MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR NA
MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Disusun Oleh:
MARINI CITRA ADELIA (171011500222)
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAMULANG
2018
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan strategis
terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian
dan nilai-nilai yang diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan
pendidik (guru, dosen, pamong pelajar, instruktur, tutor, widyaiswara) dalam
masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat. Hal ini disebabkan karena ada
dimensi-dimensi proses pendidikan, atau lebih khusus lagi proses pembelajaran, yang
diperankan oleh pendidik yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Fungsi mereka
tidak akan bisa seluruhnya dihilangkan sebagai pendidik dan pengajar bagi peserta
didiknya. Begitu pun dengan tenaga kependidikan (kepala sekolah, pengawas, tenaga
perpustakaan, tenaga administrasi) mereka bertugas melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang
proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Sehubungan dengan tuntutan ke arah profesionalisme tenaga kependidikan,
maka semakin dirasakannya desakan untuk peningkatan mutu pendidikan pada setiap
jenis dan jenjang pendidikan yang telah menjadi komitmen pendidikan nasional.
Untuk
meningkatkan
mutu
pendidikan
melalui
peningkatan
mutu
tenaga
kependidikan. Oleh karena itu, kita harus memahami terlebih dahulu bagaimana
mengelola tenaga kependidikan tersebut.
B. Ruang Lingkup Kajian
1. Hakikat manajemen tenaga kependidikan
2. Standar nasional pendidikan tentang tenaga kependidikan
3. Implikasi
standar
nasional
pendidikan
terhadap
manajemen
tenaga
kependidikan
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hakikat manajemen tenaga kependidikan?
2. Untuk mengetahui standar nasional pendidikan tentang tenaga kependidikan?
3. Untuk mengetahui implikasi standar nasional pendidikan terhadap tenaga
kependidikan?
1
II. PEMBAHASAN
A. Hakikat Manajemen Tenaga Kependidikan
1. Definisi Manajemen Tenaga Kependidikan
a.
1
Definisi Manajemen
Asal usul istilah manajemen (management) berasal dari kata manus
(bahasa latin) yang berarti tangan. Sedangkan dalam bahasa Perancis
berasal dari kata maneggeo, berarti pengurusan. Di Indonesia, manajemen
seringkali diterjemahkan dengan kepemimpinan, ketatalaksanaan dan
pengurusan. Manajemen adalah segenap perbuatan menggerakkan
sekelompok orang dan mengerahkan fasilitas dalam suatu usaha kerja
sama untuk mencapai tujuan tertentu.
b.
2
Definisi Tenaga Kependidikan
Menurut undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 ayat 5 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah
anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaran pendidikan.
3
Sedangkan menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No.
053/U/2001 tanggal 19 April 2001 tentang pedoman penyusunan standar
pelayanan minimal penyelenggaraan persekolahan bidang pendidikan
dasar dan menengah adalah Sumber Daya Manusia (SDM) di sekolah yang
tidak terlibat secara langsung dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) di sekolah, tetapi sangat mendukung keberhasilannya
dalam kegiatan administrasi sekolah.
c. Definisi Manajemen Tenaga Kependidikan
Manajemen Tenaga Kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan
mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam
organisasi
perencanaan
pendidikan
sampai
SDM,
perekrutan,
1
akhirnya
seleksi,
berhenti
melalui
penempatan,
proses
pemberian
Modul Profesi Kegruan S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
3
Syaiful Sagala. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan . Bandung: Alfabeta, 2010),
h.176.
2
2
kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan atau pengembangan dan
pemberhentian.
2.
4
Ruang Lingkup Manajemen Tenaga Kependidikan
Manajemen tenaga kependidikan yang dimaksud adalah segenap proses
penataan yang bersangkut-paut dengan masalah memperoleh dengan
menggunakan tenaga kerja di sekolah dengan efisien, demi tercapainya tujuan
sekolah yang telah ditentukan sebelumnya.
Manajemen tenaga kependidikan mencakup :
a. Perencanaan pegawai
b. Pengadaan pegawai
c. Pembinaan dan pengembangan pegawai
d. Penempatan dan penugasan pegawai
e. Promosi dan mutasi
f. Pemberhentian pegawai
g. Kompensasi
h. Penilaian pegawai
Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang
diharapkan tercapai, yaitu tersedianya tenaga kependidikan yang diperlukan
dengan kualifikasi dan kemampuan yang sesuai serta dapat melaksanakan
pekerjaan dengan baik dan berkualitas.
