Laporan Keuangan Tahunan PNSE

PT PUDJIADI AND SONS Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(MATA UANG INDONESIA)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011

DAFTAR ISI

Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.............…….……………….……………..…………….………… 1-3

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian....................……………………………………………… 4-5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian...............................………………………………….…………

6

Laporan Arus Kas Konsolidasian..............……………………………………………………......................

7

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian..............………………………………........................... 8-62

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan

2012

2011


ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
2d,2e,5,32
Investasi jangka pendek
2e,6,32
Pihak ketiga
Pihak berelasi
2f,9a
Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan
penurunan nilai sebesar Rp699.758.828
pada tahun 2012 dan Rp342.186.172
pada tahun 2011
2e,7,10,18b,32
Piutang lain-lain
2e,32
Pihak ketiga
Pihak berelasi
2f,9b

Persediaan - setelah dikurangi penyisihan
penurunan nilai sebesar Rp817.318.652
pada tahun 2012 dan Rp698.522.026
pada tahun 2011
2g,8,10,11
Uang muka dan beban dibayar di muka
2h

75.111.485.778

81.513.560.078

12.014.056.124
60.500.000

13.935.812.724
51.150.000

19.726.387.199


17.745.299.478

1.549.996.088
11.089.463

1.075.709.361
2.910.000

11.397.198.483
2.898.819.169

9.861.381.179
1.873.586.533

122.769.532.304

126.059.409.353

212.051.220.560


203.593.012.978

5.705.565.317
4.043.353.541
5.916.341.849
862.924.338
2.244.326.735

6.021.008.294
3.590.998.559
5.699.216.206
421.051.410
1.652.367.633

Jumlah Aset Tidak Lancar

230.823.732.340

220.977.655.080


JUMLAH ASET

353.593.264.644

347.037.064.433

Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp163.116.079.540
pada tahun 2012 dan Rp147.410.027.502 2i,2l,8,10,11
pada tahun 2011
18a,18b
Properti investasi - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp603.294.213 pada tahun 2012 dan
Rp287.851.236 pada tahun 2011
2j,2l,8,10,11
Investasi pada Entitas Asosiasi
2k,12

Aset pajak tangguhan
2r,16d
Beban tangguhan - hak atas tanah
Aset tidak lancar lainnya

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

1

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

2012

2011


LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Beban masih harus dibayar
Utang pajak
Pendapatan diterima di muka
Penyisihan untuk penggantian perabot
dan peralatan hotel
Utang dividen - pihak ketiga
Bagian utang bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun

2e,13,32
2e,14,32

7.530.934.890


7.499.771.017

4.041.325.896
1.096.175.253
7.237.193.938
6.641.349.198
18.959.633.069

4.540.333.022
602.683.297
7.701.189.472
13.584.783.074
17.207.214.410

805.702.546
269.016.020

525.319.942
244.134.064


15.400.000.000

14.400.000.000

61.981.330.810

66.305.428.298

2r,16d
2n,19

11.692.277
26.650.436.486

22.760.907.489

2e,18,32

36.707.410.150


52.507.410.150

63.369.538.913

75.268.317.639

125.350.869.723

141.573.745.937

20
21

77.835.463.000
48.799.165.625

64.862.885.500
152.000.000

2c,4

(40.480.159.767)

(40.480.159.767)

2f,9c
2e,15,32
16a
17
2m

2e,18,32

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja karyawan
Utang bank jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
EKUITAS
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham - nilai nominal Rp100 per
saham pada tahun 2012 dan Rp500
per saham pada tahun 2011
Modal dasar - 2.480.000.000 saham pada
tahun 2012 dan 496.000.000 saham
pada tahun 2011
Modal ditempatkan dan disetor penuh
- 778.354.630 saham pada tahun 2012
dan 129.725.771 saham pada
tahun 2011
Tambahan modal disetor
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya

