, untuk juknis BOS 2016 (Dikdas,SMA,SMK). Berisi file lengkap dan PPT Presentasi singkat
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
BOS SMA
TAHUN 2016
KEBIJAKAN UMUM
PENGERTIAN BOS
SMApemerintah untuk
Merupakan program
mendukung rintisan program Wajib Belajar 12
Tahun.
Program pemerintah berupa pemberian dana
langsung kepada SMA Negeri/Swasta untuk
membantu memenuhi Biaya Operasional NonPersonalia Sekolah untuk menunjang proses
pembelajaran.
Sebagai wujud keberpihakan terhadap siswa
miskin, Sekolah diwajibkan untuk memberikan
kompensasi membebaskan dan/atau membantu
siswa miskin dari kewajiban membayar iuran
sekolah dan biaya untuk kegiatan
ekstrakurikuler.
▸ .
TUJUAN UMUM
Untuk mewujudkan layanan
pendidikan menengah khususnya
jenjang SMA yang terjangkau dan
bermutu bagi semua lapisan
masyarakat.
Membantu biaya operasional sekolah nonTUJUAN KHUSUS
personalia;
Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK)
siswa SMA;
Mengurangi angka putus sekolah SMA;
Membebaskan dan/atau membantu tagihan
biaya sekolah dan biaya lainnya khususnya
bagi siswa miskin;
Memberikan kesempatan yang setara bagi
siswa miskin SMA untuk mendapatkan
layanan pendidikan terjangkau dan
bermutu;
Meningkatkan kualitas proses pembelajaran
di sekolah.
Sasaran
Penerima
Semua sekolah SMA, baik negeri
maupun swasta yang sudah terdata
dalam sistem Data Pokok Pendidikan
Dasar dan Menengah (Dapodikdasmen)
$
Besaran
Biaya
Besaran per sekolah dihitung dari jumlah
siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa
Nasional (NISN) valid .
Besaran satuan biaya BOS SMA Tahun 2016:
Rp. 1.400.000 /siswa/tahun.
Ketentuan Penerima Bantuan
SMA Negeri/Swasta memiliki SK pendirian sekolah
(bagi SMA Negeri), Memiliki izin operasional (bagi
SMA Swasta), dan SK pengangkatan Kepala Sekolah
dari pemerintah daerah (bagi SMA Negeri) dan dari
yayasan (bagi SMA Swasta).
Bagi sekolah yang memiliki kelas jauh atau
SMA Terbuka, data siswa harus menginduk
ke sekolah induknya.
Ketentuan …lanjutan
Sekolah memiliki NPSN dan melakukan entry data
di sistem Dapodikdasmen;
Sekolah wajib membebaskan dan/atau
membantu siswa miskin dari kewajiban
membayar iuran dan biaya kegiatan
ekstrakurikuler.
Bagi sekolah yang berada di
kabupaten/kota/propinsi yang telah menerapkan
pendidikan gratis, sekolah tidak diwajibkan
memberikan pembebasan dan/atau membantu
siswa miskin;
Ketentuan …lanjutan
Sekolah penerima mengikuti Juknis BOS SMA
Tahun 2016 .
Menerapkan program ramah sosial bagi sekolah
yang memungut biaya mahal dengan cara
membebaskan biaya pendidikan siswa yang
kurang mampu.
Menerapkan mekanisme subsidi silang dan/atau
mencari sumber dana sejenis dari pemerintah
daerah, masyarakat, dan sumber lain yang
sifatnya sukarela / tidak mengikat.
Ketentuan …lanjutan
Sekolah dapat menerima sumbangan yang
bersifat sukarela dari masyarakat dan orang
tua/wali siswa yang mampu;
Pemda harus mengendalikan dan mengawasi
pungutan dan sumbangan yang diterima sekolah
dan dikelola secara transparan akuntabel;
Menteri dan Kepala Daerah dapat membatalkan
pungutan yang dilakukan sekolah apabila sekolah
melanggar peraturan perundang-undangan.
Ketentuan …lanjutan
Sekolah yang menolak menerima BOS SMA Tahun
2016 harus membuat surat pernyataan menolak
dana BOS SMA dan mendapat persetujuan Komite
Sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi dengan
tetap menjamin kelangsungan
pendidikan/membebaskan seluruh pembiayaan
bagi siswa miskin di sekolah tersebut;
WAKTU
PENYALURAN
Periode triwulan :
Januari-Maret
April-Juni
Juli-September
Oktober-Desember
ORGANISASI
PELAKSANA
Tingkat Provinsi
Terdiri dari unsur Sekretariat
Daerah, SKPD Pendidikan
Provinsi dan DPKD/BPKD
Provinsi.
Di Provinsi hanya ada 1 Tim
BOS untuk SD, SMP, SMA
dan SMK.
Tim Dapodikdasmen Provinsi
turut dilibatkan dalam Tim
Tingkat Kabupaten/Kota
Terdiri dari unsur SKPD
Pendidikan Kabupaten/Kota.
Di Kabupaten/Kota hanya ada
1 Tim BOS untuk SD, SMP,
SMA dan SMK.
Tim Dapodikdasmen
Kabupaten/Kota turut
dilibatkan dalam Tim
Manajemen BOS
Tugas Tim BOS Sekolah
1. Mengisi, mengirim dan mengupdate data ke
Dapodikdasmen.
2. Memastikan data
Dapodikdasmen sesuai dengan
kondisi riil.
3. Memverifikasi jumlah dana
yang diterima dengan data
siswa yang ada.
4. Mengumumkan besar dana
yang diterima dan RKAS di
Tugas Tim BOS Sekolah
5. Menginformasikan secara
tertulis rekapitulasi
penerimaan dan penggunaan
dana BOS kepada orang tua
siswa.f
6. Bertanggung jawab atas
penggunaan dana BOS yang
diterima.
7. Membuat form register
penutupan kas dan berita
acara pemeriksaan kas;
Tugas Tim BOS Sekolah
8. Membuat laporan penggunaan
dana BOS tiap akhir triwulan
dan disimpan di sekolah untuk
keperluan monitoring dan
audit.
9. Memasukkan data penggunaan
dana BOS setiap triwulan ke
laporan online
www.bos.kemdikbud.go.id.
10. Membuat laporan tahunan
untuk diserahkan ke SKPD
Tugas Tim BOS Sekolah
11.Melakukan pembukuan dgn tertib
(Formulir BOS-K3, BOS-K4, BOS-K5
dan BOS-K6)
12.Memberikan pelayanan dan
penanganan pengaduan
masyarakat.
13.Melaporkan hasil pembelian barang
investasi dari dana BOS ke Dinas
Pendidikan Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
14.Menandatangani surat pernyataan
tanggung jawab penggunaan dana
BOS (Lampiran Format BOS-K7).
ALOKASI
&
PENYALURAN
PENETAPAN ALOKASI TIAP SEKOLAH
Provinsi
mengunduh data jumlah siswa
dari Dapodikdasmen untuk penetapan
alokasi dana BOS tiap sekolah.
