PENGARUH PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH TERHADA KINERJA GURU MTS NEGERI MRANGGEN DEMAK TAHUN 2006/2007 - Test Repository

  DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website :

  

D E K L A R A S I

Bismillahirrahmanirrahim

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pemah ditulis oleh orang lain atau pemah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari temyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosyah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 15 September 2007 Peneliti

  LAILATUL FARIDLOH NIM : 111 03 003 n

  Suwardi. M. Pd.

  Doscn S TAIN Salatiga

  Jl. Station No. 03 Salatiga 8 (029H) 323706 323444 Kode Pos 50712 ,

  NOTA PEMBIMBING Lamp : 3 eksemplar H a l : Naskah Skripsi

  Sdri. Lailatul Faridloh K c p a d a

  Yth. K c t u a STAIN Salatiga di -

  T e m p a t Assalamu ’alaikum Wr. Wb. Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudari :

  N a m a : LAILATUL FARIDLOH N IM : 111 031 003 Jurusan/Program : Tarbiyah / Pcndidikan Agama Islam J u d u I : HUBUNGAN PERSEPSI GURU TEN TANG

  PENGAWASAN KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU MTs NEGERI MRANGGEN

  DEMAK TAHUN AJARAN 2007/2008 Sudah dapat diajukan dalam sidang munaqosyah.

  Demikian surat ini dibuat, harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

  Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

  Salatiga, 15 September 2007 Pembimbing Suwardi, M. Pd. DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

  SALATIGA __________ JLI^nim2_Pe!aiarNQ,2^ ................

  

PENGESAHAN

  Skripsi Saudari : Lailatul Faridloh dengan Nomor Induk Mahasiswa : 111 03 003 yang berjudul : Hubungan Persepsi Guru Tentang Pengawasan Kepala Madrasah Dan Kinerja Guru MTs Negeri Mranggen Demak Tahun Ajaran 2007/2008, telah dimunaqasahkan dalam Sidang Panitia Ujian, Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga, pada hari Senin_tanggal 19 Ramadhan 1428 H yang bertepatan dengan tanggal 1 Oktober 2007 M, dan telah diterima sebagai bagian dari syarat- syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

  Salatiga, 19 Ramadhan 1428 H

  1 Oktober 2007 M Panitia Ujian, Suwardi. M.Pd.

  N IP .150295657

  

PEttSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan untuk: > Ayahanda dan ibunda tercinta (Ayahanda M. Kholil dan Bunda Hidayah) yang telah mengorbankan apa saja dan telah mengajarkan arti kehormatan, cinta, dan kasih sayang sehingga aku berbakti kepadanya

  > Kakakku, Mas Ahmad Abdul Haq yang senantiasa mendoakanku serta adik- adikku (R if ah, Sahab dan Icha), mbak sayang kalian > Ku haturkan trima kasih pada Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah atas bimbingan dan doanya > Bu nyai Zulaikho di ponpes Al-Azhar, yang dengan sabar membimbingku, tak ketinggalan teman-temanku di sana, mudah-mudahan kalian diberikan kelancaran dalam menggapai cita-cita. > Tuk Sandaran Hatiku, Love you full > Sepasang merpati (Ria & Roni), trima kasih banget, berkat kalian penulisan skripsi ini dapat selesai dengan lancar > Segenap sahabat-sahabat Safira, trimakasih banyak atas dukungan & semangatnya (Dek Fifa, Ana, Nduk Evi, Sandra, Qomariyah, Mbak Ima,

  Mbak Iin, May, dan semuanya) > Rekan-rekan sepeijuangan di organisasi LDK, KAMMI, temen-temen walisongo, dan masjid darul amal

  > Sahabat-sahabatku Onny, Ani, Tsani, Isna, Naim, Yati, cah2 GP; Nasir, Jazuli, David dan semua teman-teman PAI angkatan 2003 khususnya kelas A, aku pasti merindukan kalian

  > Pak yuli (sahabat comp), trima kasih atas bantuannya

  

Tem en-tem en KKN dan saudara-saudaraku di W onosuko, makasi banget atas

> doanya

  > Dan semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat disebutkan satu persatu, trimakasih banget.

  IV

  5. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan do’a dan motivasi demi kelancaran penyelesaian skripsi ini.

  II c

  4. Segenap Guru dan karyawan MTs N Mranggen yang telah banyak membantu dengan sabar dan secara sungguh-sungguh, sehingga penulis mendapatkan data- data yang diperlukan.

  3. Segenap Civitas akademik STAIN Salatiga yang telah banyak membantu penulis dalam menuntut.

  2. Bapak Suwardi M.Pd, selaku pembimbing yang dengan ikhlas meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran, berkenaan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  1. Drs. Imam Sutomo, M.Ag., selaku ketua STAIN Salatiga yang telah memberikan rekomendasi untuk penyusunan skripsi ini.

  Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada berbagai pihak yang telah membantu, terutama kepada :

  Berkat ketekunan serta dorongan berbagai pihak, maka penyusunan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN PERSEPSI GURU TENTANG PENGAWASAN KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU MTs N MRANGGEN DEMAK TAHUN AJARAN 2007/2008” dapat terselesaikan.

  Muhammad SAW.

