Pusat Tekanan Rendah dan Tekanan Tinggi

PUSAT TEKANAN TINGGI DAN RENDAH

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Meteorologi dan Klimatologi
Yang dibina oleh Dwiyono Hari Utomo, M.Pd, M.Si

Oleh
Ahmad Fathoni
Dian Lisnawati
Faza Difa Setiyanti Fuadi
Muhammad Makruf
Muhammad Ra’ad Assidiqy
Yuli Susanthi

130721607421
130721611768
130721611762
130721611775
130721616013
130721611774


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI
September 2014

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah yang
berjudul “PUSAT TEKANAN TINGGI DAN RENDAH” dengan baik tanpa
suatu halangan yang berarti. Tulisan ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata
Kuliah Meteorologi dan Klimatologi.
Selesainya penulisan makalah ini adalah berkat dukungan dari semua
pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya
kepada:
1. Dwiyono Hari Utomo, M.Pd, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah

Meteorologi dan Klimatologi yang membimbing dan memberikan arahan kepada
penulis.
2. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan doanya.
3. Segenap pihak yang telah ikut andil dalam proses penyelesaian penelitian ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Dengan sepenuh hati penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak
memiliki kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan. Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat dan sumbangan
ilmiah yang sebesar-besarnya bagi penulis dan pembaca.

Malang, September 2014

Penulis

2

DAFTAR ISI

Hal


KATA PENGANTAR ............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 3
1. PENDAHULUAN ............................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 5
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 5
2. PEMBAHASAN .................................................................................................. 6
2.1 Proses Terjadinya Pemusatan Tekanan Udara Tinggi dan Rendah ............... 6
2.2 Persebaran Tekanan Udara Tinggi dan Rendah Di Muka Bumi ................... 6
2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Tekanan Udara ................... 7
2.4 Dampak/Akibat Dari Adanya Pemusatan Tekanan Udara Tinggi dan
Rendah ........................................................................................................... 8
2.5 Pengaruh Pemusatan Tekanan Udara Tinggi dan Rendah Sebagai
Pengendali Cuaca Dan Iklim ......................................................................... 9
3. PENUTUP ............................................................................................................ 10
3.1 Simpulan ........................................................................................................ 10
DAFTAR RUJUKAN .............................................................................................. 10

3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Klimatologi yaitu ilmu yang mempelajari iklim. Iklim adalah jalannya
keadaan cuaca atau keseluruhan dari gejala cuaca di daerah tertentu sepanjang
tahun atauketeraturan keadaan udara untuk periode yang lama. Secara geografis,
klimatologi dipelajari berdasarkan letak/lokasi suatu daerah yang memiliki
perbedaan maupun persamaan keadaan atmosfer pada kurun waktu tertentu.
Atmosfer merupakan objek kajian klimatologi. Oleh sebab itu dalam mengkaji
iklim suatu daerah, harus memahami segala hal tentang atmosfer di daerah
tersebut.
Gejala-gejala cuaca seperti hujan, badai, angin, dan sebagainya sangat
dipengaruhioleh unsur-unsur cuaca. Unsur-unsur cuaca terdiri dari insolasi
matahari, suhu, tekanan udara, kelembaban udara, curah hujan, dan angin. Setiap
unsur tersebut memiliki pengaruh besar terhadap cuaca maupun iklim di suatu
daerah.

Pengaruh


yang

diberikan

berbeda-

beda

namun

saling

mempengaruhi/terkait antara unsur yang satu dengan yang lainnya.Dalam
memahami setiap unsur cuaca dibutuhkan penjelasan mendalam dari setiap unsur.
Sehingga dapat lebih mudah dalam menyimpulkan setiap persoalan dinamika
atmosfer akibat unsur-unsur yang terkait.
Tekanan udara merupakan berat total massa udara setiap satuan luas.
Tekanan udara sangat berkaitan dengan suhu udara. Karena suhu udara yang naik
menyebabkan tekananudara turun akibat adanya pemuaian/penambahan volume
udara sehingga kerapatannya menjadi lebih ringan. Di berbagai belahan bumi,

terdapat fluktuasi perbedaan tekanan udara yang tinggi. Perbedaan ini biasa
disebut dengan pemusatan tekanan udara tinggi dan rendah. Pemusatan ini sangat
mempengaruhi perbedaan cuaca maupun iklim di dunia. Ada beberapa faktor yang
mungkin mempengaruhi proses pemusatan tekanan udara. Hal-hal mengenai
pemusatan tekanan udara tinggi dan rendah akan dibahas lebih mendalam pada
bab selanjutnya.

