PENGARUH PRESTASI BELAJAR SISWA DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT ORANG TUA UNTUK MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE PERGURUAN TINGGI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENGARUH PRESTASI BELAJAR SISWA DAN STATUS

SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT

ORANG TUA UNTUK MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE

PERGURUAN TINGGI

  Studi Kasus Pada Orang Tua Siswa Kelas XII SMA Pangudi Luhur Sedayu

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh:

HENING TYAS SUBEKTI

NIM: 021334071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 16 Januari 2008 Penulis, Hening Tyas Subekti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PENGARUH PRESTASI BELAJAR SISWA DAN STATUS SOSIAL

EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT ORANG TUA UNTUK

MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE PERGURUAN TINGGI

  Studi Kasus Pada Orang Tua Siswa Kelas XII SMA Pangudi Luhur Sedayu Hening Tyas Subekti

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2008 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh prestasi belajar siswa terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi; (2) pengaruh status sosial ekonomi terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi; (3) pengaruh prestasi belajar siswa dan status sosial ekonomi terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi

  Penelitian dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur sedayu pada bulan Juli 2007. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh orang tua siswa kelas XII yang berjumlah 85 orang.

  Untuk mengetahui pengaruh antara masing- masing variabel bebas dengan variabel terikat digunakan analisa regresi sederhana, sedangkan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat digunakan analisis regresi ganda dengan taraf signifikansi 0,05.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi belajar siswa terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi (t hitung = 2,552 > t tabel =1,664); (2) ada pengaruh yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi (t hitung = 2,602 > t tabel =1,664); (3) ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi (F hitun g = 5,620 > F tabel = 3,11).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF STUDENTS’ ACHIEVEMENTS AND PARENTS’

SOCIAL-EKONOMIC STATUS TOWARD PARENTS’ INTEREST TO

SEND THEIR CHILDREN TO A UNIVERSITY

  (A case study on parents of the third grade students of SMA Pangudi Luhur Sedayu)

  Hening Tyas Subekti Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2008

  This research aims to investigate: 1) the influence of students’ achievements toward parents’ interest to send their children to university; 2) the influence of social-economic status toward parents’ interest to send their children to university; 3) the influence of students’ achievements and parents’ social- economic status toward parents’ interest to send their children to university.

  This research was conducted in SMA Pangudi Luhur Sedayu in July 2007. The technique of gathering the data was questionnaire. The samples of this research were 85 parents of the third grade students of SMA Pangudi Luhur Sedayu. Plain Regresion analysis was used to investigate the influence between the dependent variable and the independent variable, while Multi Regresion analysis was used to investigate the influence of dependent variable and independent variable accordingly with significance of 0,05.

  It was obtained that: 1) there is a significant and positive influence on the students’ achievements toward the parents’ interest to send their children to university (F =2,552 > F =1,664); 2) there is a significant and positive

  rate table

  influence on the parents’ social-economic toward parents’ interest to send their children to university (F rate =2,602 > F table =1,664); 3) there is a significant and positive influence toward the students’ achievements and the parents’ interest toward the parents’ social-economic status to send their children to university (F =5,620 > F =3,11).

  rate table

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Allah Maha Kasih karena skripsi ini telah selesai tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  4. Bapak Drs. Markoes Padmonegoro kepala sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu beserta semua guru dan karyawan yang telah memberi ijin dan bantuan dalam penelitian ini.

  5. Seluruh responden yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.

  6. Bapak Suyanto yakub dan Ibu Yutriah tersayang yang telah memberikan kesempatan untuk kuliah dan selalu memberikan dorongan serta kesabaran dalam mendidik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Adek-adekku Yos, Dan, Iyan, Dewi, Prunanku Valen tersayang, Simbah putri yang meninggal satu bulan lalu, Pakde Yusam, Mamak Jirah, Mas Yun, Mbak Bud, Kang Sudi, Mbak Anik, Keponakanku Arya n’ Eren yang menemaniku sebelum pendadaran.

  8. Kekasihku Mas David yang selalu memberikan kasih sayang, banyak bantuan, semangat untuk tetap maju dan mamberikan ketenangan di saat-saat sulit dalam kehidupanku.

  9. Teman seperjuanganku: Aprilianto Anicetus Spd dan L.Dewa Buwana Spd.

  10. Teman-teman baikku yang selalu membantu dalam banyak hal: Fanya, Dina, Dhita, Sisca, Elly, Kris sumi, Eko”Titet”, Yayik, Bowo, Novan “Boim”, Eri, Dwi, Dewi”Bulan”, Muntari, Lusi, Indri, Goris, dan semua teman-teman PAK’02 (Kelas A, B, C).

