Laporan Tahunan 2014 PNSE

(1)

(2)

02 VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH 04 IKHTISAR KEUANGAN

06 LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS 08 LAPORAN DIREKSI

10 PROFIL PERUSAHAAN • Riwayat Singkat Perusahaan

• Daftar Portofolio Aset Per Desember 2013

• Daftar Alamat Kantor, Anak Perusahaan & Unit Hotel • Struktur Organisasi

• Direktori Manajemen • Profil Dewan Komisaris • Profil Direksi

• Struktur Pemegang Saham • Kepemilikan Anak Perusahaan • Sumber Daya Manusia • Statistik Perdagangan Saham • Sejarah Pencatatan Saham • Kebijakan Deviden

• Informasi Perusahaan & Lembaga Penunjang Pasar Modal

20 ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN 25 TATA KELOLA PERUSAHAAN

• Struktur Tata Kelola

• Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) • Dewan Komisaris

• Direksi

• Program Pelatihan Direksi

• Honorarium & Remunerasi Pengurus • Komite Audit

• Riwayat Singkat Anggota Komite Audit • Laporan Komite Audit

• Sekretaris Perusahaan • Audit Internal

• Riwayat Singkat Sekretaris Perusahaan & Audit Internal

• Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

• Resiko-resiko, Prospek dan Strategi Perusahaan 32 LEMBAR PENGESAHAN


(3)

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH

IKHTISAR KEUANGAN

LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

LAPORAN DIREKSI

PROFIL PERUSAHAAN

ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

LEMBAR PENGESAHAN

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH

Kami adalah salah satu perusahaan perhotelan yang fokus pada pengembangan

jaringan perhotelan nasional yang dikelola dengan standar internasional.

kami adalah sebagai perusahaan yang; • mengutamakan sikap positif dan

kinerja yang baik. • menjadi yang terbaik.

• tumbuh dengan melakukan inovasi terhadap pasar.

• menjunjung tinggi dan melaksanakan “core value” (nilai falsafah)

perusahaan.

• bertanggung jawab sosial kepada masyarakat.

kami adalah sebagai perusahaan perhotelan Indonesia dengan skala global, yang tumbuh secara berkesinambungan untuk memberi manfaat bagi stakeholder.

• Kejujuran • Disiplin • Transparan • Komitmen • Konsisten

• Kreatif dan innovatif • Tekun dan ulet


(4)

Bpk Sjukur Pudjiadi, Perusahaan tumbuh menjadi salah satu perusahaan perhotelan nasional yang disegani saat ini.

Mendirikan hotel tertinggi di Jakarta pada masanya, pembentukan jaringan hotel nasional yang bertaraf internasional di beberapa lokasi tujuan wisata dan melakukan investasi di Amerika Serikat menjadi pencapaian Perusahaan di bawah kepemimpinan Almarhum. Perusahaan juga menjadi salah satu pelopor Perusahaan perhotelan nasional yang melakukan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada bulan Maret 1990 sebagai Perusahaan publik.

Revitalisasi Perusahaan dengan memformulasikan kembali visi, misi Perusahaan dan peletakan dasar nilai budaya atau falsafah Perusahaan telah digariskan bersama sebelum Almarhum mengundurkan diri dari aktifitas Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan pada bulan Mei 2007.

Amanat perubahan menuju perusahaan Baik, perusahaan Pilihan dan menjadi perusahaan Unggul adalah hal yang harus selalu diupayakan oleh manajemen Perusahaan dari tahun-ke tahun. Perubahan dan perbaikan menjadi semangat dan upaya tiada henti untuk terus diperjuangkan.

Proses transformasi dan konsolidasi untuk memperbaiki tata kelola Perusahaan telah digulirkan supaya lebih meningkatkan shareholder value. Saat ini, perusahaan memiliki dan mengelola beberapa asset bernilai tinggi berupa bangunan hotel dan lahan di Jakarta, Bali dan kota-kota lain di Indonesia dengan jaringan hotel “The Jayakarta Hotels and Resorts”.

Berbekal asset dan pengalaman 45 tahun dibidangnya serta amanat Pendiri Perusahaan, maka diharapkan Perusahaan tumbuh berkembang secara berkesinambungan untuk menjadi warisan berharga untuk masa depan bagi stakeholder.


(5)

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

LAPORAN DIREKSI PROFIL PERUSAHAAN ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN LEMBAR PENGESAHAN Pendapatan Usaha Laba Kotor Laba Usaha

Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Laba Komprehensif

Laba Pemilik Entitas Induk

Laba Bersih per Saham Dasar Yang Dapat Didistribusikan

Aset Lancar Moda Kerja Bersih Jumlah Aset Tetap Bersih Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset

Jumlah Hutang Jangka Pendek Jumlah Hutang Jangka Panjang Jumlah Kewajiban

Jumlah Ekuitas

Jumlah Saham Yang Beredar (000 lembar) Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aktiva Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas Rasio Lancar

Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Aktiva PT PUDJIADI AND SONS Tbk

IKHTISAR KEUANGAN

202,775 140,885 91,028 50,416 40,432 29,932 231 101,272 38,546 198,490 220,052 321,325 62,726 86,462 149,187 172,137 129,726 12.58% 23.49% 61.94% 86.67% 46.43% 238,884 165,883 104,102 58,130 44,245 33,703 260 126,059 59,754 203,593 220,978 347,037 66,305 75,268 141,574 205,463 129,726 12.75% 21.53% 52.60% 68.90% 40.80% 250,244 171,664 106,329 56,254 41,378 32,740 46 122,769 60,788 212,051 230,824 353,593 61,981 63,369 125,351 228,242 778,355 11.70% 18.13% 198.08% 54.92% 35.45% 259,470 175,814 106,611 61,165 47,202 35,547 45 175,998 107,966 245,712 269,952 445,951 68,032 107,643 175,675 270,276 797,813 10.58% 17.46% 258.70% 65.00% 39.39% 245,973 160,691 88,617 39,305 29,696 20,108 25 155,637 101,056 249,673 277,338 432,975 54,581 89,892 144,473 288,502 797,813 6.86% 10.29% 285.15% 50.08% 33.37%

Dalam Jutaan Rupiah 2010 2011 2012 2013 2014

Kepemilikan Langsung Perseroan

PT Jayakarta Inti Management

Kepemilikan Melalui HJW, Entitas Anak

PT Jayakarta Inti Management Jumlah Investasi

1,520,896,299

1,706,159,438 3,227,055,737

Perusahaan Asosiasi 2010 2011 2012 2013 2014

1,958,726,487 1,632,272,072 3,590,998,559 2,205,465,567 1,837,887,974 4,043,353,541 2,656,043,328 2,213,369,441 4,869,412,769 2,432,786,318 2,027,321,932 4,460,108,250


(6)

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

0

Pendapatan Usaha Jumlah Ekuitas

202,775

172,137

238,884

205,463

250,244 228,242

245,973 288,502

259,470

270,276

2010 2011 2012 2013 2014

200,000

150,000

100,000

50,000

10,000

0

Laba Kotor Laba Pemilik Entitas Induk

2010 2011 2012 2013 2014

29,932 140,885

33,703 165,883

32,740 171,664

35,547 175,814

20,108 160,691

500,000

450,000

400,000

350,000

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

0

Jumlah Aset Tetap Bersih Jumlah Aset

2010 2011 2012 2013 2014

321,325

198,490

347,037

203,593

353,593

212,051

445,951

245,712

432,975


(7)

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

LAPORAN DIREKSI PROFIL PERUSAHAAN ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN LEMBAR PENGESAHAN

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

Para Pemegang Saham yang terhormat, Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan tuntunan-Nya, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada Para Pemegang Saham yang telah senantiasa memberikan dukungan dan kepercayaannya.

Sesuai dengan tanggung jawab kami sebagai Dewan Komisaris Perseroan, Kami telah menjalankan fungsi pengawasan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik yang dijunjung tinggi Perusahaan dibantu oleh Komite Audit Perusahaan.

Pengawasan secara berkala dan memberikan masukan serta meminta Direksi untuk menindaklanjuti temuan dan rekomendasi dalam audit internal dan eksternal dilakukan untuk menjaga integritas dan transparansi Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya serta mengelola resiko, kepatuhan atas peraturan yang berlaku serta mengevaluasi rencana kerja dan anggaran Perusahaan untuk tahun 2015.

Pada tahun 2014, Susunan Dewan Komisaris telah mengalami perubahan pada Rapat Umum Pemegang Saham dengan susunan sebagai berikut : Gabriell Lukman Pudjiadi sebagai Komisaris Utama, Ir. H. KRMH. Daryanto MP Yosodiningrat sebagai Wakil Komisaris Utama dan Budhi Liman sebagai Komisaris Independen. Kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada Marianti Pudjiadi atas kontribusi yang telah diberikan selama menjabat Wakil Komisaris Utama Perseroan.

Kami juga berterima kasih atas kerja keras dan kehandalan Direksi, manajemen dan karyawan PT Pudjiadi And Sons Tbk. dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi di tahun 2014 serta atas menjalankan sistem yang mendukung struktur tata kelola Perusahaan yang baik.

Tahun 2014 bukan merupakan periode yang mudah, mengingat situasi ekonomi yang tidak kondusif serta tantangan lain terkait lingkungan operasional domestik dan perekonomian makro secara global. Hal ini berpengaruh terhadap kinerja dan pencapaian Perseroan.

Pendapatan Perseroan mengalami penurunan dari Rp. 259.4 milyar untuk tahun 2013 menjadi Rp. 245.9 milyar di tahun 2014. Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh melemahnya tingkat hunian sebagai akibat penurunan permintaan sektor MICE khususnya bagii hotel-hotel Perseroan yang banyak mengandalkan sektor tersebut seperti di Jakarta dan Jogyakarta.

Pesta Demokrasi di tahun 2014 dan kebijakan pelarangan penyelenggaraan rapat dan seminar di hotel bagi lembaga negara memberikan pengaruh yang besar terhadap tingkat permintaan kamar dari pasar domestik. Sedangkan untuk permintaan kamar dari pasar mancanegara menurun dikarenakan kondisi resesi dan kondisi keamanan perjalanan jarak jauh yang tidak kondusif. Di sisi lain, peningkatan biaya sulit dihindari akibat kebijakan kenaikkan Upah Minimum, kenaikkan harga listrik, dan gas serta melemahnya kembali nilai tukar Rupiah terhadap AS dollar menjadi Rp. 12.440,- di akhir tahun 2014 dari Rp. 12.189,- di akhir tahun 2013. Keadaan yang tidak kondusif tersebut mengakibatkan laba mengalami penurunan dari Rp. 47.2 milyar di tahun 2013 menjadi Rp. 29.6 milyar di tahun 2014 dan total aset Perusahaan juga turun dari Rp. 445.9 milyar menjadi Rp. 432.9 milyar.


