Index of /ProdukHukum/kehutanan
                                                                                I I I . PEMANFAATAN HUTAN ALAM DAN HUTAN TANAMAN
I I I .1. Pemanfaatan Hutan Alam
Pemanfaatan hutan adalah kegiatan untuk memanfaatkan kawasan hutan, memanfaatkan jasa lingkungan, memanfaatkan hasil
hutan kayu dan bukan kayu serta memungut hasil hutan kayu dan bukan kayu secara optimal dan adil untuk kesejahteraan
masyarakat dengan tetap menjaga kelestariannya. Pemanfaatan hutan bertujuan untuk memperoleh manfaat yang optimal bagi
kesejahteraan seluruh masyarakat secara berkeadilan dengan tetap menjaga kelestariannya. Pemanfaatan hutan produksi
dilaksanakan melalui pemberian izin usaha pemanfaatan kawasan, izin usaha pemanfaatan jasa lingkungan, izin usaha
pemanfaatan hasil hutan kayu, izin usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, izin pemungutan hasil hutan kayu, dan izin
pemungutan hasil hutan bukan kayu.
I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu yang selanjutnya disingkat I UPHHK dan/ atau I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Bukan Kayu yang selanjutnya disebut I UPHHBK dalam hutan alam adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil
hutan berupa kayu dan/ atau bukan kayu dalam hutan alam pada hutan produksi melalui kegiatan pemanenan atau penebangan,
pengayaan, pemeliharaan dan pemasaran.
I UPHHK dan/ atau I UPHHBK dalam hutan tanaman adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu
dan/ atau bukan kayu dalam hutan tanaman pada hutan produksi melalui kegiatan penyiapan lahan, pembibitan, penanaman,
pemeliharaan, pemanenan, dan pemasaran.
I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam (I UPHHK-HA) dan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu
pada Hutan Alam (I UPHHBK-HA) dapat diberikan kepada perorangan, koperasi, badan usaha milik swasta I ndonesia, dan badan
usaha milik negara atau badan usaha milik daerah.
Berdasarkan data sampai dengan Bulan Desember 2008, jumlah I UPHHK-HA sebanyak 308 unit dengan luas areal sebesar
26.169.949,00 ha yang tersebar pada 20 provinsi di I ndonesia, sedangkan untuk I UPHHBK-HA tidak ada izin. Areal pemanfaatan
kayu pada hutan alam terbanyak tersebar di pulau Kalimantan yaitu sejumlah 175 unit dengan luas areal sebesar 12.275.773,00
ha.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
25
Jatah Potensi Tebangan (JPT) untuk tahun 2008 sebesar 9,1 juta m 3 yang tersebar pada 18 provinsi. JPT terbesar pada Provinsi
Kalimantan Timur sebesar 2.425.000 m 3, sedangkan terkecil pada Provinsi Sulawesi Utara sebesar 30.000 m 3. Jika dibandingkan
dengan JPT pada 3 (tiga) tahun maka JPT tahun 2008 terjadi kenaikan, kecuali pada tahun 2007 JPT tetap sebesar 9,1 juta m 3.
I zin Peralatan untuk Kegiatan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (I UPHHK) pada Hutan Alam atau Kegiatan I zin
Pemanfaatan Kayu (I PK) atau Hasil Lelang diatur dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.54/ Menhut-I I / 2007 jo
P.17/ Menhut-I I / 2008. Sampai dengan Bulan Desember 2008 telah dikeluarkan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam sebanyak 164 izin.
Jumlah investasi pada I UPHHK-HA sejumlah 11,67 trilyun dari 155 unit HPH yang melaporkan investasi kepada Ditjen Bina
Produksi Kehutanan.
Jumlah I UPHHK-HA yang mendapatkan Sertifikat Mandatory Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari (PHAPL) sampai dengan
tahun 2008 sebanyak 113 unit.
I I I .2. Pemanfaatan Hutan Tanaman I ndustri ( HTI )
Hutan Tanaman I ndustri yang selanjutnya disingkat HTI adalah hutan tanaman pada hutan produksi yang dibangun oleh
kelompok industri kehutanan untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam
rangka memenuhi kebutuhan bahan baku industri hasil hutan.
Pemanfaatan hutan produksi dilaksanakan melalui pemberian izin usaha pemanfaatan kawasan, izin usaha pemanfaatan jasa
lingkungan, izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu, izin usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, izin pemungutan hasil
hutan kayu, dan izin pemungutan hasil hutan bukan kayu. I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman
(I UPHHK-HT) dan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu pada Hutan Tanaman (I UPHHBK-HT) dapat diberikan kepada
perorangan, koperasi, badan usaha milik swasta I ndonesia, dan badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah.
Berdasarkan data sampai dengan Bulan Desember 2008, jumlah I UPHHK-HT sebanyak 227 unit dengan luas areal sebesar
10.039.052 ha yang tersebar pada 21 provinsi di I ndonesia, sedangkan untuk I UPHHBK-HA terdapat 1 (satu) izin di Provinsi Riau
dengan luas 21.620 ha. I UPHHK-HT terdiri dari : SK definitive sebanyak 165 unit dengan luas 7.154.832 ha, SK Sementara
sebanyak 32 unit dengan luas 633.675 ha, dan SK Pencadangan sebanyak 30 unit dengan luas 2.250.545 ha.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
26
Perkembangan pembangunan tanaman Hutan Tanaman I ndustri (HTI ) untuk tahun 2008 seluas 291.930 ha yang tersebar pada
10 provinsi, sedangkan jumlah luas kumulatif sampai dengan tahun 2008 seluas 4.313.951 ha yang tersebar pada 20 provinsi.
I zin Peralatan Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu pada Hutan Tanaman I ndustri dalam Hutan Tanaman diatur
dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 45/ Menhut-I I / 2007 jo P.2/ Menhut-I I / 2008. Sampai dengan Bulan Desember
2008 telah dikeluarkan I zin Peralatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu pada Hutan Tanaman sebanyak 65
izin.
Jumlah investasi pada I UPHHK-HT sejumlah 12,06 trilyun dari 32 unit HTI yang melaporkan investasi kepada Ditjen Bina Produksi
Kehutanan.
Jumlah I UPHHK-HT yang telah dinilai kinerja Pengelolaan Hutan Tanaman Produksi Lestari (PHTPL) oleh Lembaga Penilai
I ndependen (LPI ) sampai dengan tahun 2008 sebanyak 95 unit.
I I I .3. Pemanfaatan Hutan Tanaman Rakyat ( HTR)
Hutan Tanaman Rakyat yang selanjutnya disingkat HTR adalah hutan tanaman pada hutan produksi yang dibangun oleh
kelompok masyarakat untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka
menjamin kelestarian sumber daya hutan.
