Karya Tulis Ilmiah IPTEK LINGKUNGAN Pema

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari zaman ke zaman, pola kehidupan manusia telah berubah. Dimana ilmu
pengetahuan berkembang dengan pesat mengikuti arus waktu. Ilmu pengetahuan merupakan
kebutuhan dalam melanjutkan kelangsungan hidup di bumi. Banyak manusia yang memiliki
ambisi untuk mencari ilmu dengan tujuan agar

manusia

memperoleh kehormatan

berdasarkan penemuan-penemuan yang diperolehnya. Sayangnya, tidak sedikit dari
penemuan mereka yang memiliki dampak buruk terhadap lingkungan.
Akan tetapi sangat disalahkan jika ilmu pengetahuan tidak memiliki pengaruh positif.
Diantara keduanya memiliki hubungan timbal balik yang seimbang. Namun perbandingan
rasionya lebih unggul pada manfaatnya. Dalam menunjang perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan berperan sangat penting. Dimana teknologi diciptakan, selalu ada ilmu
pengetahuan yang menjadi penopang utama.
Dalam konsep ilmu pengetahuan, selalu ada obyek yang dijadikan sebagai sarana
penelitian. Misalnya, seorang ilmuan menguji cara kerja pada sebuah alat industri, dan alatalat lainnya. Atau pun sebuah karya ilmiah berupa penelitian tentang genetik pada manusia

dan tumbuhan. Contoh tersebut dapat mengindikasikan terciptanya sebuah teknologi yang
bersifat menjurus pada bidang tertentu. Sebab, teknologi akan tercipta apabila terdapat ilmu
pengetahuan.
Berkaitan dengan lingkungan hidup sebagai bagian dari kehidupan manusia, maka
lingkungan hidup tidak luput dari pengaruh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK). IPTEK sangat berguna bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar. Mengapa
dikatakan demikian? Karena dengan bantuan IPTEK, kita bisa memecahkan permasalahan
yang terjadi di lingkungan hidup. Namun pemanfaatan IPTEK juga tidak mudah dilakukan,
untuk itu perlu memperkenalkan IPTEK dari sejak dini. IPTEK merupakan kekuatan utama
peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban suatu bangsa.
Oleh karena itu, penulis mengangkat tema "IPTEK Lingkungan, Pemanfaatan IPTEK
yang Tetap Memerhatikan Pelestarian Lingkungan Hidup"

1

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka masalah yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari IPTEK Lingkungan?
2. Apakah bagian-bagian dari IPTEK Lingkungan?

3. Apakah peranan IPTEK bagi pelestarian lingkungan hidup?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut:
1. Mengetahui definisi dari IPTEK Ligkungan.
2. Mengetahui bagian-bagian dari IPTEK Lingkungan.
3. Mengetahui peranan IPTEK bagi pelestarian lingkungan hidup.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Menciptakan generasi penerus yang paham akan pelestarian lingkungan hidup yang
didukung dengan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Komunikasi.
2. Menumbuhkan kesadaran generasi penerus untuk melestarikan lingkungan hidup yang
didukung dengan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Komunikasi.

2

BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi IPTEK Lingkungan Hidup
Iptek Lingkungan Hidup ialah teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan dalam
kaitannya dengan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang tersusun sistematis dengan metode tertentu untuk menjelaskan gejalagejala tertentu pada bidang iptek terhadap linkungan tanpa meusak keseimbangan
lingkungan. Upaya pelestarian lingkungan tidak hanya diperlukan saat pembukaan lahan dan
penata gunaan tanah. Juga selama kegiatan pembudidayaan sampai ke pengolahan hasil.
Pelestarian lingkungan pada semua tahapan produksi perlu menjadi tekad masyarakat,
terlebih dalam menghadapi semakin nyaringnya tuntutan pada “produksi hijau”. Selain itu,
tekad masyarakat melestarikan lingkungan dapat menjadi perisai terhadap kecaman-kecaman
tentang kerusakan lingkungan perkebunan.
2. Bagian-bagian IPTEK Lingkungan Hidup
a) Pengolahan sampah
Gundukan sampah yang setiap hari bertambah satu hingga 1,5 ton, mulai
teratasi menyusul beroperasinya pengelolaan sampah terpadu terutama Jakarta,
pengelolaan sampah terpadu mampu mengurangi limbah rumah tangga hingga 60-65
persen, sedangkan 35-40 persen sisanya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA)
Pengelolaannya harus melibatkan semua warga, karena sejak dari awal, rumah
tangga harus melakukan pemilahan sampah menjadi tiga bagian, yaitu sampah
organik basah (sisa makanan, sayur), kering (kertas, dus, botol), dan limbah
berbahaya seperti aki dan baterai bekas, sprayer insektisida, serta pembalut wanita.
b) Pengolahan Limbah
Limbah ialah hasil buangan suatu pembakaran atau sisa hasil hasil poduksi

yang mengandung zat kimia berbahaya yang dapat merusak keseimbangan
lingkungan. Industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu
penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri
3

besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang
dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil
atau sedang. Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang
ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor industri kehutanan
untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair.
Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian
lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun
industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat
setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan
teknologi masyarakat yang bersangkutan, agar Lingkungan terjaga dan terlestarikan.
c) Konservasi Lingkungan
Mendukung dan ikut serta dalam program konservasi lingkungan dan
bekerjasama akan mnghasilkan suatu pembangunan yang ramah lingkungan serta
memperhatikan pada pembangunan ekonomi yang bersifat berkelanjutan dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan. Karena terpeliharanya kelestarian lingkungan,

termasuk dengan menjaga kelangsungan hidup spesies laut dan terumbu karang
merupakan hal yang memberikan manfaat dan keuntungan bersama dan berkelanjutan
dalam jangka panjang sehingga dinikmati oleh generasi yang akan datang.
d) Badan Pertanian Teknologi Bibit & Benih, Rekayasa Genetika
Upaya peningkatan produktivitas dan mutu produk yang sesuai dengan
dinamika lingkungan diharapkan dapat dilakukan melalui penelitian bioteknologi.
Manipulasi potensi genetik melalui penelitian biologi molekuler, mikrobiologi,
bioproses, kultur jaringan dan rekayasa genetika harus dihasilkan untuk memenuhi
kebutuhan maka harus dilakukan bioteknologi.
Maka teknik rekayasa genetik mulai menggelisahkan. Banyak kalangan
khawatir bahwa dampak revolusi hijau tahun 1960-an akan terulang kembali.
Penggunaan teknologi dan paksaan pasar yang dilakukan dalam revolusi hijau
memang menghasilkan produksi pangan dalam jumlah besar. Namun terbukti upaya
tersebut mengganggu keseimbangan ekologi, menciptakan wabah baru, dan sejumlah
dampak kesehatan bagi manusia. Hal sama dikhawatirkan terjadi mengikuti inisitiaf
rekayasa genetik yang saat ini getol dilakukan pada tanaman. Segelintir perusahaan
4

bioteknologi meyakinkan bahwa seluruh benih transgenik yang dipasarkan sudah
melalui berbagai tahap percobaan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terhadap

dampak lingkungan dan kesehatan yang akan muncul. Namun keyakinan serupa
ternyata tidak dimiliki oleh para aktivis lingkungan dan mereka yang concern
terhadap masalah lingkungan. Pesimisme ini muncul setelah tidak ada penjelasan
transparan tentang resiko yang menyertai pelepasan benih transgenik ini ke alam
bebas.
3. Peranan IPTEK bagi Pelestarian Lingkungan Hidup
Manfaat iptek bagi kemajuan bangsa yaitu manusia dapat hidup lebih
sejahtera. Kegiatan manusia lebih efektif dan efisien. Pembangunan bidang iptek pada
PJPT Il merupakan kesinambungan perluasan dan PJPT I. Menurut GBHN 1993
sasaran pembangunan ekonomi PPT ll adalah sebagai berikut:

 Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan
penguasaan iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan,
peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa.

 Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang
dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa
serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.


Adapun peranan IPTEK yang lebih khusus bagi pelestarian lingkungan hidup
yaitu:

1) Membina hubungan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara
manusia dan lingkungannya.

2) Melestarikan SDA agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus.
3) Meningkatkan manusia sebagai pembina lingkungan bukan sebagai perusak
lingkungan.

5

BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN

1. Iptek Lingkungan Hidup ialah teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan dalam
kaitannya dengan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya
Manusia yang tersusun sistematis dengan metode tertentu untuk menjelaskan gejalagejala tertentu pada bidang iptek terhadap linkungan tanpa meusak keseimbangan
lingkungan.

2. Iptek Lingkungan Hidup terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
a) Pengolahan sampah
b) Pengolahan limbah
c) Konservasi lingkungan
d) Badan pertanian teknologi bibit & benih, rekayasa genetika
3. Peranan IPTEK bagi kelestarian lingkungan hidup mencakup:

a) Membina hubungan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara manusia
dan lingkungannya.

b) Melestarikan SDA agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus.
c) Meningkatkan manusia sebagai pembina lingkungan bukan sebagai perusak
lingkungan.

B. SARAN
Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan bahwa IPTEK memiliki
peranan penting bagi kehidupan manusia, tak terkecuali dalam segi lingkungan hidup. Oleh
karena itu, marilah kita tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dengan
memanfaatkan penerapan IPTEK yang mendukung.
6


DAFTAR PUSTAKA
Nabilla, Syifa. 2014. Manfaat Penerapan IPTEK bagi Kelestarian Lingkungan Hidup
(online),http://prezi.com/-ftpdqedhodv/manfaat-penerapan-iptek-bagi-kelestarian-lingkunganhidup/, 18 Januari 2014.
Sanusi,

Adam.

2013.

Pengaruh

IPTEK

terhadap

Lingkungan

(online),


http://sanusiadam79.wordpress.com/2013/11/26/pengaruh-iptek-terhadap-lingkungan/,

26

November 2013.
Mjolnir.

2009.

Definisi

IPTEK

Lingkungan

(online),

http://cruzadercruzer.blogspot.com/2009/11/definisi-iptek-lingkungan.html, November 2009.
Rosadi,


Dadi.

2013.

IPTEK

dan

Lingkungan

(online),

http://dadi1234.blogspot.com/2013/12/iptek-dan-lingkungan_1.html, 1 Desember 2013.

7