SISTEM INFORMASI STOK BUKU BERBASIS WEB SERVICES DENGAN TEKNOLOGI .NET
SISTEM INFORMASI STOK BUKU BERBASIS WEB SERVICES DENGAN TEKNOLOGI .NET
(STUDI KASUS PADA PENERBIT ANDI OFFSET, TOKO BUKU ANDI STAR, DAN TOKO BUKU TOGA MAS)
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika
Oleh : Markus Danang Suryapratama
NIM : 03 5314 011
WEB SERVICES BASED INFORMATION SYSTEM OF BOOK STOCKS WITH .NET TECHNOLOGY
(CASE STUDY AT ANDI OFFSET PUBLISHER, ANDI STAR BOOK SHOP, AND TOGA MAS BOOK SHOP)
A Thesis Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Teknik Degree in Department of Informatics Technology
Created by : Markus Danang Suryapratama
NIM : 03 5314 011
Untuk semua yang aku cintai & aku bangg akan : Tuhan Yesus Kristus
Bapak V.Y. Suradi dan Ibu Th. Sukinah Mbak Dian & Mas Sigit, Mbak Diah & Mas Danu, Mbak Dewi
“Terima kasih atas semua yang diberikan untukku…” Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah .
Yogyakarta, Juni 2007 Penulis
Markus Danang Suryapratama
ABSTRAKSI
Web service merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitekturmodel N-tier. Perbedaan web service dengan pendekatan N-tier yang lainnya adalah dari segi infrastruktur dan dokumen yang digunakan sebagai format pertukaran data. Web service sangat potensial untuk perkembangan kolaborasi aplikasi B2B (Business to Business). Salah satu keunggulan utama dari penggunaan web service adalah masalah platform independency, dimana web
service dapat digunakan oleh aplikasi yang lain yang berada dalam platform yang
lain.Pada tugas akhir ini dibuat suatu sistem informasi berbasis web service yang dapat digunakan untuk mengetahui stok buku yang ada di toko buku, dan juga order yang dilakukan oleh toko buku. Sistem ini dibuat dengan cara simulasi yang melibatkan 1 penerbit (Penerbit Andi Offset : dikembangkan dengan menggunakan Microsoft Visual Studio .NET dalam bahasa pemrograman C# dan
SQL Server 2000) dan 2 toko buku (Toko Buku Andi Star :
database
dikembangkan dengan menggunakan Microsoft Visual Studio .NET 2003 dalam bahasa pemrograman C# dan database SQL Server 2000; Toko Buku Toga Mas : dikembangkan dengan menggunakan Netbeans 5.0 dalam bahasa pemrograman Java dan database MySQL 5).
Hasil akhir yang diperoleh adalah sistem informasi stok buku berbasis web
services dengan teknologi .NET yang dapat mengetahui stok buku yang ada di
toko buku, dan juga order yang dilakukan oleh toko buku dengan cepat dan akurat tanpa harus menunggu petugas datang ke setiap toko-toko buku. Hal ini terjadi karena ketika terjadi transaksi penjualan di toko buku, sistem yang ada di toko buku akan mengecek apakah buku berasal dari penerbit (Andi Offset),dan bila benar, maka sistem yang ada di toko buku akan meng-update stok buku di
ABSTRACT
Web service is one of the implementations of N-tier model architecture.The difference between web service and the other N-tier approaches are in the infrastructure and documents used as the format of data exchanging. Web service is very potential to the colaboration of B2B (Business to Business) development. One of the strong points of web service usage is platform independency, in which web service can be used by another application located in another platform.
In this final paper, a web service based information system is developed. This system can be used to know the book stocks in a book shop and orders done by the book shop. This system is developed using simulation which involves a publisher (Andi Offset Publisher : it is developed using Microsoft Visual Studio .NET 2003 in C# programming language and SQL Server 2000 database) and 2 book shops (Andi Star Book Shop : it is developed using Microsoft Visual Studio .NET 2003 in C# programming language and SQL Server 2000 database; Toga Mas Book Shop : it is developed using Netbeans 5.0 in Java programming language and MySQL 5 database).
