03 029 48 Evaluasi daerah panas bumi G. Endut
Buku 1 : Bidang Energi
EVALUASI POTENSI PANAS BUMI DAERAH GUNUNG ENDUT
KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
Oleh :
Sri Widodo, Dedi Kusnadi, M. Kholid, Yuano Rezky
SARI
Prospek panas bumi Gunung Endut secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten
Lebak, Provinsi Banten dan pada posisi geografis daerah penyelidikan terletak pada posisi
antara 106°15’22”-106°22’39” BT dan 6°34’4”-6°41’4” LS, Keberadaannya dimanifestasikan
dengan adanya mata air panas di Cikawah dan Handeuleum.
Kubah-kubah vulkanik yang terbentuk di sekitar manifestasi Cikawah dan Handeuleum diduga
menjadi sumber panas pada sistem panas bumi G. Endut.
Zona permeabel pada Formasi Sareweh dan Cimapag yang terkekarkan dengan kedalaman
puncaknya sekitar 1500 m di bawah manifestasi air panas Cikawah dan Handeuleum diduga
sebagai lapisan reservoir dalam prospek G. Endut. Luas prospek panas bumi daerah ini
ditafsirkan mencapai luas sekitar 11 km2 dengan potensi cadangan terduga sebesar 80 MWe.
Pasokan air meteorik (101 hingga 300 mm/tahun) meresap melalui zona resapan (60%),
menjadi cadangan air bawah permukaan yang menopang eksistensi sistem panas bumi daerah
ini.
Sebagai bahan Wilayah Kerja Pertambangan diusulkan sekurang-kurangnya area seluas 41
km2, yang mungkin masih bisa meluas atau menyempit dan wilayah ini bisa dicapai dengan
kendaraan roda empat.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
29
Buku 1 : Bidang Energi
106°22’39” BT dan 6°34’4”-6°41’4” LS atau
PENDAHULUAN
antara 9261000-9274000 mU dan 639000Kekurangan pasokan energi listrik di Pulau
652000 mS (Gambar 1). Daerah panas
Jawa merupakan masalah yang cukup
bumi dapat dicapai dengan kendaraan roda
serius,
menimbulkan
empat dari Serang atau Rangkasbitung.
terhambatnya kemajuan, baik di bidang
Lokasi dapat dicapai dengan kendaraan
indusri,
bermotor beroda empat, sekitar 30 km dari
sehingga
bisa
pertambangan, dan peternakan.
Dalam mengatasi masalah ini Pemeritah
telah
menggalakkan
program
kota Rangkasbitung.
energi
alternatif sebagai penopang dan pengganti
Manifestasi Panas Bumi
energi fosil untuk pembangkitan listrik.
Manifestasi panas bumi Gunung Endut
Bahkan pada tahun 2014 diharapkan dapat
berupa mata air panas yang muncul di
menghasilkan
listrik
beberapa lokasi manifestasi di daerah
sebesar 10,000 MW, yang berasal dari
Cikawah dan Handeuleum berlokasi di kaki
energi alternatif terutama panas bumi.
barat Gunung Endut, yang terdiri dari mata
Berbagai upaya telah mlai dilakukan untuk
air
mempercepat realisasi program pengadaan
Handeuleum.
energi
pembangkit
panas
Cikawah
1,
Cikawah
2,
energi pembangkit dari panas bumi antara
lain
dengan
melaksanakan
survei
Mata air panas Cikawah 1 dan Cikawah 2
pendahuluan dan pelelangan Wilayah Kerja
di wilayah desa Sobang yang berada di
Pertambangan (WKP) panas bumi serta
bagian barat kaki G. Endut bersuhu 53 -
pembenahan regulasi pengelolaan panas
88°C, pH 7.74 - 7.98 dan debit sekitar 5
bumi.
l/dtk. Mata air panas Handeuleum yang
muncul di sebelah barat Cikawah bersuhu
Dalam rangka mempercepat terlaksananya
air panas 57°C, dengan pH=7.70 dan debit
program pelelangan WKP, Badan Geologi
= 3 l/dtk.
mempunyai tugas untuk mempersiapkan
REVIEW GEOLOGI
data-data teknis dan geosains dari seluruh
prospek panas bumi di Indonesia yang
Berdasarkan pertimbangan bentuk bentang
telah
pendahuluan,
alam, pola aliran sungai, tingkat/stadium
sebagai bahan-bahan pelelangan. Salah
erosi, jenis batuan, kemiringan lereng dan
satu realisasi dari tugas tersebut adalah
struktur
mengevaluasi hasil survei, seperti di daerah
dikelompokkan menjadi 4 (empat) satuan
panas bumi Gunung Endut ini.
morfologi yaitu satuan kerucut kompleks
dilakukan
survei
geologi,
daerah
penyelidikan
(35%), satuan kerucut gunungapi (25 %),
Daerah panas bumi Gunung Endut secara
satuan perbukitan bergelombang lemah (32
administratif termasuk ke dalam wilayah
%) dan satuan pedataran (8 %).
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dan
pada posisi geografis daerah penyelidikan
Susunan
stratigrafi
terletak pada posisi antara 106°15’22”-
Gunung
Endut
30
batuan
dapat
di
daerah
dikelompokkan
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
menjadi 16 satuan batuan yang berumur
• Sesar mendatar dan peremajaan normal,
antara Tersier hingga Kuarter. Urutan
berarah timurtimurlaut – baratbarat daya
satuan ini mulai dari tua ke muda adalah
(NE-SW/ N60-80ºE) yang memotong
Satuan Anggota Sedimen Baduy (Tmd),
formasi
Anggota
(Tmb),
(basement) dan pada peremajaannya
Intrusi Andesitik (Ta), Batuan Vulkanik Pra-
mengakibatkan sealing pada manifestasi
Endut (Tlpe), Breksi lava G. Kendeng (Tbr),
deretan mata air panas Cikawah.
Sedimen
Bojongmanik
hingga
ke
batuan
dasar
Lava G. Pilangranal (Tlr), Diorit (Td),
• Kelurusan yang berarah hampir utara -
Granodiorit (Tgr), Breksi Lava G. Pilar
selatan (N-S/ N350-10ºE) dan memotong
(Qbp), Lava G. Pilar (Qlp), Lava G. Endut-1
struktur yang terbentuk sebelumnya.
(Qle1), Aliran Piroklastik G. Endut (Qae),
• Sesar mendatar yang berarah baratlaut –
Lava G. Endut-2 (Qle2), Breksi lava G.
tenggara (NW-SE/ N 320-340° E) dan
Endut (Qbe), Lava G. Endut-3 (Qle3) dan
memotong batuan dan struktur yang
Aluvium (Qal). Lihat Gambar 2.
terbentuk
sebelumnya.
diduga
sebagai
Struktur Geologi yang terjadi di daerah
memunculkan
panas
panas Handeleum.
bumi
Gunung
Endut
Struktur
media
manifestasi
mata
ini
yang
air
dimanifestasikan dengan adanya kelurusan
bukit
(lineament),
kerucut
gunungapi,
Secara garis besar zona air tanah di daerah
kelurusan topografi, paset segitiga, gawir
penyelidikan dibagi menjadi 3 (tiga) bagian
sesar, kekar (joint), off-set batuan, cermin
yaitu zona resapan air, zona munculan air
sesar
munculan
tanah dan zona limpasan. Daerah resapan
manifestasi panas dan batuan ubahan
air (re-charge area) mencakup ± 45% dari
(alterasi).
luas
(slicken-side),
serta
daerah
penyelidikan,
mempunyai
elevasi antara > 80 - 1250 m dpl, berada
Struktur geologi daerah Gunung Endut ini
pada satuan morfologi kerucut kompleks
terdiri dari:
dan kerucut gunungapi. Di wilayah ini
• Sesar normal, berarah baratbaratlaut –
sebagian besar air hujan meresap ke bumi
timurtenggara (NWW-SEE/ N280-300ºE)
melalui
yang membentuk pemunculan daerah
porositas) batuan, selanjutnya terakumulasi
intrusi dan vulkanik Gunung Endut.