2012

2011

1.400.000.000
90.663.446.832

1.300.000.000
135.080.053.176

178.217.915.690
50.024.479.231

160.914.778.909
44.548.539.587

Jumlah Ekuitas

228.242.394.921

205.463.318.496

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

353.593.264.644

347.037.064.433

Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali

2b,29

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

3

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan
PENDAPATAN DEPARTEMENTAL
Kamar
Makanan dan minuman
Departemental lainnya

2012

2011

2o
158.818.997.309
78.860.682.652
12.564.709.918

142.611.601.157
84.239.176.568
12.033.075.135

250.244.389.879

238.883.852.860

13.520.659.879
33.764.247.764
4.035.509.879

13.827.212.190
31.934.373.483
4.177.645.076

Jumlah beban pokok penjualan
Gaji dan tunjangan lainnya
Lain-lain

51.320.417.522
26.611.325.371
648.990.368

49.939.230.749
22.470.321.043
591.715.286

Jumlah Beban Departemental

78.580.733.261

73.001.267.078

171.663.656.618

165.882.585.782

31.186.496.982
21.328.935.811
6.097.063.027
6.722.354.193

31.361.749.744
18.386.040.158
5.351.257.985
6.681.592.183

65.334.850.013

61.780.640.070

106.328.806.605

104.101.945.712

(16.319.528.318)
(6.834.554.024)
(1.880.145.191)
(1.515.053.378)
(589.567.797)
(315.442.977)
1.239.973.020
226.070.968
(2.152.798.085)

(14.735.021.199)
(8.714.392.727)
(1.896.269.533)
(1.663.331.019)
(615.808.305)
(287.851.236)
1.403.044.213
(474.164.076)
(1.026.888.290)

(28.141.045.782)

(28.010.682.172)

78.187.760.823

76.091.263.540

7.654.870.350

7.513.090.457

70.532.890.473

68.578.173.083

Jumlah Pendapatan Departemental
BEBAN DEPARTEMENTAL
Beban pokok penjualan
Kamar
Makanan dan minuman
Departemental lainnya

2o

LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Peralatan, pemeliharan, dan energi
Gaji dan tunjangan lainnya
Pemasaran
Umum dan administrasi

2o
23
24
25

Jumlah Beban Usaha
LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penyusutan aset tetap
Beban bunga
Beban sewa
Pajak bumi dan bangunan
Beban asuransi
Penyusutan properti investasi
Penghasilan bunga
Laba (rugi) selisih kurs - bersih
Lain-lain- bersih

2o
10
18a,18b

11
2p

Jumlah Beban Lain-Lain - Bersih
LABA SEBELUM BEBAN JASA MANAJEMEN,
INSENTIF, DAN PEMASARAN
Beban Jasa Manajemen, Insentif, dan
Pemasaran

28

LABA SEBELUM PENGHASILAN (BEBAN)
KANTOR PUSAT

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

4

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PENGHASILAN (BEBAN) KANTOR PUSAT
Gaji dan tunjangan lainnya
Umum dan administrasi
Laba (rugi) investasi jangka pendek - bersih
Penyusutan aset tetap
Laba penjualan aset tetap
Bagian laba bersih Entitas Asosiasi
Pendapatan bunga
Lain-lain

26
6
10
2i,10
2k,12

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
PENGHASILAN
2r,16b,16c

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
Pendapatan komprehensif lain
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali

2b,29

JUMLAH
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK

2011

2o

Jumlah Beban Kantor Pusat - Bersih

BEBAN PAJAK PENGHASILAN

2012

2s,27

(10.242.033.807)
(4.102.357.449)
(2.708.809.752)
(431.252.950)
1.560.208.435
1.002.354.982
352.080.485
291.067.934

(9.353.500.192)
(2.880.833.954)
939.695.665
(431.639.645)
979.463.022
273.855.602
24.839.009

(14.278.742.122)

(10.448.120.493)

56.254.148.351

58.130.052.590

(14.876.178.177)

