MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERBEDAAN ETNIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU

DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN

PERBEDAAN ETNIS

Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

oleh:

MARIYATI

  

041334081

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

  1. ALLOH SWT atas segala berkah Nya

  2. Bapak & Ibu 3. kakak – kakak ku 4. calon suami ku

  5. Sanak- saudara yang telah membantu perjuangan ini

  6. Teman-teman seperjuangan iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

v

MOTTO

  

Janganlah berhenti untuk selalu belajar dari

kehidupan, dari segala hal yang telah dilalui, sedang

dijalani dan yang akan menyapamu nanti.

  

Tuhan akan selalu memberi yang terbaek dan akan

selalu indah pada waktuunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI STATUS SOSIAL

EKONOMI ORANG TUA DAN PERBEDAAN ETNIS

Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

Mariyati

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2009

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari: (1) Status sosial ekonomi orang tua, (2) Etnis mahasiswa.

  Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan waktu

penelitian bulan Mei sampai Juni 2008. Populasi dari penelitian ini adalah 499 mahasiswa

dengan jumlah sampel 222 mahasiswa. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Data

dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dokumentasi, dan analisis data megunakan adalah

analisis chi square.

  Hasil penelitian menunujukkan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan minat mahasiswa untuk

menjadi guru ditinjau dari pendidikan orang tua, (2) Tidak ada perbedaan minat mahasiswa

untuk menjadi guru ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua, (3) Ada perbedaan minat mahasiswa

untuk menjadi guru ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua, (4) Ada perbedaan minat

mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari etnis mahasiswa.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

STUDENT’S INTEREST TO BE A TEACHER PERCEIVED FROM THE SOCIAL

ECONOMIC STATUS OF THE PARENTS AND ETHNIC DIFFERENCES

  

A Case Study on Students of Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma

University, Yogyakarta

Mariyati

Sanata Dharma University Yogyakarta

  

2009

The purpose of the research is to know whether there is different interest of the student to be a teacher perceived from the social economic status of the parents and the students’ ethnic.

  This research was conducted in Sanata Dharma University, Yogyakarta in May-June

2008. The research population were 499 studens, and the samples were 222 students. The

samples were taken by purposive sampling technique. The data was collected by questionnaire

and documentation, and were analysed by Chi Square Analysis.

  The results of the research are: (1) there isn’t any student’s different interest to be a

teacher perceived from the parents’ education; (2) there isn’t any different students’ interest to be

a teacher perceived from the parents’ occupation; (3) there isn’t any students’ interest to be a

teacher perceived from the parents’ income; (4) there isn’t any different student’s interest to be a

teacher perceived from the student ethnic.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI

GURU DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN

PERBEDAAN ETNIS”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program

Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran, masukan dan

dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa

hormat dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Y. Harsoyo S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  4. Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing, yang dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran, masukan, semangat, dorongan serta pelajaran hidup yang berharga. Terima kasih untuk semuanya.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

5. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada penulis selama kuliah.

  

6. Semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntansi atas segala keramahannya dalam

membantu penulis selama kuliah di USD.

  

7. Bapak dan Ibu tercinta, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan

baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis.

  

8. Buat mas Nugh calon suami ku, terima kasih buat kesempurnaan cinta dan kasih sayang

mu selama ini. (Aku sangat mencintai kamu)

  

9. Si hitam yang ku sayang “AB 5514 VT” telah menemani ku dalam suka dan duka, panas,

hujan, badai maupun gempa 27 Mei 2006 kita lalui bersama.

  10. Buat si centil Neysa yang selalu menghibur budhe.

  11. Teman-teman seperjuangan ku khususya Emy terima kasih buat tumpangan kostnya.

  12. Buat Indra dan Eko selamat menikmati dunia kerja.

  13. Lasmi, Wina, Tantri, Iyak, dan Venti terima kasih buat canda dan tawanya selama ini.

  

14. Buat Yanita, Nia, dan Garet terima kasih buat bantuan olah datanya. Tanpa kalian tugas

akhir ini pasti belum selesai. Dono, Krisna, dan galuh ayo kalian pasti bisa.