• Sesar mendatar dan peremajaan normal,
menjadi air tanah dalam dan air tanah
berarah timurlaut – barat daya (NE-SW/
munculan air tanah (discharge area) berada
N15-25ºE)
pada
yang
memotong
formasi
permeabilitas
(rekahan
dan
dangkal (catchment/ reservoir). Daerah
satuan
perbukitan
bergelombang
hingga ke batuan dasar (basement) dan
lemah dan morfologi pedataran dengan
pada
elevasi antara 0 - 80 m dpl yang meliputi
peremajaannya
mengakibatkan
munculnya manifestasi deretan mata air
sekitar 38% luas daerah penyelidikan.
panas Cikawah dan struktur di dinding
kawah Gunung Endut.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
31
Buku 1 : Bidang Energi
Daerah limpasan air permukaan (run - off
Kondisi ini mengindikasikan telah terjadinya
water area) meliputi luas ± 27% dari
pengkayaan
wilayah penyelidikan yang berada pada
reaksi substitusi
18
O dalam air panas karena
18
O dalam batuan dengan
16
satuan morfologi perbukitan bergelombang
oksigen-16 ( O) dalam fluida panas, pada
lemah.
saat
terjadinya
dengan
interaksi
batuan
fluida
sebelum
panas
muncul
ke
permukaan. Lihat Gambar 4.
REVIEW GEOKIMIA
Kimia Air Panas
Temperatur bawah permukaan di daerah
Temperatur air panas pada mata air panas
penyelidikan
di daerah G. Endut berkisar antara 53 -
persamaan geotermometri NaK diperoleh
80ºC, dengan pH netral. Mata air panas
nilai temperatur 180oC yang termasuk
Cikawah 1 memiliki suhu tertinggi (88ºC),
kedalam klasifikasi temperatur sedang.
G.
Endut
berdasarkan
pH = 7.98, debit = 5 l/detik. Air panas
Cikawah 1 bertipe klorida (dari diagram
Konsentrasi Hg tanah (Gambar 5) setelah
didukung
dikoreksi dengan nilai kandungan H2O-,
dengan dijumpainya sinter silika pada
bervariasi mulai dari 7 ppb sampai dengan
batuan andesit di sekitar mata air panas
395 ppb dengan nilai background 149 ppb,
(Gambar 3a).
nilai threshold 230 ppb, dan nilai rata-rata
segitiga
Cl-SO4-HCO3)
yang
69.
Distribusi
nilai
Hg
tanah
Diagram segitiga Na-K-Mg (Gambar 3b)
memperlihatkan kelompok Hg tinggi (>150
menunjukkan bahwa kandungan ketiga
ppb) di sekitar lokasi mata air panas
unsur tersebut dalam air panas terletak
Cikawah. Kelompok nilai Hg 75-150 ppb
pada zona partial equilibrium. Kandungan
tersebar pada bagian tengah ke bagian
unsur chlor, litium, dan boron dalam contoh
timurlaut daerah penyelidikan, sedangkan
air panas cukup berimbang berdasarkan
kelompok Hg yang kurang dari 75 ppb
diagram segitiga Cl-Li-B, yaitu terletak di
tersebar pada sebagian besar daerah
posisi tengah diagram (Gambar 3c).
penyelidikan.
Karakteristik air panas lainnya yaitu pada
REVIEW GEOFISIKA
mata air panas Cikawah 2, Handeuleum
dan Gajrug bertipe bikarbonat, dengan
Hasil
perbandingan
menyimpulkan
konsentrasi
sulfat
dan
kloridanya hampir sama dengan bikarbonat.
penyelidikan
bahwa
gaya
berat
daerah
yang
dianggap potensial untuk sumber panas
bumi terletak di bagian tengah terutama di
Kandungan
18
O dalam sampel air panas
sekitar Air panas Cikawah dan bagian
Cikawah 1, Cikawah 2, Handeuleum, dan
baratdaya
Gajrug, dari hasil analisis isotop secara
sekitar air panas Handeuleum. Dari anomali
siginifikan berada pada posisi sebelah
Bouguer G. Endut terlihat adanya anomali
18
kanan dari garis meteoric water ( O shift).
32
tinggi
di
daerah penyelidikan yaitu di
bagian
baratdaya
yang
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
diperkirakan merupakan intrusi batuan beku
Ohm-m, sedangkan kelompok nilai > 200
dan juga sebagai sumber panas untuk
Ohm-m
daerah panas bumi G. Endut, yaitu di
Gambar 8. Gambaran ini menunjukkan
sekitar G. Angkaribung (Gambar 6).
bahwa di sekitar mata air panas Cikawah
Analisis data tahanan jenis dari suvei
dan Handeuleum terdapat batuan beku
geolistrik Schlumberger (Gambar 7) dapat
yang diduga sebagai kubah lava andesit.
mengalami
penyempitan.
Lihat
dirangkum sebagai berikut.
a. Pemetaan
tahanan
memperlihatkan
manifestasi
jenis
Hasil pemodelan 2D TE Mode lintasan 1
bahwa
daerah
dan 2 (Gambar 10), terlihat nilai tahanan
bumi
(Cikawah,
panas
Handeuleum,
dan
Gajrug)
berada
jenis
tinggi
manifestasi
(>200
Ohm)
Cikawah
dan
di
sekitar
Handeuluem
dalam anomali tahanan jenis semu
yang menyerupai bentuk kubah vulkanik
tinggi. Hal ini dimungkinkan berkaitan
dan kemungkinan juga berfungsi menjadi
dengan adanya batuan intrusi yang
batuan penudung. Kedalaman batuan ini
menembus
diperkirakan terdapat pada mulai antara
batuan
sedimen
yang
terbentuk jauh sebelumnya.
b. Keberadaan
batuan
200 – 600 m dengan ketebalan mencapai
intrusi
(?)
1000 m.
kemudian mengubah batuan sekitarnya
sehingga
terbentuk
batuan
alterasi
DISKUSI
argilik berada pada kedalaman lebih
dari
lima
bawah
Morfologi wilayah prospek panas bumi G.
tajam
Endut didominasi satuan kompleks dan
menunjam ke arah baratdaya maupun
satuan vulkanik yang berbukit terjal hingga
ke timurlaut, sampai sekitar 1000 m.
luas sekitar 60% dan bukit bergelombang
permukaan.
ratus
meter
Batuan
di
secara
25%, sehingga tersisa 15% sebagai zona
Berdasarkan penyelidikan Magnetotellurik,
pedataran. Kenyataan ini dapat menjadi
peta TE-TM pada periode T=0.1 detik
hambatan
menunjukkan nilai sedang ( 200 Ohm-m
merupakan indikasi bahwa fluida ini berasal
berbenuk spot kecil di sekitar mata air
dari deep water. Fluida uap panas tersebut
panas Cikawah dan Handeuleum. Semakin
berhubungan dengan sumber panas bumi
dalam
yang
(ditunjukkan
pada
T=1
detik)
klorida
berinteraksi
dalam
air
dengan
panas
batuan
di
kelompok nilai > 200 Ohm-m semakin luas,
sekitarnya
bahkan hampir memenuhi seluruh area
dengan
penyelidikan. Pada T=10 detik, sekitar mata
pemunculannya sebagai mata air panas
air
yang
panas
Cikawah
dan
Handeuleum
muncul kelompok nilai tahanan jenis > 2000
dan
air
bersifat
terjadi
pencampuran
permukaan,
netral
(pH
sehingga
=
7.98)
di
permukaan tanah.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
33
Buku 1 : Bidang Energi
Sumber panas yang merupakan pemasok
Fluida Reservoir Panas Bumi
panas
Fluida panas di kedalaman manifestasi
ke
dalam
reservoir
diduga
merupakan sisa panas yang berasal dari
secara
kubah-kubah
manifestasi
kepermukaan melalui batuan permeabel
Cikawah dan Handeuleum. Kubah-kubah
sebagai mata air panas dengan pH relatif
ini diindikasikan dengan adanya zona
normal.
di
bawah
konveksi
teralirkan
naik
tahanan jenis tinggi (> 2000 Ohm-m) dari
survei MT (Gambar 11).
