KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
7
Bab.
KETERPADUAN PROGRAM
BERDASARKAN ENTITAS
Sesuai dengan konsep perencanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun
dengan berlandaskan berbagai peraturan perundangan dan amanat perencanaan pembangunan
serta dalam upaya mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman di daerah, maka
keseluruhan usulan yang telah dianalisis dan disusun sebelumnya dapat dikelompokkan dalam 4
(empat) skala entitas yaitu:
1.
Entitas Regional;
2.
Entitas Kabupaten/kota;
3.
Entitas Kawasan; dan
4.
Entitas Lingkungan/komunitas
Acuan pengelompokan usulan berdasarkan skala entitas sebagai Program Keterpaduan Bidang Cipta
Karya tersebut seperti ditunjukkan pad tabel berikut.
Tabel 7.1
Acuan Program Keterpaduan Pembangunan Bidang Cipta Karya Berdasarkan Entitas
BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN
ENTITAS
Regional
SOFTWARE
Masterplan
Feasibility Study
Sektor AM
RISPAM
Sektor Bangkim
RPPKP/SPPIP
Sektor PPLP
SSK
Sektor PBL
Perda BG
Kab/ Kota
Kawasan
RTBL
Desain Kawasan
PEMBANGUNAN FISIK
Sektor AM
SPAM Regional
Sektor PPLP
TPA Regional
IPAL Regional
Sektor AM
Penyehatan PDAM
SPAM Kab/Kota
Sektor PPLP
Infrastruktur Air Limbah
terpusat
Infrastruktur Drainase
Perkotaan
Infrastruktur TPA Sampah
Sektor AM
SPAM MBR (di Rusunawa,
Kws Kumuh dan Kws
Nelayan)
SPAM di Kws
KAPET/MP3EI/KEK
SPAM IKK
SPAM di Pel. Perikanan
SPAM di Kws Perbatasan
Sektor Bangkim
Rusunawa
Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh
PSD Kws Rawan Bencana, Kws
Perbatasan, Pulau Kecil Terluar,
& Kws Perdesaan Potensial
(agro/minapolitan & KTM)
Sektor PPLP
Infrastruktur Air Limbah
Komunal
Infrastruktur TPST/3R
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 1
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN
ENTITAS
Lingkungan
SOFTWARE
PEMBANGUNAN FISIK
Sektor AM
Sektor Bangkim
SPAM Desa Rawan Air/Pesisir/ PPIP
Terpencil
Peningkatan Kualitas
PAMSIMAS
Lingkungan Permukiman
(Perbaikan Kampung/KIP)
Rencana Kerja
Masyarakat/ Community
Action Plan
Sektor PPLP
Sanimas
Sektor PBL
PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP)
Revitalisasi Kawasan, Penataan
permukiman tradisional/
bersejarah
Sumber: Buku Pedoman Penyusunsn RPI2-JM Ditjen Cipta Karya, 2014
7.1
ENTITAS REGIONAL
Entitas regional didefinisikan sebagai suatu wilayah lintas batas administrative yang memiliki
kesamaan fungsi, antara lain fungsi ekonomi, sosial, dan lingkungan, yang mendorong terjadinya
kerjasama antar daerah. Pengembangan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas regional antara lain
dalam rangka pengembangan kota metropolitan, KAPET, KEK, dan lain-lain.
Adapun contoh program software/non fisik, yang termasuk pada pengembangan infrastruktur Bidang
Cipta Karya entitas regional antara lain adalah:
a.
MasterplanInfrastruktur Bidang Cipta Karya Kawasan Regional
b.
Feasibility StudyInfrastruktur Bidang Cipta Karya Kawasan Regional
Untuk program pembangunan fisik, yang termasuk pada pengembangan infrastruktur Bidang Cipta
Karya entitas regional antara lain adalah:
a.
Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Regional, sector Pengembangan Air Minum;
b.
Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Regional, sektor Pengembangan PLP.
7.2
ENTITAS KABUPATEN/KOTA
Pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas kabupaten/kotamerupakan infrastruktur yang
memiliki tingkat pelayanan skala kabupaten/kota, sebagai berikut:
a.
Program software/non fisik antara lain berupa:
i. Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum (RISPAM), sektor Pengembangan Air
Minum;
ii. Rencana
Pembangunan
dan
Pengembangan
KawasanPermukiman
(RP2KP),
sektor
Pengembangan Permukiman;
iii. Perda Bangunan Gedung dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota (RTBL KSK), sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan;
iv. Strategi Sanitasi Kota (SSK), program dari Direktorat Pengembangan PLP Ditjen Cipta Karya,
b.
Program pembangunan fisik antara lain berupa:
i. Penyehatan PDAM, sektor Pengembangan Air Minum;
ii. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM)Kabupaten/Kota, sektor Pengembangan Air Minum;
iii. Infrastruktur Air Limbah Terpusat, sektor Pengembangan PLP;
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 2
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
iv. Infrastruktur Drainase Perkotaan, sektor Pengembangan PLP;
v. Infrastruktur TPA Sampah, sektor Pengembangan PLP.
