95 JASA2 KEUANGAN GLOBAL

XIV. JASA2 KEUANGAN
GLOBAL
PENDAHULUAN
2. PINJAMAN INTERNASIONAL
3. KERTAS KREDIT
4. PENGUMPULAN
5. PASAR VALAS
6. RISIKO2 VALAS
7. TUGAS TERSTRUKTUR
1.

PENDAHULUAN (1)
Bank2

ikut serta dalam perbankan
internasional karena beberapa alasan:
1. Melayani kebutuhan2 para pelanggannya, 2. Motif keuntungan, 3. Diversifikasi global, & 4. Prestise.
Ketika para pelanggan membutuhkan
jasa perbankan internasional, bank
menggunakan bank koresponden yang
menyediakan pelayanan.


PENDAHULUAN (2)
 Bank2

koresponden: bank2 besar yang
menyediakan keseluruhan2 produk2 & jasa
perbankan kepada bank2 lain dengan
menukar fee2 & atau deposito.
 Jasa lain termasuk valas atas mata uang,
LC & pengantar, & informasi kredit atas
perusahaan asing.
 Beberapa bank memiliki cabang di luar,
yang mewakili perusahaan induk di luar
negeri.

PENDAHULUAN (3)
 Kantor

perwakilan: kantor penjualan pura2.
 Kantor perwakilan tidak dapat membukukan

pinjaman atau mengambil deposito, tetapi
mereka dapat mengembangkan bisnis untuk
kantor pusat & mengatur untuk memikirkan
ini terhadap kejadian di tempat lain.
 Afiliasi luar negeri mungkin perusahaan
anak atau joint ventures.
 Keunggulan afiliasi luar negeri: afiliasi bukan
“asing” di negara miliknya.

PINJAMAN INTERNASIONAL (1)
 Pinjaman2

domestik & LN dapat disindikasikan, dan menguntungan bagi peminjam &
yang meminjamkan.
 Dari sisi peminjam: sindikasi menyediakan
jumlah dana lebih besar daripada yang
disediakan dari lender tunggal.
 Dari sisi yang meminjamkan: sindikasi
menyediakan suatu maksud diversifikasi
risiko pinjaman LN.


PINJAMAN INTERNASIONAL (2)
 Keunggulan

lain sindikasi: menyediakan
bank pengarah dengan pendapatan OBS
untuk porsi pinjaman itu yang dijual
kepada para partisipan lain.
 Sindikasi dapat meningkatkan hubungan
dengan pemerintah2 LN, karena ia berarti
membelanjai aktivitas ekonomi
domestiknya.

Proses Sindikasi
 Ada

dua tipe pinjaman bank sindikasi:
 1. Terjadi ketika ada persetujuan antara
peminjam & masing2 yang meminjamkan.
 2. Berkaitan dengan pinjaman partisipasi,

yang memadukan antara pinjaman
tradisional & penjaminan.
 Dalam bentuk ini (2), ada 3 level bank
dalam sindikasi: bank pengarah, bank2
yang mengelola, & bank2 partisipan.

Penentuan Harga Pinjaman
 Pinjaman2

sindikasi Eurocurrency: dihargai
pada LIBOR + sejumlah poin tertentu.
 LIBOR biasanya ±1/8 – ¼% di atas LIBB.
 LIBORdari hari ke hari berubah, tetapi
tingkat bunga tsb. biasanya disesuaikan
setiap 3-6 bulan.
 Kemungkinan ada fee penjaminan, yang
dibagi di antara bank2 pengarah & bank2
lain sesuai proporsi partisipasinya.

KERTAS KREDIT (LC)

 Pembelanjaan

perdagangan internasional
berkaitan, tetapi berbeda dari persetujuan dalam
valas & pinjaman internasional.
 Pembayaran dapat dibuat untuk memuaskan
penjualan & pembeli dengan menggunakan LC.
 LC komersial diterbitkan oleh bank domestik
dalam surat atas yang berhak di negara asing
disebut sebagai LC impor.
 LC ekspor = LC impor, kecuali LC ini diterbitkan
oleh bank LN dalam surat atas yang berhak di
negara ini.

LC Impor
 Bank

penerbit menerbitkan LC, yaitu suatu
dokumen persetujuan untuk melakukan
pembayaran, dari rekening miliknya, kepada

eksportir ketika persyaratan LC dipenuhi.
 Sebelum penerbitan LC, importer & bank
tsb. menyetujui atas ketentuan &
persyaratan2 sesuai dengan bank yang
akan melakukan pembayaran kepada
eksporter

LC Impor
 Ketentuan2

yang biasanya ditemukan dalam LC

meliputi:
 1. Bank penerbit mempunyai hak terhadap
barang.
 2. Bank tidak bertanggung jawab terhadap
validitas, keaslian, atau kecukupan atas dokumen
yang menunjukkan hak terhadap barang.
 3. Importer menanggung semua risiko dari
tindakan legal semua yang dibawa oleh eksportir

atau siapa yang menggunakan LC.

LC Impor
 4.

Bank tidak bertanggung jawab terhadap
kualitas, kondisi, atau nilai barang yang
ditunjukkan oleh dokumen, kecuali dinyatakan
lain.
 5. Importer menyetujui untuk membayar bank
suatu fee untuk jasanya.
 6. Daftar item dalam dokumen yang dikirim
kepada bank (atau bank korespondennya) oleh
eksporter dimasukkan.
 LC dipertimbangkan sebagai kewajiban bersyarat
atas bank penerbit, karena pembayaran kredit
aktual tidak dilakukan sampai eksporter
penunjukkan dokumen2 yang tepat.