Pemunculan
air
panas
Cikawah
berupa
mata
air
Zona reservoir terletak di zona kekar pada
cukup
tinggi
dan
batuan Formasi Sareweh dan Cimapag
menunjukkan bahwa mata air panas di
yang permeabilitas cukup baik. Lapisan
daerah Cikawah diperkirakan terletak pada
perangkap air panas diduga berada di
zona upflow(?) dengan sistem reservoir
kedalaman > 1000 m
yang didominasi air panas (water heated
hingga kedalaman
yang belum diketahui di bawah manifestasi
reservoir),
Cikawah
Handeuleum
dan
Handeuleum.
Reservoir
panas
yang
bertemperatur
bertipe
sedangkan
yang
air
air
bersifat
klorida,
panas
bikarbonat
panas bumi diperkirakan berada di bawah
terletak pada zona outflow dengan sistem
kubah vulkanik pada kedalaman sekitar
reservoir yang juga didominasi air panas
1500 m.
(water heated reservoir).
Batuan penudung berupa impermeable
Area prospek panas bumi
lithocap berupa volcanic lithocap dan clay-
Pada peta kompilasi geosains memberikan
cap pada kontak sentuh antara batuan host
indikasi bahwa daerah prospek dicirikan
- rocks dengan fluida panas di kedalaman
dengan sebaran tahanan jenis tinggi yang
manifestasi Cikawah dan Handeuleum. Dari
tersebar di sekitar mata air panas Cikawah
data geolistrik, batuan penudung berupa
dan Handeuleum, meluas ke arah Gunung
claycap diperkirakan berada di kedalaman
≥500 m dengan ketebalan belum diketahui.
Bongkok dan sedikit ke arah Gunung Endut
Data
data
bumi di daerah ini diperkirakan terdapat di
magnetotellurik yang menunjukkan bahwa
kitaran kompleks kubah vulkanik. Pada
kubah
lokasi
ini
dikoreksi
vulkanik
penudung
yang
diperkirakan
dengan
menjadi
terdapat
batuan
pada
dengan luas sekitar 11 km2. Sistem panas
tertentu
vulkanik
(lava)
(bagian
juga
tengah)
brfungsi
kubah
sebagai
kedalaman antara 200 – 600 m dengan
batuan penudung, dan batuan perangkap
ketebalan mencapai 1000 m. Transfer
panas (reservoir) diperkirakan berada di
panas didominasi aliran konveksi pada
bawah kubah vulkanik tersebut. Tetapi di
fluida reservoir (air panas, gas ataupun
sekitar
uap).
ditudungi oleh batuan bertahanan jenis
sebaran
kubah
reservoir
ini
rendah (< 20 Ohm-m) yang kemungkinan
adalah batuan sedimen.
34
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Estimasi Potensi Energi Panas Bumi
Estimasi
ditentukan
potensi
energi
dengan
panas
metode
KESIMPULAN
bumi
volumetrik
Sumber panas pada sistem panas bumi G.
(Lump Parameter) dan mengambil asumsi:
Endut diperkirakan berasal dari sisa panas
tebal reservoir = 2 km, recovery factor =
yang berupa kubah vulkanik di sekitar
50%, faktor konversi = 10%, dan lifetime =
manifestasi Cikawah dan Handeuleum.
30 tahun. Dengan luas daerah prospek
panas bumi Gunung Endut (A) = 11 km2,
Reservoir
temperatur bawah permukaan 180oC, dan
sistem fluida bawah permukaan diduga
temperatur cut-off diasumsikan sebesar
berada di zona permeabel pada Formasi
o
yang
merupakan
perangkap
150 C, maka potensi cadangan energi
Sareweh dan Cimapag yang terkekarkan
terduga panas bumi di Gunung Endut
dengan kedalaman puncaknya sekitar 1500
sebesar ≈ 80 MWe.
m di bawah manifestasi air panas Cikawah
dan Handeuleum. Secara horisontal, luas
Akses Wilayah
prospek panas bumi daerah ini identik
Wilayah prospek panas bumi G. Endut ini
dengan
sebaran
kubah
vulkanik
yang
2
mempunyai sarana jalan yang cukup baik.
mencapai luas sekitar 11 km . Potensi
Disini telah tersedia jalan beraspal yang
cadangan terduga yang mungkin untuk
dapat dilalui oleh kendaraan beroda empat
membangkitkan listrik adalah sebesar 80
sampai ke kampung-kampung terpencil.
MWe.
Tetapi yang perlu mendapat perhatian
Pasokan air meteorik (101 hingga 300
adalah kondisi jalannya yang sudah banyak
mm/tahun) meresap melalui zona resapan
mengalami kerusakan akibat hujan, dan
(60%). Zona akumulasi yang bersistem air
sanitasi yang kurang memadai.
panas tersebut.
USULAN WILAYAH KERJA
Untuk
bahan
usulan
Pertambangan
PERTAMBANGAN
Wilayah
ditentukan
Kerja
sekurang-
kurangnya area seluas sekitar 41 km2, yang
Beberapa
kriteria
yang
menjadi
mungkin
masih
bisa
meluas
atau
pertimbangan di dalam penentuan area
menyempit. Wilayah ini bisa dicapai dengan
untuk usulan WKP antara lain:
kendaraan roda empat.
UCAPAN TERIMA KASIH
Wilayah yang dapat diusulkan sebagai
Wilayah Kerja Pertambangan sekurangkurangnya meliputi luas sekitar 41 km2
Ucapan terimakasih disampaikan kepada
(Gambar 9). Areal ini dapat berkembang
Kepala Pusat Sumber Daya Gelogi beserta
lebih luas atau lebih sempit karena belum
jajarannya yang telah memberi kesempatan
memperhitungkan faktor lain seperti tata
penulis untuk menggunakan data hasil
guna lahan, keekonomian dan sebagainya.
survei
daerah
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
panas
bumi
G.
Endut
35
Buku 1 : Bidang Energi
sebagai bahan penulisan makalah ini. Tidak
lupa ucapan terima kasih kepada Panitia
Kolokium
Badan
Geologi
yang
telah
memuat tulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Geothermal Departement, Basic Concept of
Magnetotelluric
Survey
in
Geothermal Fields. West Japan
Engineerring Consultants, Inc.
Telford,
W.M.
et
al,
1982.
Applied
Geophysics. Cambridge University
Press. Cambridge.
Tim Penyelidikan Magnetotelurik, 2008,
Penyelidikan
Magnetotelurik
Daerah Panas Bumi Gunung Endut
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,
Pusat
Sumber
Daya
Geologi,
Bandung. Publikasi terbatas.
Tim
Penyelidikan
Penyelidikan
Terpadu,
Terpadu
2006,
Geologi,
Geokimia, dan Geofisika Daerah
Panas
Bumi
Gunung
Endut
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,
Pusat
Sumber
Daya
Geologi,
Bandung. Publikasi terbatas.