  11. Semua pihak yang tidak memungkinkan untuk disebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan dukungan, kritik, dan saran yang sungguh berarti bagi keberhasilan dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah Bapa senantiasa menyertai kita dan memberikan segala yang terbaik untuk kita.

  Yogyakarta, Januari 2008 Penulis Hening Tyas Subekti

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ……………………………………….................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii HALAMAN PENGESAHAN …………………………………….......... iii MOTTO ...................................................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... v ABSTRAK ................................................................................................. vi

  ............................................................................................... vii

  ABSTRACT

  KATA PENGANTAR ............................................................................... viii DAFTAR ISI ………………………………………………………......... x DAFTAR TABEL ………………………………………………………. xiv DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………. xvi

  BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1 A. Latar Belakang Masala h ..................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................. 4 C. Tujuan Penelitian ………………………….......….………. 5 D. Manfaat Penelitian ……………………….......…………... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prestasi Belaja .......................................................................... 7 B. Status Sosial Ekonomi .............................................................. 9 C. Minat......................................................................................... 17

  D. Perguruan Tinggi ........................................................................

  35 b. Uji Linieritas .....................................................................

  44 B. Visi dan Misi ..............................................................................

  43 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Gambaran Umum Sekolah .........................................................

  42 2. Sumbangan Efektif .................................................................

  42 1. Sumbangan Relatif..................................................................

  39 I. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat ............

  37 2. Pengujian Hipotesis ...............................................................

  36 c. Asumsi Klasik ...................................................................

  35 a. Uji Normalitas...................................................................

  18 E. Kerangka Berpikir ......................................................................

  35 1. Uji Prasyarat Analisis Data....................................................

  32 H. Teknik Analisis Data ..................................................................

  31 G. Teknik Pengujian Instrumen.......................................................

  26 F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................

  D. Populasi dan Sampel................................................................... 25 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .....................................

  25 C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 25

  A. Jenis Penelitian ........................................................................... 25 B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................

  20 BAB III METODE PENELITIAN

  45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D. Sumber Daya Manusia ...............................................................

  48 E. Siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu ...........................................

  50 F. Sarana, Prasarana dan Fasilitas Sekolah.....................................

  50 G. Kurikulum...................................................................................

  54 H. Hubungan antara Sekolah dengan Masyarakat...........................

  55 I. Majelis Sekolah atau Dewan Sekolah ........................................

  56 J. Usaha-usaha Penempatan Lulusan .............................................

  56 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Data ...........................................................................

  58 1. Prestasi Belajar Siswa ........................................................

  58 2. Status Sosial Ekonomi Orang Tua .....................................

  59 3. Minat Orang Tua ................................................................

  69 B. Uji Prasyarat Analisis ...............................................................

  70 1. Uji Normalitas .....................................................................

  70 2. Uji Linieritas........................................................................

  71 B. Pengujian Hipotesis Penelitian .................................................

  73

  1. Hipotesis Pertama (Pengaruh Prestasi Belajar Siswa Terhadap Minat Orang Tua Untuk Menyekolahkan Anaknya Ke Perguruan Tinggi) .............................................................

  73

  2. Hipotesis Kedua (Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Orang Tua Untuk Menyekolahkan Anaknya Ke Perguruan Tinggi) ........................................................

  76

  3. Hipotesis Ketiga (Pengaruh Prestasi Belajar Siswa dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Orang Tua Untuk Menyekolahkan Anaknya Ke Perguruan Tinggi) ..............

  78 a). Uji Multikolinieritas .....................................................

  79

  b). Uji Heteroskedastisitas................................................. 80 C. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif.............................

  83 D. Pembahasan Hasil Penelitian....................................................

  84

  1. Pengaruh Prestasi Belajar Siswa Terhadap Minat Orang Tua Untuk Menyekolahkan Anaknya Ke Perguruan Tinggi .....

  84

  2. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Orang Tua Untuk Menyekolahkan Anaknya Ke Perguruan Tinggi .................................................................................

  85

  3. Pengaruh Prestasi Belajar Siswa dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Orang Tua Untuk Menyekolahkan Anaknya Ke Perguruan Tinggi...........................................

  87 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN B. Kesimpulan ...............................................................................