3.
5
Tujuan Manajemen Tenaga Kependidikan
Tujuan tenaga kependidikan berbeda dengan manajemen sumber daya
manusia pada konteks bisnis, Di dunia pendidikan tujuan manajemen SDM
lebih mengarah pada pembangunan pendidikan yang bermutu, membentuk
SDM yang handal, produktif, kreatif dan berprestasi.
Dapat disimpulkan tujuan tenaga kependidikan secara umum adalah :
a. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga yang
cakap, dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi
4
http://study-elearning.blogspot.com/2011/12/manajemen-tenaga-personalkependidikan.html?m=1
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen Pendidikan.
(Bandung: Alfabeta, 2017), h.232.
5
3
b. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karyawan
c. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi
prosedur prerkrutan dan seleksi yang ketat, sistem kompensasidan insentif
yang disesuaikan dengan kinerja, pengembangan manajemen serta
aktivitas pelatihan yang terakit dengan kebutuhan organisasi dan individu
d. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang
menyadari bahwa tenaga pendidik dan kependidikan merupakan
stakeholder internal yang berharga serta membantu mengembangkan iklim
kerjasama dan kepercayaan bersamaa
e. Menciptakan iklim kerja yang harmonis
4.
6
Fungsi Manajemen Tenaga Kependidikan
Berdasarkan undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 39 Fungsi Manajemen
Tenaga Kependidikan yaitu :
a. Tenaga Kependidikan bertugas atau berfungsi melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
b. Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas atau berfungsi
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik
pada perguruan tinggi.
5.
7
Manfaat Manajemen Tenaga Kependidikan
a. Memberi kemudahan dan kejelasan tentang ranah kerja dalam bidang kerja
masing-masing tenaga kependidikan.
b. Memberikan kejelasan dalam bidang kerjanya, sehingga pegawai lebih
fokus dalam menyelesaikan tugas di bidangnya.
6
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen Pendidikan.
(Bandung: Alfabeta, 2017), h.233.
7
http://study-elearning.blogspot.com/2011/12/manajemen-tenaga-personalkependidikan.html?m=1
4
c. Memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia secara efektif dan efisien
dalam kegiatan belajar mengajar.
d. Memberikan sistematika kerja dalam mengelola pembelajaran sehingga
tugas-tugas operasioanal kependidikan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien dalam mencapai tujuan.
e. Memberi kelancaran dan keterarahan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
B. Standar Nasional Pendidikan tentang Manajemen Tenaga Kependidikan
8
Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan
pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium,
teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan.
Berikut ini, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang
berkaitan dengan Tenaga Kependidikan :
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 13 Tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 12 Tahun 2007
tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2008
tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 25 Tahun 2008
tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 26 Tahun 2008
tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah.
8
http://bsnp-indonesia.org/standar-pendidikan-dan-tenaga-kependidikan/
5
C. Implikasi Standar Nasinal Pendidikan terhadap Manajemen Tenaga
Kependidikan
9
Manajemen
tenaga
kependidikan
di
sekolah
harus
ditunjukan
untuk
memberdayakan tenaga-tenaga kependidikan secara efektif dan efisiensi untuk
mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan.
Sehubungan dengan itu, fungsi manajemen tenaga kependidikan di sekolah yang
harus dilakukan guru dan kepala sekolah adalah menarik, mengembangkan,
menggaji, dan memotivasi tenaga kependidikan guna mencapai tujuan pendidikan
secara optimal, membantu tenaga kependidikan mencapai posisi dan standar
perilaku, memaksimalkan perkembangan karier, serta menyelaraskan tujuan
individu, kelompok, dan lembaga.
Pelaksanaan manajemen tenaga kependidikan di Indonesia sedikitnya mencakup
tujuh kegiatan utama, yaitu perencanaan tenaga kependidikan, pengadaan tenaga
kependidikan, pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan, promosi dan
mutasi,pemberhentian tenaga kependidikan, kompensasi, dan penilaian tenaga
kependidikan. Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang
diharapkan tercapai, yakni tersedianya tenaga-tenaga kependidikan yang
diperlukan dengan kualifikasi dan kemampuan yang sesuai, serta dapat
melaksanakan pekerjaan dengan baik dan berkualitas.