36
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Tabel 1. Kriteria penentuan usulan WKP daerah panas bumi Cubadak
No.
1
Kriteria
Heat Source
Perkiraan Letak/lokasi
Keterangan
diperkirakan berasal dari sisa panas
Berada di dalam areal
yang berupa kubah vulkanik di sekitar
usulan WKP
manifestasi Cikawah dan Handeuleum
2
Reservoir
terletak di zona permeabel pada
s.d.a
Formasi Sareweh dan Cimapag yang
terkekarkan.
Terperangkap
di
kedalaman > 1500 m
3
Sistem hidrologi (resapan
Pasokan air meteorik (101 hingga 300
dan limpasan)
mm/tahun)
meresap
melalui
s.d.a
zona
resapan (60%). Zona akumulasi yang
bersistem air panas tersebut
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
37
Buku 1 : Bidang Energi
6o
7o
106o BT
Lokasi Penyelidikan
Gambar 1. Peta Lokasi Penyelidikan Panas Bumi Daerah G. Endut, Kab. Lebak – Banten
38
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Gambar 2. Peta Geologi Daerah Panas Bumi G. Endut, Kab. Lebak – Banten
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
39
Buku 1 : Bidang Energi
Gambar 3. Diagram Segitiga a) Cl-SO4-HCO3, b) Na-K-Mg dan c) Cl-Li-B
40
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
0
δD = 8 δ O + 14
Keterangan :
18
- 10
M
W
L
Ap. Cikawah 1 (APCK1)
δD ( o /oo )
Ap. Cikawah 2 (APCK2)
Ap. Handeuleum (APHA)
- 20
Ap. Gajrug (APGJ)
Ad. Cibunar (ADCI)
- 30
- 40
-50
-8
-7
-6
-5
-4
δ 18 O ( o / oo )
-3
Gambar 4. Kurva hasil analisis Isotop sampel air panas
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
41
Buku 1 : Bidang Energi
Gambar 5. Peta Distribusi kandungan Hg dalam tanah daerah panas bumi G. Endut
42
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Gambar 6. Peta Anomali Bouguer Sisa (residual) daerah panas bumi G. Endut
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
43
Buku 1 : Bidang Energi
Penampang Model Tahanan Jenis
Lintasan D
Baratdaya
Timurlaut
Mataair panas Kawah
1000
Kedalaman (meter)
750
D-1500
500
D-2000
D-3500
D-2500
D-3000
200
400-2000
6-27
250
D-3950
D-5000
D-4500
D-5500
1100
700
45-70
100
0
80-230
ta
Ba
-250
?
-500
?
16-27
?
i?
ras
lte
sa
20
?
140
?
6
20
-750
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Jarak Datar (meter)
Gambar 7. Penampang model tahanan jenis Lintasan D
44
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
35000
30000
25000
20000
15000
10000
8000
6000
4000
2000
1000
500
400
300
200
100
50
25
0
-500
Gambar 8. Peta Gabungan TE-TM Magnetotelurik
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
45
Buku 1 : Bidang Energi
Gambar 9. Peta kompilasi geosains di daerah panas bumi G. Endut
46
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Lintasan 2 arah barat – timur
Gambar 10. Model panas bumi berdasarkan interpretasi Magnetotelurik
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
47
Buku 1 : Bidang Energi
U
U
U
U
U
U
Intrusi
Intrusi
Intrusi
Intrusi
Intrusi
Intrusi
Intrusi
Intrusi
Intrusi
Andesitik
Andesitik
Andesitik
Andesitik
Andesitik
Andesitik
Andesitik
Andesitik
Andesitik
Gunung
Endut
Gunung
GunungEndut
Endut
Endut
Gunung
Endut
Gunung
Endut
Gunung
Endut
Gunung
Gunung
Endut
Gunung
Endut
Mata
A
irir
Panas
Mata
MataA
A
Air
irir
irPanas
Panas
Panas
Mata
A
Panas
Mata
A
ir
Panas
Mata
A
ir
Panas
Mata
Mata
A
ir
Panas
Mata
A
Panas
Cikawah
Cikawah
Cikawah
Cikawah
Cikawah
Cikawah
Cikawah
Cikawah
Cikawah
Mata
A
irir
Panas
Mata
MataA
A
Air
irir
irPanas
Panas
Panas
Mata
A
ir
Panas
Mata
A
ir
Panas
Mata
A
Panas
Mata
Mata
A
ir
Panas
Mata
A
Panas
Handeuleum
Handeuleum
Handeuleum
Handeuleum
Handeuleum
Handeuleum
Handeuleum
Handeuleum
Handeuleum
Air
Met
eorik
Air
AirMet
Met
Meteorik
eorik
eorik
Air
Met
eorik
Air
Met
eorik
Air
Met
eorik
Air
Air
Met
eorik
Air
Met
eorik
?
Formasi
Badui
Formasi
FormasiBadui
Badui
Badui
Formasi
Badui
Formasi
Badui
Formasi
Badui
Formasi
Formasi
Badui
Formasi
Badui
?
Batuan
Vulkanik
Batuan
BatuanVulkanik
Vulkanik
Vulkanik
Batuan
Batuan
Vulkanik
Vulkanik
Batuan
Vulkanik
Batuan
Batuan
Vulkanik
Batuan
Vulkanik
Endut
Endut
Endut
Endut
Endut
Endut
Endut
Endut
Endut
?
possible
intrusion
??
possible
possibleintrusion
intrusion
intrusion?
??
?
possible
intrusion
possible
intrusion
?
possible
intrusion
?
possible
possible
intrusion
?
possible
intrusion
claycap
claycap
claycap
claycap
claycap
claycap
claycap
claycap
claycap
?
?
Formasi
Formasi
FormasiBadui
Badui
Badui
Badui
Formasi
Formasi
Formasi
Badui
Badui
Formasi
Formasi
Formasi
Badui
Badui
Badui
?
reservoir
reservoir
reservoir
reservoir
reservoir
reservoir
reservoir
reservoir
reservoir
?
?
?
Fluida
Panas
Fluida
FluidaPanas
Panas
Panas
Fluida
Panas
Fluida
Panas
Fluida
Panas
Fluida
Fluida
Panas
Fluida
Panas
dan
Gas
dan
danGas
Gas
Gas
dan
Gas
dan
Gas
dan
Gas
dan
dan
Gas
dan
Gas
BASEM
BASEM
BASEMENT
ENT
ENT
ENT
BASEM
BASEM
BASEM
ENT
ENT
?
?
Transfer
Panas
Transfer
Transfer
Panas
Panas
Transfer
Panas
Transfer
Transfer
Panas
Transfer
Transfer
Panas
Panas
TransferPanas
Panas
Secara
Konduktif
Secara
SecaraKonduktif
Konduktif
Konduktif
Secara
Konduktif
Secara
Konduktif
Secara
Konduktif
Secara
Secara
Konduktif
Secara
Konduktif
Gas
Gas
Gas
magmatik
magmatik
Gas
magmatik
Gas
magmatik
Gas
magmatik
Gas
Gas
magmatik
magmatik
Gasmagmatik
magmatik
dan
Aliran
Panas
dan
dan
Aliran
Aliran
Panas
Panas
dan
dan
Aliran
Panas
dan
Aliran
Panas
dan
dan
Aliran
Aliran
Panas
Panas
danAliran
AliranPanas
Panas
SUMBER
PANAS
SUMBER
SUMBERPANAS
PANAS
PANAS
SUMBER
PANAS
SUMBER
PANAS
SUMBER
PANAS
SUMBER
SUMBER
PANAS
SUMBER
PANAS
Gambar 11. Model Tentatif Sistem Panas Bumi G. Endut, Lebak, Banten
48
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
EVALUASI POTENSI PANAS BUMI DAERAH GUNUNG ENDUT
KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
Oleh :
Sri Widodo, Dedi Kusnadi, M. Kholid, Yuano Rezky
SARI
Prospek panas bumi Gunung Endut secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten
Lebak, Provinsi Banten dan pada posisi geografis daerah penyelidikan terletak pada posisi
antara 106°15’22”-106°22’39” BT dan 6°34’4”-6°41’4” LS, Keberadaannya dimanifestasikan
dengan adanya mata air panas di Cikawah dan Handeuleum.