(8)

PT Pudjiadi And Sons Tbk Atas Nama Dewan Komisaris

Gabriel Lukman Pudjiadi

Komisaris Utama Kendati terdapat tantangan dalam

segmen MICE, kami mencatat bahwa Direksi tetap dapat menjaga hubungan jangka panjang yang telah terbina serta mendorong perluasan pangsa pasar dengan lebih menekankan pada eksplorasi pasar di ASEAN serta Australia.

Dewan Komisaris juga mengapresiasi keputusan Direksi untuk merelokasi rencana pembangunan hotel di Cengkareng dan Semarang karena pertimbangan pasar dan masih belum diperolehnya ijin pembangunan sesuai yang diharapkan ke Bumi Serpong Damaii dan lokasi baru yang masih dicari untuk di Semarang. Sedangkan untuk pembangunan di Cikarang masih dalam proses perolehan ijin pembangunan. Kebijakan tersebut sejalan dengan upaya Direksi untuk mengurangi ketergantungan atas pangsa pasar MICE yang sedang terkendala serta untuk menjaga pertumbuhan Pendapatan Perusahaan di masa mendatang.

Dewan Komisaris mendukung upaya Direksi dalam melakukan tanggung jawab sosial sebagai upaya menjaga ekosistem yang kondusif untuk kelangsungan hidup Perusahaan.

Menghadapi tahun 2015, Dewan Komisaris sepakat agar Direksi dapat mengelola pertumbuhan secara hati-hati dan berkelanjutan, mengingat laju pertambahan jumlah hotel baru di berbagai wilayah Indonesia, masuknya berbagai waralaba pengelolaan hotel asing dan kepemilikan hotel oleh pihak asing yang lebih cepat dari pertambahan jumlah wisatawan mancanegara, khususnya pada daerah tujuan wisata utama di Indonesia seperti Bali, Jogyakarta, Jakarta dan Bandung serta kebijakan Pemerintah yang masih belum kondusif dalam jangka pendek untuk

sektor perhotelan. Tapi dipastikan rencana pengembangan akan

berorientasi kepada penciptaan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan Perseroan.

Hanya dengan kerja keras, ketekunan, kerjasama dan dukungan dari para pemangku kepentingan Perseroan serta ridho dari Tuhan Yang Maha Esa, maka Perusahaan akan terus mencatatkan kinerja yang baik di masa mendatang. Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan terimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang diberikan selama ini.


(9)

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS LAPORAN DIREKSI PROFIL PERUSAHAAN ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN LEMBAR PENGESAHAN

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

LAPORAN DIREKSI

Para Pemegang Saham yang terhormat, Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, tahun 2014 yang penuh tantangan telah berlalu, PT Pudjiadi And Sons Tbk. (”Perusahaan”) harus menghadapi penurunan yang signifikan atas permintaan kamar khususnya di sektor MICE karena kondisi pesta demokrasi dan larangan melakukan rapat dan seminar di hotel bagi lembaga negara untuk sektor wisatawan domestik. Sedangkan untuk sektor wisatawan mancanegara tertekan atas peristiwa jatuhnya pesawat MH akibat tertembak rudal di Ukraina dan kondisi ekonomi global yang masih belum menentu. Di tahun 2014, Perusahaan

membukukan pendapatan yang menurun menjadi sebesar Rp. 245.9 milyar dari Rp 250.2 milyar dengan harga kamar rata-rata Rp. 481.213 di tahun 2014 dari Rp. 451.840 dan jumlah kamar terjual menjadi 294.335 dari 334.064 kamar di tahun sebelumnya. Total Aset Perusahaan menurun 3% menjadi Rp. 432 milyar di tahun 2014 dari Rp. 445 milyar di tahun 2013 namun Ekuitas masih meningkat 6.7% menjadi Rp. 288 milyar dari Rp. 270 milyar. Total Pendapatan, Total Aset dan Ekuitas ini masih belum sesuai dengan target yaitu Rp. 274 milyar, Rp. 528 milyar dan Rp. 291 milyar secara berturutan. Laba komprehensif menurun 37.1% menjadi Rp. 29.6 milyar dari Rp. 47.2 milyar walaupun juga dibawah rencana sebesar Rp. 35 milyar.

Kondisi makro ekonomi Indonesia seperti

inflasi dan suku bunga pinjaman serta kondisi mikro ekonomi seperti peningkatan intensitas persaingan menjadi faktor penghambat pencapaian kinerja pendapatan perusahaan dan penurunan marjin laba usaha. Sedangkan Pertambahan aset perusahaan tidak mencapai target dikarenakan sebagian rencana pendanaan hotel baru ditunda sebagai upaya penghematan biaya bunga akibat belum diperoleh ijin pembangunan. Posisi kas dan bank di tahun 2014 sebesar Rp. 113.4 milyar cukup untuk mengantisipasi rencana investasi di tahun 2015 yang diperkirakan memerlukan pendanaan perbankan sekitar Rp. 90 milyar lagi untuk penyelesaian pembangunan

3 hotel baru yang telah direncanakan walaupun terjadi perubahan rencana dimana pembangunan hotel di Cengkareng dan Semarang di relokasi ke Bumi Serpong Damai dan lokasi lain di Semarang.

Proses relokasi ini dilakukan karena kajian ulang atas perkembangan situasi pasar di lokasi tersebut serta perijinan yang sulit untuk disesuaikan dengan keinginan Perusahaan. Diharapkan dalam proses ini tidak menimbulkan kerugian dikarenakan nilai pasar tanah yang ada telah meningkat cukup signifikan. Laba komprehensif menurun disebabkan adanya penurunan margin keuntungan perusahaan, peningkatan biaya bunga, rugi selisih kurs dan kerugian dari perdagangan portofolio investasi jangka pendek perusahaan serta penurunan kontribusi laba dari perusahaan terkonsolidasikan dan perusahaan asosiasi. Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 43.4% menjadi Rp 20.1 milyar dari Rp. 35.5 milyar di tahun sebelumnya. Kinerja Perusahaan ini akibat Direksi kurang mengantisipasi kondisi pasar. Hampir seluruh hotel perusahaan mengalami penurunan pendapatan di tahun 2014 dibandingkan tahun 2013. Hanya hotel The Jayakarta Anyer, The Jayakarta Lombok, dan The Jayakarta Komodo - Flores yang pendapatannya lebih baik dari tahun 2013. Secara nilai nominal berikut ini adalah hotel-hotel Perusahaan yang turun pendapatannya

Jogyakarta, The Jayakarta Bali, The Jayakarta Residence Bali, The Jayakarta Bandung, dan The Jayakarta Cisarua secara berturutan.

Upaya meningkatkan penetrasi pasar, kualitas produk dan kualitas layanan serta tata kelola perusahan yang telah dijalankan direformulasi untuk mengarah kepada pasar ASEAN dan Australia serta penekanan pasar individu domestik di tahun 2015. Peningkatan penetrasi pasar dilakukan dengan memperbaiki infrastruktur pemasaran, pengelolaan data nasabah dan pendekatan ke segmen pasar yang belum optimal yaitu segmen makanan dan minuman serta segmen pasar individu. Perbaikan kualitas produk dilaksanakan dengan

memperbaiki fisik properti secara bertahap. Perusahaan telah melakukan pembelanjaan modal sebesar Rp.20.2 milyar di tahun 2014 untuk perbaikan fisik dan/atau menambah fasilitas baru bagi hotel yang dimilikinya. Perbaikan kualitas layanan juga dilakukan dengan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia yang dikelola melalui

sejumlah pelatihan dan pendidikan, program apresiasi kerja karyawan, dan peningkatan kesejahteraan karyawan. Dalam perbaikan kinerja perdagangan saham, di tahun 2014, Direksi telah menjalankan hasil persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham atas tindakan korporasi untuk memperbaiki likuiditas perdagangan saham Perusahaan. Pembagian deviden dan rencana pengembangan perusahaan untuk membangun hotel baru telah memperbaiki likuiditas perdagangan saham Perusahaan namun nilai kapitalisasi pasar Perusahaan turun sedikit menjadi Rp. 434 milyar dari Rp. 462 milyar di tahun 2013. Hasil Rapat Umum Pemegang Saham di tahun 2014 memutuskan perubahan susunan Dewan Komisaris yang baru sehingga kami menyambut baik anggota Komisaris yang baru yaitu Budhi Liman sebagai Komisaris Independen dan Ir. H. KRMH Daryanto MP Yosodiningrat sebagai Wakil Komisaris Utama menggantikan Marianti Pudjiadi. Kami menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada Marianti Pudjiadi


(10)

Perusahaan. Serta selamat atas terpilihnya kembali Gabriel Lukman Pudjiadi sebagai Komisaris Utama Perusahaan.

Susunan Direksi tetap yaitu Kristian Pudjiadi sebagai Direktur Utama, hanya saja Ariyo Tejo yang sebelumnya menjadi Direktur, saat ini merangkap menjadi Direktur Independen Perusahaan. Susunan Kepengurusan Perusahaan ini berlaku untuk periode kepengurusan hingga Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2017.

Direksi meyakini bahwa upaya memperbaiki kinerja Perusahaan dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, harus berpedoman pada Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance), sehingga Perusahaan terus meningkatkan dan menyempurnakan penerapannya dan mengoptimalkan seluruh fungsi yang ada, mulai dari fungsi pengawasan komisaris melalui komite audit sampai dengan fungsi-fungsi yang berada di bawah direksi.

Direksi berpandangan bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan ini sejalan dengan implementasi budaya

Perusahaan yang dikembangkan untuk mencapai visi Perusahaan sebagai perusahaan perhotelan Indonesia dengan skala global, yang tumbuh secara berkesinambungan untuk memberi manfaat bagi stakeholder.

Pada tahun 2015, diprediksi tantangan di sektor pariwisata dan perhotelan meningkat walaupun ekonomi nasional diperkirakan bertumbuh 5.2% - 5.7%. Peningkatan biaya pegawai dan energi yang merupakan komponen utama dalam bisnis perhotelan akan sulit diimbangi peningkatan harga kamar hotel karena persaingan yang intens. Disisi lain, permintaan atas kamar juga cenderung masih turun karena kebijakan pelarangan terhadap lembaga negara untuk melakukan kegiatan di hotel dan situasi ekonomi global yang belum kondusif, namun Direksi berkeyakinan dengan strategi dan kebijakan di bidang operasional, pemasaran, dan keuangan serta pengembangan produk dan sumberdaya manusia yang telah disepakati oleh Dewan Komisaris, Perusahaan akan dapat

mempertahankan kinerjanya.