  89 C. Keterbatasan Penelitian ............................................................

  90 D. Saran ...................................................................................

  91 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  3.1. Rangkuman Pengujian Uji Validitas ................................................. 33

  3.2. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas..................................................... 35

  4.1. Daftar Nama Guru dan Karyawan SMA Pangudi Luhur Sedayu ..... 48

  4.2. Jumalah Siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu.................................... 50

  5.1. Deskripsi Prestasi Belajar Siswa ...................................................... 58

  5.2. Deskripsi Status Sosial Ekonomi ..................................................... 59

  5.3. Deskripsi Tingkat Pendidikan Ayah ................................................ 60

  5.4. Deskripsi Tingkat Pendidikan Ibu.................................................... 61

  5.5. Deskripsi Pekerjaan Pokok Ayah ..................................................... 62

  5.6. Deskripsi Pekerjaan Pokok Ibu ........................................................ 63

  5.7. Deskripsi Pekerjaan Sampingan Ayah ............................................. 63

  5.8. Deskripsi Pekerjaan Sampingan Ibu ................................................ 64

  5.9. Deskripsi Pendapatan Ayah ............................................................. 65

  5.10. Deskripsi Pendapatan Ibu ................................................................. 65

  5.11. Deskripsi Pendapatan Sampingan Ayah .......................................... 66

  5.12. Deskripsi Pendapatan Sampingan Ibu.............................................. 66

  5.13. Deskripsi Fasilitas Keluarga ............................................................. 67

  5.14. Deskripsi Minat ............................................................................... 70

  5.15. Hasil Uji Normalitas data Variabel Penelitian ................................. 71

  5.16. Hasil Uji Linieritas Prestasi Be lajar Siswa ...................................... 72

  5.17. Hasil Uji Linieritas Status Sosial Ekonomi Orang Tua .................... 73

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5.19. Hasil Pengujian Pengaruh Prestasi Belajar Terhadap Minat............ 75

  5.20. Hasil Pengujian Pengaruh Status Sosial Te rhadap Minat ................ 77

  5.21. Hasil Pengujian Pengaruh Status Sosial Terhadap Minat ................ 77

  5.22. Hasi Pengujian Multikolinieritas...................................................... 80

  5.23. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas................................................. 80

  5.24. Hasil Pengujian Prestasi Belajar dan Status Sosial terhadap minat . 81

  5.25. Hasil Pengujian Prestasi Belajar dan Status Sosial terhadap minat . 81

  5.26. Hasil Pengujian Prestasi Belajar dan Status Sosial terhadap minat . 82

  5.27. Hasi Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif........ 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ………………………………...... 95 Lampiran 2 Data Prapenelitian………………………………..........

  98 Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas …………………………. 99 Lampiram 4 Data Induk Penelitian ………………………………… 100 Lampiran 5 Deskripsi Data……………………………….………… 112 Lampiran 6 Uji Normalitas, Uji Linearitas, Uji Asumsi Klasik…… 119 Lampiran 7 Pengujian Hipotesis…………… ……………………... 122 Lampiran 8 Tabel F, t, r . …………………………………………. 126 Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian ……………………………………. 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia merupakan kebutuhan yang penting dalam

  pelaksanaan pembangunan suatu negara. Sumber Daya Manusia yang baik dapat diperoleh dari hasil pendidikan. Melalui pendidikan setiap warga masyarakat memperoleh kesempatan mengembangkan pengetahuan dan keahliannya.

  Pendidikan penting untuk menciptakan Sumber Daya manusia yang cerdas, terampil dan mempunyai akhlak mulia, sehingga dengan pendidikan yang baik pelaksanaan pembangunan suatu negara akan berjalan dengan baik pula. Hal ini dijelaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 3 yang mengatakan bahwa: Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang- undang.

  Peningkatan Sumber Daya Manusia dapat diperoleh dari peningkatan kualitas pendidikan yang dapat diawali dari pendidikan di sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Menurut Idris (1984 ; 10) pendidikan adalah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara manusia dewasa dengan anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  arti supaya dapat mengembangkan potensinya semaksimal mungkin agar menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab. Dampak pendidikan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia lebih kuat dibandingkan dengan usaha- usaha lainnya.

