BAB II PROFIL KECAMATAN MEDAN JOHOR DAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NO.13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA - Politik Kebijakan Pemerintah Kota Medan Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (Studi Kasus: Implementasi di Kecamatan Medan Johor)

BAB II PROFIL KECAMATAN MEDAN JOHOR DAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NO.13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH Bab dua berisi penjelasan secara umum mengenai profil Kecamatan Medan Johor dan penjelasan secara umum mengenai peraturan daerah Kota Medan No.13

  tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah. Penting untuk diketahui mengenai profil Kecamatan Medan Johor karena Kecamatan Medan Johor merupakan objek di dalam penelitian ini. Hal penting kedua adalah menjelaskan secara umum mengenai perda Kota Medan No.13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang karena peraturan daerah ini merupakan bentuk kebijakan yang akan dianalisis implementasinya di Kecamatan Medan Johor. Maka penjelasan pertama yang akan dipaparkan pada bab dua adalah profil Kecamatan Medan Johor, dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai peraturan daerah Kota Medan No.13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah.

2.1 Profil Kecamatan Medan Johor

   Profil Kecamatan Medan Johor yang akan dijelaskan di dalam penelitian ini

  dimulai dari sejarah terbentuknya Kecamatan Medan Johor, batas-batas dan luas wilayah, kedudukan, tugas, dan fungsi, visi dan misi, struktur organisasi, kependudukan, dan potensi Kecamatan Medan Johor

2.1.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Johor

  Kecamatan Medan Johor adalah salah satu dari 21 Kecamatan yang berada di wilayah Kota Medan berada pada ketinggian 12 m dari permukaan laut, yang sebelumnya termasuk Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang. Masuknya Kecamatan Medan Johor ke wilayah Kotamadya Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 1973 tanggal 10 Mei 1973 yang luas arealnya ± 3.228 Ha dan terdiri dari 10 Kelurahan. Selanjutnya berdasarkan keputusan Gubernur Kepala Daerah tingkat I Sumatera Utara, tanggal 19 Oktober 1987 Nomor: 140/ 4078/K/ 1978 tentang pemekaran Kelurahan di Wilayah Kota Medan, yang salah satu diantaranya terdapat Kecamatan Medan Johor. Dengan demikian jumlah kelurahan yang tadinya hanya 10 maka setelah keluarnya SK tersebut jumlah Kelurahan di Kecamatan Medan Johor menjadi 11 Kelurahan. Terakhir dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor: 50 Tahun 1991, Kecamatan Medan Johor mengalami pemekaran sehingga jumlah Kelurahan menjadi 6 Kelurahan yaitu: Kelurahan Suka Maju, Kelurahan Titi Kuning, Kelurahan Kedai Durian, Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kelurahan Gedung Johor dan Kelurahan Kwala Bekala. Selama terbentuknya Kecamatan Medan Johor dari tahun 1973 sampai dengan saat ini dapat dilihat daftar nama-nama Camat yang pernah menjabat sebagai Kepala Wilayah di Kecamatan Medan Johor yaitu:

  Tabel 2.1 Nama-Nama Camat Yang Pernah Menjabat

  No Nama Camat Masa Bakti

  1 Adnan Ramlan 1974 s/d 1977 Drs. Gandhi Diapari 2 1977 s/d 1979 Tambunan

  3 B.S Parlaungan 1979 s/d 1985 Drs. Zainal Arifin 1985 s/d 1988 (telah meninggal dunia tahun

  4 Nasution, BA 2003)

  5 Drs. H. Ramli 1988 s/d 1993 Ahmad Husni Nasution, 6 1993 s/d 1998 BA

  7 Drs. Farid Wajedi 1998 s/d 1999

  8 H. Dammikrot, S.Sos, M.Si 1999 s/d 2004

  9 Nasib, S.Sos, M.Si Februari 2004 s/d 06 Desember 2006 Pulungan Harahap, SH,

  10

  06 Desember 2006 s/d 23 Agustus 2010 M.Si Mhd. Azwarlin Nasution,

  11

  23 Agustus 2010 s/d 23 Januari 2013 SH

  12 Khoiruddin, S.Sos

  23 Januari 2013 s/d saat ini

  Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

2.1.2 Batas-Batas dan Luas Wilayah

  Kecamatan Medan Johor merupakan daerah pemukiman penduduk, daerah pengembangan wisata dan berada di kawasan pinggiran bahagian selatan Kota Medan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang. Luas areal keseluruhan ± 1.696 Ha yang terdiri dari 6 kelurahan, memiliki 81 lingkungan dengan batas-batas sebagai berikut:

   Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Maimoon dan Medan Polonia, Medan Kota, Medan Baru, dan Medan Selayang  Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Namo Rambe dan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang  Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Amplas  Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Selayang dan Medan Tuntungan.

  Keberadaan Kecamatan Medan Johor dapat dilihat pada gambar 2.1 Gambar 2.1

  Peta Kecamatan Medan Johor

  Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014 Luas wilayah Kecamatan Medan Johor secara lebih rinci berikut jumlah penduduk sampai dengan 31 Januari tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

  Tabel 2.2 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk

  Jlh Jumlah Penduduk Jlh No Kelurahan Luas RT RW KK lingk L P Jlh L+P

  1 Suka Maju 152 Ha 3.048 7.025 7.313 14.338

  13

  27

  11

  2 Titi Kuning 181 Ha 4.630 12.606 12.471 25.097

  15

  47

  15 Kedai Durian

  3

  98 Ha 2.012 3.637 3.787 7.424

  5

  14

  3

  4 P. Mashyur 400 Ha 7.642 17.663 19.621 37.284

  15

  46

  13

  5 Gedung Johor 315 Ha 6.157 14.826 14.562 29.388

  13

  17

  6

  6 Kwala Bekala 550 Ha 7.169 16.793 17.448 34.241

  20

  47

  16 Jumlah 1.696Ha 30.658 72.530 75.202 147.732 81 198

  64 Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.2 menunjukkan bahwa terdapat kesalahan dalam penghitungan jumlah penduduk. Pertama, jumlah penduduk laki-laki tertulis 72.530 jiwa dan

  setelah dihitung ulang jumlahnya adalah 72.550 jiwa. Kedua, jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Kelurahan Titi Kuning tertulis 25.097 jiwa dan setelah dihitung ulang jumlahnya adalah 25.077 jiwa. Ketiga, jumlah seluruh penduduk laki-laki ditambah dengan perempuan di Kecamatan Medan Johor tertulis 147.732 jiwa dan setelah dihitung ulang jumlahnya adalah 147.752 jiwa. Hal ini harus menjadi perhatian penting bagi pihak Kecamatan Medan Johor agar lebih teliti dalam menghitung dan menyajikan data kependudukan. Maka setelah diperbaiki jumlahnya, data di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.

  Luas wilayah Kecamatan Medan Johor adalah 1.696 ha yang terdiri dari 6 Kelurahan. Kelurahan yang memiliki wilayah paling luas adalah Kelurahan Kwala Bekala yaitu 550 Ha, diikuti dengan Kelurahan Pangkalan Mashyur 400 Ha, Kelurahan Gedung Johor 315 Ha, Kelurahan Titi Kuning 181 Ha, Kelurahan Suka Maju 152 Ha, dan Kelurahan Kedai Durian 98 Ha yang merupakan wilayah yang paling kecil. Dari segi jumlah penduduk, diketahui bahwa Kelurahan Pangkalan Mashyur merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 37.284 jiwa, diikuti dengan Kelurahan Kwala Bekala 34.241 jiwa, Kelurahan Gedung Johor 29.388 jiwa, Kelurahan Titi Kuning 25.077 jiwa, Kelurahan Suka Maju 14.338 jiwa dan Kelurahan Kedai Durian 7.424 jiwa yang merupakan daerah dengan penduduk paling sedikit di Kecamatan Medan Johor. Jumlah penduduk di Kecamatan Medan Johor meningkat dari 123.851 jiwa pada tahun 2011 menjadi 147.752 jiwa pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan peningkatan jumlah penduduk sebesar 23.901 jiwa sepanjang tahun 2011 sampai tahun 2014.