I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman yang selanjutnya disingkat
I UPHHK-HTR adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu dalam hutan tanaman pada hutan
produksi yang dibangun oleh perorangan atau koperasi untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan
menerapkan silvikultur dalam rangka menjamin kelestarian sumber daya hutan.
Tata Cara Permohonan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman diatur
dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.23/ Menhut-I I / 2007 jo P.5/ Menhut-I I / 2008. Sampai dengan Bulan Desember 2008
telah dikeluarkan realisasi pencadangan areal untuk HTR oleh Menteri Kehutanan seluas 149.284 ha yang tersebar pada 26
kabupaten dan 7 (tujuh) provinsi. Sedangkan I UPHHK-HTR telah dikeluarkan 1 (satu) izin oleh Bupati di Kabupaten Mandailing
Natal, Provinsi Sumatera Utara dengan luas 8.794 ha atas nama Koperasi Mitra Madina Lestari.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
27
Tabel I I I .1.1. I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM ( I UPHHK-HA/ HPH) YANG AKTI F ( SK DEFI NI TI F) PER
PROVI NSI S/ D TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Total
Sw asta Murni
Unit
Luas ( Ha)
7
6
4
12
0
2
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26
56
3
71
2
4
14
3
0
4
8
16
24
20
285
HPH SK Definitif
BUMN
Unit
Luas ( Ha)
409,644.00
328,803.00
210,376.00
669,138.00
0
45,825.00
108,170.00
0
23,000.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,214,065.00
4,069,595.00
202,291.00
5,226,437.00
60,800.00
185,570.00
902,245.00
385,590.00
0
200,767.00
406,245.00
913,040.00
4,563,983.00
3,560,590.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
10
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
120,950.00
796,230.00
0
0
0
0
0
48,640.00
0
0
0
0
23,686,174.00
13
965,820.00
Jumlah
Unit
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
5
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
10
Patungan
Luas ( Ha)
0
0
0
45,990.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
51,040.00
36,120.00
559,045.00
0
0
0
0
0
0
148,450.00
0
677,310.00
0
1,517,955.00
Unit
7
6
4
13
0
2
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26
57
6
86
2
4
14
3
0
5
9
16
25
20
308
Luas
( Ha)
409,644.00
328,803.00
210,376.00
715,128.00
0
45,825.00
108,170.00
0
23,000.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,214,065.00
4,120,635.00
359,361.00
6,581,712.00
60,800.00
185,570.00
902,245.00
385,590.00
0
249,407.00
554,695.00
913,040.00
5,241,293.00
3,560,590.00
26,169,949.00
Sumber : Direktorat BPHA, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
28
Tabel I I I .1.2. PENETAPAN JATAH PRODUKSI TAHUNAN KAYU BULAT NASI ONAL DAN PERUBAHANNYA YANG BERASAL DARI I UPHHK-HA TAHUN 2004 S/ D 2008
No
Provinsi
1
Nangroe Aceh Darrussalam
2
Sumatera Utara
3
Sumatera Barat
4
Riau
5
Kepulauan Riau
6
Jambi
Kep.Menhut
No.156
2004
Kep.Dirjen
No.28
No.47
Kep.Menhut
SK.207
No.251
JPT Per Tahun ( m3)
2005
Kep.Dirjen
Kep.Menhut
SK.195
SK.252
SK.207
2006
Kep.Dirjen
SK.268
SK.173
2007
2008
Kep.Menhut Kep.Dirjen Kep.Menhut Kep.Dirjen
SK.414
SK.255
SK.388
SK.289
115,008
50,000
50,000
47,500
47,500
500,000
500,000
500,000
35,000
75,005
75,000
78,317
71,250
74,304
103,350
129,844
100,000
75,000
61,671
103,759
103,759
98,570
98,570
204,400
204,400
106,000
125,000
257,519
275,000
275,000
241,250
241,250
300,700
300,700
185,000
150,000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
127,509
127,000
127,000
120,650
120,650
74,130
80,817
70,000
60,000
7
Sumatera Selatan
16,667
10,000
10,000
0
0
0
0
0
0
8
Bangka Belitung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Bengkulu
0
0
4,922
0
33,531
36,630
36,630
35,000
0
10 Lampung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11 Banten
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12 DKI Jakarta
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 Jawa Barat
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 Jawa Tengah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 DI Yogyakarta
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 Jawa Timur
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 Bali
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18 Nusa Tenggara Barat
29,168
30,000
30,000
0
28,500
33,800
33,800
0
0
19 Nusa Tenggara Timur
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
335,024
335,000
358,647
318,250.0
340,019
365,750
390,279
380,000
525,000
1,095,914
1,100,000
1,148,771
1,045,000
1,089,896
822,000
858,120
1,850,000
1,850,000
55,004
60,000
60,000
57,000
57,000
52,200
52,200
65,000
65,000
1,554,281
1,555,000
1,613,413
1,477,250
1,531,023
2,440,700
2,582,230
2,350,000
2,425,000
24 Sulawesi Utara
33,335
33,000
33,000
31,350
31,350
25,200
25,200
20,000
30,000
25 Gorontalo
70,005
80,000
88,682
76,000
0
25,650
25,650
85,000
85,000
154,178
150,000
184,510
142,500
0
229,600
229,600
145,000
145,000
16,677
10,000
10,000
9,500
0
0
0
0
90,000
0
0
0
85,500
0
0
0
0
0
29 Sulawesi Barat
105,841
110,000
110,000
0
0
149,160
149,160
180,000
125,000
30 Maluku
189,180
190,000
192,696
140,000
0
287,250
287,250
300,000
325,000
31 Maluku Utara
187,513
190,000
190,000
170,000
0
264,100
264,100
310,000
325,000
1,264,260
1,260,000
1,260,000
618,000
0
825,350
825,350
980,000
1,230,000
0
0
707,000
0
1,412,280
1,477,600
26 Sulawesi Tengah
27 Sulawesi Tenggara
28 Sulawesi Selatan
32 Papua
33 Papua Barat
Jumlah
5,734,759 5,743,759 5,743,759
0
5,928,717 5,456,570
5,456,570 3,693,593
8,152,250 8,152,250 8,452,930
9,100,000
1,439,000
1,435,000
9,100,000
9,100,000 9,100,000
Sumber : Direktorat BPHA, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
29
Tabel I I I .1.3. REKAPI TULASI PERI ZI NAN PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU
PADA HUTAN ALAM ( I UPHHK-HA) TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Jumlah I UPHHK-HA
( Unit)
Jumlah Pengesaham I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan
I
II
III
IV
Jumlah
7
6
4
13
0
2
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26
57
6
86
2
4
14
3
0
5
9
16
25
20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
4
0
6
0
0
0
1
0
0
0
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
11
1
0
2
0
0
0
2
4
3
2
