BAB X KAIDAH PELAKSANAAN DAN TRANSISI DOC
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH (RPJM) DAERAH KOTA TEBING
TINGGI TAHUN 2011-2016
BAB X
KAIDAH PELAKSANAAN DAN PEDOMAN TRANSISI
10.1. Kaidah Pelaksanaan
RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 menjadi pedoman penyusunan
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) Kota Tebing
Tinggi, dan pedoman penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota
Tebing Tinggi setiap tahunnya. Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan
sasaran pembangunan kota, serta melaksanakan strategi, kebijakan dan program yang
tercantum dalam RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016, kaidah-kaidah
pelaksanaan yang harus dipedomani adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 diarahkan dan
dikendalikan langsung oleh Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi dengan
Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi;
2. Dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan kota, Walikota/Wakil
Walikota Tebing Tinggi dibantu oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Kepala Bappeda) Kota Tebing Tinggi;
3. Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkungan
Pemerintah Kota Tebing Tinggi agar melaksanakan program-program dalam
RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 dengan sebaik-baiknya;
4. Setiap SKPD, baik yang berbentuk Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan, dan
Bagian, berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis SKPD (Renstra-SKPD)
yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program, Kegiatan,
Capaian Kinerja dan Pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang
disusun dengan berpedoman pada RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016;
5. Setiap Pemerintah Kelurahan agar mengacu pada RPJMD Kota Tebing Tinggi
Tahun 2011-2016 sebagai dasar penyusunan dokumen rencana, dan melaksanakan
program dalam RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 dengan sebaikbaiknya.
6. Penjabaran lebih lanjut RPJM Kota Tebing Tinggi dan Tahun 2011-2016 untuk
setiap tahunnya harus dilakukan melalui penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Kota Tebing Tinggi;
7. Penyusunan RKPD Kota Tebing Tinggi harus dilakukan melalui proses
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan secara
berjenjang, yaitu mulai dari Musrenbang Kelurahan, Musrenbang Kecamatan,
Forum SKPD dan Musrenbang Kota.
8. RKPD Kota Tebing Tinggi harus menjadi acuan bagi setiap SKPD dalam
menyusun Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD) yang disusun dengan pendekatan
berbasis kinerja;
9. Dalam hubungannya dengan keuangan daerah, keberadaan RKPD
Kota
Tebing Tinggi merupakan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran berikutnya terutama sebagai
rujukan dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta penyusunan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS);
10. Renja SKPD yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja harus menjadi
pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (Renja-SKPD);
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2011
X- 1
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH (RPJM) DAERAH KOTA TEBING
TINGGI TAHUN 2011-2016
11. Dalam pelaksanaan RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016, setiap SKPD
perlu memperkuat peran pemangku kepentingan, dan melakukan sosialisasi baik
kepada aparat Pemerintah Kota Tebing Tinggi, perguruan tinggi, dunia usaha dan
masyarakat sipil;
12. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Kota Tebing Tinggi
Tahun 2011-2016, pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD Kota
Tebing Tinggi adalah sebagai berikut:
a. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan kota dilakukan oleh masingmasing Pimpinan SKPD;
b. Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi menghimpun dan menganalisis hasil
pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing
Pimpinan SKPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya;
c. Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan Rencana Kerja SKPD
dan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD periode sebelumnya;
d. Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi menyusun evaluasi rencana pembangunan
kota berdasarkan hasil evaluasi Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana
dimaksud pada huruf (c);
e. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf (d) menjadi bahan bagi
penyusunan rencana pembangunan kota untuk periode berikutnya.
13. Mempertimbangkan berbagai hal yang diluar kendali Pemerintah Kota Tebing
Tinggi dan diperkirakan dapat menghambat pelaksanaan RPJMD Kota Tebing
Tinggi, maka berbagai strategi, arah kebijakan dan program yang telah
dikembangkan dapat ditinjau kembali dan hasilnya harus dikonsultasikan kepada
DPRD Kota Tebing Tinggi untuk mendapatkan pertimbangan lebih lanjut dalam
proses pelaksanaannya.
10.2. Pedoman Transisi
Masa jabatan Walikota Tebing Tinggi periode 2010-20156 dilantik pada tanggal
5 Agustus 2011 dan akan berakhir pada bulan Agustus 2016. Memperhatikan
Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dimana RPJMD Kota Tebing Tinggi
periode 2011-2016 harus sudah disusun terhitung sejak Kepala Daerah defenitif
dilantik untuk selanjutnya ditetapkan dalam suatu Peraturan Daerah (Perda)
sebagaimana tersebut pada Pasal 75 ayat 1 (satu) disebutkan bahwa Bupati/Walikota
menyampaikan rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten/Kota kepada
DPRD Kabupaten/Kota untuk memperoleh persetujuan bersama paling lama 5 (lima)
bulan setelah dilantik. Dan pasal 76 dinyatakan bahwa Peraturan Daerah tentang
RPJMD Provinsi dan Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten/Kota ditetapkan
paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah terpilih dilantik.
Dalam upaya mengantisipasi kekosongan dokumen perencanaan jangka
menengah pada akhir jabatan Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi untuk masa
bakti 2011-2016 atau setelah Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi terpilih masa
bakti 2016-2021, dan sebelum RPJMD 2016-2021 ditetapkan, maka dokumen RPJMD
2011-2016 tetap berlaku sebagai dokumen perencanaan pembangunan kota yang sah.
