ENERGI AIR and ENERGI BENDA ANGKASA SUMB

ENERGI AIR & ENERGI
BENDA ANGKASA
GLORY EFRAT SANDY SIPAYUNG (201331073)
M. NOVRIZAL FIKRI (201331106)
ARIF YUSUF ANSORI (201331112)
RESZA KARUNIA (201331124)
AMELIA IVANA DEWI (201331138)
FAKHRURIZAL(201331139)
HAN NARA CLARA ROSITA (201331142)

ENERGI AIR
Energi
air
adalah
energi
yang
telah
dimanfaatkan secara luas di Indonesia yang
dalam skala besar telah digunakan sebagai
pembangkit listrik. Beberapa perusahaan di
bidang

pertanian
bahkan
juga
memiliki
pembangkit listrik sendiri yang bersumber dari
energi
air.
Di
masa
mendatang
untuk
pembangunan pedesaan termasuk industri kecil
yang jauh dari jaringan listrik nasional, energi
yang dibangkitkan melalui sistem mikrohidro

POTENSI AIR SEBAGAI SUMBER
ENERGI

Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan
sebagai penyedia energi listrik melalui pembangkit listrik

tenaga air maupun mikrohidro. Potensi tenaga air di
seluruh Indonesia diperkirakan sebesar 75684 MW. Potensi
ini dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik
dengan kapasitas 100 MW ke atas dengan jumlah sekitar
800.
Banyaknya sungai dan danau air tawar yang ada di
Indonesia merupakan modal awal untuk pengembangan
energi air ini. Namun eksploitasi terhadap sumber energi
yang satu ini juga harus memperhatikan ekosistem

Pemanfaatan energi air pada dasarnya adalah
pemanfaatan energi potensial gravitasi.  Energi mekanik
aliran air yang merupakan transformasi dari energi
potensial gravitasi dimanfaatkan untuk menggerakkan
turbin atau kincir. Umumnya turbin digunakan untuk
membangkitkan energi listrik sedangkan kincir untuk
pemanfaatan energi mekanik secara langsung.  Pada
umumnya untuk mendapatkan energi mekanik aliran air
ini, perlu beda tinggi air yang diciptakan dengan
menggunakan

bendungan. 
Akan
tetapi
dalam
menggerakkan kincir, aliran air pada sungai dapat
dimanfaatkan ketika kecepatan alirannya memada.

Pembangkit listrik mikrohidro mengacu
pada pembangkit listrik dengan skala di
bawah 100 kW.  Banyak daerah pedesaan
di Indonesia yang dekat dengan aliran
sungai yang memadai untuk pembangkit
listrik
pada
skala
yang
demikian. 
Diharapkan
dengan
memanfaatkan

potensi yang ada di desa-desa tersebut
dapat memenuhi kebutuhan energinya

PLTA & MIKROHIDRO
Energi air yang dimanfaatkan di Indonesia pada
umumnya dalam skala yang besar (PLTA).  Ada
beberapa kontroversi untuk menggolongkan PLTA
sebagai sumber energi terbarukan, karena dampak
negatifnya terhadap kondisi lingkungan. 
Berbeda
dengan
pemanfaatan
energi
mikrohidro, sehubungan dengan skala yang tidak
terlalu besar dampak terhadap lingkungan tidak
terlalu besar

PEMANFAATAN ENERGI AIR MENGGUNAKAN
KINCIR DAN TURBIN KINCIR AIR


Pemanfaatan energi air dalam skala kecil dapat
berupa penerapan kincir air dan turbin. Dikenal ada
tiga jenis kincir air berdasarkan sistem aliran
airnya, yaitu :
A. overshot, 
B. breast-shot,
C. under-shot.

Pada kincir overshot, air melalui atas kincir dan
kincir berada di bawah aliran air. Air memutar kincir
dan air jatuh ke permukaan lebih rendah. Kincir
bergerak searah jarum jam. Pada kincir breast-shot,
kincir diletakkan sejajar dengan aliran air sehingga
air mengalir melalui tengah-tengah kincir. Air
memutar kincir berlawanan dengan arah jarum jam.
Pada kincir under-shot, posisi kincir air diletakkan
agak ke atas dan sedikit menyentuh air. Aliran air
yang menyentuh kincir menggerakkan kincir
sehingga berlawanan arah dengan jarum jam.