  Meningkatkan Sumber Daya Manusia dapat dilakukan melalui pendidikan yang tinggi. Berkaitan dengan pendidikan tersebut, banyak faktor yang mempengaruhi minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke Perguruan Tinggi yaitu prestasi belajar siswa, status sosial ekonomi orang tua, tingkat pendidikan orang tua, konsep diri, bakat atau kemampuan siswa, lingkungan pergaulan, harapan memperoleh pekerjaan, penghasilan yang tinggi, harapan kepuasan, harapan mengembangkan karir, harapan mengembangkan intelektual, dan potensi pribadi. Dari banyak faktor tersebut diduga terdapat dua faktor yang kuat mempengaruhi minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke Perguruan Tinggi yaitu prestasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua.

  Pendidikan dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia untuk memperbaiki kehidupan menjadi lebih baik dan layak, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Tingginya tingkat pendidikan menjadi tolak ukur untuk memperoleh kesempatan yang lebih luas mendapatkan pekerjaan yang baik, meskipun ada faktor lain yang dapat mempengaruhi kesempatan memperoleh pekerjaan tersebut.

  Demikian halnya dengan keinginan orang tua untuk menyekolahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Perguruan Tinggi mengharapkan anaknya kelak akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi, anak diharapkan dapat meningkatkan stasus sosial ekonomi keluarga. Melalui tingkat pendidikan yang tinggi pula, orang tua menginginkan anaknya mendapatkan pekerjaan yang mapan sehingga dalam kehidupan sehari- harinya tidak mengalami kesusahan ekonomi seperti yang dialami orang tuanya. Misalnya saja orang tua mengharapkan anaknya menjadi guru, dokter, ataupun sarjana lainnya.

  Pada umumnya orang tua yang mampu atau berasal dari golongan ekonomi yang baik cenderung akan menyekolahkan anaknya ke Perguruan Tinggi dibandingkan orang tua yang mempunyai ekonomi yang rendah. Perihal mahalnya biaya pendidikan di Indonesia menjadi momok masyarakat ekonomi kurang mampu, terutama bagi para orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Akibatnya, orang tua tidak punya mimpi untuk hari depan anak- anaknya. Meskipun, sesungguhnya anak-anak dari keluarga miskin berpotensi dan bisa meraih sarjana ( http://www.supersemar.or.id/viewnews.php?id=63 ). Orang tua yang mempunyai keinginan untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi hendaknya juga harus mempertimbangkan faktor kemampuan anak dan kemampuan finansial keluarga.

  Pada tahun 2005 jumlah calon mahasiswa baru mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena mahalnya biaya pendidikan di Perguruan Tinggi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  serta kondisi ekonomi keluarga tidak memungkinkan orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang Perguruan Tinggi. Adanya kenaikan harga BBM menyebabkan biaya kebutuhan keluarga termasuk pendidikan menjadi meningkat. Beban hidup yang berat harus ditanggung keluarga semakin tinggi, sehingga minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke Perguruan tinggi menurun. Orang tua mengharapkan anaknya bekerja agar dapat membantu mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Di samping kondisi ekonomi orang tua prestasi siswa juga diduga berpengaruh terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi.

  Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat diketahui bahwa ada berbagai faktor yang mempengaruhi minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke Perguruan Tinggi. Faktor tersebut adalah prestasi belajar dan status sosial ekonomi orang tua. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti

  “Pengaruh Prestasi Belajar Siswa Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Orang Tua Untuk Menyekolahkan Anaknya Ke Perguruan Tinggi”.

B. Perumusan Masalah

  1. Apakah prestasi belajar siswa berpengaruh terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke Perguruan Tinggi?

  2. Apakah status sosial ekonomi orang tua berpengaruh terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke Perguruan Tinggi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Apakah prestasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua berpengaruh terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke Perguruan Tinggi?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh prestasi belajar siswa terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke Perguruan Tinggi.

  2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke Perguruan Tinggi.

  3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh prestasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke Perguruan Tinggi?

D. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Siswa Sebagai gambaran untuk menentukan pilihan melanjutkan ke Perguruan Tinggi setelah lulus dari SMU.

  2. Bagi Peneliti Dapat mengetahui lebih mendalam pengaruh prestasi belajar siswa, status sosial ekonomi orang tua dan tingkat pendidikan orang tua terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke Perguruan Tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

  Dapat digunakan sebagai tambahan sumber bacaan perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7

BAB II LANDASAN TEORI A. Prestasi Belajar Singer (1987:39) menjelaskan para guru dan pendidik harus diberi

  patokan dasar agar mereka menerima prestasi murid yang ada. Bukan berarti untuk mengakui suatu prestasi yang nyatanya memang masih kurang, melainkan sebagai penghargaan atas jerih-payah si murid dan untuk betul- betul membahas hasil yang dicapainya itu.

