Modul 3 konsumsi tabungan dan investasi

Pengantar Ekonomi Makro
Modul 3 Konsumsi, Tabungan, Investasi

Oleh
Drs. Ec. H. Achmadi, MS

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Tutorial
Mahasiswa Program Non Pendas
Universitas Terbuka UPJJ Surabaya
2013.2

06/13/18

Copyright 2013 (C)

1

Tujuan Tutorial Modul 3
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :


• Menjelaskan konsep dasar dari teori
konsumsi, tabungan dan investasi dalam
kerangka makro ekonomi

06/13/18

Copyright 2013 (C)

2

1. KONSUMSI
• Kegiatan menghabiskan daya guna (utility)
barang dan jasa.
• Pengeluaran konsumsi personal (personal
consumption expenditure) adalah pengeluaran
rumah tangga untuk membeli barang baik
barang-barang tahan lama (durable goods)
maupun barang-barang tidak tahan lama
(nondurable/ perishable goods), dan jasa.

06/13/18

Copyright 2013 (C)

3

Determinan Konsumsi
 Pendapatan yang siap dibelanjakan (current
disposable income)
Menurut hipotesa ini, Konsumsi ditentukan oleh
current disposable income.
 Pendapatan permanen (permanent income), yaitu
pendapatan setelah menghilangkan pengaruh
sementara dari kenaikan atau penurunan
pendapatan (windfall gains or losses)
Menurut hipotesa ini, adanya kenaikan pendapatan
yang permanen (seperti promosi jabatan, kenaikan
gaji, dsb), maka porsi konsumsi akan meningkat
seiring dengan kenaikan pendapatan.
Namun, jika kenaikan pendapatannya hanya

sementara (misal, THR, bonus penjualan, dsb), maka
kenaikan pendapatan tersebut akan ditabung dan
pola konsumsi tidak berubah.
06/13/18

Copyright 2013 (C)

4

Determinan Konsumsi
 Pendapatan semasa hidup (life cycle income
hypothesis)
Orang menabung untuk keberlangsungan
konsumsi sepanjang waktu. Tujuannya agar
memiliki pendapatan yang cukup selama
masa pensiun.
 Kekayaan (wealth) dan faktor-faktor lainnya
Higher wealth leads to higher consumption
(wealth effect).
06/13/18


Copyright 2013 (C)

5

2. TABUNGAN
• Bagian dari pendapatan yang tidak
dikonsumsi
• Tabungan nasional adalah komposisi dari
private saving (personal dan business)
dan tabungan pemerintah (government/
public saving)
• Jika tabungan nasional tinggi, maka
capital stock akan tumbuh dengan
cepat, sehingga ouput potensial akan
tumbuh dengan cepat pula.
06/13/18

Copyright 2013 (C)


6

3. KONSUMSI, TABUNGAN DAN
PENDAPATAN
Recall:
Pendapatan perseorangan (Personal Income = PI)
dikurangi
: pajak-pajak pribadi (personal taxes)
sama dengan : pendapatan yang siap dibelanjakan
(disposable income = Yd)
dikurangi : konsumsi personal (personal
consumption = C)
sama dengan : tabungan personal (personal saving
= S)

06/13/18

Copyright 2013 (C)

7


Secara Matematis
Secara matematis: Yd = C + S
dimana Yd adalah disposable income, yaitu
pendapatan yang siap dibelanjakan setelah
dikurangi pajak (Y – T). Dalam perekonomian
dimana tidak ada campur tangan pemerintah,
maka Yd = Y, sehingga:
Y=C+S
S=Y–C
06/13/18

Copyright 2013 (C)

8

Contoh
Pendapatan
(Y)


Konsumsi
(C)

Tabungan
(S) = (Y) – (C)

24000
25000
26000
27000
28000
29000
30000

24110
25000
25850
26600
27240
27830

28360

– 110
0
150
400
760
1170
1640

06/13/18

Copyright 2013 (C)

9

Fungsi Konsumsi
a. Suatu fungsi konsumsi menggambarkan
hubungan antara konsumsi dan pendapatan
b. Kemiringan fungsi/ kurva konsumsi disebut

hasrat mengkonsumsi marginal (Marginal
Propensity to Consume = MPC), mengukur
besarnya tambahan pendapatan yang
digunakan untuk menambah konsumsi.
• MPC = C/Y
• MPC selalu positip, tetapi nilainya
kurang dari satu (0 < MPC < 1)
06/13/18

Copyright 2013 (C)