Untuk memastikan pertumbuhan pendapatan Perusahaan, pembangunan hotel di Cikarang, Bumi Serpong Damai dan lokasi baru di Semarang akan dilanjutkan. Begitu juga renovasi atas hotel-hotel Perusahaan akan dilakukan lebih intens untuk dapat lebih

meningkatkan daya saing terhadap hotel-hotel baru disekitar lokasi hotel-hotel milik Perusahaan.

Atas nama Direksi, saya menyampaikan terimakasih kepada pelanggan, mitra usaha, pemegang saham dan karyawan atas kepercayaan, kerjasama dan dedikasi selama ini.

Kami percaya dengan, landasan falsafah Perusahaan, kesamaan tujuan dan dukungan stakeholders, serta rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akan

meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang.

PT Pudjiadi And Sons Tbk Atas Nama Direksi

Kristian Pudjiadi


(11)

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS LAPORAN DIREKSI PROFIL PERUSAHAAN ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN LEMBAR PENGESAHAN

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

PROFIL PERUSAHAAN

RIWAYAT SINGKAT

PERUSAHAAN

PT Pudjiadi And Sons Tbk ("perseroan") didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran dasar perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan telah diubah untuk disesuaikan dengan UUPT, dan untuk menyesesuaikan anggaran dasar Perusahaan dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) no.IX.J.l tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran umum bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

Perubahan terakhir diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013 yaitu mengenai perubahan modal saham ditempatkan dan disetor penuh dan jumlah saham beredar karena pembagian dividen saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan perseroan adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi, dan hiburan yang berada di lokasi hotel. Perseroan berkedudukan di Jakarta dan kantor berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta.

Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1970 dengan melakukan pembangunan hotel 4 lantai berjumlah 52 kamar beserta fasilitas pendukungnya di Jl. Hayam Wuruk No 126 yang diselesaikan pada tahun 1973.

lokasi yang sama dengan menyelesaikan pembangunan hotel bertingkat 21 yang merupakan hotel tertinggi pada saat itu, sehingga total jumlah kamar hotel menjadi 425 kamar.

Untuk memperluas jaringan pemasaran perhotelan dan melihat prospek pariwisata yang baik di pantai Anyer, Banten dan Cisarua, Puncak. Pada tahun 1989 mengambil alih Anyer Beach Hometel berkapasitas 35 unit Villa dengan 106 kamar dan Cisarua Mountain Hometel berkapasitas 13 unit villa dengan 38 kamar. Kedua property tersebut saat ini lebih dikenal dengan nama The Jayakarta Villas dan The Boutique Suites Anyer, dan The Jayakarta Inn & Villas Cisarua. Selaras dengan perkembangan perusahaan dan usaha perhotelan, PT Pudjiadi And Sons Tbk melakukan Penawaran Umum Perdana sebanyak 2.000.000 sahamnya dengan harga Rp.6.800,- per saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 1.000,- dan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990. Setelah itu berbagai tindakan korporasi yang berkaitan dengan hal penawaran umum efek entitas induk perusahaan dilakukan. Tindakan korporasi yang dilakukan diantaranya adalah pencatatan saham parsial, pembagian saham bonus, pencatatan seluruh saham perusahaan, pemecahan nilai nominal dan penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu untuk membeli saham biasa disertai dengan penerbitan waran. Dengan tindakan korporasi sebagaimana disampaikan, sampai dengan saat ini seluruh saham disetor dan beredar menjadi

778.354.630 lembar dengan nilai sebesar Rp.77.835.463.000,-. Dalam rangka meningkatkan gairah di Bursa perseroan melakukan Tindakan Korporasi kembali yaitu melakukan kapitalisasi saldo laba menjadi dividen saham. Pelaksanaan kapitalisasi Saldo Laba menjadi Dividen Saham akan meningkatkan jumlah unit saham Perseroan yang beredar di pasar. Dengan demikian diharapkan agar perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek menjadi likuid mengingat sebagian besar saham Perseroan telah dimiliki oleh investor

Tindakan korporasi tersebut adalah pembagian dividen saham pada tanggal 29 Juli 2013 kepada setiap pemegang 40 lembar saham memperoleh 1 lembar dividen saham atau sebanyak 19.458.866 yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari saham-saham yang masih dalam simpanan dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga dividen saham saat dibagikan sebesar Rp560

mengakibatkan peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor masing-masing penuh sebesar Rp1.945.886.600 dan tambahan modal disetor sebesar Rp8.951.078.360,- sehingga sampai dengan saat ini jumlah saham yang beredar sebanyak 797.813.496 atau sebesar Rp.79.781.349.600. Dari hasil Penawaran Umum Perdana, perusahaan melakukan renovasi atas hotel The Jayakarta SP Jakarta dan menambah unit hotel yang dimilikinya dengan unit yang diselesaikannya 138 kamar hotel The Jayakarta Suites Bandung pada tahun 1994. Hotel di Bandung tersebut diperluas dengan pembangunan 75 kamar hotel The Boutique Suites Bandung yang diselesaikannya pada tahun 2006. Di The Jayakarta Anyer dilakukan pengurangan 3 unit villa type 2 kamar untuk

Pembangunan The Boutique Suites Anyer denga 18 kamar yang diselesaikan pada tahun 2004.

Pada tahun 1997, Perusahaan mendirikan dua anak perusahaan yaitu PT Bali Realtindo Benoa dengan modal disetor Rp.1.500.000.000,- dan PT Jayakarta Realti Investindo dengan modal disetor Rp. 1.500.000.000,-. Dengan mempergunakan dana dari hasil Penawaran Umum Perdana. PT Bali Realtindo Benoa pada tahun 1998 melakukan peningkatan modal disetor menjadi Rp. 38.000.000.000,- dan ditingkatkan kembali pada tahun 2001 melalui akta notaris Fathiah Helmi SH Notaris di Jakarta nomor 4 tanggal 6 Juni 2001 menjadi Rp. 45.000.000.000,-. Perusahaan anak ini melakukan pembebasan dan akuisisi lahan di Jl. By Pass Ngurah Rai Bali seluas 89.092 m2 yang direncanakan untuk

pembangunan property multi guna. Sampai saat ini perusahaan anak masih dinyatakan dalam tahap pengembangan.


(12)

rencananya untuk melakukan pembangunan apartment di Jl Hayam Wuruk No 126 Jakarta Barat, melakukan peningkatan modal disetor menjadi Rp. 15.000.000.000,- sebagimana akta Notaris No. 04 tanggal 2 April 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Muhammad Irsan, S.H., notaris di Tangerang, sehingga kepemilikan perseroan meningkatkan sebesar 99,93% menjadi 99,99%. Ruang lingkup kegiatan JRI adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah. Hasil dari peningkatan modal disetor ini dipergunakan oleh perusahaan anak untuk membangun hotel di Cengkareng dengan nama J Hotel sebanyak 131 kamar. Dan sampai saat ini belum memulai kegiatan operasi komersialnya.

Pada atahun 1998, perseroan mengakuisisi 30% kepemilikan di PT Jayakarta Inti Management yang merupakan perusahaan pengelola dan pemilik pemasaran jaringan hotel The Jayakarta Hotels & Resorts. Anak perusahaan ini mengelola seluruh hotel baik yang dimiliki langsung oleh Perseroan maupun yang dimiliki tidak langsungn

melalui anak perusahaan yaitu PT Hotel Juwara Warga. Anak perusahaan ini berhasil memperoleh kepercayaan untuk mengelola hotel milik pihak ketiga pada tahun 2009 dengan bergabungnya The Jayakarta Daira Palembang dalam jaringan “The Jayakarta Hotels & Resorts”. Hotel dengan cakupan 171 kamar ini akan memperluas area cakupan pelayanan Perusahaan ke pulai Sumatera. PT Hotel Juwara Warga di akuisisi tahun 1999 sebanyak 51% kepemilikan senilai Rp.43.350.000.000,- dengan sumber dana yang berasal dari penjualan investasi Perusahaan di Amerika Serikat. Portofolio aset hotel Perseroan melalui akuisisi ini bertambah sebanyak 278 kamar di The Jayakarta Bali, The Jayakarta Lombok 76 kamar yang kemudian bertambah menjadi 171 kamar pada tahun 2000 dan The Jayakarta Yogyakarta dengan 129 kamar. PT Hotel Juwara Warga juga memiliki beberapa anak perusahaan yaitu PT Jayakarta Padmatama yang didirikan pada tahun 1995 untuk mengelola apartment The Jayakarta Residence Bali, PT Hotel Jayakarta Flores sebagai pemilik The

Jayakarta Suites Komodo Flores dengan 71 kamar, dan PT Bali Boga Rasa sebagai perusahaan Jasa Boga, serta PT Hotel Jaya Semarang.

Portofolio aset yang dimiliki Perseroan beragam dari segi lokasi, standar kualifikasi bintang dan jenis bangunan. Anak perusahaan mengelola 1 hotel di Palembang dan memiliki hotel di 8 lokasi dengan jumlah total 1.480 kamar dan 51 bungalow belum termasuk hotel yang akan segera dibangun melalui anak perusahaan. Perseroan juga masih memiliki lahan di Bali, Lombok dan Yogyakarta yang direncanakan sebagai proyek pembangunan multi guna seperti mal, apartmen dan hotel. Dengan total aktiva per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 432.975 milyar, pendapatan Rp. 245.973 milyar, dan jumlah karyawan sebanyak 1,144 termasuk karyawan pkwt. Perusahaan menjadi salah satu pemilik dan pengelola jaringan hotel nasional terpercaya di Indonesia.