  Alhamdulillahi robbil’alamin segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa menumpahkan taufiq, hidayah dan inayah, serta ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar, sholawat serta salam semoga selalu terlimpahkan atas junjungan kita Nabi Besar

  £ j j j i a j A l l j

  VI jjA ll ^ j j J l 4S *JJ j

  j j

  ^ a

  

KATA PENGANTAR

6X-tijlj....Laj5 la.jc. a

  L- u

  ^^ j u

  A i u < j a

  A j j

  ^ j

  II A a

  II x

  A aa-i-flj All .(JA a

  1I <di A a ^JI

  aAic. C5ic. J j jl <_£ a

  1

  • U

  DAFTARISI

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

   BAB II LANDASAN TEORI

  

   ix

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   BAB IV ANALISIS DATA

  

   x

  B. Variabel Kineija Guru MTs N Mranggen Demak Tahun

   C. Hubungan Persepsi Guru tentang Pengawasan Kepala

   BAB V PENUTUP

  

  

   DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN xi

  HUBUNGAN PERSEPSI GURU TENTANG PENGAWASAN KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI MRANGGEN DEMAK TAHUN AJARAN 2007 / 2008

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi

  Syarat Guna Memperoleh Gelar Saijana Dalam Ilmu Tarbiyah

  Oleh: LAILATUL FARIDLOH

  NIM : 111 03 003 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  2007

  DAFTAR TABEL

  12 Kisi-kisi Angket....................................................................... Uji Coba Validitas Variabel Persepsi Guru tentang

  14 Pengawasan Kepala Madrasah.................................................

  15 Perbaikan Angket yang Gugur.................................................

  16 Uji Coba Validitas Variabel Kineija Guru...............................

  17 Perbaikan Angket yang Gugur..................................................

  49 Peran dan Tugas Guru ............................................................. Komponen, Kompetensi, Standar Kompetensi Guru (SKG)....

  52

  69 Data Tenaga Pengajar MTs N Mranggen Demak.................... Data Mengenai Persepsi Guru Tentang Pengawasan Kepala Madrasah...................................................................................

  72 Data Skor Variabel Persepsi Guru Tentang Pengawasan

  76 Kepala Madrasah......................................................................

  80 Data Mengenai Kineija G uru...................................................

  83 Data Skor Variabel Kineija Guru............................................. Data Skor dan Nominasi Persepsi Guru Tentang Pengawasan

  90 Kepala Madrasah .....................................................................

  93 Distribusi Tingkat Persepsi...................................................... Data Persepsi Guru Tentang Pengawasan Kepala Madrasah dari Responden yang Menjawab A, B, C, D dan Prosentase

  94 Setiap Item Pertanyaan.............................................................

  100 Data Score dan Nominasi Kineija G u ru ..................................

  xii

   Tabel XVIII Data Kineija Guru dari Responden yang Menjawab A, B, C,

   Tabel XXI Tabel Keija Koefisien Korelasi Antara Variabel X dan

   xm

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak penghujung abad kedua puluh dunia sering dilanda perubahan besar yang mendasar, menyeluruh, dan berlangsung cepat. Dikatakan mendasar, karena perubahan itu menyentuh pada segala aspek kehidupan yang paling esensial, yakni hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam sekitamya. Disebut menyeluruh, bahwa perubahan itu mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, ekonomi, politik, sosial, budaya, dan tak ketinggalan aspek pendidikan. Aspek yang terakhir ini bahkan sempat menggeser nilai-nilai moral, mengubah fungsi dan peranan guru dan sebagainya. Dikatakan berlangsung cepat, karena arus perubahan itu berlangsung dalam waktu yang relatif singkat seperti tampak pada mode dan gaya hidup masa kini yang sering berubah dan berganti.

  Status guru mempunyai implikasi terhadap peran dan fungsi yang menjadi tanggung jawabnya. Guru memiliki satu kesatauan peran dan fungsi yang tak dapat terpisahkan antara kemampuan mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih. Keempat kemampuan tersebut merupakan kemampuan integratif antara yang satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan.1 Guru memiliki kemampuan keempat-empatnya secara paripuma. Keempat kemampuan tersebut, secara terminologis akademis dapat dibedakan antara

  Menjadi Guru Efektif 1 Suparlan, M.Ed., Hikayat, Yogyakarta, 2005, him. 25.

  1

  2 satu dengan yang lain, namun dalam kenyataan praktik dilapangan keempatnya seharusnya menjadi satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisah- pisahkan.

  Guru adalah manusia biasa yang sekaligus mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu, keempat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru juga berada dalam gradasi yang beraneka ragam. Ada gum yang memiliki kelebihan dalam satu kemampuan, tetapi kurang dalam kemampuan lainnya.

  Suatu lembaga pendidikan dapat dikatakan bertanggung jawab, berwibawa dan memiliki peranan aktif jika didalamnya terdapat tenaga-tenaga kependidikan khususnya tenaga pendidik yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dibidangnya serta memiliki lekatan nilai-nilai moral untuk dapat diakui sebagai gum yang berwibawa.

  Seseorang yang mengaku dirinya sebagai gum, tentu memiliki sikap pengabdian dan loyalitas serta tanggung jawab terhadap jabatannya, sekaligus diwajibkan untuk menyempumakan prosedur keija yang mendasari pengabdiannya. Sebab bidang keahlian dan ketrampilannya, bersifat dinamis, bergerak terns, mencari bentuk-bentuk pengabdiannya yang semakin lama semakin sempuma. Jika semua itu dimiliki oleh para guru, maka dengan sendirinya akan didapat citra baik terhadap profesinya.