7.3
ENTITAS KAWASAN
Seperti telah disampaikan pada bab sebelumnya bahwa pada RTRW Kabupaten/Kota telah ditetapkan
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota(KSK) yang pembangunannyadiprioritaskan karena
mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten/kota terhadap ekonomi, sosial,
budaya, dan/atau lingkungan. Terkait dengan hal tersebut, pembangunan infrastruktur entitas
kawasan yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya akan diprioritaskan pada Kawasan
Strategis Kabupaten/Kota.
Untuk program software/non fisik, yang termasuk dalam entitas kawasan antara lain adalah:
a.
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan;
b.
Desain Kawasan.
Sedangkan untuk program pembangunan fisik, yang termasuk dalam entitas kawasan antara lain
adalah sebagai berikut:
a.
Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) MBR di Rusuna, Kawasan Kumuh dan Kawasan
Nelayan, sektor Pengembangan Air Minum;
b.
Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Kawasan KAPET/MP3EI/KEK, sektor Pengembangan
Air Minum;
c.
Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) IKK, sector Pengembangan Air Minum;
d.
Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Pelabuhan Perikanan, sektor Pengembangan Air
Minum;
e.
Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Kawasan Perbatasan, sektor Pengembangan Air
Minum;
f.
Rusunawa, sektor Pengembangan Permukiman;
g.
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuhsektor Pengembangan Permukiman;
h.
PSD Kawasan Rawan Bencana, Kawasan Perbatasan, Pulau Kecil Terluar, dan Kawasan Perdesaan
Potensial (Agro/Minapolitan dan KTM), sektor Pengembangan Permukiman;
i.
Infrastruktur Air Limbah Komunal, sektor Pengembangan PLP;
j.
Infrastruktur TPST/3R, sektor Pengembangan PLP;
k.
Revitalisasi Kawasan, sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan;
l.
Pengembangan RTH, sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan;
m. PSD Permukiman Tradisional/Bersejarah, sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan.
7.4
ENTITAS LINGKUNGAN/KOMUNITAS
Pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya pada entitas lingkungan diutamakan diselenggarakan
pada pembangunan berbasis komunitas, dan lokasi pembangunan diutamakan pada KSK. Untuk
program
software/non
fisik,
kegiatan
dapat
berupa
penyusunan
Rencana
Kerja
Air/Pesisir/Terpencil,
sektor
Masyarakat/Community Action Plan, sedangkan pada program fisik dapat berupa:
a.
Sistem
Pengembangan
Air
Minum
(SPAM)
Desa
Rawan
Pengembangan Air Minum;
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 3
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
b.
Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (PAMSIMAS), sektor Pengembangan Air
Minum;
c.
Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), sector Pengembangan Permukiman;
d.
SANIMAS, sektor Pengembangan PLP;
e.
Program Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas/Neighbourhood Development (PLP-BK/ND),
sector Penataan Bangunan dan Lingkungan;
f.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (P2KP), sektor Penataan
Bangunan dan Lingkungan;
g.
Perbaikan Kampung/Program Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK), sektor
Penataan Bangunan dan Lingkungan.
7.5.
LOKASI KETERPADUAN PROGRAM KOTA MEDAN
7.5.1.
Identifikasi berdasarkan Arahan Kawasan Strategis Kota Medan
Sesuai Arahan Perda No. 13 Tahun 2011
tentang RTRW Kota Medan 2011-2031 yaitu :
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 4
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
7.5.2.
Identifikasi berdasarkan Arahan Dokumen SPPIP Kota Medan
A. RENCANA JARINGAN AIR BERSIH
di Kota Medan
Daerah pelayanan PDAM Tirtanadi
sudah
mencakup seluruh Kota Medan dan sekitarnya.
Ada daerah yang sebagian besar penduduk sudah
mendapat pelayanan air minum dan ada daerah
yang sebagian kecil penduduknya yang mendapat
pelayanan air minum. Pada saat ini daerah
pelayanan di Kota Medan dan sekitarnya dilayani
melalui 14 cabang PDAM Tirtanadi yaitu : Cabang
Utama, Cabang Deli Tua, Cabang Tuasan, Cabang
Amplas,
Cabang
Sunggal,
Cabang
Medan
Labuhan, Cabang Yamin, Cabang Denai, Cabang
Cemara, Cabang Padang Bulan, Cabang Sei Agul,
Cabang Diski, Cabang Belawan dan Cabang
Sibolangit
Program Pengembangan
pelayanan air minum
sistem perpipaan adalah :
•
Perluasan jangkauan pelayanan air minum
dengan sistem perpipaan
•
Penyediaan
sarana air minum sambungan
rumah
Perluasan jangkauan pelayanan terutama untuk
wilayah Kota Medan bagian Utara (Kecamatan
Medan Belawan, Medan Labuhan dan Medan
Marelan. Pengembangan jaringan air minum
sambungan rumah dikembangkan khususnya di
pusat kota dan di pengembangan sentra primer
baru Kecamatan Polonia.