DAFTAR PORTOFOLIO ASET PER DESEMBER 2014

No. PORTOFOLIO ASET TAHUN

LUAS BANGUNAN (M2) LUAS TANAH (M2) LOKASI JENIS TOTAL UNIT / KAMAR TOTAL KAMAR TERSEDIA

*) Masih dalam tahap perencanaan dan perizinan

A B C D E F G

PT PUDJIADI AND SONS, TBK

1. THE JAYAKARTA SP JAKARTA 2. THE JAYAKARTA BANDUNG 3. THE JAYAKARTA ANYER 4. THE JAYAKARTA CISARUA 5. TANAH (ANYER)

6. TANAH (CISARUA)

PT HOTEL JUWARA WARGA

1. THE JAYAKARTA BALI 2. THE JAYAKARTA LOMBOK 3. THE JAYAKARTA YOGYAKARTA 4. RESIDENCE JAYAKARTA BALI 5. RUMAH TOKO (RUKO) 6. TANAH (MATARAM)

PT HOTEL JAYAKARTA FLORES

1. THE JAYAKARTA KOMODO FLORES

PT BALI REALTINDO BENOA

1. TANAH

PT JAYAKARTA REALTI INVESTINDO

1. J HOTEL CENGKARENG *) 2. TANAH (BSD) **)

PT HOTEL JAYA CIKARANG

1. J HOTEL CIKARANG *)

PT HOTEL JAYA SEMARANG

1. J HOTEL SEMARANG*)

1978 1994 1985 1988 2003 2012 1981 1992 1992 1997 -2007 2010 1998 2013 2014 2013 2013 38.037 17.336 7.209 2.998 -14.998 12.850 10.400 995 972 5.400 -8.315 10.000 17.981 11.005 789 6.230 33.320 58.316 24.079 6.145 517 5.812 37.289 88.092 2.164 1.991 2.000 1.044 343 213 48 33 -278 171 129 21 5 -71 -131 -154 91 333 210 47 31 -278 171 129 21 5 -61 -JAKARTA BARAT BANDUNG ANYER, BANTEN CISARUA, BOGOR ANYER, BANTEN CISARUA, BOGOR LEGIAN, BALI LOMBOK BARAT YOGYAKARTA LEGIAN, BALI LEGIAN, BALI LENGKO, MATARAM LEBUAN BAJO, FLORES JL. BY PASS NGURAH RAI,

BALI

JL. BENDA TANGGERANG KAV TAMAN KOTA BARAT

JL. MAJAPAHIT, LIPPO CIKARANG JL. MAJAPAHIT, LIPPO CIKARANG HOTEL HOTEL HOTEL HOTEL TANAH TANAH HOTEL HOTEL HOTEL APARTEMEN RUKO TANAH HOTEL TANAH TANAH TANAH TANAH TANAH


(13)

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS LAPORAN DIREKSI PROFIL PERUSAHAAN ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN LEMBAR PENGESAHAN

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

DAFTAR ALAMAT KANTOR, ANAK PERUSAHAAN & UNIT HOTEL

Alamat Kantor

Hotel The Jayakarta S.P.

Lantai 21 Jl. Hayam Wuruk 126 Jakarta 11180

P.O. Box 5024 Ph. (62-21) 659 3626

(62-21) 659 3629 Fax. (62-21) 639 9573 (62-21) 625 1762 E-Mail: pnse@cbn.net.id

Alamat Anak Perusahaan

PT. Bali Realtindo Benoa

Jl. Werkudara, Legian, Kuta Bali - Indonesia

Tel. (62-361) 751 433 Fax. (62-361) 752 074

PT. Jayakarta Realti Investindo

Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jakarta 11180

Tel. (62-21) 659 3626 (62-21) 659 3629 Fax. (62-21) 639 9573

PT. Hotel Jaya Cikarang

Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jakarta 11180

Tel. (62-21) 659 3626 (62-21) 659 3629 Fax. (62-21) 639 9573

PT. Hotel Juwara Warga

Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jakarta 11180

Tel. (62-21) 659 3626

PT. Jayakarta Padmatama

Jl. Werkudara, Legian, Kuta Bali - Indonesia

Tel. (62-361) 751 433 Fax. (62-361) 752 074

PT. Hotel Jayakarta Flores

Jl. Pante Pede Km. 5, Labuan Bajo - Flores Tel. (62-385) 416 88 Fax. (62-385) 416 99

PT. Boga Bali Rasa

Ruko Padma Jaya

Jl. Padma Utara, Legian, Kuta Bali - Indonesia

Tel. (62-361) 766212 Fax. (62-361) 766212

PT. Hotel Jaya Semarang

Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jakarta 11180

Tel. (62-21) 659 3626 (62-21) 659 3629 Fax. (62-21) 639 9573

Alamat Unit Hotel Perusahaan

The Jayakarta S.P. - Jakarta

Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jakarta 11180

Tel. (62-21) 659 3626 (62-21) 659 3629 Fax. (62-21) 639 9573

The Jayakarta Bandung

Jl. Ir. H. Juanda ( Dago) 381 Bandung - Indonesia Tel. (62-22) 250 5888 Fax. (62-22) 250 5388

The Jayakarta Anyer

Jl. Raya Karang Bolong Km 17/135

Anyer - Indonesia Tel. ( 62-254) 601 781-2 Fax.( 62-254) 601 783

The Jayakarta Cisarua

Jl. Raya Puncak Km. 84 Cisarua - Indonesia Tel. (62-251)253 245 Fax. (62-251)253 246

The Jayakarta Bali

Jl. Werkudara, Legian, Kuta Bali - Indonesia

Tel. (62-361) 751 433 Fax. (62-361) 752 074

The Jayakarta Lombok

Jl. Raya Senggigi Km. 4 Lombok Barat - Indonesia Tel. (62-370) 693 045 - 8 Fax. (62-370) 693 043

The Jayakarta Yogyakarta

Jl. Laksda Adisucipto (Jl. Solo) Km.8, Yogyakarta - Indonesia Tel. (62-274) 488 418 Fax. (62-274) 485 415

The Jayakarta Residence Bali

Jl. Werkudara, Legian, Kuta Bali - Indonesia

Tel. (62-361) 751 433 Fax. (62-361) 752 074

The Jayakarta Komodo Flores

Jl. Pante Pede Km. 5 Labuan Bajo - Flores Tel. (62-385) 416 88 Fax. (62-385) 416 99

Alamat Unit Hotel yang dikelola

The Jayakarta Daira Palembang Jl. Jend. Sudirman No. 153 Palembang - Indonesia Tel. (62-711) 365222 Fax.( 62-711) 364635 Portofolio tersebut diatas belum termasuk

rencana pembangunan hotel :

1. Melalui anak perusahan PT Hotel Jaya Semarang yang sahamnya 51% dimiliki oleh PT Hotel Juwara Warga yang rencananya membangun 91 kamar. Sebagaimana akta pendirian No. 14 tanggal 08 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Indah Indriani, S.H Akta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-0017888.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013. HJS didirikan dengan modal dasar sebesar Rp18.000.000.000, modal dasar yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp9.000.000.000,. ruang lingkup kegiatan HJS adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, HJS belum

memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel.

2. Melalui anak perusahaan PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) yang berkedudukan di Cikarang , sebagaimana akta pendirin no. Sesuai akta Notaris No.10 tanggal 18 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H., notaris di Jakarta. Dan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-0023894.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 19 Maret 2013. HJC didirikan dengan modal dasar sebesar Rp20.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp14.000.000.000, dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%. Ruang lingkup kegiatan HJC adalah bidang perhotelan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, HJC belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel di Cikarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 154 kamar.

3. Sebagaimana disampaikan tersebut diatas Perseroan melakukan peningkatan modal di PT Jayakarta Realti Investindo menjadi

Rp. 14.999.000.000,- dari yang sebelumnya Rp. 1.499.000.000,-, hasil dari peningkatan tersebut akan dipergunakan untuk membangun hotel di daerah Cengkareng dengan rencana 131 kamar dengan nama J Hotel, serta pembelian tanah di daerah Bumi Serpong Damai yang sampai tanggal laporan per 31 Desember 2014 masih berupa uang muka.


(14)

STRUKTUR ORGANIASI

Internal Audit

Sekretaris Perusahaan Komite Audit

Direktur Utama Dewan komisaris

RUPS

Direktur

Divisi Support Pengembangan Usaha

Akunting/Keuangan

General Manajer Unit-unit Hotel

DIREKTORI MANAJEMEN

MANAJEMEN

Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana tercantum pada akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No 66 tanggal 8 Mei 2014, susunan Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan General Manajer Hotel adalah sebagai berikut:

INTERNAL AUDIT

Ketua : Gatot Sanyoto

Anggota : Retno Mulyoningsih

SEKRETARIS PERUSAHAAN : Dadang S DEWAN KOMISARIS

Komisaris Utama : Gabriel Lukman Pudjiadi

Wakil Komisaris Utama : Daryanto Mangun. P. Yosodiningrat Komisaris Independen : Budhi Liman

DIREKSI

Direktur Utama : Kristian Pudjiadi Direktur Independen : Ariyo Tejo

KOMITE AUDIT

Ketua : Daryanto Mangun. P. Yosodiningrat Anggota : Sri Sunarmiatun

Anggota : Sahat Erich Estrada Hutagalung

* Hotel dalam kontrak pengelolaan GENERAL MANAGER

The Jayakarta - Jakarta : I.G. Rai Tantra The Jayakarta - Bandung : Aman Kusdiaman The Jayakarta - Bali : I. Ketut Budha The Jayakarta - Jogjakarta : Nur Winantyo The Jayakarta - Komodo, Flores : Agus Tabah The Jayakarta - Lombok : Cherry Abdul Hakim The Jayakarta - Anyer : Ghofur

The Jayakarta - Cisarua : Antony Gultom The Jayakarta Residence - Bali : I. Ketut Budha The Boutique Suites - Bandung : Aman Kusdiaman The Boutique Suites - Anyer : Abdul Ghafur The Jayakarta Daira - Palembang *) : Agus Zakaria


(15)

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH

IKHTISAR KEUANGAN

LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

LAPORAN DIREKSI

PROFIL PERUSAHAAN

ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

LEMBAR PENGESAHAN

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

PROFIL DEWAN KOMISARIS

Gabriel Lukman Pudjiadi

(57 Tahun)

Komisaris Utama

Mendapatkan gelar pendidikan Bachelor of Science dari University of Southern California, Los Angeles, AS di tahun 1978. Memperoleh Master of Business Administration dari Northrop University , AS serta Diploma Hotel Administration dari Cornell University, Ithaca, AS. Saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Hotel Juwara Warga dan.pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan di tahun 1996-2001.Diangkat sebagai Komisaris Utama Perusahaan sejak Mei 2007.

Ir. H. KRMH Daryanto Mangun. P. Yosodiningrat

(71 Tahun)

Komisaris

Mendapatkan gelar Insinyur dari jurusan arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1969, mulai berkarir di Pembangunan Jaya Group hingga menjadi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya (1998-2004).Diangkat menjadi komisaris independen Perusahaan sejak Mei 2007 lalu, juga menjabat sebagai komisaris independen di PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan beberapa perusahaan lainnya.

Budhi Liman

(50 Tahun)

Komisaris

Mendapatkan gelar MBA di bidang keuangan dari The Fuqua Schoolof Business, Duke University, North Carolina, USA. Bapak Budhi Liaman menyelesaikan Sarjana Ekonomi nya dari UNiversitas Indonesia tahun 1989. Saat ini selain Komisaris Independen di perseroan, juga menjabat Director and Chief Financial Officer di Tirta Grup.