The final result is web services based information system of book stocks with .NET technology which is able to know the book stocks in a book shop and orders done by the book shop quickly and accurately without having to wait the officer to check each book shops. The system works as follow : when a transaction is done in the book shop, system in the book shop will check whether or not the book being purchased is from the publisher (Andi Offset) and if it is correct, the system in the book shop will update the book stocks both in local database and in the publisher’s database using web services which is prepared in publisher’s web server.
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan berkat- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi (tugas akhir) sebagai salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh dan merupakan salah satu syarat akademik pada jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Judul skripsi ini adalah “Sistem Informasi Stok Buku Berbasis Web
Services Dengan Teknologi .NET (Studi kasus pada Penerbit Andi Offset, Toko
Buku Andi Star, dan Toko buku Toga Mas)”.Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik selama penelitian maupun pada saat penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan diantaranya kepada :
1. Ir. Greg Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. A.M. Polina, S.Kom, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus sebagai Dosen Pembimbing.
3. Seluruh staff dan dosen pengajar di Universitas Sanata Dharma pada umumnya dan Jurusan Teknik Informatika pada khususnya.
4. Keluarga tercinta atas segala doa, cinta kasih, dan dukungan serta semangatnya
5. Keluarga di Palembang, di Minggir, di Daratan, Keluarga Klaten (khususnya Mas Sigit yang telah membantu menuangkan idenya), Keluarga Berbah, atas segala doa dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Teman–teman Teknik Informatika USD, khususnya angkatan 2003.
7. Teman–teman Paduan Suara Mahasiswa “Cantus Firmus”, dan juga Mas Mbong.
8. Teman-teman kos “Barokah”.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada laporan ini. Saran dan kritik selalu penulis harapkan dari pembaca untuk perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai pihak pengguna pada umumya.
Yogyakarta, Juni 2007 Penulis
Halaman HALAMAN JUDUL i
DAFTAR GAMBAR xvi
3 E. Metodologi Penelitian
2 D. Tujuan Penelitian
2 C. Batasan Masalah
1 B. Rumusan Masalah
1 A. Latar Belakang Masalah
BAB I : PENDAHULUAN
DAFTAR TABEL xv
HALAMAN JUDUL ii
DAFTAR ISI xi
KATA PENGANTAR ix
ABSTRACT viii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi ABSTRAK vii
HALAMAN PERSEMBAHAN v
HALAMAN PENGESAHAN iv
HALAMAN PERSETUJUAN iii
3 A. Perangkat Lunak (Software)
5 B. Sistem Informasi
27 M. Universal Description, Discovery, and Integration (UDDI)
36 A.2.1.2 Cause and Effects
36 A.2.1.1. Problem or Opportunity
36 A.2.1. Cause and Effect Analysis
35 A.2. Fase Analisis
35 A.1. Fase Definisi
35 A. Analisis Sistem
28 BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
28 N. .NET
26 L. Web Service Description Language (WSDL)
7 C. Proses Pengembangan Sistem Informasi