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
9
0
21
0
0
1
0
0
0
2
3
4
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
20
0
27
0
0
0
2
0
0
4
3
3
9
0
1
2
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
39
0
65
1
0
3
3
0
0
8
12
10
13
308
16
31
43
74
164
Sumber : Direktorat BPHA, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
30
Tabel I I I .1.4. DATA NI LAI I NVESTASI PERUSAHAAN PEMEGANG I UPHHK-HA BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Jumlah
I UPHHK-HA
Jumlah
I UPHHK-HA
Yang Lapor
7
6
4
13
0
2
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26
57
6
86
2
4
14
3
0
5
10
16
25
19
0
3
3
11
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
33
3
45
2
2
8
0
0
1
3
5
13
13
308
155
Luas ( Ha)
409,644
328,803
210,240
665,585
0
45,825
108,170
0
23,000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,152,995
4,081,383
279,361
6,153,976
60,800
185,570
902,245
385,590
0
249,407
554,695
913,040
5,139,043
3,371,910
25,221,282
Nilai Perolehan ( Rp)
0
73,493,666,427
46,725,975,782
159,926,329,642
0
10,299,489,509
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
458,866,594,191
1,920,122,065,089
65,028,258,298
3,044,410,264,244
5,169,496,093
1,347,386,099,829
104,915,385,378
0
0
54,215,411,544
79,395,057,877
57,581,588,461
766,248,451,037
234,474,752,164
8,428,258,885,565
Nilai Buku ( Rp)
Total Asset ( Rp)
0
5,475,601,846
18,092,080,862
34,630,718,486
0
5,613,434,924
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
163,453,934,732
411,891,787,775
6,815,998,037
1,326,861,094,838
817,043,116
323,405,629,877
26,131,254,289
0
0
11,873,404,600
30,299,128,612
18,568,786,970
348,791,152,867
38,549,179,911
0
22,931,194,499
165,675,732,592
371,627,435,135
0
7,936,675,955
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
982,137,367,772
2,117,108,663,717
181,622,457,699
3,473,919,870,962
8,976,056,515
2,316,393,676,645
81,739,578,204
0
0
34,444,953,046
100,248,585,573
77,312,030,799
1,292,706,894,747
434,747,252,718
2,771,270,231,742
11,669,528,426,578
Sumber : Direktorat BRPHP, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
31
Tabel I I I .1.5 I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM ( I UPHHK-HA) YANG MENDAPATKAN SERTI FI KAT
MANDATORY PENGELOLAAN HUTAN ALAM PRODUKSI LESTARI ( PHAPL) PER PROVI NSI
SAMPAI DENGAN TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Luas ( Ha)
Sangat Baik
Sertifikat Mandatory ( Unit)
Baik
Sedang
Jumlah
0
0
57,680
50,620
0
122,239
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
492,550
2,770,707
87,241
3,456,177
0
0
0
98,000
0
48,640
441,260
595,510
1,297,000
1,627,390
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
6
0
7
0
0
0
0
0
0
0
4
0
2
0
0
2
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
21
1
35
0
0
0
1
0
1
5
5
6
7
0
0
2
1
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
27
1
43
0
0
0
1
0
1
5
9
6
9
11,145,014
1
23
89
113
Sumber : Direktorat BPHA, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
32
Tabel I I I .2.1. I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN ( I UPHHK-HT/ HTI ) PER PROVI NSI SAMPAI
DENGAN TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Unit
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
6
8
3
49
0
13
9
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19
10
9
25
1
0
1
1
2
0
2
2
1
0
Total
165
SK Definitif
Luas ( Ha)
233,870
577,300
46,743
1,474,937
0
507,019
967,060
0
0
148,729
0
0
0
0
0
0
0
0
0
864,741
288,559
416,665
1,256,796
7,500
0
13,400
37,845
42,300
0
38,475
26,093
206,800
0
7,154,832
SK Sementara
Unit
Luas ( Ha)
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
7
7
4
6
0
0
1
0
3
0
0
1
0
0
32
7,300
0
0
0
0
0
21,000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6,880
332,395
58,500
84,000
50,400
0
0
5,300
0
59,900
0
0
8,000
0
0
633,675
SK Pencadangan
Unit
Luas ( Ha)
0
0
2
0
0
2
5
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
8
1
2
2
0
0
0
0
0
0
1
0
4
0
30
0
0
30,357
0
0
65,035
196,055
68,035
0
0
0
0
0
0
0
0
0
100,170
0
467,845
59,810
41,025
34,913
0
0
0
0
0
0
33,245
0
1,154,055
0
2,250,545
Unit
7
8
5
49
0
15
15
2
0
4
0
0
0
0
0
0
0
1
1
34
18
15
33
1
0
2
1
5
0
3
3
5
0
227
Total
Luas ( Ha)
241,170
577,300
77,100
1,474,937
0
572,054
1,184,115
68,035
0
148,729
0
0
0
0
0
0
0
100,170
6,880
1,664,981
406,869
541,690
1,342,109
7,500
0
18,700
37,845
102,200
0
71,720
34,093
1,360,855
0
10,039,052
Sumber : Direktorat BPHT, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
33
Tabel I I I .2.2. PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN TANAMAN HTI PER PROVI NSI TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Luas Areal Kerja
( Ha)
Realisasi Tanaman Tahun s/ d Tahun 2007 ( ha)
Tanaman
Tanaman
Kemitraan
Tanaman
Unggulan
Kehidupan
Pokok
Realisasi
Tanaman Tahun
2008 ( Ha)
Total s/ d
Tahun 2008
241,170
626,855
77,100
1,425,437
0
741,759
1,200,730
81,595
0
155,654
0
0
0
0
0
0
0
143,250
6,880
1,970,116
508,709
553,885
1,470,814
7,500
29,750
18,700
37,845
102,200
0
71,720
34,093
1,360,660
0
131,955
180,535
20,035
602,757
0
269,187
552,560
0
0
107,823
0
0
0
0
0
0
0
9,365
1,698
295,256
204,526
264,217
629,889
6,105
0
24,006
33,532
27,837
0
35,828
20,694
61,160
0
0
24,870
0
94,413
0
34,507
55,231
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
29,970
0
0
18,330
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12,435
0
44,117
0
17,254
27,616
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14,984
0
0
9,165
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
46,276
0
64,823
0
12,065
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
37,000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12,260
0
103,939
0
19,140
90,533
0
0
5,190
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11,756
7,127
390
41,470
125
0
0
0
0
0
0
0
0
0
131,955
276,376
20,035
910,049
0
352,153
725,940
0
0
113,013
0
0
0
0
0
0
0
9,365
1,698
388,966
211,653
264,607
698,854
6,230
0
24,006
33,532
27,837
0
35,828
20,694
61,160
0
10,866,422
3,478,965
257,321
125,571
160,164
291,930
4,313,951
Sumber : Direktorat BPHT, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
34
Tabel I I I .2.3. PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN TANAMAN HTI PER PROVI NSI TAHUN 2004 S/ D 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
