Materi 1.3 SPK Tenaga Kontrak













Psl 1 : Ketentuan Umum
Psl 2 : Tugas & Ruang Lingkup
Psl 3 : Dasar Pelaksanaan
Psl 4 : Jangka Waktu
Psl 5 : Kerahasiaan
Psl 6 : Hak & Kewajiban
Psl 7 : Biaya Pekerjaan & Cara
Pembayarannya
Psl 8 : Sanksi-sanksi

Psl 9 : Berakhirnya SPK
Psl 10 : Perselisihan
Psl 11 : Penutup

1. menerima
pembayaran
sebesar
nilai
kontrak per bulan sudah termasuk pajak pajak yg berlaku;
2. dikutsertakan
oleh
Instansi
ybs
dlm
Program Jaminan Sosial yg preminya
dibayar oleh Instansi ybs sesuai ketentuan
yg berlaku, meliputi : JKN, JKK, JK;
3. mendapatkan dispensasi tidak masuk kerja
selama 12 hari kerja, dikurangi cuti
bersama

sbgmn
ditetapkan
oleh
pemerintah tanpa dilakukan pemotongan
honorarium, atas persetujuan Instansi ybs;

4. Mendapatkan hak ijin tidak masuk kerja
tanpa dilakukan pemotongan honorarium
terhadap bbrp hal sbb :
• Menikah, mendapatkan ijin selama 3 hari
• Istri melahirkan/mengalami keguguran
kandungan, mendapatkan ijin selama 2
hari
• Kerabat terdekat meninggal (orangtua,
mertua, anak, cucu, kakak/adik kandung,
menantu), mendapatkan ijin selama 2 hari
• Sakit dgn dilampiri surat keterangan
dokter

1.Hadir kerja pd hari kerja yg berlaku di ling.

Pemkot Sby sbb :
a.Senin s.d Kamis pkl 07.30 WIB s.d pkl 16.00
WIB, istirahat pkl 12.00 WIB s.d pkl 13.00
WIB
b.Jumat pkl 07.30 WIB s.d pkl 15.00 WIB,
istirahat pkl 11.30 WIB s.d pkl 13.00 WIB;
2. Melaksanakan tugas pekerjaan dari atasan
dgn sebaik-baiknya & penuh tanggung jawab;
3. Sanggup bekerja secara waktu penuh
(fulltime);
4. Selama SPK ini berlangsung, tidak akan
mengadakan ikatan kerja dgn pihak lain, baik
langsung maupun tidak langsung.

5. Menjaga sopan santun & etika dlm bekerja;
6. Mematuhi petunjuk-petunjuk yg ada &
bersedia dikenakan sanksi;
7. Bersedia melaksanakan tugas di luar waktu
kerja sesuai kebutuhan SKPD/Unit Kerja;
8. Bembayar iuran jaminan kesehatan  yg

menjadi kewajibannya sesuai ketentuan yg
berlaku;
9. Apabila mengundurkan diri setelah tanggal
20 pd bulan berkenaan, maka wajib
membayar iuran jaminan sosial
sebagaimana dimaksud pada huruf A angka
2 dan huruf B angka 8.
10. Bertanggung jawab kpd instansi ybs.

Pemberhentian tanpa peringatan, apabila
terbukti melakukan pelanggaran sbb :
1.Tidak melakukan pekerjaan sesuai tugas &
ruang lingkup;
2.Mencuri / menggelapkan / menyalahgunakan
barang / uang milik daerah;
3.Tidak masuk kerja selama 5 hari kerja
berturut-turut tanpa keterangan yg sah;
4.Dengan sengaja melakukan tindakan yg
mengakibatkan kerugian Instansi ybs, baik
material maupun nama baik Pejabat Pemkot

Sby;

6. Memberikan keterangan/dokumen palsu;
7. Mabuk, madat atau memakai obat bius /
narkoba / psikotropika & zat adiktif lainnya,
atau melakukan tindakan asusila;
8. Menghina secara kasar dan/atau
mengancam PPKm Instansi ybs atau rekan
sekerja/pegawai Pemkot Sby lainnya;
9. Menjadi anggota organisasi yg dilarang
pemerintah;
10. Melakukan tindakan pidana dgn ancaman
hukuman pidana minimal 2 thn.