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 5
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
B. RENCANA JARINGAN DRAINASE
di Kota Medan
°
C. RENCANA JARINGAN AIR LIMBAH
di Kota Medan
°
°
Se l a t M a l a k a
Kota Medan
Kab. Deli Serdang
Kec. Medan Belawan
Indeks
da :
x}
Kec. Medan M arelan
Kec. Medan Labuhan
Kota Medan
°
°
´
°
dm inis tras i
atas Kota
atas Kecam atan
atas Kelurahan
ungai
alan
el K A
atas Pantai
anau
ipa Utam a (Main Sewer) Ek sis ting
ipa Renc ana Pengem bangan
istem Of f Site
Pelayanan
aerah Pelayanan Ek sisting
aerah Pelayanan Pengem bangan
istem Of f Site
aerah Pelayanan Pengem bangan
istem On Site (T angk i Septik dengan
isedot Truk Tinja)
PAL Dom estik
PAL Indus tri
²
om pa Booster
MPURNAAN RE NCANA T AT A RUANG WILAYAH
(RTRW) K OTA ME DAN
Kab. Deli Serdang
Kec. Medan D eli
°
°
GAM BAR : 4.10
NA JARINGAN AIR LI MB AH DI K OTA ME DAN
Skala 1:104000
0.7
0
0.7
1.4 Kilometers
AN PERENCANAAN DAN PE MB ANGUNAN DAERAH
PEM ERINTAH KOT A M EDAN
"´
Kec. Medan Timur
Ke B injai
Kec. Medan H elvetia
Kec. Medan Tembung
Kec. Medan Barat
Kec. Medan Perjuangan
Bata
"²
Kec. Medan Petisah
"²
Kec. Medan Sunggal
°
°
Kec M edan Area
Pipa Utam a (Main Sewer) Ek sis ting
Pipa Renc ana Pengem bangan
Sistem Of f Site
Daerah Pelayanan
Daerah Pelayanan Ek sisting
Daerah Pelayanan Pengem bangan
Sistem Of f Site
Daerah Pelayanan Pengem bangan
Sistem On Site (T angk i Septik dengan
Disedot Truk Tinja)
IPAL
Kec. "²Medan Kota
Kec. Medan D enai
Kec. Medan M aim un
Kec. Medan Baru
Kec. Medan Polonia
Kec. Medan Selayang
Lubuk
Tebin
Kec. Medan Am plas
Kec. Medan Tuntungan
Kec. Medan Johor
"´
IPAL Dom estik
IPAL Indus tri
Pom pa Booster
°
°
}x
"²
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 6
Ke S ibola ngit
BRASTAG I
°
°
°
Ren can a
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
a.
Peningkatan penanganan air limbah yang ramah lingkungan, mudah dan murah diterapkan :
-
b.
daerah pusat kegiatan kota dan daerah permukiman padat
Penanganan Air limbah :
Penanganan sistem terpusat, meliputi : pemasangan sambungan rumah sebanyak 13.500 SR
untuk 5 tahun kedepan, Penanganan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), Pembangunan
fasilitas khususnya pada daerah yang belum memiliki fasilitas seperti : MCK, jamban keluarga,
tangki septic+bidang resapan komunal, Pengembangan instalasi pengelolaan limbah
° B3 untuk
kegiatan industri, rumah sakit, hotel dan restoran sebelum dibuang ke badan perairan.
D. RENCANA SISTEM PERSAMPAHAN
di Kota Medan
°
°
Program pengelolaan sampah di Kota Medan
adalah :
Se l a t M a l a k a
•
Kota Medan
Pengembangan pengelolaan sampah
yang
Kab. Deli Serdang
terintegrasi, ramah lingkungan dan berbasis
Kec. Medan Belawan
pemberdayaan masyarakat.
°
°
si
Kec. Medan M arelan
Kec. Medan Labuhan
°
Kab. Deli Serdang
Kec. Medan D eli
G AM BAR : 4.11
IS TEM PERSAMPAHAN KOTA M EDAN
sampah
dengan
konsep
3R
Peningkatan TPA Sampah : Penutupan TPA
x
Arah Pergerakan Truk
Pengum pul Sam pah
TPA Perluasan D engan
Teknologi Sanitary Landfill
Sungai
Jalan
Rel K A
Batas Pantai
Danau
Skala 1:104000
1.4 Kilometers
ANAAN DAN PE MB ANGUNAN DAERAH
ERINTAH KOT A M EDAN
Kec. Medan T imur
Kec. Medan T embung
Kec. Medan Barat
Kec. Medan Perjuangan
Program Pengembangan Permukiman
Ke
Bata ng Ku
Kec. Medan Petisah
Permasalahan
Kec. Medan Sunggal
°
°
Pengelolaan
°
AN RENCANA TATA RUANG WIL AYAH
(RT RW) KO TA MEDAN
Kec. Medan H elvetia
•
Namo Bintang
Kota Medan
Ke B injai
Realisasi pembangunan TPA Regional
•
tai
0.7
•
dengan melibatkan partisipasi masyarakat
x
0
Penyiapan DED Perluasan Area TPA Terjun
°
am atan
rahan
erakan Truk
l Sam pah
asan D engan
Sanitary Landfill
•
Kec M edan Area
permukiman
di
Kota
Medan,
terutama adalah masalah permukiman kumuh.
Kec. Medan Kota
Terdapat 46 lokasi permukiman kumuh di Kota
Kec. Medan D enai
Kec. Medan M aim un
Medan
Kec. Medan Baru
Kec. Medan Polonia
yang
perlu
segera
diatasi
untuk
Kec. Medan Selayang
mewujudkan Kota Medan bebas dari permukiman
°
Kec. Medan Am plas
kumuh.