2004
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
2005
Luas Tanaman Tahunan ( ha)
2006
2007
2008
0
6,391.00
0
61,482.00
0
25,337.00
14,537.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,590.00
4,002.00
0
3,972.00
1,693.00
0
0
0
0
0
12,868.00
42.00
0
0
0
8,754.00
0
56,737.00
0
21,593.00
37,170.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2,683.00
8,288.00
7.00
26,764.00
383.00
0
0
0
0
0
560.00
186.00
0
0
250.72
7,287.29
0
81,064.73
0
20,297.22
58,277.63
0
0
1,332.85
0
0
0
0
0
0
0
0
0
384.00
5,414.44
14,299.19
42,038.69
298.94
0
0
0
0
0
586.39
421.78
0
0
0
16,321.16
0
117,539.62
0
35,837.34
67,373.89
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9,007.08
10,403.49
26,492.20
51,349.18
155.00
0
0
0
0
0
93.42
266.33
0
0
0
12,260
0
103,939
0
19,140
90,533
0
0
5,190
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11,756
7,127
390
41,470
125
0
0
0
0
0
0
0
0
0
131,914.00
163,125.00
231,953.87
334,838.71
291,930.00
Sumber : Direktorat BPHT, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
35
Tabel I I I .2.4. REKAPI TULASI PERI ZI NAN PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN USAHA PEMANFAATAN HASI L
HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN ( I UPHHK-HT) TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Jumlah I UPHHK-HT ( Unit)
Jumlah Pengesaham I zin
6
8
3
49
0
13
9
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19
10
9
25
1
0
1
1
2
0
2
2
1
0
0
4
2
19
0
6
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
4
2
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
165
65
Keterangan
Sumber : Direktorat BPHT, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
36
Tabel I I I .2.5. DATA NI LAI I NVESTASI PERUSAHAAN PEMEGANG I UPHHK-HT BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Jumlah
I UPHHK-HT
Jumlah
I UPHHK-HT
Yang Lapor
6
8
3
49
0
13
9
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19
10
9
25
1
0
1
1
2
0
2
2
1
0
2
1
0
9
0
3
4
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
2
4
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
165
32
Luas ( Ha)
233,870
592,218
46,743
1,444,177
0
507,019
1,113,610
0
0
148,729
0
0
0
0
0
0
0
0
0
864,741
348,369
445,000
1,256,796
7,500
0
13,400
37,845
42,300
0
38,475
26,093
376,200
0
7,543,085
Nilai Perolehan ( Rp)
23,191,674,052
160,318,883
0
823,684,515,610
0
516,405,810,151
32,530,233,782
0
0
9,876,732,757
0
0
0
0
0
0
0
0
0
83,380,327,473
2,575,519,513
4,429,323,347
33,899,620,415
0
0
0
0
0
0
5,640,460,740
4,713,027,786
0
0
1,540,487,564,509
Nilai Buku ( Rp)
8,807,589,934
0
0
380,581,326,382
0
153,075,278,696
28,677,074,099
0
0
3,243,548,474
0
0
0
0
0
0
0
0
0
51,362,064,200
698,185,116
1,179,440,981
12,721,932,910
0
0
0
0
0
0
1,368,984,351
1,585,838,454
0
0
Total Asset ( Rp)
Keterangan
115,345,067,336
55,436,315,684
0
6,148,331,352,319
0
4,179,411,397,435
496,412,768,108
0
0
164,765,172,049
0
0
0
0
0
0
0
0
0
427,741,257,614
16,997,317,202
30,294,758,927
357,115,361,346
0
0
0
0
0
0
25,028,488,196
40,507,019,846
0
0
643,301,263,597 12,057,386,276,062
Sumber : Direktorat BRPHP, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
37
Tabel I I I .2.6. I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN I NDUSTRI ( I UPHHK-HTI ) YANG
TELAH DI NI LAI KI NERJA PENGELOLAAN HUTAN TANAMAN PRODUKSI LESTARI ( PHTPL) OLEH LPI PER PROVI NSI SAMPAI
DENGAN TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Sangat Baik
Baik
Sertifikat Mandatory ( Unit)
Sedang
Buruk
Jumlah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
5
0
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
3
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
4
1
6
0
5
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
7
7
9
0
0
1
0
1
0
3
0
0
0
0
2
1
4
0
3
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
5
0
8
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
7
2
15
0
9
4
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
1
6
12
8
20
1
0
2
0
1
0
4
0
0
0
0
16
51
28
95
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Sumber : Direktorat BPHT, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
38
Tabel I I I .2.7. I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN BUKAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN ( I UPHHBK-HT) PER PROVI NSI SAMPAI DENGAN
TAHUN 2008
No
1
Provinsi
Sw asta Murni
Luas ( Ha)
Unit
Riau
Total
Unit
I UPHHBK-HT
BUMN
Penyertaan Saham
Luas ( Ha)
Unit
Luas ( Ha)
Total
Patungan
Unit
Luas ( Ha)
Unit
Luas
( Ha)
1
21,620.00
0
0
0
0
0
0
1
21,620.00
1
21,620.00
0
0
0
0
0
0
1
21,620.00
Sumber : Direktorat BPHT, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
39
Tabel I I I .3. REALI SASI PENCADANGAN AREAL HTR DAN I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA
TANAMAN RAKYAT ( I UPHHK-HTR) TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Pencadangan Areal HTR Oleh Menhut
Jumlah Kab
Luas
0
4
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
1
3
0
0
0
0
2
10
0
0
0
0
0
0
26,200.00
0
0
0
36,683.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,986.00
0
0
11,942.00
11,468.00
0
0
0
0
34,570.00
26,435.00
0
0
0
0
0
26
149,284.00
Pemegang I zin
HUTAN
Perizinan HTR Oleh Bupati
Nomor
Tanggal
Koperasi Mitra Madina Lestari
505/ 602/ k/ 2008
22-10-2008
Luas
8,794.00
8,794.00
Sumber : Direktorat BPHT, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
40
                                            
                I I I .1. Pemanfaatan Hutan Alam
Pemanfaatan hutan adalah kegiatan untuk memanfaatkan kawasan hutan, memanfaatkan jasa lingkungan, memanfaatkan hasil
hutan kayu dan bukan kayu serta memungut hasil hutan kayu dan bukan kayu secara optimal dan adil untuk kesejahteraan
masyarakat dengan tetap menjaga kelestariannya. Pemanfaatan hutan bertujuan untuk memperoleh manfaat yang optimal bagi
kesejahteraan seluruh masyarakat secara berkeadilan dengan tetap menjaga kelestariannya. Pemanfaatan hutan produksi
dilaksanakan melalui pemberian izin usaha pemanfaatan kawasan, izin usaha pemanfaatan jasa lingkungan, izin usaha
pemanfaatan hasil hutan kayu, izin usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, izin pemungutan hasil hutan kayu, dan izin
pemungutan hasil hutan bukan kayu.