Turbin
1. Turbin Kaplan
2. Turbin Pelton
3. Turbin Francis
4. Turbin Bankie

Bankie turbine merupakan salah satu jenis
turbin aliran silang yang dikembangkan oleh
Anthony Michell. Berbeda dengan jenis turbin
lainnya dengan aliran aksial atau radial, pada
turbin aliran silang air dilewatkan turbin
secara tranversal.  Seperti pada kincir air
lainnya, air dilewetkan melalui tepi kincir
melewati silinder pusat dan keluar melewati
tepi kincir ang berbeda. Ketika air melewati
silinder pusat, air dapat membersihkan silinder

PRINSIP PEMANFAATAN
Air
dari

sungai
dibendung,
kemudian
dialirkan
melalui
MIKROHIDRO

parit. Sebagian air dialirkan ke dalam bak penampungan
dan sebagian lagi di alirkan untuk keperluan irigasi. Air
dalam bak penampungan kemudian di saring dan
dialirkan ke dalam bak penenang.
Bak penenang berfungsi untuk menenangkan air agar
tidak terjadi kumparan air yang dapat menyebabkan
turbin bekerja tidak efisien. Air dalam bak penenang
kemudian dialirkan melalui pipa-pipa besar yang disebut
penstock yang menuju power house. Di dalam power
house terdapat turbin dan generator. Putaran turbin
menyebabkan generator berputar.

Di dalam generator energi air yang

digerakan turbin diubah menjadi energi
listrik. Untuk menghasilkan tegangan
yang
tinggi
maka
perlu
adanya
transformator.
Salah satu Pembangkit Listrik Tenaga
Mikro Hidro yang terdapat di Indonesia
adalah PLTMH cinta mekar yang berlokasi
di Subang, Jawa Barat.

PLTMH DI CINTA MEKAR ,
JAWA BARAT

ENERGI PASANG SURUT

AIR DAN ENERGI INDONESIA


(artikel)

Pemanfaatan air untuk produksi energi atau listrik di
Indonesia masih memberikan ruang yang luas untuk
dimaksimalkan.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, wadukwaduk di Indonesia saat ini masih terpusat fungsinya
untuk pengairan persawahan. Padahal, potensi PLTA di
Indonesia bisa mencapai 76.670 Megawatt (MW). 
"Saat ini, pemerintah tengah mengkaji pemanfaatan
lebih dari 200 waduk dan bendung yang menjadi aset
Kementerian Pekerjaan Umum untuk dapat dimanfaatkan
sebagai PLTA atau PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga

Ia mengemukakan, potensi PLTA Indonesia yang
sebesar 76.670 MW dan PLTM sebesar 770 MW
merupakan aset yang harus dimanfaatkan untuk sebesarbesar
kemakmuran
rakyat.
Sementara itu Direktur Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian PU, Mochammad Hasan, mengatakan potensi

waduk yang dimiliki Kementerian PU dan termanfaatkan
sebagai pembangkit listrik baru sekitar 6-7 persen dari
total
yang
mencapai
261
waduk. 
"Sementara potensinya kalau semua termanfaatkan
sebagai pembangkit listrik bisa menghasilkan lebih dari
75.000 (ribu) MW. Kalau membangun waduk serta

CARA MEMANFAATKAN AIR
SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT
Indonesia memiliki banyak sekali keindahan gunung-gunung dan laut
LISTRIK
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pembangkit listrik ramah
lingkungan yang seharusnya teknologinya bisa kita kuasai sebagai
pembangkit listrik masa depan di Indonesia adalah pembangkit listrik tenaga
air (PLTA). Indonesia memiliki banyak sekali potensi aliran energi air yang bisa
dimanfaatkan untuk dijadikan sumber energi listrik baru. Biasanya sumber

energi air ini terdapat di daerah pegunungan atau tempat tinggi lainnya.
Cara paling mudah untuk mendapatkan energi listrik dari aliran air
adalah dengan menggunakan baling-baling. Kecepatan aliran air dari tempat
yang tinggi dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga bisa menggerakan
baling-baling air tersebut untuk mengubah energi aliran menjadi energi gerak
untuk menggerakan generator dan menghasilkan listrik. Pada artikel kali ini,
akan coba dipaparkan tentang jenis-jenis pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
yang umum digunakan hingga saat ini.