Ke
Lubuk Paka
Tebing Ting
Terdapat 3 tipologi permukiman kumuh di Kota
Medan, yaitu :
Kec. Medan T untungan
Kec. Medan Johor
°
°
a. permukiman padat dan kumuh nelayan
b. permukiman padat dan kumuh bantaran sungai
c. permukiman padat dan kumuh di pusat kota
Ke S ibola ngit
BRASTAG I
°
°
(Daerah CBD)
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 7
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
7.5.3.
Identifikasi berdasarkan Arahan Dokumen BPS – SSK Kota Medan
Berdasarkan arahan dokumen BPS-SSK Kota
Medan diperoleh area beresiko Kesehatan
Lingkungan Kota Medan, seperti pada tabel
berikut
7.5.4.
Identifikasi berdasarkan Arahan Inventarisasi Kawasan Kumuh Kota Medan
Kawasan permukiman yang teridentifikasi sebagai kawasan permukiman kumuh di Kota Medan
terdapat sebanyak 15 (lima belas) lokasi, yang terdiri dari 3 lokasi kawasan permukiman kumuh berat,
7 lokasi kawasan permukiman kumuh sedang dan 5 lokasi kawasan permukiman kumuh
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 8
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
No
Lokasi
Kecamatan
Luas
(Ha)
Kategori
Kumuh
1
Tegal Sari III
Medan Area
24,31
Berat
2
Sei Kera Hilir
Medan Perjuangan
22,61
Berat
3
Polonia
Medan Polonia
3,01
Sedang
4
Hamdan
Medan Maimun
5,30
Sedang
5
Gaharu
Medan Timur
15,92
Sedang
6
Tanjung Sari
Medan Selayang
24,31
Berat
7
Titi Kuning
Medan Johor
2,66
Sedang
8
Petisah Tengah
Medan Petisah
7,14
Ringan
9
Bandar Selamat
Medan Tembung
6,66
Ringan
10
Helvetia
Medan Helvetia
4,62
Ringan
TOTAL
117,54
7.6. HASIL IDENTIFIKASI ARAHAN KETERPADUAN LOKASI KOTA MEDAN
Berdasarkan berbagai arahan dokumen spasial dan dokumen sector terdapat indikasi sasaran lokasi
keterpaduan yang merupakan arahan lokasi keterpaduan Dokumen RPI2JM Kota Medan, sebagai
tabel berikut:
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 9
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
KSK Berdasarkan RTRW
Inventarisasi Kumuh
SPPIP
SSK
Kawasan strategis BIDANG PERTUMBUHAN
EKONOMI adalah Kec. Medan Belawan,
Medan Labuhan, Medan Deli, Pust Kota
(CBD Polonia) dan Amplas.
• Polonia
• Medan Belawan,
• Medan Labuhan,
• Medan Polonia.
•
•
•
•
Kawasan strategis BIDANG SOSIAL BUDAYA
adalah Kawasan Polonia, Kota Lama
Labuhan Deli (Toapekong Labuhan),
Rumah-rumah Toko Pekong, Rumah-rumah
Melayu, Mesjid Raya Labuhan, bangunan
yang semula Bea Cukai dan Stasiun Kereta
Api Belawan, Perumahan dan Pergudangan
yang semula DSM (Deli Spoorweg
Maatsehappij) di Pulo Brayan, Istana
Maimun, Kampung Keling dan Kesawan
• Polonia
• Hamdan
• Kec.Medan Polonia
-
Kawasan strategis BIDANG FUNGSI dan
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP
adalah Kawasan agrobisnis di Kecamatan
Medan Marelan, hutan mangroove dan
rawa di Kecamatan Medan Belawan; Theme
Park dan Natural Park di Kecamatan Medan
Marelan; dan Kaw. rencana pengembangan
waduk-waduk buatan yang menyebar di
Kecamatan Medan Labuhan.
-
• Medan Marelan
•
•
•
•
Medan Belawan,
Medan Marelan
Medan Maimun
Medan Denai
Medan Belawan,
Medan Marelan
Medan Maimun
Medan Denai
Sebagai kesimpulan arahan keterpaduan Kota Medan terlihat dukungan kebijakan spasial dan
sektor adalah lebih dominan ber-irisan di kawasan pusat kota yaitu pada Kecamatan Medan
Polonia, Medan
Bem\lawan dan Medan Marelan sebagai kompleksitas permasalahan
permukiman yang lebih lengkap. Sedangkan arahan dokumen sektoral pada kawasan-kawasan di
Kecamatan Medan Denai, Medan Maimun, dan Medan Labuhan tidak secara khusus beririsan
dengan KSK. Hal ini lebih disebabkan kebijakan antara pemenuhan kebutuhan pengembangan
infrastruktur Kota Medan dengan arah pembangunan bidang Cipta Karya.
Marik Program dan usulan kegiatan yang telah dikelompokkan berdasarkan entitas selanjutnya
dapat dilihat pada Bab XI di bagian akhir laporan.
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 10
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
7
Bab.