  

15. Sekar, Tim-Tim, Tyas, Kristin, Yemy terima kasih sudah membantu menyebarkan

kuesioner. Khususnya Sekar terima kasih buat translit abstraknya.

  

16. Teman-teman satu angkatan Pendidikan Akuntasi 2004 yang tidak bisa disebutkan

namanya satu-persatu.

  

17. Shinta, Nurul, Warsito, dan Ody meski kita belum pernah ketemu kalian banyak

memberikan hal-hal yang indah dan selalu tulus membantu. xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.

  Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini.

  

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang

memerlukannya.

  Yogyakarta, 25 Juli 2009 Penulis

xii

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................ vii

ABSTRACT .............................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Batasan Masalah .........................................................................................

  5 C. Rumusan Masalah ........................................................................................

  5 D. Tujuan Penelitian .........................................................................................

  6 E. Manfaat Penelitian .......................................................................................

  6 xiii

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik .............................................................................................

  8

1. Minat ...........................................................................................................

  8

  2. Profesi Guru ................................................................................................ 15

  3. Status Sosial Ekonomi ................................................................................ 18

  

4. Etnis ........................................................................................................... 24

  B. Kerangka Berpikir ......................................................................................... 29

  C. Hipotesis ....................................................................................................... 31

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 32 B. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................... 32 C. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................... 32 D. Populasi dan Sampel .................................................................................... 33 E. Variabel Penelitian dan Pengukuran ............................................................. 36 F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 40 G. Pengujian Instrumen Penelitian .................................................................... 41 H. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 44 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data .............................................................................................. 48 B. Hasil Pengujian Normalitas .......................................................................... 57 xiv

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Pengujian Hipotesis ..................................................................................... 58

  D. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................... 66

  BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................................. 73 B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 74 C. Saran ............................................................................................................ 74 Daftar Pustaka .........................................................................................................

  76 Lampiran ................................................................................................................. 78 xv

  xvi DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma T.A 2005 ............

  33 Tabel 3.2 Komposisi Populasi dan Sampel ....................................................

  36 Tabel 3.3 Operasional Variabel Minat ...........................................................

  37 Tabel 3.4 Skoring Skala Likert ......................................................................

  38 Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Pendidikan ...........................................................

  39 Tabel 3.6 Kriteria Jenis Pekerjaan .................................................................

  39 Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Pendapatan ..........................................................

  39 Tabel 3.8 Kriteria Etnis ..................................................................................

  40 Tabel 3.9 Rangkuman Uji Validitas ...............................................................

  42 Tabel 3.10 Rangkuman Uji Reliabelitas ..........................................................

  44 Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan .......................

  48 Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan ............................

  49 Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendapatan .....................

  50 Tabel 4.4 Distribusi Responden Menurut Etnis ..................................................

  51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.5 Minat Mahasiswa Untuk Berprofesi Menjadi Guru ......................

  52 Tabel 4.6 Minat Mahasiswa Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan ....................

  53 Tabel 4.7 Minat Mahasiswa Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan ...........................

  54 Tabel 4.8 Minat Mahasiswa Ditinjau Dari Tingkat Pendapatan ....................

  55 Tabel 4.9 Minat Mahasiswa Ditinjau Dari Etnis ...........................................

  56 Tabel 4.10 Hasil Pengujian Normalitas ..........................................................

  58 Tabel 4.11 Nilai Chi Square Berdasarkan Tingkat Pendidikan ......................

  60 Tabel 4.12 Nilai Chi Square Berdasarkan Jenis Pekerjaan.............................. 61

Tabel 4.13 Nilai Chi Square Berdasarkan Tingkat Pendapatan...................... 63Tabel 4.14 Nilai Chi Square Berdasarkan Etnis.............................................. 65Tabel 4.15 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis....................................... 65 xvii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner .....................................................................................

  78 Lampiran 2 Data Prapenelitian .......................................................................

  81 Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ...............................................