9
E. Mulyasa. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Jakaerta: Bumi Aksara,2009), h.81
6
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan stategis
terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan
kepribadian dan lain-lain yang diinginkan. Menurut undang-undang No 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5 yang dimaksud dengan
tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaran pendidikan.
Manajemen tenaga kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan
mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk kedalam organisasi
pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM,
perekrutan,
seleksi,
penempatan,
pemberian
kompensasi,
penghargaan,
pendidikan dan latihan atau pengembangan dan pemberhentian.
Tujuan manajemen tenaga kependidikan berbeda dengan manajemen sumber
daya manusia pada konteks bisnis, di dunia pendidikan tujuan manajemen SDM
lebih mengarah pada pembangunan pendidikan yang bermutu, mmembentuk SDM
yang handal, produktif, kreatif, dan berprestasi.
Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan
pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium,
teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan.
Manajemen tenaga kependidikan di sekolah harus ditunjukan untuk
memberdayakan tenaga-tenaga kependidikan secara efektif dan efisiensi untuk
mencapai hasil yang optimal.
B. Saran
Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dimulai dari
penerapan manajemen tenaga kependidikan dengan baik dan berkualitas. Jika
7
tenaga kependidikan dalam sebuah instansi itu baik, maka dapat meningkatkan
kinerja dan mutu dari organisasi tersebut.
8
DAFTAR PUSTAKA
Modul Profesi Keguruan S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Mulyasa E. (2009). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
Sagala Syaiful. (2010). Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. (2017).
Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
http://bsnp-indonesia.org/standar-pendidikan-dan-tenaga-kependidikan/
https://firdausimastapala.blogspot.com/2015/01/profesi-kependidikanmanajemen-tenaga.html?m=1
http://study-elearning.blogspot.com/2011/12/manajemen-tenagapersonalkependidikan.html?m=1
9
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Disusun Oleh:
MARINI CITRA ADELIA (171011500222)
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAMULANG
2018
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan strategis
terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian
dan nilai-nilai yang diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan
pendidik (guru, dosen, pamong pelajar, instruktur, tutor, widyaiswara) dalam
masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat. Hal ini disebabkan karena ada
dimensi-dimensi proses pendidikan, atau lebih khusus lagi proses pembelajaran, yang
diperankan oleh pendidik yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Fungsi mereka
tidak akan bisa seluruhnya dihilangkan sebagai pendidik dan pengajar bagi peserta
didiknya. Begitu pun dengan tenaga kependidikan (kepala sekolah, pengawas, tenaga
perpustakaan, tenaga administrasi) mereka bertugas melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang
proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Sehubungan dengan tuntutan ke arah profesionalisme tenaga kependidikan,
maka semakin dirasakannya desakan untuk peningkatan mutu pendidikan pada setiap
jenis dan jenjang pendidikan yang telah menjadi komitmen pendidikan nasional.
Untuk
meningkatkan
mutu
pendidikan
melalui
peningkatan
mutu
tenaga
kependidikan. Oleh karena itu, kita harus memahami terlebih dahulu bagaimana
mengelola tenaga kependidikan tersebut.
B. Ruang Lingkup Kajian
1. Hakikat manajemen tenaga kependidikan
2. Standar nasional pendidikan tentang tenaga kependidikan
3. Implikasi
standar
nasional
pendidikan
terhadap
manajemen
tenaga
kependidikan
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hakikat manajemen tenaga kependidikan?
2. Untuk mengetahui standar nasional pendidikan tentang tenaga kependidikan?
3. Untuk mengetahui implikasi standar nasional pendidikan terhadap tenaga
kependidikan?
1
II. PEMBAHASAN
A. Hakikat Manajemen Tenaga Kependidikan
1. Definisi Manajemen Tenaga Kependidikan
a.