I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu yang selanjutnya disingkat I UPHHK dan/ atau I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Bukan Kayu yang selanjutnya disebut I UPHHBK dalam hutan alam adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil
hutan berupa kayu dan/ atau bukan kayu dalam hutan alam pada hutan produksi melalui kegiatan pemanenan atau penebangan,
pengayaan, pemeliharaan dan pemasaran.
I UPHHK dan/ atau I UPHHBK dalam hutan tanaman adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu
dan/ atau bukan kayu dalam hutan tanaman pada hutan produksi melalui kegiatan penyiapan lahan, pembibitan, penanaman,
pemeliharaan, pemanenan, dan pemasaran.
I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam (I UPHHK-HA) dan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu
pada Hutan Alam (I UPHHBK-HA) dapat diberikan kepada perorangan, koperasi, badan usaha milik swasta I ndonesia, dan badan
usaha milik negara atau badan usaha milik daerah.
Berdasarkan data sampai dengan Bulan Desember 2008, jumlah I UPHHK-HA sebanyak 308 unit dengan luas areal sebesar
26.169.949,00 ha yang tersebar pada 20 provinsi di I ndonesia, sedangkan untuk I UPHHBK-HA tidak ada izin. Areal pemanfaatan
kayu pada hutan alam terbanyak tersebar di pulau Kalimantan yaitu sejumlah 175 unit dengan luas areal sebesar 12.275.773,00
ha.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
25
Jatah Potensi Tebangan (JPT) untuk tahun 2008 sebesar 9,1 juta m 3 yang tersebar pada 18 provinsi. JPT terbesar pada Provinsi
Kalimantan Timur sebesar 2.425.000 m 3, sedangkan terkecil pada Provinsi Sulawesi Utara sebesar 30.000 m 3. Jika dibandingkan
dengan JPT pada 3 (tiga) tahun maka JPT tahun 2008 terjadi kenaikan, kecuali pada tahun 2007 JPT tetap sebesar 9,1 juta m 3.
I zin Peralatan untuk Kegiatan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (I UPHHK) pada Hutan Alam atau Kegiatan I zin
Pemanfaatan Kayu (I PK) atau Hasil Lelang diatur dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.54/ Menhut-I I / 2007 jo
P.17/ Menhut-I I / 2008. Sampai dengan Bulan Desember 2008 telah dikeluarkan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam sebanyak 164 izin.
Jumlah investasi pada I UPHHK-HA sejumlah 11,67 trilyun dari 155 unit HPH yang melaporkan investasi kepada Ditjen Bina
Produksi Kehutanan.
Jumlah I UPHHK-HA yang mendapatkan Sertifikat Mandatory Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari (PHAPL) sampai dengan
tahun 2008 sebanyak 113 unit.
I I I .2. Pemanfaatan Hutan Tanaman I ndustri ( HTI )
Hutan Tanaman I ndustri yang selanjutnya disingkat HTI adalah hutan tanaman pada hutan produksi yang dibangun oleh
kelompok industri kehutanan untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam
rangka memenuhi kebutuhan bahan baku industri hasil hutan.
Pemanfaatan hutan produksi dilaksanakan melalui pemberian izin usaha pemanfaatan kawasan, izin usaha pemanfaatan jasa
lingkungan, izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu, izin usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, izin pemungutan hasil
hutan kayu, dan izin pemungutan hasil hutan bukan kayu. I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman
(I UPHHK-HT) dan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu pada Hutan Tanaman (I UPHHBK-HT) dapat diberikan kepada
perorangan, koperasi, badan usaha milik swasta I ndonesia, dan badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah.
Berdasarkan data sampai dengan Bulan Desember 2008, jumlah I UPHHK-HT sebanyak 227 unit dengan luas areal sebesar
10.039.052 ha yang tersebar pada 21 provinsi di I ndonesia, sedangkan untuk I UPHHBK-HA terdapat 1 (satu) izin di Provinsi Riau
dengan luas 21.620 ha. I UPHHK-HT terdiri dari : SK definitive sebanyak 165 unit dengan luas 7.154.832 ha, SK Sementara
sebanyak 32 unit dengan luas 633.675 ha, dan SK Pencadangan sebanyak 30 unit dengan luas 2.250.545 ha.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
26
Perkembangan pembangunan tanaman Hutan Tanaman I ndustri (HTI ) untuk tahun 2008 seluas 291.930 ha yang tersebar pada
10 provinsi, sedangkan jumlah luas kumulatif sampai dengan tahun 2008 seluas 4.313.951 ha yang tersebar pada 20 provinsi.
I zin Peralatan Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu pada Hutan Tanaman I ndustri dalam Hutan Tanaman diatur
dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 45/ Menhut-I I / 2007 jo P.2/ Menhut-I I / 2008. Sampai dengan Bulan Desember
2008 telah dikeluarkan I zin Peralatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu pada Hutan Tanaman sebanyak 65
izin.
Jumlah investasi pada I UPHHK-HT sejumlah 12,06 trilyun dari 32 unit HTI yang melaporkan investasi kepada Ditjen Bina Produksi
Kehutanan.
Jumlah I UPHHK-HT yang telah dinilai kinerja Pengelolaan Hutan Tanaman Produksi Lestari (PHTPL) oleh Lembaga Penilai
I ndependen (LPI ) sampai dengan tahun 2008 sebanyak 95 unit.
I I I .3. Pemanfaatan Hutan Tanaman Rakyat ( HTR)
Hutan Tanaman Rakyat yang selanjutnya disingkat HTR adalah hutan tanaman pada hutan produksi yang dibangun oleh
kelompok masyarakat untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka
menjamin kelestarian sumber daya hutan.
