Peran Kepala sekolah

Peran Kepala Sekolah :
Dalam kebijakan pendidikan nasional yang berkaitan dengan peran kepala sekolah, Depdiknas:
2006, menyebutkan peran kepala sekolah yaitu, sebagai : (1) educator(pendidik); (2) manajer;
(3) administrator; (4) supervisor (penyelia); (5) leader(pemimpin); (6) inovator; dan (7)
motivator;
Dari ke tujuh peran kepala sekolah itu dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Kepala sekolah sebagai educator (pendidik).
Proses belajar mengajar merupakandari kegiatan di
sekolah yang dilakukan oleh seorang guru. Dalam proses ini gurudituntut untuk dapat mengemba
ngkan kompetensi dalam bidang proses belajar mengajarini, bila menginginkan pembelajaran itu
bisa dikatakan berjalan dengan efektif dan
efisien. Oleh karena itu untuk meningkatkan kompetansi guru tidak lepas dari perankepala sekola
h untuk meningkatkan kompetensi guru tentang proses belajar dan mengajar.
Kepala sekolah mempunyai peran untuk memfasilitasi, memotivasi
dalammeningkatkan kemampuan guru.
2. Kepala sekolah sebagai manajer. Dalam kaitannya kepala sekolah
sebagai manajeradalah kepala sekolah dapat merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan
dan mengevalusai kegiatan, melaksanakan pengajaran, mengadakan rapat, menentukankebijakan,
mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, administrasi, RAPBS, dan
sarana serta mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansiterkait.
3. Kepala sekolah sebagai administrator.

Khusus berkenaan kepala sekolah sebagaiadministrator
bahwa kepala sekolah harus dapat menyelenggarakan administrasi antaralain : perencanaan
penggunaan keuangan, pengorganisasian, pengawasan, kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan,
ketenagaan, dan keuangan sekolah serta adiwiyata dan bimbingan dan konseling.
4. Kepala sekolah sebagai
supervisor. Untuk mengetahui kegiatan belajar yangdilakukan oleh seorang guru,
kepala sekolah mempunyai peran sebagai supervisor.
Dalam hal ini kepala sekolah hendaknya dapat menyelenggarakan kegiatan supervis mengenai :

proses kegiatan belajar mengajar,bimbingan dan konseling siswa, kegiatanekstrakurikuler
dan hubungan antara sekolah guru dan masyarakat.
5. Kepala sekolah sebagai leader (pemimpin). Di
sekolah kepala sekolah bertindaksebagai leader ini dapat diartikan bahwa kepala
sekolah harus dapat dipercaya, jujur danbertanggung jawab, memahami kondisi guru,
kondisi karyawan dan siswanya, memilikivisi dan misi sekolah,
berani mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah, membuat dan
mencari serta memilih gagasan baru untuk kemajuan sekolah,
sebagaitauladan dalam melaksanakan tugas, dan menegakkan disiplin di sekolah,
sertabertanggung jawab atas kegiatan- kegiatan di sekolah.
6. Kepala sekolah sebagai inovator. Dalam melaksanakan tugas, kepala sekolahdituntut

untuk mempunyai inovasi -inovasi demi mengembangkan lembaga di sekolahyang dipimpinnya.
Peran inovator kepala sekolah antara lain melaksanakan pembaruan- pembaruan dibidan KBM,
BK, Ekstrakurikuler dan pengadaan, mengadakan pembinaanterhadap guru dan karyawan,
serta melakukan pembaruan dalam
upaya menggali sumberdana untuk peningkatan kinerja guru dan kemajuan sekolah.
7. Kepala sekolah sebagai motivator. Dalam kitannya kepala sekolah sebagai
motivator adalah sebagai berikut : mengatur ruang kantor yang konduksif untuk bekerja,
mengatur ruang kantor yang konduksif untuk KBM maupun BK, mengatur adiwiyatasekolah,
menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara guru , siswa dan lingkungan,
menerapkan prinsip penghargaan dan sanksi dalam melaksanakan tugas, memberi
tauladan dalam menegakkan disiplin tatatertib sekolah yang berkaitan denganguru maupun siswa
, berusaha melaksanakan peraturan yang berlaku demi suksesnyapendidikan di sekolah.