Kubah-kubah vulkanik yang terbentuk di sekitar manifestasi Cikawah dan Handeuleum diduga
menjadi sumber panas pada sistem panas bumi G. Endut.
Zona permeabel pada Formasi Sareweh dan Cimapag yang terkekarkan dengan kedalaman
puncaknya sekitar 1500 m di bawah manifestasi air panas Cikawah dan Handeuleum diduga
sebagai lapisan reservoir dalam prospek G. Endut. Luas prospek panas bumi daerah ini
ditafsirkan mencapai luas sekitar 11 km2 dengan potensi cadangan terduga sebesar 80 MWe.
Pasokan air meteorik (101 hingga 300 mm/tahun) meresap melalui zona resapan (60%),
menjadi cadangan air bawah permukaan yang menopang eksistensi sistem panas bumi daerah
ini.
Sebagai bahan Wilayah Kerja Pertambangan diusulkan sekurang-kurangnya area seluas 41
km2, yang mungkin masih bisa meluas atau menyempit dan wilayah ini bisa dicapai dengan
kendaraan roda empat.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
29
Buku 1 : Bidang Energi
106°22’39” BT dan 6°34’4”-6°41’4” LS atau
PENDAHULUAN
antara 9261000-9274000 mU dan 639000Kekurangan pasokan energi listrik di Pulau
652000 mS (Gambar 1). Daerah panas
Jawa merupakan masalah yang cukup
bumi dapat dicapai dengan kendaraan roda
serius,
menimbulkan
empat dari Serang atau Rangkasbitung.
terhambatnya kemajuan, baik di bidang
Lokasi dapat dicapai dengan kendaraan
indusri,
bermotor beroda empat, sekitar 30 km dari
sehingga
bisa
pertambangan, dan peternakan.
Dalam mengatasi masalah ini Pemeritah
telah
menggalakkan
program
kota Rangkasbitung.
energi
alternatif sebagai penopang dan pengganti
Manifestasi Panas Bumi
energi fosil untuk pembangkitan listrik.
Manifestasi panas bumi Gunung Endut
Bahkan pada tahun 2014 diharapkan dapat
berupa mata air panas yang muncul di
menghasilkan
listrik
beberapa lokasi manifestasi di daerah
sebesar 10,000 MW, yang berasal dari
Cikawah dan Handeuleum berlokasi di kaki
energi alternatif terutama panas bumi.
barat Gunung Endut, yang terdiri dari mata
Berbagai upaya telah mlai dilakukan untuk
air
mempercepat realisasi program pengadaan
Handeuleum.
energi
pembangkit
panas
Cikawah
1,
Cikawah
2,
energi pembangkit dari panas bumi antara
lain
dengan
melaksanakan
survei
Mata air panas Cikawah 1 dan Cikawah 2
pendahuluan dan pelelangan Wilayah Kerja
di wilayah desa Sobang yang berada di
Pertambangan (WKP) panas bumi serta
bagian barat kaki G. Endut bersuhu 53 -
pembenahan regulasi pengelolaan panas
88°C, pH 7.74 - 7.98 dan debit sekitar 5
bumi.
l/dtk. Mata air panas Handeuleum yang
muncul di sebelah barat Cikawah bersuhu
Dalam rangka mempercepat terlaksananya
air panas 57°C, dengan pH=7.70 dan debit
program pelelangan WKP, Badan Geologi
= 3 l/dtk.
mempunyai tugas untuk mempersiapkan
REVIEW GEOLOGI
data-data teknis dan geosains dari seluruh
prospek panas bumi di Indonesia yang
Berdasarkan pertimbangan bentuk bentang
telah
pendahuluan,
alam, pola aliran sungai, tingkat/stadium
sebagai bahan-bahan pelelangan. Salah
erosi, jenis batuan, kemiringan lereng dan
satu realisasi dari tugas tersebut adalah
struktur
mengevaluasi hasil survei, seperti di daerah
dikelompokkan menjadi 4 (empat) satuan
panas bumi Gunung Endut ini.
morfologi yaitu satuan kerucut kompleks
dilakukan
survei
geologi,
daerah
penyelidikan
(35%), satuan kerucut gunungapi (25 %),
Daerah panas bumi Gunung Endut secara
satuan perbukitan bergelombang lemah (32
administratif termasuk ke dalam wilayah
%) dan satuan pedataran (8 %).
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dan
pada posisi geografis daerah penyelidikan
Susunan
stratigrafi
terletak pada posisi antara 106°15’22”-
Gunung
Endut
30
batuan
dapat
di
daerah
dikelompokkan
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
menjadi 16 satuan batuan yang berumur
• Sesar mendatar dan peremajaan normal,
antara Tersier hingga Kuarter. Urutan
berarah timurtimurlaut – baratbarat daya
satuan ini mulai dari tua ke muda adalah
(NE-SW/ N60-80ºE) yang memotong
Satuan Anggota Sedimen Baduy (Tmd),
formasi
Anggota
(Tmb),
(basement) dan pada peremajaannya
Intrusi Andesitik (Ta), Batuan Vulkanik Pra-
mengakibatkan sealing pada manifestasi
Endut (Tlpe), Breksi lava G. Kendeng (Tbr),
deretan mata air panas Cikawah.
Sedimen
Bojongmanik
hingga
ke
batuan
dasar
Lava G. Pilangranal (Tlr), Diorit (Td),
• Kelurusan yang berarah hampir utara -
Granodiorit (Tgr), Breksi Lava G. Pilar
selatan (N-S/ N350-10ºE) dan memotong
(Qbp), Lava G. Pilar (Qlp), Lava G. Endut-1
struktur yang terbentuk sebelumnya.
(Qle1), Aliran Piroklastik G. Endut (Qae),
• Sesar mendatar yang berarah baratlaut –
Lava G. Endut-2 (Qle2), Breksi lava G.
tenggara (NW-SE/ N 320-340° E) dan
Endut (Qbe), Lava G. Endut-3 (Qle3) dan
memotong batuan dan struktur yang
Aluvium (Qal). Lihat Gambar 2.
terbentuk
sebelumnya.
diduga
sebagai
Struktur Geologi yang terjadi di daerah
memunculkan
panas
panas Handeleum.
bumi
Gunung
Endut
Struktur
media
manifestasi
mata
ini
yang
air
dimanifestasikan dengan adanya kelurusan
bukit
(lineament),
kerucut
gunungapi,
Secara garis besar zona air tanah di daerah
kelurusan topografi, paset segitiga, gawir
penyelidikan dibagi menjadi 3 (tiga) bagian
sesar, kekar (joint), off-set batuan, cermin
yaitu zona resapan air, zona munculan air
sesar
munculan
tanah dan zona limpasan. Daerah resapan
manifestasi panas dan batuan ubahan
air (re-charge area) mencakup ± 45% dari
(alterasi).
luas
(slicken-side),
serta
daerah
penyelidikan,
mempunyai
elevasi antara > 80 - 1250 m dpl, berada
Struktur geologi daerah Gunung Endut ini
pada satuan morfologi kerucut kompleks
terdiri dari:
dan kerucut gunungapi. Di wilayah ini
• Sesar normal, berarah baratbaratlaut –
sebagian besar air hujan meresap ke bumi
timurtenggara (NWW-SEE/ N280-300ºE)
melalui
yang membentuk pemunculan daerah
porositas) batuan, selanjutnya terakumulasi
intrusi dan vulkanik Gunung Endut.