10

Lanjutan…
c. Fungsi konsumsi linear mempunyai kemiringan
sama (MPC konstan), sedangkan fungsi
konsumsi nonlinear mempunyai kemiringan
yang berubah (MPC tidak konstan/ berubah)
d. Intersep fungsi konsumsi disebut konsumsi
otonom (autonomous consumption), mengukur:

– besarnya pengeluaran konsumsi pada saat
pendapatan nol.
– pengeluaran konsumsi yang tidak
dipengaruhi oleh pendapatan
06/13/18

Copyright 2013 (C)

11

Lanjutan…
e. Hasrat mengkonsumsi rata-rata (Average
Propensity to Consume = APC) merupakan
rasio antara pengeluaran konsumsi
terhadap pendapatan atau disebut juga
sebagai tingkat konsumsi
• APC = C/Y
• APC selalu positip

06/13/18


Copyright 2013 (C)

12

Ketentuan Konsumsi Keynes
• Besarnya perubahan konsumsi tidak sebesar
perubahan pendapatan
• MPC biasanya kurang dari 1 akan tetapi lebih
besar dari 0,5 (0,5 < MPC < 1).
 C = C2 – C1
 Y = Y2 – Y1

06/13/18

Copyright 2013 (C)

13

Kurva
• C

APC=C/Y
Y
c
C=

cY
+
o
C=C

MPC = c = b
MPC = c = b
Co=a
Y
06/13/18

Copyright 2013 (C)

14

Contoh …
Soal :
• Untuk tahun 2001 pendapatan nasional sebesar
Rp. 100 jumlah konsumsi Rp.80. Tahun 2002
pendapatan menjadi sebesar Rp.150 konsumsi
menjadi sebesar 120. Tentukanlah MPC, APC,
Fungsi konsumsi dan tentukanlah jenis pola
konsumsi negara tersebut dan gambarkan
kurvanya..
06/13/18

Copyright 2013 (C)

15

Jawab :

Jawab…

C= 120 – 80 = 40, Y = 150 – 100 = 50
MPC = C/Y =40/50 = 0,8 (80% tambahan
pendapatan digunakan untuk tambahan
konsumsi)
APC1 = C1/Y1 = 80/100 = 0,8 = APC2 =
C2/Y2
Fungsi Konsumsi : C – C1 = MPC( Y – Y1) =
C – 80 = 0,8(Y-100)
C = 0,8Y – 80 + 80  C = 0,8Y. Konsumsi
negara tersebut mengikuti pola konsumsi
jangka panjang.
06/13/18

Copyright 2013 (C)

16

Kurva
C

2,4

C

Y
8
,
=0

MPC

1,6
MPC

0,8
MPC
0

1
06/13/18

Y
2
3
Copyright 2013 (C)

17

Teori Tabungan
• Pengertian tabungan (saving = S) dalam IE sejumlah
pendapatan yang disimpan karena tidak habis
digunakan untuk konsumsi
• Fungsi tabungan mengikuti fungsi konsumsi, bila C =
cY, maka S = (1-c)Y, bila C=Co +cY, Maka S =
-Co+(1-c)Y
• 1-c = 1-MPC = MPS = S/Y adalah kecenderungan
tambahan untuk menabung
• 1- APC = APS = rata-rata kecenderungan untuk
menabung
• -Co setara dengan So yaitu sejumlah tabungan bila
pendapatan tidak ada.
06/13/18

Copyright 2013 (C)

18

Contoh Kurva Tabungan
• Konsumsi jangka pendek
C

S=

+
o
-C

s
p
m

Y

-Co

06/13/18

Y

Copyright 2013 (C)

19

Fungsi Tabungan
Secara matematis, fungsi tabungan dapat dinyatakan sebagai berikut
:
S=f(Y)
Karena tabungan nasional merupakan bagian dari pendapatan
nasional yang tidak digunakan untuk konsumsi nasional, maka
fungsi tabungan tersebut sebenarnya diperoleh dari :
S=Y–C
= Y – ( a + bY )
= Y – a – bY, sehingga
S=-a+(1–b)Y
Dimana : a = tabungan otonom
1 – b = MPS

06/13/18
Copyright
2013maka
(C) MPS + MPC = 1
MPS
= 1 – b, karena
b = MPC,

20

Contoh…
• Bila pendapatan 100 tabungan sebesar 20,
pendapatan naik sebesar 50 tabungan menjadi
sebesar 30. Tentukan MPS,APS, dan Fungsi
tabungannya
S = 30 – 20 = 10, Y = 50
MPS = C /Y = 10/50 = 0,2 (20% tambahan
pendapatan ditabung)
APS1 = S1/Y1 = 20/100 = 0,2 = APC2 = C2/Y2
ungsi tabungan : S = MPS( Y – Y1) +S1
S=0,2(Y-100)+20 = S = 0,2Y - 20 + 20 
S = 0,2Y. (coba anda gambarkan kurvanya)
06/13/18