  82 Lampiran 4 Data Induk Penelitian ..................................................................

  83 Lampiran 5 Deskripsi Data .............................................................................

  94 Lampiran 6 Normalitas ...................................................................................

  99 Lampiran Tabulasi Minat ................................................................................. 100

Lampiran 8 Pengujian Hipotesis ..................................................................... 102

Lampiran 9 Daftar r Tabel .............................................................................. 103

Lampiran 10 Tabel Chi Square ....................................................................... 104

Lampiran 11 Surat Izin Penelitian .................................................................. 105

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan meningkatnya mutu pendidikan di Indonesia tidak

  terlepas dari jasa yang diberikan oleh guru. Ibarat serdadu, guru di medan pendidikan mengemban misi kemerdekaan generasi bangsa dari belenggu kebodohan dan keterbelakangan. Mereka berada di barisan paling depan dalam menciptakan generasi-generasi muda yang cerdas, terampil, bermoral tinggi, berwawasan luas, memiliki spiritual yang kuat, dan beretos kerja yang handal, sehingga mampu menghadapi kerasnya tantangan peradaban terlebih dalam era globalisasi sekarang ini. Mengemban misi tersebut jelas bukan tugas yang ringan dan tidak semua orang mampu untuk menjalankan tugas tersebut, sehingga jenis pekerjaan ini semestinya tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan.

  Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dikatakan, bahwa guru adalah tenaga profesional yang mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi dengan tugas utama menjadi agen pembelajaran yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan melatih peserta didik, sehingga menjadi manusia berkualitas yang mengaktualisasikan potensi kemanusiaannya secara maksimal, pada jalur pendidikan formal dasar dan menegah, termasuk pendidikan anak usia dini formal.

   

  

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Guru memegang peranan yang sangat penting dalam mewujudkan terciptanya tujuan pendidikan nasional. Guru merupakan kunci pokok bagi keberhasilan anak didiknya. Selain harus memiliki bekal pengetahuan yang cukup, guru juga dituntut untuk memiliki integritas kepribadian yang tinggi dan ketrampilan mengajar yang dapat diandalkan, sehingga mampu menciptakan iklim belajar mengajar yang kondusif serta menyenangkan bagi anak didiknya.

  Mengingat tugasnya yang begitu berat dan jasa-jasanya yang diberikan untuk negara, maka di dalam masyarakat Jawa guru ditempatkan pada kedudukan yang tinggi. Ada semboyan tersendiri yang ditujukan untuk para guru. “Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” Di depan memberi teladan, di tengah-tengah membangun, serta dibelakang memberikan dorongan dan motivasi. Profesi guru begitu tinggi citranya, bermartabat, terhormat dan memiliki legitimasi sosial yang mengagumkan. Aspirasi masyarakat terhadap profesi guru sangat kental, sehingga tidak jarang jika guru dijadikan sumber inspirasi masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah yang muncul. Masyarakat benar-benar respek terhadapnya terutama masyarakat yang berada pada kelas bawah. Tidak sedikit guru yang kemudian sampai di puncak sebagai pimpinan masyarakat (http://debrito.net/isi).

  Di kalangan anak-anak pedesaan yang sebagian memiliki status sosial ekonomi menengah ke bawah, status sosial dan gaji guru dinilai baik. Fakta di pedesaan pun cukup mendukung, Dengan rata-rata biaya hidup di desa yang

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  masih rendah, maka gaji seorang guru cukup untuk membiayai hidupnya bersama keluarga. Secara nominal, jumlah gaji guru masih jauh lebih baik dibandingkan dengan gaji jenis pekerjaan apa pun di pedesaan. Jadi tidak sedikit dari mereka yang menginginkan untuk berprofesi menjadi guru.

  Pihak pemerintah menunjukkan adanya keseriusan dan komitmen yang tinggi dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan penghargaan terhadap guru yang muara akhirnya pada peningkatan kualitas pendidikan.

  Pasal 8 UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa guru harus memiliki kualifikasi akademik minimal D4/S1 dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, yang meliputi kompetensi kepribadian, pedagogis, profesional, dan sosial. Kompetensi guru sebagai agen pembelajaran secara formal dibuktikan dengan sertifikasi pendidik. Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi, dan sertifikasi kompetensi pendidik diperoleh setelah lulus ujian sertifikasi.