KETERPADUAN PROGRAM
BERDASARKAN ENTITAS
Sesuai dengan konsep perencanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun
dengan berlandaskan berbagai peraturan perundangan dan amanat perencanaan pembangunan
serta dalam upaya mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman di daerah, maka
keseluruhan usulan yang telah dianalisis dan disusun sebelumnya dapat dikelompokkan dalam 4
(empat) skala entitas yaitu:
1.
Entitas Regional;
2.
Entitas Kabupaten/kota;
3.
Entitas Kawasan; dan
4.
Entitas Lingkungan/komunitas
Acuan pengelompokan usulan berdasarkan skala entitas sebagai Program Keterpaduan Bidang Cipta
Karya tersebut seperti ditunjukkan pad tabel berikut.
Tabel 7.1
Acuan Program Keterpaduan Pembangunan Bidang Cipta Karya Berdasarkan Entitas
BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN
ENTITAS
Regional
SOFTWARE
Masterplan
Feasibility Study
Sektor AM
RISPAM
Sektor Bangkim
RPPKP/SPPIP
Sektor PPLP
SSK
Sektor PBL
Perda BG
Kab/ Kota
Kawasan
RTBL
Desain Kawasan
PEMBANGUNAN FISIK
Sektor AM
SPAM Regional
Sektor PPLP
TPA Regional
IPAL Regional
Sektor AM
Penyehatan PDAM
SPAM Kab/Kota
Sektor PPLP
Infrastruktur Air Limbah
terpusat
Infrastruktur Drainase
Perkotaan
Infrastruktur TPA Sampah
Sektor AM
SPAM MBR (di Rusunawa,
Kws Kumuh dan Kws
Nelayan)
SPAM di Kws
KAPET/MP3EI/KEK
SPAM IKK
SPAM di Pel. Perikanan
SPAM di Kws Perbatasan
Sektor Bangkim
Rusunawa
Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh
PSD Kws Rawan Bencana, Kws
Perbatasan, Pulau Kecil Terluar,
& Kws Perdesaan Potensial
(agro/minapolitan & KTM)
Sektor PPLP
Infrastruktur Air Limbah
Komunal
Infrastruktur TPST/3R
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 1
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN
ENTITAS
Lingkungan
SOFTWARE
PEMBANGUNAN FISIK
Sektor AM
Sektor Bangkim
SPAM Desa Rawan Air/Pesisir/ PPIP
Terpencil
Peningkatan Kualitas
PAMSIMAS
Lingkungan Permukiman
(Perbaikan Kampung/KIP)
Rencana Kerja
Masyarakat/ Community
Action Plan
Sektor PPLP
Sanimas
Sektor PBL
PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP)
Revitalisasi Kawasan, Penataan
permukiman tradisional/
bersejarah
Sumber: Buku Pedoman Penyusunsn RPI2-JM Ditjen Cipta Karya, 2014
7.1
ENTITAS REGIONAL
Entitas regional didefinisikan sebagai suatu wilayah lintas batas administrative yang memiliki
kesamaan fungsi, antara lain fungsi ekonomi, sosial, dan lingkungan, yang mendorong terjadinya
kerjasama antar daerah. Pengembangan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas regional antara lain
dalam rangka pengembangan kota metropolitan, KAPET, KEK, dan lain-lain.
Adapun contoh program software/non fisik, yang termasuk pada pengembangan infrastruktur Bidang
Cipta Karya entitas regional antara lain adalah:
a.
MasterplanInfrastruktur Bidang Cipta Karya Kawasan Regional
b.
Feasibility StudyInfrastruktur Bidang Cipta Karya Kawasan Regional
Untuk program pembangunan fisik, yang termasuk pada pengembangan infrastruktur Bidang Cipta
Karya entitas regional antara lain adalah:
a.
Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Regional, sector Pengembangan Air Minum;
b.
Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Regional, sektor Pengembangan PLP.
7.2
ENTITAS KABUPATEN/KOTA
Pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas kabupaten/kotamerupakan infrastruktur yang
memiliki tingkat pelayanan skala kabupaten/kota, sebagai berikut:
a.
Program software/non fisik antara lain berupa:
i. Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum (RISPAM), sektor Pengembangan Air
Minum;
ii. Rencana
Pembangunan
dan
Pengembangan
KawasanPermukiman
(RP2KP),
sektor
Pengembangan Permukiman;
iii. Perda Bangunan Gedung dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota (RTBL KSK), sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan;
iv. Strategi Sanitasi Kota (SSK), program dari Direktorat Pengembangan PLP Ditjen Cipta Karya,
b.
Program pembangunan fisik antara lain berupa:
i. Penyehatan PDAM, sektor Pengembangan Air Minum;
ii. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM)Kabupaten/Kota, sektor Pengembangan Air Minum;
iii. Infrastruktur Air Limbah Terpusat, sektor Pengembangan PLP;
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 2
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
iv. Infrastruktur Drainase Perkotaan, sektor Pengembangan PLP;
v. Infrastruktur TPA Sampah, sektor Pengembangan PLP.