  Harapan kedepan, berbentuk sinergi bam dalam lingkungan persekolahan perlu menjadi perhatian adalah teijalinnya kineija yang efektif dan efisiensi disetiap struktur yang ada di persekolahan. Kineija akan

  3 terbentuk bilamana masing-masing struktur memiliki tanggung jawab dan memahami akan tugas dan kewajiban masing-masing sekolah, eksistensi seorang kepala sekolah memang begitu penting dan sangat menentukan dalam upaya pencapaian tujuan sekolah. Tanpanya arah gerak sekolah tidak dapat sesuai yang diharapkan. Hal ini disebabkan adanya kemungkinan masing- masing personil akan bergerak sendiri-sendiri untuk mempersepsikan apa yang hendak dicapai, masing-masing personil akan bergerak sesuai tingkatan kemampuannya meneijemahkan visi dan misi sekolah. Sehingga tidak menutup kemungkinan teijadinya friksi antar personil atau bahkan persimpangan jalan yang sangat kritis dan sudah barang tentu hal ini sangat tidak sehat bagi sebuah sekolah.2

  Dengan adanya Pengawasan Kepala Sekolah, maka ada kekuatan untuk mengarahkan gerak sekolah secara keseluruhan menuju pada tujuan dan jalur yang sama serta tidak bercabang-cabang, sehingga ada keseragaman gerak dan langkah dari setiap bagian sekolah. Seorang Kepala Sekolah adalah pusat dari sekolah. Dialah yang memegang kunci setiap kegiatan sekolah. Karena Kepala Sekolah sebagai penyatu arah gerak sekolah dan penyelaras kondisi sekolah, maka kepala sekolah mengawasi semua kegiatan sekolah sehingga dapat mencapai tujuan yang sesungguhnya.

  Seorang Kepala Sekolah dikatakan berhasil jika ia dapat bertindak memerintah dan mengawasi guru-gurunya. Melaksanakan tugas sebaik-

  Manajemen Sekolah : Kiat Menjadi Pendidik Yang Kompeten,

2 Muhamad Saroni, Ar.

  Russ, Jakarta, 2006, him. 37.

  4 baiknya sesuai dengan peraturan-peraturan serta ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dari atasannya.

  Persepsi guru dapat dipahami sebagai suatu proses dimana seorang guru menginterprestasikan kesan-kesan sensorinya dal am usaha memberikan suatu makna tertentu.

  MTs N Mranggen Demak merupakan Madrasah yang mempunyai kualitas baik dibanding dengan Madrasah-Madrasah yang lain di Mranggen.

  Selain satu-satunya Madrasah Tsanawiyah yang Negeri, Madrasah ini mempunyai program-program unggulan yang didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat menghasilkan anak didik yang berkualitas. Beberapa program unggulan yang dimiliki MTs N Mranggen adalah kegiatan OSIS, marching band, pramuka, Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), kursus komputer dan menjahit serta beberapa kegiatan kesiswaan lainya.

  Berawal dari permasalahan-permasalahan tersebut diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang beijudul “HUBUNGAN PERSEPSI GURU TENTANG PENGAWASAN KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI MRANGGEN DEMAK TAHUN AJARAN 2007 / 2008”.

  B. Penegasan Istilah Agar tidak teijadi kesalahpahaman dalam penulisan skripsi ini, perlu penulis jelaskan mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul di atas.

  Istilah-istilah tersebut adalah:

  5

  1. Hubungan Hubungan artinya keterkaitan antar hal yaitu antar persepsi guru tentang pengawasan Kepala Madrasah dengan kineija guru MTs N

  Mranggen Demak Tahun Ajaran 2007/2008.3

  2. Persepsi Guru Tentang Pengawasan Kepala Madrasah

  a. Persepsi Guru ‘

  1. Pengertian Persepsi Persepsi adalah tanggapan langsung atas sesuatu.4

  Tanggapan adalah mereaksi stimulus dengan membangun kesan pribadi yang berorientasi pada pengamatan masa sekarang, dan harapan masa yang akan datang.5

  2. Pengertian Guru Suparlan, membagi pengertian guru menjadi dua pandangan. Pertama, dalam pandangan umum, guru adalah siapa saja yang melaksanakan tugas sebagai pengajar, pendidik, dan pelatih, baik yang dilaksanakan dalam lembaga pendidikan keluarga, formal, maupun informal. Dalam konteks ini, guru adalah siapa saja yang melaksakan misi untuk menjelaskan anak-anak bangsa sesuai dengan potensi yang dimiliki. Kedua, dalam pandangan khusus, Surat Edaran (SE) Mendikbud dan Kepala

3 Purwodarminto, WJS., Kamus Besar Bahasan Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1976, him. 731.

  

4EM. Zulfajri dan Ratu Aprilia Senja, Kamns Lengkap Bahasa Indonesia, Dita Publiser,

him. 470.