  Keberadaan UU RI Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen tersebut memberikan manfaat positif bagi guru. Guru yang lulus ujian sertifikasi akan memperoleh tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama. Selain itu ada juga tunjangan khusus untuk guru di daerah terpencil (gurcil) atau di daerah khusus, yang besarnya seratus persen dari gaji pokok. Keberadaan Undang-Undang Guru dan Dosen membuat posisi guru sebagai sebuah profesi semakin terlindungi, serta kesejahteraan guru semakin terjamin.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Dengan demikian, secara tidak langsung kesejahteraan guru negeri juga akan semakin meningkat. Tidak heran jika semakin banyak orang untuk berprofesi menjadi guru semakin banyak diminati oleh masyarakat.

  Baik tidaknya status sosial dan tinggi rendahnya gaji guru itu masih relatif, tergantung ekspektasi dan pembandingya. Bagi anak-anak kota dari kalangan status sosial ekonomi menengah ke atas, status sosial dan kesejahteraan guru saat ini dinilai rendah, gaji guru di perkotaan jauh dari memadai untuk membiayai hidup para guru dan keluarganya, karena itu hanya sebagian kecil dari mereka memasuki profesi guru.

  Pandangan tersebut tidak berbeda dengan masyarakat yang berasal dari etnis Cina. Tidak banyak dari mereka yang tertarik untuk mempunyai profesi sebagai guru. Seperti yang kita lihat dari fakta lapangan, di Indonesia jarang sekali kita jumpai guru yang berasal dari etnis Cina. Kebanyakan guru berasal dari etnis Jawa. Padahal kita ketahui bahwa populasi penduduk etnis Cina di Indonesia berada pada urutan ke tiga, setelah Jawa dan Sunda.

  Adanya perbedaan latar belakang ekonomi, pandangan hidup dan kebudayaan yang menyebabkan mereka tidak begitu berminat terhadap profesi guru. Sebagian besar dari mereka lebih tertarik untuk berdagang, bisnis atau sebagai pengusaha. Buktinya, sejak tahun 1990-an hingga kini etnis Cina justru mendominasi kegiatan ekonomi di Indonesia. Dari perusahaan kecil sampai perusahaan besar yang dimiliki etnis Cina semakin banyak, contohnya Salim Group, Khong Guan, PT “Cap Orang Tua”, perusahaan jamu “Jago”, perusahaan jamu “Air Mancur”, dan lain-lain.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Melihat adanya perbedaan minat dan cara pandang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Minat

  Mahasiswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Perbedaan Etnis”, studi kasus pada mahasiswa Fakultas

  Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  B. Batasan Masalah

  Banyak faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa berprofesi menjadi guru. Penelitian ini menfokuskan pada karakteristik mahasiswa yaitu status sosial ekonomi orang tua dan perbedaan etnis mahasiswa khususnya etnis Jawa dan etnis Cina.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut.

  1. Apakah ada perbedaan minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua?

  2. Apakah ada perbedaan minat mahasisiwa untuk menjadi guru ditinjau dari perbedaan etnis?

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    D.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui adanya perbedaan minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua.

  2. Untuk mengetahui adanya perbedaan minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari perbedaan etnis.

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Mahasiswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai minat mahasiswa untuk berprofesi menjadi guru.

  2. Bagi Pemerintah Untuk memberikan masukan bagi pemerintah supaya lebih memperhatikan nasib guru.

  3. Bagi Guru Untuk memberikan semangat kepada para guru agar tetap semangat dalam menjalankan profesinya.

  4. Bagi Penulis Pelaksanaan penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan menerapkan teori selama mengikuti kuliah terutama dalam bidang pendidikan.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  5. Bagi Universitas Sanata Dharma Diharapkan dapat menambah referensi penelitian di perpustakaan yang berguna bagi pihak lain yang membutuhkan.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik 1. Minat Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan pilihan

  orang. Minat pada hakekatnya merupakan perhatian, keinginan, rasa suka dan rasa terikat dengan suatu obyek walaupun tidak ada yang menyuruh (Kartono, 1980:109). Secara sederhana minat (interest) merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat adalah kecenderungan yang agak menetap pada objek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung pada bidang itu (Winkel, 1983:30). Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan dengan disertai minat sebelumnya, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak berminat sebelumnya.

