Budaya komunikasi antar budaya docx

BUDAYA KOMUNIKASI
Maulana Fil Husni
Maya R
Metta M
Moch Rauf W
Moch Lutfi F

JURNALISTIK C semester 1

Pengertian Komunikasi


Komunikasi merupakan pusat dari seluruh
sikap ,perilaku dan tindakan yang trampil
dari manusia ( communication involves both
attides and skills ).



Komunikasi adalah proses penyampaian
informasi, gagasan, emosi, keahlian dan

lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol
seperti kata-kata, gambar-gambar, angkaangka dan lain-lain. (Berelson dan Stainer,
1964)

Pengertian Budaya


Dari kata - Buddhayah (Buddhi) – “budi” atau akal



Seluruh cara hidup suatu masyarakat dan
menjadi acuan dalam berpikir dan berperilaku
*Melalui proses internalisasi
Tertanamnya nilai-nilai budaya kedalam diri
masyarakat
*Melalui proses sosialisasi
Proses penanaman nilai-nilai




Keseluruhan pikiran, dan hasil karya manusia
(Prof.Koentjaraningrat)

W u j u d B u d ay a
* Berbentuk nilai, norma, peraturan, gagasan
1. Sifat – abstrak
2. Fungsi – mengatur, mengendalikan perbuatan
manusia
* Berbentuk sistem sosial
Yaitu aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
berhubungan,mengikuti pola tertentu
berdasarkan pada adat istiadat yang berlaku
Contoh :
Tingkah laku berbicara, cara memberi hormat
* Berbentuk benda-benda hasil karya manusia

Komunikasi Sebagai Proses
Budaya



Komunikasi adalah salah satu wujud
kebudayaan. Sebab, komunikasi hanya bisa
terwujud setelah sebelumnya ada suatu
gagasan yang akan dikeluarkan oleh pikiran
individu.

LANJUTAN..


Bagaimana penggunaan bahasa yang efektif,
memakai bahasa apa, siapa yang menjadi
sasaran adalah manifestasi dari komunikasi
sebagai proses budaya. Termasuk di sini juga
ada manifestasi komunikasi sebagai proses
kesenian misalnya, di televisi ada seni gerak
(drama, sinetron, film) atau seni suara
(menyanyi, dialog).

Budaya Sebagai Landasan

Komunikasi


Antropologi dikatakan sebagai salah satu
akar atau landasan lahirnya ilmu
komunikasi. Seiring dengan perkembangan
antropolgi tersebutlah akhirnya para ahli
budaya melihat jika dalam budaya juga
sangat tergantung pada komunikasi.

Pengertian Budaya Sebagai Landasan
Komunikasi Menurut para Tokoh




Levo-Henriksson (1994)
“Kebudayaan adalah komunikasi simbolis,
simbolisme itu adalah keterampilan
kelompok, pengetahuan, sikap, nilai, dan

motif.”
Linton (1945:32)
“Budaya secara umum telah dianggap
sebagai milik manusia, dan digunakan
sebagai alat komunikasi sosial di mana
didalamnya terdapat proses peniruan.“

LANJUTAN..




Alfred G. Smith
“Budaya adalah kode yang kita pelajari
bersama dan untuk itu dibutuhkan
komunikasi. Komunikasi membutuhkan
perkodean dan simbol-simbol yang harus
dipelajari”
Godwin C. Chu
“Setiap pola budaya dan tindakan

melibatkan komunikasi. Untuk dipahami,
keduanya harus dipelajari bersama-sama”

Pengaruh Kebudayaan
Terhadap Komunikasi


Keberhasilan Komunikasi
Ditentukan oleh kemampuan komunikan memberi
makna terhadap pesan yang diterima jika makna yang
dimaksud komunikator melalui pesan sama dengan
maksud komunikan, maka komunikasi dapat dikatakan
berhasil, yaitu tercapainya persamaan makna



Kebudayaan mengajarkan Tata cara komunikasi
Kebudayaan berfungsi untuk mengajarkan tata cara
berkomunikasi, baik verbal maupun non verbal


 
Misal : Tidak setuju terhadap sesuatu
- India mengangguk

LANJUTAN ..
 Komunikasi mentransmisikan nilai budaya
Komunikasi menjadi alat untuk
mensosialisasikan nilai budaya kepada
masyarakat. Melalui komunikasi, secara
verbal dan non verbal mentransmisikan nilai
budaya, norma sosial dan adat kebiasaan
dari satu generasi kegenerasi, dari satu
kelompok kepada kelompok lainnya
Misal : Dongeng yang disampaikan secara
lisan dapat dibukukan dan disampaikan
kepada generasi selanjutnya

FUNGSI FAKTOR BUDAYA DALAM
BERKOMUNIKASI


Fungsi pribadi









Menyatakan identitas social
Menyatakan integrasi social Inti
Menambah pengetahuan
Melepaskan diri / jalan keluar

Fungsi sosial
 Pengawasan
 Menjembatani

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

Suatu proses kumunikasi simbolik,
interpretatif, transaksional, kontekstual
yang dilakukan oleh sejumlah orang (karena
memiliki keragaman) memberikan
interpretasi dan harapan secara berbada
terhadap apa yang disampaikan dalam
bentuk perilaku tertentu sebagai makna
yang dipertukarkan.