Copyright 2013 (C)

21

Fungsi Tabungan
a. Kemiringan fungsi/ kurva tabungan disebut
hasrat menabungan marginal (Marginal
Propensity to Save = MPS), mengukur
besarnya tambahan pendapatan yang
digunakan untuk menambah tabungan.
• MPS = S/Y
• MPS selalu positip, tetapi nilainya
kurang dari satu (0 < MPS < 1)
b. Fungsi tabungan linear mempunyai
kemiringan sama (MPS konstan), sedangkan
fungsi tabungan nonlinear mempunyai
kemiringan yang berubah (MPS tidak
konstan/ berubah)
06/13/18

Copyright 2013 (C)

22

Lanjutan…
c. Hasrat menabungan rata-rata (Average
Propensity to Save = APS) merupakan rasio
antara pengeluaran tabungan terhadap
pendapatan atau disebut juga sebagai
tingkat tabungan.
• APS = S/Y
• Jika C > Y  S negatip (dissaving)
 APS negatip
C < Y  S Positip (saving)
 APS positip
06/13/18

Copyright 2013 (C)

23

Hubungan MPC dan MPS
Y=C+S
Y + Y = (C + C) + (S + S)
Y = (C + S) – Y + (C + S)
Y = C + S
Y/Y = C/Y + S/Y
1 = MPC + MPS

06/13/18

Copyright 2013 (C)

24

Hubungan APC dan APS
Y=C+S
Y/Y = C/Y + S/Y
1 = APC + APS

06/13/18

Copyright 2013 (C)

25

Fungsi Konsumsi dan
Tabungan Linear
Fungsi Konsumsi: C = C0 + bY
dimana: C0 adalah autonomous
cosumption, b adalah MPC
Recall:
Y=C+S
S=Y–C
Fungsi Tabungan
S = Y – (C0 + bY)
S = – C0 + (Y – bY)
S = – C0 + (1 – b)Y
dimana:
(1-b) Copyright
adalah MPS
06/13/18
2013 (C)

26

Konsumsi dan Tabungan





Untuk kondisi tertentu:
APC + APS = 1
MPC +MPS = 1
Bila APC = MPC, dan MPS = APS, maka
pola konsumsi dan tabungan bersifat jangka
panjang
• Bila APC  MPC, maka pola konsumsi dan
tabungan bersifat jangka pendek
06/13/18

Copyright 2013 (C)

27

Contoh
Pendapatan
(Y)
24000
25000
26000
27000
28000
29000
30000

Konsumsi Tabungan
MPC
(C) (S) = (Y) – (C) =C/Y
24110
-110
25000
0
0.89
25850
150
0.85
26600
400
0.75
27240
760
0.64
27830
1170
0.59
28360
1640
0.53

06/13/18

Copyright 2013 (C)

MPS
=S/Y
0.11
0.15
0.25
0.36
0.41
0.47

APC
APS
=C/Y
=S/Y
1.0046 -0.0046
1
0
0.9942 0.0058
0.9852 0.0148
0.9729 0.0271
0.9597 0.0403
0.9453 0.0547

28

Ilustrasi Grafis
C,S (000)

Y=C

300

C = 50.000 +
0.75Y

250
200
150
100
50

S = - 50.000 +
0.25Y

0
- 50 0

50

100

150

200

250

300

- 100
Y (000)

06/13/18

Copyright 2013 (C)

29

Break Even Point (BEP)
Kondisi break even terjadi jika pendapatan
hanya cukup untuk menutup pengeluaran
konsumsi (Y=C, atau S= 0)
Pada gambar di atas, BEP terjadi pada saat
pendapatan sebesar 200.000
Secara matematis:
Y=C
Y = C0 + bY
Y – bY = C0
Y(1 – b) = C0
Y = C0/(1 – b) = C0/MPS
06/13/18
Copyright 2013 (C)

30

Contoh
Diketahui Fungsi Kosumsi: C = 50.000 + 0,75Y
Pada tingkat pendapatan berapa BEP terjadi?
Jawab:
BEP  Y = C
Y = 50.000 + 0,75Y
Y – 0,75 Y = 50.000
Y (1 – 0,75) = 50.000
Y = 50.000/0,25 = 200.000
06/13/18

Copyright 2013 (C)