2.1.3 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

   Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang

  dipimpin oleh Camat yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota Medan yang dituangkan dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 56 Tahun 2010 untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan melaksanakan tugas pokok, Camat menyelenggarakan fungsinya:

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat:

  Melakukan koordinasi dengan SKPD untuk penerapan Perda

  Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan:

  c) Melaporkan kepada atasan 5.

  b) Koordinasi dengan swasta untuk pemeliharaan fasilitas umum

  a) Koordinasi dengan SKPD pemeliharaan fasilitas umum

  Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum:

  b) Melaporkan kepada atasan 4.

  a) Mendorong partisipasi masyarakat

  b) Pembinaan dan pengawasan

  c) Melaporkan pelaksanaan pembinaan 3.

  b) Koordinasi dengan pemuka agama

  Melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri

  2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum: a)

  e) Melaporkan pelaksanaan serta kewenangan atribut yang melekat pada jabatan Camat

  d) Tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan

  c) Melakukan evaluasi

  Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang- undangan: a) a) Koordinasi dengan SKPD bidang penyelenggaraan pemerintahan

  b) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan SKPD

  f) Melaporkan kepada atasan 7.

  e) Melaporkan kepada atasan 8.

  d) Evaluasi pelaksanaan pelayanan di wilayah Kecamatan

  c) Pembinaan dan pengawasan pelayanan masyarakat

  b) Percepatan pencapaian SPM

  Perencanaan kegiatan pelayanan

  Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah Kelurahan: a)

  e) Evaluasi penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan

  c) Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan

  d) Pembinaan dan pengawasan aparat Kelurahan

  c) Pembinaan dan pengawasan terhadap lurah

  b) Memberikan bimbingan supervise dan fasilitasi

  a) Pembinaan dan pengawasan tertib administrasi

  Membina penyelenggaraan pemerintah kelurahan:

  d) Melaporkan kepada atasan 6.

  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.1.4 Visi dan Misi Kecamatan Medan Johor

  a) Visi

  Dengan mengacu kepada Visi Kota Medan yaitu Kota Medan Menjadi Kota Metropolitan yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera maka visi Kecamatan Medan Johor adalah “Terwujudnya Aparatur Pemerintahan Yang Kredibilitas dan Profesional dalam Pelayanan Prima Bagi Masyarakat Kecamatan Medan Johor”.

  b) Misi

  Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan beberapa misi yang merupakan titik konsentrasi kegiatan yang sekaligus menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Adapun misi yang akan diwujudkan yaitu:

   Menciptakan pemerintahan yang profesional dalam pelayanan publik  Meningkatkan kualitas kepemimpinan yang demokrasi, berkeadilan, dan transparan  Meningkatkan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat Dengan terwujudnya misi Kecamatan Medan Johor maka telah mendukung kemajuan dan kemakmuran Kota Medan Metropolitan melalui bekerja sama dan sama-sama bekerja yang merupakan Motto Kota Medan.

2.1.5 Struktur Organisasi

  Kasi Pemerintahan

  Camat Medan Johor

  Sekretaris Kelompok Jabatan Fungsional

  Kasubag Penram

  Kasubag Keuangan

  Kasubag Umum

  Kasi Kessos

  Kasi Trantib

  Kasi PMK

  Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kecamatan Medan Johor

  Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

  Lurah Pangkalan Mashyur

  Lurah Gedung Johor

  Lurah Kedai Durian

  Lurah Titi Kuning

  3. Kasubag Umum : Idah N. Bintang, SE Lurah Sukamaju

  2. Sekretaris : Muhammad Yassir Rizka, S.STP

  1. Camat Medan Johor : Khoiruddin, S.Sos

  Keterangan:

  Lurah Kwala Bekala

  4. Kasubag Keuangan : Nani Ria Nita, SH

  5. Kasubag Penram : Siti Nur

  6. Kasi Pemerintahan : Drs. Yusuf Sutan Putra Siregar

  7. Kasi PMK : Ph. Idah N Bintang, SE

  8. Kasi Trantib : Rustam Harahap, SH

  9. Kasi Kessos : Syahril, Sm.Hk

  10. Lurah Sukamaju : Ph. Muhammad Yassir Rizka, S.STP

  11. Lurah Titi Kuning : Drs. A. Muhzi

  12. Lurah Kedai Durian : Marwan Purba, SH

  13. Lurah Gedung Johor : Edwin Faisal, SH

  14. Lurah Pangkalan Mashyur: Ahmad Minwal, S.Sos

  15. Lurah Kwala Bekala : Ali Sitepu, SE, S.Sos, M.IP

2.1.6 Kependudukan

   Untuk mengetahui potensi sumber daya manusia lebih lanjut, akan kita lihat

  data-data kependudukan di Kecamatan Medan Johor dibagi berdasarkan suku, berdasarkan agama, berdasarkan mata pencaharian, berdasarkan kewarganegaraan dan jenis kelamin.

  Tabel 2.3 Data Kependudukan Berdasarkan Suku

  Total 147.732 100% Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

  3 Katolik 5.142 3,48%

  2 Kristen 27.315 18,49%

  1 Islam 101.129 68,47%

  No Agama Jumlah %

  Tabel 2.4 Data Kependudukan Berdasarkan Agama

  Johor adalah suku jawa yaitu sebanyak 51.481 jiwa, diikuti suku Melayu sebanyak 32.312 jiwa, suku Mandailing 20.965 jiwa, Cina 13.318 jiwa, suku Batak 11.485 jiwa, suku minang 6.096 jiwa, suku Aceh 4.295 jiwa, suku Nias 3.309 jiwa, dan suku India 438 jiwa.

Tabel 2.3 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di Kecamatan Medan

  9 Cina 13.318 8,99% 10 dan lain-lain 3.673 2,67%

  No Suku Jumlah %

  8 India 438 0,29%

  7 Nias 3.309 2.05%

  6 Aceh 4.295 2,90%

  5 Minang 6.096 4,11%

  4 Batak 11.845 7,91%

  3 Mandailing 20.965 14,13%

  2 Melayu 32.312 21,83%

  1 Jawa 51.481 34,77%

  4 Hindu 632 0,42%

  5 Budha 13.494 9,14%

  Total 147.732 100% Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.4 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di Kecamatan Medan

  Johor memeluk agama Islam yaitu sebanyak 101.129 jiwa, diikuti dengan penduduk beragama Kristen 27.315 jiwa, penduduk beragama Budha 13.494 jiwa, penduduk beragama Katholik 5.142 jiwa, dan penduduk beragama Hindu 632 jiwa. Namun jika dijumlahkan seharusnya jumlah penduduk berdasarkan agama adalah 147.712 jiwa namun yang tertulis di atas adalah 147.732 jiwa.

  Tabel 2.5 Data Kependudukan Berdasarkan Mata Pencaharian

  No Pekerjaan Jumlah

  1 Buruh 8.741

  2 PNS/ ABRI 4.219

  3 Pegawai Swasta/ Wiraswasta 18.739

  4 Pedagang 13.673

  5 Petani 2.039

  6 Jasa-Jasa 1.861

  Total 49.272 Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.5 menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Medan Johor bekerja sebagai pegawai swasta/wiraswasta yaitu sebanyak 18.739 jiwa, diikuti dengan

  pedagang 13.673 jiwa, buruh 8.741 jiwa, PNS/ABRI 4.219 jiwa, petani 2.039 jiwa, dan bekerja di bidang jasa 1.861 jiwa.

  Tabel 2.6 Data Kependudukan Berdasarkan Status Kewarganegaraan

  No Kewarganegaraan Laki-laki Wanita Jumlah

  1 WNI 72.863 74.849 147.712

  2 WNA

  8

  12

  20 Jumlah 72.871 74.861 147.732

  Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.6 menunjukkan bahwa terdapat 147.712 jiwa penduduk di

  Kecamatan Medan Johor yang berstatus sebagai WNI (Warga Negara Indonesia) dan terdapat 20 jiwa penduduk berstatus sebagai WNA (Warga Negara Asing).