  Pengertian belajar dari beberapa ahli (Roestiyah 1982:149).

  • Lester D. Crow dan Alice Crow belajar ialah perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan, dan sikap.
  • Teori dari R. Gagne memberikan dua definisi belajar :
    • Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh modifikasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.
    • Belajar adalah pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi.

  Menurut Dimyati (1990:84) faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi adalah faktor internal dan eksternal.

1. Faktor internal

  a. N. Ach (Need for Achievement) ialah dorongan atau motif untuk berprestasi. N. Ach adalah suatu motif intrinsik untuk mencapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8 b. Takut gagal, yang sering kali berupa perasaan cemas seperti apabila menempuh ujian, mempelajari sesuatu yang baru atau memecahkan masalah yang sulit, dapat mengganggu keberhasilan dalam berprestasi.

c. Takut sukses, dapat mendorong N. Ach seseorang dan melahirkan perasaan – perasaan negatif terhadap prestasi yang baik.

  2. Faktor eksternal Kesempatan dan faktor situasional berpengaruh terhadap prestasi seseorang. Banyak perbedaan dalam prestasi akademik bukan disebabkan oleh berbedanya kemampuan atau pun motif, tetapi karena berbedanya lingkungan tempat kemampuan dan motif itu ditunjukkan.

  Arikunto (1990:21) menyatakan ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi.

  1. Faktor – faktor yang bersumber dari dalam diri manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor biologis dan faktor psikologis.

  Yang dapat dikategorikan sebagai faktor biologis antara lain usia, kematangan, dan kesehatan, sedangkan yang dapat dikategorikan sebagai faktor psikologis adalah kelelahan, suasana hati, motivasi minat, dan kebiasaan belajar.

  2. Faktor – faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar dapat diklafisikasikan menjadi dua juga, yakni faktor manusia (human) dan faktor non manusia seperti alam benda, hewan dan lingkungan fisik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9

B. Status Sosial Ekonomi

  Menurut Nasution (1985:122) status adalah kedudukan yang terhormat dalam masyarakat, penghargaan yang mempertinggi harga-diri dihadapan orang-orang lain. Selanjutnya, Nasution (1985:29-30) menentukan stratifikasi sosial dengan tiga metode.

  1. Metode Obyektif, dimaksudkan stratifikasi ditentukan berdasarkan kriteria obyektif antara lain jumlah pendapatan, lama atau tinggi pendidikan, jenis pekerjaan.

  2. Metode Subyektif, dimaksudkan dalam metode ini golongan sosial dirumuskan menurut pandangan anggota masyarakat menilai dirinya dalam hierarki kedudukan dalam masyarakat itu. Kepada mereka diajukan pertanyaan : “Menurut pendapat Saudara termasuk golongan manakah Saudara di negeri ini, golongan atas, golongan menengah,atau golongan rendah?”

3. Metode reputasi, metode ini dikembangkan oleh W. Lloyd Warner cs.

  Dalam metode ini golongan sosial dirumuskan menurut bagaimana anggota masyarakat menempatkan stratifikasi masyarakat itu.

  Nasution (1985) juga menjelaskan, ada berbagai kriteria sosial ekonomi untuk membedakan berbagai golongan sosial seperti jabatan, jumlah dan sumber pendapatan, tingkat pendidikan, agama, jenis dan luas rumah, asal keturunan, partisipasi dalam kegiatan organisasi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan status sosial seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 Menurut Roucek dan Waren (1984:79) status adalah kedudukan seseorang dalam suatu kelompok dan hubungannya dengan anggota lain dalam kelompok itu, atau kedudukan sesuatu kelompok berbanding dengan kelompok lain yang lebih banyak jumlahnya. Selanjutnya, Roucek dan Waren menjelaskan status sosial selalu mengacu pada kedudukan khusus seseorang dalam masyarakatnya berhubung dengan orang lain dalam lingkungan yang disertainya, martabat yang diperolehnya, dan hak serta tugas yang dimilikinya.

  Menurut Soekanto (1982:233) kedudukan diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial, sehubungan dengan orang- orang lainnya dalam kelompok tersebut atau tempat suatu kelompok sehubungan dengan klompok-kelompok lainnya di dalam kelompok yang lebih besar lagi. Soerjono Soekanto juga mengartikan kedudukan sosial adalah tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestigenya dan hak- hak serta kewajiban-kewajibannya.