LANJUTAN…
Dengan kata lain tidak ada komunitas,
tidak ada masyarakat, dan tidak ada
kebudayaan tanpa adanya komunikasi.
Disinilah pentingnya kita mengetahui
komunikasi antarbudaya. Semua fenomena
itu, selain karena disebabkan perubahan
yang ada, juga karena kurangnya
komunikasi. Akhirnya, memerlukan sebuah
komunikasi antarbudaya guna mengurangi
kesalahpahaman di antara sesama

manusia. *) Mujtahid, Dosen Fakultas
Tarbiyah UIN Maliki Malang

HAKEKAT KOMUNIKASI
ANTARBUDAYA




Kultur yaitu gaya hidup yang relatif khusus
dari suatu kelompok masyarakat yang
terdiri atas nilai-nilai, kepercayaan, artifak,
cara berperilaku, serta cara berkomunikasi
yang ditularkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
Komunikasi antarbudaya mengacu pada
komunikasi antara orang-orang dari kultur
yang berbeda antara orang-orang yang
memiliki kepercayaan, nilai atau cara
berperilaku kultural yang berbeda


LANJUTAN..






Enkulturasi adalah proses di mana kultur
ditransmisikan dari satu generasi ke
generasi dengan cara belajar bukan
mewarisinya – lewat keluarga, sekolah,
pergaulan, dsb.
Akulturasi yakni proses di mana kultur
seseorang dimodifikasi melalui kontak
langsung dengan kultur lain
Subkultur adalah kelompok-kelompok kecil
yang tinggal dan berinteraksi dalam kultur
yang lebih besar dan dominan

BENTUK-BENTUK
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA









Komunikasi
Komunikasi
Komunikasi
Komunikasi
Komunikasi
Komunikasi
Komunikasi
dominan
Komunikasi
berbeda

antarbudaya
antar ras
antaretnis
antaragama
antar bangsa
antar subkultur
antar subkultur dengan kultur
antara jenis kelamin yang

TEORI KOMUNIKASI
ANTARBUDAYA

A.FACE-NEGOTIATION THEORY
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh
Stella Ting-Toomey:
Asumsi-asumsi:
 Identitas diri (self-identity) merupakan hal
yang penting dalam interaksi antarpribadi.
 Individu-individu menegosiasikan
perbedaan identitas mereka lintas kultur.
 Manajemen konflik dimediasi oleh face dan
kultur.

B.STANDPOINT THEORY
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Nancy
C.M. Hartsock.
Asumsi-asumsi:
 Material life atau posisi kelas akan membentuk
dan membatasi pemahaman mengenai relasi
sosial.
 Pandangan kelompok yang berkuasa akan
membentuk relasi dimana semua kelompok
dipaksa untuk berpartisipasi.
 Pandangan kelompok yang ditekan
merepresentasikan perjuangan.
 Pemahaman kelompok tertindas tentang
ketidakadilan dalam relasi antarkelompok akan
mengarah pada “dunia” yang lebih baik.

C. MUTED GROUP THEORY
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Cheris
Kramarae.
Asumsi-asumsi:
 Perempuan mempersepsikan “dunia” berbeda
dengan laki-laki, karena pengalaman dan aktivitas
yang berbeda pula yang didasarkan pada
pembagian kerja.
 Karena dominasi politik mereka, maka sistem
persepsi laki-laki bersifat dominan.
 Kenghalangi kebebasan perempuan
mengekspresikan model alternatif dalam
memahami “dunia”.
 Supaya bisa berpartisipasi dalam masyarakat, maka
perempuan harus merubah model mereka dengan
menerima sistem ekspresi laki-laki.

D. COMMUNICATION ACCOMODATION THEORY
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Howard Giles.
Asumsi-asumsi:
 Kesamaan dan ketidaksamaan ujaran (speech) dan
perilaku terdapat dalam semua percakapan.
 Cara kita mempersepsikan ujaran dan perilaku orang
lain akan menentukan bagaimana kita mengevaluasi
percakapan.
 Communication Accomodation Theory
mempertimbangkan motivasi dan konsekuensi yang
mendasari apa yang terjadi ketika 2 pembicara
mempertukarkan gaya komunikasi mereka. Selama
komunikasi berlangsung, orang mencoba
mengakomodasikan atau menyesuaikan gaya
berbicara mereka.

SEK
Click icon to add picture
IAN
DA
N
TE
RIM
A
KA
SIH

WASALAMUALLAIKUM WR.WB