Index of /ProdukHukum/kehutanan
Lampiran Permenhut No. P.56/Menhut-II/2006
LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN
NOMOR
: P. 56 / Menhut -II/ 2006
TANGGAL
: 29 Agust us 2006
TENTANG PEDOMAN ZONASI TAMAN NASIONAL
A. Penyaj ian Buku Penat aan Zona Berisi:
KATA PENGANTAR
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
II. DESKRIPSI MASING-MASING ZONA
A. Zona Int i
B. Zona Rimba
C. Zona Pemanf aat an
D. Zona Lain
(dalam masing-masing zona dij elaskan Lokasi, Luas dan Let ak Geograf is; Pot ensi sumberdaya alam dan
obyek, yang dapat dimanf aat kan unt uk wisat a alam dan pendidikan konservasi unt uk selain zona int i,
Kegiat an Yang Dapat Dilakukan)
III. PENUTUP
IV. LAMPIRAN
Lampiran berupa pet a digit asi zonasi dengan ket ent uan:
a. Kawasan t aman nasional yang luasnya kurang dari 50. 000 hekt ar menggunakan pet a skala 1: 100. 000
b. Kawasan t aman nasional yang luasnya ant ara 50. 000-250. 000 hekt ar menggunakan pet a skala
1: 250. 000
c. Kawasan t aman nasional yang luasnya lebih dari 250. 000 hekt ar menggunakan pet a skala 1: 500. 000
d. Pet a sebagaimana huruf a, huruf b dan huruf c memuat legenda, penyusun, penilai dan pengesahan.
Pembuat an pet a disesuaikan dengan ket ent uan yang berlaku.
B. Warna dan kode masing-masing zona dalam pet a:
a. zona int i warna merah dengan kode ZI.
b. zona rimba berwarna kuning dengan kode ZRi at au zona perlindungan bahari berwarna biru t ua dengan kode
ZB.
c. zona pemanf aat an berwarna hij au dengan kode ZP.
d. zona t radisional berwarna coklat t ua dengan kode ZTr.
e. zona rehabilit asi berwar na biru muda dengan kode Zre.
f . zona religi, budaya dan sej arah berwarna ungu t ua dengan kode ZBS.
g. zona khusus berwarna abu-abu t ua dengan kode ZKh.
C. Tat a Bat as Zonasi
a. Zonasi yang t elah t et apkan oleh Direkt ur Teknis unt uk selanj ut nya dit indaklanj ut i dengan penat aan dan
pemaneangan bat as zonasi oleh Balai yang bersangkut an, khusus unt uk penat aan bat as wilayah perairan
laut , Balai dapat berkoordinasi dengan Dinas Hidrooseanograf i TNI AL dan lanai set empat .
b. Penandaan Bat as Zona
file:///C|/Documents%20and%20Settings/BAHAN%20WEB/Per-UU/L_P56_06.htm (1 of 5)3/12/2007 2:11:06 PM
Lampiran Permenhut No. P.56/Menhut-II/2006
1. Unt uk t aman nasional di wilayah darat an:
1) pemasangan t anda, bat as zona pada garis-garis bat as zonasi dit empat kan pada set iap j arak
1 km, pada t it ik-t it ik perpot ongan bat as dan t it ik-t it ik persimpangan dengan j alan t rail dan
j alan mobil.
2) Tanda bat as zonasi berupa plat seng, papan kayu at au bahan lain dengan ukuran 30 cm x 50
cm yang berisi inf ormasi t ent ang nomor t anda bat as, t it ik koordinat t anda bat as, j enis zona.
3) pemasangan t anda bat as zonasi t aman nasional pada sisi pohon at au t iang yang mengarah ke
dalam zona yang dimaksud. Sebagai cont oh, bila zona int i berbat asan dengan zona rimba, maka
t anda bat as zona int i dipasang menghadap kearah zona int i, dan disisi lain bat ang pohon at au
t iang t ersebut dipasang/ dipaku t anda bat as zona rimba menghadap ke arah zona rimba (cont oh
gambar t erlampir).