  Masyarakat pada umumnya memperkembangkan 2 (dua) macam kedudukan (Soekanto, 1982:234-235) yaitu: 1. ascribed-Status, yaitu kedudukan sesorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan.

  Kedudukan tersebut diperoleh karena kelahiran; 2. achieved-Status, yaitu kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha- usaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak diperoleh atas dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11 dari kemampuannya masing- masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya.

  Ukuran atau kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya (Soekanto, 1982:231-232) adalah sebagai berikut

  1. Ukuran kekayaan Ukuran kekayaan (kebendaan) dapat dijadikan suatu ukuran; barang siapa yang memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam lapisan teratas.

  Kekayaan tersebut, misalnya dapat dilihat dalam bentuk rumah yang bersangkutan, mobil pribadinya, cara-caranya mempergunakan pakaian serta bahan pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja barang- barang mahal dan sebagainya.

  2. Ukuran kekuasaan Barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan yang tertinggi.

  3. Ukuran kehormatan Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapat tempat yang teratas. Ukuran semacam ini banyak dijumpai dalam masyarakat tradisional. Biasanya mereka adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa benar kepada masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12

  4. Ukuran ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan sebagai ukuran, dipakai oleh masyarakat- masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Akan tetapi ukuran tersebut kadang- kadang menyebabkan terjadinya akibat-akibat yang negatif, oleh karena kemudian ternyata bahwa bukan mutu ilmu pengetahuan yang dijadikan ukuran, akan tetapi gelar kesarjanaannya. Sudah tentu hal itu mengakibatkan segala macam usaha untuk mendapatkan gelar tersebut, walaupun secara tidak halal. Status sosial ekonomi orang tua dapat dilihat dari beberapa segi, antara lain.

  1. Jenis Pekerjaan Spillane (1982:3-4) mengelompokkan pekerjaan dalam sembilan golongan.

  a. Golongan A

  f. Golongan F

  • Petani - Buruh tidak tetap
  • Pedagang - Petani penyewa
  • Pegawai kantor - Tukang penarik becak
  • Pemilik perusahaan/ toko/ pabrik
  • Pengawas keamanan
  • Pemilik bus/colt
  • Peternak - Pegawai sipil ABRI

  b. Golongan B

  g. Golongan G

  • Nelayan - Ahli hukum
  • Buruh tani - Ahli ilmu tanah
  • Penebang kayu - Apoteker - Arsitek - Doktor - Dosen / Guru b
  • Gubernur - Insinyur - Kepala kantor pos

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13

  • Manajer Perusahaan - Menteri - Pegawai negeri ( Gol. III
  • Peneliti - Pilot - Perwira ABRI ( Major sampai Jenderal )
  • Wali kota / bupati
  • ABRI
  • Pegawai negeri ( gol. IA – ID )
  • Manajer perusahaan kecil
  • Guru SD Kepala kantor pos cabang
  • Pegawai badan hukum
  • Supervisor / pengawas
  • Pembantu - Penjual keliling
  • Tukang cuci
  • Meninggal dunia
  • Pensiunnan - Tidak mempunyai pekerjaan tetap
  • Artis / seniman
  • Buruh tetap
  • Pandai besi/ emas/ perak
  • Penjahit - Tukang Ojek - Penjahit - Tukang Ojek - Sopir bus / mini bus
  • Tukang kayu
  • Tukang listrik

  A keatas )

  c. Golongan C

  h. Golongan H

  d. Golongan D

  i. Golongan I

e. Golongan E

  • Guru ( SMP, SMU )
  • Juru rawat
  • Pekerja sosial
  • Kepala sekolah
  • Kontraktor - Pegawai negeri ( Gol. IIA – II )
  • Perwira ABRI ( Letda, Lettu, dan
  • Wartawan

  Kapten )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14

2. Pendapatan

  Menurut Munawir (1980:78-79) pada dasarnya pendapatan yang berasal dari usaha dan tena ga dapat dibagi menjadi tiga golongan : a. Pendapatan yang diperoleh dari perusahaan perseorangan seperti : toko rumah makan, pabrik, bengkel, usaha pengangkutan, salon kecantikan dan sebagainya, yang diusahakan oleh orang tua.