  Minat selalu berhubungan dengan kemampuan, kebutuhan, pengalaman pada diri individu. Pernyataan tersebut didukung oleh Walgito (1997:38) yang mengatakan, bahwa minat merupakan suatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu objek disertai dengan adanya keinginan untuk berhubungan lebih aktif dengan objek tersebut.

   

  

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Witherintong (Buchori, 1978:125) membagi minat menjadi dua macam, yaitu: a. Minat primitif (biologis), timbul karena jaringan-jaringan tubuh. Ini berkisar pada soal makan dan kebebasan aktivitas.

  b. Minat kultural (sosial), berasal dari perbuatan belajar yang tarafnya lebih tinggi. Minat ini merupakan hasil pendidikan.

  Mappiare (1982:78) menjelaskan bahwa minat remaja dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: a. Minat pribadi, yaitu kecenderungan untuk mengejar hal-hal yang menjadi keinginannya. Minat yang timbul dari individu dapat menimbulkan kepuasan. Minat pribadi meliputi minat memperoleh pengakuan, penghargaan, minat mengembangkan diri, minat untuk sukses, minat untuk sekolah, minat untuk jabatan dan sebagainya.

  b. Minat terhadap reaksi, yaitu kecenderungan yang ada pada diri individu terhadap hal-hal yang dapat mengembangkan individu pada kondisi semula, dari ketegangan-ketegangan setelah individu melakukan aktivitas sehingga pikiran, jiwa serta jasmaninya menjadi segar kembali.

  c.

  Minat terhadap kelanjutan studi dan jabatan. Dengan tercapainya suatu tingkat pendidikan tinggi bagi individu, maka terbuka peluang untuk mencapai jabatan yang lebih tinggi, memperoleh pekerjaan elit dan pada gilirannya memudahkan bagi individu untuk meningkatkan statusnya.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Minat seseorang dapat diukur melalui kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan dan melalui pertanyaan mengenai senang atau tidak senang terhadap suatu obyek. Super dan Crites (Yahny Kils, 1988:33) mengemukakan bahwa ada 4 cara untuk mengetahui minat seseorang, yaitu:

  a. Melalui pertanyaan-pertanyaan mengenai hal-hal yang disenangi dan yang tidak disenangi.

  b. Melalui pengamatan mengenai hal-hal yang sering dilakukan.

  c. Melalui tes obyektif.

  d. Melalui tes minat yang telah dipersiapkan secara baku.

  Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk menentukan minat (Sukardi, 1998:63):

  a. Minat yang diekspresikan / Expressed Interest Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata tertentu. Contoh : seseorang mengatakan bahwa dirinya suka dengan profesi guru.

  b. Minat yang diwujudkan / Manifest Interest Seseorang dapat mengekpresikan minat bukan melalui kata-kata, tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam suatu aktifitas tertentu. Contoh : siswa yang aktif dalam kegiatan drama.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  c. Minat yang diinventarisasikan / Inventoried Interest Seseorang dapat diukur minatnya dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu.Seorang guru perlu mengadakan pengukuran terhadap minat peserta didiknya. Adapun tujuan mengadakan pengukuran terhadap minat peserta didik (Nurkancana, 1983:225) sebagai berikut.

  a. Untuk meningkatkan minat peserta didik Setiap guru mempunyai kewajiban untuk meningkatkan minat peserta didiknya. Minat merupakan komponen yang paling penting dalam kehidupan pada umumnya, dan dalam dunia pendidikan khususnya. Guru yang mengabaikan hal ini tidak akan berhasil dalam pekerjaan mengajar.

  b. Memelihara minat yang timbul Apabila peserta didik menunjukkan minat yang kecil, maka merupakan tugas guru untuk membangkitkan dan mengembangkan minat tersebut.

  c. Mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik.