(16)

PROFIL DIREKSI

Ariyo Tejo

(49 Tahun)

Direktur

Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1992 dan menyelesaikan pendidikan Master di bidang Keuangan pada tahun 1995 di University of Dallas, Texas, AS. Memulai karir di The Jayakarta Group sebagai Direktur Investasi di Twin Sixties Inc., USA tahun 1993-1996.Menjadi Direktur Perusahaan sejak tahun 2001.

Kristian Pudjiadi

(56 Tahun)

Direktur Utama

Menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science pada tahun 1981 di University of Southern California, Los Angeles, AS.Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak tahun 2001 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama.


(17)

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS LAPORAN DIREKSI PROFIL PERUSAHAAN ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN LEMBAR PENGESAHAN

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

STRUKTUR PEMEGANG SAHAM

Istana Kuta Ratu Prestige PT Jayakarta Investindo Lenawati Setiadi Pudjiadi Marianti Pudjiadi Mahendra Gabriel Lukman Pudjiadi Kristian Pudjiadi Ariyo Tejo

Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)

Jumlah 444.396.400 199.707.551 51.578.810 10.403.607 10.289.955 10.233.129 3.198.000 68.006.044 797.813.496 55,70% 25,03% 6,47% 1,30% 1,29% 1,28% 0,40% 8,52% 100,00% 44.439.640.000 19.970.755.100 5.157.881.000 1.040.360.700 1.028.995.500 1.023.312.900 319.800.000 6.800.604.400 79.781.349.600 HARGA SAHAM Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor penuh Presentase Kepemilikan Jumlah

KEPEMILIKAN ANAK PERUSAHAAN

PT Pudjiadi and Sons Tbk

Memiliki : THE JAYAKARTA HOTEL - JAKARTA THE JAYAKARTA HOTEL - BANDUNG

THE JAYAKARTA HOTEL - ANYER THE JAYAKARTA HOTEL - CISARUA

PT HOTEL JUWARA WARGA

Memiliki : THE JAYAKARTA HOTEL - BALI THE JAYAKARTA HOTEL - LOMBOK THE JAYAKARTA HOTEL - YOGYAKARTA

PT JAYAKARTA REALTI INVESTINDO

Perhotelan di Cengkareng

PT BALI REALTINDO BENOA

Perusahaan Real Estate di Bali

PT JAYAKARTA INTI MANAGEMENT

Pengelola seluruh hotel THE JAYAKARTA HOTELS & RESORTS

PT HOTEL JAYAKARTA FLORES

Memiliki: THE JAYAKARTA HOTEL LABUAN BAJO, FLORES

PT JAYAKARTA PADMATAMA

Mengelola UNIT-UNIT APARTEMENT

BALI RESIDENCES

PT BALI BOGA RASA

Pengelola Jasa Boga

30%

PT HOTEL JAYA SEMARANG PT HOTEL JAYA

CIKARANG

Perhotelan di Cikarang

51% 99,9% 99,9% 95% 99,9% 51% 25% 99,9% 99,9%


(18)

SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama perusahaan. Perhatian besar pada kualitas setiap individu diberikan Perusahaan, antara lain dengan melakukan pelatihan, penyempurnaan sistem rekruitmen dan penilaian kepuasan kerja yang dilakukan secara berkala. Perusahaan secara terus menerus dan optimal berusaha untuk mengembangkan kemampuan tenaga kerja demi menghadapi tantangan di masa datang serta bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi untuk menilai secara professional. Setiap jenjang Manager sebelum menduduki posisinya diharuskan mengikuti Assessment yang dilakukan oleh pihak konsultan.

Program Pelatihan

Perusahaan memiliki komitmen untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja SDM agar mampu melanjutkan pertumbuhan Perusahaan di masa mendatang. Pengembangan SDM ini menggunakan proses mentoring dan pelatihan yang sistematis dan terarah. Pelatihan tidak saja dilakukan untuk peningkatan produktivitas kerja tetapi juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran karyawan dibidang kesehatan dan keselamatan kerja. Pelatihan ini dilakukan secara internal maupun eksternal, pelatihan internal dilakukan khusus untuk karyawan pelaksana dan

karyawan madya. Sedangkan pelatihan dan pendidikan untuk tingkat manajer dan eksekutif dilakukan melalui kerjasama dengan lembaga pelatihan atau mengikut sertakan pada acara seminar dan kursus.

Berkaitan dengan pemenuhan standar kompetensi nasional Indonesia untuk profesi di bidang perhotelan, seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana seluruh bagian akuntansi dan “comptroller” hotel serta General manager telah memperoleh sertifikasi. Di tahun 2014, seluruh Manager Pemasaran telah mengikuti uji kompetensi. Dimasa - masa mendatang diharapkan seluruh bagian dapat dilakukan uji kompetensi. Peningkatan Kesejahteraan Perusahaan menyadari bahwa kesejahteraan karyawan merupakan kunci dari kualitas kerja karyawan sekaligus memotivasi dan memupuk loyalitas karyawan adalah melalui penyediaan berbagai tunjangan karyawan. Yaitu dengan cara memenuhi seluruh hak normatif karyawan juga memberikan perhatian khusus terhadap pembentukan karakter dan

kebersamaan antar karyawan. Acara seperti “outing” dan “employee and family gathering” serta pemberian

penghargaan kepada karyawan

berprestasi menjadi tradisi tahunan yang diyakini dapat mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan loyalitas karyawan. Aktifitas Olahraga Dan Sosial Komunitas olahraga maupun sosial banyak terbentuk di Perusahaan. Ada komunitas pencinta alam, klub sepeda motor, klub “Bike to Work”, kelompok pengajian dan pembahasan agama, serta berbagai komunitas lainnya di hotel-hotel milik Perusahaan. Berbagai penghargaan juga banyak telah diraih oleh komunitas-komunitas karyawan tersebut. Pengembangan dan pembinaan prestasi ketrampilan profesi, olah raga dan aktivitas sosial lainnya juga menjadi hal yang dikembangkan di lingkungan perusahaan diantaranya dengan pemberian fasilitas ruangan, dukungan moral serta bantuan materi dalam rangka membangun sumber daya manusia yang kompeten. Profil Sumber Daya Manusia Sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan dan anak perusahaan, hingga saat ini Perusahaan dan anak perusahaan telah mempekerjakan 1.144 karyawan tetap, dengan komposisi sebagai berikut:

Direktur/GM : 21 Manajer : 70 Asst. Manajer : 79 Supervisor : 348 Staff : 626

Dibawah 25 tahun : 122

26 s/d 30 tahun : 168

31 sd 40 tahun : 396

40 tahun keatas : 458

S2/S3 : 12 S1 : 104 SM/Dipl : 288 SMA : 740 Lainnya : 0 Komposisi Karyawan Berdasarkan

Jenjang Manajemen

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Usia

Komposisi Karyawan Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan


(19)

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS LAPORAN DIREKSI PROFIL PERUSAHAAN ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN LEMBAR PENGESAHAN

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

STATISTIK PERDAGANGAN SAHAM

TAHUN 2013 TAHUN 2014

Periode 1 Januari - 31 Maret Periode 1 April - 30 Juni Periode 1 Juli - 30 September Periode 1 Oktober - 31 Desember

HARGA SAHAM

Tertinggi Terendah Tertinggi Terendah

615 525 600 600 415 378 406 412 780 750 820 850 520 560 455 560 Pencatatan Perdana Pencatatan Parsial Saham Bonus Saham Bonus Pencatatan Perusahaan Saham Bonus Pemecahan Saham

Penambahan Modal terbatas Konvesi Waran

Konvesi Waran Saham Bonus (dividen) Pemecahan Saham Saham Bonus (dividen)

URAIAN

SEJARAH PENCATATAN SAHAM

LEMBAR TERCATAT DI BURSA HARGA (Rp.)

2.000.000 4.000.000 1.350.000 8.910.000 7.500.000 1.188.000 24.948.000 74.844.000 3.000 4.982.771 25.945.154 622.683.700 19.458.866

5 Mei 1990 14 Agustus 1991 14 Februari 1992 17 Desember 1994 19 Oktober 1994 21 Agustus 1995 14 April 1997 24 Desember 1997 19 Agustus 1999 24 Desember 2002 16 Juli 2012 2 Oktober 2012 29 Juli 2013

6.800 500 500 500 2.375 -560

KEBIJAKAN DEVIDEN

Tahun Buku

Dalam Nilai Penuh Dalam Nilai Per Saham

Dividen Laba (Rugi) Dividen Laba (Rugi)

2014 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007 7.978.134.959 7.005.191.670 15.437.366.749 7.783.546.260 7.783.546.260 6.486.288.550 5.837.659.695 29.695.992.606 47.201.979.894 41.337.970.174 44.245.525.141 29.931.694.795 32.044.907.478 20.452.185.667 12.235.244.519 -10 9 119 60 60 50 45 25 45 46 341 231 247 158 94


(20)

Nama Perusahaan : PT Pudjiadi And Sons Tbk

Tanggal Pendirian : 17 Desember 1970

Bidang Usaha : Hotel dan Properti

Kode Emiten : PNSE

Tempat Pencatatan Saham : Bursa Efek Indonesia

Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

Akuntan Publik : Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Member Crowe Horwath International)

Registered Public Accountant - Licensed No. 1342/KM.1/2011 (Branch)) Gedung Jaya, Lantai 4, Suite L04

Jl. MH. Thamrin No. 12, Jakarta10340, Indonesia Ph. (62-21) 319 28000

Fax. (62-21) 319 28151

Notaris dan PPAT : Fathiah Helmi, SH

Jl. HR Rasuna Said Kav. 1-2, Kuningan Jakarta Selatan - Indonesia

Ph. (62-21) 5290 7304 - 05/06 Fax. (62-21) 526 1136

Biro Administrasi Efek : PT EDI Indonesia

Divisi Biro Administrasi Efek Wisma SMR, 10th Floor

Jl Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350 - Indonesia Ph. (62-21) 6515 1330, 650 5829

Fax. (62-21) 651 5131, 650 5987

Kantor Jasa Penilai Perusahaan : PT Pointera Aktuarial Strategis Gedung Tirtaguna #203

Jl. Hang Lekiu III No. 17, Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Kustodian Sentral Efek : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1 Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190


(21)

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS LAPORAN DIREKSI PROFIL PERUSAHAAN ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN LEMBAR PENGESAHAN

PRODUK

Perusahaan saat ini memasarkan hotel-hotelnya yang dikelola oleh jaringan hotel “Jayakarta Hotels & Resorts” dengan merek “The Jayakarta” untuk dilokasi, Jakarta, Bali, Yogyakarta, Lombok, Palembang, Cisarua, Anyer dan Labuan Bajo, Flores serta dengan merek “The Boutique Suites” untuk blok bangunan hotel di Anyer dan Bandung. Dan merek J Hotel untuk hotel yang dilokasi, Cikarang, Cengkareng dan Semarang diseharusnya dibangun di tahun 2014, namun sampai saat ini belum dimulai dikarenakan kendala perizinan. Renovasi tetap dilakukan yang sebelumnya lantai 20 dan 19 di tahun 2013 saat ini dilakukan untuk lantai 18 dan lantai 20 yang belum selesai, untuk The Jayakarta SP Jakarta sebagai flagship hotel Perseroan dengan telah selesainya ruang pertemuan serta fasilitas pendukung, sedangkan untuk unit hotel lainnya dilakukan renovasi secara bertahap.