7.3
ENTITAS KAWASAN
Seperti telah disampaikan pada bab sebelumnya bahwa pada RTRW Kabupaten/Kota telah ditetapkan
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota(KSK) yang pembangunannyadiprioritaskan karena
mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten/kota terhadap ekonomi, sosial,
budaya, dan/atau lingkungan. Terkait dengan hal tersebut, pembangunan infrastruktur entitas
kawasan yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya akan diprioritaskan pada Kawasan
Strategis Kabupaten/Kota.
Untuk program software/non fisik, yang termasuk dalam entitas kawasan antara lain adalah:
a.
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan;
b.
Desain Kawasan.
Sedangkan untuk program pembangunan fisik, yang termasuk dalam entitas kawasan antara lain
adalah sebagai berikut:
a.
Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) MBR di Rusuna, Kawasan Kumuh dan Kawasan
Nelayan, sektor Pengembangan Air Minum;
b.
Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Kawasan KAPET/MP3EI/KEK, sektor Pengembangan
Air Minum;
c.
Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) IKK, sector Pengembangan Air Minum;
d.
Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Pelabuhan Perikanan, sektor Pengembangan Air
Minum;
e.
Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Kawasan Perbatasan, sektor Pengembangan Air
Minum;
f.
Rusunawa, sektor Pengembangan Permukiman;
g.
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuhsektor Pengembangan Permukiman;
h.
PSD Kawasan Rawan Bencana, Kawasan Perbatasan, Pulau Kecil Terluar, dan Kawasan Perdesaan
Potensial (Agro/Minapolitan dan KTM), sektor Pengembangan Permukiman;
i.
Infrastruktur Air Limbah Komunal, sektor Pengembangan PLP;
j.
Infrastruktur TPST/3R, sektor Pengembangan PLP;
k.
Revitalisasi Kawasan, sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan;
l.
Pengembangan RTH, sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan;
m. PSD Permukiman Tradisional/Bersejarah, sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan.
7.4
ENTITAS LINGKUNGAN/KOMUNITAS
Pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya pada entitas lingkungan diutamakan diselenggarakan
pada pembangunan berbasis komunitas, dan lokasi pembangunan diutamakan pada KSK. Untuk
program
software/non
fisik,
kegiatan
dapat
berupa
penyusunan
Rencana
Kerja
Air/Pesisir/Terpencil,
sektor
Masyarakat/Community Action Plan, sedangkan pada program fisik dapat berupa:
a.
Sistem
Pengembangan
Air
Minum
(SPAM)
Desa
Rawan
Pengembangan Air Minum;
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 3
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
b.
Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (PAMSIMAS), sektor Pengembangan Air
Minum;
c.
Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), sector Pengembangan Permukiman;
d.
SANIMAS, sektor Pengembangan PLP;
e.
Program Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas/Neighbourhood Development (PLP-BK/ND),
sector Penataan Bangunan dan Lingkungan;
f.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (P2KP), sektor Penataan
Bangunan dan Lingkungan;
g.
Perbaikan Kampung/Program Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK), sektor
Penataan Bangunan dan Lingkungan.
7.5.
LOKASI KETERPADUAN PROGRAM KOTA MEDAN
7.5.1.
Identifikasi berdasarkan Arahan Kawasan Strategis Kota Medan
Sesuai Arahan Perda No. 13 Tahun 2011
tentang RTRW Kota Medan 2011-2031 yaitu :
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 4
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
7.5.2.
Identifikasi berdasarkan Arahan Dokumen SPPIP Kota Medan
A. RENCANA JARINGAN AIR BERSIH
di Kota Medan
Daerah pelayanan PDAM Tirtanadi
sudah
mencakup seluruh Kota Medan dan sekitarnya.
Ada daerah yang sebagian besar penduduk sudah
mendapat pelayanan air minum dan ada daerah
yang sebagian kecil penduduknya yang mendapat
pelayanan air minum. Pada saat ini daerah
pelayanan di Kota Medan dan sekitarnya dilayani
melalui 14 cabang PDAM Tirtanadi yaitu : Cabang
Utama, Cabang Deli Tua, Cabang Tuasan, Cabang
Amplas,
Cabang
Sunggal,
Cabang
Medan
Labuhan, Cabang Yamin, Cabang Denai, Cabang
Cemara, Cabang Padang Bulan, Cabang Sei Agul,
Cabang Diski, Cabang Belawan dan Cabang
Sibolangit
Program Pengembangan
pelayanan air minum
sistem perpipaan adalah :
•
Perluasan jangkauan pelayanan air minum
dengan sistem perpipaan
•
Penyediaan
sarana air minum sambungan
rumah
Perluasan jangkauan pelayanan terutama untuk
wilayah Kota Medan bagian Utara (Kecamatan
Medan Belawan, Medan Labuhan dan Medan
Marelan. Pengembangan jaringan air minum
sambungan rumah dikembangkan khususnya di
pusat kota dan di pengembangan sentra primer
baru Kecamatan Polonia.