LC Impor

Bill

of lading menunjukkan hak
terhadap barang yang dikapalkan.
Dokumen lain yang disyaratkan oleh
bank meliputi:
1. Faktur, menggambarkan item2 yang
dijual, harga, & informasi lain.
2. Sertifkat orsinil, menyatakan negara di
mana barang2 diolah atau
dikembangkan.

LC Impor
3.

Sertifikat inspeksi, biasanya
diterbitkan oleh pihak ketiga yang
independen, menyatakan bahwa
barang dagangan apa yang disebutkan
dalam persetujuan pembelian.

4. Draft, atau faktur pertukaran,
penarikan oleh eksporter atas bank
importer terhadap sejumlah yang
dinyatakan dalam LC.

LC yang Dikonfirmasi
Dalam

beberapa kasus, eksporter
barang tidak dipenuhi dengan
kekuatan keuangan bank advisi
importer yang menerbitkan LC.
Eksporter dapat mempunyai konfirmasi LC banknya dengan menambah
jaminannya bahwa dana akan dibayar
sesuai ketentuan kredit.

PENGUMPULAN (1)
 Istilah

pengumpulan mengacu terhadap

proses penyajian item2, seperti cek,
terhadap pembuat untuk pembayaran.
 Pengumpulan dibagi menjadi dua kategori,
yaitu: bersih & dokumentari.
 Pengumpulan bersih berarti bahwa tidak
ada dokumen yang dilampirkan.
 Draft, atau bill of exchange berkaitan
dengan LC.

PENGUMPULAN (2)
 Eksporter

dapat menggunakan metode
pengumpulan dengan cara:
 1. Barang dikapalkan, & eksporter meminta kopi
bill of lading, draft, & dokumen lain kepada bank
untuk pengumpulan.
 2. Ia memberitahu bankir untuk menyajikan draft &
dokumen kepada importer untuk pengumpulan.
 Koresponden bekerja dengan bank importer, &

mengumpulkan dana & menyajikan bill of lading &
dokumen lain kepada importer. Metode
pengumpulan ini disebut dokumen terhadap
pembayaran.

PASAR2 VALAS
Pasar

valas mengacu terhadap
pertukaran mata uang satu negara
dengan mata uang asing.
Bentuk jaringan kerja bank dalam
pertukaran mata uang disebut pasar
antarbank.
Dalam pasar antarbank, ada pialang
valas yang memfasilitasi operasi
efisien atas pasar FX.

Kurs Tukar (1)
 Kurs

tukar: harga satu mata uang dalam
ketentuan mata uang lain.
 Kurs tukar dua mata uang dinyatakan
dalam ketentuan basis langsung & tidak
langsung.
 Kurs tukar langsung: jumlah unit mata
uang domestik yang dapat ditukar dengan
satu unit mata uang asing.
 Contoh: Rp9.075,00/US$.

Kurs Tukar (2)
 Kurs

tukar tidak langsung: jumlah unit
mata uang asing ditukar untuk satu unit
mata uang domestik.
 Contoh: US$0,0009/Rp.
 Kurs tukar dari waktu ke waktu dapat
mengalami depresiasi atau apresiasi.
 Kurs silang: kurs tukar antara dua mata
uang dalam ketentuan mata uang ketiga.
 Contoh: US$/€ = ?

TRANSAKSI2 VALAS
 Transaksi

di pasar valas ada dua macam:
 1. Pasar spot: pasar FX yang penyerahan
atau tanggal nilainya biasanya dua har
bisnis setelah transaksi awal.
 2. Pasar forward: penyerahannya di masa
mendatang (1, 3, 6, dsb.).
 Jika kurs forward > kurs spot: perdagangan
pada premium,
 Jika kurs forward < kurs spot: perdagangan
pada diskonto.

RISIKO2 VALAS
Persetujuan

dalam valas mengekspos
bank terhadap tipe risiko:
1. Risiko kurs tukar: perubahan dalam keuntungan atau kerugian yang
berkaitan dengan perubahan kurs
tukar.
2. Risiko tingkat bunga: muncul dari
adanya ketidakselarasan dalam
struktur maturitas atas posisi valas.

RISIKO2 VALAS
 3.

Risiko kredit: muncul dalam transaksi valas
karena kemungkinan bahwa m itra kerja (bank lain
atau pialang) dalam transaksi mungkin tidak akan
memenuhi kewajiban kontraktualnya.
 4. Risiko negara: keseluruhan spektrum risiko
yang muncul dari lingkungan ekonomi, sosial, &
politik atas negara asing tertentu yang secara
potensial mempunyai konsekuensi
menguntungkan atau merugikan untuk
profitabilitas & atau pemulihan investasi utang
atau ekuitas yang dibuat di negara itu.

RISIKO2 VALAS
 Risiko

negara dipisahkan menjadi dua
macam:
 1. Risiko luar negeri: terjadi ketika
pemerintah nasional gagal bayar atas
utang, atau gagal untuk memenuhi
pembayaran kembali atau menyita aset2
bank tanpa kompensasi yang cukup.
 2. Risiko transfer: terjadi ketika para
peminjam asing mempunyai problema
mengonversi mata uang domestik ke valas
karena kontrol valas atau untuk alasan lain.

TUGAS TERSTRUKTUR
 Halaman

500 – 501
 Questions, Nomor: 18.1, 18.4 – 18.15.
 Problems, Nomor: 18.1, 18.2, 18.5.
 Selamat

mencoba.
 Terima kasih & wasalam!