  

5 Wasty sumanto, Psikologi Pendidikan (Landasan kerja pemimpin pendidikan), Rineka

cipta, Jakarta, 1990, hlm.24

  6 BAKN Nomor 57686/MPK/1989 menyatakan lebih spesifik bahwa, Guru ialah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pendidikan di sekolah (termasuk hak yang melekat dalam jabatan).6

  Pengertian guru yang penulis maksud adalah seseorang yang mempunyai tugas mengajar dan mendidik sesuai dengan disiplin ilmu yang diperoleh (ilmu keguruan)

  Adapun pengertian dari persepsi guru adalah suatu tanggapan guru yang telah melalui proses pemikiran terhadap beberapa hal serapan dengan panca indera.

  b. Pengawasan Kepala Madrasah Mengawasi ialah proses dengan mana administrasi melihat apakah yang teijadi itu sesuai dengan apa yang seharusnya teijadi. Jika tidak maka penyesuaian yang perlu dibuatnya. Jadi pengawasan adalah firngsi administrasi yang mana setiap administrasi memastikan bahwa apa yang dikeijakan sesuai dengan yang dikehendaki.7

  Sedangkan Pengawasan Kepala Madrasah adalah Proses Administrasi dimana seorang Kepala Madrasah mengawasi apakah semua beijalan sesuai dengan rencana yang dibuat, instruksi-instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip-prinsip yang ditetapkan. Ia dimaksudkan 6 Suparlan, Op. Cit., him. 15.

  Administrasi Pendidikan : Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional,

  7Oteng Sutisna, Angkasa, Bandung, 1987, him. 203.

  7 untuk menunjukkan kelemahan-kelemahan, kesalahan-kesalahan, kemudian membetulkannya dan mencegah terulangnya masalah.

  Jadi pengertian persepsi guru tentang Pengawasan Kepala Madrasah yang penulis maksud adalah tanggapan guru tentang upaya

  Kepala Madrasah dalam mencegah munculnya masalah, mencegah terulangnya masalah, dan upaya mengatasi masalah.

  Adapun indikator variabel dari persepsi guru tentang Pengawasan Kepala Madrasah adalah :

  1. Tanggapan guru tentang upaya Kepala Madrasah dalam mencegah munculnya masalah.

  2. Tanggapan guru tentang upaya Kepala Madrasah dalam mencegah terulangnya masalah.

  3. Tanggapan guru tentang upaya Kepala Madrasah dalam mengatasi masalah.

  3. Kineija Guru Kineija adalah sesuatu yang dicapai, kemampuan keija tentang peralatan prestasi yang diperlihatkan.

  Pengertian kineija guru yang di maksudkan penulis adalah kemampuan keija guru, yaitu guru yang dapat bekeija dengan baik, mempunyai semangat keija tinggi, dan memiliki tanggung jawab terhadap pekeijaan. Kinerja guru, penulis batasi dengan tugas guru dalam mengajar dikelas. 8 8 EM. Zulfajri dan Ratu Aprilia Senja, Op. Cit., him 470.

  8 Adapun indikator variabel dari kineija guru adalah : 1. Guru yang dapat melaksanakan tugas dengan baik.

  2. Guru yang mempunyai semangat keija tinggi.

  3. Guru yang memiliki tanggung jawab terhadap pekeijaan.

  C. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

  1. Bagaimanakah Persepsi Guru tentang Pengawasan Kepala Madrasah di MTs N Mranggen Demak Tahun Ajaran 2007/ 2008 ?

  2. Bagaimanakah Kineija Guru di MTs N Mranggen Demak Tahun Ajaran 2007/2008?

  3. Adakah Hubungan Persepsi Guru tentang Pengawasan Kepala Madrasah dengan Kineija Guru di MTs N Mranggen Demak Tahun Ajaran 2007/ 2008?

  D. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan:

  1. Untuk mengetahui Persepsi Guru tentang Pengawasan Kepala Madrasah di MTs N Mranggen Demak Tahun Ajaran 2007 / 2008.

  2. Untuk Mengetahui Kineija Guru di MTs N Mranggen Demak Tahun Ajaran 2007/ 2008.

  3. Untuk mengetahui Hubungan Persepsi Guru tentang Pengawasan Kepala Madrasah dan Kineija Guru di MTs N Mranggen Demak Tahun Ajaran 2007/ 2008.

  9 E. Manfaat Hasil penelitian ini di harapkan memiliki manfaat secara teoritis dan praktis:

  1. Secara teoritis: Secara teoritis dapat dijadikan dasar dalam pengembangan pengetahuan dan teori manajemen pendidikan.

  2. Secara praktis:

  a. Bagi penulis, dengan meneliti persepsi guru tentang pengawasan Kepala Madrasah kaitannya dengan kineija Guru di MTs N Mranggen Demak, maka akan dapat menambah wawasan pemahaman yang lebih komprehensip tentang adanya hubungan antara keduanya.

  b. Bagi Kepala Madrasah dan Guru, diharapkan dapat membantu mampu meningkatkan kepengawasan dan kineija Guru di MTs N Mranggen Demak.

  c. Penelitian ini sebagai bagian dari usaha untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan di Fakultas Tarbiyah pada umumnya dan Jurusan Pendidikan Agama Islam pada khususnya.

F. Hipotesis

  Hipotesis dari kata ‘Hypo’ yang berarti di bawah dan ‘these’ yang artinya kebenaran. Dari kedua kata tersebut Hipotesa dapat diartikan sebagai dasar yang menjadi teori sementara dan masih bisa diuji kebenarannya.9

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 1998, him. 68.

  10 Hipotesis yang penulis ajukan adalah “Ada Hubungan Positif Antara

  Persepsi Guru Tentang Pengawasan Kepala Madrasah dengan Kinerja Guru di MTs N Mranggen Demak Tahun Ajaran 2007 / 2008”.

G. Metode Penelitian

  1. Populasi Menurut Suharsimi Arikunto, populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian.10 Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru di

  MTs N Mranggen Demak sebanyak 50 orang.

  2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di MTs N Mranggen Demak Pada Tanggal 22 Juni sampai dengan Agustus 2007.