I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman yang selanjutnya disingkat
I UPHHK-HTR adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu dalam hutan tanaman pada hutan
produksi yang dibangun oleh perorangan atau koperasi untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan
menerapkan silvikultur dalam rangka menjamin kelestarian sumber daya hutan.
Tata Cara Permohonan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman diatur
dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.23/ Menhut-I I / 2007 jo P.5/ Menhut-I I / 2008. Sampai dengan Bulan Desember 2008
telah dikeluarkan realisasi pencadangan areal untuk HTR oleh Menteri Kehutanan seluas 149.284 ha yang tersebar pada 26
kabupaten dan 7 (tujuh) provinsi. Sedangkan I UPHHK-HTR telah dikeluarkan 1 (satu) izin oleh Bupati di Kabupaten Mandailing
Natal, Provinsi Sumatera Utara dengan luas 8.794 ha atas nama Koperasi Mitra Madina Lestari.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
27
Tabel I I I .1.1. I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM ( I UPHHK-HA/ HPH) YANG AKTI F ( SK DEFI NI TI F) PER
PROVI NSI S/ D TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Total
Sw asta Murni
Unit
Luas ( Ha)
7
6
4
12
0
2
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26
56
3
71
2
4
14
3
0
4
8
16
24
20
285
HPH SK Definitif
BUMN
Unit
Luas ( Ha)
409,644.00
328,803.00
210,376.00
669,138.00
0
45,825.00
108,170.00
0
23,000.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,214,065.00
4,069,595.00
202,291.00
5,226,437.00
60,800.00
185,570.00
902,245.00
385,590.00
0
200,767.00
406,245.00
913,040.00
4,563,983.00
3,560,590.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
10
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
120,950.00
796,230.00
0
0
0
0
0
48,640.00
0
0
0
0
23,686,174.00
13
965,820.00
Jumlah
Unit
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
5
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
10
Patungan
Luas ( Ha)
0
0
0
45,990.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
51,040.00
36,120.00
559,045.00
0
0
0
0
0
0
148,450.00
0
677,310.00
0
1,517,955.00
Unit
7
6
4
13
0
2
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26
57
6
86
2
4
14
3
0
5
9
16
25
20
308
Luas
( Ha)
409,644.00
328,803.00
210,376.00
715,128.00
0
45,825.00
108,170.00
0
23,000.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,214,065.00
4,120,635.00
359,361.00
6,581,712.00
60,800.00
185,570.00
902,245.00
385,590.00
0
249,407.00
554,695.00
913,040.00
5,241,293.00
3,560,590.00
26,169,949.00
Sumber : Direktorat BPHA, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
28
Tabel I I I .1.2. PENETAPAN JATAH PRODUKSI TAHUNAN KAYU BULAT NASI ONAL DAN PERUBAHANNYA YANG BERASAL DARI I UPHHK-HA TAHUN 2004 S/ D 2008
No
Provinsi
1
Nangroe Aceh Darrussalam
2
Sumatera Utara
3
Sumatera Barat
4
Riau
5
Kepulauan Riau
6
Jambi
Kep.Menhut
No.156
2004
Kep.Dirjen
No.28
No.47
Kep.Menhut
SK.207
No.251
JPT Per Tahun ( m3)
2005
Kep.Dirjen
Kep.Menhut
SK.195
SK.252
SK.207
2006
Kep.Dirjen
SK.268
SK.173
2007
2008
Kep.Menhut Kep.Dirjen Kep.Menhut Kep.Dirjen
SK.414
SK.255
SK.388
SK.289
115,008
50,000
50,000
47,500
47,500
500,000
500,000
500,000
35,000
75,005
75,000
78,317
71,250
74,304
103,350
129,844
100,000
75,000
61,671
103,759
103,759
98,570
98,570
204,400
204,400
106,000
125,000
257,519
275,000
275,000
241,250
241,250
300,700
300,700
185,000
150,000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
127,509
127,000
127,000
120,650
120,650
74,130
80,817
70,000
60,000
7
Sumatera Selatan
16,667
10,000
10,000
0
0
0
0
0
0
8
Bangka Belitung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Bengkulu
0
0
4,922
0
33,531
36,630
36,630
35,000
0
10 Lampung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11 Banten
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12 DKI Jakarta
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 Jawa Barat
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 Jawa Tengah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 DI Yogyakarta
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 Jawa Timur
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 Bali
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18 Nusa Tenggara Barat
29,168
30,000
30,000
0
28,500
33,800
33,800
0
0
19 Nusa Tenggara Timur
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
335,024
335,000
358,647
318,250.0
340,019
365,750
390,279
380,000
525,000
1,095,914
1,100,000
1,148,771
1,045,000
1,089,896
822,000
858,120
1,850,000
1,850,000
55,004
60,000
60,000
57,000
57,000
52,200
52,200
65,000
65,000
1,554,281
1,555,000
1,613,413
1,477,250
1,531,023
2,440,700
2,582,230
2,350,000
2,425,000
24 Sulawesi Utara
33,335
33,000
33,000
31,350
31,350
25,200
25,200
20,000
30,000
25 Gorontalo
70,005
80,000
88,682
76,000
0
25,650
25,650
85,000
85,000
154,178
150,000
184,510
142,500
0
229,600
229,600
145,000
145,000
16,677
10,000
10,000
9,500
0
0
0
0
90,000
0
0
0
85,500
0
0
0
0
0
29 Sulawesi Barat
105,841
110,000
110,000
0
0
149,160
149,160
180,000
125,000
30 Maluku
189,180
190,000
192,696
140,000
0
287,250
287,250
300,000
325,000
31 Maluku Utara
187,513
190,000
190,000
170,000
0
264,100
264,100
310,000
325,000
1,264,260
1,260,000
1,260,000
618,000
0
825,350
825,350
980,000
1,230,000
0
0
707,000
0
1,412,280
1,477,600
26 Sulawesi Tengah
27 Sulawesi Tenggara
28 Sulawesi Selatan
32 Papua
33 Papua Barat
Jumlah
5,734,759 5,743,759 5,743,759
0
5,928,717 5,456,570
5,456,570 3,693,593
8,152,250 8,152,250 8,452,930
9,100,000
1,439,000
1,435,000
9,100,000
9,100,000 9,100,000
Sumber : Direktorat BPHA, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
29
Tabel I I I .1.3. REKAPI TULASI PERI ZI NAN PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU
PADA HUTAN ALAM ( I UPHHK-HA) TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Jumlah I UPHHK-HA
( Unit)
Jumlah Pengesaham I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan
I
II
III
IV
Jumlah
7
6
4