1
Definisi Manajemen
Asal usul istilah manajemen (management) berasal dari kata manus
(bahasa latin) yang berarti tangan. Sedangkan dalam bahasa Perancis
berasal dari kata maneggeo, berarti pengurusan. Di Indonesia, manajemen
seringkali diterjemahkan dengan kepemimpinan, ketatalaksanaan dan
pengurusan. Manajemen adalah segenap perbuatan menggerakkan
sekelompok orang dan mengerahkan fasilitas dalam suatu usaha kerja
sama untuk mencapai tujuan tertentu.
b.
2
Definisi Tenaga Kependidikan
Menurut undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 ayat 5 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah
anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaran pendidikan.
3
Sedangkan menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No.
053/U/2001 tanggal 19 April 2001 tentang pedoman penyusunan standar
pelayanan minimal penyelenggaraan persekolahan bidang pendidikan
dasar dan menengah adalah Sumber Daya Manusia (SDM) di sekolah yang
tidak terlibat secara langsung dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) di sekolah, tetapi sangat mendukung keberhasilannya
dalam kegiatan administrasi sekolah.
c. Definisi Manajemen Tenaga Kependidikan
Manajemen Tenaga Kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan
mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam
organisasi
perencanaan
pendidikan
sampai
SDM,
perekrutan,
1
akhirnya
seleksi,
berhenti
melalui
penempatan,
proses
pemberian
Modul Profesi Kegruan S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
3
Syaiful Sagala. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan . Bandung: Alfabeta, 2010),
h.176.
2
2
kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan atau pengembangan dan
pemberhentian.
2.
4
Ruang Lingkup Manajemen Tenaga Kependidikan
Manajemen tenaga kependidikan yang dimaksud adalah segenap proses
penataan yang bersangkut-paut dengan masalah memperoleh dengan
menggunakan tenaga kerja di sekolah dengan efisien, demi tercapainya tujuan
sekolah yang telah ditentukan sebelumnya.
Manajemen tenaga kependidikan mencakup :
a. Perencanaan pegawai
b. Pengadaan pegawai
c. Pembinaan dan pengembangan pegawai
d. Penempatan dan penugasan pegawai
e. Promosi dan mutasi
f. Pemberhentian pegawai
g. Kompensasi
h. Penilaian pegawai
Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang
diharapkan tercapai, yaitu tersedianya tenaga kependidikan yang diperlukan
dengan kualifikasi dan kemampuan yang sesuai serta dapat melaksanakan
pekerjaan dengan baik dan berkualitas.
3.
5
Tujuan Manajemen Tenaga Kependidikan
Tujuan tenaga kependidikan berbeda dengan manajemen sumber daya
manusia pada konteks bisnis, Di dunia pendidikan tujuan manajemen SDM
lebih mengarah pada pembangunan pendidikan yang bermutu, membentuk
SDM yang handal, produktif, kreatif dan berprestasi.
Dapat disimpulkan tujuan tenaga kependidikan secara umum adalah :
a. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga yang
cakap, dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi
4
http://study-elearning.blogspot.com/2011/12/manajemen-tenaga-personalkependidikan.html?m=1
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen Pendidikan.
(Bandung: Alfabeta, 2017), h.232.
5
3
b. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karyawan
c. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi
prosedur prerkrutan dan seleksi yang ketat, sistem kompensasidan insentif
yang disesuaikan dengan kinerja, pengembangan manajemen serta
aktivitas pelatihan yang terakit dengan kebutuhan organisasi dan individu
d. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang
menyadari bahwa tenaga pendidik dan kependidikan merupakan
stakeholder internal yang berharga serta membantu mengembangkan iklim
kerjasama dan kepercayaan bersamaa
e. Menciptakan iklim kerja yang harmonis
4.
6
Fungsi Manajemen Tenaga Kependidikan
Berdasarkan undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 39 Fungsi Manajemen
Tenaga Kependidikan yaitu :
a. Tenaga Kependidikan bertugas atau berfungsi melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
b. Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas atau berfungsi
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik
pada perguruan tinggi.
5.
7
Manfaat Manajemen Tenaga Kependidikan
a. Memberi kemudahan dan kejelasan tentang ranah kerja dalam bidang kerja
masing-masing tenaga kependidikan.
b. Memberikan kejelasan dalam bidang kerjanya, sehingga pegawai lebih
fokus dalam menyelesaikan tugas di bidangnya.