(13.884.527.449)

41.377.970.174

44.245.525.141

-

-

41.377.970.174

44.245.525.141

32.740.503.530
8.637.466.644

33.702.688.904
10.542.836.237

41.377.970.174

44.245.525.141

46

260

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

5

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh

Selisih Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali

Tambahan
Modal Disetor

Jumlah Ekuitas
yang Dapat
Diatribusikan
Kepada Pemilik
Entitas Induk

Saldo laba
Telah Ditentukan
Penggunaannya

Belum Ditentukan
Penggunannya

Kepentingan
Nonpengendali

Jumlah
Ekuitas

64.862.885.500

152.000.000

(40.480.159.767)

1.200.000.000

109.260.910.532

134.995.636.265

37.141.703.350

172.137.339.615

-

-

-

-

(7.783.546.260)

(7.783.546.260)

-

(7.783.546.260)

-

-

-

100.000.000

(100.000.000)

-

-

-

Laba komprehensif tahun
2011

-

-

-

-

33.702.688.904

33.702.688.904

10.542.836.237

44.245.525.141

Dividen Entitas Anak

-

-

-

-

-

-

64.862.885.500

152.000.000

(40.480.159.767)

1.300.000.000

135.080.053.176

160.914.778.909

44.548.539.587

205.463.318.496

Saldo, 31 Desember 2010
Dividen tunai

22

Pembentukan dana
cadangan

22

Saldo, 31 Desember 2011

(3.136.000.000)

(3.136.000.000)

Dividen tunai

22

-

-

-

-

(15.437.366.749)

(15.437.366.749)

-

(15.437.366.749)

Deviden saham

22

12.972.577.500

48.647.165.625

-

-

(61.619.743.125)

-

-

-

Pembentukan dana
cadangan

22
-

-

-

100.000.000

(100.000.000)

-

-

-

Laba komprehensif tahun
2012

-

-

-

-

32.740.503.530

32.740.503.530

8.637.466.644

41.377.970.174

Dividen Entitas Anak

-

-

-

-

-

-

(3.161.527.000)

(3.161.527.000)

77.835.463.000

48.799.165.625

(40.480.159.767)

1.400.000.000

90.663.446.832

178.217.915.690

Saldo, 31 Desember 2012

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

6

50.024.479.231

228.242.394.921

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pendapatan bunga
Pembayaran kas kepada pemasok, pihak ketiga dan
pemerintah
Pembayaran kas untuk gaji dan tunjangan lainnya
Pembayaran bunga
Pengeluaran untuk kegiatan usaha lainnya

2011

250.969.325.800
1.524.193.806

241.930.658.137
1.675.360.770

(128.162.828.932)
(52.522.701.313)
(6.834.554.024)
(13.133.433.682)

(110.732.965.198)
(45.935.971.173)
(8.669.627.796)
(10.835.870.187)

51.840.001.655

67.431.584.553

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan investasi jangka pendek
Penjualan aset tetap
Penerimaan dividen
Perolehan aset tetap
Perolehan investasi jangka pendek

13.569.161.377
2.870.038.878
550.000.000
(26.530.099.322)
(15.327.165.095)

18.284.987.944
908.270.000
(15.176.915.468)
(19.683.342.945)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi

(24.868.064.162)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran dividen
Pembayaran utang bank

(18.574.011.793)
(14.800.000.000)

(14.219.632.991)
(13.400.000.000)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

(33.374.011.793)

(27.619.632.991)

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi

(15.667.000.469)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS

(6.402.074.300)