25 K. Simple Object Access Protocol (SOAP)
24 J. Web Services
21 I. Extensible Markup Language (XML)
20 H. SQL (Structured Query Language)
19 G. Internet dan World Wide Web
16 F. Data Flow Diagram (DFD)
12 E. Entity Relationship Diagram (ER-Diagram)
7 D. Use Case Diagram
37 A.4. Logical Design
38 A.4.1. Gambaran Umum Sistem Baru
61 A. Tampilan Andi Offset (Penerbit) : Windows Application
73 B.4. Form Input Buku
72 B.3. Form Input Faktur
69 B.2. Form Menu Utama Staff Toko Buku
69 B.1. Form Login
65 B. Tampilan Andi Star dan Toga Mas ( Toko Buku) : Windows Application
63 A.2. Form Faktur
63 A.1. Form Login
57 BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
38 A.4.2. Process Modeling
52 B.4. Desain User Interface
51 B.3. Desain Input
46 B.2. Desain Output
45 B.1.2. Fisikal Desain
45 B.1.1. Logical Data Model (Hubungan Antar Tabel)
45 B.1. Desain Database
43 B. Perancangan Sistem
39 A.4.3. Data Modeling (ER-Diagram)
76 B.7. Form Edit Buku
91 B.8. Form Order Buku
95 B.9. Form Transaksi 102
C. Tampilan Andi Offset (penerbit) : Web Application 109 C.1. Form Login
109 C.2. Form Menu
109 C.3. Form Stok Buku
110 C.4. Form Order Buku
112
BAB V : ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI 115 A. Analisa Tools Pengembang 115 B. Analisa Hasil Perangkat Lunak 115 BAB VI : PENUTUP 117
A. Kesimpulan 117
B. Saran 117
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Halaman48 Tabel 3.10. Tabel Penerbit (Toko Buku)
50 Tabel 3.16. Tabel Detail_Order_Buku (Toko Buku)
50 Tabel 3.15. Tabel Order_Buku (Tok Buku)
49 Tabel 3.14. Tabel Transaksi_Penjualan (Toko Buku)
49 Tabel 3.13. Tabel Penjualan (Toko Buku)
49 Tabel 3.12. Tabel Faktur (Toko Buku)
48 Tabel 3.11. Tabel Pelanggan (Toko Buku)
48 Tabel 3.9. Tabel Buku (Toko Buku)
Tabel 3.1. Tabel Buku (Penerbit)47 Tabel 3.8. Tabel Detail_Faktur (Penerbit)
47 Tabel 3.7. Tabel Faktur (Penerbit)
47 Tabel 3.6. Tabel Detail_Order_Buku (Penerbit)
47 Tabel 3.5. Tabel Order_Buku (Penerbit)
46 Tabel 3.4. Tabel Stok (Penerbit)
46 Tabel 3.3. Tabel Kategori
46 Tabel 3.2. Tabel Toko_Buku (Penerbit)
50
DAFTAR GAMBAR
Halaman
17 Gambar 2.10. Simbol Proses
39 Gambar 3.5. Gambar Hirarki Diagram Penerbit
39 Gambar 3.4. Gambar Context Diagram Penerbit
38 Gambar 3.3. Gambaran sistem yang baru
37 Gambar 3.2. Use Case Diagram Toko Buku
20 Gambar 3.1. Use Case Diagram Penerbit
20 Gambar 2.12. Simbol Data Store
19 Gambar 2.11. Simbol External Agent
16 Gambar 2.9. Notasi Relasi
Gambar 2.1. Simbol Use Case15 Gambar 2.8. Simbol Entity
15 Gambar 2.7. Simbol Use Case Inheritance Relationship
14 Gambar 2.6. Simbol Use Case Depends on Relationship
14 Gambar 2.5. Simbol Use Case Uses Relationship
13 Gambar 2.4. Simbol Use Case Extends Relationship
13 Gambar 2.3. Simbol Use Case Association Relationship
13 Gambar 2.2. Simbol Actor
40
Gambar 3.9. Gambar DFD Level 0 Toko Buku54 Gambar 3.21. Form Edit Faktur
59 Gambar 3.29. Form Login
58 Gambar 3.28. Form Lihat Order
58 Gambar 3.27. Form Lihat Stok
57 Gambar 3.26. Form Menu
57 Gambar 3.25. Form Login
56 Gambar 3.24. Form Input Order
55 Gambar 3.23. Form Input Data Penjualan
55 Gambar 3.22. Form Edit Buku