JENIS-JENIS PLTA

1. PLTA JENIS TERUSAN ALIRAN SUNGAI (RUNOF-RIVER)
PLTA jenis ini memanfaatkan aliran sungai
secara alami untuk menghasilkan energi listrik.
Seperti yang ditunjukkan pada gambar 2, air di hilir
sungai dimanfaatkan sedemikian rupa tanpa
mengganggu aliran sungai ke hulu. Energi listrik
yang dihasilkan sebanding dengan jumlah volume
air perdetik yang mengalir.
Sehingga saat
sungai kering tidak ada air, generator tidak bisa
menghasilkan energi listrik. Namun keuntungan
dari PLTA tipe ini adalah biaya konstruksinya yang

PLTA TERUSAN ALIRAN SUNGAI (RUN-ON-RIVER)

1.
PLTA
DENGAN
KOLAM
PENGATUR
(REGULATORING POND)
PLTA jenis ini menggunakan bendungan yang
melintang
disungai,
yang
bertujuan
untuk
menaikkan permukaan air dibagian hulu sungai
guna membangkitkan energi potensial yang lebih
besar sebagai pembangkit listrik. PLTA jenis ini
memiliki efisiensi yang lebih baik daripada PLTA tipe
terusan aliran sungai.
Dengan menggunakan cara seperti ini, kita juga
dapat mengatur aliran sungai per hari ataupun per
minggu untuk membangkitkan listrik sesuai dengan

PLTA DENGAN KOLAM PENGATUR
(REGULATORING POND)

3. PLTA DENGAN MENGGUNAKAN WADUK
(RESERVOIR)
PLTA tipe ini mirip dengan prinsip PLTA
yang menggunakan kolam pengatur. Cuma
disini dibuatkan sebuah waduk yang dapat
menampung air dalam jumlah besar, sehingga
kapasitas pembangkitan energi listrik PLTA
juga menjadi lebih besar lagi.
Waduk ini biasanya berbentuk hampir seperti
danau buatan, atau dapat dibuat dari danau
asli sebagai penampung air hujan sebagai

PLTA YANG MENGGUNAKAN BENDUNGAN

4. PLTA jenis pompa – generator (pomped storage)
PLTA jenis ini membutuhkan dua buah kolam
pengatur. Saat kebutuhan listrik meningkat, air akan
dialirkan dari kolam pengendali atas dan ditampung di
kolam pengendali yang bawah. Energi potensial aliran air
inilah yang dimanfaatkan menjadi energi listrik.
Sedangkan saat beban minimal, listrik yang dihasilkan
pembangkit listrik lain digunakan untuk memompa balik
air ke kolam penampung diatas untuk digunakan kembali
saat dibutuhkan.
Di Indonesia
pembangkit ini cocok dikembangkan karena pada saat
malam hari, semua orang serempak menggunakan listrik
sehingga beban melonjak secara seketika, sedangkan

PLTA POMPA – GENERATOR (POMPED
STORAGE)

5. PLTA HYDROSERIES
Konsep PLTA ini adalah dengan
memanfaatkan aliran sungai yang
panjang dan deras dari ketinggian
tertentu. Dimana sepanjang aliran
sungai terdapat lebih dari satu
bendungan
yang
diseri
pada
ketinggian
tertentu
untuk
menghasilkan energy listrik yang lebih

Sampe sini
ada
Pertanyaan
seputaran
ENERGI AIR?

ENERGI BENDA ANGKASA

ENERGI PLANETER
Tahun 1938 Otto Hann, ahli fisika Jerman,
menemukan pemecahan atau fisi nuklir. Kemudian tahun
1942 Enrico Ferni, di University Chicago America Serikat.
A. Reaksi Nuklir Fisi adalah terjadi akibat suatu neutron
bebas menubruk inti atom uranium U-235 yang stabil,
neutron tersebut diserab oleh inti atom U-235 sehingga
menjadi isotop U-236 yang tidak stabil.
B. Inti atom isotop U-236 akhirnya terbelah menjadi
beberapa atom lain yang lebih kecil serta melepakan dua
neutron berkecepatan tinggi. Proses pembelahan tersebut
menghasilkan sebuah energi.