• Sesar mendatar dan peremajaan normal,
menjadi air tanah dalam dan air tanah
berarah timurlaut – barat daya (NE-SW/
munculan air tanah (discharge area) berada
N15-25ºE)
pada
yang
memotong
formasi
permeabilitas
(rekahan
dan
dangkal (catchment/ reservoir). Daerah
satuan
perbukitan
bergelombang
hingga ke batuan dasar (basement) dan
lemah dan morfologi pedataran dengan
pada
elevasi antara 0 - 80 m dpl yang meliputi
peremajaannya
mengakibatkan
munculnya manifestasi deretan mata air
sekitar 38% luas daerah penyelidikan.
panas Cikawah dan struktur di dinding
kawah Gunung Endut.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
31
Buku 1 : Bidang Energi
Daerah limpasan air permukaan (run - off
Kondisi ini mengindikasikan telah terjadinya
water area) meliputi luas ± 27% dari
pengkayaan
wilayah penyelidikan yang berada pada
reaksi substitusi
18
O dalam air panas karena
18
O dalam batuan dengan
16
satuan morfologi perbukitan bergelombang
oksigen-16 ( O) dalam fluida panas, pada
lemah.
saat
terjadinya
dengan
interaksi
batuan
fluida
sebelum
panas
muncul
ke
permukaan. Lihat Gambar 4.
REVIEW GEOKIMIA
Kimia Air Panas
Temperatur bawah permukaan di daerah
Temperatur air panas pada mata air panas
penyelidikan
di daerah G. Endut berkisar antara 53 -
persamaan geotermometri NaK diperoleh
80ºC, dengan pH netral. Mata air panas
nilai temperatur 180oC yang termasuk
Cikawah 1 memiliki suhu tertinggi (88ºC),
kedalam klasifikasi temperatur sedang.
G.
Endut
berdasarkan
pH = 7.98, debit = 5 l/detik. Air panas
Cikawah 1 bertipe klorida (dari diagram
Konsentrasi Hg tanah (Gambar 5) setelah
didukung
dikoreksi dengan nilai kandungan H2O-,
dengan dijumpainya sinter silika pada
bervariasi mulai dari 7 ppb sampai dengan
batuan andesit di sekitar mata air panas
395 ppb dengan nilai background 149 ppb,
(Gambar 3a).
nilai threshold 230 ppb, dan nilai rata-rata
segitiga
Cl-SO4-HCO3)
yang
69.
Distribusi
nilai
Hg
tanah
Diagram segitiga Na-K-Mg (Gambar 3b)
memperlihatkan kelompok Hg tinggi (>150
menunjukkan bahwa kandungan ketiga
ppb) di sekitar lokasi mata air panas
unsur tersebut dalam air panas terletak
Cikawah. Kelompok nilai Hg 75-150 ppb
pada zona partial equilibrium. Kandungan
tersebar pada bagian tengah ke bagian
unsur chlor, litium, dan boron dalam contoh
timurlaut daerah penyelidikan, sedangkan
air panas cukup berimbang berdasarkan
kelompok Hg yang kurang dari 75 ppb
diagram segitiga Cl-Li-B, yaitu terletak di
tersebar pada sebagian besar daerah
posisi tengah diagram (Gambar 3c).
penyelidikan.
Karakteristik air panas lainnya yaitu pada
REVIEW GEOFISIKA
mata air panas Cikawah 2, Handeuleum
dan Gajrug bertipe bikarbonat, dengan
Hasil
perbandingan
menyimpulkan
konsentrasi
sulfat
dan
kloridanya hampir sama dengan bikarbonat.
penyelidikan
bahwa
gaya
berat
daerah
yang
dianggap potensial untuk sumber panas
bumi terletak di bagian tengah terutama di
Kandungan
18
O dalam sampel air panas
sekitar Air panas Cikawah dan bagian
Cikawah 1, Cikawah 2, Handeuleum, dan
baratdaya
Gajrug, dari hasil analisis isotop secara
sekitar air panas Handeuleum. Dari anomali
siginifikan berada pada posisi sebelah
Bouguer G. Endut terlihat adanya anomali
18
kanan dari garis meteoric water ( O shift).
32
tinggi
di
daerah penyelidikan yaitu di
bagian
baratdaya
yang
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
diperkirakan merupakan intrusi batuan beku
Ohm-m, sedangkan kelompok nilai > 200
dan juga sebagai sumber panas untuk
Ohm-m
daerah panas bumi G. Endut, yaitu di
Gambar 8. Gambaran ini menunjukkan
sekitar G. Angkaribung (Gambar 6).
bahwa di sekitar mata air panas Cikawah
Analisis data tahanan jenis dari suvei
dan Handeuleum terdapat batuan beku
geolistrik Schlumberger (Gambar 7) dapat
yang diduga sebagai kubah lava andesit.
mengalami
penyempitan.
Lihat
dirangkum sebagai berikut.
a. Pemetaan
tahanan
memperlihatkan
manifestasi
jenis
Hasil pemodelan 2D TE Mode lintasan 1
bahwa
daerah
dan 2 (Gambar 10), terlihat nilai tahanan
bumi
(Cikawah,
panas
Handeuleum,
dan
Gajrug)
berada
jenis
tinggi
manifestasi
(>200
Ohm)
Cikawah
dan
di
sekitar
Handeuluem
dalam anomali tahanan jenis semu
yang menyerupai bentuk kubah vulkanik
tinggi. Hal ini dimungkinkan berkaitan
dan kemungkinan juga berfungsi menjadi
dengan adanya batuan intrusi yang
batuan penudung. Kedalaman batuan ini
menembus
diperkirakan terdapat pada mulai antara
batuan
sedimen
yang
terbentuk jauh sebelumnya.
b. Keberadaan
batuan
200 – 600 m dengan ketebalan mencapai
intrusi
(?)
1000 m.
kemudian mengubah batuan sekitarnya
sehingga
terbentuk
batuan
alterasi
DISKUSI
argilik berada pada kedalaman lebih
dari
lima
bawah
Morfologi wilayah prospek panas bumi G.
tajam
Endut didominasi satuan kompleks dan
menunjam ke arah baratdaya maupun
satuan vulkanik yang berbukit terjal hingga
ke timurlaut, sampai sekitar 1000 m.
luas sekitar 60% dan bukit bergelombang
permukaan.
ratus
meter
Batuan
di
secara
25%, sehingga tersisa 15% sebagai zona
Berdasarkan penyelidikan Magnetotellurik,
pedataran. Kenyataan ini dapat menjadi
peta TE-TM pada periode T=0.1 detik
hambatan
menunjukkan nilai sedang ( 200 Ohm-m
merupakan indikasi bahwa fluida ini berasal
berbenuk spot kecil di sekitar mata air
dari deep water. Fluida uap panas tersebut
panas Cikawah dan Handeuleum. Semakin
berhubungan dengan sumber panas bumi
dalam
yang
(ditunjukkan
pada
T=1
detik)
klorida
berinteraksi
dalam
air
dengan
panas
batuan
di
kelompok nilai > 200 Ohm-m semakin luas,
sekitarnya
bahkan hampir memenuhi seluruh area
dengan
penyelidikan. Pada T=10 detik, sekitar mata
pemunculannya sebagai mata air panas
air
yang
panas
Cikawah
dan
Handeuleum
muncul kelompok nilai tahanan jenis > 2000
dan
air
bersifat
terjadi
pencampuran
permukaan,
netral
(pH
sehingga
=
7.98)
di
permukaan tanah.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
33
Buku 1 : Bidang Energi
Sumber panas yang merupakan pemasok
Fluida Reservoir Panas Bumi
panas
Fluida panas di kedalaman manifestasi
ke
dalam
reservoir
diduga
merupakan sisa panas yang berasal dari
secara
kubah-kubah
manifestasi
kepermukaan melalui batuan permeabel
Cikawah dan Handeuleum. Kubah-kubah
sebagai mata air panas dengan pH relatif
ini diindikasikan dengan adanya zona
normal.
di
bawah
konveksi
teralirkan
naik
tahanan jenis tinggi (> 2000 Ohm-m) dari
survei MT (Gambar 11).