1.Keterlambatan masuk kerja atau
kepulangan mendahului jam kerja :
 s.d 15 menit dipotong 0,25% tiap hari
keterlambatan/mendahului;
 lebih dari 15 menit s.d 1 jam dipotong
0,5% tiap hari keterlambatan/mendahului;

 lebih dari 1 jam s.d 2 jam dipotong 1% tiap
hari keterlambatan/mendahului;
 lebih dari 2 jam dipotong 1,5% tiap hari
keterlambatan/mendahului;

2. tidak hadir kerja dgn keterangan yg sah

diluar ketentuan dispensasi & hak ijin
tidak masuk kerja tanpa dilakukan
pemotongan honorarium, dipotong 2% tiap
hari ketidakhadiran;
3. tidak hadir kerja tanpa keterangan yang
sah diluar ketentuan ketentuan dispensasi
& hak ijin tidak masuk kerja tanpa
dilakukan pemotongan honorarium,
dipotong 3% tiap hari ketidakhadiran;

• Selain hal-hal  sebagaimana dimaksud
ketentuan ketentuan dispensasi & hak ijin
tidak masuk kerja tanpa dilakukan

pemotongan honorarium, sanksi pemotongan
honorarium tidak berlaku juga dalam hal
Tenaga Kontrak terlambat masuk kerja atau
kepulangan mendahului jam kerja atau tidak
melakukan rekaman kehadiran/absensi
karena melaksanakan tugas di luar sesuai
Surat Perintah dari instansi ybs.

• masa berlaku SPK telah berakhir;
• meninggal dunia;
• menderita sakit yg berkepanjangan &
berakibat tdk memungkinkan melaksanakan
pekerjaan berdasarkan Surat Keterangan
Dokter;
• adanya kebijakan Pemerintah yg
menyebabkan berkurangnya kemampuan dana
atau terganggunya pelaksanaan kegiatan pada
SKPD ybs;
• atas permintaan sendiri dgn pemberitahuan
selambat-lambatnya 1 bln sebelumnya & wajib

menyerahkan semua pekerjaan yg selama ini
ditangani kpd staf lain yg menggantikannya.

A. Pemaketan Pekerjaan untuk Honorarium Tenaga Operasional beserta Iuran
Jaminan Kesehatan (JKN) harus dijadikan satu Id paket pekerjaan dengan
Jenis Pekerjaan Penunjang dan Metode Pelaksanaan Pemberian Langsung
Contoh :

B. Pemaketan Pekerjaan untuk Iuran JKK dan JK dijadikan satu Id paket
pekerjaan dengan Jenis Pekerjaan Jasa Lainnya, Metode Pembelian/
Pembayaran Langsung
Contoh :

Contoh :

Besarnya Gaji Kotor yang diterima Tahun 2015 :
No

Nama


Jabatan

Gaji (Rp)

1.

Doni

Tenaga Operasional

2.710.000

2.

Wahyudi

Tenaga Operasional

2.710.000


3.

Dini

Tenaga Administrasi 1

3.200.000

PERHITUNGAN SANKSI
Terlambat/Pulang mendahului
sd 15’
Nama
(0,25%)

Doni

> 15’
–1
jam


> 1 jam
– 2 jam

>2
jam

Tdk Hadir
dg Ket
yg Sah

Tdk Hadir
tanpa Ket yg
Sah

(0,5%)

(1%)

(1,5%)

(2%)

(3%)

2x

1x

Wahyudi
Dini

2,5%
1x

1x

Total
Sanksi dlm
1 Bulan

3%
1%

PENGISIAN PADA APLIKASI e-DELIVERY
“ Jabatan Tenaga Operasional”
Koefisien 1

Koefisien 2

ptkp

nominal

Pph
(%)

Iuran
JKN

Sanksi

Komponen
volume

satuan

volume

satuan

Doni

1

orang

1

bulan

2.025.000

2.710.000

5%

2%

2,5%

Wahyudi

1

orang

1

bulan

2.025.000

2.710.000

5%

2%

3%

“ Jabatan Tenaga Administrasi 1”
Koefisien 1

Koefisien 2

ptkp

nominal

Pph
(%)

Iuran
JKN

Sanksi

2.025.000

3.200.000

5%

2%

1%

Komponen

Dini

volume

satuan

volume

satuan

1

orang

1

bulan

TOTAL AKHIR = GAJI - ((PPH*((GAJI-(SANKSI*GAJI))PTKP)) +
(GAJI*IURAN JKN) + SANKSI * GAJI))
Catatan :
Besarnya Iuran yang dibayarkan bagi Tenaga Kontrak
dengan Gaji diatas Rp. 4.725.000,- adalah
sebesar 2 % x Rp. 4.725.000,-