  3. Variabel Penelitian Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai atau variabel dapat juga diartikan sebagai pengelompokkan yang logis dari dua atribut atau lebih pada penelitian itu :

  a. Variabel pertama “Persepsi guru tentang pengawasan Kepala Madrasah” dengan simbol (X).

  Indikator dari persepsi guru tentang pengawasan Kepala Madrasah adalah:

10 Ibid., him. 115.

  11

  1. Tanggapan guru tentang upaya Kepala Madrasah dalam mencegah munculnya masalah.

  2. Tanggapan guru tentang upaya Kepala Madrasah dalam mencegah terulangnya masalah.

  3. Tanggapan guru tentang upaya Kepala Madrasah dalam mengatasi masalah.

  b. Variabel kedua “Kineija guru” dengan simbol (Y)

  Indikator dari kineija guru adalah :

  1. Melaksanakan tugas dengan baik

  2. Mempunyai semangat kerja tinggi

  3. Memiliki tanggung jawab terhadap pekeijaan

  4. Metode Pengumpulan Data

  a. Metode Angket Angket sering juga disebut kuisioner, menurut

  Koentjaraningrat “Kuisioner merupakan suatu daftar yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu hal atau dalam suatu bidang”.11

  Dengan demikian maka kuisioner yang dimaksudkan sebagai suatu daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban- jawaban dari para responden. Dalam hal ini angket ditujukan kepada para guru-guru untuk memperoleh data mengenai Persepsi Guru

  

Metode-Metode Penelitian Masyarakat,

11 Koentjaraningrat, Gramedia, Jakarta, 1994, him. 173.

  12 tentang Pengawasan Kepala Madrasah dan Kinerja Guru Di MTs N Mranggen Demak. Untuk Angket terlampir pada lampiran halaman...

  b. Metode Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata document, yang artinya barang- barang tertulis. Didalam melaksanakan dokumentasi, penulis meneliti benda-benda tertulis. Seperti buku-buku, dokumentasi, majalah, dan sebagainya,12 yang berada di Madrasah atau lingkungan Madrasah sebagai pelengkap data. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdiri, struktur kepengurusan, ataupun data lain yang berkaitan dengan segala kegiatan proses belajar mengajar termasuk sarana dan prasarana yang dimiliki MTs N Mranggen Demak. Untuk pedoman analisis dokumen terlampir pada lampiran VI.

  5. Instrumen Pengumpulan Data Berdasarkan metode pengumpulan data yang telah diuraikan diatas, maka instrumen pengumpulan data meliputi:

  1. Untuk metode angket menggunakan angket

  a. Penyusunan angket Penyusunan angket didasarkan pada kisi-kisi angket sebagai berikut: 12 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., him. 236.

  13 Tabel I

  Kisi-Kisi Angket Definisi Indikator Jmlh No. No Variabel Oprasional Variabel Item Angket

  1 Persepsi Tanggapan

  a. Tanggapan 5 1,2,3, guru guru tentang guru tentang 4,5 tentang upaya upaya kepala pengawasa kepala madrasah n kepala madrasah dalam madrasah dalam mencegah mencegah munculnya munculnya masalah

  5 6, 7, 8, masalah, b. Tanggapan 9, 10 mencegah guru tentang terulangnya upaya kepala masalah, madrasah dan upaya dalam mengatasi mencegah masalah terulangnya

  5 11,12, masalah 13, 14,

  c. Tanggapan guru tentang upaya kepala madrasah mengatasi masalah

  15

  2 Kineija Guru yang

  a. Guru yang 5 1,2,3, guru dapat dapat 4,5 bekeija melaksanakan dengan baik, tugas dengan mempunyai baik

  5 6, 7, 8, 9 10 semangat

  b. Guru yang keija tinggi, mempunyai dan semangat memiliki keija tinggi

  5 11,12, tanggung c. Guru yang

  13, 14, jawab memiliki 15 terhadap tanggung pekeijaan jawab terhadap pekeijaan

  • ( I

  Sign. Ket.

  Dasar-Dasar Evaluasi Pendidi/can, Bumi Aksara, Jakarta, 1997, Hlm.69

  7 2 1 1 4 4 2 2 4 4 1 4 3 2 1 2 3 3 4 1 2 0,655 Shahih

  Shahih 5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 0,684 Shahih 6 4 1 4 2 2 2 2 2 2 1 1 1 4 3 2 2 2 4 1 3 , 0,028 Gugur

  3 3 2 4 2 2 2 2 2 4 2 3 4 2 4 4 4 4 2 2 2 0,232 Gugur 4 2 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 0,541

  Shahih

  1 2 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 0,612 Shahih 2 2 3 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 0,705

  item

Jawaban Responden

Taraf

  b. Uji Validitas dan reliabilitas angket Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket, penulis telah malakukan uji coba angket dengan responden sebanyak 20 responden. Uji coba validitas angket penulis menggunakan rumus product moment dengan angka kasar:

  14 Persepsi Guru tentang pengawasan kepala madrasah No.

  Variabel persepsi guru tentang pengawasan kepala madrasah Tabel II

  = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang di korelasikan.13 Hasil Uji coba validitas angket dengan responden adalah sebagai berikut:

  rxy

  Dimana:

  Y ) 2}

  ________ NUCY - (SX)(Sr>_______ w yl{N-~LX2 - ( X X ) 2} { N - Z Y 2

13 Suharsimi Arikunto,

  15 No.

  Taraf Jawaban Responden Ket. item Sign.