  Penduduk berstatus sebagai WNI lebih banyak dibandingkan dengan penduduk berstatus WNA dengan selisih sebanyak 147.692 jiwa Tabel 2.7

  Data Kependudukan Berdasarkan Jenis Kelamin

  No Jenis Kelamin Jumlah Jiwa %

  1 Laki-laki 72.871 49,29

  2 Wanita 74.861 50,71

  Jumlah 147.732 100 Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.7 menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki sebanyak 72.871 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 74.861 jiwa. Penduduk perempuan lebih

  banyak dibandingkan dengan penduduk laki-laki dengan selisih 1.990 jiwa antara penduduk perempuan dengan penduduk laki-laki.

2.1.7 Potensi Kecamatan

  Secara garis besar Kecamatan Medan Johor merupakan kawasan pemukiman namun masih memiliki kawasan pertanian yang terdapat di Kelurahan Gedung Johor dan Kwala Bekala, yang masih memiliki peluang untuk dapat dikembangkan menjadi kawasan agrobisnis yang bernilai ekonomis, apalagi jika dapat dikembangkan secara profesional.

  A.

  Fasilitas Umum dan Sosial Data fasilitas umum dan fasilitas sosial di Kecamatan Medan Johor yang tersedia dan sangat bermanfaat dalam menunjang kebutuhan sekunder masyarakat dapat dilihat pada tabel 2.8.

  Tabel 2.8 Data Fasilitas Umum

  No Jenis Fasilitas/Sarana Jumlah

  1 Telepon Umum

  11 Unit

  2 Wartel

  51 Unit

  3 Jasa PLN 20.161 pelanggan

  4 PDAM 14.123 pelanggan

  5 Pasar 2 unit

  6 Kantor Pos dan Giro 2 unit

  7 Perbankan 6 unit Anjungan Tunai Mandiri 8 unit

  8 Sarana Kesehatan

  a. Puskesmas 2 unit

  b. Puskesmas Pembantu 4 unit

  c. BKIA 4 unit d. Poliklinik 9 unit

  e. Praktek Dokter 89 unit

  f. Praktek Bidan 25 unit

  g. Posyandu 72 unit

  h. Apotik 15 unit

  9 Pariwisata:

  a. Perkemahan Pramuka 1 unit

  b. Restoran/ Buffet 65 unit

  c. Warung 323 unit

  10 Sarana Olah Raga

  a. Lapangan Bola Kaki 3 unit

  b. Lapangan Bola Volley 13 unit

  c. Lapangan Badminton 16 unit

  d. Lapangan Kasti 3 unit

  e. Lapangan Tennis 3 unit

  f. Gelanggang Bela Diri 8 unit

  h. Kolam Renang 1 unit

  Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.8 menunjukkan bahwa fasilitas umum yang paling banyak terdapat di Kecamatan Medan Johor adalah sarana pariwisata yaitu sebanyak 389 unit,

  diikuti dengan sarana kesehatan 220 unit, wartel 51 unit, sarana olah raga 47 unit, telepon umum 11 unit, perbankan 6 unit, pasar 2 unit, serta kantor pos dan giro 2 unit.

  B.

  Data Pemukiman Kecamatan Medan Johor merupakan daerah pemukiman penduduk dan daerah pengembangan wisata yang dalam hal ini telah terbangun berbagai jenis hunian dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.9.

  Tabel 2.9 Data Pemukiman

  No Jenis Pemukiman Jumlah

  1 Perumahan/Kompleks 40 Kompleks

  2 Asrama ABRI

  1 Kompleks

  3 Rumah Sehat 18.125 unit

  4 Rumah Sederhana 7.072 unit

  Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.9 menunjukkan bahwa jenis pemukiman di Medan Johor terdiri dari 40 perumahan/ kompleks, asrama ABRI satu kompleks, rumah sehat 18.125 unit

  dan rumah sederhana 7.027 unit. Jenis rumah sehat lebih banyak dibandingkan dengan rumah sederhana dengan selisih 11.098 unit.