4)
Penulisan inisial/ kode pada t anda bat as zona sebagai berikut :
a) Zona Int i
■
Plat seng diberi cat dasar warna merah dengan t ulisan warna put ih
■
Inisial/ kode yang digunakan ZI
b) Zona Rimba
■
Plat seng diberi cat dasar warna kuning dengan t ulisan warna hit am
■
Inisial/ kode yang digunakan ZRi
c) Zona Pemanf aat an
■
Plat seng diberi cat dasar warna hij au dengan t ulisan warna kuning
■
Inisial/ kode yang digunakan ZP
d) Zona Tradisional
■
Plat seng diberi cat dasar warna coklat t ua dengan t ulisan warna put ih
■
Inisial/ kode yang digunakan ZTr
e) Zona Rehabilit asi
■
Plat seng diberi cat dasar warna biru muda dengan t ulisan warna hit am
■
Inisial/ kode yang digunakan ZRe
f ) Zona Religi, Budaya dan Sej arah
■
Plat seng diberi cat dasar warna ungu t ua dengan t ulisan warna put ih
■
Inisial/ kode yang digunakan ZBS
g) Zona Khusus
■
Plat seng diberi cat dasar warna abu-abu t ua dengan t ulisan warna hit am
■
Inisial/ kode yang digunakan ZKh
5) Pemberian nomor dibuat secara berurut an sesuai dengan hasil pengukuran dan pada j arak
t ert ent u.
6) Pemeliharaan bat as zona dilakukan' minimal dalam j angka wakt u 5 (lima) t ahun at au
berdasarkan perubahan kondisi kawasan dan kebut uhan pengelolaan.
c. Unt uk t aman nasional di wilayah perairan laut :
1) Unt uk kawasan t aman nasional perairan laut , t at a bat as dapat berupa :
a. Memasang papan pengumunan pada lokasi zonasi dengan mencant umkan bat as wilayah zonasi pad a
papan pengLimuman t ersebut sert a di Desa at au Kecamat an t erdekat lokasi.
b. Mencant umkan t anda bat as zonasi (let ak geograf is zonasi) pada pet a laut dengan simbul sesuai
dengan St andart Hidrograf i Int ernasional dan selanj ut nya dilaporkan pada Dinas Hidrooseanograf i,
file:///C|/Documents%20and%20Settings/BAHAN%20WEB/Per-UU/L_P56_06.htm (2 of 5)3/12/2007 2:11:06 PM
Lampiran Permenhut No. P.56/Menhut-II/2006
TNI AL agar dicant umkan pada " Berit a Pelaut Indonesia" yang disebarluaskan di pelabuhan-pelabuhan.
c. Pemasangan t anda_bat as di lapangan berupa " Mooring Buoys" yang diberi warna dan nomor.
2) pemasangan t anda bat as zona berupa mooring bouys hanya dimungkinkan dilet akan pada perairan
dengan kedalaman kurang daFr5 (lima) met er yang j umlahnya disesuaikan dengan kebut uhan.
3) Posisi pelet akan mooring buoys, harus menggunakan GPS (Geograf ica/ Posit ion Syst em) sehingga
dapat t epat let ak koordinat nya yang selanj ut nya sebagai bahan inf ormasi unt uk dicant umkan pada
pet a laut .
4)
Tanda bat as berupa mooring buoys dapat berupa pelampung sepert i pada cont oh di bawah ini:
Bahan dari plast ik
Ukuran diamet er 15 inci
Bent uk bundar
Sabuk biru keliling mooring buoys
Mengambarkan perunt ukan masing-masing
zonasi
Mooring buoys diberi nomor berurut an
Bahan dari plast ik
Ukuran diamet er 12 inci
Bent uk lonj ong
Sabuk biru keliling mooring buoys
mengambarkan perunt ukan masingmasing zonasi
Mooring buoys diberi nomor berurut an
Bahan dari plast ik,
Ukuran diamet er at as 10 inci, diamet er bawah 15 inci Bent uk kerucut
Sabuk biru keliling mooring buoys mengambarkan perunt ukan masing -masing zonasi
Mooring buoys diberi nomor berurut an
Salah sat u bent uk j angkar yang dilet akan di dasar perairan sebagai pengikat Mooring buoys
agar selalu berada pada t empat nya (t idak hanyut )
Bent uk pelet akan mooring buoys pada z6hf 7pe'ma~f aat an dan zona pemukiman yang memiliki
file:///C|/Documents%20and%20Settings/BAHAN%20WEB/Per-UU/L_P56_06.htm (3 of 5)3/12/2007 2:11:06 PM
Lampiran Permenhut No. P.56/Menhut-II/2006
f ungsi ganda selain sebagai penant aan bat as zonasi j uga berf ungsi sebagai t empat t ambat
perahu agar t idak membuang j angkar perahu di dasar perairan. Kebut uhan mooring buoys
sesuai dengan kebut uhan di zona t ersebut .
5)
Penulisan inisial/ kode pada t anda bat as zona sebagai berikut :
a)
b)
c)
Zona Int i:
■
Mooring Buoys diberi eat warna merah keliling selebar 10 em.
■
Tulisan berwarna hit am
■
Inisial/ kode yang digunakan ZI, dengan nomor berurut an
■
Pelet akan kode dan nomor disesuaikan dengan bent uk mooring buoys.
Zona Perlindungan Bahari
■
Mooring Buoys diberi eat warna biru t ua keliling selebar 10 cm.
■
Tulisan warna hit am
■
Inisial/ kode yang digunakan ZB, dengan nomor berurut an
■
Pelet akan kode dan nomor disesuaikan dengan bent uk mooring buoys.
Zona Pemanf aat an
■
Mooring Buoys diberi cat warna hij au t ua keliling selebar 10 cm.
■
Tulisan warna hit am
■
Pada bagian at as mooring buoys di beri t ambahan ring sebagai t ambat perahu
■
Inisial/ kode yang digunakan ZP
■
Mooring buoys berf ungsi pula sebagai t empat t ambat perahu wisat awan
■
Pelet akan kode dan nomor disesuaikan dengan bent uk mooring buoys.
d) Zona Tradisional
■
Mooring Buoys diberi cat warna coklat t ua keliling selebar 10 cm.
■
Tulisan berwarna hit am
■
Pada bagian at as mooring buoys di beri t ambahan ring sebagai t ambat perahu
■
Inisial/ kode yang digunakan ZTr
■
Mooring buoys berf ungsi pula sebagai t empat t ambat perahu masyarakat
■
Pelet akan kode dan nomor disesuaikan dengan bent uk mooring buoys.
e) Zona khusus
■
Mooring Buoys diberi cat warna abu-abu t ua keliling selebar 10 cm.
■
Tulisan berwarna hit am
■
Inisial/ kode yang digunakan ZKh
■
Pelet akan kode dan nomor disesuaikan dengan bent uk mooring buoys.
f ) Zona Rehabilit asi
file:///C|/Documents%20and%20Settings/BAHAN%20WEB/Per-UU/L_P56_06.htm (4 of 5)3/12/2007 2:11:06 PM
Lampiran Permenhut No. P.56/Menhut-II/2006
■
Mooring Buoys diberi cat dasar warna biru muda keliling selebar 10 cm.
■
Tulisan berwarna hit am
■
Inisial/ kode yang digunakan Zre.
■
Pelet akan kode dan nomor disesuaikan dengan bent uk mooring buoys.
g) Zona Religi, Budaya dan Sej arah
■
Plat seng diberi cat warna ungu t ua keliling selebar 10 cm.
■
Tulisan warna hit am.
■
Inisial/ kode yang digunakan ZBS.
■
Pelet akan kode dan nomor disesuaikan dengan bent uk mooring buoys.
MENTERI KEHUTANAN,
t t d.
H. M. S. KABAN, SE. , M. Si.
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Organisasi,
t t d.
S U P A R N O, SH.
NIP. 080 068 472
file:///C|/Documents%20and%20Settings/BAHAN%20WEB/Per-UU/L_P56_06.htm (5 of 5)3/12/2007 2:11:06 PM
LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN
NOMOR
: P. 56 / Menhut -II/ 2006
TANGGAL
: 29 Agust us 2006
TENTANG PEDOMAN ZONASI TAMAN NASIONAL
A. Penyaj ian Buku Penat aan Zona Berisi:
KATA PENGANTAR
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
II. DESKRIPSI MASING-MASING ZONA
A. Zona Int i
B. Zona Rimba
C. Zona Pemanf aat an
D. Zona Lain
(dalam masing-masing zona dij elaskan Lokasi, Luas dan Let ak Geograf is; Pot ensi sumberdaya alam dan
obyek, yang dapat dimanf aat kan unt uk wisat a alam dan pendidikan konservasi unt uk selain zona int i,
Kegiat an Yang Dapat Dilakukan)
III. PENUTUP
IV. LAMPIRAN
Lampiran berupa pet a digit asi zonasi dengan ket ent uan:
a. Kawasan t aman nasional yang luasnya kurang dari 50. 000 hekt ar menggunakan pet a skala 1: 100. 000
b. Kawasan t aman nasional yang luasnya ant ara 50. 000-250. 000 hekt ar menggunakan pet a skala
1: 250. 000
c. Kawasan t aman nasional yang luasnya lebih dari 250. 000 hekt ar menggunakan pet a skala 1: 500. 000
d. Pet a sebagaimana huruf a, huruf b dan huruf c memuat legenda, penyusun, penilai dan pengesahan.
Pembuat an pet a disesuaikan dengan ket ent uan yang berlaku.
B. Warna dan kode masing-masing zona dalam pet a:
a. zona int i warna merah dengan kode ZI.
b. zona rimba berwarna kuning dengan kode ZRi at au zona perlindungan bahari berwarna biru t ua dengan kode
ZB.
c. zona pemanf aat an berwarna hij au dengan kode ZP.
d. zona t radisional berwarna coklat t ua dengan kode ZTr.
e. zona rehabilit asi berwar na biru muda dengan kode Zre.
f . zona religi, budaya dan sej arah berwarna ungu t ua dengan kode ZBS.
g. zona khusus berwarna abu-abu t ua dengan kode ZKh.
C. Tat a Bat as Zonasi
a. Zonasi yang t elah t et apkan oleh Direkt ur Teknis unt uk selanj ut nya dit indaklanj ut i dengan penat aan dan
pemaneangan bat as zonasi oleh Balai yang bersangkut an, khusus unt uk penat aan bat as wilayah perairan
laut , Balai dapat berkoordinasi dengan Dinas Hidrooseanograf i TNI AL dan lanai set empat .
b. Penandaan Bat as Zona
file:///C|/Documents%20and%20Settings/BAHAN%20WEB/Per-UU/L_P56_06.htm (1 of 5)3/12/2007 2:11:06 PM
Lampiran Permenhut No. P.56/Menhut-II/2006
1. Unt uk t aman nasional di wilayah darat an:
1) pemasangan t anda, bat as zona pada garis-garis bat as zonasi dit empat kan pada set iap j arak
1 km, pada t it ik-t it ik perpot ongan bat as dan t it ik-t it ik persimpangan dengan j alan t rail dan
j alan mobil.
2) Tanda bat as zonasi berupa plat seng, papan kayu at au bahan lain dengan ukuran 30 cm x 50
cm yang berisi inf ormasi t ent ang nomor t anda bat as, t it ik koordinat t anda bat as, j enis zona.
3) pemasangan t anda bat as zonasi t aman nasional pada sisi pohon at au t iang yang mengarah ke
dalam zona yang dimaksud. Sebagai cont oh, bila zona int i berbat asan dengan zona rimba, maka
t anda bat as zona int i dipasang menghadap kearah zona int i, dan disisi lain bat ang pohon at au
t iang t ersebut dipasang/ dipaku t anda bat as zona rimba menghadap ke arah zona rimba (cont oh
gambar t erlampir).
4)
Penulisan inisial/ kode pada t anda bat as zona sebagai berikut :
a) Zona Int i
■
Plat seng diberi cat dasar warna merah dengan t ulisan warna put ih
■
Inisial/ kode yang digunakan ZI
b) Zona Rimba
■
Plat seng diberi cat dasar warna kuning dengan t ulisan warna hit am
■
Inisial/ kode yang digunakan ZRi
c) Zona Pemanf aat an
■
Plat seng diberi cat dasar warna hij au dengan t ulisan warna kuning
■
Inisial/ kode yang digunakan ZP
d) Zona Tradisional
■
Plat seng diberi cat dasar warna coklat t ua dengan t ulisan warna put ih
■
Inisial/ kode yang digunakan ZTr
e) Zona Rehabilit asi
■
Plat seng diberi cat dasar warna biru muda dengan t ulisan warna hit am
■
Inisial/ kode yang digunakan ZRe
f ) Zona Religi, Budaya dan Sej arah
■
Plat seng diberi cat dasar warna ungu t ua dengan t ulisan warna put ih
■
Inisial/ kode yang digunakan ZBS
g) Zona Khusus
■
Plat seng diberi cat dasar warna abu-abu t ua dengan t ulisan warna hit am
■
Inisial/ kode yang digunakan ZKh
5) Pemberian nomor dibuat secara berurut an sesuai dengan hasil pengukuran dan pada j arak
t ert ent u.
6) Pemeliharaan bat as zona dilakukan' minimal dalam j angka wakt u 5 (lima) t ahun at au
berdasarkan perubahan kondisi kawasan dan kebut uhan pengelolaan.
c. Unt uk t aman nasional di wilayah perairan laut :
1) Unt uk kawasan t aman nasional perairan laut , t at a bat as dapat berupa :
a. Memasang papan pengumunan pada lokasi zonasi dengan mencant umkan bat as wilayah zonasi pad a
papan pengLimuman t ersebut sert a di Desa at au Kecamat an t erdekat lokasi.
b. Mencant umkan t anda bat as zonasi (let ak geograf is zonasi) pada pet a laut dengan simbul sesuai
dengan St andart Hidrograf i Int ernasional dan selanj ut nya dilaporkan pada Dinas Hidrooseanograf i,
file:///C|/Documents%20and%20Settings/BAHAN%20WEB/Per-UU/L_P56_06.htm (2 of 5)3/12/2007 2:11:06 PM
Lampiran Permenhut No. P.56/Menhut-II/2006
TNI AL agar dicant umkan pada " Berit a Pelaut Indonesia" yang disebarluaskan di pelabuhan-pelabuhan.
c. Pemasangan t anda_bat as di lapangan berupa " Mooring Buoys" yang diberi warna dan nomor.
2) pemasangan t anda bat as zona berupa mooring bouys hanya dimungkinkan dilet akan pada perairan
dengan kedalaman kurang daFr5 (lima) met er yang j umlahnya disesuaikan dengan kebut uhan.
3) Posisi pelet akan mooring buoys, harus menggunakan GPS (Geograf ica/ Posit ion Syst em) sehingga
dapat t epat let ak koordinat nya yang selanj ut nya sebagai bahan inf ormasi unt uk dicant umkan pada
pet a laut .
4)
Tanda bat as berupa mooring buoys dapat berupa pelampung sepert i pada cont oh di bawah ini:
Bahan dari plast ik
Ukuran diamet er 15 inci
Bent uk bundar
Sabuk biru keliling mooring buoys
Mengambarkan perunt ukan masing-masing
zonasi
Mooring buoys diberi nomor berurut an
Bahan dari plast ik
Ukuran diamet er 12 inci
Bent uk lonj ong
Sabuk biru keliling mooring buoys
mengambarkan perunt ukan masingmasing zonasi
Mooring buoys diberi nomor berurut an
Bahan dari plast ik,
Ukuran diamet er at as 10 inci, diamet er bawah 15 inci Bent uk kerucut
Sabuk biru keliling mooring buoys mengambarkan perunt ukan masing -masing zonasi
Mooring buoys diberi nomor berurut an
Salah sat u bent uk j angkar yang dilet akan di dasar perairan sebagai pengikat Mooring buoys
agar selalu berada pada t empat nya (t idak hanyut )
Bent uk pelet akan mooring buoys pada z6hf 7pe'ma~f aat an dan zona pemukiman yang memiliki
file:///C|/Documents%20and%20Settings/BAHAN%20WEB/Per-UU/L_P56_06.htm (3 of 5)3/12/2007 2:11:06 PM
Lampiran Permenhut No. P.56/Menhut-II/2006
f ungsi ganda selain sebagai penant aan bat as zonasi j uga berf ungsi sebagai t empat t ambat
perahu agar t idak membuang j angkar perahu di dasar perairan. Kebut uhan mooring buoys
sesuai dengan kebut uhan di zona t ersebut .