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 5
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
B. RENCANA JARINGAN DRAINASE
di Kota Medan
°
C. RENCANA JARINGAN AIR LIMBAH
di Kota Medan
°
°
Se l a t M a l a k a
Kota Medan
Kab. Deli Serdang
Kec. Medan Belawan
Indeks
da :
x}
Kec. Medan M arelan
Kec. Medan Labuhan
Kota Medan
°
°
´
°
dm inis tras i
atas Kota
atas Kecam atan
atas Kelurahan
ungai
alan
el K A
atas Pantai
anau
ipa Utam a (Main Sewer) Ek sis ting
ipa Renc ana Pengem bangan
istem Of f Site
Pelayanan
aerah Pelayanan Ek sisting
aerah Pelayanan Pengem bangan
istem Of f Site
aerah Pelayanan Pengem bangan
istem On Site (T angk i Septik dengan
isedot Truk Tinja)
PAL Dom estik
PAL Indus tri
²
om pa Booster
MPURNAAN RE NCANA T AT A RUANG WILAYAH
(RTRW) K OTA ME DAN
Kab. Deli Serdang
Kec. Medan D eli
°
°
GAM BAR : 4.10
NA JARINGAN AIR LI MB AH DI K OTA ME DAN
Skala 1:104000
0.7
0
0.7
1.4 Kilometers
AN PERENCANAAN DAN PE MB ANGUNAN DAERAH
PEM ERINTAH KOT A M EDAN
"´
Kec. Medan Timur
Ke B injai
Kec. Medan H elvetia
Kec. Medan Tembung
Kec. Medan Barat
Kec. Medan Perjuangan
Bata
"²
Kec. Medan Petisah
"²
Kec. Medan Sunggal
°
°
Kec M edan Area
Pipa Utam a (Main Sewer) Ek sis ting
Pipa Renc ana Pengem bangan
Sistem Of f Site
Daerah Pelayanan
Daerah Pelayanan Ek sisting
Daerah Pelayanan Pengem bangan
Sistem Of f Site
Daerah Pelayanan Pengem bangan
Sistem On Site (T angk i Septik dengan
Disedot Truk Tinja)
IPAL
Kec. "²Medan Kota
Kec. Medan D enai
Kec. Medan M aim un
Kec. Medan Baru
Kec. Medan Polonia
Kec. Medan Selayang
Lubuk
Tebin
Kec. Medan Am plas
Kec. Medan Tuntungan
Kec. Medan Johor
"´
IPAL Dom estik
IPAL Indus tri
Pom pa Booster
°
°
}x
"²
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 6
Ke S ibola ngit
BRASTAG I
°
°
°
Ren can a
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
a.
Peningkatan penanganan air limbah yang ramah lingkungan, mudah dan murah diterapkan :
-
b.
daerah pusat kegiatan kota dan daerah permukiman padat
Penanganan Air limbah :
Penanganan sistem terpusat, meliputi : pemasangan sambungan rumah sebanyak 13.500 SR
untuk 5 tahun kedepan, Penanganan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), Pembangunan
fasilitas khususnya pada daerah yang belum memiliki fasilitas seperti : MCK, jamban keluarga,
tangki septic+bidang resapan komunal, Pengembangan instalasi pengelolaan limbah
° B3 untuk
kegiatan industri, rumah sakit, hotel dan restoran sebelum dibuang ke badan perairan.
D. RENCANA SISTEM PERSAMPAHAN
di Kota Medan
°
°
Program pengelolaan sampah di Kota Medan
adalah :
Se l a t M a l a k a
•
Kota Medan
Pengembangan pengelolaan sampah
yang
Kab. Deli Serdang
terintegrasi, ramah lingkungan dan berbasis
Kec. Medan Belawan
pemberdayaan masyarakat.
°
°
si
Kec. Medan M arelan
Kec. Medan Labuhan
°
Kab. Deli Serdang
Kec. Medan D eli
G AM BAR : 4.11
IS TEM PERSAMPAHAN KOTA M EDAN
sampah
dengan
konsep
3R
Peningkatan TPA Sampah : Penutupan TPA
x
Arah Pergerakan Truk
Pengum pul Sam pah
TPA Perluasan D engan
Teknologi Sanitary Landfill
Sungai
Jalan
Rel K A
Batas Pantai
Danau
Skala 1:104000
1.4 Kilometers
ANAAN DAN PE MB ANGUNAN DAERAH
ERINTAH KOT A M EDAN
Kec. Medan T imur
Kec. Medan T embung
Kec. Medan Barat
Kec. Medan Perjuangan
Program Pengembangan Permukiman
Ke
Bata ng Ku
Kec. Medan Petisah
Permasalahan
Kec. Medan Sunggal
°
°
Pengelolaan
°
AN RENCANA TATA RUANG WIL AYAH
(RT RW) KO TA MEDAN
Kec. Medan H elvetia
•
Namo Bintang
Kota Medan
Ke B injai
Realisasi pembangunan TPA Regional
•
tai
0.7
•
dengan melibatkan partisipasi masyarakat
x
0
Penyiapan DED Perluasan Area TPA Terjun
°
am atan
rahan
erakan Truk
l Sam pah
asan D engan
Sanitary Landfill
•
Kec M edan Area
permukiman
di
Kota
Medan,
terutama adalah masalah permukiman kumuh.
Kec. Medan Kota
Terdapat 46 lokasi permukiman kumuh di Kota
Kec. Medan D enai
Kec. Medan M aim un
Medan
Kec. Medan Baru
Kec. Medan Polonia
yang
perlu
segera
diatasi
untuk
Kec. Medan Selayang
mewujudkan Kota Medan bebas dari permukiman
°
Kec. Medan Am plas
kumuh.