4

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana proses terjadinya pemusatan tekanan udara tinggi dan
rendah?
1.2.2 Bagaimana persebaran tekanan udara tinggi dan rendah di muka
bumi?
1.2.3 Apa faktor- faktor yang mempengaruhi perbedaan tekanan udara?
1.2.4 Apa dampak adanya pemusatan tekanan udara tinggi dan rendah?
1.2.5 Bagaimana pengaruh pemusatan tekanan udara tinggi dan rendah
sebagai pengendali cuaca dan iklim?

1.3 Tujuan

1.3.1 Memahami proses terjadinya pemusatan tekanan udara tinggi dan
rendah.
1.3.2 Menginterpretasikan persebaran tekanan udara tinggi dan rendah di
muka bumi.
1.3.3 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan tekanan
udara.
1.3.4 Menganalisis dampak/akibat dari adanya pemusatan tekanan udara
tinggi dan rendah.
1.3.5 Mengidentifikasi pengaruh pemusatan tekanan udara tinggi dan
rendah sebagai pengendali cuaca dan iklim.

5

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Pemusatan Tekanan Udara Tinggi dan Rendah
Udara merupakan suatu zat berwujud gas dan mempunyai massa serta
volume. Selain itu udara merupakan campuran berbagai gas yang mempunyai
sifat meluas dan juga dapat ditekan. Karena memiliki massa dan terpengaruh

gravitasi bumi, maka udara memiliki tekanan yang disebut tekanan udara.
Tekanan udara didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan udara setiap
satuan luas bidang datar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer. Tekanan
udara di suatu tempat dapat berubah-ubah. Faktor pertama adalah adanya
perbedaan lintang yang mengakibatkan insolasi matahari berbeda-beda. Insolasi
matahari dapat menyebabkan kenaikan suhu sehingga terjadi pemuaian udara
menjadi lebih ringan karena volumenya bertambah.Sehingga pada wilayah yang
menerima intensitas insolasi matahari rendah akan memiliki suhu yang rendah dan
tekanan yang tinggi. Sehingga wilayah tersebut disebut sebagai pusat tekanan
tinggi. Sedangkan wilayah yang intensitas insolasi mataharinya tinggi maka
suhunya tinggi dan tekanannya rendah, sehingga disebut wilayah pusat tekanan
rendah.

2.2 Persebaran Pusat Tekanan Udara Tinggi dan Rendah
Pusat tekanan udara tinggi dan rendah sangat dipengaruhi oleh letak
lintang, karena insolasi matahari berbeda antara lintang khatulistiwa, subtropik,
subpolar, dan polar/kutub. Perbedaan insolasi menyebabkan suhu yang berbeda
pula sehingga tekanan juga demikian. Pusat-pusat tekanan rendah dan tinggi
adalah sebagai berikut:
a. Pusat tekanan rendah equator, Kondisi ini disebabkan karena suhu tinggi

yang berakibat pada massa udara yang naik dan berkembang sehingga
tekanan udara rendah, dan merupakan daerah doldrum (tenang).

6

b. Pusat tekanan tinggi subtropik , Daerah ini disebut daerah lintang kuda
karena adanya gerakan udara bagian atas (konvergensi) yang turun dan
mengakibatkan pemampatan massa udara sehingga tekanan udara menjadi
lebih tinggi, yaitu sekitar ±30⁰LU/LS.
c. Pusat tekanan rendah subpolar, Karena efek termal yang semakin ke arah
kutub suhunya semakin rendah dan tekanannya semakin tinggi, sehingga
pada subpolar tekanan udaranya lebih rendah daripada kutub. Daerah ini
terletak sekitar ±60⁰ LU/LS.
d. Pusat tekanan tinggi kutub, Karena efek termal maka tekanan di kutub
lebih tinggi. Daerah pusat tekanan tinggi kutub berada pada garis lintang
sekitar ±90⁰LU/LS.

