOR, 19 APRIL 2012)
12
Keterangan : Padi digiling/kupas 2 kali
13
Keterangan : Padi digiling/kupas 1 kali.
Kandungan kimia / bakteri penyakit :
14
Keterangan : Beras Sri Agung termasuk jenis ORGANIK
KANDUNGAN PUPUK CAIR ORGANIK
(MARADEWI)
TEST LABORATORY, TGL. 01/11/2010
15
MUTU SERTIVIKATION No.456/AGRI/XI/10
SNI 19-2897-1992
N
O
PARAMETE
R
1
Ph
2
C-Organic
3
RESULT
UNIT
METHOD
7.60
-
24.04
%
P2 O5
0.01
%
4
Boron
10.81
%
5
Nitrogen
(N)
0.28
%
6
K2O
0.61
%
7
Iron (Fe)
0.004
%
8
Zinc (Zn)
0.001
%
PETUNJUK
TEHNIS
9
Mangan
(Mn)
0.005
%
ANALISIS
PUPUK,
10
Copper
(Cu)
Siliwangi Parikesit Dewi Sri Agung
(SRI AGUNG)
2
PENDAHULUAN
PAUS (Penyayang Alam Umat Semesta) adalah
Paguyuban yang didirikan oleh Anggota Denma Mabes TNI
dan
masyarakat
yang
bergerak
di
bidang
Pertanian
(penelitian dan pengembangan padi unggul dan pupuk
organik). Tujuan organisasi ini untuk melestarikan alam
semesta (penghijauan alam) serta makhluk hidup yang ada
di
dalamnya,
serta
berperan
aktif
dalam
menjaga
keseimbangan antara makhluk hidup dengan alam di
sekitarnya sehingga terciptanya ekosistem yang baik. Awal
berdirinya Organisasi ini bernama PUAS (Penyayang Umat
Alam Semesta), dari hasil musyawarah yang telah disepakati
pada akhir tahun 2011 organisasi ini berubah nama menjadi
PAUS (Penyayang Alam Umat Semesta).
PAUS selama ini telah melakukan pengembangan
varietas padi unggul SILIWANGI PARIKESIT DEWI SRI
AGUNG (SP DSA) yang awalnya di temukan oleh Bapak
Mardi pada tahun 2006 dan disempurnakan oleh putranya
Serka (AD) Sucipto Anggota Satpamwal Denma Mabes
TNI pada tahun 2007 dan pupuk cair organik MARADEWI
(dengan bahan dari tumbuh-tumbuhan berupa tanaman
umbi-umbian dan rempah-rempah) yang ditemukan oleh
Serka Sucipto beserta adiknya Ibu Dewi Dede Maryani pada
tahun 2009.
3
Penemuan
varietas
padi
unggul
SILIWANGI
PARIKESIT DEWI SRI AGUNG (SP DSA) dan pupuk cair
organik MARADEWI ini telah diketahui oleh masyarakat,
dengan bukti sejak ditemukan sampai saat ini sudah di
tanam di beberapa wilayah pulau Jawa mulai dari daerah
Karawang, Bekasi, Bogor (Jonggol, Cariu dan Jasinga),
Indramayu, Kuningan, Purwakarta dan Cilangkap (Jakarta
Timur), Tulung agung, Cepu, Blora, Rembang, Yogyakarta,
Purwokerto, Banyumas, Ngawi, Blora, Banyuwangi, Bali
serta pulau Madura, Ambon, Medan dan Lampung secara
terorganisasi. Varietas padi ini pernah menghasilkan panen
yang lebih baik di bandingkan padi lainnya dengan mencapai
hasil 12 Ton/ha di Tulung agung dan rata-rata menghasilkan
10 Ton/ha (Cilangkap, Bekasi, Yogyakarta dan Cariu).
Padi “SRI AGUNG“ dapat ditanam di tanah darat
sebagai padi gogo, ditanam di sawah tadah hujan, dan
ditanam di sawah/air (pH tanah yang cocok untuk padi “SRI
AGUNG“ adalah
adalah
6,5 – 7).
Usia panen “SRI AGUNG“
95 – 105 hari (tergantung ketinggian tanah dari
permukan air laut), Tinggi batang padi ± 120 – 140 Cm
(sampai ruas malai buah), Panjang malai padi rata-rata 25
– 35 Cm, bulir padi tiap malai rata-rata 400 – 650 bulir.
4
Selama ini penanaman padi menyesuaikan kearifan
lokal masyarakat di daerah tersebut (adat dan budaya),
namun
secara
teknis
penanamannya
menggunakan
teknologi tepat guna hasil penelitian organisasi PAUS (mulai
dari penyiapan lahan hingga pemanenan padi).
Beberapa upaya untuk mematenkan varietas padi
unggul SILIWANGI PARIKESIT DEWI SRI AGUNG (SP
DSA) dan pupuk cair organik MARADEWI telah dilakukan,
antara lain dengan berkoordinasi dengan instansi terkait
dalam hal ini Departemen Pertanian dan Mabes TNI yang
telah melaksanakan panen raya di Cariu Bogor pada tanggal
3 Maret 2012. Upaya tersebut dilakukan agar penemuan
varietas padi unggul SILIWANGI PARIKESIT DEWI SRI
AGUNG (SP DSA) dan pupuk cair organik MARADEWI
dapat dilindungi secara hukum (Hak Paten) baik oleh
pemerintah maupun TNI. Proses sertifikasi sampai dengan
saat ini sedang berjalan.
CONTOH PERBANDINGAN MALAI SRI AGUNG
5
DENGAN PADI LAIN
SRI AGUNG
PANEN DI CARIU BERSAMA PANGLIMA TNI
DAN WAMENTAN
6
PANEN DI CILANGKAP
7
PANEN DI YOGYAKARTA
8
PANEN DI TULUNG AGUNG
9
PANEN DI REMBANG
10
PERSIAPAN UBINAN /
SAMPEL PRODUKTIFITAS PADI PER HA
11
HASIL UJI LAB BERAS SRI AGUNG
(BOGOR, 19 APRIL 2012)
12
Keterangan : Padi digiling/kupas 2 kali
13
Keterangan : Padi digiling/kupas 1 kali.
Kandungan kimia / bakteri penyakit :
14
Keterangan : Beras Sri Agung termasuk jenis ORGANIK
KANDUNGAN PUPUK CAIR ORGANIK
(MARADEWI)
TEST LABORATORY, TGL. 01/11/2010
15
MUTU SERTIVIKATION No.456/AGRI/XI/10
SNI 19-2897-1992
N
O
PARAMETE
R
1
Ph
2
C-Organic
3
RESULT
UNIT
METHOD
7.60
-
24.04
%
P2 O5
0.01
%
4
Boron
10.81
%
5
Nitrogen
(N)
0.28
%
6
K2O
0.61
%
7
Iron (Fe)
0.004
%
8
Zinc (Zn)
0.001
%
PETUNJUK
TEHNIS
9
Mangan
(Mn)
0.005
%
ANALISIS
PUPUK,
10
Copper
(Cu)