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2011
X- 2
MENENGAH (RPJM) DAERAH KOTA TEBING
TINGGI TAHUN 2011-2016
BAB X
KAIDAH PELAKSANAAN DAN PEDOMAN TRANSISI
10.1. Kaidah Pelaksanaan
RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 menjadi pedoman penyusunan
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) Kota Tebing
Tinggi, dan pedoman penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota
Tebing Tinggi setiap tahunnya. Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan
sasaran pembangunan kota, serta melaksanakan strategi, kebijakan dan program yang
tercantum dalam RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016, kaidah-kaidah
pelaksanaan yang harus dipedomani adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 diarahkan dan
dikendalikan langsung oleh Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi dengan
Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi;
2. Dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan kota, Walikota/Wakil
Walikota Tebing Tinggi dibantu oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Kepala Bappeda) Kota Tebing Tinggi;
3. Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkungan
Pemerintah Kota Tebing Tinggi agar melaksanakan program-program dalam
RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 dengan sebaik-baiknya;
4. Setiap SKPD, baik yang berbentuk Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan, dan
Bagian, berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis SKPD (Renstra-SKPD)
yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program, Kegiatan,
Capaian Kinerja dan Pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang
disusun dengan berpedoman pada RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016;
5. Setiap Pemerintah Kelurahan agar mengacu pada RPJMD Kota Tebing Tinggi
Tahun 2011-2016 sebagai dasar penyusunan dokumen rencana, dan melaksanakan
program dalam RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 dengan sebaikbaiknya.
6. Penjabaran lebih lanjut RPJM Kota Tebing Tinggi dan Tahun 2011-2016 untuk
setiap tahunnya harus dilakukan melalui penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Kota Tebing Tinggi;
7. Penyusunan RKPD Kota Tebing Tinggi harus dilakukan melalui proses
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan secara
berjenjang, yaitu mulai dari Musrenbang Kelurahan, Musrenbang Kecamatan,
Forum SKPD dan Musrenbang Kota.
8. RKPD Kota Tebing Tinggi harus menjadi acuan bagi setiap SKPD dalam
menyusun Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD) yang disusun dengan pendekatan
berbasis kinerja;
9. Dalam hubungannya dengan keuangan daerah, keberadaan RKPD
Kota
Tebing Tinggi merupakan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran berikutnya terutama sebagai
rujukan dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta penyusunan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS);
10. Renja SKPD yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja harus menjadi
pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (Renja-SKPD);
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2011
X- 1
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH (RPJM) DAERAH KOTA TEBING
TINGGI TAHUN 2011-2016
11. Dalam pelaksanaan RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016, setiap SKPD
perlu memperkuat peran pemangku kepentingan, dan melakukan sosialisasi baik
kepada aparat Pemerintah Kota Tebing Tinggi, perguruan tinggi, dunia usaha dan
masyarakat sipil;
12. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Kota Tebing Tinggi
Tahun 2011-2016, pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD Kota
Tebing Tinggi adalah sebagai berikut:
a. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan kota dilakukan oleh masingmasing Pimpinan SKPD;
b. Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi menghimpun dan menganalisis hasil
pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing
Pimpinan SKPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya;
c. Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan Rencana Kerja SKPD
dan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD periode sebelumnya;
d. Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi menyusun evaluasi rencana pembangunan
kota berdasarkan hasil evaluasi Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana
dimaksud pada huruf (c);
e. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf (d) menjadi bahan bagi
penyusunan rencana pembangunan kota untuk periode berikutnya.
13. Mempertimbangkan berbagai hal yang diluar kendali Pemerintah Kota Tebing
Tinggi dan diperkirakan dapat menghambat pelaksanaan RPJMD Kota Tebing
Tinggi, maka berbagai strategi, arah kebijakan dan program yang telah
dikembangkan dapat ditinjau kembali dan hasilnya harus dikonsultasikan kepada
DPRD Kota Tebing Tinggi untuk mendapatkan pertimbangan lebih lanjut dalam
proses pelaksanaannya.
10.2. Pedoman Transisi
Masa jabatan Walikota Tebing Tinggi periode 2010-20156 dilantik pada tanggal
5 Agustus 2011 dan akan berakhir pada bulan Agustus 2016. Memperhatikan
Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dimana RPJMD Kota Tebing Tinggi
periode 2011-2016 harus sudah disusun terhitung sejak Kepala Daerah defenitif
dilantik untuk selanjutnya ditetapkan dalam suatu Peraturan Daerah (Perda)
sebagaimana tersebut pada Pasal 75 ayat 1 (satu) disebutkan bahwa Bupati/Walikota
menyampaikan rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten/Kota kepada
DPRD Kabupaten/Kota untuk memperoleh persetujuan bersama paling lama 5 (lima)
bulan setelah dilantik. Dan pasal 76 dinyatakan bahwa Peraturan Daerah tentang
RPJMD Provinsi dan Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten/Kota ditetapkan
paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah terpilih dilantik.
Dalam upaya mengantisipasi kekosongan dokumen perencanaan jangka
menengah pada akhir jabatan Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi untuk masa
bakti 2011-2016 atau setelah Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi terpilih masa
bakti 2016-2021, dan sebelum RPJMD 2016-2021 ditetapkan, maka dokumen RPJMD
2011-2016 tetap berlaku sebagai dokumen perencanaan pembangunan kota yang sah.
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2011
X- 2