6
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen Pendidikan.
(Bandung: Alfabeta, 2017), h.233.
7
http://study-elearning.blogspot.com/2011/12/manajemen-tenaga-personalkependidikan.html?m=1
4
c. Memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia secara efektif dan efisien
dalam kegiatan belajar mengajar.
d. Memberikan sistematika kerja dalam mengelola pembelajaran sehingga
tugas-tugas operasioanal kependidikan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien dalam mencapai tujuan.
e. Memberi kelancaran dan keterarahan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
B. Standar Nasional Pendidikan tentang Manajemen Tenaga Kependidikan
8
Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan
pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium,
teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan.
Berikut ini, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang
berkaitan dengan Tenaga Kependidikan :
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 13 Tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 12 Tahun 2007
tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2008
tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 25 Tahun 2008
tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 26 Tahun 2008
tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah.
8
http://bsnp-indonesia.org/standar-pendidikan-dan-tenaga-kependidikan/
5
C. Implikasi Standar Nasinal Pendidikan terhadap Manajemen Tenaga
Kependidikan
9
Manajemen
tenaga
kependidikan
di
sekolah
harus
ditunjukan
untuk
memberdayakan tenaga-tenaga kependidikan secara efektif dan efisiensi untuk
mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan.
Sehubungan dengan itu, fungsi manajemen tenaga kependidikan di sekolah yang
harus dilakukan guru dan kepala sekolah adalah menarik, mengembangkan,
menggaji, dan memotivasi tenaga kependidikan guna mencapai tujuan pendidikan
secara optimal, membantu tenaga kependidikan mencapai posisi dan standar
perilaku, memaksimalkan perkembangan karier, serta menyelaraskan tujuan
individu, kelompok, dan lembaga.
Pelaksanaan manajemen tenaga kependidikan di Indonesia sedikitnya mencakup
tujuh kegiatan utama, yaitu perencanaan tenaga kependidikan, pengadaan tenaga
kependidikan, pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan, promosi dan
mutasi,pemberhentian tenaga kependidikan, kompensasi, dan penilaian tenaga
kependidikan. Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang
diharapkan tercapai, yakni tersedianya tenaga-tenaga kependidikan yang
diperlukan dengan kualifikasi dan kemampuan yang sesuai, serta dapat
melaksanakan pekerjaan dengan baik dan berkualitas.
9
E. Mulyasa. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Jakaerta: Bumi Aksara,2009), h.81
6
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan stategis
terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan
kepribadian dan lain-lain yang diinginkan. Menurut undang-undang No 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5 yang dimaksud dengan
tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaran pendidikan.
Manajemen tenaga kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan
mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk kedalam organisasi
pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM,
perekrutan,
seleksi,
penempatan,
pemberian
kompensasi,
penghargaan,
pendidikan dan latihan atau pengembangan dan pemberhentian.
Tujuan manajemen tenaga kependidikan berbeda dengan manajemen sumber
daya manusia pada konteks bisnis, di dunia pendidikan tujuan manajemen SDM
lebih mengarah pada pembangunan pendidikan yang bermutu, mmembentuk SDM
yang handal, produktif, kreatif, dan berprestasi.
Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan
pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium,
teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan.
Manajemen tenaga kependidikan di sekolah harus ditunjukan untuk
memberdayakan tenaga-tenaga kependidikan secara efektif dan efisiensi untuk
mencapai hasil yang optimal.
B. Saran
Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dimulai dari
penerapan manajemen tenaga kependidikan dengan baik dan berkualitas. Jika
7
tenaga kependidikan dalam sebuah instansi itu baik, maka dapat meningkatkan
kinerja dan mutu dari organisasi tersebut.
8
DAFTAR PUSTAKA
Modul Profesi Keguruan S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Mulyasa E. (2009). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
Sagala Syaiful. (2010). Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. (2017).
Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
http://bsnp-indonesia.org/standar-pendidikan-dan-tenaga-kependidikan/
https://firdausimastapala.blogspot.com/2015/01/profesi-kependidikanmanajemen-tenaga.html?m=1
http://study-elearning.blogspot.com/2011/12/manajemen-tenagapersonalkependidikan.html?m=1
9