  Tugas guru di sini adalah menghindarkan hal-hal yang tidak baik pada peserta didiknya, sehingga diharapkan mereka tidak tertarik terhadap hal-hal yang tidak baik tersebut. Contoh : guru selalu mengingatkan bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan, sehingga peserta didik tidak akan pernah ingin mencoba untuk merok

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Menurut Giartama (1990 : 6), minat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut : a. Secara intrinsik

  Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin dan intelegensi.

  1. Sikap Menurut Thurstone, sikap adalah suatu tingkatan afeksi baik yang bersifat positif maupun negatif dalam hubungannya dengan obyek- obyek psikologis, afeksi yang positif yaitu afeksi senang, sedangkan afeksi negatif adalah yang tidak menyenangkan.

  Dengan demikian obyek dapat menimbulkan berbagai macam sikap.

  2. Persepsi Persepsi merupakan proses yang meliputi penginderaan terhadap rangsang, pengorganisasian rangsang, dan penafsiran rangsang sehingga individu mengerti rangsang yang diinderanya. Ada tiga komponen dalam persepsi yaitu: seleksi, interpretasi, dan reaksi. Makna informasi bagi individu yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Hal ini tergantung dari ketiga komponen persepsi. Dengan adanya perbedaan seleksi dapat menimbulkan interpretasi

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  yang berbeda pula, sehingga reaksi yang timbul tergantung dari interpretasi yang ada.

  3. Prestasi belajar Seorang yang kurang berminat pada pendidikan atau pekerjaan biasanya menunjukan ketidaksenangan. Hal ini dapat di lihat dalam kejadian-kejadian seperti berprestasi rendah, bekerja di bawah kemampuannya dalam setiap mata pelajaran atau dalam melaksanakan pekerjaan yang tidak disukai. Besarnya minat seseorang terhadap pendidikan dapat dipengaruhi oleh minat pada pekerjaan. Jika seseorang mengharapkan pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi, maka pendidikan akan dianggap sebagai batu loncatan (Elizabeth B. Hurlock, 1997:221).

  4. Bakat Bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian yang umum kita pahami, adalah kelebihan / keunggulan alamiah yang melekat pada diri kita dan menjadi pembeda antara kita dengan orang lain.

  5. Intelegensi Dalam buku pengantar Psikologi Umum, Intelegensi adalah daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan mempergunakan alat-alatberpikir menurut tujuannya ( kamus pedagogik, 1953). Intelegensi masing-masing individu berbeda- beda, karena perbedaan tersebut maka individu satu dengan yang

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  lain tidak sama kemampuannya dalam memecahkan sesuatu persoalan yang dihadapi.

  b. Secara ekstrinsik Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat pengaruh dari luar individu.Minat ekstrinsik timbul antara lain karena latar belakang ekonomi, minat orang tua, dan teman sebaya.

  1. Latar belakang ekonomi Apabila status ekonomi baik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk mencakup hal-hal yang semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya, kalau status ekonomi buruk atau kurang baik karena tanggungjawab keluarga atau usaha yang kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka.

  2. Minat orang tua Seorang remaja yang mempunyai hubungan yang erat dengan seorang anggota keluarga akan mengidentifikasikan diri dengan orang ini dan ingin mengembangkan pola kepribadian yang sama (Elizabeth B. Hurlock, 1997:235).

3. Minat teman sebaya

  Teman-teman sebaya mempengaruhi pola kepribadian remaja dalam dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan cerminan dari anggapan tentang konsep teman-teman mengenai dirinya. Kedua, ia berada dalam tekanan untuk mengembangkan ciri-ciri

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  kepribadian yang diakui oleh kelompok. Teman sebaya memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan pola kepribadian remaja, karena remaja lebih sering berada di luar rumah bersama dengan teman-teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku lebih besar daripada keluarga (Elizabeth B. Hurlock, 1997:235).

  Selain hal di atas minat juga dapat dipengaruhi oleh latar belakang adat istiadat, bahasa, dan kebudayaan yang dimilikinya yang sering disebut dengan etnis. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kita mengenal istilah etnis yang berati berkenaan dengan ciri kelompok dari suatu masyarakat yang didasarkan adat istiadat, bahasa, kebudayaan atau sejarahnya. Setiap individu yang mempunyai latar belakang etnis yang berbeda akan mempengaruhi minat individu tersebut untuk memilih pekerjaan atau profesinya.

  Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah rasa ketertarikan dan keinginan yang mendalam, dan menimbulkan suatu gairah pada individu untuk mengerjakan dan berkecimpung dalam sesuatu bidang tertentu. Sedangkan faktor- faktor yang mempengaruhi minat adalah faktor intrinsik (bersumber dari diri) dan faktor ekstrinsik (bersumber dari lingkungan sosial).

2. Profesi Guru

  Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia guru merupakan orang yang pekerjaanya atau profesinya mengajar. Sementara itu menurut Ametembun

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  (1973:9), guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid, individual maupun klasikal, baik di sekolah maupun luar sekolah. Guru yang dimaksud di sini mencakup semua guru dari tingkat pra sekolahan (TK) sampai guru besar (Dosen) di perguruan tinggi, baik yang berstatus negeri maupun swasta.

  Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 mengemukakan, bahwa Guru adalah tenaga profesional yang mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi dengan tugas utama menjadi agen pembelajaran yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan melatih peserta didik sehingga menjadi manusia berkualitas yang mengaktualisasikan potensi kemanusiaannya secara optimum, pada jalur pendidikan dasar dan menegah, termasuk pendidikan anak usia dini formal.

  Profesi guru memilki arti jabatan atau pekerjaaan sebagai guru yang membutuhkan pendidikan atau latihan khusus di bidang keguruan (Ametembun, 1973:11). Mengingat tugas dan tanggung jawab guru yang begitu kompleks, maka profesi ini tidak bisa dimiliki sembarang orang.

  Untuk menjadi seorang guru, mereka harus memiliki pendidikan dan latihan-latihan khusus sebelumnya, sehingga mampu menjalankan profesi mengajar tersebut secara professional.

  Menurut Supriyadi (1993), untuk menjadi seorang guru yang profesional harus dituntut untuk memiliki lima hal sebagai berikut.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  1. Guru menguasai secara mendalam bahan atau mata pelajaran yang diajarkan serta cara mengajarkannya kepada siswa.

  2. Guru harus memiliki komitmen pada siswa dan proses belajarnya. Ini berarti bahwa komitmen tertinggi guru adalah kepada kepentingan siswa. Bagi seorang guru hal ini merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi. Mulai dari pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes hasil belajar.

  4. Guru mampu berfikir secara sistematis tentang apa yang dilakukan, dan belajar dari pengalamannya. Artinya, harus selalu ada waktu untuk mengadakan refleksi terhadap apa yang telah dilakukannya.

  5. Guru seyogianya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya, misalnya PGRI dan organisasi lainnya.

  Kematangan profesional guru ditandai dengan perwujudan guru yang memiliki keahlian, rasa tanggung jawab dan rasa kesejawatan yang tinggi (Surya, 2003:30). Selain harus menjalankan tugasnya secara profesional, seorang guru juga harus memiliki kompetensi. Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

  Pendapat di atas sejalan dengan B. J Chandler (Suhertian, 1994:27) yang menjelaskan tentang profesi mengajar. Dikatakannya

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  bahwa profesi mengajar merupakan suatu jabatan yang mempunyai kekhususan. Memerlukan kelengkapan mengajar dan ketrampilan yang menggambarkan bahwa seseorang melakukan tugas mengajar yaitu membimbing manusia.

  Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa profesi guru merupakan suatu jabatan atau pekerjaaan sebagai guru yang membutuhkan pendidikan atau latihan khusus di bidang keguruan, sehingga mampu mengerjakan tugas mengajarnya secara profesional, dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat dan negara.

  3. Status Sosial Ekonomi Status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok.

  Status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status ekonomi yang dimiliki seseorang (orang tua) dalam satu kelompok masyarakat. Status sosial adalah tempat orang secara umum di dalam masyarakat, sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulan, dan hak-hak serta kewajibannya (Soekanto, 1982:263).