Alokasi
dana BOS untuk sekolah
ditetapkan dalam 2 tahap, yaitu
alokasi sementara untuk penyaluran di
awal triwulan berjalan dan alokasi final
untuk dasar penyaluran lebih/kurang
salur.
22
DASAR PENETAPAN
ALOKASI SEMENTARA
Alokasi sementara dengan dasar berikut:
Triwulan 1 berdasarkan Dapodikdasmen
tanggal 15 Desember tahun
sebelumnya
Triwulan 2 berdasarkan Dapodikdasmen
tanggal 1 Maret
Triwulan 3 berdasarkan Dapodikdasmen
tanggal 1 Juni
Triwulan 4 berdasarkan Dapodikdasmen
tanggal 21 September.
23
DASAR PENETAPAN
ALOKASI FINAL
Alokasi final untuk perhitungan
lebih/kurang dengan dasar:
Triwulan 1 berdasarkan
Dapodikdasmen tanggal 30
Januari.
Triwulan 2 berdasarkan
Dapodikdasmen tanggal 30 April.
Triwulan 3 dan triwulan 4
berdasarkan Dapodikdasmen
tanggal 30 Oktober.
24
PERSIAPAN PENYALURAN
Sekolah
harus memiliki rekening atas
nama sekolah untuk dikirim ke Tim BOS
Provinsi.
Tim BOS Provinsi memeriksa
keakuratan nomor rekening sekolah.
SKPD Pendidikan Provinsi dan Sekolah
menandatangani NPH.
SKPD Pendidikan Provinsi menyerahkan
daftar alokasi BOS tiap sekolah kepada
BPKD untuk pencairan dana BOS.
25
PENYALURAN DARI RKUN
KE RKUD
Triwulan
1 dan Semester 1, paling
lambat pada minggu ketiga di bulan
Januari.
Triwulan 2, paling lambat 7 (tujuh)
hari kerja pada awal bulan April.
Triwulan 3 dan Semester 2, paling
lambat 7 (tujuh) hari kerja pada awal
bulan Juli.
Triwulan 4, paling lambat 7 (tujuh)
hari kerja pada awal bulan Oktober.
26
KETENTUAN TERKAIT
PENYALURAN
Jika
terdapat siswa pindah, dana BOS pada
triwulan berjalan menjadi hak sekolah
asal. Revisi jumlah siswa baru
diberlakukan untuk pencairan triwulan
berikutnya.
Kelebihan
salur ke sekolah akibat
kesalahan data pada triwulan 1-3 akan
diperhitungkan dalam penyaluran triwulan
berikutnya. Sementara kelebihan pada
triwulan 4 harus dikembalikan ke rekening
KUD.
27
KETENTUAN TERKAIT
PENYALURAN
Kekurangan salur ke sekolah dapat
langsung dibayarkan apabila dana BOS
di BUD masih mencukupi. Apabila
tidak cukup, maka Tim BOS Provinsi
harus mengajukan laporan kekurangan
kepada Tim BOS Pusat untuk menjadi
dasar pencairan dana cadangan.
Sisa dana di sekolah pada akhir tahun
anggaran tetap milik sekolah untuk
digunakan bagi kepentingan sekolah
sesuai program sekolah.
28
$
KETENTUAN
PENGAMBILAN DANA
Dana
BOS harus diterima utuh oleh
sekolah.
Pengambilan dana BOS dilakukan oleh
bendahara sekolah atas persetujuan
Kepala Sekolah, dan dilakukan sewaktuwaktu sesuai kebutuhan dgn
mekanisme dan peraturan yang berlaku;
Dana BOS tidak harus habis
dipergunakan pada periode berjalan,
tapi digunakan sesuai kebutuhan yang
tertuang dalam RKAS.
29
PENGGUNAA
N DANA
1
PENGADAAN BUKU PELAJARAN & BUKU
BACAAN
Membeli buku teks pelajaran untuk siswa &
pegangan guru.
Sekolah pelaksana kurikulum 2013 buku yg dibeli
mencakup pembelian buku mapel yang baru,
mengganti yang rusak, dan membeli kekurangan
agar tercukupi rasio satu siswa satu buku.
Sekolah pelaksana Kurikulum 2006 (KTSP) untuk
membeli Buku Teks Pelajaran siswa dan Buku
Pegangan Guru sesuai dengan kebutuhan, maksimal
pembelian sebesar 5% dari total dana BOS SMA
yang diterima.
Buku teks yang dibeli telah ditetapkan HET-nya
oleh Kemdikbud.
31
22. PEMBIAYAAN PENGELOLAAN SEKOLAH
a.
b.
c.
d.
e.
Biaya pembelian ATK yang
dibutuhkan dalam mendukung
kegiatan pembelajaran dan
administrasi kantor.
Pembelian peralatan kebersihan.
Pembelian peralatan kesehatan dan
keselamatan.
Pembiayaan surat-menyurat.
Biaya manajemen pengelolaan dana
BOS SMA sekolah.
32
PENGADAAN ALAT HABIS PAKAI
3 PRAKTIKUM PEMBELAJARAN
Biaya
pengadaan alat habis pakai
ditujukan untuk pembelian alatalat praktikum dalam materi
pembelajaran.
Detail kategori alat dapat dilihat
pada Juknis BOS SMA 2016;
Biaya transportasi dan konsumsi
dalam pembelian alat.
33
PAKAI PRAKTIKUM
4 PEMBELAJARAN
Biaya
pengadaan bahan habis
pakai ditujukan untuk pembelian
bahan-bahan praktikum dalam
materi.
Detail kategori bahan dapat
dilihat pada Juknis BOS SMA
2016.
Biaya transportasi dan konsumsi
dalam pembelian bahan.
34
5 LANGGANAN DAYA DAN JASA
Biaya
untuk membayar langganan daya dan
jasa yang mendukung kegiatan pembelajaran
di sekolah, antara lain: listrik, telepon, air,
langganan koran/majalah, jasa
kebersihan/sampah dll
Langganan
internet pasca/pra bayar, baik
dengan fixed modem maupun mobile modem .
Batas maksimal pembelian paket/voucher
mobile modem sebesar Rp. 250.000/bulan,
sedangkan biaya langganan dengan fixed
modem sesuai dengan kebutuhan sekolah;
35
6
PENYELENGGARAAN EVALUASI
PEMBELAJARAN
Kegiatan
yang dapat dibiayai adalah kegiatan
ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester atau ulangan
kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi dan
ujian sekolah.
Komponen
pembiayaan diatas:
Fotocopy/penggandaan
naskah soal dan lembar jawaban;
Fotocopy laporan pelaksanaan hasil ujian untuk
disampaikan oleh guru kepada Kepala Sekolah, serta dari
Kepala Sekolah ke Dinas Pendidikan dan ke orangtua;
Biaya konsumsi penyelenggaran kegiatan evaluasi
pembelajaran.
36
KEGIATAN PEMBELAJARAN
7 INTRA DAN EKSTRA KURIKULER
Kegiatan
pembelajaran/intra kurikuler seperti :
Kegiatan pembelajaran remedial dan/atau
pengayaan materi;
Pemantapan persiapan ujian;
Pelaksanaan try out dan lainnya.