24.144.951.093

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

81.513.560.078

57.368.608.985

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

75.111.485.778

81.513.560.078

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

7

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM
a. Pendirian Entitas Induk
PT Pudjiadi And Sons Tbk ("Entitas Induk") didirikan dalam rerangka Undang-Undang Penanaman
Modal Dalam Negeri No 6 tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta
Notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian
ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran dasar Entitas Induk telah mengalami beberapa
kali perubahan; terakhir dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 19 tanggal
9 Agustus 2012 mengenai perubahan anggaran dasar Entitas Induk yaitu perubahan modal saham
ditempatkan dan disetor penuh dan jumlah saham beredar dikarenakan pembagian dividen saham
dan pemecahan saham (stock split) (Catatan 1b dan 22). Perubahan anggaran dasar tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. AHU-0078957.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 4 September 2012.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk adalah
di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa
akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi dan hiburan yang berada di
lokasi hotel. Entitas Induk berkedudukan di Jakarta dan kantornya berlokasi di Jalan Hayam Wuruk
No. 126, Jakarta. Entitas Induk mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1970.
b. Penawaran Umum Efek Entitas Induk
Pada tanggal 8 Maret 1990, Entitas Induk memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. SI-086/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 2.000.000
sahamnya kepada masyarakat melalui bursa efek di Indonesia. Harga penawaran saham perdana
adalah Rp6.800 per saham. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta pada
tanggal 1 Mei 1990.
Pada tanggal 14 Agustus 1991, Entitas Induk melakukan pencatatan parsial atas 4.000.000
sahamnya, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi 6.000.000 saham. Pada tanggal
14 Februari 1992 dan 17 Desember 1994, Entitas Induk membagikan saham bonus masing-masing
sebanyak 1.350.000 saham dan 8.910.000 saham, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi
sebesar 16.260.000 saham.
Pada tanggal 18 Oktober 1994 dan 19 Oktober 1994, Entitas Induk mencatatkan sisa sahamnya
sebanyak 7.500.000 saham pada Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (pada tahun 2008
kedua bursa tersebut telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia), sehingga jumlah saham yang
beredar menjadi sebesar 23.760.000 saham.
Pada tanggal 21 Agustus 1995, Entitas Induk membagikan saham bonus sebanyak 1.188.000
saham, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 24.948.000 saham. Pada tanggal
14 April 1997, saham beredar tersebut dipecah menjadi sebanyak 24.948.000 saham, sehingga
jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 49.896.000 saham.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham, sebagaimana telah diaktakan dalam akta
Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 51, tanggal 5 Desember 1997, para pemegang saham
menyetujui Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli saham biasa disertai dengan penerbitan
waran yang terdiri dari 74.844.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp500 per saham
yang ditawarkan dengan harga Rp500 per saham sehingga seluruhnya berjumlah sebesar
Rp37.422.000.000 dan 4.989.600 waran yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama tersebut
yang diberikan dengan cuma-cuma bagi pemegang saham.
8