  Di dalam masyarakat status sosial ekonomi mencakup unsur pendidikan, pekerjaan, jabatan, penghasilan, pemilikan barang berharga yang dimiliki oleh seseorang di dalam suatu masyarakat atau kelompoknya (Keeves, 1982:67). Pernyataan tersebut didukung oleh (Hopkins, 1989:178) yang mengatakan bahwa status sosial ekonomi dirumuskan sebagai kombinasi dari status sosial ekonomi dimana di dalamnya mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan, jabatan, dan tempat tinggal.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Kedudukan seseorang dimasyarakat banyak ditentukan oleh yang dia miliki, yang dipandang penting oleh masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan, jabatan, dan pekerjaan seseorang maka semakin tinggi pula statusnya di masyarakat. Dari pendapat dan batasan pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang dipandang dari sudut sosial ekonomi yang mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan.

a. Tingkat Pendidikan

  Dalam Tap MPR No. IV Tahun 1973 dikatakan bahwa pada hakekatnya pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup (Tap MPR RI. IV/MPR/1973, 1973:89).

  Sedang (Soekanto, 1992:235) mengatakan bahwa pendidikan memberikan nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam hal membuka pikiran serta menerima hal-hal yang baru dan juga bagaimana bepikir secara ilmiah. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa melalui pendidikan seseorang akan memperoleh pengalaman, mampu mengembangkan kepribadian dan terbuka dalam menerima nilai-nilai dan hal-hal yang baru, yang semua itu akhirnya akan memberikan kesejahteraan pada orang itu sendiri.

  Dengan pendidikan seseorang akan mudah lebih terbuka menerima nilai-nilai baru dan mempunyai cakrawala kehidupan yang lebih luas, sehingga akan mempermudah bagi orang itu untuk

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada, sehingga akan memudahkan seseorang memberikan pekerjaan bagi dirinya.

  Dalam hal ini, tingkat pendidikan adalah jenjang sekolah yang telah diselesaikan oleh orang tua yang dibuktikan dengan adanya ijasah tang paling akhir diperolehnya, misalnya SD, SMP, SMU, Sarjana atau jenjang pendidikan yang lain.

b. Jenis Pekerjaan

  Yang dimaksud dengan jenis pekerjaan dalam penelitian ini adalah bidang pekerjaan yang ditekuni orang tua setiap harinya. James J. Spillane (1985:98) mengelompokkan pekerjaan atau jabatan dalam 9 golongan sebagai berikut.

  1. Golongan A Meninggal dunia - Pensiunan - Tidak mempunyai pekerjaan tetap -

  2. Golongan B Buruh nelayan - Buruh tani -

  • Petani kecil Penebang kayu
  • 3.

  Golongan C Petani penyewa

  • Buruh tidak tetap
  •  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

  • Penarik becak

  4. Golongan D

  • Pembantu - Penjual keliling
  • Tukang cuci

  5. Golongan E

  • Seniman - Buruh tetap
  • Montir - Pandai besi
  • Penjahit - Sopir bus/colt
  • Tukang kayu
  • Tukang listrik
  • Tukang mesin

  6. Golongan F

Dokumen yang terkait

PENGARUH SELF EFFICACY,PRESTISE PROFESI GURU DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAPMINAT MENJADI GURU AKUNTANSI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI 2011 FE UNNES

9 47 199

PENGARUH KETERAMPILANPENALARAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

2 17 190

PERBEDAAN KESADARAN MENYEKOLAHKAN ANAK DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN PENDIDIKAN ORANG TUA DI PULISEN, BOYOLALI TAHUN 2010

0 16 110

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI MINAT DAN MOTIVASI MENJADI GURU PADA PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI MINAT DAN MOTIVASI MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2009.

0 0 18

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 18

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 14

PERBEDAAN MINAT BERWIRAUSAHA REMAJA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DI DESA WASIAT, KECAMATAN NGOMBOL, KABUPATEN PURWOREJO.

0 2 141

PERBEDAAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI - Unika Repository

0 0 81

PENGARUH PRESTASI BELAJAR SISWA DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT ORANG TUA UNTUK MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE PERGURUAN TINGGI

0 2 156

HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 0 116