C. Dua newtron yang di lepaskan pada proses
pembelahan tersebut dapat menyebabkan proses
Fisi berikutnya sehingga terjadi proses berantai.
Apabila proses tersebut tidak dikendalikan akan
terjadi ledakan.
D. Untuk memperlambat jalannya neutron,
neutron cepat yang dihasilkan oleh proses
pemecahan maka diperlukan moderator. Yang
dimaksud moderator itu adalah H2O dan D2O. H2O
selain berfungsi sebagai moderator juga digunakan
sebagi pendingin reaktor.

BAHAN BAKAR NUKLIR
A. Uranium 235 adalah material yang tersedia cukup
banyak dialam dan dapat sekaligus melakukan proses fisi.
B. Bahan bakar fisi lainnya adalah Uranium-233 yang
dihasilkan dari Thorium-232 dan Plutonium-239 yang
dihasilkan dari Uranium-238 yang dihasilkan dari
penyerapan neutron.
C. Uranium dijual dipasaran berupa konsentrat yang
mempunyai komposisi kimia tertentu dengan nama
yellowcake dan merupakan campuran dari amoniak,
sodium dan manganese.

D. Komposisi dari biji Uranium adalah 99,3 % U-238 dan
hanya 0,7% U-235 karena komposisi U-235 sangat kecil
harus ditingkatkan menjadi 2% - 5%
E. Bahan bakar Uranium yang mengandung U-235 antara
2%-5% mampu melakuka reaksi fisi dengan moderator
dan pendingin air.
F. Bahan bakar ini difabrikasikan dalam bentuk pelet.
G. Bahan bakar yang telah digunakan akan menghasilkan
3 produk. Pertama, Uranium yang masih dapat
dimanfaatkan biasanya dalam bentuk UNH, yang masih
perlu diubah menjadi UF6. Hasil Kedua adalah Plutonium.
Ketiga adalah bahan buangan yang harus dibuang karena
bersifat radio aktif.

PERKEMBANGAN PLTN

Di Negara Asia bisa dibagi empat kelompok
pengembang PLTN :
a. Terdiri atas Jepang, Korsel dan Taiwan guna
menjamin keamanaan penyedian energi dan
mengurangi ketergantungan impor.
b. Terdiri atas Cina dan India. Energi nuklir dibangun
guna memperkecil tenaga listrik yang terjadi
dimana-man.
c. Termasuk Filiphina, Pakistan dan Iran. Masingmasing mengalami kesulitan dalam melaksanakan
program tenaga nuklir.

ENERGI MAGMA
Pada asas nya bumi terdiri dari tiga bagian. Bagian
paling luar adalah lapisan kulit. Bagian berikutnya
dinamakan mantel yang terdiri atas batu dan
berbatasan pada inti bumi. Kemudian inti bumi, inti
bumi terdiri dari inti cair dan inti keras. Panas inti
mencapai 5000 celcius. Menurut perkiraan arus energi
terbanyak terdapat dibawah lautan, jika 1% energi itu
dapat dimanfaatkan dengan efisiensi 25% dan faktor
kapasitas kira-kira 50% maka daya yang terpasang

PERKEMBANGAN PLTP
Percobaan pertama dimulai di Italia, Lardarelo tahun 1904.
PLTP pertama mulai beroperasi tahun 1913.
Sejarah panas bumi di Indonesia sudah dimulai dari awal abad-20
dengan pengeboran di kawah kamojang dan daratan tinggi dieng
pada 1928. Terdapat suatu jalur api yang dimulai dari Aceh
diujung barat laut Sumatra berjalan melalui Jawa, Bali dan
Sulawesi hingga Halmahera dibagian timur Nusantara.
Diperkirakan bahwa jumlah potensi tenaga panas bumi di
Indonesia mencapai 20.600 MW. Dan jumlah tersebut 9100
dianggap punya taraf keterbuktian yang tinggi.