Hotel perseroan seluruhnya berbintang empat kecuali untuk The Jayakarta Cisarua dan The Jayakarta Anyer. Hal ini dikarenakan jenis bangunan di lokasi tersebut terdiri dari beberapa bungalow dengan fasilitas hotel dan pelayanan yang lebih terbatas.

Secara umum pendapatan utama perseroan adalah pendapatan dari penjualan kamar hotel, makanan dan minuman, serta fasilitas pendukung lainnya seperti laundry. “business center”, dan penyewaan ruangan. Perseroan juga memiliki usaha pengelolaan unit apartemen dan jasa boga di Bali.

DISTRIBUSI

Pemasaran dilakukan secara langsung oleh manajemen disetiap hotel maupun secara terpusat dengan jaringan manajemen hotel “The Jayakarta Hotels & Resorts” baik secara fisik maupun melalui internet. Khusus untuk pemasaran melalui Global Distribution System yang bekerjasama dengan “FastBooking” dalam meningkatkan kinerja pemasaran melalui dunia maya. Hotel Perseroan di Bali dan Labuan Bajo Flores menjadi hotel yang banyak menerima pesanan melalui jalur distribusi

wisatawan mancanegara yang telah terbiasa melakukan reservasi secera “on-line”. Manajemen Jayakarta Hotels & Resorts mengembangkan distribusi pemasaran dengan dibentuknya “Divisi Membership” sejak tahun 2013, divisi ini lebih menitik beratkan kepada penjualan Membership Jayakarta Premium Club, dengan menerbitkan dua jenis member, yaitu “Jayakarta Platinum dan Jakarta Gold” dimana pemilik member diberikan benefit yang lebih tidak saja diberikan potongan-potongan harga. Disamping itu, Perseroan juga

meluncurkan program kartu “benefit” sebagai “customer loyalty program” dari jaringan hotel yang member nilai tambah kepada anggotanya dengan pemberian potongan harga di hotel milik perseroan dan “merchant-merchant” disekitar lokasi hotel yang telah menjalin kerjasama dalam program pemasaran bersama.

HARGA JUAL KAMAR

Dampak perubahan harga terhadap penjualan sangat berpengaruh, terutama jika hal ini dikaitkan dengan meningkatnya persaingan akibat munculnya hotel-hotel baru dengan harga yang kompetitif serta menawarkan konsep hotel budget. Merupakan kecenderungan pelanggan untuk mencoba fasilitas dari hotel baru tersebut apalagi jika pendatang baru tersebut juga menawarkan fasilitas yang menarik dengan harga yang lebih kompetitif.

Dengan dikeluarkannya Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi no 11 tahun 2014 tentang Pembatasan Kegiatan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor, sangat berpengaruh terhadap kinerja perseroan dalam hal tingkat hunian terutama untuk hotel-hotel yang mempunyai pangsa pasar MICE. Harga rata-rata penjualan yang dicapai perseroan masih lebih baik dari tahun sebelumnya dari Rp. 451.840,- menjadi Rp.481.213,- atau meningkat 6,5%.

Analisa kinerja Perseroan

ini disajikan berdasarkan

Laporan Keuangan

yang telah diaudit oleh

Kantor Akuntan “Kosasih,

Nurdiyaman, Tjahjo &

Rekan” untuk tahun buku

yang berakhir pada

tanggal 31 Desember

2014

PT PUDJIADI AND SONS Tbk


(22)

VOLUME PENJUALAN

Sebagaimana disampaikan diatas yaitu dengan dikeluarkannya Surat Edaran Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi no 11 tahun 2014, sangat berpengaruh terhadap tingkat hunian, tahun 2014 terjual 293.335, menurun 11,9% jika dibanding tahun 2013 yang sebesar 334.064 kamar, dengan tingkat hunian 62,10% di tahun 2014 dan tahun 2013 69,07%. Penurunan jumlah kamar terjual terjadi karena pasar Bali mengalami tekanan penawaran akibat penambahan jumlah kamar hotel baru yang kurang diikuti dengan peningkatan wisatawan mancanegara. Malah sebaliknya cenderung menurun untuk kedatangan ke daerah hotel perseroan berdomisili, serta tekanan besar-besaran dari Thailand dengan tetap menjalankan program tinggal 8 hari bayar 4 hari , yang secara umum situasi dan budaya mirif. Hal ini ditunjukan dengan lama tinggal wisatawan menurun di bandingkan sebelumnya. Begitu pula untuk hotel lainnya yang selama ini mempunyai pasar MICE terkoreksi

sangat signifikan dengan kebijakan no 11 tahun 2014. Dengan masih tetapnya beberapa hotel yang di renovasi secara berkesinambungan persediaan kamar yang dijual meningkat menurun dibanding tahun 2013 yang sebanyak 483.678 menjadi sebanyak 474.003 kamar di tahun 2014, atau 2% lebih sedikit dibanding tahun 2013.

PENDAPATAN USAHA

Perseroan di tahun 2014 membukukan pendapatan usaha sebesar Rp. 245,97 milyar turun 5,20% atau sebesar Rp. 13,49 milyar dibanding tahun 2013. Seluruh unit mengalami penurunan pendapatan terbesar disumbang oleh The Jayakarta Jakarta kecuali hotel The Jayakarta Anyer, The Jayakarta Flores dan The Jayakarta Lombok, yang tetap mempunyai kinerja yang lebih.. Target pendapatan usaha perseroan tahun 2014 adalah sebesar Rp. 274,23,-milyar, oleh karena nya target tersebut 10,30% belum tercapai.

PENDAPATAN

BERDASARKAN

UNIT HOTEL

Secara umum, pencapaian operasi hampir disetiap hotel mengalami penurunan baik yang dimiliki secara langsung maupun melalui anak perusahaan, kecuali hotel yang di Lombok, Anyer dan di Flores. Berikut informasi segmen berdasarkan unit hotel adalah sbb ;

STATISTIK & PENDAPATAN KONSOLIDASI

Deskripsi

REKAPITULASI

2014 2013 Kenaikan/ (Penurunan)

474,003 294,335 62.10% 481,213 STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan dan Minuman Lainnya Jumlah 141,637,919,705 90,807,949,757 13,526,975,001 245,972,844,463 483,678 334,064 69.07% 451,840 150,943,359,510 95,487,214,962 13,039,727,362 259,470,301,834 (9,675) (39,729) (0.070) 29,374 (9,305,439,805) (4,679,265,205) 487,247,639 (13,497,457,371)


(23)

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS LAPORAN DIREKSI PROFIL PERUSAHAAN ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN LEMBAR PENGESAHAN

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan & Minuman Lainnya

Jumlah

HOTEL JAYAKARTA ANYER

Kenaikan/ (Penurunan) 2013 2014 17,087 10,950 64.08% 964,742 10,563,922,018 11,632,372,668 106,369,457 22,302,664,143 17,155 9,513 55.45% 865,071 8,229,425,125 8,760,124,433 58,625,083 17,048,174,641 (68) 1,437 0.09 99,670 2,334,496,893 2,872,248,235 47,744,374 5,254,489,502 STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan & Minuman Lainnya

Jumlah

HOTEL JAYAKARTA BALI

Kenaikan/ (Penurunan) 2013 2014 101,470 70,486 69.46% 560,402 39,500,474,922 21,709,393,341 884,235,463 62,094,103,726 100,844 78,203 77.55% 533,157 41,694,483,385 22,133,120,721 988,548,034 64,816,152,140 626 (7,717) (0.08) 27,245 (2,194,008,463) (423,727,380) (104,312,571) (2,722,048,414) STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan & Minuman Lainnya

Jumlah

HOTEL JAYAKARTA YOGYAKARTA

Kenaikan/ (Penurunan) 2013 2014 47,085 26,473 56.22% 338,842 8,970,172,896 7,719,435,403 546,700,268 17,236,308,567 47,085 32,793 69.65% 347,833 11,406,502,208 8,559,224,509 495,216,177 20,460,942,894 (6,320) (0.13) (8,991) (2,436,329,312) (839,789,106) 51,484,091 (3,224,634,327) STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan & Minuman

HOTEL JAYAKARTA KOMODO - FLORES

Kenaikan/ (Penurunan) 2013 2014 23,543 10,004 42.49% 532,412 5,326,252,038 3,970,836,858 23,075 9,444 40.93% 511,267 4,828,401,274 3,539,434,859 468 560 0.02 21,146 497,850,764 431,401,999 STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan & Minuman Lainnya

Jumlah

HOTEL JAYAKARTA BANDUNG

Kenaikan/ (Penurunan) 2013 2014 76,650 48,754 63.61% 470,941 22,960,252,626 13,649,847,209 1,856,952,697 38,467,052,532 76,650 52,045 67.90% 456,336 23,749,999,378 13,754,806,332 1,752,489,016 39,257,294,726 (3,291) (0.043) 14,605 (789,746,752) (104,959,123) 104,463,681 (790,242,194) STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan & Minuman Lainnya

Jumlah

HOTEL JAYAKARTA CISARUA

Kenaikan/ (Penurunan) 2013 2014 11,315 5,251 46.41% 686,806 3,606,420,494 1,090,674,704 62,178,095 4,759,273,293 11,274 6,217 55.14% 588,322 3,657,600,097 1,355,717,357 81,799,899 5,095,117,353 41 (966) (0.087) 98,484 (51,179,603) (265,042,653) (19,621,804) (335,844,060) STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan & Minuman Lainnya

Jumlah

HOTEL JAYAKARTA LOMBOK

Kenaikan/ (Penurunan) 2013 2014 62,415 44,819 71.81% 415,130 18,605,704,224 13,585,425,474 605,830,114 32,796,959,812 62,415 44,132 70.71% 374,393 16,522,696,361 12,504,430,619 587,488,510 29,614,615,490 687 0.011 40,737 2,083,007,863 1,080,994,855 18,341,604 3,182,344,322 STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan & Minuman Lainnya

