Kelompok 6 INVESTASI Materi Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah Pertemuan I sd Pertemuan V | Maria Suryaningsih, SE, M.Ak

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
INVESTASI

Kelompok VI
Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.

Nugraheni Ayuningtyas
Muhammad Fikri Maulana
Risha Musfita
Alda Novita
Dwita Fratama Putri

(1603501018)
(1603501025)
(1603501039)
(1603501064)

(1603501066)

S1 AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH JAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
0

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................3
A.

Latar Belakang...........................................................................................................................3

B.

Rumusan Masalah.....................................................................................................................4

C.


Tujuan........................................................................................................................................4

BAB II.....................................................................................................................................................5
A.

PENGERTIAN INVESTASI............................................................................................................5

B.

INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG....................................................................................6

C.

INVESTASI DALAM SEKUIRITAS EKUITAS.................................................................................13

D.

MASALAH PELAPORAN LAINNYA............................................................................................19

E.


TRANSFER DIANTARA KATEGORI.............................................................................................20

BAB III..................................................................................................................................................22
A.

Kesimpulan..............................................................................................................................22

B.

Saran........................................................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................23

1

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

akuntansi keuangan menengah II dengan judul “INVESTASI”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah akuntansi keuangan menengah II tentang
investasi ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Jakarta, 02 Februari 2018

Penyusun

2

BAB I
PEMBUKAAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis berkembang begitu pesat. Dalam
maningkatkan pendapatan perusahaan, salah satu upaya yang dilakukan oleh
manajemen yaitu melakukan investasi baik itu investasi dalam sekuritas hutang
ataupun investasi dalam sekuritas ekuitas.Investasi merupakan salah satu cara
perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan kas jika terjadi surplus. Dengan
berinvestasi maka dana yang terdapat dalam kas perusahaan tidak menganggur.
Investasi dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva
untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang. Dengan adanya investasi
maka perusahaan mengharapkan beberapa keuntungan yakni terjaminnya
manajemen kas, terciptanya hubungan yang erat dan memperkuat posisi keuangan
suatu perusahaan. Investasi merupakan unsur yang sangat penting dalam
perusahaan. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan dijadikan
sebagai dasar penilaian manajemen kas perusahaan.
Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari
penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk
menempatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi
merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu
keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan dalam melakukan investasi,
investasi tetap merupakan sarana dalam menentukan posisi keuangan perusahaan.

Motivasi lain dari berinvestasi dalam sekuritas ekuitas adalah
untuk mengamankan operasi atau perjanjian pembiayaan tertentu dengan
perusahaan lain.Guna memberikan informasi yang bermanfaat, perusahaan
memperhitungkaninvestasi berdasarkan jenis sekuritas (hutang atau ekuitas) dan
maksud manajemenberkaitan dengan investasi tersebut. Oleh karena itu, dalam
makalah ini penulis akanmembahas bagaimana akuntansi untuk investasi dalam
sekuritas hutang dan ekuitasbervariasi.

3

B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.

Apa yang dimaksud dengan Investasi ?
Bagaimana investasi sekuritas hutang ?
Bagaimana investasi sekuritas modal ?

Bagaimana masalah pelaporan ?
Bagaimana transfer antar kategori dalam investasi ?

C. Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.

Untuk mengetahui pengertian tentang investasi.
Untuk mengetahui investasi sekuritas hutang.
Untuk mengetahui investasi sekuritas modal.
Untuk mengetahui masalah pelaporan.
Untuk mengetahui transfer antar kategori dalam investasi.

4

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN INVESTASI
Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK
adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan
kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti: bunga,
royalti, deviden dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat
lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui
hubungan perdagangan.

Berikut Pengertian Investasi Menurut Para Ahli Ekonomi
a) Pengertian investasi menurut Haming dan Basalamah
investasi ialah pengeluaran pada saat sekarang untuk membeli aktiva real
(tanah, rumah, mobil, dan lain-lain) atau juga aktiva keuangan mempunyai tujuan
untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar lagi dimasa yang mendatang,
selanjutnya dikatakan juga investasi ialah aktivitas yang berkaitan dengan usaha
penarikan sumber-sumber (dana) yang digunakan untuk mengadakan barang modal
pada saat sekarang, dan dengan barang modal tersebut akan dihasilkan aliran
produk baru di masa yang akan datang

b) Pengertian investasi menurut Mulyadi
Investasi ialah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk

mendapatkan hasil laba di masa yang akan datang

c) Pengertian investasi menurut Sadono Sukirno
Investasi diartikan ialah sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanampenanam suatu modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan
juga perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan
memproduksi barang-barang dan juga jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.