  8 3 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 2 2 3 4 4 3 3 0,712 Shahih 9 2 4 3 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 0,804 Shahih 10 2 4 3 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 0,171 Gugur 11 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 2 0,370 Gugur 12 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 0,834 Shahih 13 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 0,749

  Shahih 14 3 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 3 4 3 4 3 4 2 3 2 0,644 Shahih 15 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 0,834 Shahih

  Untuk keterangan lebih jelas mengenai uji validitas angket variabel persepsi guru tentang pengawasan kepala madrasah, terlampir pada lampiran II

  Dengan melihat tabel tersebut dapat diketahui bahwa ada empat item pertanyaan yang tidak valid dari variabel persepsi guru tentang pengawasan kepala madrasah yang telah dihitung melalui rumus Product moment. Maka, harus dilakukan perbaikan angket.

  

Tabel III

Perbaikan Angket Yang Gugur

Item No Angket Gugur Angket perbaikan pertanyaan

  Item Apakah kepala madrasah

1 Apakah kepala madrasah

  pertanyaan mengatur model satuan mengatur pembuatan nomor 3 pelajaran? model satuan pembelajaran?

  2 Item Apabila guru melakukan Apabila guru melakukan pertanyaan kesalahan dalam kesalahan dalam

  16 No

  Apabila guru menjumpai kesulitan dalam pembelajaran, apakah kepala madrasah bersedia membantu mengatasi?

  nomor 6 pembelajaran, apakah kepala madrasah memberikan sanksi? pembelajaran, apakah kepala madrasah memberikan hukuman?

  3 Item pertanyaan nomor 10

  Apakah kepala madrasah menyampaikan hasil penilaian pengajaran kepada guru?

  Apakah kepala madrasah menyampaikan hasil penilaian pembelajaran kepada guru?

  Item pertanyaan Angket Gugur Angket perbaikan

4 Item

  pertanyaan nomor 11 Apabila guru menjumpai kesulitan dalam pembelajaran, apakah kepala madrasah bersedia membantu?

  No. item Jawaban Responden Taraf Sign. Ket.

  1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 0,489 Shahih

  2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 0,834 Shahih 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Gugur 4 2 4 4 2 2 2 4 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2 3 2 0,810 Shahih 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

  0,489 Shahih 6 2 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 0,892 Shahih 7 2 4 4 2 2 3 4 2 4 4 1 3 4 4 4 4 4 2 2 4 0,688 Shahih

  8 2 4 3 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 0,804 Shahih 9 3 4 3 1 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 1 3 3

  0,570 Shahih 10 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2

  0,749 Shahih

  Variabel Kinerja guru

Tabel IV

Kinerja Guru

  17 Taraf No.

  Jawaban Responden Ket. item Sign.

  11 4 3 4 4 2 3 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 0,197 Gugur 12 3 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 2 2 3 4 4 3 3 0,712 Shahih 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 0,122 Gugur

  0,541 14 2 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 Shahih 15 2 3 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 0,705 Shahih

  Untuk keterangan lebih jelas mengenai uji validitas angket variabel kineija guru, terlampir pada lampiran III.

  Dengan melihat tabel tersebut dapat diketahui bahwa ada tiga item pertanyaan yang tidak valid dari variabel kineija guru yang telah dihitung melalui rumus Product moment. Maka, harus dilakukan perbaikan angket.

  

Tabel V

Perbaikan Angket Yang Gugur

Item No Angket Gugur Angket perbaikan pertanyaan

1 Item Apakah guru menyiapkan Apakah guru menyiapkan

  pertanyaan bahan pengajaran yang materi pengajaran yang nomor 3 akan diajarkan? akan diajarkan?

  2 Item Apabila berhalangan Apabila berhalangan hadir pertanyaan hadir dalam mengajar dalam mengajar apakah nomor apakah guru mengisi guru mengganti jam

  11

  waktu luang tersebut? pembelajaran tersebut dengan jam pembelajaran yang lain?

  18 Item

  Angket perbaikan Angket Gugur No pertanyaan

  Apakah gum bersedia Apakah gum bersedia Item

  3 ditegur kepala madrasah ditegur kepala madrasah pertanyaan apabila melakukan apabila melakukan nomor 13 kesalahan dalam kesalahan? pembelajaran?

  Angket uji coba hubungan persepsi guru tentang pengawasan kepala madrasah dan kineija gum terlampir pada lampiran I.

  Sedangkan untuk menguji reliabilitas angket, penulis menggunakan rumus uji belah dua atau split-half m ethod: Dimana: 11 r = Korelasi antara belahan skor-skor setiap belahan tes

  = Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan14 Hasil uji reliabilitas angket:

  Variabel persepsi guru tentang pengawasan kepala madrasah

  = 0,5510

  Variabel Kinerja guru

  0,4849

  =

14 Ibid., Hlm.90

  19 Setelah diketahui hasil uji reliabilitas, kemudian dikorelasikan dengan r tabel product moment N : 20 taraf signifikansi 5% hasilnya 0,444. jadi angket hubungan persepsi guru tentang pengawasan kepala madrasah dan kineija guru adalah reliabel. Untuk uji reliabilitas angket terlampir pada lampiran IV

  4. Analisis Data

  a. Tujuan Analisis Data Apabila data yang dibutuhkan dalam penelitian sudah terkumpul dan tersedia atau terkumpul secara lengkap. Langkah selanjutnya adalah menganalisis data, dari analisis data dapat diharapkan memperoleh data secara kuantitatif. Dengan demikian, akan dapat diambil kesimpulan akhir atau dengan kata lain, tujuan penelitian akan terjawab dari analisis tersebut.