  C.

  Data Sarana Pendidikan Dalam meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia di Kecamatan Medan Johor agar terciptanya tenaga terampil dan handal yang berwawasan Imtaq dan Iptek yang berdaya guna dan berhasil guna, pemerintah Kota Medan dan Yayasan Pendidikan Swasta berupaya menyediakan sarana pendidikan untuk kebutuhan masyarakat, antara lain dapat dilihat pada tabel 2.10.

  Tabel 2.10 Data Sarana Pendidikan

  No Jenis Sekolah Jumlah

  1 TK 19 unit

  2 Sekolah Dasar

  a. SD Negeri 23 unit

  b. SD Swasta 14 unit

  3 SLTP/Tsanawiyah

  a. SLTP Negeri 1 unit

  b. SLTP Swasta 18 unit

  c. Tsanawiyah 2 unit

  4 SLTA

  a. SLTA Negeri 1 unit

  b. SLTA Swasta 13 unit

  5 Akademi/ Perguruan Tinggi

  a. Akademi 1 unit

  b. Perguruan Tinggi Swasta 1 unit

  6 Pondok Pesantren 2 unit

  7 Panti Asuhan 2 unit

  Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.10 menunjukkan bahwa sarana pendidikan yang paling banyak terdapat di Kecamatan Medan Johor adalah SD sebanyak 37 unit, diikuti dengan

  SLTP 21 unit, TK 19 unit, SLTA 14 unit, perguruan tinggi 2 unit, pesantren 2 unit, dan panti asuhan 2 unit. Sarana pendidikan di Kecamatan Medan Johor cukup baik karena terdapat sarana pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi.

  D.

  Sarana Rumah Ibadah Mengingat Kecamatan Medan Johor penduduknya mayoritas beragama Islam maka jenis rumah ibadah yang sangat menonjol adalah Mesjid/ Mushola dan lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.11.

  Tabel 2.11 Data Sarana Rumah Ibadah

  No Jenis Rumah Ibadah Jumlah

  1 Mesjid 51 unit

  2 Langgar/ Mushola 28 unit

  3 Gereja 11 unit

  4 Klenteng/ Vihara 9 unit

  Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.11 menunjukkan bahwa jumlah Mesjid di Kecamatan Medan Johor sebanyak 51 unit ditambah dengan Mushola 28 unit, diikuti dengan Gereja

  sebanyak 11 unit dan Vihara 9 unit.

  E.

  Sarana Kebersihan Sebagai wilayah perkantoran dan pemukiman maka kebersihan menjadi prioritas utama, dan untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan sarana pendukung kebersihan yang berfungsi dengan baik, guna mengangkut sampah, dan juga personil yang mampu bekerja dengan baik. Sarana kebersihan sangat diperlukan guna mendukung kelangsungan kebersihan di Kecamatan Medan johor, adapun fasilitas kebersihan yang ada dapat dilihat dari tabel 2.12.

  Tabel 2.12 Data Fasilitas Kebersihan

  7 Personil Melati

Tabel 2.12 menunjukkan bahwa fasilitas kebersihan yang paling banyak terdapat di Kecamatan Medan Johor adalah tong sampah yaitu sebanyak 1.367

  Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

  2 Aktif

  3

  10 Becak sampah bermotor

  1 Aktif

  1 Aktif

  9 Personil Kereta Dorong

  7 Aktif

  7 Aktif

  8 Personil Becak Sampah

  2 Aktif

  25 Aktif

  6 Aktif

  No Jenis Sarana Sumbangan Pemko Medan Swadaya Masyarakat Jlh Unit Keterangan Jlh unit Keterangan

  13 Aktif

  6 Personil Bestari

  1 Baik

  4 Baik

  5 Kereta dorong sampah

  6 Baik

  13 Rusak sebagian

  4 Becak sampah

  75 Baik 1292

  3 Tong sampah

  4 Baik

  2 Kontainer

  7 Baik

  1 Typer

  unit yang berasal dari sumbangan pemko Medan dan swadaya masyarakat, diikuti dengan fasilitas kebersihan personil melati 27 unit, fasilitas kebersihan personil bestari dan becak sampah 19 unit, personil becak sampah 14 unit, Typer 7 unit, kereta dorong sampah dan becak sampah bermotor 5 unit, container 4 unit, dan personil kereta dorong 2 unit.