Biaya kegiatan pembinaan siswa melalui
ekstra kurikuler.
Pembiayaan lomba/seleksi/pertandingan
kesiswaan yang tidak dibiayai dari dana
pemerintah/pemda meliputi: biaya
pendaftaran, transportasi dan konsumsi
37
dalam rangka mengikuti.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
7 INTRA DAN EKSTRA KURIKULER
Cakupan
pembiayaan untuk kegiatan pembelajaran/intra
kurikuler dan ekstra kurikuler meliputi:
Pembelian bahan dan alat habis pakai pendukung kegiatan,
sewa fasilitas kegiatan, konsumsi, transportasi, dan jasa
profesi .
Sewa
fasilitas kegiatan digunakan bila sekolah tidak memiliki
fasilitas yang dibutuhkan di sekolah.
Biaya transportasi guru pembimbing ekstra
kurikuler/siswa/tenaga kependidikan bila kegiatan dilakukan di
luar jam mengajar dan kegiatan luar sekolah yg tidak dibiayai
oleh pihak penyelenggara.
Jasa profesi hanya diberikan kepada narasumber yang
mewakili instansi resmi di luar sekolah.
Seluruh besaran standar biaya pengeluaran sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
38
8
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN
SARANA/PRASARANA SEKOLAH
Pengecatan,
perawatan dan perbaikan atap bocor,
pintu dan jendela, meubelair, lantai ubin/keramik,
plafond, lampu/bohlam dan lainnya.
Perawatan dan perbaikan sanitasi sekolah (kamar
mandi dan WC).
Perawatan dan perbaikan instalasi listrik sekolah.
Perawatan dan perbaikan saluran air kotor.
Perawatan
dan perbaikan komputer praktek,
printer, laptop sekolah, LCD, AC, dan lainnya.
Pemeliharaan taman dan fasilitas sekolah lainnya.
Untuk seluruh pembiayaan di atas dapat
dikeluarkan pembayaran upah tukang,
transportasi dan konsumsi.
39
9
KEGIATAN PENERIMAAN SISWA
BARU
Semua
jenis pembiayaan dalam rangka
PPDB (termasuk pendaftaran ulang untuk
siswa lama),antara lain:
Penggandaan
formulir pendaftaran;
Administrasi pendaftaran;
Penentuan peminatan/psikotest;
Publikasi (pembuatan spanduk, brosur, dan
lainnya);
Layanan online PPDB;
Biaya masa orientasi siswa baru (MOPDB).
Pembiayaan
meliputi biaya fotocopy,
konsumsi, dan transportasi panitia.
40
10
PEMBELAJARAN DAN MANAJEMEN
SEKOLAH
Biaya
untuk penyelenggaraan kegiatan KKG/MGMP,
KKKS/MKKS, FKTU, dan PKSS.
Biaya menghadiri seminar terkait langsung dengan
peningkatan mutu PTK apabila ditugaskan oleh sekolah.
Biaya mengadakan In House Training
(IHT)/workshop/lokakarya untuk peningkatan mutu.
Pembiayaan meliputi: biaya fotocopy, konsumsi, biaya
pendaftaran seminar, transportasi, dan jasa profesi bagi
nara sumber dari luar sekolah dengan mengikuti standar
biaya umum (SBU) daerah.
Dana BOS SMA tidak boleh digunakan untuk membiayai
kegiatan yang sama yang telah dibiayai oleh
41
pemerintah/pemda.
11
SEKOLAH
MELALUI DAPODIKDASMEN
Biaya
yang dikeluarkan dalam rangka
kegiatan entri, validasi, updating, dan
sinkronisasi data individual sekolah ke
dalam aplikasi Dapodikdasmen.
Biaya yang dikeluarkan meliputi: ATK, Sewa
jasa internet (bila belum punya koneksi inet),
biaya konsumsi petugas entri, biaya
transportasi (jika tidak dilakukan disekolah),
biaya petugas entri, dgn mengikuti
ketentuan dan kewajaran yang berlaku di42
daerah sesuai dengan beban kerja.
12
PENGEMBANGAN WEBSITE SEKOLAH
Biaya
untuk membangun dan/atau
mengembangkan serta memelihara
website sekolah dengan domain
“sch.id”;
Pembiayaan
meliputi: pembelian
domain, konsumsi, transportasi, dan
jasa profesi pengembang website.
43
BIAYA ASURANSI KEAMANAN ,KESELAMATAN
13 SEKOLAH ,PENANGGULANGAN BENCANA
Biaya
untuk membayar premi
asuransi sarana dan prasarana
sekolah seperti: asuransi kebakaran,
asuransi bencana alam, asuransi
kehilangan dan lainnya;
Biaya penanggulangan dampak
darurat bencana (misalkan: banjir,
kabut asap, gunung meletus, gempa
bumi, tsunami, dll), khususnya
selama masa tanggap darurat.
44
14 PEMBELIAN PERALATAN KOMPUTER
Membeli komputer desktop/ work station baru dgn
maksimum pembelian 5 unit/ tahun;;
Membeli printer atau printer plus scanner baru dgn
maksimum pembelian adalah 1 unit/tahun;
Membeli laptop baru dgn maksimum pembelian
adalah 1 unit/tahun dengan harga maksimum Rp.
6 juta;
Membeli proyektor dgn jumlah maksimum yang
dapat dibeli adalah 1 unit/ tahun dengan harga
maksimum Rp. 5 juta;
Ketentuan pembelian:
Harus
dibeli di toko resmi;
Proses pengadaan barang mengikuti peraturan yang
berlaku;
Peralatan harus dicatat sebagai inventaris sekolah.
45
15
PELAPORAN BOS SMA
Biaya
untuk menyusun dan
mengirimkan laporan sekolah kepada
pihak berwenang antara lain: biaya
fotocopy dan penjilidan, konsumsi dan
transportasi penyusunan laporan BOS
SMA.
46
Ketentuan Penggunaan
Dana
Prioritas utama adalah untuk kegiatan
operasional sekolah non personalia.
Transportasi, konsumsi, upah, dan jasa
profesi harus mengikuti batas kewajaran
yang ditetapkan oleh Pemda.
