Slide COM207 Konlik antar Budaya dan Rumusan Solusi

Konflik Antar Budaya dan
Strategi Penyelesaiannya
Komunikasi Antar Budaya
Program Studi Ilmu
Komunikasi
Universitas Pembangunan
Jaya

Culture Shock (Gegar Budaya)
Sebuah kondisi atau
keandaan mental yang
timbul akibat adanya transisi
dari situasi atau lingkungan
yang telah dikenal dengan
baik ke lingkungan baru
yang berbeda, dan berbagai
kebiasaan yang kita ketahui
selama ini tidak efektif untuk
diterapkan pada lingkungan
yang baru


DAMPAK CULTURE SHOCK

• Dapat
menimbulkan
berbagai kondisi
yang
mempengaruhi
kondisi fisik dan
mental, seperti
kelelahan dan
disorientasi arah

Menimbulkan
berbagai macam
stressor yang
memerlukan
penyesuaian.
Stressor dapat
berupa masalah
komunikasi, isolasi,

kesulitan dalam
penyesuaian diri

Berbagai reaksi ketika mengalami
Culture Shock
• Sikap pesimis terhadap
lingkungan baru
• Bingung dan disorientasi
• Takut terhadap
penolakan
• Sakit perut dan kepala
• Homesickness
• Merindukan keluarga dan
teman
• Takut kehilangan status
atau kehilangan rasa
percaya diri
• Cemas

THE STAGES

OF CULTURE
SHOCK
(THE UCURVE)

Excitement Phase
(Masa Bulan Madu)
• Pada tahap ini individu
dipenuhi dengan rasa
senang, harapan baik dan
berbagai hal indah yang
mungkin didapatkannya
pada budaya yang baru

Culture shock (Masa Krisis)
• Tahap ini dimulai ketika
individu mulai
menyadari adanya
perbedaan keadaan
pada budaya yang baru,
dan mulailah timbul

berbagai masalah yang
menyertainya .
• Sebagai contoh adanya
kesulitan dalam proses
adaptasi dan komunikasi

Adjustment Phase
(Masa pemulihan)
• Fase ini ditandai
dengan adanya
pengertian individu
terhadap budaya baru.


Individu akan merubah
dirinya dan menyesuaikan
diri agar sesuai dengan
budaya dan kebiasaan yang
baru.


Effective Functioning Phase
(Masa penyesuaian)
• Pada tahap ini individu memahami
berbagai
elemen
penting
yang
terdapat pada budaya yang baru (nilai,
kepercayaan, pola komunikasi, dll)
• Individu sudah merasa nyaman dan
dapat berfungsi dengan baik di dalam
masyarakat

Dampak positif culture shock
• Adanya keterlibatan individu dalam
mempelajari budaya baru dan tidak
terperangkap dalam kebudayaan yang dapat
mengisolasinya dari masyarakat
• Merupakan kesempatan bagi individu untuk
mempelajari lebih dalam mengenai

kebudayaannya sendiri
• Melatih kemampuan individu untuk menjadi
bagian dari masyarakat multikultural

What is conflict?

• Masalah dalam mengkomunikasikan budaya,
konflik dan perdamaian sesuai dengan pemikiran
pokok dari pendiri riset konflik dan perdamaian
Johann Galtung (2004), yang dikenal dengan nama
kekerasan kultural yang dikategorikan sebagai
Attitude dalam segitiga konflik ABC (Attitude,
Behavior, and Contradictions)
• Sebagian besar kekerasan dan konflik/krisis yang
ada di dunia sekrang ini dapat dilacak kembalik
dengan pemikiran Attitude (cultural violence) yang
direpresentasikan melalui berbagai hal, misalnya
hate speech, mitos, legenda mengenai pahlawan
perang, pembenaran agama mengenai perang,
diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, suku, dll


• Permasalahan komunikasi ini dapat
mengarah pada kekerasan politik dan
konflik antar budaya meliputi
Islamophobian yang bersisian dengan
ekstrimisme dan terorisme.
• Lebih jauh, ada berbagai isu menantang
dari sistem patriarki yang berwujud pada
diskriminasi gender, konflik kultural dan
berbagai bentuk diskriminasi lainnya.

• Dalam mengatasi konflik dan
membangung perdamaian, para ilmuwan
harus menekankan pada ‘what’ and ‘how’
terkait dengan kontribusi konstruktif dan
konseptualisasi mengenai perdamaian
dan komunikasi.

• Tiga konsep kunci/ proses dalam
peacebuilding framework are:

communication, culture, and context
(Broome and Collier, 2012).

Thank you
and see you
next week...