  

2.2 Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Peraturan daerah No.13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah akan

  dijelaskan di dalam penelitian ini dimulai dari penjelasan mengenai latar belakang peraturan daerah tersebut, tujuan, peran dan fungsi perda tersebut, serta ruang lingkupnya.

2.2.1 Latar Belakang Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011

  Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah dibentuk dengan berlakunya Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang, maka strategi dan arahan kebijakan struktur dan pola ruang wilayah nasional perlu dijabarkan ke dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota Medan. Untuk melaksanakan ketentuan pasal 78 ayat (4) huruf c Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang penaataan ruang, perlu membentuk peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah Kota Medan tahun 2011-2031. Selanjutnya untuk mengarahkan pembangunan di Medan dengan memanfaatkan ruang wilayah secara serasi, selaras, seimbang, berdaya guna, berhasil guna, berbudaya dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan memelihara ketahanan nasional, perlu disusun RTRW Kota Medan. Selanjutnya dalam rangka mewujudkan visi dan misi pemerintah Kota Medan dan keterpaduan pembangunan antar sektor, daerah, dan masyarakat, maka RTRW Kota Medan merupakan arahan dalam pemanfaatan ruang bagi semua kepentingan secara terpadu yang dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.

  2.2.2 Tujuan Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011

  Penataan ruang wilayah Kota Medan bertujuan untuk: a.

  Mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan serta mempunyai daya saing dan daya tarik sebagai daerah tujuan investasi b.

  Memanfaatkan ruang daratan lautan dan udara untuk aktifitas pembangunan kota berbasis ekonomi di sektor perdagangan dan jasa, pariwisata serta industri yang berwawasan lingkungan

  2.2.3 Peran dan Fungsi Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011 RTRW Kota Medan disusun sebagai alat operasionalisasi pelaksanaan

  pembangunan di wilayah Kota Medan. RTRW Kota Medan menjadi pedoman untuk: a.

  Acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) b. Acuan dalam pemanfaatan ruang wilayah kota c. Acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah kota d.

  Acuan lokasi investasi dalam wilayah kota yang dilakukan pemerintah, masyarakat dan swasta e.

  Pedoman untuk penyusunan rencana rinci tata ruang di wilayah kota f. Dasar pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kota yang meliputi penetapan peraturan zonasi, perijinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi, dan acuan dalam administrasi pertanahan

  

2.2.4 Ruang Lingkup Pengaturan Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011

Peraturan daerah No. 13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah

  terdiri dari 7 bab dan 96 pasal diantaranya memuat: a.

  Ketentuan umum (Terdapat di dalam Bab 1 terdiri dari pasal 1-6) b. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah Kota Medan

  (Terdapat di dalam Bab 2 terdiri dari pasal 6-12) c. Rencana struktur ruang wilayah kota Medan yang meliputi sistem pusat kegiatan dan sistem jaringan sarana dan prasarana kawasan (Terdapat di dalam Bab 3 terdiri dari pasal 13-34) d. Rencana pola ruang wilayah kota Medan yang meliputi kawasan lindung dan kawasan budi daya (Terdapat di dalam Bab 4 terdiri dari pasal 35-49) e.

  Penetapan kawasan strategi kota (Terdapat di dalam Bab 5 terdiri dari

  pasal 50-54) f. Arahan pemanfaatan ruang wilayah Kota Medan yang terdiri dari indikasi program utama jangka menengah lima tahunan (Terdapat di dalam Bab 6 terdiri dari pasal 55-61) g. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah Kota Medan yang berisi ketentuan umum peraturan zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi (Terdapat di dalam Bab 7 terdiri dari pasal 62-96)