d) Pengertian Investasi menurut Henry Simamora
Investasi ialah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk
menambahkan atau pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi
(misal pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain -lain ), untuk
apresiasi nilai investasi, atau juga untuk manfaat lain bagi suatu perusahaan yang
berinvestasi,yang seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.

e) Pengertian investasi menurut Sunariyah
Investasi ialah penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva yang
dimiliki dan juga biasanya berjangka waktu lama dengan harapan untuk
mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.

5


B. INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG
Sekuritas hutang (debt securities) adalah instrument yang menunjukkan
hubungan kreditor dengan suatu perusahaan. Investasi dalam sekuritas hutang di
kelompokkan menjadi tiga kategori terpisah untuk tujuan akuntansi dan pelaporan.
 Dimiliki sampai jatuh tempo (held to maturity): sekuritas hutang yang
menurut maksud dan kemampuan perusahaan akan dimiliki sampai jatuh
tempo.
 Perdagangan (trading): sekuritas hutang yang dibeli dan dimiliki terutama
untuk dijual dalam waktu dekat untuk memghasilkan laba atas selisih harga
pendek.
 Tersedia untuk dijual (available for sale): sekuritas hutang yang tidak
diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo atau
perdagangan.
Sekuritas hutang yang dipegang sampai jatuh tempo (Held to Maturity) dan
yang siap dijual kapan saja (Available for sale) disajikan pada neraca sebagai Investasi
(lancar maupun tidak lancar). Sedangkan sekuritas hutang perdagangan disajikan
sebagai kas dan setara kas. Perbedaan penyajian terjadi karena sekuritas
perdagangan memang dikususkan untuk mengambil keuntungan dari kenaikan atau
penurunan harga obligasi di pasaran (spekulasi).

Perlakuan akuntansi dan pelaporan

1)

Keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi

1. Sekuritas yang Dimiliki Sampai Jatuh Tempo
Hanyasekuritashutang yang dapatdiklasifikasikansebagaisekuritas yang
dimilikisampaijatuh
tempo.
Investor
atauperusahaandapatmengklasifikasikansekuritashutangsebagaidimilikisampaijatuh
tempo jikaentitas yang melaporkanmempunyai:
1) Nilai positifuntukmemegangsekuritas.
2) Kemapuanuntukmemilikisekuritasitusampaijatuh tempo.

6

Perusahaan menghitungsekuritas yang dimilikisampaijatuh tempo
sebesarbiaya
yang
di
amortisasi,bukanpadanilaiwajarnya.
Perusahaan
harusmengamortisasipremiataudiskontodenganmenggunakanmetodebungaefektifke
cualijikametodelainnyasepertigarislurusmemberikanhasil yang sama.
Contoh :
PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 8% pada tanggal 3
januari 2003. Bunga efektif 10%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga
diterima setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun.
PT. Ramase membayar:

PT. Ramase mencatat 3/1-2003:

Pada saat menerima bunga 1 juli 2003

Keterangan:
a) Kas diterima (Pendapatan bunga yang diterima) = 8% x 6/12 x 800.000=
Rp.32.000
b) Pendapatan bunga = 10% x Nilai terbawa (Carrying Amount). Misalnya per
3/7/2003 pendapatan bunga= 10% x 6/12 x Rp.738.226= Rp.36.911
7

c) Amortisasi diskonto = Bunga diterima – Pendapatan. Misalnya: per
03/07/2003 amortisasi diskonto sebesar Rp.32.000 – Rp. 36.911 = Rp. 4.911
d) Nilai terbawa (Carrying Amount) obligasi = nilai terbawa awal + amortisasi.
Misalnya: per 03/07/05 nilai terbawa obligasi = 738.2236 + 4.911 = 743.137.