G
N
U
S
G
N
A
L
A
Y
R
U
S
ENERGI

ENERG
I
S
U
R
Y
A
L
A
N
G
S
U
N

PEMANASAN LANGSUNG
Pemanfaat energi surya oleh manusia secara langsung dalam
bentuk pemanasan, telah lama dikenal. Contohnya menjemur
pakaian, pembuatan ikan kering dan membuat garam dari laut.
Namun pemanasan langsung tidak bisa bekerja secara efektif
karena pemanasan tersebut tidak dapat mencapai 100 0 C.
Keefektifan pemanfaatan energi surya dapat ditingkatkan
dengan cara mengumpulkan panas pada sebuah alat pengumpul
panas atau yang disebut kolektor.
Sinar-sinar matahari dikonsentrasikan dengan kolektor ini
pada suatu tempat, sehingga didapat suhu yang lebih tinggi.

KONVERSI SURYA TERMIS ELEKTRIS

Pada prinsipnya KSTE memerlukan konsetrator
optik untuk memanfaatkan radiasi surya, sebuah
alat untuk menyerap energi yang dikumpulkan,
suatu sistem pengangkut panas, dan sebuah mesin
yang konvensional untuk pembangkit tenaga listrik.

KONVERSI ENERGI FOTOVOLTAIK

Energi radiasi surya dapat diubah menjadi arus listrik
searah dengan mempergunakan lapisan-lapisan tipis dari
silikon(Si) murni atau bahan konduktor lainnya. Silikon
merupakan bahan yang terbanyak yang dipakai saat ini,
karena silikon unsur terbanyak yang terdapat di alam.
Kristalisasi silikon terjadi bilamana silikon cair
menjadi padat dikarenakan atom silikon mempunyai
elektron valensi.
Ikatan valensi bisa terganggu
disebabkan pengaruh radiasi elektron magnetik yang
datang dari luar.

Gambar 4.12 (a). Atom di dalam kristal silikon. Kisi kristal menurut gambar
4.12 (a) dinamakan kisi instan.
Gambar 4.12 (b). Dalam gambar ini terlihat pula bahwa tiap atom
merupakn dua elektron valensi, satu buah dari masing-masing atom. Tiap
pasangan elektron valensi adalah ikatan kovalensi, yang pada asasnya
merupakn hubungan yang mengikat atom-atom kristal. Bilamana suhu naik,
atom-atom akan mengalami keadaan getaran termal. Getaran-getaran ini
yang meningkat pada suhu, pada suatu saat dapat mengganggu beberapa
iakatan kovalensi.

Dapat juga terjadi bahwa ikatan valensi terganggu
disebabkan pengaruh radiasi elektromagnetik yang datang
dari luar. Jika foton dari radiasi yang masuk itu memiliki
banyak energi, maka di tempat resapan akan dapat
terjelma suatu pasangan elektron dan lubang.
Energi yang diperlukan untuk terjadinya hal itu
adalah 1,1 eV bagi silikon pada suhu ruangna biasa. Setiap
foton yang memiliki jumlah energi yang lebih besar dari
1,1 eV, atau panjang gelombang kurang dari 1.100 nm,
yang terletak di wilayah inframerah spektrum, dapat
mengakibatkan terjadinya pasangan elektron dan lubang
di silikon.

Gambar 4.13. sebuah kristal silikon yang diamsukan satu atom
arsenikum (As), yang diperoleh misalnya dari suatu peleburan
yang diberi sedikit arsenikum sebagai “pengotoran “. Atom
arsenikum memiliki lima elektron valensi. Arsenikum merupakan
suatu pengotoran yang merupakan pemberi, atau donor elektron.

Sambungan P –N itu terken radiasi matahari. Telah diketahui
bahwa tiap foton radiasi yang memiliki energi yang melebihi 1.1
eV dapat menghasilkan satu pasangan elektron – lubang dalam
hablur silikon. Gambar 4.14 (a) bahwa pasangan-pasangan
elektron – lubang agak terpisah- pisah letaknya, sedemikian
hingga daerah P akan memiliki muatan positif terhadap daerah
N, dan terdapat suatu perbedaan potensial antara kedua apitan.
Jiak kedua apitan dipasang sebuah beban, sebagaimana Gambar
4.14(b) akan mengalir arus I.
Dengan demikian terdapat secara langsung suatu konversi
elektronika antara radiasi surya yang masuk dan energi listrik
yang dihasilkan antara kedua apitan A dan B.