Jumlah

RESIDENCE JAYAKARTA

Kenaikan/ (Penurunan) 2013 2014 24,455 15,061 61.59% 690,709 10,402,768,331 10,402,768,331 24,512 17,330 70.70% 649,540 11,256,534,495 11,256,534,495 (57) (2,269) (0.091) 41,169 (853,766,164) (853,766,164) STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan & Minuman

PENDAPATAN LAINNYA Kenaikan/ (Penurunan) 2013 2014 814,130,432 793,347,252 20,783,180 DESKRIPSI STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan & Minuman Lainnya

Jumlah

HOTEL JAYAKARTA JAKARTA Kenaikan/ (Penurunan) 2013 2014 109,983 62,537 56.86% 347,026 21,701,952,156 16,635,833,668 8,605,959,884 46,943,745,708 120,668 84,387 69.93% 350,738 29,597,717,187 24,087,008,880 8,027,338,517 61,712,064,584 (10,685) (21,850) (0.13) (3,712) (7,895,765,031) (7,451,175,212) 578,621,367 (14,768,318,876)


(24)

Sebagaimana data diatas, kinerja per segmen perseroan di tahun 2014 menurun jika dibandingkan dengan tahun 2013, terlihat data statistic penjualan kamar menurun 39.729 kamar dengan tingkat hunian menurun 6,97%, namun harga rata-rata kamar meningkat sebesar Rp.29.374,- dikarenakan penurunan tingkat hunian cukup signifikan walaupun harga rata-rata penjualan kamar meningkat tetap tidak dapat menahan laju penurunan total pendapatan perseroan. Penurunan tingkat hunian di Bali, Yogya, Jakarta, Bandung, dan Cisarua khususnya di Bali dan Jakarta adalah turunnya wisatawan mancanegara dan bertambahnya kamar hotel baru yang signifikan. Begitu juga di Jakarta, disamping banyaknya hotel-hotel baru yang menawarkan harga yang lebih kompetitif, juga adanya efek dari kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dimana hal ini ditunjukan dengan penurunan pangsa pasar MICE yang cukup besar. Kontribusi positif diberikan kepada The Jayakarta Suites Komodo Flores, dimana 2 (dua) tahun terakhir yaitu 2013 dan juga tahun 2014 terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini berkat strategi -strategi pemasaran yang terus dikembangkan dengan tetap menggali potensi-potensi domestik dan melakukan kerjasama dengan perusahaan penerbangan yaitu dengan melakukan penjualan paket yang tergabung dengan tiket, diharapkan ditahun-tahun mendatang dapat lebih menjanjikan.

LABA KOTOR

Dengan penurunan pendapatan perseroan di tahun 2014 yang mencapai sebesar Rp.245,97 milyar turun dibanding tahun 2013 yang sebesar Rp.259,47 milyar, serta dengan tekanan beban dan biaya yang cenderung meningkat, dengan kenaikan harga yang disebabkan kebijakan pemerintah dialam penerapan BBM, serta kenaikan Upah Minimum Sektoral atas karyawan yang langsung berhubungan dengan operasi hotel, cukup menekan pencapaian Laba Kotor. Tahun 2013 laba kotor sebesar Rp.175,81 milyar dan tahun 2014 Rp.160,69 milyar, mengalami penurunan 8,57%,

BEBAN USAHA DAN

LABA USAHA

Beban Usaha sebesar Rp.72,07 milyar naik 4,15% atau naik Rp.2,87 milyar dibanding tahun 2013 yang sebesar Rp.69,20 milyar. Kenaikan ini disebabkan oleh biaya-biaya dan beban yang terkoreksi secara langsung dengan adanya penyesuaian atas BBM, Tarif Dasar Listrik serta Upah Minimum Sektoral, yang merupakan biaya tetap. Walaupun perseroan telah dapat menekan dengan program cost savingnya yang selama cukup berhasil. Sehingga Laba Usaha sebesar Rp.88,16 milyar di tahun 2014 turun 16,88% dibanding Laba Kotor tahun 2013 yang sebesar Rp.106,61 milyar.

LABA BERSIH

Laba bersih tahun 2014 tercapai Rp. 29,69 milyar sedangkan tahun 2013 tercapai Rp.47,20 milyar. Turun 37.09%, yang terdiri dari sebesar Rp. 20,11 milyar laba bersih yang dapat

diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk atau turun 43,41% dibanding tahun 2013 yang sebesar Rp.35,54 milyar. Sedangkan laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp.25,-menurun dari tahun 2013 yang sebesar Rp.45,-.

AKTIVA

Total aktiva tahun 2014 adalah sebesar Rp.432,97 milyar turun dibanding tahun 2013 yang sebesar Rp.445,95 milyar Penurunan ini terjadi pada pos Kas dan Setara Kas yaitu -/+ Rp. 18,02 milyar, Piutang Dagang turun -/+ Rp.4,63 milyar. Ini terlihat bahwa terjadinya penurunan ini lebih disebabkan oleh tidak tercapainya pendapatan perseroan. Aktiva tetap bersih meningkat sebesar Rp.3,96 milyar, hal ini terutama perseroan melakukan renovasi terhadap kamar-kamar yang dimiliki.

KEWAJIBAN

Kewajiban di tahun 2014 menurun Rp.31,20 milyar, penurunan terutama berasal dari pendapatan diterima dimuka, adanya kewajiban kepada karyawan atas pencadangan pensiun tahun berjalan, dikarenakaan banyaknya karyawan yang memasuki usia pensiun selama tahun 2014 terdapat 37 orang dengan total pembayaran -/+ Rp. 7,07 milyar, serta kewajiban kepada PT Bank Mandiri, Tbk atas pembayaran angsuran pokok .

ARUS KAS

Arus kas Perseroan di tahun 2014 terkoreksi negative dibanding tahun tahun 2013 memiliki arus kas yang baik, dengan perolehan dari aktivitas operasi yang hanya sebesar Rp. 31,44 milyar dikarenakan pendapatan yang tidak tercapai, dipergunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp. 20,33 milyar yaitu diantaranya terbesar digunakan untuk memperoleh asset tetap..

Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Koletibilitas Piutang

Perseroan dalam hal kemampuan membayar hutang yang segera jatuh tempo sangat baik dimana rasio hutang lancar dijamin oleh asset lancer 2,85 x. ini menunjukan bahwa perseroan tidak akan mengalami kesulitan didalam menghadapi kewajiban yang segera jatuh tempo.

Sedangkan kolektibiltas piutang rata-rata 29 (dua puluh Sembilan) hari (average collection periode), ini menunjukan bahwa perseroan di dalam menangani tagihan-tagihan kepada pihak lain tidak mengalami kesulitas, dan mempunyai loyal customer atau khususnya dalam pemberian fasilitas kredit cukup selektif.


(25)

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH

IKHTISAR KEUANGAN

LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

LAPORAN DIREKSI

PROFIL PERUSAHAAN

ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

LEMBAR PENGESAHAN

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

IKATAN YANG MATERIAL

UNTUK INVESTASI BARANG

MODAL DAN BELANJA

BARANG MODAL

Ikatan yang material untuk investasi barang modal praktis belum ada, karena pembayaran telah sesuai dengan jadwal. Kecuali dalam hal perawatan dan pemeliharaan yang bersifat rutin dan mempergunakan dana hasil operasional, sepanjang tahun 2014 perseroan melakukan belanja modal sebesar Rp.20,2 milyar, sebagian besar dipakai untuk melakukan renovasi dan peremajaan peralatan dan perlengkapan hotel.

MANAJEMEN RESIKO

PERTUKARAN MATA UANG

ASING

Dalam meminimalisasi resiko atas pertukaran mata uang asing praktis perseroan sampai saat ini tidak ada. Dikarenakan hutang bank seluruhnya dalam Rupiah. Kecuali hotel yang di Bali mempunyai penghasilan dalam mata uang asing yang relative besar. Atas pendapatan ini manajemen hanya akan melakukan konversi mata uang Rupiah jika kondisi keuangan dan kurs pertukaran cukup menguntungkan bagi Perseroan.

KEBIJAKAN DIVIDEN

Kebijakan deviden Tunai perseroan per tahun yang dibayarkan dalam 2 (dua) tahun terakhir adalah sbb ;

Rasio pembagian dividen per lembar saham adalah 22,44% untuk tahun 2013 dan 21,40% untuk tahun 2012 secara berturut-turut dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Disamping pembagian dividen tunai tersebut perseroan juga membagikan dividen saham dengan rasio setiap 40 (empat puluh) lembar saham memperoleh 1 (satu) lembar saham baru pada tahun 2013.

INFORMASI DAN FAKTA

MATERIAL SETELAH

TANGGAL LAPORAN

AKUNTAN

Perseroan tidak mengalami informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan, yang akan berpengaruh terhadap penyajian laporan tahunan.

Per Saham Jumlah (Rp) Tanggal

Deviden atas laba bersih tahun 2013 Deviden atas laba bersih tahun 2012

10 9

7.978.134.959 7.005.191.670

17 Juli 2014 29 Juli 2013


(26)

TATA KELOLA PERUSAHAAN

STRUKTUR TATA KELOLA

Sebagai perseroan terbatas terbuka, Perseroan tunduk pada Undang-undang RI No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM LK). Berdasarkan Undang-undang tersebut dan Anggaran Dasar Perseroan, struktur tata kelola Perseroan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); Dewan Komisaris sebagai pengawas Direksi dan Direksi yang bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan. Secara bersama-sama, bertanggung jawab atas penerapan tata kelola perusahaan di Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS tahunan (RUPST) maupun RUPS Luar Biasa (RUPSLB) memiliki kekuatan hukum untuk mengangkat dan

memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. RUPST dan RUPSLB merupakan badan yang memiliki kewenangan tertinggi dimana keputusan-keputusan penting dibuat menjadi kebijakan untuk kemudian diterapkan. RUPST dilaksanakan sekali dalam setahun dan RUPSLB dapat dilaksanakan sewaktu-waktu jika diperlukan.

Pada tahun 2014, Perusahaan telah melaksanakan RUPS pada tanggal 8 Mei 2014 dengan keputusan antara lain memberhentikan dengan hormat seluruh Dewan Komisaris dan Anggota Direksi serta mengangkat Dewan Komisaris dan Anggota Direksi menjadi sbb ;

Direksi

• Bp Kristian Pudjiadi selaku Direktur Utama Perseroan • Bp Ariyo Tejo selaku

Direktur/Direktur Independen

Dewan Komisaris

• Bp Gabriel Lukman Pudjiadi selaku Komisaris Utama

• Bp Daryanto MP. Yosodiningrat selaku Wakil Komisaris Utama

• Bp Budhi Liman selaku

Komisaris/Komisaris Independen untuk masa jabatan hingga pelaksanaan Rapat Umum pemegang Saham tahunan tahun 2016 yang akan dilaksanakan pada tahun 2017.