Bunga Bank/Jasa Giro akibat adanya
dana di rekening sekolah menjadi milik
sekolah dan digunakan untuk keperluan
sekolah
(berdasarkan Surat Edaran Ditjen
Perbendaharaan Nomor: S-5965/PB/2010
tanggal 10 Agustus 2010)
Larangan Penggunaan Dana
Disimpan dengan maksud dibungakan;
Dipinjamkan kepada pihak lain;
Membeli software pelaporan keuangan BOS
atau software sejenis;
Membiayai kegiatan yang bukan prioritas
sekolah dan perlu biaya besar, seperti studi
banding, tur studi dan sejenisnya;
Membayar iuran kegiatan yg diselenggarakan
oleh UPTD
kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat/Pih
ak lainya, kecuali untuk menanggung biaya
keikutsertaan siswa/guru yg ikut dalam
kegiatan tersebut;
Larangan …lanjutan
Membayar bonus dan transpor rutin guru;
Membiayai akomodasi kegiatan seperti sewa
hotel, sewa ruang sidang, dan lainnya;
Membeli pakaian/seragam/sepatu bagi
guru/siswa untuk kepentingan pribadi;
Rehabilitasi sedang dan berat;
Membangun gedung/ruangan baru;
Membeli LKS dan bahan/peralatan yang tidak
mendukung proses pembelajaran;
Menanamkan saham;
Larangan …lanjutan
Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari
sumber lain secara penuh/wajar;
Membiayai kegiatan yang tidak ada kaitannya
dengan operasi sekolah, seperti upacara/ acara
keagamaan, dan iuran dalam rangka upacara
peringatan hari besar nasional;
Membiayai kegiatan terkait program BOS yang
diselenggarakan lembaga di luar SKPD
Pendidikan Prov/Kab/Kota dan Kemdikbud;
Larangan …lanjutan
Membayar honorarium kepada guru dan tenaga
kependidikan atas tugas/kegiatan yang sudah
merupakan tugas pokok dan fungsi yang telah
diatur dalam peraturan perundangan yang
berlaku.
MONITORING
DAN PELAPORAN
Monitoring Tim BOS Pusat
• Bertujuan untuk memantau penyaluran
dana, kinerja Tim BOS Provinsi,
penggunaan dana manajemen yang
disediakan oleh Tim BOS Pusat dan
pelaksanaan program di sekolah;
• Monitoring pelaksanaan program dilakukan
melalui kunjungan lapangan;
• Monitoring penyaluran dana BOS dari Bank
Penyalur ke satuan pendidikan dilakukan
secara online.
53
Monitoring Tim BOS Provinsi
• Bertujuan untuk memantau
penyaluran, penyerapan, dan
penggunaan dana di sekolah;
• Monitoring dilakukan melalui
kunjungan lapangan;
• Monitoring penyaluran dana BOS dari
Bank Penyalur ke sekolah dilakukan
secara online.
54
Monitoring Tim BOS
Kab/Kota
• Bertujuan untuk memantau
penyaluran, penyerapan, dan
penggunaan dana di sekolah;
• Monitoring dapat dilakukan secara
terpadu dengan program lain;
• Monitoring dapat melibatkan
Pengawas Sekolah yang kredibel dan
bertanggung jawab;
• Monitoring dilakukan melalui
kunjungan lapangan.
55
Laporan Tingkat Sekolah
• Setiap kegiatan wajib dibuatkan laporannya.
• Laporan penggunaan dana BOS meliputi
laporan realisasi penggunaan dana tiap
sumber dana dan surat pernyataan tanggung
jawab penggunaaan dana sesuai NPH.
• Pembukuan/administrasi, serta bukti dan
dokumen pendukung bukti pengeluaran wajib
diarsipkan oleh sekolah sebagai bahan audit.
Setelah diaudit, maka data tersebut dapat
diakses oleh publik.
56
Laporan ... lanjutan
• Seluruh arsip data keuangan, baik
yang berupa laporan-laporan
keuangan maupun dokumen
pendukungnya, disimpan dan ditata
dengan rapi dalam urutan nomor dan
tanggal kejadiannya, serta disimpan
di suatu tempat yang aman dan
mudah untuk ditemukan setiap saat.
57
Laporan Tingkat
Kabupaten/Kota
• Rekapitulasi penggunaan dana BOS
yang diperoleh dari Sekolah.
• Penanganan Pengaduan Masyarakat,
yang antara lain berisi informasi
tentang jenis kasus, skala kasus,
kemajuan penanganan, dan status
penyelesaian.
58
Laporan Tingkat Provinsi
• Laporan penyaluran dana tiap triwulan
atau semester;
• Laporan Akhir Tahun;
– Hasil penyerapan dan penggunaan dana di
sekolah;
– Penanganan Pengaduan Masyarakat;
– Kegiatan lainnya, seperti kegiatan
sosialisasi dan pelatihan, serta pengadaan.
• Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi.
59
Laporan Tingkat Pusat
• Laporan penyaluran dana tiap
triwulan atau semester;
• Laporan Akhir Tahun;
– Laporan penggunaan dana BOS;
– Statistik penerima bantuan;
– Hasil monitoring dan evaluasi;
– Penanganan Pengaduan Masyarakat.
– Kegiatan lainnya, seperti sosialisasi,
pelatihan, dan pengadaan.
60
PENGAWASAN, SANKSI
DAN PENGADUAN
Pengawasan
• Pengawasan Melekat, dilakukan oleh
pimpinan instansi kepada bawahannya.
Prioritas utama dalam program BOS
adalah pengawasan oleh SKPD Pendidikan
Provinsi kepada sekolah;
• Pengawasan Fungsional Internal,
dilakukan Itjen Kemdikbud serta Itda
Provinsi sesuai kebutuhan atau
permintaan instansi yang akan diaudit, di
wilayah kewenangan masing-masing;
62
Pengawasan ... lanjutan
• Pengawasan oleh Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) dengan audit atas
permintaan instansi yang akan diaudit;
• Pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) sesuai dengan kewenangan.
• Pengawasan masyarakat dalam rangka
transparansi oleh unsur masyarakat dan unitunit pengaduan masyarakat dengan mengacu
pada kaedah keterbukaan informasi publik.
63
Sanksi
• Sanksi kepegawaian sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku
(pemberhentian, penurunan pangkat,
mutasi kerja);
• Tuntutan perbendaharaan dan ganti
rugi, yaitu dana BOS yang
disalahgunakan agar dikembalikan
kepada sekolah;
• Proses hukum bagi pihak yang
diduga atau terbukti melakukan
64
Sanksi ... lanjutan
• Apabila berdasarkan hasil monitoring
atau audit, sekolah terbukti
melakukan penyimpangan, atau
tidak menyusun laporan
pertanggungjawaban penggunaan
dana BOS (termasuk laporan online),
Tim Manajemen BOS Provinsi dapat
meminta secara tertulis kapada bank
(dengan tembusan ke satuan
pendidikan) untuk menunda
65
Sanksi ... lanjutan
• Pemblokiran dana dan penghentian
sementara seluruh bantuan
pendidikan yang bersumber dari
APBN pada tahun berikutnya kepada
provinsi/kabupaten/kota, bila terbukti
pelanggaran tersebut dilakukan
secara sengaja dan tersistem untuk
memperoleh keuntungan pribadi,
kelompok, atau golongan.
66
KONSULTASI &
PENGADUAN
• Surat
•
•
•
•
: TIM Manajemen BOS DIY
(Kantor Dinas
Dikpora DIY)
Jln. Cendana 9 Yogyakarta
Telpon : 0274 - 513005
Fax
: 0274 - 513132
Email : [email protected]
Website : www.pendidikandiy.go.id
Informasi selengkapnya silahkan
kunjungi website kami di
www.pendidikan-diy.go.id
Selesai
Terima Kasih
BOS SMA
TAHUN 2016
KEBIJAKAN UMUM
PENGERTIAN BOS
SMApemerintah untuk
Merupakan program
mendukung rintisan program Wajib Belajar 12
Tahun.