Daerah N terdapat banyak elektron. Sebaliknya, didaerah P
hanya sedkit.
Elektron-elektron didearah
N memiliki
kecenderungan untuk bergerak, dan karena sifat sembarang arah
disebabkan getaran tremal, terdapat kecenderungan untuk
memasuki daerah P dari kristal tunggal. Hal ini tidak dapat
terjadi karena terdapat suatu kendala pada perbatasan N – P
berupa perbedan kontak antara potensial tipe N dan tipe P.
Dengan demikian elektron-elektron mendapatkan suatu
halangan potensial pada sambungan, dan hanya elektronelektron yang memiliki jumlah energi yang besar yang dapat
melampaui halangan potensial itu.

Cara lain untuk arus elektron mengatasi halangan pada
sambungan P – N adalah dengan meningkatnya intensitas
penyinaran sehingga elektron-elektron memiliki energi vibrasi
yang lebih besar. Demikian maka penyinaran sambungan P- N ini
dengan radiasi matahari langsung mengakibatkan terjadinya
konversi menjadi energi listrik. Hal ini dimanfaatkan dalam sel
fotovoltaik.
Proses pembuatan wafer silikon adalah cairan silikon panas
yang diputar dan menghasilkan kristal silikon silindris (b), yang
kemudian digergaji (c) dan menghasilkan cakram-cakram, atau
wafer –wafer Gambar (d). Gambar (e) adalah wafer yang telah
diberi kawat-kawat untuk menghubungkna daerah – daerah N dan
P.

Gambar 4.17. Gambar (a) adalah cairan panas silikon. Dalam
cairan itu terpasang semacam matres (m), yangpembuat sel-sel
silikon dalam bentuk pita, mempunyai celah yang tipis sekali,
yaitu lk 0,3 mm. Prinsip kerja kapiler (pembuluh rambut ), cairan
dalam celah matres (m) akan naik, dan mengeras karena suhu
yang lebih rendah, sehingga merupakan pita. Pita ini ditarik oleh
penarik p) sehingga diperoleh pita silikon yang panjang.

Pita ini dipotong-potong untuk kemudian diberi sambungansambungan listrik dan menghasilkan sel-sel surya (d). Metode pita ini
mempunyai keuntungan lebih hemat dalam pemakaian bahan baku silikon,
dan merupakan car kerja yang lebih murah. Namun teknologinya pada
waktu ini masih belum mencapai kematangan penuh
Wafer-wafer atau sel-sel silikon itu kemudian dipasang dalam sebuah
panel, yang terdiri atasa sebuah bingkai aluminium atau baja tahan karat.
Sel-sel itu diberi masing-masing sambungan listrik, dan keseluruhan
dilindungan oleh lapisan kaca atau plastik. Panel ini juga sering disebut
modul.

Bilamana sel-sel silikon ini terkena sinar matahari, maka
foton-foton yang “mendarat “ disekitar sambungan P-N akan
menghasilkan pasangan-pasangan elektron-lubang. Elektronelektron akan cenderung untuk berjalan kearah silikon tipe N,
sedangkan lubang akan cenderung untuk berjalan kearah daerah
yang bermuatan positif. Bilaman wilayah N (begatif) dan wilayah
P (positif) diberi sambungan listrik, maka dapat mengalir arus
listrik dalam sambungan itu. tergantung antara lain dari jumlah
energi cahaya yang mencapai sel-sel silicon, dan luas permukan.

Disebabkan harganya yang masih tinggi,
pemakaian sel-sel surya fotovoltaik pada waktu ini
masih terbatas pada penggunaan-penggunaan
khusus di tempat-tempat terpencil yang sukar
dicapai, sehingga akan membawa kesulitankesulitan logistik untuk penyedian bahan bakar,
penyediaan suku cadang maupun kesulitan adanya
tenaga untuk operasi dan pemeliharaan bilamana
mempergunakan cara konvensional.
Di sinilah kekuatan sel surya yaitu tidak
memerlukan bahan bakar maupun pemeliharaan.

Beberapa contoh bidang dimana sel surya dapat
digunakan diantaranya :
a. stasiun-stasiun meteorologi
b. rambu-rambu laut
c. stasiun-stasiun relai untuk telekomunikasi
d. televisi untuk pendidikan bagi desa-desa terpencil
e. mercusuar
f. pompa-pompa irigasi
g. stasiun kereta api.

Sampe sini
ada
Pertanyaan
seputaran
ENERGI
BENDA
ANGKASA?

     TERIMAKASIH     