  b. Pendapatan yang diperoleh dari perburuhan (jabatan), yaitu penghasilan yang diperoleh karena melakukan sesuatu pekerjaan atas jabatan karena hubungan perburuhan (sebagai buruh/pegawai), penghasilan dari sumber ini adalah : gaji, upah, tantiem, gratifikasi, hadiah, uang jasa, honorarium, uang duduk, uang vakasi, uang hadir, perumahan dengan cuma – cuma dan hasil yang diterima orang tua.

  c. Pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan bebas ; adalah hasil yang diperoleh orang tua misalnya, dari praktek dokter, bidan, pengacara, akuntan, konsulen, ahli dan sebagainya. Menurut Judiseno (1997:76) penghasilan adalah jumlah uang yang diterima atas usaha yang dilakukan orang perorangan, badan, dan bentuk usaha lainnya yang dapat digunakan untuk aktivitas ekono mi seperti mengkonsumsikan dan/atau menimbun serta menambah kekayaan.

  Menurut pasal 4 ayat 1 UU PPh No. 1 Tahun 1994, yang dimaksudkan dengan penghasilan yaitu setiap tambahan kemampua n ekonomis yang diterima atau diperoleh seseorang yang dapat dipakai untuk konsumsi atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15

3. Tingkat Pendidikan Orang Tua

  Nasution (1985:11) mengatakan bahwa pendidikan adalah proses mengajar dan belajar pola-pola kelakuan manusia me nurut apa yang diharapkan oleh masyarakat. Sahertian (1994:2) mengartikan pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan.

  Tujuannya adalah manusia yang dicita-citakan. Menurut Panuti dan Greta (1989:6) pendidikan adalah cara seseorang memperoleh kemampuan fisik, moral, dan sosial yang dituntut daripadanya oleh kelompok tempat ia dilahirkan dan harus berfungsi. Pengertian pendidikan menurut para ahli (Idris 1984:9).

  a. John Dewey, pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan- kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia.

  b. S.A Branata dkk, pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan, baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung, untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaanya.

  c. Rousseau, pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa. Philip H. Coombs (Idris 1984:58) mengklasifikasikan pendidikan ke dalam tiga bagian yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16 a. Pendidikan Informal

  Pendidikan informal adalah proses pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari- hari dengan sadar atau tidak sadar, pada umumnya tidak teratur dan tidak sistematis, sejak seorang lahir sampai mati, seperti di dalam keluarga, tetangga, pekerjaan, hiburan, pasar, atau didalam pergaulan sehari- hari.

  b. Pendidikan Formal Pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah, yang teratur, sistematis, mempunyai jenjang, dan yang dibagi dalam waktu-waktu tertentu yang berlangsung dari Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi. Jenis pendidikan ini terdiri dari TK, SD, SLTP, SMU / sederajat, Diploma, Sarjana.

  c. Pendidikan Non-Formal Pendidikan non- formal (pendidikan luar sekolah) ialah semua bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja, tertib, terarah, dan berencana diselenggarakan dengan sengaja, tertib, terarah, dan berencana diluar kegiatan persekolahan. Jenis pendidikan ini misalnya kursus.

  Berdasarkan pengertian pendidikan tersebut, dapat dikatakan bahwa pendidikan itu penting bagi setiap orang. Dengan pendidikan, seseorang dapat memperoleh pengetahuan, kecakapan dan keterampilan. Tingkat pendidikan seseorang dapat mempengaruhi sikap dan tingkah lakunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17 Tingkat pendidikan dilihat dari pendidikan formalnya yang dimulai dari TK, SD, SMP, SMU, Diploma, Sarjana.

C. Minat

  Winkel (1986:30) minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tetentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Menurut Sardiman (1986:93) minat dapat dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut :

  • membangkitkan adanya suatu kebutuhan;
  • menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau;
  • memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik; - menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.

  Menurut Singer (1987:78) minat adalah suatu landasan yang paling meyakinkan demi keberhasilan suatu proses belajar. Minat bukanlah sesuatu yang ada begitu saja, melainkan sesuatu yang dapat dipelajari.

  Walgito (1997:30) mengatakan, bahwa minat merupakan keadaan dimana seseorang menaruh perhatian suatu objek disertai adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan objek tersebut.

  Menurut Sutjipto, http://www.depdiknas.go.id/jurnal/sutjipto.htm. minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, orang, masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya. Artinya, minat harus dipandang sebagai suatu yang sadar. Selanjutnya, Sutjipto menjelaskan pengertian minat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18

  1. Nunnally (1977), menjabarkan minat sebagai suatu ungkapan kecenderungan tentang kegiatan yang sering dilakukan setiap hari, sehingga kegiatan itu disukainya.