13
0
2
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26
57
6
86
2
4
14
3
0
5
9
16
25
20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
4
0
6
0
0
0
1
0
0
0
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
11
1
0
2
0
0
0
2
4
3
2
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
9
0
21
0
0
1
0
0
0
2
3
4
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
20
0
27
0
0
0
2
0
0
4
3
3
9
0
1
2
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
39
0
65
1
0
3
3
0
0
8
12
10
13
308
16
31
43
74
164
Sumber : Direktorat BPHA, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
30
Tabel I I I .1.4. DATA NI LAI I NVESTASI PERUSAHAAN PEMEGANG I UPHHK-HA BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Jumlah
I UPHHK-HA
Jumlah
I UPHHK-HA
Yang Lapor
7
6
4
13
0
2
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26
57
6
86
2
4
14
3
0
5
10
16
25
19
0
3
3
11
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
33
3
45
2
2
8
0
0
1
3
5
13
13
308
155
Luas ( Ha)
409,644
328,803
210,240
665,585
0
45,825
108,170
0
23,000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,152,995
4,081,383
279,361
6,153,976
60,800
185,570
902,245
385,590
0
249,407
554,695
913,040
5,139,043
3,371,910
25,221,282
Nilai Perolehan ( Rp)
0
73,493,666,427
46,725,975,782
159,926,329,642
0
10,299,489,509
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
458,866,594,191
1,920,122,065,089
65,028,258,298
3,044,410,264,244
5,169,496,093
1,347,386,099,829
104,915,385,378
0
0
54,215,411,544
79,395,057,877
57,581,588,461
766,248,451,037
234,474,752,164
8,428,258,885,565
Nilai Buku ( Rp)
Total Asset ( Rp)
0
5,475,601,846
18,092,080,862
34,630,718,486
0
5,613,434,924
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
163,453,934,732
411,891,787,775
6,815,998,037
1,326,861,094,838
817,043,116
323,405,629,877
26,131,254,289
0
0
11,873,404,600
30,299,128,612
18,568,786,970
348,791,152,867
38,549,179,911
0
22,931,194,499
165,675,732,592
371,627,435,135
0
7,936,675,955
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
982,137,367,772
2,117,108,663,717
181,622,457,699
3,473,919,870,962
8,976,056,515
2,316,393,676,645
81,739,578,204
0
0
34,444,953,046
100,248,585,573
77,312,030,799
1,292,706,894,747
434,747,252,718
2,771,270,231,742
11,669,528,426,578
Sumber : Direktorat BRPHP, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
31
Tabel I I I .1.5 I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM ( I UPHHK-HA) YANG MENDAPATKAN SERTI FI KAT
MANDATORY PENGELOLAAN HUTAN ALAM PRODUKSI LESTARI ( PHAPL) PER PROVI NSI
SAMPAI DENGAN TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Luas ( Ha)
Sangat Baik
Sertifikat Mandatory ( Unit)
Baik
Sedang
Jumlah
0
0
57,680
50,620
0
122,239
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
492,550
2,770,707
87,241
3,456,177
0
0
0
98,000
0
48,640
441,260
595,510
1,297,000
1,627,390
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
6
0
7
0
0
0
0
0
0
0
4
0
2
0
0
2
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
21
1
35
0
0
0
1
0
1
5
5
6
7
0
0
2
1
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
27
1
43
0
0
0
1
0
1
5
9
6
9
11,145,014
1
23
89
113
Sumber : Direktorat BPHA, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
32
Tabel I I I .2.1. I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN ( I UPHHK-HT/ HTI ) PER PROVI NSI SAMPAI
DENGAN TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Unit
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
6
8
3
49
0
13
9
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19
10
9
25
1
0
1
1
2
0
2
2
1
0
Total
165
SK Definitif
Luas ( Ha)
233,870
577,300
46,743
1,474,937
0
507,019
967,060
0
0
148,729
0
0
0
0
0
0
0
0
0
864,741
288,559
416,665
1,256,796
7,500
0
13,400
37,845
42,300
0
38,475
26,093
206,800
0
7,154,832
SK Sementara
Unit
Luas ( Ha)
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
7
7
4
6
0
0
1
0
3
0
0
1
0
0
32
7,300
0
0
0
0
0
21,000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6,880
332,395
58,500
84,000
50,400
0
0
5,300
0
59,900
0
0
8,000
0
0
633,675
SK Pencadangan
Unit
Luas ( Ha)
0
0
2
0
0
2
5
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
8
1
2
2
0
0
0
0
0
0
1
0
4
0
30
0
0
30,357
0
0
65,035
196,055
68,035
0
0
0
0
0
0
0
0
0
100,170
0
467,845
59,810
41,025
34,913
0
0
0
0
0
0
33,245
0
1,154,055
0
2,250,545
Unit
7
8
5
49
0
15
15
2
0
4
0
0
0
0
0
0
0
1
1
34
18
15
33
1
0
2
1
5
0
3
3
5
0
227
Total
Luas ( Ha)
241,170
577,300
77,100
1,474,937
0
572,054
1,184,115
68,035
0
148,729
0
0
0
0
0
0
0
100,170
6,880
1,664,981
406,869
541,690
1,342,109
7,500
0
18,700
37,845
102,200
0
71,720
34,093
1,360,855
0
10,039,052
Sumber : Direktorat BPHT, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
33
Tabel I I I .2.2. PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN TANAMAN HTI PER PROVI NSI TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Luas Areal Kerja
( Ha)
Realisasi Tanaman Tahun s/ d Tahun 2007 ( ha)
Tanaman
Tanaman
Kemitraan
Tanaman
Unggulan
Kehidupan
Pokok
Realisasi
Tanaman Tahun
2008 ( Ha)
Total s/ d
Tahun 2008
241,170
626,855
77,100
1,425,437
0
741,759
1,200,730
81,595
0
155,654
0
0
0
0
0
0
0
143,250
6,880
1,970,116
508,709
553,885
1,470,814
7,500
29,750
18,700
37,845
102,200
0
71,720
34,093
1,360,660
0
131,955
180,535
20,035
602,757
0
269,187
552,560
0
0
107,823
0
0
0
0
0
0
0
9,365
1,698
295,256
204,526
264,217
629,889
6,105
0
24,006
33,532
27,837
0
35,828
20,694
61,160
0
0
24,870
0
94,413
0
34,507
55,231
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
29,970
0
0
18,330
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12,435
0
44,117
0
17,254
27,616
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14,984
0
0
9,165
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
46,276
0
64,823
0
12,065
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
37,000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12,260
0
103,939
0
19,140
90,533
0
0
5,190
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11,756