Pemunculan
air
panas
Cikawah
berupa
mata
air
Zona reservoir terletak di zona kekar pada
cukup
tinggi
dan
batuan Formasi Sareweh dan Cimapag
menunjukkan bahwa mata air panas di
yang permeabilitas cukup baik. Lapisan
daerah Cikawah diperkirakan terletak pada
perangkap air panas diduga berada di
zona upflow(?) dengan sistem reservoir
kedalaman > 1000 m
yang didominasi air panas (water heated
hingga kedalaman
yang belum diketahui di bawah manifestasi
reservoir),
Cikawah
Handeuleum
dan
Handeuleum.
Reservoir
panas
yang
bertemperatur
bertipe
sedangkan
yang
air
air
bersifat
klorida,
panas
bikarbonat
panas bumi diperkirakan berada di bawah
terletak pada zona outflow dengan sistem
kubah vulkanik pada kedalaman sekitar
reservoir yang juga didominasi air panas
1500 m.
(water heated reservoir).
Batuan penudung berupa impermeable
Area prospek panas bumi
lithocap berupa volcanic lithocap dan clay-
Pada peta kompilasi geosains memberikan
cap pada kontak sentuh antara batuan host
indikasi bahwa daerah prospek dicirikan
- rocks dengan fluida panas di kedalaman
dengan sebaran tahanan jenis tinggi yang
manifestasi Cikawah dan Handeuleum. Dari
tersebar di sekitar mata air panas Cikawah
data geolistrik, batuan penudung berupa
dan Handeuleum, meluas ke arah Gunung
claycap diperkirakan berada di kedalaman
≥500 m dengan ketebalan belum diketahui.
Bongkok dan sedikit ke arah Gunung Endut
Data
data
bumi di daerah ini diperkirakan terdapat di
magnetotellurik yang menunjukkan bahwa
kitaran kompleks kubah vulkanik. Pada
kubah
lokasi
ini
dikoreksi
vulkanik
penudung
yang
diperkirakan
dengan
menjadi
terdapat
batuan
pada
dengan luas sekitar 11 km2. Sistem panas
tertentu
vulkanik
(lava)
(bagian
juga
tengah)
brfungsi
kubah
sebagai
kedalaman antara 200 – 600 m dengan
batuan penudung, dan batuan perangkap
ketebalan mencapai 1000 m. Transfer
panas (reservoir) diperkirakan berada di
panas didominasi aliran konveksi pada
bawah kubah vulkanik tersebut. Tetapi di
fluida reservoir (air panas, gas ataupun
sekitar
uap).
ditudungi oleh batuan bertahanan jenis
sebaran
kubah
reservoir
ini
rendah (< 20 Ohm-m) yang kemungkinan
adalah batuan sedimen.
34
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Estimasi Potensi Energi Panas Bumi
Estimasi
ditentukan
potensi
energi
dengan
panas
metode
KESIMPULAN
bumi
volumetrik
Sumber panas pada sistem panas bumi G.
(Lump Parameter) dan mengambil asumsi:
Endut diperkirakan berasal dari sisa panas
tebal reservoir = 2 km, recovery factor =
yang berupa kubah vulkanik di sekitar
50%, faktor konversi = 10%, dan lifetime =
manifestasi Cikawah dan Handeuleum.
30 tahun. Dengan luas daerah prospek
panas bumi Gunung Endut (A) = 11 km2,
Reservoir
temperatur bawah permukaan 180oC, dan
sistem fluida bawah permukaan diduga
temperatur cut-off diasumsikan sebesar
berada di zona permeabel pada Formasi
o
yang
merupakan
perangkap
150 C, maka potensi cadangan energi
Sareweh dan Cimapag yang terkekarkan
terduga panas bumi di Gunung Endut
dengan kedalaman puncaknya sekitar 1500
sebesar ≈ 80 MWe.
m di bawah manifestasi air panas Cikawah
dan Handeuleum. Secara horisontal, luas
Akses Wilayah
prospek panas bumi daerah ini identik
Wilayah prospek panas bumi G. Endut ini
dengan
sebaran
kubah
vulkanik
yang
2
mempunyai sarana jalan yang cukup baik.
mencapai luas sekitar 11 km . Potensi
Disini telah tersedia jalan beraspal yang
cadangan terduga yang mungkin untuk
dapat dilalui oleh kendaraan beroda empat
membangkitkan listrik adalah sebesar 80
sampai ke kampung-kampung terpencil.
MWe.
Tetapi yang perlu mendapat perhatian
Pasokan air meteorik (101 hingga 300
adalah kondisi jalannya yang sudah banyak
mm/tahun) meresap melalui zona resapan
mengalami kerusakan akibat hujan, dan
(60%). Zona akumulasi yang bersistem air
sanitasi yang kurang memadai.
panas tersebut.
USULAN WILAYAH KERJA
Untuk
bahan
usulan
Pertambangan
PERTAMBANGAN
Wilayah
ditentukan
Kerja
sekurang-
kurangnya area seluas sekitar 41 km2, yang
Beberapa
kriteria
yang
menjadi
mungkin
masih
bisa
meluas
atau
pertimbangan di dalam penentuan area
menyempit. Wilayah ini bisa dicapai dengan
untuk usulan WKP antara lain:
kendaraan roda empat.
UCAPAN TERIMA KASIH
Wilayah yang dapat diusulkan sebagai
Wilayah Kerja Pertambangan sekurangkurangnya meliputi luas sekitar 41 km2
Ucapan terimakasih disampaikan kepada
(Gambar 9). Areal ini dapat berkembang
Kepala Pusat Sumber Daya Gelogi beserta
lebih luas atau lebih sempit karena belum
jajarannya yang telah memberi kesempatan
memperhitungkan faktor lain seperti tata
penulis untuk menggunakan data hasil
guna lahan, keekonomian dan sebagainya.
survei
daerah
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
panas
bumi
G.
Endut
35
Buku 1 : Bidang Energi
sebagai bahan penulisan makalah ini. Tidak
lupa ucapan terima kasih kepada Panitia
Kolokium
Badan
Geologi
yang
telah
memuat tulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Geothermal Departement, Basic Concept of
Magnetotelluric
Survey
in
Geothermal Fields. West Japan
Engineerring Consultants, Inc.
Telford,
W.M.
et
al,
1982.
Applied
Geophysics. Cambridge University
Press. Cambridge.
Tim Penyelidikan Magnetotelurik, 2008,
Penyelidikan
Magnetotelurik
Daerah Panas Bumi Gunung Endut
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,
Pusat
Sumber
Daya
Geologi,
Bandung. Publikasi terbatas.
Tim
Penyelidikan
Penyelidikan
Terpadu,
Terpadu
2006,
Geologi,
Geokimia, dan Geofisika Daerah
Panas
Bumi
Gunung
Endut
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,
Pusat
Sumber
Daya
Geologi,
Bandung. Publikasi terbatas.