03/07/03 Mencatat penerimaan bunga:

03/07/2003 Mencatat Amortisasi diskonto obligasi

Per 31 Desember 2003, PT. Ramase harus melakukan penyesuaian atas
pendapatan bunga (Accrued Interest Income) dan amortisasi diskonto:

Per 31 Desember 2003, Neraca PT. Ramase menunjukkan saldo berikut:

Pada tanggal 03/01/2008, PT. Ramase menerima pelunasan obligasi dari PT.
Ester, maka dicatat:

8

Ayat jurnaluntuk amortisasi tidak dibuat karena sudah dilakukan pada waktu
menyesuaikan akun per tanggal 31 desember 2007. Pendapatan juga telah diakui
pada 31 desember 2007 melalui ayat jurnal penyesuaian .

2. Sekuritasyang TersediaUntukDijual
1) Investasi sekuritas hutang yang siap dijual kapan saja dilaporkan pada nilai
wajarnya (Fair Value).
2) Keuntungan dan kerugian berkaitan dengan perubahan dalam nilai wajar
sekuritas hutang dicatat pada akun keuntungan/ kerugian yang belum terealisasi
(unrealized holding gain or loss). Akun ini dilaporkan sebagai laba komprehensif
lainnya (Other Comprehensive Income) sebagai komponen dari Ekuitas
Pemegang Sahan (Stockholder’s Equity).
3) Perubahan dalam nilai wajar tidak dilaporkan sebagai bagian dari penghasilan
(laba) bersih sampai sekuritas tersebut dijual.
ContohSekuritas Tunggal:
PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 10 % pada tanggal 3
januari 2003. Bunga efektif 8%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga
diterima setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun.
PT. Ramase membayar:

PT. Ramase mencatat 3/1-2003:

9

Pada saat menerima bunga 1 juli 2003

Keterangan:
a) Kas diterima (Pendapatan bunga yang diterima) = 10% x 6/12 x 800.000=
Rp.40.000
b) Pendapatan bunga = 10% x Nilai terbawa (Carrying Amount). Misalnya per
3/7/2003 pendapatan bunga= 10% x 6/12 x Rp.864.887 = Rp.34.595
c) Amortisasi premi = Bunga diterima – Pendapatan. Misalnya: per 03/07/2003
amortisasi diskonto sebesar Rp.40.000 – Rp. 34.595 = Rp. 5.405
d) Nilai terbawa (Carrying Amount) obligasi = nilai terbawa awal - amortisasi.
Misalnya: per 03/07/05 nilai terbawa obligasi = 864.887 – 5.405

03/07/03 Mencatat penerimaan bunga:

03/07/2003 Mencatat Amortisasi premi obligasi

10

Per 31 Desember 2003, PT. Ramase harus melakukan penyesuaian atas
pendapatan bunga (Accrued Interest Income) dan amortisasi diskonto:

Per 31 Desember 2003, PT. Ramase juga harus melakukan penilaian atas nilai
wajar sekuritas berdasarkan harga pasar obligasi. Misalnya nilai wajar obligasi per 31
desember 2003 senilai Rp.850.000, maka selisih nilai terbawa (carrying value)
Rp.853.862 dengan nilai wajar sebesar Rp. 850.000 sebesar Rp. 3.862 diatas nilai
wajar. Penyesuaian menuju nilai wajar harus dilakukan oleh PT. Ramase:

Akun keuntungan dan kerugian yang tidak direalisasi (Unrealized holding gain
or loss) disajikan pada sisi stockholder’s equity (ekuitas pemegang saham) di neraca,
sedangkan akun penyesuaian atas nilai wajar sekuritas (Securities fair value
adjustment)

merupakan

pengurang

akun

investasi-

sekuritas

hutang

siap

dijual/Available for sale securities (contra account).
Penjualan Sekuritas yang Tersedia untuk Dijual
Jika obligasi yang tercatat sebagai investasi dalam sekuritas yang tersedia untuk
dijual kemudian dijual sebelum tanggal jatuh tempo, maka harus dibuat ayat jurnal
untuk mengamortisasi diskonto atau premi pada tanggal penjualan dan menghapus
biaya yang diamortisasi atas obligasi yang dijual dari akun sekuritas yang tersedia
untuk dijual.
Portofolio Dari Sekuritas Hutang
Contoh:
PT. Ramase, selain memiliki obligasi PT. Ester, juga memiliki obligasi PT. Anaconda:

11

Penyesuaian atas nilai wajar sekuritas hutang siap dijual:

3. SekuritasPerdagangan
1) Sekuritas perdagangan dipegang dengan maksud untuk menjual kembali pada
periode yang singkat. Sekuritas perdagangan digunakan untuk menghasilkan laba
dari perbedaan harga (spekulasi). Periode memegang sekuritas tidak melebihi 3
bulan, bahkan harian atau jam.
2) Sekuritas ini dilaporkan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian sebagai akibat
penilaian atas nilai wajar diperlakukan sebagai bagian dari penghasilan (laba)
neto. Ayat jurnal penyesuaian untuk nilai wajar sama dengan Sekuritas Hutang
Siap Jual; (Available-for-sale)
3) Diskon atau premi tidak diamortisasi.
Contoh PT. Ramase:
PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 10 % pada tanggal 3
januari 2003. Bunga efektif 8%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga
diterima setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun.
PT. Ramase mencatat 3/1/2003:

12

C. INVESTASI DALAM SEKUIRITAS EKUITAS
1. Sekuritas ekuitas adalah sekuritas yang menunjukkan kepemilikan pada suatu
entitas atas saham biasa, saham preferen atau modal saham lainnya.
2. Sekuritas ekuitas termasuk juga hak untuk memperoleh atau melepas
kepentingan kepemilikan pada harga kesepakatan, misalnya waran, atau opsi
right dan call.
3. Obligasi yang bisa dikonversi atau saham preferen yang dapat ditebus tidak
diklasifikasikan sebagai sekuritas ekuitas.
4. Sekuritas dicatat pada kos pembelian sekuritas. Kos pembelian sekuritas ekuitas
termasuk: harga pembelian, komisi broker, dan komisi lainnya terkait dengan
pembelian. Apabila kos sekuritas tidak dapat ditentukan, makakos sekuritas
ekuitas dicatat sesuai dengan nilai wajar atau nilai aktiva yang diterima (apabila
non kas)
5. Perlakuan

akuntansi terhadap sekuritas ekuitas ditentukan oleh besar

kepemilikan investor atas saham dari entitas penjual.

1)

Keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi

1. KEPEMILIKAN KURANG DARI 20%
Ketika investor memiliki kepentingan kepemilikan kurang dari 20%, maka
dianggap investor memiliki pengaruh yang kecil ataupun tidak memiliki pengaruh
terhadap pemilik saham (investee). Jika harga pasar tersedia, maka sekuritas ekuitas
dinilai dan dilaporkan menggunakan metode nilai wajar (fair value method). Namun,
apabila nilai pasar wajar tidak tersedia, makainvestasi dinilai dan dilaporkan sebesar
13

kos perolehan (Cost Method). Metode nilai wajar mengharuskan perusahaan
mengklasifikasi sekuritas ekuitas pada saat pemerolehan sebagai Sekuritas siap jual
(Available for sale securities) ataupun Sekuritas Perdagangan (Trading securities).
Untuk sekuritas perdagangan aturan akuntansi dan pelaporan menurut IFRS
adalah :
1) Investasi dinilai sebesar nilai wajar
2) Mencatat laba rugi yang belum direalisasi dalam lama bersih.
Sedangkan untuk sekuritas tanpa perdagangan ( non trading securities )
aturan akuntansi dan pelaporan menurut IFRS adalah :
1) Investasi harus dinilai sebesar nilai wajaR
2) Mencatat laba dan rugi yang belum direalisasi dalam other comperhensive
income ( laporan laa rugi komperhensif ).
Jurnal untuk metode nilai wajar
a. Pada saat pembelian saham
Investasi Saham “sebesar harga perolehan saham”
Kas “sebesar kas yang dikeluarkan”
b. Pada saat pengumuman pembagian dividen
Tidak ada jurnal
c. Pada saat penerimaan dividen
Kas “sebesar dividen yang diterima”
Pendapatan dividen “sebesar dividen yang diterima”
d. Pada saat saham dijual
Kas “sebesar kas yang diterima”
Investasi saham “sebesar biaya saham”
Laba/rugi penjualan saham “selisih antara kas dengan investasi
saham”
e. Pada saat penilaian berdasarkan fair value
Penyesuaian saham dengan nilai pasar “sebesar selisih nilai saham
dengan nilai pasar”
Laba belum terealisasi “sebesar selisih nilai saham dengan
nilai pasar”

Contoh Sekuritas siap jual

14

Pada 3 November 2004 PT. Republik membeli saham biasa dari bebrapa
perusahaan (kepemilikan