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)
b. Penawaran Umum Efek Entitas Induk (lanjutan)
Waran yang diterbitkan pada Penawaran Umum Terbatas I ini diberi nama Waran Seri I yang
mempunyai jangka waktu 5 (lima) tahun. HMETD tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh pada
tanggal 5 Juni 1998, sebagaimana telah dinyatakan dalam akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H.,
pada tanggal yang sama, sehingga setelah tanggal tersebut jumlah saham yang beredar menjadi
sebesar 124.740.000 saham.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 19 Agustus 1999, para pemegang saham
menyetujui untuk mengeksekusi waran sebagai peningkatan modal ditempatkan dan disetor
sebanyak 3.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per lembar, sehingga nilai keseluruhannya
sebesar Rp1.500.000. Dengan demikian jumlah saham beredar menjadi 124.743.000 lembar dengan
nilai sebesar Rp62.371.500.000.
Pada tanggal 24 Desember 2002, Entitas Induk melakukan eksekusi waran menjadi saham
sebanyak 4.982.771 lembar dengan nilai sebesar Rp2.491.385.500 sehingga jumlah saham beredar
menjadi 129.725.771 lembar dengan nilai sebesar Rp64.862.885.500. Eksekusi waran menjadi
saham diaktakan dengan akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H, Notaris di Jakarta No. 51 tanggal
5 Desember 1997.
Pada tanggal 16 Juli 2012, Entitas Induk membagikan dividen saham sebanyak 25.945.154 lembar
dengan nilai sebesar Rp12.972.577.000, sehingga jumlah saham beredar menjadi 155.670.926
lembar dengan nilai sebesar Rp77.835.463.000. Pembagian dividen saham diputuskan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris
di Jakarta No.19 tanggal 9 Agustus 2012 (Catatan 20 dan 22) .
Pada tanggal 2 Oktober 2012, Entitas Induk melakukan pemecahan saham (stock split) untuk
1 lembar saham menjadi 5 lembar saham, sehingga jumlah saham beredar Entitas Induk menjadi
sebanyak 778.354.630 lembar saham. Pemecahan saham (stock split) diputuskan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris
di Jakarta No.19 tanggal 9 Agustus 2012 (Catatan 20 dan 22).
c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Entitas Induk dan Entitas Anak, (selanjutnya
disebut Grup), dimana Entitas Induk atau melalui Entitas Anaknya mempunyai pemilikan suara
Entitas Anak lebih dari 50%, yang terdiri dari:
Jumlah Aset
(dalam jutaan
Rupiah)
Kegiatan
pokok

Domisili

Persentase
Pemilikan

Jumlah Pendapatan
(dalam jutaan
Rupiah)

2012

2011

2012

2011

Entitas Anak
Yang Dikonsolidasi
Langsung melalui
Entitas Induk :
PT Hotel Juwara
Warga

Perhotelan

Bali

51,00%

166.856

164.862

132.221

132.705

PT Bali Realtindo
Benoa*)

Real Estat

Bali

99,99%

47.047

46.748

-

-

PT Jayakarta Realti
Investindo*)

Real Estat

Jakarta

99,93%

4.456

4.988

-

-

9

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)
c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan)
Jumlah Aset
(dalam jutaan
Rupiah)
Kegiatan
pokok

Domisili

Persentase
Pemilikan

2012

Jumlah Pendapatan
(dalam jutaan
Rupiah)

2011

2012

2011

Entitas Anak
Yang Dikonsolidasi
Tidak langsung melalui
HJW, Entitas Anak :
PT Hotel Jayakarta
Flores

Perhotelan

Flores

99,99%

61.393

65.100

6.819

4.868

PT Jayakarta
Padmatama

Perhotelan

Bali

99,80%

3.483

3.888

11.200

12.015

Jasa Boga

Bali

95,00%

550

546

913

969

Pengelolaan
Hotel

Jakarta

30,00%

8.633

7.928

8.327

8.225

Pengelolaan
Hotel

Jakarta

25,00%

8.637

7.927

8.327

8.225

PT Bali Boga Rasa
Entitas Asosiasi
Langsung melalui
Entitas Induk :
PT Jayakarta Inti
Manajemen
Tidak langsung melalui
HJW, Entitas Anak :
PT Jayakarta Inti
Manajemen

*) Entitas Anak dalam tahap pengembangan

1)

Entitas Induk memiliki 51% hak kepemilikan atas PT Hotel Juwara Warga (HJW) dengan biaya
perolehan sebesar Rp43.350.000.000 (Catatan 4). Modal dasar HJW sebesar
Rp75.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar
Rp50.000.000.000. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJW adalah
bergerak dalam bidang perhotelan dan memulai operasi komersialnya pada tahun 1983.
Sesuai akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 08 tanggal 09 Mei 2011, HJW membagikan
dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 1 lembar saham dengan jumlah
pembagian dividen saham sebesar Rp30.000.000.000 atau 30.000.000 lembar. Atas dividen
saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 15.300.000 lembar atau
sebesar Rp15.300.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap sebesar 51%.