  b. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data tersebut. untuk menganalisis data tersebut penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

  Untuk menjawab rumusan masalah nomor 1 dan 2 akan dilakukan analisis data dengan menggunakan rumus prosentase. Adapun rumus prosentase adalah sebagai berikut:

  P = — x 100% N

  20 Keterangan : P : Prosentase F : Frekuensi

  N : Jumlah Sampel15 Kemudian untuk membuktikan hipotesis 3 akan dilakukan analisis statistik dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

  axyZY)

Z X Y -

N r XY ~

  ( Z X 2) Y 2 - ( Z r 2) Y X 2 -

  I N N

  Keterangan:

  t xy • Korelasi Variabel x dan y

  XY : Product dari Variabel x dan y X : Persepsi Guru tentang Pengawasan Kepala Madrasah Y : Kineija Guru N : Jumlah Sampel16

  Selanjutnya hasil perhitungan akan dibandingkan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5%

  Pengantar Statistik Pendidikan, l5Anas Sudjiono, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1994, him. 40.

16 Sutrisno Hadi, M.A., Statistik II, Andi Offset, Yogyakarta, 1994, him. 294.

  21 H. Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran jelas dari penelitian skripsi maka penulis membuat sistematikan penulisan sebagai berikut:

  BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, penegasan istilah, Rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Berisi tentang: A. Kajian persepsi guru tentang pengawasan kepala madrasah

  1. Persepsi guru

  a. Pengertian persepsi

  b. Faktor- faktor yang mempengaruhi persepsi

  2. Pengawasan Kepala Madrasah

  a. pengertian

  b. Tipe- tipe Kepengawasan

  c. Alat dan teknik pengawasan

  d. Kewaspadaan di pergunakan dalam pengawasan

  e. Karakteristik pengawasan yang efektif

  f. Syarat- syarat kepala madrasah sebagai pengawas

  g. Tugas kepala madrasah

  B. Kajian tentang kineija guru

  1. Pengertian kineij a guru

  22

  2. Status guru

  3. Peran guru dalam proses belajar mengajar

  4. Standar kompetensi guru (SKG)

  5. Hak dan kewajiban guru

  6. Kode etik guru sebagai profesi

  C. Hubungan persepsi guru tentang pengawasan kepala madrasah dan kineija guru

  BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Keadaaan Umum MTs N Mranggen Demak tahun ajar an 2007/ 2008

  1. Sejarah berdirinya MTs N Mranggen Demak tahun ajaran 2007/2008

  2. Lokasi MTs N Mranggen Demak tahun ajaran 2007/ 2008

  3. Fasilitas MTs N Mranggen Demak tahun ajaran 2007/ 2008

  4. Struktur Organisasi guru MTs N Mranggen Demak tahun ajaran 2007/ 2008 B. Laporan Hasil Penelitian

  1. Data mengenai persepsi guru tentang pengawasan kepala madrasah MTs N Mranggen Demak tahun ajaran 2007/ 2008

  2. Data mengenai kineija guru MTs N Mranggen Demak tahun ajaran 2007/ 2008

  23 BAB IV : ANALISIS DATA

  A. Persepsi Gum tentang pengawasan kepala Madrasah MTs N Mranggen Demak tahun ajaran 2007/ 2008

  B. Kineija Gum MTs N Mranggen Demak tahun ajaran 2007/ 2008

  C. Hubungan Persepsi Guru tentang pengawasan Kepala Madrasah dan Kineija Gum MTs N Mranggen Demak tahun ajaran 2007/ 2008

  BAB V : PENUTUP Meliputi: Kesimpulan, Saran-saran, dan Penutup.

  BAB II LANDASAN TEORI Kepala madrasah adalah pemimpin di madrasah. Ia yang mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di madrasah agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dan kepala madrasah adalah orang yang paling bertanggung jawab atas madrasah.

  Artinya : Setiap orang adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggung

  jawaban atas kepemimpinannya ... (HR. Abu Daud)

  Dengan demikian, memainkan peran sebagai pemimpin merupakan citra diri yang melekat sebagai kepala madrasah.

  Seorang ilmuwan Douglas McGregor menuangkan hasil-hasil pemikiranya dalam buku dengan judul The Human Side o f interprise. McGregor berusaha menonjolkan pentingnya pemahaman dalam organisasi. Inti teori McGregor terlihat pada klasifikasi yang dibuatnya tentang manusia yaitu :

  1. Teori “X” yang pada dasamya mengatakan bahwa manusia cenderung berprilaku negatif.

  2. Teori “Y” yang pada dasamya yang mengatakan bahwa manusia cenderung berperilaku positif.

  Dalam mengemukakan dan mempertahankan kebenaran teori ny a, McGregor menekankan bahwa cara yang, digunakan oleh manajer (pemimpin)

  1 Muhammad Muhidin, Sunan Abu Dawud Juz III,

Teori Motivasi dan Aplikasinya,

  2 Sondang OP. Siagian, Rineka Cipta, Jakarta, 2004 Him

  24

  25 dalam memperlakukan para bawahannya sangat tergantung pada asumsi yang digunakan tentang ciri-ciri manusiayang dimiliki oleh bawahannya itu.

