PERBUP NO 33 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERDA NO 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

3

14.

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 66 Tahun 1993
tentang Fasilitas Parkir Untuk Umum;

1.5.

Peraturan Daerah Kabupaten Trrlungagung Nomor 1O Tahun
2011 tentang Penyelenggaraan Perparkiran di Kabupaten
Tulungagung (kmbaran Daerah Kabupaten Tulungagung
Tahun 2Ol1 Nomor O6 Seri C);

16. Peraturan Daerah Kabupaten T\:lungagung Nomor 16 Tahun

2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2011
Nomor O2 Seri D);
17.


Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 37 Tahun 2Ol1
tentang T\rgas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika (Berita Daerah Kabupaten
T\rlungagung Tahun 2O1l Nomor 37).

4

nama dan dalam bentuk apa pun, Iirma, kongsi, koperasi, dana pensiun,
persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial
politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk
kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

9.

Kendaraan adalah suatu sarana angkut di jalan yang terdiri atas Kendaraan
Bermotor dan Kendaraan Tidak Bermotor

10. Jalan adalah prasarana transportasi darat meliputi segda bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi
lalu lintas yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di

bawah permukaan tanah dan/atau air kecuali jalan kereta api, jalan lori dan
jalan kabel.
11. Jalan Umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum.
12. Parkir adalah keadaan kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa
saat dan ditinggalkan pengemudinya.

13. Parkir berlangganan adalah pemungutan retribusi parkir dengan jumlah uang
yang telah ditentukan dalam jangka waktu tertentu.
14.

Parkir Insidental adalah parkir yang muncul pada waktr:

ada

kegiatan/keramaian di wilayah Kabupaten Tulungagung.
15.

Juru Parkir/Petugas Parkir adalah orang yang ditunjuk oleh Kepala Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ttrlungagung/Badan
Usaha (Pihak Ketiga) untuk mengelola tempat parkir di tepi jalan umum.


16. Koordinator Juru Parkir adalah orang yEurg ditunjuk oleh Kepala Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ttrlungagung yang
bertugas mengkoordinir beberapa Juru Parkir sesuai dengan wilayah kerja yang
ditentukan.
17. Tempat Parkir di Tepi Jalan Umum adalah fasilitas parkir kendaraan di tepi
jalan umum di wilayah Kabupaten Tulungagung,
18. Tempat Khusus Parkir adalah tempat yang s,ecara khusus disediakan, dimiliki
dan/ atau dikelola oleh Pemerintah Daerah yang meliputi pelataran/lingkungan
parkir, taman parkir dan gedung parkir.

19. Karcis parkir adalah tanda bulrti pembayaran atas pemakaian tempat parkir
pada setiap kendaraan.

2O. Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum adalah pungutan retribusi atas pelayanan
parkir di tepi jalan umum yang disediakan oleh Pemerintah Daerah.

21. Retribusi Tempat Khusus Parkir adalah pungutan retribusi atas pelayanan
penyediaan tempat khusus parkir oleh Pemerintah Daerah.
22.


ajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut peraturan
perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran
retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Parkir di Tepi Jalan

W

Umum dan Retribusi Tempat Khusus Parkir.

6

c.

Tanda pembayaran retribusi parkir di tepi jalan umum sebagaimana
dimaksud pada huruf b diberikan kepada kendaraan dari luar wilayah
Daerah;

(21 Tata cara pemungutan

retribusi parkir berlangganan, sebagai berikut


:

a,

Membayar pajak tahunan kendaraan bermotor
ditentukan;

b.

Pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada huruf
pembayaran retribusi parkir berlangganan;

c.

Bagr yang lunas membayar retribusi parkir berlangganan, sslqgai tanda
bukti diberikan tanda parkir berlangganan (stiker) oleh petugas dan
ditempelkan pada kendaraan;

d.


Warna tanda parkir berlangganan (stiker) setiap tahunnya berbeda.

di

Badan yang telah

a sudah terdapat

(3) Bentuk, wama dan ukuran tanda pembayaran retribusi parkir di tepi jalan
umum dan tanda parkir berlangganan (stiker) sslagaimana dimaksud pada
ayat (1) humf b dan ayat (2) huruf c, tercantum dalam La.mpiran II peraturan
Bupati ini.
BAB TV
XETEilTUAIT RETRIBUAI
Pasal 5

Bagi orang atau Badan yang memarkir kendaraannya atau menggunakan
tempat khusus parkir yang telah ditentukan diwajibkan membayar retribusi
parkir;

Bagi pemilik kendaraan dengan Nomor polisi dari luar wilayah Daerah tapi
setiap hari beroperasi di Daerah, dapat pula menjadi pelanggan parkir;
Pemungutan retribusi parkir di tepi jaran umum dilakukan oleh petugas/iuru
parkir dengan tanda bukti berupa karcis;
Pemungutan retribusi parkir berlangganan dilakukan bersamaan dengan
pembayaran pajak kendaraan bermotor setiap tahun dengan tanda bukti

berupa stiker;
Hasil dari pemungutan retribusi parkb disetor secara bruto ke Kas Daerah.

BAB V
PETBII|AAIT
pasal 6

Dalam rangka pembinaan dan pengawasan, Bupati dapat membentuk rim

Penertiban Pembina Perparkiran;

9


(2) Setiap petugas parkir yang melanggar ketentuan dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Tulungagung Nomor 1O Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Perparkiran dan Peraturan Bupati ini dapat dikenai sanksi administrasi
berupa:

a. teguran lisan;
b. peringatan tertulis; dan
c. pemberhentian sebagai petugas parkir.
(3) Dalam hal w4iib retribusi tidak membayar tepat pada walrhrnya dan/ atau
kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2 yo
(dua persen) setiap bulan dari besarnya retribusi yang terutang yang tidak
dan/atau kurang bayar yang ditagih dengan menggunakan STRD.
Pasal 15

Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam pasal L4 ayat (r) huruf b dan
ayat (2) huruf b dilakukan oleh Kepala Dinas secara bertahap dengan ketentuan :
a. Teguran tertulis I;
b. Apabila teguran tertulis I dalam jangka waktu 7 (tqjuh) hari sejak diterbitkan
tidak dipatuhi, maka dapat diterbitkan teguran tertulis II;
c' Apabila teguran tertulis II dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak diterbitkan

tidak dipatuhi, maka dapat diterbitkan teguran tertulis III.
Pasal 16

Penutupan sementara tempat penyelenggaraan parkir sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 ayat (l) huruf c dilakukan apabila pemegang hak
penyelenggaraan tempat parkir tidak mematuhi teguran tertulis III dalam
jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya teguran tersebut.
Penutupan sementara tempat penyelenggaraan parkir sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dituangkan ke dalam Berita Acara penutupan Sementara.
Selama penutupan sementara tempat penyelenggaraaa parkir, pemegang hak
penyelenggaraan tempat parkir dilarang melakukan kegiatan.
Hak penyelenggaraan tempat parkir yang telah diberhentikan sementara dapat
diberlakukan kembali apabila pemegang hak penyelenggaraan tempat parkir
telah melaksanakan peringatan sebagaimana tercantum dalam teguran
tertulis III.
Pasal 17

(1) Pencabutan izin usaha penyelenggaraan parkir sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) huruf d dapat dilaksanakan secara langsung apabila


pemegang hak penyelenggaraan tempat parkir tidak melaksanakan ketentuanketentuan sebagaimana tertuang dalam berita acara penutupan sementara
tempat penyelenggaraan tempat parkir dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari
sejak diterbitkan.