2)

Sesuai akta Notaris No. 38 tanggal 7 April 1997 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H.,
pengganti Notaris Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Bali
Bagus Benoa. Anggaran Dasar PT Bali Bagus Benoa telah mengalami perubahan melalui akta
Notaris No. 149 tanggal 30 Juni 1997, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H, notaris di
Jakarta, mengenai perubahan nama semula PT Bali Bagus Benoa menjadi PT Bali Realtindo
Benoa (BRB). Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-5990.HT.01.01.TH.97 tanggal 2 Juli 1997. BRB
didirikan dengan modal dasar sebesar Rp6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1.500.000.000. Sesuai dengan anggaran dasar,
ruang lingkup kegiatan BRB adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah.
Sesuai akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 114 tanggal 20 Juni 1998, Entitas Induk
meningkatkan penyertaannya pada BRB dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan jumlah
tambahan modal disetor sebesar Rp36.499.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan
disetor BRB menjadi sebesar Rp38.000.000.000.

10

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)
c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan)
Sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 4 pada tanggal 6 Juni
2001, BRB mengeluarkan 7.000 saham baru dengan nilai sebesar Rp7.000.000.000 yang
seluruhnya disetor oleh Entitas Induk, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB
menjadi sebesar Rp45.000.000.000 dan jumlah kepemilikan saham Entitas Induk di BRB
meningkat menjadi sebesar Rp44.999.000.000. Sampai saat ini BRB belum memulai kegiatan
operasi komersialnya.
3)

Sesuai akta Notaris No. 36 tanggal 7 April 1997, yang dibuat di hadapan Notaris Achmad
Bajumi, S.H., pengganti Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan
PT Jayakarta Realti Investindo (JRI) yang berkedudukan di Jakarta. Akta pendirian tersebut
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat
keputusan No. C2-14452.HT.01.01.TH.98. tanggal 22 September 2000. JRI didirikan dengan
modal dasar sebesar Rp6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan
disetor penuh sebesar Rp1.500.000.000, dengan persentase kepemilikan Entitas Induk sebesar
99,93%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah bidang
pemborongan dan pembangunan rumah dan sampai saat ini belum memulai kegiatan operasi
komersialnya.

4)

Sesuai akta No. 74 tanggal 21 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti Panjaitan,
S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jayakarta Flores (HJF) yang berkedudukan di Flores. Akta
pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-30932.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal
6 Juni 2008. HJF didirikan dengan modal dasar sebesar Rp10.000.000.000. Dari modal dasar
tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp2.500.000.000, dengan kepemilikan
HJW sebesar 99,96 %. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJF adalah
bidang perhotelan dan memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011.
Sebagaimana yang dinyatakan dalam akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 50 tanggal 22
Agustus 2011, HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar 99,96% menjadi
99,99% dengan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp7.500.000.000, sehingga jumlah
modal ditempatkan dan disetor HJF menjadi sebesar Rp10.000.000.000.

5)

Sesuai akta No. 32 tanggal 9 Februari 2001, yang dibuat di hadapan Notaris Josef Sunar
Wibisono, S.H., HJW mendirikan PT Jayakarta Padmatama (Padmatama) yang berkedudukan
di Bali. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia Nomor C-03362.HT.01.01.HT. 2003 tanggal 17 Februari 2003. Padmatama
didirikan dengan modal dasar sebesar Rp2.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp500.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar
99,80 %. Seturut anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Padmatama adalah bidang jasa
pengelolaan properti, pembangunan, pengembangan dan perdagangan dan memulai kegiatan
operasi komersialnya pada tahun 2001.

6)

Sesuai akta No. 29 tanggal 11 Maret 2011, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti
Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Bali Boga Rasa (BBR) yang berkedudukan di Bali. BBR
didirikan dengan modal dasar sebesar Rp300.000.000. Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya, dengan kepemilikan HJW sebesar 95 %. Sesuai
dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan BBR adalah bidang perdagangan,
perindustrian dan jasa dan memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011.