Program pemerintah berupa pemberian dana
langsung kepada SMA Negeri/Swasta untuk
membantu memenuhi Biaya Operasional NonPersonalia Sekolah untuk menunjang proses
pembelajaran.
Sebagai wujud keberpihakan terhadap siswa
miskin, Sekolah diwajibkan untuk memberikan
kompensasi membebaskan dan/atau membantu
siswa miskin dari kewajiban membayar iuran
sekolah dan biaya untuk kegiatan
ekstrakurikuler.
▸ .
TUJUAN UMUM
Untuk mewujudkan layanan
pendidikan menengah khususnya
jenjang SMA yang terjangkau dan
bermutu bagi semua lapisan
masyarakat.
Membantu biaya operasional sekolah nonTUJUAN KHUSUS
personalia;
Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK)
siswa SMA;
Mengurangi angka putus sekolah SMA;
Membebaskan dan/atau membantu tagihan
biaya sekolah dan biaya lainnya khususnya
bagi siswa miskin;
Memberikan kesempatan yang setara bagi
siswa miskin SMA untuk mendapatkan
layanan pendidikan terjangkau dan
bermutu;
Meningkatkan kualitas proses pembelajaran
di sekolah.
Sasaran
Penerima
Semua sekolah SMA, baik negeri
maupun swasta yang sudah terdata
dalam sistem Data Pokok Pendidikan
Dasar dan Menengah (Dapodikdasmen)
$
Besaran
Biaya
Besaran per sekolah dihitung dari jumlah
siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa
Nasional (NISN) valid .
Besaran satuan biaya BOS SMA Tahun 2016:
Rp. 1.400.000 /siswa/tahun.
Ketentuan Penerima Bantuan
SMA Negeri/Swasta memiliki SK pendirian sekolah
(bagi SMA Negeri), Memiliki izin operasional (bagi
SMA Swasta), dan SK pengangkatan Kepala Sekolah
dari pemerintah daerah (bagi SMA Negeri) dan dari
yayasan (bagi SMA Swasta).
Bagi sekolah yang memiliki kelas jauh atau
SMA Terbuka, data siswa harus menginduk
ke sekolah induknya.
Ketentuan …lanjutan
Sekolah memiliki NPSN dan melakukan entry data
di sistem Dapodikdasmen;
Sekolah wajib membebaskan dan/atau
membantu siswa miskin dari kewajiban
membayar iuran dan biaya kegiatan
ekstrakurikuler.
Bagi sekolah yang berada di
kabupaten/kota/propinsi yang telah menerapkan
pendidikan gratis, sekolah tidak diwajibkan
memberikan pembebasan dan/atau membantu
siswa miskin;
Ketentuan …lanjutan
Sekolah penerima mengikuti Juknis BOS SMA
Tahun 2016 .
Menerapkan program ramah sosial bagi sekolah
yang memungut biaya mahal dengan cara
membebaskan biaya pendidikan siswa yang
kurang mampu.
Menerapkan mekanisme subsidi silang dan/atau
mencari sumber dana sejenis dari pemerintah
daerah, masyarakat, dan sumber lain yang
sifatnya sukarela / tidak mengikat.
Ketentuan …lanjutan
Sekolah dapat menerima sumbangan yang
bersifat sukarela dari masyarakat dan orang
tua/wali siswa yang mampu;
Pemda harus mengendalikan dan mengawasi
pungutan dan sumbangan yang diterima sekolah
dan dikelola secara transparan akuntabel;
Menteri dan Kepala Daerah dapat membatalkan
pungutan yang dilakukan sekolah apabila sekolah
melanggar peraturan perundang-undangan.
Ketentuan …lanjutan
Sekolah yang menolak menerima BOS SMA Tahun
2016 harus membuat surat pernyataan menolak
dana BOS SMA dan mendapat persetujuan Komite
Sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi dengan
tetap menjamin kelangsungan
pendidikan/membebaskan seluruh pembiayaan
bagi siswa miskin di sekolah tersebut;
WAKTU
PENYALURAN
Periode triwulan :
Januari-Maret
April-Juni
Juli-September
Oktober-Desember
ORGANISASI
PELAKSANA
Tingkat Provinsi
Terdiri dari unsur Sekretariat
Daerah, SKPD Pendidikan
Provinsi dan DPKD/BPKD
Provinsi.
Di Provinsi hanya ada 1 Tim
BOS untuk SD, SMP, SMA
dan SMK.
Tim Dapodikdasmen Provinsi
turut dilibatkan dalam Tim
Tingkat Kabupaten/Kota
Terdiri dari unsur SKPD
Pendidikan Kabupaten/Kota.
Di Kabupaten/Kota hanya ada
1 Tim BOS untuk SD, SMP,
SMA dan SMK.
Tim Dapodikdasmen
Kabupaten/Kota turut
dilibatkan dalam Tim
Manajemen BOS
Tugas Tim BOS Sekolah
1. Mengisi, mengirim dan mengupdate data ke
Dapodikdasmen.
2. Memastikan data
Dapodikdasmen sesuai dengan
kondisi riil.
3. Memverifikasi jumlah dana
yang diterima dengan data
siswa yang ada.
4. Mengumumkan besar dana
yang diterima dan RKAS di
Tugas Tim BOS Sekolah
5. Menginformasikan secara
tertulis rekapitulasi
penerimaan dan penggunaan
dana BOS kepada orang tua
siswa.f
6. Bertanggung jawab atas
penggunaan dana BOS yang
diterima.
7. Membuat form register
penutupan kas dan berita
acara pemeriksaan kas;
Tugas Tim BOS Sekolah
8. Membuat laporan penggunaan
dana BOS tiap akhir triwulan
dan disimpan di sekolah untuk
keperluan monitoring dan
audit.
9. Memasukkan data penggunaan
dana BOS setiap triwulan ke
laporan online
www.bos.kemdikbud.go.id.
10. Membuat laporan tahunan
untuk diserahkan ke SKPD
Tugas Tim BOS Sekolah
11.Melakukan pembukuan dgn tertib
(Formulir BOS-K3, BOS-K4, BOS-K5
dan BOS-K6)
12.Memberikan pelayanan dan
penanganan pengaduan
masyarakat.
13.Melaporkan hasil pembelian barang
investasi dari dana BOS ke Dinas
Pendidikan Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
14.Menandatangani surat pernyataan
tanggung jawab penggunaan dana
BOS (Lampiran Format BOS-K7).
ALOKASI
&
PENYALURAN
PENETAPAN ALOKASI TIAP SEKOLAH
Provinsi
mengunduh data jumlah siswa
dari Dapodikdasmen untuk penetapan
alokasi dana BOS tiap sekolah.