  Teori “X” mengatakan bahwa para manajer menggunakan asumsi bahwa manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Para pekeija pada dasamya tidak senang bekerja dan apabila mungkin, akan berusaha mengelakkanya.

  b. Karena para pekeija tidak senang bekeija, mereka harus dipaksa, diawasi agar organisasi tercapai.

  c. Para pekeija akan berusaha mengelakkan tanggung jawab dan hanya akan bekeija apabila menerima perintah untuk melakukan sesuatu.

  d. Kebanyakan pekeija akan menempatkan pemuasan kebutuhan fisiologis dan keamanan diatas faktor-faktor lain yang berkaitan dengan pekeijaanya dan tidak akan menunjukkan keinginan atau ambisi untuk maju.

  Sebaliknya, menurut teori “Y” para manajer menggunakan asumsi bahwa para pekeija memiliki ciri-ciri: a. Para pekeija memandang kegiatan bekeija sebagai hal yang alamiyah seperti halnya beristirahat dan bermain.

  b. Para pekeija akan berusaha melakukan tugas tanpa terlalu diarahkan dan akan berusaha mengendalikan diri sendiri.

  c. Pada umumnya para pekeija akan menerima tanggung jawab yang lebih besar.

  d. Para pekeija akan berusaha menunjukkan kreatifitasnya dan oleh karenanya akan berpendapat bahwa pengambilan keputusan merupakan tanggung

  26 jawab mereka juga dan bukan semata-mata tanggung jawab orang-orang yang menduduki jabatan manajerial.

  Berangkat dari teori McGregor tersebut, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana hubungan persepsi guru tentang pengawasan kepala madrasah dan kineija guru. Karena dengan pengawasan, ada upaya yang sistematik untuk mengamati dan memantau apakah berbagai fungsi, aktifltas dan kegiatan yang teijadi dalam organisasi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak.

  Implikasi dari semua hal ini terhadap kineija guru sangat besar. Mau atau tidak, disukai atau tidak, kepala madrasah harus memanfaatkan pengetahuan tentang persepsi guru-gurunya di Madrasah mengenai berbagai segi kehidupan organisasionalnya karena persepsi orang sangat berpengaruh dan mempunyai hubungan terhadap kinerja guru-gurunya.

  A.

  Kajian Persepsi Guru tentang Pengawasan Kepala Madrasah

1. Persepsi Guru

  a. Pengertian Persepsi Guru Persepsi adalah tanggapan langsung atas sesuatu.1 Tanggapan adalah mereaksi stimulus dengan membangun kesan pribadi yang berorientasi kepada pengamatan masa lalu, pengamatan masa sekarang, dan harapan masa yang akan datang.*

  4 Menurut Sondang OP. Siagian, persepsi adalah bahwa apa yang ingin dilihat oleh seseorang belum tentu sama dengan fakta yang sebenamya, keinginan itulah yang menyebabkan mengapa dua orang

  ■ !EM. Zul Fajri dan Ratu Aprilia Senja, Op. Cit., him. 470.

4 Wasty Sumanto, Op.Cit., him. 24.

  27 yang melihat atau mengalami hal yang sama memberikan interprestasi yang berbeda tentang apa yang dilihat atau dialaminya itu.5 Suparlan, membagi pengertian guru menjadi dua pandangan.

  Pertama, dalam pandangan umum, Guru adalah siapa saja yang

  melaksanakan tugas sebagai pengajar, pendidik, dan pelatih, baik yang dilaksanakan dalam lembaga pendidikan keluarga, formal, maupun informal. Dalam konteks ini, Guru adalah siapa saja yang melaksanakan misi untuk menjelaskan anak-anak bangsa sesuai dengan potensi yang dimiliki. Kedua, dalam pandangan khusus, Surat Edaran (SE) Mendikbud dan Kepala BAKN Nomor 57686/MPK/1989 menyatakan lebih spesifik bahwa, Guru ialah Pegawai negeri Sipil

  (PNS) yang diberi tugas wewenang dan tanggung jawab oleh penjabat yang bewenang untuk melaksanakan pendidikan di sekolah (termasuk hak yang melekat dalam jabatan).6

  b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Menurut Jalaluddin Rahmad, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi ada tiga, yaitu :7

  1) Perhatian; adalah proses mental ketika stimulus rangkaian stimulus menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimulus lainnya melemah.

5 Sondang OP. Siagian, Op.Cit., him. 98.

  Op. Cit., 6 Suparlan, him. 15.

  

Psikologi Komunikasi,

7 Jalaluddin Rahmad, M.SC., Rosdakarya, Bandung, 1994, him.

  52-58.

  28 2) Faktor-faktor yang fiingsional meliputi kebutuhan, pengalaman masalah dan hal-hal yang termasuk apa yang kita sebut faktor- faktor personal. 3) Faktor-faktor struktural berasal semata-mata dari sifat stimuli fisik dan efek yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu.

2. Pengawasan Kepala Madrasah

  a. Pengertian Pengawasan adalah fungsi Administratif dimana setiap administrator memastikan bahwa apa yang dikerjakan sesuai dengan yang dikehendaki. Ia meliputi pemeriksaan apakah semua berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat, instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip-prinsip yang ditetapkan. Ia dimaksudkan untuk menunjukkan kelemahan-kelemahan dan kesalahan-kesalahan, kemudian

  g membentukannya, dan mencegah terulangnya masalah.

  Pengawasan dalam administrasi berarti kegiatan mengukur tingkat efektifitas kerja personal dan tingkat efisiensi penggunaan metode dan alat tertentu dalam usaha mencapai tujuan.8