11

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)
c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan)
7)

Sebagaimana dijelaskan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 28 tanggal 18 Agustus
1998, Entitas Induk membeli saham PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM) sebanyak 300.000
lembar saham dengan harga nominal sebesar Rp1.000 per lembar saham dengan jumlah
kepemilikan sebesar Rp300.000.000 atau 30%. JIM berdomisili di Jakarta dan mempunyai
usaha jasa pengelolaan hotel dan konsultasi.

8)

Penyertaan HJW, sebesar 25% pada JIM diaktakan dengan akta Notaris Miryam Magdalena
Indriani Wiardi, S.H., No. 53 tanggal 21 Juni 1995 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-12581.HT.01.01 Th.95 tanggal 4 Oktober
1995.

d. Dewan Komisaris, Direktur dan Karyawan
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Entitas Induk yang diaktakan
dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 1, tanggal 1 Juni 2012 dan No. 10, tanggal 06 Juni
2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2012 dan
2011 adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Komisaris

: Gabriel Lukman Pudjiadi
: Marianti Pudjiadi
: Daryanto Mangun P. Yosodiningrat

Presiden Direktur
Direktur

: Kristian Pudjiadi
: Ariyo Tejo

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup memiliki masing-masing 1.181 dan 1.170 orang
karyawan tetap (tidak diaudit).
e. Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan
Pada tanggal 25 Juni 2012, berdasarkan surat pemberitahuan perubahan susunan komite audit
Entitas Induk No.054/PS-DIR/VI/2012, Entitas Induk menunjuk Bapak Sahat Erich Estrada
Hutagalung sebagai anggota Komite Audit Entitas Induk menggantikan Bapak Caroko.
Susunan Komite Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :
Ketua
Anggota
Anggota

: Daryanto Mangun P. Yosodiningrat
: Sri Sunarmiatun
: Sahat Erich Estrada Hutagalung

Susunan Komite Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
Ketua
Anggota
Anggota

: Daryanto Mangun P. Yosodiningrat
: Sri Sunarmiatun
: Caroko

Susunan Internal Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai
berikut :
Ketua
Anggota

: Gatot Sanyoto
: Retno Mulyaningsih

Sekretaris Perusahaan Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Dadang
Suwarsa.

12

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)
f.

Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian ini diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh manajemen
Entitas Induk pada tanggal 25 Maret 2013.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7: “Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. KEP-347/PM/2000 tanggal 25 Juni 2012.
Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang
telah direvisi, diterbitkan dan diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (revisi 2009), “Penyajian
Laporan Keuangan”.
PSAK No. 1 (revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan,
komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus,
perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang,
informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain,
sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan
komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi penerapan beberapa
PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada
catatan ini.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep
biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian
Grup telah menerapkan secara retrospektif PSAK 4 (revisi 2009), “Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan
secara prospektif: (i) rugi Entitas Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan
nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada Entitas Anak; (iii) perubahan
kepemilikan pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara
potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; (v) konsolidasi atas Entitas Anak yang
memiliki pembatasan jangka panjang.
13

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
PSAK No. 4 (revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian
untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu Entitas Induk, dan akuntansi
untuk investasi pada Entitas Anak, pengendalian bersama entitas, dan Entitas Asosiasi ketika
laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
Laporan keuangan Entitas Anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Entitas
Induk. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian
telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan, Entitas Anak, seperti yang
disebutkan pada Catatan 1c, dimana Entitas Induk atau melalui Entitas Anak memiliki lebih dari
50% kepemilikan saham secara langsung atau tidak langsung.
Semua saldo dan transaksi antar entitas yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasional
Grup sebagai satu kesatuan usaha.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk
memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Entitas Induk:
• menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian; dan
• mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara
langsung ke saldo laba.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat
diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Entitas Induk, yang masing-masing
disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik
Entitas Induk.
c. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Akuisisi atau pelepasan Entitas Anak dari atau kepada entitas yang merupakan entitas
sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaan-perusahaan di bawah pengendali yang
sama (pooling of interest) dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK No.38 (revisi 2004),
“Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Transfer aset, liabilitas, saham, dan
instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi
bagi Entitas induk atau bagi perusahaan individu berada di bawah grup yang sama. Karena
transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi
atas kepemilikan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan,
maka aset dan liabilitas yang ditransfer dicatat pada nilai tercatat.
14