54 Gambar 3.20. Form Cek Faktur
42 Gambar 3.10. Gambar DFD Level 1 Proses 2
53 Gambar 3.19. Form Input Buku Andi Offset
53 Gambar 3.18. Form Input Buku
52 Gambar 3.17. Form Input Faktur
51 Gambar 3.16. Form Faktur
51 Gambar 3.15. Form Output Nota
44 Gambar 3.14. Form Output Faktur
43 Gambar 3.13. ER-Diagram Toko Buku
43 Gambar 3.12. ER-Diagram Penerbit
42 Gambar 3.11. Gambar DFD Level 1 Proses 3
59
Gambar 4.2. Form Faktur (ditujukan ke Toko Buku Andi Star)80 Gambar 4.14. Form Input Buku Toko Buku Toga Mas
95 Gambar 4.22. Form Order Buku Toko Buku Toga Mas
93 Gambar 4.21. Form Order Buku Toko Buku Andi Star
91 Gambar 4.20. Form Edit Buku Toko Buku Toga Mas
88 Gambar 4.19. Form Edit Buku Toko Buku Andi Star
86 Gambar 4.18. Form Input Faktur Toko Buku Toga Mas
84 Gambar 4.17. Form Edit Faktur Toko Buku Andi Star
83 Gambar 4.16. Form Cek Faktur Toko Buku Toga Mas
81 Gambar 4.15. Form Cek Faktur Toko Buku Andi Star
76 Gambar 4.13. Form Input Buku Toko Buku Andi Star
65 Gambar 4.3. Form Faktur (ditujukan ke Toko Buku Toga Mas)
75 Gambar 4.12. Form Input Buku Toko Buku Andi Star
73 Gambar 4.11. Form Input Faktur Toko Buku Toga Mas
72 Gambar 4.10. Form Input Faktur Toko Buku Andi Star
72 Gambar 4.9. Form Menu Utama Staff Toko Buku Toga Mas
70 Gambar 4.8. Form Menu Utama Staff Toko Buku Andi Star
69 Gambar 4.7. Form Login Toko Buku Toga Mas
68 Gambar 4.6. Form Login Toko Buku Andi Star
68 Gambar 4.5. Cetak Faktur (ditujukan ke Toko Buku Toga Mas)
65 Gambar 4.4. Cetak Faktur (ditujukan ke Toko Buku Andi Star)
97
Gambar 4.25. Nota Toko Buku Andi Star dan Nota Toko Buku Toga Mas 108Gambar 4.26. Form Login109
Gambar 4.27. Form Menu109
Gambar 4.28. Form Stok Buku110
Gambar 4.29. Form Order Buku112 informasi yang telah kita peroleh . Sistem informasi merupakan sistem yang dapat mengolah data-data untuk menghasilkan suatu informasi kepada semua pihak yang membutuhkan informasi tersebut.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, ada banyak cara untuk mengetahui informasi yang kita butuhkan. Akan tetapi, masalah akan muncul bila informasi yang ingin kita ketahui tidak hanya berasal dari satu tempat, padahal saat itu juga kita harus mengambil keputusan atau tindakan yang tepat.
Salah satu contoh masalah di atas adalah pada kasus stok buku pada setiap toko buku yang menjual buku milik sebuah penerbit. Pihak penerbit tentunya ingin mengetahui jumlah stok buku di setiap toko buku, supaya bila stok buku di toko buku tersebut tinggal sedikit atau bahkan habis, maka penerbit dapat dengan segera mengirimkan buku kembali.
Selain itu, masalah yang berkaitan dengan stok yaitu (jenis) buku apa saja yang telah terjual atau laku di suatu toko buku. Dengan mengetahui hal itu,
Dari latar belakang itulah, maka penulis tertarik untuk mengembangkan sistem informasi stok buku berbasis web services dengan menggunakan teknologi .NET dengan mengambil studi kasus pada Penerbit Andi Offset, Toko Buku Andi Star, dan Toko Buku Toga Mas.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana membuat suatu sistem informasi berbasis web services yang digunakan untuk mengetahui stok buku yang ada di suatu toko buku .