DEWAN KOMISARIS

Anggota Dewan Komisaris perseroan ditunjuk oleh Pemegang Saham melalui RUPS.Dewan Komisaris Perseroan berjumlah tiga orang dan satu diantaranya yaitu Budhi Liman adalah Komisaris Independen sesuai dengan Peraturan BEJ No. 1-A tentang Pencatatan Efek dan ketentuan Bapepam no.SE-03/PM/2000. (Profil singkat mengenai anggota Dewan Komisaris dapat dilihat di halaman 14.

Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : • Melakukan pengawasan dan

pengarahan kepada Direksi dalam mengelola perusahaan.

• Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuaidengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.

Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris juga melakukan beberapa kali pertemuan dengan Direksi untuk menelaah kinerja perusahaan dan rencana strategis perusahaan dalam menghadapi berbagai perubahan serta dua kali pertemuan dengan Direksi dan team manajemen unit-unit hotel dan anak perusahaan di Indonesia untuk saling memberi masukan atas effektifitas fungsi pengawasan dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan Direksi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah tabel kehadiran anggota Dewan Komisaris :

Perusahaan tetap

menempatkan tata kelola

perusahaan yang baik

sebagai alat yang efektif

untuk menjunjung tinggi

asas keterbukaan,

tanggung jawab,

kewajaran dan

independensi dalam

menjalankan kegiatan

usaha sehari-hari.

Pencapaian penerapan

standar tata kelola

perusahaan yang baik ini

menjadi persyaratan

utama untuk

menumbuhkan

kepercayaan

“stakeholders” yang

menjadi pendorong bagi

pertumbuhan Perusahaan

yang berkelanjutan.

Gabriel Lukman Pudjiadi Komisaris Utama 48

Ir. H. KRMH. Daryanto MP Yosodiningrat Wakil Komisaris Utama 48

Budhi Liman Komisaris Independen 30

Jabatan Jumlah Kehadiran Nama


(27)

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH

IKHTISAR KEUANGAN

LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

LAPORAN DIREKSI

PROFIL PERUSAHAAN

ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

LEMBAR PENGESAHAN

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

DIREKSI

Anggota Direksi Perseroan ditunjuk oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Saat ini Direksi Perseroan berjumlah dua orang yaitu satu orang direktur utama dan satu orang direktur merangkap direktur independen. Pengangkatan Direksi dilakukan untuk masa jabatan 3 tahun dan dapat diangkat kembali. Profil singkat mengenai anggota Direksi dapat dilihat di halaman 15.

Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang telah digariskan dengan tujuan mencapai hasil usaha yang telah ditetapkan.

Dalam proses pencapaian tujuan Perseroan, Direksi melakukan rapat secara berkala untuk mengkoordinasikan penetapan langkah-langkah berikutnya setelah dilakukan evaluasi dan pembahasan. Direksi juga melakukan rapat bersama Dewan Komisaris dan Komite Audit atau dengan Internal Auditor.

Berikut ini adalah tabel kehadiran anggota Direksi :

PROGRAM PELATIHAN

DIREKSI

Untuk meningkatkan dan memperluas wawasan para Direksi, Perusahaan secara rutin menyediakan program pelatihan dan atau pengembangan diri.untuk Direksi. Program tersebut antara lain mengikuti seminar tentang perhotelan, seminar tentang peraturan baru Pemerintah yang akan memberi dampak kepada Perusahaan dan hal lainnya yang perlu untuk kebaikan usaha perusahaan.

Honorarium dan Remunerasi Pengurus Besarnya remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris terkait dengan fungsi pengawasan dan pengarahan yang disandangnya melalui Rapat Dewan Komisaris yang nilainya tidak melebihi dari yang telah ditetapkan dalam RUPST

Penetapan besarnya remunerasi Direksi terkait tugas dan tanggung jawabnya dalam mengelola Perseroan serta ditetapkan dalam Rapat Dewan Komisaris.Jumlah remunerasi yang diberikan selama tahun 2014 adalah Rp. 510.000.000,- untuk Dewan Komisaris dan Rp. 1.217.000.000,-untuk Direksi. Saat ini, Perusahaan belum memiliki komite remunerasi.

Kristian Pudjiadi Direktur Utama 49

Ariyo Tejo Direktur Independen 49


(1)

57

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

2014

Rata-rata Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Suku Bunga dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Lebih dari

Efektif Tahun Kedua Ketiga Keempat Tahun Kelima Jumlah

Aset

Kas dan setara kas 7.00%-11.00% 112.782.054.557 112.782.054.557 Liabilitas

Utang bank jangka

panjang 11.75%-12,00% 17.900.000.000 12.444.671.280 11.000.000.000 12.000.000.000 27.000.000.000 80.344.671.280

2013

Rata-rata Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Suku Bunga dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Lebih dari

Efektif Tahun Kedua Ketiga Keempat Tahun Kelima Jumlah

Aset

Kas dan setara kas 5,00%-11,00% 131.252.161.312 - - - - 131.252.161.312 Liabilitas

Utang bank jangka

panjang 11,75%-12,00% 17.700.000.000 17.900.000.000 12.444.671.280 11.000.000.000 39.000.000.000 98.044.671.280

Risiko kredit

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Penyisihan atas penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan konsolidasian hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian (berdasarkan bukti obyektifitas penurunan nilai).

Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

2014 2013

Piutang usaha 17.271.344.710 21.933.995.034

Piutang lain-lain 1.963.825.952 1.502.910.893

Jumlah 19.235.170.662 23.436.905.927


(2)

58

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Tabel di bawah merupakan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak terdiskonto pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

2014

<= 1 Bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan >= 12 bulan Jumlah

Liabilitas

Utang usaha 239.364.990 340.294.520 5.990.201.494 - - 6.569.861.004

Utang lain-lain 4.260.112.498 - - - 1.855.510.798 6.115.623.296

Beban masih harus

dibayar 6.655.481.488 - - - - 6.655.481.488

Utang dividen - - - 330.736.004 - 330.736.004

Utang bank jangka

panjang - 4.475.000.000 4.475.000.000 8.457.171.280 62.937.500.000 80.344.671.280

Jumlah liabilitas 11.154.958.976 4.815.294.520 10.465.201.494 8.787.907.284 64.793.010.798 100.016.373.072

2013

<= 1 Bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan >= 12 bulan Jumlah

Liabilitas

Utang usaha 242.183.308 823.704.705 6.943.422.471 - - 8.009.310.484

Utang lain-lain 4.690.609.347 - 3.139.367.702 - - 7.829.977.049

Beban masih harus

dibayar 7.938.139.232 - - - - 7.938.139.232

Utang dividen - - - 295.260.078 - 295.260.078

Utang bank jangka

panjang - 4.425.000.000 4.425.000.000 8.850.000.000 80.344.671.280 98.044.671.280

Jumlah liabilitas 12.870.931.887 5.248.704.705 14.507.790.173 9.145.260.078 80.344.671.280 122.117.358.123

MANAJEMEN MODAL

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan peringkat kredit yang tinggi dan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan yang dibuat dalam tujuan, kebijakan atau proses selama periode penyajian.

Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.


(3)

59

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang bersih dengan modal. Utang bersih adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan setara kas. Sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut:

2014 2013

Jumlah liabilitas 144.473.084.060 175.674.772.115

Dikurangi kas dan setara kas (113.460.482.769) (131.482.520.077 )

Utang bersih 31.012.601.291 44.192.252.038

Jumlah ekuitas 288.501.922.125 270.275.796.145

Rasio utang terhadap modal 0,11 0,16

32. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan didefinisikan sebagai nilai saat instrumen tersebut dapat ditukar di dalam transaksi antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Grup menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan:

- Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.

- Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, di mana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

- Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, di mana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki investasi jangka pendek berupa efek ekuitas dan reksadana yang nilai wajarnya diukur berdasarkan pada harga kuotasi dalam pasar aktif.

Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

2014 2013

Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar

ASET KEUANGAN

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian


(4)

60

32. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

2014 2013

Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar

Pinjaman dan piutang:

Kas dan setara kas 113.460.482.769 113.460.482.769 131.482.520.077 131.482.520.077 Piutang usaha 17.271.344.710 17.271.344.710 21.933.995.034 21.933.995.034 Piutang lain-lain 1.963.825.952 1.963.825.952 1.502.910.893 1.502.910.893

Jumlah Aset Keuangan 140.115.229.124 140.115.229.124 162.333.208.569 162.333.208.569

LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas keuangan yang

dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi

Utang usaha 6.569.861.004 6.569.861.004 8.009.310.484 8.009.310.484 Utang lain-lain 6.115.623.296 6.115.623.296 7.829.977.049 7.829.977.049 Beban masih harus dibayar 6.655.481.488 6.655.481.488 7.938.139.232 7.938.139.232 Utang dividen 330.736.004 330.736.004 295.260.078 295.260.078 Utang bank jangka panjang 80.344.671.280 80.344.671.280 98.044.671.280 98.044.671.280

Jumlah Liabilitas Keuangan 100.016.373.072 100.016.373.072 122.117.358.123 122.117.358.123

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar masing-masing kelompok dari instrumen keuangan Grup:

1. Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain , beban masih harus dibayar dan utang dividen mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek dan akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.

2. Nilai wajar investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif.

3. Nilai tercatat utang bank jangka panjang mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank dan pembiayaan.

33. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Pengungkapan tambahan atas laporan arus kas konsolidasian terkait aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas konsolidasian adalah sebagai berikut:

2014 2013

Reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset

bangunan dan prasarana 317.010.500 1.345.844.875

34. PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISIAN

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru dan revisian. Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015:

 PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”.

 PSAK 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”.

 PSAK 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.


(5)

61

34. PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISIAN (lanjutan)

 PSAK 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.

 PSAK 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”.

 PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan Penyajian”.

 PSAK 55 (Revisi 2014), “Instrumen KeuanganPengakuan dan Pengukuran”.

 PSAK 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

 PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”.

 PSAK 66, “Pengaturan Bersama”.

 PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

 PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.

 ISAK 26 (Revisi 2014), “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”.

Manajemen Grup masih mengevaluasi dampak dari standar akuntansi di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan tersebut belum dapat ditentukan.


(6)

PT Pudjiadi And Sons, Tbk.

Jl. Hayam Wuruk No. 126 - Jakarta 11180 Hotel The Jayakarta S.P. - Jakarta, Lantai 21 Phone (62-21) 659 3626, (62-21) 659 3629

Fax. (62-21) 639 9573, (62-21) 625 1762 E-mail: pnse@cbn.net.id