Ke
Lubuk Paka
Tebing Ting
Terdapat 3 tipologi permukiman kumuh di Kota
Medan, yaitu :
Kec. Medan T untungan
Kec. Medan Johor
°
°
a. permukiman padat dan kumuh nelayan
b. permukiman padat dan kumuh bantaran sungai
c. permukiman padat dan kumuh di pusat kota
Ke S ibola ngit
BRASTAG I
°
°
(Daerah CBD)
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 7
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
7.5.3.
Identifikasi berdasarkan Arahan Dokumen BPS – SSK Kota Medan
Berdasarkan arahan dokumen BPS-SSK Kota
Medan diperoleh area beresiko Kesehatan
Lingkungan Kota Medan, seperti pada tabel
berikut
7.5.4.
Identifikasi berdasarkan Arahan Inventarisasi Kawasan Kumuh Kota Medan
Kawasan permukiman yang teridentifikasi sebagai kawasan permukiman kumuh di Kota Medan
terdapat sebanyak 15 (lima belas) lokasi, yang terdiri dari 3 lokasi kawasan permukiman kumuh berat,
7 lokasi kawasan permukiman kumuh sedang dan 5 lokasi kawasan permukiman kumuh
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 8
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
No
Lokasi
Kecamatan
Luas
(Ha)
Kategori
Kumuh
1
Tegal Sari III
Medan Area
24,31
Berat
2
Sei Kera Hilir
Medan Perjuangan
22,61
Berat
3
Polonia
Medan Polonia
3,01
Sedang
4
Hamdan
Medan Maimun
5,30
Sedang
5
Gaharu
Medan Timur
15,92
Sedang
6
Tanjung Sari
Medan Selayang
24,31
Berat
7
Titi Kuning
Medan Johor
2,66
Sedang
8
Petisah Tengah
Medan Petisah
7,14
Ringan
9
Bandar Selamat
Medan Tembung
6,66
Ringan
10
Helvetia
Medan Helvetia
4,62
Ringan
TOTAL
117,54
7.6. HASIL IDENTIFIKASI ARAHAN KETERPADUAN LOKASI KOTA MEDAN
Berdasarkan berbagai arahan dokumen spasial dan dokumen sector terdapat indikasi sasaran lokasi
keterpaduan yang merupakan arahan lokasi keterpaduan Dokumen RPI2JM Kota Medan, sebagai
tabel berikut:
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 9
BANTUAN TEKNIS RPI2JM Kota
Medan 2015 - 2019
DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETERPADUAN PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA
KSK Berdasarkan RTRW
Inventarisasi Kumuh
SPPIP
SSK
Kawasan strategis BIDANG PERTUMBUHAN
EKONOMI adalah Kec. Medan Belawan,
Medan Labuhan, Medan Deli, Pust Kota
(CBD Polonia) dan Amplas.
• Polonia
• Medan Belawan,
• Medan Labuhan,
• Medan Polonia.
•
•
•
•
Kawasan strategis BIDANG SOSIAL BUDAYA
adalah Kawasan Polonia, Kota Lama
Labuhan Deli (Toapekong Labuhan),
Rumah-rumah Toko Pekong, Rumah-rumah
Melayu, Mesjid Raya Labuhan, bangunan
yang semula Bea Cukai dan Stasiun Kereta
Api Belawan, Perumahan dan Pergudangan
yang semula DSM (Deli Spoorweg
Maatsehappij) di Pulo Brayan, Istana
Maimun, Kampung Keling dan Kesawan
• Polonia
• Hamdan
• Kec.Medan Polonia
-
Kawasan strategis BIDANG FUNGSI dan
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP
adalah Kawasan agrobisnis di Kecamatan
Medan Marelan, hutan mangroove dan
rawa di Kecamatan Medan Belawan; Theme
Park dan Natural Park di Kecamatan Medan
Marelan; dan Kaw. rencana pengembangan
waduk-waduk buatan yang menyebar di
Kecamatan Medan Labuhan.
-
• Medan Marelan
•
•
•
•
Medan Belawan,
Medan Marelan
Medan Maimun
Medan Denai
Medan Belawan,
Medan Marelan
Medan Maimun
Medan Denai
Sebagai kesimpulan arahan keterpaduan Kota Medan terlihat dukungan kebijakan spasial dan
sektor adalah lebih dominan ber-irisan di kawasan pusat kota yaitu pada Kecamatan Medan
Polonia, Medan
Bem\lawan dan Medan Marelan sebagai kompleksitas permasalahan
permukiman yang lebih lengkap. Sedangkan arahan dokumen sektoral pada kawasan-kawasan di
Kecamatan Medan Denai, Medan Maimun, dan Medan Labuhan tidak secara khusus beririsan
dengan KSK. Hal ini lebih disebabkan kebijakan antara pemenuhan kebutuhan pengembangan
infrastruktur Kota Medan dengan arah pembangunan bidang Cipta Karya.
Marik Program dan usulan kegiatan yang telah dikelompokkan berdasarkan entitas selanjutnya
dapat dilihat pada Bab XI di bagian akhir laporan.
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas VII . 10