5)
Penulisan inisial/ kode pada t anda bat as zona sebagai berikut :
a)
b)
c)
Zona Int i:
■
Mooring Buoys diberi eat warna merah keliling selebar 10 em.
■
Tulisan berwarna hit am
■
Inisial/ kode yang digunakan ZI, dengan nomor berurut an
■
Pelet akan kode dan nomor disesuaikan dengan bent uk mooring buoys.
Zona Perlindungan Bahari
■
Mooring Buoys diberi eat warna biru t ua keliling selebar 10 cm.
■
Tulisan warna hit am
■
Inisial/ kode yang digunakan ZB, dengan nomor berurut an
■
Pelet akan kode dan nomor disesuaikan dengan bent uk mooring buoys.
Zona Pemanf aat an
■
Mooring Buoys diberi cat warna hij au t ua keliling selebar 10 cm.
■
Tulisan warna hit am
■
Pada bagian at as mooring buoys di beri t ambahan ring sebagai t ambat perahu
■
Inisial/ kode yang digunakan ZP
■
Mooring buoys berf ungsi pula sebagai t empat t ambat perahu wisat awan
■
Pelet akan kode dan nomor disesuaikan dengan bent uk mooring buoys.
d) Zona Tradisional
■
Mooring Buoys diberi cat warna coklat t ua keliling selebar 10 cm.
■
Tulisan berwarna hit am
■
Pada bagian at as mooring buoys di beri t ambahan ring sebagai t ambat perahu
■
Inisial/ kode yang digunakan ZTr
■
Mooring buoys berf ungsi pula sebagai t empat t ambat perahu masyarakat
■
Pelet akan kode dan nomor disesuaikan dengan bent uk mooring buoys.
e) Zona khusus
■
Mooring Buoys diberi cat warna abu-abu t ua keliling selebar 10 cm.
■
Tulisan berwarna hit am
■
Inisial/ kode yang digunakan ZKh
■
Pelet akan kode dan nomor disesuaikan dengan bent uk mooring buoys.
f ) Zona Rehabilit asi
file:///C|/Documents%20and%20Settings/BAHAN%20WEB/Per-UU/L_P56_06.htm (4 of 5)3/12/2007 2:11:06 PM
Lampiran Permenhut No. P.56/Menhut-II/2006
■
Mooring Buoys diberi cat dasar warna biru muda keliling selebar 10 cm.
■
Tulisan berwarna hit am
■
Inisial/ kode yang digunakan Zre.
■
Pelet akan kode dan nomor disesuaikan dengan bent uk mooring buoys.
g) Zona Religi, Budaya dan Sej arah
■
Plat seng diberi cat warna ungu t ua keliling selebar 10 cm.
■
Tulisan warna hit am.
■
Inisial/ kode yang digunakan ZBS.
■
Pelet akan kode dan nomor disesuaikan dengan bent uk mooring buoys.
MENTERI KEHUTANAN,
t t d.
H. M. S. KABAN, SE. , M. Si.
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Organisasi,
t t d.
S U P A R N O, SH.
NIP. 080 068 472
file:///C|/Documents%20and%20Settings/BAHAN%20WEB/Per-UU/L_P56_06.htm (5 of 5)3/12/2007 2:11:06 PM