31

TUGAS, untuk KTM no.
Ganjil

Pada pendapatan rumah tangga sebesar Rp
1.000.000,00 pengeluaran konsumsi rumah
tangga sebesar Rp 1.150.000,00. Pada saat
pendapatannya meningkat menjadi Rp
2.000.000,00 pengeluaran konsumsinya juga
meningkat menjadi Rp 1.950.000,00.
1)BEP terjadi pada pendapatan sebesar berapa ?
2)Pada pendapatan Rp875.000,00, berapa APS ?
3)Pada tingkat pendapatan berapakah tabungan
rumah tangga sebesar 4% dari pendapatan
dicapai ?
Emailkan Jawaban Saudara ke :
Achmadi.feua@yahoo.co.id
06/13/18

Copyright 2013 (C)

32

TUGAS, untuk KTM no.
Genap
Y

C

1000

2850

1800

3150

2600

3450

3400

3750

4200

4050

Di samping ini adalah
ilustrasi tabel fungsi
konsumsi. Ditanyakan
a. Persamaan konsumsi?
b. BEP terjadi pada Y?
c. Besarnya tabungan pada
saat pendapatan nasional =
5000?
d. APS = 0 pada tingkat GNP

Emailkan Jawaban Saudara ke :
Achmadi.feua@yahoo.co.id

06/13/18

Copyright 2013 (C)

33

Faktor penentu konsumsi dan
tabungan








Kekayaan/warisan/tabungan masa lalu
Tingkat suku bunga
Sikap berhemat
Gaya hidup
Demonstration effect
Kondisi perekonomian
Nisbah/bagi hasil (konsep syariah)
06/13/18

Copyright 2013 (C)

34

4. INVESTASI
– Pembelian barang modal baru
– Penambahan stok barang modal atau aset
produktif
– Produksi barang modal tahan lama

06/13/18

Copyright 2013 (C)

35

Peran Investasi Dalam
Perekonomian
Jangka Pendek: mempengaruhi output dan
kesempatan kerja melalui dampaknya terhadap
permintaan agregat.
Jangka Panjang: berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi melalui dampaknya
terhadap output potensial dan penawaran
agregat.
06/13/18

Copyright 2013 (C)

36

Teori Investasi
• Investasi adalah kegiatan untuk
mendayagunakan dana/modal. Terkadang
investasi di samakan dengan pengertian biaya
tapi berbeda dengan pengertian ongkos
• Mashab klasik berkeyakinan bahwa investasi
terkait dengan suku bunga, dalam artian bila suku
bunga tinggi maka investasi rendah (dan
sebaliknya).

06/13/18

Copyright 2013 (C)

37

Lanjutan…
• Mashab Keynesia beranggapan selain suku
bunga yang juga berpengaruh terhadap
investasi adalah pendapatan, biaya investasi
dan perkiraan.
• Misalkan suku bunga tinggi akan tetapi
perkiraan untung lebih tinggi maka
investasi tetap jalan.
06/13/18

Copyright 2013 (C)

38

Kurva Investasi
• i

Y

I=

Io

-e

06/13/18

i

I

I
Copyright 2013 (C)

i
+
o
=I

Y

I
39

Investasi Menurut Penggunaan
• Konstruksi
• Rehabilitasi
• Ekspansi

06/13/18

Copyright 2013 (C)

40

Determinan Investasi
 Mengapa pebisnis perlu investasi?
Dengan investasi, penerimaan yang diperoleh
lebih besar dari ongkos iinvestasinya
 3 Elemen Penting dalam Investasi
Revenue yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan
ekonomi (GDP)
Cost (harga barang modal, tingkat bunga, pajak)
Expectation / Harapan dan kepercayaan sektor
bisnis
06/13/18

Copyright 2013 (C)

41

Kurva Investasi

06/13/18

Copyright 2013 (C)

42

Lanjutan…

Tingkat Bunga (i)

30
25
20
15
10
5
0
30

55

Pengeluaran I nvestasi (I )

06/13/18

Copyright 2013 (C)

43

Ekuilibrium Perekonomian
Dua Sektor
Equilibrium:
output = Income
= spending
Secara matematis:
Y=C+I
Y = CO + bY + I
Y = 1/(1-b) (CO + I)

06/13/18

C+I
C+I
E

C
I

A

45o

0

Ya

Copyright 2013 (C)

Ye

Yp

Y (GDP)

44

Fungsi Investasi
• I = Io  fungsi investasi jk. Panjang bersifat
otonom
• I = Io + iY  fungsi investasi jangka pendek
yang dipengaruhi oleh faktor pendapatan
• I = Io – ei  fungsi investasi jangka pendek
yang dipengaruhi oleh faktor suku bunga dan
harapan (MEI atau MEC)
06/13/18

Copyright 2013 (C)