36
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Tabel 1. Kriteria penentuan usulan WKP daerah panas bumi Cubadak
No.
1
Kriteria
Heat Source
Perkiraan Letak/lokasi
Keterangan
diperkirakan berasal dari sisa panas
Berada di dalam areal
yang berupa kubah vulkanik di sekitar
usulan WKP
manifestasi Cikawah dan Handeuleum
2
Reservoir
terletak di zona permeabel pada
s.d.a
Formasi Sareweh dan Cimapag yang
terkekarkan.
Terperangkap
di
kedalaman > 1500 m
3
Sistem hidrologi (resapan
Pasokan air meteorik (101 hingga 300
dan limpasan)
mm/tahun)
meresap
melalui
s.d.a
zona
resapan (60%). Zona akumulasi yang
bersistem air panas tersebut
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
37
Buku 1 : Bidang Energi
6o
7o
106o BT
Lokasi Penyelidikan
Gambar 1. Peta Lokasi Penyelidikan Panas Bumi Daerah G. Endut, Kab. Lebak – Banten
38
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Gambar 2. Peta Geologi Daerah Panas Bumi G. Endut, Kab. Lebak – Banten
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
39
Buku 1 : Bidang Energi
Gambar 3. Diagram Segitiga a) Cl-SO4-HCO3, b) Na-K-Mg dan c) Cl-Li-B
40
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
0
δD = 8 δ O + 14
Keterangan :
18
- 10
M
W
L
Ap. Cikawah 1 (APCK1)
δD ( o /oo )
Ap. Cikawah 2 (APCK2)
Ap. Handeuleum (APHA)
- 20
Ap. Gajrug (APGJ)
Ad. Cibunar (ADCI)
- 30
- 40
-50
-8
-7
-6
-5
-4
δ 18 O ( o / oo )
-3
Gambar 4. Kurva hasil analisis Isotop sampel air panas
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
41
Buku 1 : Bidang Energi
Gambar 5. Peta Distribusi kandungan Hg dalam tanah daerah panas bumi G. Endut
42
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Gambar 6. Peta Anomali Bouguer Sisa (residual) daerah panas bumi G. Endut
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
43
Buku 1 : Bidang Energi
Penampang Model Tahanan Jenis
Lintasan D
Baratdaya
Timurlaut
Mataair panas Kawah
1000
Kedalaman (meter)
750
D-1500
500
D-2000
D-3500
D-2500
D-3000
200
400-2000
6-27
250
D-3950
D-5000
D-4500
D-5500
1100
700
45-70
100
0
80-230
ta
Ba
-250
?
-500
?
16-27
?
i?
ras
lte
sa
20
?
140
?
6
20
-750
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Jarak Datar (meter)
Gambar 7. Penampang model tahanan jenis Lintasan D
44
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
35000
30000
25000
20000
15000
10000
8000
6000
4000
2000
1000
500
400
300
200
100
50
25
0
-500
Gambar 8. Peta Gabungan TE-TM Magnetotelurik
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
45
Buku 1 : Bidang Energi
Gambar 9. Peta kompilasi geosains di daerah panas bumi G. Endut
46
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Lintasan 2 arah barat – timur
Gambar 10. Model panas bumi berdasarkan interpretasi Magnetotelurik
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
47
Buku 1 : Bidang Energi
U
U
U
U
U
U
Intrusi
Intrusi
Intrusi
Intrusi
Intrusi
Intrusi
Intrusi
Intrusi
Intrusi
Andesitik
Andesitik
Andesitik
Andesitik
Andesitik
Andesitik
Andesitik
Andesitik
Andesitik
Gunung
Endut
Gunung
GunungEndut
Endut
Endut
Gunung
Endut
Gunung
Endut
Gunung
Endut
Gunung
Gunung
Endut
Gunung
Endut
Mata
A
irir
Panas
Mata
MataA
A
Air
irir
irPanas
Panas
Panas
Mata
A
Panas
Mata
A
ir
Panas
Mata
A
ir
Panas
Mata
Mata
A
ir
Panas
Mata
A
Panas
Cikawah
Cikawah
Cikawah
Cikawah
Cikawah
Cikawah
Cikawah
Cikawah
Cikawah
Mata
A
irir
Panas
Mata
MataA
A
Air
irir
irPanas
Panas
Panas
Mata
A
ir
Panas
Mata
A
ir
Panas
Mata
A
Panas
Mata
Mata
A
ir
Panas
Mata
A
Panas
Handeuleum
Handeuleum
Handeuleum
Handeuleum
Handeuleum
Handeuleum
Handeuleum
Handeuleum
Handeuleum
Air
Met
eorik
Air
AirMet
Met
Meteorik
eorik
eorik
Air
Met
eorik
Air
Met
eorik
Air
Met
eorik
Air
Air
Met
eorik
Air
Met
eorik
?
Formasi
Badui
Formasi
FormasiBadui
Badui
Badui
Formasi
Badui
Formasi
Badui
Formasi
Badui
Formasi
Formasi
Badui
Formasi
Badui
?
Batuan
Vulkanik
Batuan
BatuanVulkanik
Vulkanik
Vulkanik
Batuan
Batuan
Vulkanik
Vulkanik
Batuan
Vulkanik
Batuan
Batuan
Vulkanik
Batuan
Vulkanik
Endut
Endut
Endut
Endut
Endut
Endut
Endut
Endut
Endut
?
possible
intrusion
??
possible
possibleintrusion
intrusion
intrusion?
??
?
possible
intrusion
possible
intrusion
?
possible
intrusion
?
possible
possible
intrusion
?
possible
intrusion
claycap
claycap
claycap
claycap
claycap
claycap
claycap
claycap
claycap
?
?
Formasi
Formasi
FormasiBadui
Badui
Badui
Badui
Formasi
Formasi
Formasi
Badui
Badui
Formasi
Formasi
Formasi
Badui
Badui
Badui
?
reservoir
reservoir
reservoir
reservoir
reservoir
reservoir
reservoir
reservoir
reservoir
?
?
?
Fluida
Panas
Fluida
FluidaPanas
Panas
Panas
Fluida
Panas
Fluida
Panas
Fluida
Panas
Fluida
Fluida
Panas
Fluida
Panas
dan
Gas
dan
danGas
Gas
Gas
dan
Gas
dan
Gas
dan
Gas
dan
dan
Gas
dan
Gas
BASEM
BASEM
BASEMENT
ENT
ENT
ENT
BASEM
BASEM
BASEM
ENT
ENT
?
?
Transfer
Panas
Transfer
Transfer
Panas
Panas
Transfer
Panas
Transfer
Transfer
Panas
Transfer
Transfer
Panas
Panas
TransferPanas
Panas
Secara
Konduktif
Secara
SecaraKonduktif
Konduktif
Konduktif
Secara
Konduktif
Secara
Konduktif
Secara
Konduktif
Secara
Secara
Konduktif
Secara
Konduktif
Gas
Gas
Gas
magmatik
magmatik
Gas
magmatik
Gas
magmatik
Gas
magmatik
Gas
Gas
magmatik
magmatik
Gasmagmatik
magmatik
dan
Aliran
Panas
dan
dan
Aliran
Aliran
Panas
Panas
dan
dan
Aliran
Panas
dan
Aliran
Panas
dan
dan
Aliran
Aliran
Panas
Panas
danAliran
AliranPanas
Panas
SUMBER
PANAS
SUMBER
SUMBERPANAS
PANAS
PANAS
SUMBER
PANAS
SUMBER
PANAS
SUMBER
PANAS
SUMBER
SUMBER
PANAS
SUMBER
PANAS
Gambar 11. Model Tentatif Sistem Panas Bumi G. Endut, Lebak, Banten
48
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009