IMPLEMENTASI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR: 61.K/TUN/2015 TENTANG PENETAPAN KOMISIONER KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN NAGAN RAYA

ELECTRONIC THESIS AND DISSERTATION UNSYIAH
TITLE
IMPLEMENTASI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR: 61.K/TUN/2015 TENTANG PENETAPAN KOMISIONER
KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN NAGAN RAYA

ABSTRACT
iii
ABSTRAK
CHAIRUL UMAM IMPLEMENTASI PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG NOMOR: 61.K/TUN/2015 TENTANG
PENETAPAN KOMISIONER KOMISI
INDEPENDEN PEMILIHANKABUPATEN
NAGAN RAYA
2016 FakultasHukumUniversitasSyiah Kuala
(v, 62), pp.,bibl.
(Dr. M. Gaussyah, S.H, M.H)
Berdasarkan Putusan pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor:
205/G/2013/PTUN-JKT tentang sengketa Komisi Independen Pemilihan Kabupaten
Nagan Raya telah mengabulkan permohonan Teuku Abdul Rasyid, S.E. Dkk (3
orang) atas dianulirnya nama-nama mereka oleh Ketua DPRK Nagan Raya atas hasil
seleksi pencalonan anggota Komisi Independen Pemilihan oleh Komisi A DPRK

Nagan Raya. Berdasarkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, KPU Pusat
selaku tergugat melakukan upaya hukum banding ke pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Jakarta dan berakhir dengan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung
Republik Indonesia. Namun Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dan
Mahkamah Agung mengeluarkan Putusan dengan menguatkan kembali Putusan
pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor: 205/G/2013/PTUN-JKT.
Tujuan penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan
apakah Implementasi dari putusan Mahkamah Agung Nomor: 61.K/TUN/2015
Tentang Penetapan Komisioner Komisi Independen Pemilihan di Kabuapten Nagan
Raya sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Metode yang digunakan dalam skripsi ini metode pendekatan yuridis empiris.
Pendekatan yuridis adalah hukum dilihat sebagai norma atau das sollen , sehingga
dalam penelitian ini menggunakan bahan-bahan hukum baik hukum tertulis maupun
hukum yang tidak tertulis. Sedangkan pendekatan empiris adalah hukum sebagai
kenyataan sosial, kultural atau das sein, karena dalam penelitian ini digunakan data
primer yang diperoleh dari lapangan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa keputusan pengadilan tata usaha
negara masih sangat jauh dari asas kepastian hukum, ini dapat dilihat dengan
seringnya pejabat-pejabat publik mengabaikan isi putusan hakim dalam sengketa tata
usaha negara. Sehingga pelaksanaan putusan pengadilan cenderung lebih kepada

kesadaran pejabat itu sendiri karena tidak adanya daya mengikat yang kuat.
Penulis menyarankan supaya adanya lembaga esekutor seperti layaknya
peradilan pidana yang memiliki lembaga esekutor seperti jaksa, sehingga hak
konstitusional warga negara tidak di permainkan oleh kekuasaan seorang penguasa.

Dokumen yang terkait

Eksistensi Presidential Threshold Paska Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/Puu-Xi/2013

6 131 94

Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 101/K.Pdt.Sus/Bpsk/2013 Tentang Penolakan Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor

22 248 119

Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

4 77 149

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 981K/PDT/2009 Tentang Pembatalan Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Kota Medan No. 765

4 80 178

Analisis Tentang Putusan Mahkamah Agung Dalam Proses Peninjauan Kembali Yang Menolak Pidana Mati Terdakwa Hanky Gunawan Dalam Delik Narkotika

1 30 53

Eksekusi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 609 K/Pdt/2010 Dalam Perkara Perdata Sengketa Tanah Hak Guna Bangunan Dilaksanakan Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

3 78 117

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

Penetapan Luas Tanah Pertanian (Studi Kasus : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11/Puu-V/2007 Mengenai Pengujian Undang-Undang No: 56 Prp Tahun 1960 Terhadap Undang-Undang Dasar 1945)

4 98 140

Sikap Masyarakat Batak-Karo Terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI) No.179/K/SIP/1961 Dalam Persamaan Kedudukan Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Mengenai Hukum Waris (Studi Pada Masyarakat Batak Karo Desa Lingga Kecamatan Simpang...

1 34 150

Efektifitas Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi

3 55 122