45

Macam Investasi
• Investasi jangka pendek adalah investasi yang
bertujuan untuk mendapatkan manfaat atau keuntungan
secara langsung dari dana yang dikeluarkan, misal :
investasi untuk bisnis pemondokan (kos-kosan), rumah
makan,dll
• Investasi jangka panjang adalah investasi yang
bertujuan untuk menciptakan peluang dan prospek
keuntungan yang lebih besar. Misalnya investasi jalan
dan jembatan, investasi property, investasi pendidikan,
dll
06/13/18

Copyright 2013 (C)

46

Lanjutan…
• Investasi otonom adalah investasi yang tidak didasarkan
pada prospek komersialisasi, akan tetapi bertujuan
untuk menyediakan fasilitas publik guna diberdayakan.
Misal membangun sekolah, jalan dan jembatan, dll.
Investasi ini biasanya dilakukan oleh pemerintah dan
lembaga swasta yang mengharapkan prospek jangka
panjang (tidak dipengaruhi oleh Y atau i).
• Investasi Induced atau investasi komersial yaitu
investasi yang besar kecilnya berhubungan dengan
tingkat suku bunga, pendapatan dan harapan/perkiraan.
Misalnya investasi dibidang perikanan, agrobisnis dll.

06/13/18

Copyright 2013 (C)

47

Investasi dan Tabungan
• Investasi dan tabungan adalah faktor yang
sangat berpengaruh di pasar barang (riel)
• Berdasarkan pandangan mashab klasik
terdapat paradoks antara tabungan dan
investasi bila determinannya suku bunga.
• Keseimbangan pasar barang secara teoritis
terjadi bila I = S
06/13/18

Copyright 2013 (C)

48

Investasi dan Tabungan





Konsumsi dipicu oleh pendapatan,meniru,
kekayaan, tetangga dan masa lalu
Tabungan adalah sumber investasi, semakin
besar tabungan relatif semakin besar dana
investasi
Investasi adalah proses penanaman modal
jangka panjang dengan tujuan menciptakan
perolehan di masa yang akan datang
06/13/18

Copyright 2013 (C)

49

Lanjutan…
• Tabungan ditentukan oleh tingkat suku bunga (i)yang
berlaku (versi mashab Klasik) sehingga S terhadap suku
bunga berbanding lurus (slope positif)
• Tabungan ditentukan juga oleh tingkat pendapatan (versi
Keynes, slope positif) yang berarti secara tidak langsung
ditentukan juga oleh tingkat konsumsi
• Bila suku bunga tinggi pendapatan tinggi konsumsi
rendah maka tabungan tinggi.
• Bila suku bunga tinggi pendapatan rendah konsumsi
tetap, maka tabungan rendah
• Bila suku bunga rendah, pendapatan tinggi konsumsi
tinggi maka tabungan rendah
06/13/18

Copyright 2013 (C)

50

Lanjutan…
• Investasi otonom adalah investasi yang tidak didasarkan
pada prospek komersialisasi, akan tetapi bertujuan
untuk menyediakan fasilitas publik guna diberdayakan.
Misal membangun sekolah, jalan dan jembatan, dll.
Investasi ini biasanya dilakukan oleh pemerintah dan
lembaga swasta yang mengharapkan prospek jangka
panjang (tidak dipengaruhi oleh Y atau i).
• Investasi Induced atau investasi komersial yaitu
investasi yang besar kecilnya berhubungan dengan
tingkat suku bunga, pendapatan dan harapan/perkiraan.
Misalnya investasi dibidang perikanan, agrobisnis dll.

06/13/18

Copyright 2013 (C)

51

Sistem Keuangan
• Sistem keuangan terdiri dari kelompok
lembaga dalam perekonomian yang
membantu untuk mencocokkan tabungan
seseorang dengan investasi orang lain.
• Sistem keuangan memindahkan sumber
daya ekonmi yang langka dari penabung ke
peminjam.
06/13/18

Copyright 2013 (C)

52

INSTITUSI KEUANGAN
• Sistem keuangan terdiri dari lembagalembaga keuangan yang mengkoordinasikan
tindakan penabung dan peminjam.
• Lembaga keuangan dapat dikelompokkan
menjadi dua kategori yang berbeda: pasar
keuangan dan perantara keuangan
06/13/18

Copyright 2013 (C)

53

INSTITUSI KEUANGAN
• Pasar Keuangan
– Pasar Saham
– Pasar Obligasi

• Lembaga – lembaga Perantara Keuangan
– Banks
– Reksa Dana
06/13/18

Copyright 2013 (C)

54

06/13/18

Copyright 2013 (C)

55