Alokasi
dana BOS untuk sekolah
ditetapkan dalam 2 tahap, yaitu
alokasi sementara untuk penyaluran di
awal triwulan berjalan dan alokasi final
untuk dasar penyaluran lebih/kurang
salur.
22
DASAR PENETAPAN
ALOKASI SEMENTARA
Alokasi sementara dengan dasar berikut:
Triwulan 1 berdasarkan Dapodikdasmen
tanggal 15 Desember tahun
sebelumnya
Triwulan 2 berdasarkan Dapodikdasmen
tanggal 1 Maret
Triwulan 3 berdasarkan Dapodikdasmen
tanggal 1 Juni
Triwulan 4 berdasarkan Dapodikdasmen
tanggal 21 September.
23
DASAR PENETAPAN
ALOKASI FINAL
Alokasi final untuk perhitungan
lebih/kurang dengan dasar:
Triwulan 1 berdasarkan
Dapodikdasmen tanggal 30
Januari.
Triwulan 2 berdasarkan
Dapodikdasmen tanggal 30 April.
Triwulan 3 dan triwulan 4
berdasarkan Dapodikdasmen
tanggal 30 Oktober.
24
PERSIAPAN PENYALURAN
Sekolah
harus memiliki rekening atas
nama sekolah untuk dikirim ke Tim BOS
Provinsi.
Tim BOS Provinsi memeriksa
keakuratan nomor rekening sekolah.
SKPD Pendidikan Provinsi dan Sekolah
menandatangani NPH.
SKPD Pendidikan Provinsi menyerahkan
daftar alokasi BOS tiap sekolah kepada
BPKD untuk pencairan dana BOS.
25
PENYALURAN DARI RKUN
KE RKUD
Triwulan
1 dan Semester 1, paling
lambat pada minggu ketiga di bulan
Januari.
Triwulan 2, paling lambat 7 (tujuh)
hari kerja pada awal bulan April.
Triwulan 3 dan Semester 2, paling
lambat 7 (tujuh) hari kerja pada awal
bulan Juli.
Triwulan 4, paling lambat 7 (tujuh)
hari kerja pada awal bulan Oktober.
26
KETENTUAN TERKAIT
PENYALURAN
Jika
terdapat siswa pindah, dana BOS pada
triwulan berjalan menjadi hak sekolah
asal. Revisi jumlah siswa baru
diberlakukan untuk pencairan triwulan
berikutnya.
Kelebihan
salur ke sekolah akibat
kesalahan data pada triwulan 1-3 akan
diperhitungkan dalam penyaluran triwulan
berikutnya. Sementara kelebihan pada
triwulan 4 harus dikembalikan ke rekening
KUD.
27
KETENTUAN TERKAIT
PENYALURAN
Kekurangan salur ke sekolah dapat
langsung dibayarkan apabila dana BOS
di BUD masih mencukupi. Apabila
tidak cukup, maka Tim BOS Provinsi
harus mengajukan laporan kekurangan
kepada Tim BOS Pusat untuk menjadi
dasar pencairan dana cadangan.
Sisa dana di sekolah pada akhir tahun
anggaran tetap milik sekolah untuk
digunakan bagi kepentingan sekolah
sesuai program sekolah.
28
$
KETENTUAN
PENGAMBILAN DANA
Dana
BOS harus diterima utuh oleh
sekolah.
Pengambilan dana BOS dilakukan oleh
bendahara sekolah atas persetujuan
Kepala Sekolah, dan dilakukan sewaktuwaktu sesuai kebutuhan dgn
mekanisme dan peraturan yang berlaku;
Dana BOS tidak harus habis
dipergunakan pada periode berjalan,
tapi digunakan sesuai kebutuhan yang
tertuang dalam RKAS.
29
PENGGUNAA
N DANA
1
PENGADAAN BUKU PELAJARAN & BUKU
BACAAN
Membeli buku teks pelajaran untuk siswa &
pegangan guru.
Sekolah pelaksana kurikulum 2013 buku yg dibeli
mencakup pembelian buku mapel yang baru,
mengganti yang rusak, dan membeli kekurangan
agar tercukupi rasio satu siswa satu buku.
Sekolah pelaksana Kurikulum 2006 (KTSP) untuk
membeli Buku Teks Pelajaran siswa dan Buku
Pegangan Guru sesuai dengan kebutuhan, maksimal
pembelian sebesar 5% dari total dana BOS SMA
yang diterima.
Buku teks yang dibeli telah ditetapkan HET-nya
oleh Kemdikbud.
31
22. PEMBIAYAAN PENGELOLAAN SEKOLAH
a.
b.
c.
d.
e.
Biaya pembelian ATK yang
dibutuhkan dalam mendukung
kegiatan pembelajaran dan
administrasi kantor.
Pembelian peralatan kebersihan.
Pembelian peralatan kesehatan dan
keselamatan.
Pembiayaan surat-menyurat.
Biaya manajemen pengelolaan dana
BOS SMA sekolah.
32
PENGADAAN ALAT HABIS PAKAI
3 PRAKTIKUM PEMBELAJARAN
Biaya
pengadaan alat habis pakai
ditujukan untuk pembelian alatalat praktikum dalam materi
pembelajaran.
Detail kategori alat dapat dilihat
pada Juknis BOS SMA 2016;
Biaya transportasi dan konsumsi
dalam pembelian alat.
33
PAKAI PRAKTIKUM
4 PEMBELAJARAN
Biaya
pengadaan bahan habis
pakai ditujukan untuk pembelian
bahan-bahan praktikum dalam
materi.
Detail kategori bahan dapat
dilihat pada Juknis BOS SMA
2016.
Biaya transportasi dan konsumsi
dalam pembelian bahan.
34
5 LANGGANAN DAYA DAN JASA
Biaya
untuk membayar langganan daya dan
jasa yang mendukung kegiatan pembelajaran
di sekolah, antara lain: listrik, telepon, air,
langganan koran/majalah, jasa
kebersihan/sampah dll
Langganan
internet pasca/pra bayar, baik
dengan fixed modem maupun mobile modem .
Batas maksimal pembelian paket/voucher
mobile modem sebesar Rp. 250.000/bulan,
sedangkan biaya langganan dengan fixed
modem sesuai dengan kebutuhan sekolah;
35
6
PENYELENGGARAAN EVALUASI
PEMBELAJARAN
Kegiatan
yang dapat dibiayai adalah kegiatan
ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester atau ulangan
kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi dan
ujian sekolah.
Komponen
pembiayaan diatas:
Fotocopy/penggandaan
naskah soal dan lembar jawaban;
Fotocopy laporan pelaksanaan hasil ujian untuk
disampaikan oleh guru kepada Kepala Sekolah, serta dari
Kepala Sekolah ke Dinas Pendidikan dan ke orangtua;
Biaya konsumsi penyelenggaran kegiatan evaluasi
pembelajaran.
36
KEGIATAN PEMBELAJARAN
7 INTRA DAN EKSTRA KURIKULER
Kegiatan
pembelajaran/intra kurikuler seperti :
Kegiatan pembelajaran remedial dan/atau
pengayaan materi;
Pemantapan persiapan ujian;
Pelaksanaan try out dan lainnya.
Biaya kegiatan pembinaan siswa melalui
ekstra kurikuler.
Pembiayaan lomba/seleksi/pertandingan
kesiswaan yang tidak dibiayai dari dana
pemerintah/pemda meliputi: biaya
pendaftaran, transportasi dan konsumsi
37
dalam rangka mengikuti.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
7 INTRA DAN EKSTRA KURIKULER
Cakupan
pembiayaan untuk kegiatan pembelajaran/intra
kurikuler dan ekstra kurikuler meliputi:
Pembelian bahan dan alat habis pakai pendukung kegiatan,
sewa fasilitas kegiatan, konsumsi, transportasi, dan jasa
profesi .
Sewa
fasilitas kegiatan digunakan bila sekolah tidak memiliki
fasilitas yang dibutuhkan di sekolah.
Biaya transportasi guru pembimbing ekstra
kurikuler/siswa/tenaga kependidikan bila kegiatan dilakukan di
luar jam mengajar dan kegiatan luar sekolah yg tidak dibiayai
oleh pihak penyelenggara.
Jasa profesi hanya diberikan kepada narasumber yang
mewakili instansi resmi di luar sekolah.
Seluruh besaran standar biaya pengeluaran sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
38
8
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN
SARANA/PRASARANA SEKOLAH
Pengecatan,
perawatan dan perbaikan atap bocor,
pintu dan jendela, meubelair, lantai ubin/keramik,
plafond, lampu/bohlam dan lainnya.
Perawatan dan perbaikan sanitasi sekolah (kamar
mandi dan WC).
Perawatan dan perbaikan instalasi listrik sekolah.
Perawatan dan perbaikan saluran air kotor.
Perawatan
dan perbaikan komputer praktek,
printer, laptop sekolah, LCD, AC, dan lainnya.
Pemeliharaan taman dan fasilitas sekolah lainnya.
Untuk seluruh pembiayaan di atas dapat
dikeluarkan pembayaran upah tukang,
transportasi dan konsumsi.
39
9
KEGIATAN PENERIMAAN SISWA
BARU
Semua
jenis pembiayaan dalam rangka
PPDB (termasuk pendaftaran ulang untuk
siswa lama),antara lain:
Penggandaan
formulir pendaftaran;
Administrasi pendaftaran;
Penentuan peminatan/psikotest;
Publikasi (pembuatan spanduk, brosur, dan
lainnya);
Layanan online PPDB;
Biaya masa orientasi siswa baru (MOPDB).
Pembiayaan
meliputi biaya fotocopy,
konsumsi, dan transportasi panitia.
40
10
PEMBELAJARAN DAN MANAJEMEN
SEKOLAH
Biaya
untuk penyelenggaraan kegiatan KKG/MGMP,
KKKS/MKKS, FKTU, dan PKSS.
Biaya menghadiri seminar terkait langsung dengan
peningkatan mutu PTK apabila ditugaskan oleh sekolah.
Biaya mengadakan In House Training
(IHT)/workshop/lokakarya untuk peningkatan mutu.
Pembiayaan meliputi: biaya fotocopy, konsumsi, biaya
pendaftaran seminar, transportasi, dan jasa profesi bagi
nara sumber dari luar sekolah dengan mengikuti standar
biaya umum (SBU) daerah.
Dana BOS SMA tidak boleh digunakan untuk membiayai
kegiatan yang sama yang telah dibiayai oleh
41
pemerintah/pemda.
11
SEKOLAH
MELALUI DAPODIKDASMEN
Biaya
yang dikeluarkan dalam rangka
kegiatan entri, validasi, updating, dan
sinkronisasi data individual sekolah ke
dalam aplikasi Dapodikdasmen.
Biaya yang dikeluarkan meliputi: ATK, Sewa
jasa internet (bila belum punya koneksi inet),
biaya konsumsi petugas entri, biaya
transportasi (jika tidak dilakukan disekolah),
biaya petugas entri, dgn mengikuti
ketentuan dan kewajaran yang berlaku di42
daerah sesuai dengan beban kerja.
12
PENGEMBANGAN WEBSITE SEKOLAH
Biaya
untuk membangun dan/atau
mengembangkan serta memelihara
website sekolah dengan domain
“sch.id”;
Pembiayaan
meliputi: pembelian
domain, konsumsi, transportasi, dan
jasa profesi pengembang website.
43
BIAYA ASURANSI KEAMANAN ,KESELAMATAN
13 SEKOLAH ,PENANGGULANGAN BENCANA
Biaya
untuk membayar premi
asuransi sarana dan prasarana
sekolah seperti: asuransi kebakaran,
asuransi bencana alam, asuransi
kehilangan dan lainnya;
Biaya penanggulangan dampak
darurat bencana (misalkan: banjir,
kabut asap, gunung meletus, gempa
bumi, tsunami, dll), khususnya
selama masa tanggap darurat.
44
14 PEMBELIAN PERALATAN KOMPUTER
Membeli komputer desktop/ work station baru dgn
maksimum pembelian 5 unit/ tahun;;
Membeli printer atau printer plus scanner baru dgn
maksimum pembelian adalah 1 unit/tahun;
Membeli laptop baru dgn maksimum pembelian
adalah 1 unit/tahun dengan harga maksimum Rp.
6 juta;
Membeli proyektor dgn jumlah maksimum yang
dapat dibeli adalah 1 unit/ tahun dengan harga
maksimum Rp. 5 juta;
Ketentuan pembelian:
Harus
dibeli di toko resmi;
Proses pengadaan barang mengikuti peraturan yang
berlaku;
Peralatan harus dicatat sebagai inventaris sekolah.
45
15
PELAPORAN BOS SMA
Biaya
untuk menyusun dan
mengirimkan laporan sekolah kepada
pihak berwenang antara lain: biaya
fotocopy dan penjilidan, konsumsi dan
transportasi penyusunan laporan BOS
SMA.
46
Ketentuan Penggunaan
Dana
Prioritas utama adalah untuk kegiatan
operasional sekolah non personalia.
Transportasi, konsumsi, upah, dan jasa
profesi harus mengikuti batas kewajaran
yang ditetapkan oleh Pemda.