7,127
390
41,470
125
0
0
0
0
0
0
0
0
0
131,955
276,376
20,035
910,049
0
352,153
725,940
0
0
113,013
0
0
0
0
0
0
0
9,365
1,698
388,966
211,653
264,607
698,854
6,230
0
24,006
33,532
27,837
0
35,828
20,694
61,160
0
10,866,422
3,478,965
257,321
125,571
160,164
291,930
4,313,951
Sumber : Direktorat BPHT, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
34
Tabel I I I .2.3. PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN TANAMAN HTI PER PROVI NSI TAHUN 2004 S/ D 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
2004
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
2005
Luas Tanaman Tahunan ( ha)
2006
2007
2008
0
6,391.00
0
61,482.00
0
25,337.00
14,537.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,590.00
4,002.00
0
3,972.00
1,693.00
0
0
0
0
0
12,868.00
42.00
0
0
0
8,754.00
0
56,737.00
0
21,593.00
37,170.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2,683.00
8,288.00
7.00
26,764.00
383.00
0
0
0
0
0
560.00
186.00
0
0
250.72
7,287.29
0
81,064.73
0
20,297.22
58,277.63
0
0
1,332.85
0
0
0
0
0
0
0
0
0
384.00
5,414.44
14,299.19
42,038.69
298.94
0
0
0
0
0
586.39
421.78
0
0
0
16,321.16
0
117,539.62
0
35,837.34
67,373.89
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9,007.08
10,403.49
26,492.20
51,349.18
155.00
0
0
0
0
0
93.42
266.33
0
0
0
12,260
0
103,939
0
19,140
90,533
0
0
5,190
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11,756
7,127
390
41,470
125
0
0
0
0
0
0
0
0
0
131,914.00
163,125.00
231,953.87
334,838.71
291,930.00
Sumber : Direktorat BPHT, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
35
Tabel I I I .2.4. REKAPI TULASI PERI ZI NAN PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN USAHA PEMANFAATAN HASI L
HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN ( I UPHHK-HT) TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Jumlah I UPHHK-HT ( Unit)
Jumlah Pengesaham I zin
6
8
3
49
0
13
9
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19
10
9
25
1
0
1
1
2
0
2
2
1
0
0
4
2
19
0
6
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
4
2
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
165
65
Keterangan
Sumber : Direktorat BPHT, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
36
Tabel I I I .2.5. DATA NI LAI I NVESTASI PERUSAHAAN PEMEGANG I UPHHK-HT BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Jumlah
I UPHHK-HT
Jumlah
I UPHHK-HT
Yang Lapor
6
8
3
49
0
13
9
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19
10
9
25
1
0
1
1
2
0
2
2
1
0
2
1
0
9
0
3
4
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
2
4
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
165
32
Luas ( Ha)
233,870
592,218
46,743
1,444,177
0
507,019
1,113,610
0
0
148,729
0
0
0
0
0
0
0
0
0
864,741
348,369
445,000
1,256,796
7,500
0
13,400
37,845
42,300
0
38,475
26,093
376,200
0
7,543,085
Nilai Perolehan ( Rp)
23,191,674,052
160,318,883
0
823,684,515,610
0
516,405,810,151
32,530,233,782
0
0
9,876,732,757
0
0
0
0
0
0
0
0
0
83,380,327,473
2,575,519,513
4,429,323,347
33,899,620,415
0
0
0
0
0
0
5,640,460,740
4,713,027,786
0
0
1,540,487,564,509
Nilai Buku ( Rp)
8,807,589,934
0
0
380,581,326,382
0
153,075,278,696
28,677,074,099
0
0
3,243,548,474
0
0
0
0
0
0
0
0
0
51,362,064,200
698,185,116
1,179,440,981
12,721,932,910
0
0
0
0
0
0
1,368,984,351
1,585,838,454
0
0
Total Asset ( Rp)
Keterangan
115,345,067,336
55,436,315,684
0
6,148,331,352,319
0
4,179,411,397,435
496,412,768,108
0
0
164,765,172,049
0
0
0
0
0
0
0
0
0
427,741,257,614
16,997,317,202
30,294,758,927
357,115,361,346
0
0
0
0
0
0
25,028,488,196
40,507,019,846
0
0
643,301,263,597 12,057,386,276,062
Sumber : Direktorat BRPHP, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
37
Tabel I I I .2.6. I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN I NDUSTRI ( I UPHHK-HTI ) YANG
TELAH DI NI LAI KI NERJA PENGELOLAAN HUTAN TANAMAN PRODUKSI LESTARI ( PHTPL) OLEH LPI PER PROVI NSI SAMPAI
DENGAN TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Sangat Baik
Baik
Sertifikat Mandatory ( Unit)
Sedang
Buruk
Jumlah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
5
0
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
3
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
4
1
6
0
5
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
7
7
9
0
0
1
0
1
0
3
0
0
0
0
2
1
4
0
3
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
5
0
8
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
7
2
15
0
9
4
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
1
6
12
8
20
1
0
2
0
1
0
4
0
0
0
0
16
51
28
95
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Sumber : Direktorat BPHT, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
38
Tabel I I I .2.7. I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN BUKAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN ( I UPHHBK-HT) PER PROVI NSI SAMPAI DENGAN
TAHUN 2008
No
1
Provinsi
Sw asta Murni
Luas ( Ha)
Unit
Riau
Total
Unit
I UPHHBK-HT
BUMN
Penyertaan Saham
Luas ( Ha)
Unit
Luas ( Ha)
Total
Patungan
Unit
Luas ( Ha)
Unit
Luas
( Ha)
1
21,620.00
0
0
0
0
0
0
1
21,620.00
1
21,620.00
0
0
0
0
0
0
1
21,620.00
Sumber : Direktorat BPHT, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
39
Tabel I I I .3. REALI SASI PENCADANGAN AREAL HTR DAN I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA
TANAMAN RAKYAT ( I UPHHK-HTR) TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Nangroe Aceh Darrussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
Pencadangan Areal HTR Oleh Menhut
Jumlah Kab
Luas
0
4
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
1
3
0
0
0
0
2
10
0
0
0
0
0
0
26,200.00
0
0
0
36,683.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,986.00
0
0
11,942.00
11,468.00
0
0
0
0
34,570.00
26,435.00
0
0
0
0
0
26
149,284.00
Pemegang I zin
HUTAN
Perizinan HTR Oleh Bupati
Nomor
Tanggal
Koperasi Mitra Madina Lestari
505/ 602/ k/ 2008
22-10-2008
Luas
8,794.00
8,794.00
Sumber : Direktorat BPHT, Ditjen BPK.
Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008
40