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
c. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (lanjutan)
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai tercatat setiap transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”
pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
d. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan bank dan deposito jangka pendek yang jatuh
tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang.
e. Instrumen Keuangan
Efektif 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK 50 (revisi 2010), "Instrumen Keuangan:
Penyajian", PSAK 55 (revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara
prospektif.
PSAK Nomor 50 (revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", menetapkan prinsip penyajian
instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas
keuangan.
PSAK No 55 (revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", menetapkan
prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa
kontrak untuk membeli atau menjual item nonkeuangan.
PSAK 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai
instrumen keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi
pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja perusahaan, dan
pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta
menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, dan
juga analisis sensitivitas atas risiko pasar. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait
dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat hirarki nilai wajar dimana mencerminkan
signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam
bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang
diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat format lain yang lebih sesuai.
Penerapan PSAK No 50 dan PSAK No 55 tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
Penerapan PSAK 60 memiliki dampak pada pengungkapan dalam
konsolidasian.

laporan keuangan

Klasifikasi
(i) Aset keuangan
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, jika sesuai. Grup
menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek pihak ketiga dan
pihak berelasi, piutang usaha, piutang lain-lain pihak ketiga, dan pihak berelasi.
15

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Klasifikasi (lanjutan)
(ii) Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas keuangan yang dicatat
berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi atas liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain pihak ketiga dan pihak
berelasi, beban masih harus dibayar, utang dividen - pihak ketiga, dan utang bank jangka
panjang.
Pengakuan dan pengukuran
(i) Aset keuangan
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi
yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan
pengakuannya pada tanggal perdagangan yaitu tanggal pada saat Grup berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau
penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya
ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang
ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ditetapkan pada
nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan perubahan nilai wajar
diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, untuk menentukan apakah niat
untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk
memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk
menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Grup dapat memilih untuk
mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke
pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo
tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang
ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
menggunakan opsi nilai wajar pada saat penentuan.
16

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)
(i) Aset keuangan (lanjutan)
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
aset keuangan diakui melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
a. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Kecuali jika dampak diskonto tidak
material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
b. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk ekuitas dan efek utang, adalah aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur dengan
nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai laba
rugi komprehensif konsolidasian dalam cadangan nilai wajar sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam
pendapatan operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian kumulatif
direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam biaya keuangan dan
dihapus dari cadangan nilai wajar.
Grup mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan niat
untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Grup tidak mampu untuk
memperdagangan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk
melakukannya secara signifikan berubah di masa mendatang, Grup dapat memilih untuk
mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman
yang diberikan dan piutang diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi
pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grup memiliki maksud dan kemampuan untuk
memiliki aset-aset di masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki
kemampuan dan berkeinginan untuk menahan aset keuangan sedemikian rupa.
Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari asset keuangan tersedia untuk dijual,
keuntungan atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas
diamortisasi ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama sisa umur dari
investasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan
diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur aset
dengan menggunakan suku bunga efektif. Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai aset,
maka jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.

17

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)
(ii) Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan, dalam hal pinjaman dan
utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
a. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga
efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya
perolehan.
Beban bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan
atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
b. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan
diakui melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan
posisi keuangan konsolidiasan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara
bersamaan.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang
terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada
penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksitransaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length
market transactions); referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial
sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.

18

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi
dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan
termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan