BUSSINESS PLAN : Budidaya Udang Windu Ramah Lingkungan Dengan Metode Better Management Practise | Karya Tulis Ilmiah

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 2:11:44 2017 / +0000 GMT

BUSSINESS PLAN : Budidaya Udang Windu Ramah Lingkungan Dengan
Metode Better Management Practise
LINK DOWNLOAD [37.42 KB]
BAB I
GAMBARAN UMUM
Judul Kegiatan
Budidaya Udang Windu Ramah Lingkungan Dengan Metode BMPs (Better Management Practices)
Latar Belakang
Selama ini Aceh dikenal sebagai penghasil udang windu (P. monodon) terbaik di Indonesia. Industri ini sempat menjadi idola di
tahun 1990-an namun mengalami penurunan drastis pada tahun 2000-an diikuti kerusakan lingkungan yang cukup parah. Bencana
tsunami yang merusak sebagian wilayah pertambakan di pesisir timur Aceh berdampak sangat besar pada perekonomian masyarakat
setempat, terutama petambak skala kecil dan pengusaha hatchery, apalagi diperparah dengan munculnya berbagai penyakit dalam
budidaya udang sehingga banyak pengusaha dan petani tambak beralih profesi, hingga tahun 2010 petani tambak khususnya udang
di Aceh hanya tinggal nama.
Hasil produksi perikanan di Indonesia terus menurun dari tahun ke tahun, terutama jenis udang-udangan (Crustacea). Udang windu
(Panaeus monodon FAB) merupakan salah satu produk unggulan perikanan Indonesia pada umumnya dan Aceh pada khususnya,
yang termasuk dalam sektor non migas.
Permintaan pasar terhadap udang windu sangat tinggi, baik di dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal ini dikarenakan banyaknya

keistimewaan yang dimiliki oleh udang windu dibandingkan dengan produk perikanan lainnya, misalnya ukurannya yang besar dan
cita rasa yang enak
Udang merupakan jenis ikan konsumsi air payau, badan beruas berjumlah 13 (5 ruas kepala dan 8 ruas dada) dan seluruh tubuh
ditutupi oleh kerangka luar yang disebut eksosketelon. Umumnya udang yang terdapat di pasaran sebagian besar terdiri dari udang
laut. Hanya sebagian kecil saja yang terdiri dari udang air tawar, terutama di daerah sekitar sungai besar dan rawa dekat pantai.
Udang air tawar pada umumnya termasuk dalam keluarga Palaemonidae, sehingga para ahli sering menyebutnya sebagai kelompok
udang palaemonid.
Udang laut, terutama dari keluarga Penaeidae, yang biasa disebut udang penaeid oleh para ahli. Udang merupakan salah satu bahan
makanan sumber protein hewani yang bermutu tinggi. Bagi Indonesia udang merupakan primadona ekspor non migas. Permintaan
konsumen dunia terhadap udang rata-rata naik 11,5% per tahun. Walaupun masih banyak kendala, namun hingga saat ini negara
produsen udang yang menjadi pesaing baru ekspor udang Indonesia terus bermunculan
Budidaya udang di tambak ialah kegiatan usaha pemeliharaan atau pembesaran udang di tambak mulai dari ukuran benih (benur)
sampai menjadi ukuran yang layak untuki dikonsumsi. Budidaya udang laut sudah sejak seabad yang lalu dipraktekkan di banyak
negara di Asia , termasuk juga di indonesia .
Budidaya udang Semi intensif dilakukan dengan perpaduan antara teknik Ektensif dengan tradisional, sebagai imbangan dari
masukan yang tinggi maka dapat dicapai volume produksi yang sangat tinggi pula
Pada tambak semi-intensif pengolahan air cukup baik , ketika ada air pasang naik, sebagian air tambak itu digantikan dengan air
baru sehingga kualitas air cukup terjaga dan kehidupan udang sehat. Pemberantasan hama dilakukan pada waktu persiapan tambak
sebelum penebaran benur. Serangan hama juga di cegah dengan melakukan pemasangan sistem saringan pada pintu-pintu air
Rumusa Masalah

Udang Windu telah dibudidayakan sejak akhir tahun 70-an. Masalah utama yang dihadapi budi daya udang windu dewasa ini adalah
serangan penyakit yang hingga kini masih sukar diatasi sehingga membuat petani tambak menjadi kawalahan dan pada akhrnya
beralih dari budidaya udang windu ke budidaya ikan
Ditinjau dari segi pencemaran budidaya udang windu menyumbang pencemaran yang sangat tingi seperti penggunaan bahan kimia
seperti pestisida untuk membasmi hewan- hewan predator didalam tambak sehingga berefek pada hasil panen dimana udang sudah
terkontaminasi oleh racun tersebut dan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang akan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia
yang dapat memicu penyakit seperti kanker dan penyakit-penyakit berbahaya lainnya
Pencemaran lainnya adalah berasal dari Pakan (pellet udang) yang tidak habis di konsumsi oleh udang yang membuat tanah didalam
tambak atau lingkungan disekitarnya menjadi tercemar dalam jangka waktu yang lama sehingga akan merubah parameter fisika
kimia tanah seperti, tingginya kadar amoniak, nitrat nitrit dan beberapa unsur hara lainnya.
Penelitian Profesor Chen dari Taiwan menunjukkan bahwa lumpur organik yang merupakan campuran dari sisa pakan dan kotoran

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/2 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 2:11:44 2017 / +0000 GMT

udang dengan partikel tanah berkontribusi besar pada kegagalan tambak udang intensif di Taiwan pada tahun 1987. Kegagalan

budidaya udang di Indonesia yang terjadi sejak tahun 1990-an hingga sekarang erat kaitannya dengan kerusakan lingkungan dan
kerusakan lahan tambak akibat intensifikasi yang tidak terkontrol (Widigdo, 2000 disitasi oleh Efendi 2007)
Tujuan
Tujuan dari budidaya Udang windu ramah lingkungan dalah melaksanakan suatu budidaya tanpa mencemari atau pun merusak
lingkungan dalam masa budidaya tersebut sehingga turut serta dalam menjaga lingkungan
Mamfaat
Mamfaat dari usaha budidaya ramah lingkungan ini adalah untuk menghasilkan Udang Windu (produk) dengan kualitas yang baik
bebas dari kontaminasi bahan ?bahan kimia (Racun) sehingga aman untuk dikonsumsi (Healthy Food)

BAB II
METODE PLEKSANAAN
Tempat Usaha Dan Waktu
Tempat usaha budidaya ramah lingkungan ini direncanakan di Desa Lam Nga Kec Mesjid Raya Aceh besar karena daerah ini sangat
mendukung dari berbagai faktor penentu keberhasilan usaha.Waktu pelaksanana kegiatan ini direncanakan pada bulan Oktober
2010 ? September 2011 ( Tiga kali siklus budidaya)
Pelaksana
Pelaksana dalam kegiatan ini adalah dalam bentuk kelompok yaitu mahasiwa dari Jurusan Ilmu Kelautan dan Jurusan
Budidaya Perairan Koordinatorat Kelautan dan Perikanan yang berjumlah 5 orang ( Struktur terlampir)
Keunggulan


- Keunggulan dari produks usaha ini adalah salah satu makanan yang sangat baik untuk kesehatan, bermutu dan berkualitas
tinggi
- Salah satu Primadona Ekspor.
- Permintaan dipasar local, nasional, dan internasional cukup tinggi.
- Harga yang tidak fluktuatif

Mengairahkan kembali usaha udang windu Aceh.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/2 |