2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Tekanan Udara
Berat udara di atas permukaan tanah menghasilkan daya tekan ke bumi. Inilah
yang disebut tekanan udara. Udara yang mengembang menghasilkan tekanan

udara yang lebih rendah. Sebaliknya, udara yang berat menghasilkan tekanan
yang lebih tinggi. Angin bertiup dari tempat yang bertekanan tinggi menuju ke
tempat yang bertekanan rendah. Semakin besar perbedaan tekanan udaranya,
semakin besar pula angin yang bertiup. Rotasi bumi membuat angin tidak bertiup
lurus. Tekanan udara dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya pada tempat dan
waktu yang berbeda, besarnya juga berbeda. Tekanan udara terbesar adalah
tekanan pada permukaan bumi, yang diakibatkan oleh berat atmosfir diatasnya.
Sedangkan perbedaan tekanan udara secara vertikal yaitu makin ke atas
tekanannya semakin menurun. Hal ini dipengaruhi oleh komposisi gas
penyusunnya makin ke atas makin berkurang , sifat udara yang dapat
dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas makin lemah , dan adanya variasi
suhu secara vertikal di atas troposfer (>32 km) sehingga makin tinggi tempat suhu
makin naik.. Tekanan udara secara horizontal yaitu variasi tekanan udara
dipengaruhi suhu udara, bahwa daerah yang suhu udaranya tinggi akan bertekanan
rendah dan daerah yang bersuhu udara rendah tekanannya tinggi. Pola penyebaran
tekanan udara horizontal dipengaruhi oleh (Anonymousd, 2012 dalam Anes,
2013) :

7


1. Rotasi bumi menghasilkan CORIOLIS FORCE yang membuat angin
berbelok arah. Di belahan bumi utara, angin berbelok ke kanan, sedangkan
di belahan bumi selatan angin berbelok ke kiri. Daerah tekanan udara pada
ketinggian sejajar permukaan laut besarnya tekanan udara 1.013 mbar
atau760 mm Hg ; > 760 mm Hg kompresi / tek.tinggi < 760 mm Hg
depresi / tek.rendah. Pusat tekanan rendah disebut siklon dan pusat
tekanan tinggi disebut anti-siklon.Udara panas mengakibatkan tekanan
rendah & sebaliknya.
2. Lintang bumi , semakin tinggi kerapatan udara, semakin besar udara yang
ditimbulkan.
3. Perbedaan dalam menerima energy matahari pada berbagai permukaan
bumi pada lintang tempat yang berbeda membawa konsentrasi terhadap
perbedaan kerapatan udara ,
4. Sebaran lautan dan daratan : pengaruh sebaran daratan dan lautan ini
sangat jelas pada lintang pertengahan, pada musim dingin benua relatif
lebih dingin dan mempunyai tendensi membentuk pusat-pusat tekanan
tinggi.
5. Ketinggian tempat : pergeseran garis edar matahari akan menyebabkan
fluktasi suhu musiman terutama untuk daerah garis lintang pertengahan.
Suhu akan berpengaruh terhadap pemuaian dan penyusutan volume udara.
Jika suhu udara memuai maka udara menjadi lebih renggang dan tekanan
udara menurun, demikian sebaliknya.

2.4 Akibat dari Pemusatan Tekanan Udara Tinggi dan Rendah
Udara tidak terdistribusi merata di permukaan bumi. Di suatu wilayah
dengan udara tipis/jarang, tekanan udara permukaan juga rendah, sementara di
wilayah dengan udara tebal/padat, tekanan di permukaan juga tinggi. Udara
bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Meskipun
demikian ada faktor yang mempengaruhi yaitu Gaya Corriolis.
Perbedaan Tekanan udara pada berbagai letak lintang pada daerah lintang
yang bertekanan rendah disebut sebagai pusat tekanan rendah dan daerah lintang
yang bertekanan tinggi disebut pusat tekanan tinggi. Hal ini biasa disebut siklon
8

dan antisiklon. Sehingga dapat dianalisis beberapa akibat dari adanya pemusatan
tekanan udara ialah sebagai berikut:


Timbulnya dinamika angin



Udara mempunyai arah pergerakan yang jelas



Terjadinya angin siklon dan antisiklon



Mengendalikan cuaca dan iklim di berbagai wilayah

2.5 Pusat Tekanan Udara Tinggi dan Rendah Sebagai Pengendali Cuaca dan
Iklim
Pemusatan tekanan udara tinggi dan rendah menyebabkan dinamika angin.
Tekanan tinggi menyebabkan angin bergerak menuju daerah bertekanan rendah.
Sebagai salah satu unsur cuaca, pemusatan tekanan sangat berperan sebagai
pengendali cuaca. Di daerah pusat- pusat tekanan tinggi maupun rendah
menyebabkan cuaca di daerah tersebut berbeda dengan daerah lainnya. Perbedaan
tekanan ini dapat dibuktikan dengan adanya pergerakan angin yang relatif cepat.
Sehingga dengan adanya pergerakan tersebut, dapat diketahui keadaan cuaca pada
saat itu dan prakiraan cuaca untuk hari-hari berikutnya. Prakiraan cuaca ini dapat
dilakukan dengan mengukur tekanan udara dan unsur-unsur cuaca lainnya. Selain
itu dengan melihat peta isobar, yaitu untuk memperkirakan arah gerakan angin
suatu daerah. Karena didalam peta isobar terdapat informasi besarnya tekanan
pada garis-garis yang menghubungkan daerah-daerah yang bertekanan sama.
Selanjutnya sebagai pengendali iklim, pemusatan tekanan udara di daerah
lintang tertentu menyebabkan angin bergerak dengan arah yang berbeda-beda.
Perbedaan arah angin ini juga dipengaruhi oleh gaya coriolis. Arah inilah yang
selanjutnya mempengaruhi pemusiman suatu wilayah. Pemusiman ini menjadi
karakteristik iklim suatu wilayah. Misalnya akibat pemusatan tekanan udara
rendah, Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua musim yang dicirikan dengan
pergerakan angin akibat pemusatan tekanan tersebut. Sama halnya dengan di
daerah lain, akibat pemusatan tekanan udara ini iklim dibagi menjadi empat, yaitu
: tropis, subtropis, sedang, dan kutub/dingin. Arah angin di setiaplintang dapat
dilihat melalui gambar di bawah ini.

9

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemusatan tekanan udara tinggi dan rendah terjadi akibat letak lintang
berbeda yang menyebabkan intensitas insolasi matahari berbeda di berbagai
belahan bumi. Sehingga suhu dan tekanannya berbeda. Pada lintang yang
menerima intensitas insolasi yang tinggi, tekanannya akan rendah karena
berbanding terbalik dengan suhunya yang tinggi. Daerah inilah yang disebut pusat
tekanan rendah. sedangkan daerah yang menerima intensitas insolasi yang rendah
akan memiliki tekanan yang tinggi sehingga disebut daerah pusat tekanan tinggi.
Pemusatan mengakibatkan beberapa hal, yaitu timbulnya dinamika angin,
udara mempunyai arah pergerakan yang jelas, terjadinya angin siklon dan
antisiklon, pengendali an cuaca dan iklim di berbagai wilayah. Sebagai pengendali
cuaca, pusat tekanan udara tinggi dan rendah menentukan cuaca suatu daerah saat
itu. Adanya pergerakan angin yang berada di daerah tersebut dapat diperkirakan
juga cuaca pada hari-hari berikutnya. Sedangkan sebagai pengendali iklim, pusat
tekanan udara tinggi dan rendah menentukan iklim suatu wilayah. Dengan adanya
dinamika angin maka dapat menimbulkan karakteristik permusiman di suatu
wilayah yang berbeda-beda dan mengakibatkan klasifikasi iklim yang berbeda
pula.
DAFTAR RUJUKAN
Ahrens, C. Donald.2009. Meteorology Today:An Introduction To Weather,
Climate, And The Environment.United States:Brooks and Cole.
Anes, Putri. 2013. Makalah Klimatologi Tekanan Udara. (Online), (http://blog.
ub.ac.id// putrianes/2013/06/25/makalah-klimatologi-tekanan-udara/).
Diakses pada 13 Oktober 2014.
Hana. 2011. Tekanan Udara dan Angin. (Online), (http://hanageoedu.blogspot.
com/ 2011/ 12/ tekanan-udara-dan-angin.html). Diakses pada 13 Oktober
2014.

10

Utomo, Dwiyono Hari.2009.Meteorologi Klimatologi:Dalam Kajian
Geografi.Malang:Universitas Negeri Malang.

11