  2. Guilford (1969), menyatakan minat sebagai tendensi seseorang untuk berperilaku berdasarkan ketertarikannya terhadap jenis – jenis kegiatan tertentu.

3. Sax (1969), mendefinisikan bahwa minat sebagai kecenderungan seseorang terhadap kegiatan tertentu diatas kegiatan yang lainnya.

  4. Crites (1969), mengemukakan bahwa minat seseorang terhadap sesuatu akan lebih terlihat apabila yang bersangkutan mempunyai rasa senang terhadap objek tersebut.

  Dari beberapa teori dapat disimpulkan minat adalah keinginan ataupun dorongan psikologis yang sangat kuat pada diri siswa untuk melakukan sesuatu kegiatan. Makin tinggi keinginan makin tinggi pula minatnya, sebaliknya makin rendah keinginan makin rendah pula minatnya.

D. Perguruan Tinggi

  Perguruan Tinggi adalah lembaga ilmiah yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di atas sekolah menengah, dan yang memberikan pendidikan dan pengajaran berdasarkan kebudayaan kebangsaan Indonesia dan dengan cara ilmiah (UU No.22 tahun 1951 pasal 1 tentang perguruan tinggi, http://www.theceli.com/dokumen/produk/1961/22-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  19 Menurut UU No.22 tahun 1951 pasal 2 tentang Perguruan Tinggi, (http://www.theceli.com/dokumen/produk/1961/22-1961.htm) perguruan tinggi pada umumnya bertujuan : 1. membentuk manusia susila yang berjiwa pancasila dan bertanggung-jawab akan terwujudnya masyarakat sosialis Indonesia yang adil dan makmur, material dan spiritual;

  2. menyiapkan tenaga yang cakap untuk memangku jabatan yang memerlukan pendidikan tinggi dan yang cakap berdiri sendiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan;

  3. melakukan penelitian dan usaha kemajuan dalam lapangan ilmu pengetahuan, kebudayaan dan kehidupan kemasyarakatan Dalam UU No. 22 tahun 1951 tentang perguruan tinggi pasal 6, Perguruan Tinggi dapat berbentuk :

  1. Universitas Universitas menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai macam bidang keahlian, misalnya bidang ekonomi, kedokteran, sastra, sosial, dan lain – lain.

  2. Institut Institut memberi pendidikan dan pengajaran tinggi serta melakukan penelitian dalam beberapa cabang ilmu pengetahuan yang sejenis.

  3. Sekolah tinggi Sekolah tinggi memberi pendidikan dan pengajaran tinggi serta melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20

  4. Akademi Akademi memberi pendidikan dan pengajaran tinggi yang ditujukan kepada keahlian khusus.

  5. Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

E. Kerangka Berfikir dan Hipotesis

1. Pengaruh Prestasi belajar siswa dengan minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi.

  Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil evaluasi mengenai mata pelajaran yang diperoleh siswa selama di sekolah. Prestasi siswa nampak dalam nilai yang tertera dalam raport setiap akhir semester. Prestasi balajar siswa yang baik dapat diperoleh karena selama proses belajar, siswa mampu memahami dan mengerti tentang apa yang diajarkan oleh guru.

  Roestiyah (1982:153) menyatakan bahwa belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat, keinginan dan tujuan anak. Minat, keinginan dan tujuan anak inilah yang menentukan prestasi mereka di dalam pendidikan.

  Prestasi yang telah diraih anak dapat mempengaruhi minat orang tua untuk menyekolahkan mereka ke perguruan tinggi. Bagi siswa yang berprestasi baik dalam pendidikannya, maka orang tua akan senang menyekolahkan mereka ke perguruan tinggi. Hal ini disebabkan karena orang tua merasa bahwa anaknya akan tetap mempunyai prestasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  21 Adanya kesempatan mendapatkan beasiswa dan bantuan biaya SPP kian memacu motivasi orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi (http://www.supersemar.or.id/viewnews.php?id=63).

  Siswa yang mempunyai prestasi buruk saat di SMU akan membuat orang tua tidak ingin menyekolahkan mereka ke perguruan tinggi. Orang tua telah memiliki pandangan bahwa anaknya tidak akan berhasil apabila disekolahkan ke perguruan tinggi. Dengan keadaan siswa yang demikian, orang tua memiliki keinginan lain yaitu agar anaknya bekerja saja setelah lulus dari SMU.