Bunga Bank/Jasa Giro akibat adanya
dana di rekening sekolah menjadi milik
sekolah dan digunakan untuk keperluan
sekolah
(berdasarkan Surat Edaran Ditjen
Perbendaharaan Nomor: S-5965/PB/2010
tanggal 10 Agustus 2010)
Larangan Penggunaan Dana
Disimpan dengan maksud dibungakan;
Dipinjamkan kepada pihak lain;
Membeli software pelaporan keuangan BOS
atau software sejenis;
Membiayai kegiatan yang bukan prioritas
sekolah dan perlu biaya besar, seperti studi
banding, tur studi dan sejenisnya;
Membayar iuran kegiatan yg diselenggarakan
oleh UPTD
kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat/Pih
ak lainya, kecuali untuk menanggung biaya
keikutsertaan siswa/guru yg ikut dalam
kegiatan tersebut;
Larangan …lanjutan
Membayar bonus dan transpor rutin guru;
Membiayai akomodasi kegiatan seperti sewa
hotel, sewa ruang sidang, dan lainnya;
Membeli pakaian/seragam/sepatu bagi
guru/siswa untuk kepentingan pribadi;
Rehabilitasi sedang dan berat;
Membangun gedung/ruangan baru;
Membeli LKS dan bahan/peralatan yang tidak
mendukung proses pembelajaran;
Menanamkan saham;
Larangan …lanjutan
Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari
sumber lain secara penuh/wajar;
Membiayai kegiatan yang tidak ada kaitannya
dengan operasi sekolah, seperti upacara/ acara
keagamaan, dan iuran dalam rangka upacara
peringatan hari besar nasional;
Membiayai kegiatan terkait program BOS yang
diselenggarakan lembaga di luar SKPD
Pendidikan Prov/Kab/Kota dan Kemdikbud;
Larangan …lanjutan
Membayar honorarium kepada guru dan tenaga
kependidikan atas tugas/kegiatan yang sudah
merupakan tugas pokok dan fungsi yang telah
diatur dalam peraturan perundangan yang
berlaku.
MONITORING
DAN PELAPORAN
Monitoring Tim BOS Pusat
• Bertujuan untuk memantau penyaluran
dana, kinerja Tim BOS Provinsi,
penggunaan dana manajemen yang
disediakan oleh Tim BOS Pusat dan
pelaksanaan program di sekolah;
• Monitoring pelaksanaan program dilakukan
melalui kunjungan lapangan;
• Monitoring penyaluran dana BOS dari Bank
Penyalur ke satuan pendidikan dilakukan
secara online.
53
Monitoring Tim BOS Provinsi
• Bertujuan untuk memantau
penyaluran, penyerapan, dan
penggunaan dana di sekolah;
• Monitoring dilakukan melalui
kunjungan lapangan;
• Monitoring penyaluran dana BOS dari
Bank Penyalur ke sekolah dilakukan
secara online.
54
Monitoring Tim BOS
Kab/Kota
• Bertujuan untuk memantau
penyaluran, penyerapan, dan
penggunaan dana di sekolah;
• Monitoring dapat dilakukan secara
terpadu dengan program lain;
• Monitoring dapat melibatkan
Pengawas Sekolah yang kredibel dan
bertanggung jawab;
• Monitoring dilakukan melalui
kunjungan lapangan.
55
Laporan Tingkat Sekolah
• Setiap kegiatan wajib dibuatkan laporannya.
• Laporan penggunaan dana BOS meliputi
laporan realisasi penggunaan dana tiap
sumber dana dan surat pernyataan tanggung
jawab penggunaaan dana sesuai NPH.
• Pembukuan/administrasi, serta bukti dan
dokumen pendukung bukti pengeluaran wajib
diarsipkan oleh sekolah sebagai bahan audit.
Setelah diaudit, maka data tersebut dapat
diakses oleh publik.
56
Laporan ... lanjutan
• Seluruh arsip data keuangan, baik
yang berupa laporan-laporan
keuangan maupun dokumen
pendukungnya, disimpan dan ditata
dengan rapi dalam urutan nomor dan
tanggal kejadiannya, serta disimpan
di suatu tempat yang aman dan
mudah untuk ditemukan setiap saat.
57
Laporan Tingkat
Kabupaten/Kota
• Rekapitulasi penggunaan dana BOS
yang diperoleh dari Sekolah.
• Penanganan Pengaduan Masyarakat,
yang antara lain berisi informasi
tentang jenis kasus, skala kasus,
kemajuan penanganan, dan status
penyelesaian.
58
Laporan Tingkat Provinsi
• Laporan penyaluran dana tiap triwulan
atau semester;
• Laporan Akhir Tahun;
– Hasil penyerapan dan penggunaan dana di
sekolah;
– Penanganan Pengaduan Masyarakat;
– Kegiatan lainnya, seperti kegiatan
sosialisasi dan pelatihan, serta pengadaan.
• Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi.
59
Laporan Tingkat Pusat
• Laporan penyaluran dana tiap
triwulan atau semester;
• Laporan Akhir Tahun;
– Laporan penggunaan dana BOS;
– Statistik penerima bantuan;
– Hasil monitoring dan evaluasi;
– Penanganan Pengaduan Masyarakat.
– Kegiatan lainnya, seperti sosialisasi,
pelatihan, dan pengadaan.
60
PENGAWASAN, SANKSI
DAN PENGADUAN
Pengawasan
• Pengawasan Melekat, dilakukan oleh
pimpinan instansi kepada bawahannya.
Prioritas utama dalam program BOS
adalah pengawasan oleh SKPD Pendidikan
Provinsi kepada sekolah;
• Pengawasan Fungsional Internal,
dilakukan Itjen Kemdikbud serta Itda
Provinsi sesuai kebutuhan atau
permintaan instansi yang akan diaudit, di
wilayah kewenangan masing-masing;
62
Pengawasan ... lanjutan
• Pengawasan oleh Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) dengan audit atas
permintaan instansi yang akan diaudit;
• Pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) sesuai dengan kewenangan.
• Pengawasan masyarakat dalam rangka
transparansi oleh unsur masyarakat dan unitunit pengaduan masyarakat dengan mengacu
pada kaedah keterbukaan informasi publik.
63
Sanksi
• Sanksi kepegawaian sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku
(pemberhentian, penurunan pangkat,
mutasi kerja);
• Tuntutan perbendaharaan dan ganti
rugi, yaitu dana BOS yang
disalahgunakan agar dikembalikan
kepada sekolah;
• Proses hukum bagi pihak yang
diduga atau terbukti melakukan
64
Sanksi ... lanjutan
• Apabila berdasarkan hasil monitoring
atau audit, sekolah terbukti
melakukan penyimpangan, atau
tidak menyusun laporan
pertanggungjawaban penggunaan
dana BOS (termasuk laporan online),
Tim Manajemen BOS Provinsi dapat
meminta secara tertulis kapada bank
(dengan tembusan ke satuan
pendidikan) untuk menunda
65
Sanksi ... lanjutan
• Pemblokiran dana dan penghentian
sementara seluruh bantuan
pendidikan yang bersumber dari
APBN pada tahun berikutnya kepada
provinsi/kabupaten/kota, bila terbukti
pelanggaran tersebut dilakukan
secara sengaja dan tersistem untuk
memperoleh keuntungan pribadi,
kelompok, atau golongan.
66
KONSULTASI &
PENGADUAN
• Surat
•
•
•
•
: TIM Manajemen BOS DIY
(Kantor Dinas
Dikpora DIY)
Jln. Cendana 9 Yogyakarta
Telpon : 0274 - 513005
Fax
: 0274 - 513132
Email : [email protected]
Website : www.pendidikandiy.go.id
Informasi selengkapnya silahkan
kunjungi website kami di
www.pendidikan-diy.go.id
Selesai
Terima Kasih