ProdukHukum BankIndonesia

BOKS

IMPLEMENTASI PROGRAM

“BALI NDESO MBANGUN DESO”
Provinsi Jawa Tengah kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
sangat potensial untuk dikembangkan. Namun demikian, sumber daya tersebut belum
sepenuhnya dikelola dan dikembangkan dengan maksimal, sehingga belum mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara optimal. Kondisi tersebut antara lain
terlihat dari masih banyaknya penduduk miskin, pengangguran dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencanangkan gerakan “Bali Ndeso Mbagun Deso”
yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi yang ada di wilayah pedesaan, baik dari sisi
sumber daya alam, sumberdaya manusia, sosial kemasyarakatan, keluhuran budaya serta
kearifan lokal.
Misi program “Bali Ndeso Mbangun Deso” yaitu terwujudnya masyarakat Jawa Tengah
Yang semakin Sejahtera. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan Gerakan “Bali
Ndeso Mbangun Deso” yang diarahkan untuk :
1. Menitikberatkan orientasi pembangunan ke pedesaan yang bersifat menyeluruh, terkait
dengan pengembangan sumberdaya manusia, alam, lingkungan, sosial, politik dan
kewilayahan.

2. Mendorong segenap potensi masyarakat Jawa Tengah yang memiliki pengetahuan,
ketrampilan, teknologi informasi untuk ditularkan kepada masyarakat pedesaan.
Demikian pula bagi mereka yang memiliki kekayaan atau modal yang besar dapat
memberikan bantuan modal usaha atau bertindak sebagai bapak angkat guna
melindungi, memasarkan dan mengembangkan usaha produktif yang dilakukan
masyarakat pedesaan.
Implementasi gerakan “Bali Ndeso Mbangun Deso” ditujukan untuk mencapai visi
pembangunan Jawa Tengah tahun 2008-2013 yaitu : Terwujudnya masyarakat Jawa
Tengah yang semakin sejahtera, yang ditempuh melalui 6 (enam) misi yaitu :
1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional serta sikap responsif aparatur;
2. Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian dengan Sapta Usaha Tani,
pemberdayaan UMKM dan industri padat karya;
3. Memantapkan kondisi sosial budaya yang berbasiskan kearifan lokal;
4. Pengembangan sumberdaya manusia berbasis kompetensi secara berkelanjutan;

5. Peningkatan perwujudan pembangunan fisik dan infrastruktur;
6. Mewujudkan kondisi aman dan rasa aman dalam kehidupan masyarakat.
Upaya untuk mewujudkan visi dan misi tersebut dijabarkan melalui 3 (tiga) tahapan
pembangunan, yaitu :
1. Tahap konsolidasi dan persiapan (2008-2009) meliputi :

a. Penyusunan konsep “Bali Ndeso Mbangun Deso”
b. Penyusunan prioritas pembangunan yang mencakup : Pertanian dalam arti luas,
koperasi dan UMKM dan pelayanan dasar masyarakat. Untuk mewujudkan
masyarakat yang semakin sejahtera, maka prioritas Bidang Pembangunan tersebut
dalam pelaksanaannya didukung berbagai bidang lainnya.
c. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM-D) Provinsi Jawa
Tengah tahun 2008-2013 dilanjutkan dengan penjabaran dalam bentuk Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD).
2. Tahapan Percepatan Pencapaian Kesejahteraan Masyarakat melalui Pemanfaatan
Sumberdaya Secara Lestari, dan Pelayanan Prima dalam E-government
3. Tahap perwujudan masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera, mandiri,
berkemampuan dan berdaya saing tinggi.
Sedangkan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan antara lain :
1. Bidang pertanian, perikanan dan kelautan, peternakan serta kehutanan.
2. Bidang koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pembangunan
bidang koperasi dan UMKM.
3. Bidang pelayanan dasar masyarakat, serta berbagai bidang lainnya, yang merupakan
bagian integral dan tidak terpisahkan dari ketiga prioritas pembangunan tersebut
yaitu (1) pariwisata; (2) ketenagakerjaan; (3) Sosial; (4) pemberdayaan masyarakat dan

desa; (5) perumahan rakyat; (6) pertanahan; (7) lingkungan dan energi; (8)
pemerintahan; (9) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; (10) penataa
ruang; (11) perencanaan pembangunan; (12) penanaman modal; (13) perdagangan;
(14) kesatuan bangsa; (15) kepemudaan dan olah raga (16) kebudayaan.
Dalam upaya mensukseskan sasaran strategis dari gerakan “Bali Ndeso Mbangun
Deso” tersebut peranan perbankan dan pihak lainnya sangat diharapkan agar hasilhasilnya dapat dinikmati masyarakat Jawa Tengah.
Sumber : Sambutan Gubernur Jawa Tengah pada acara Pertemuan Tahunan Perbankan
2009 di KBI Semarang