C. Batasan Masalah
Dalam pembuatan sistem informasi stok buku ini dilakukan beberapa batasan sebagai berikut :
a. Andi Offset (sebagai penerbit) : menggunakan tool Microsoft Visual studio .NET 2003 dengan bahasa pemrograman C# dan
database SQL Server 2000.
b. Andi Star (sebagai toko buku) : menggunakan tool Microsoft Visual Studio .NET 2003 dengan bahasa pemrograman C# dan
database SQL Server 2000.
c. Toga Mas (sebagai toko buku) : menggunakan tool Netbeans 5.0 dengan bahasa pemrograman Java dan database MySQL 5.
D. Tujuan Penelitian
Membuat sistem informasi stok buku berbasis web services dengan menggunakan teknologi .NET.
E. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Observasi ke toko buku dan penerbit tentang bagaimana sistem yang digunakan untuk memantau informasi stok buku.
2. Studi literatur tentang pemrograman dengan menggunakan C#, Java, web, dan database SQL Server 2000, MySQL 5.
3. Mengembangkan sistem informasi stok buku dengan menggunakan metode pengembangan perangkat lunak secara terstruktur : a. Menganalisa dan merancang sistem (menu, database, user interface, proses).
b. Mengimplementasikan hasil rancangan ke dalam bahasa pemrograman.
c. Menguji coba program per modul kemudian secara keseluruhan.
d. Mengevaluasi sistem informasi apakah sudah dapat berjalan dengan baik. dan tenaga peneliti, tujuan dari penelitian, metode penelitian yang digunakan oleh peneliti.
BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori-teori yang berkaitan erat dan dipergunakan dalam penelitian masalah ini. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang analisis sistem yang dibutuhkan dalam
penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis sistem tersebut kemudian dirancang sistem untuk menyelesaikan masalah penelitian ini.
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi tentang kegiatan peneliti mengubah rancangan ke dalam bentuk program. BAB V : ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Bab ini berisi tentang analisis hasil penelitian yang dapat diambil peneliti selama penelitian ini. BAB VI : PENUTUP sebuah konfigurasi yang terdiri dari program, data, dan dokumentasi. “Software is
(1) instructions (computer programs) that when execute provide desired function
and performance, (2) data structures that enable the programs to adequately
manipulate information, and (3) documents that describe the operation and use of
the programs” (Pressman,2001).Peran dari perangkat lunak yaitu sebagai suatu produk dan kendaraan yang mengantarkan produk. Sebagai produk, perangkat lunak merupakan suatu
transformer informasi yang memproduksi, mengatur, memperoleh, memodifikasi,
menampilkan, dan menyalurkan informasi apapun ke seluruh dunia. Sebagai kendaraan yang mengantarkan sebuah produk, perangkat lunak berlaku sebagai kontrol komputer (sistem operasi), komunikasi informasi (jaringan), dan penciptaan serta kontrol dari program-program lain (piranti dari lingkungan perangkat lunak).
Tiga karakteristik dari perangkat lunak yang berbeda dengan perangkat keras (Pressman,2001) :
1. Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam bentuk
3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custom-built, serta tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.
Delapan area aplikasi perangkat lunak (Pressman,2001) :
1. System software
System software merupakan sekumpulan program yang ditulis untuk melayani
program-program yang lain.2. Real-time software
Real-time software adalah program-program yang memonitor, menganalisis,
atau mengontrol kejadian dunia nyata pada saat terjadinya.3. Bussiness software
Bussiness software merupakan area yang paling luas dari area aplikasi
perangkat lunak. Sistem diskrit (contoh : payroll, inventory, dll) telah mengembangkan perangkat lunak sistem informasi manajemen (SIM) yang mengakses satu atau lebih database besar yang berisi informasi bisnis.
4. Engineering and scientific software.
5. Embedded software
Embedded software ada di dalam read only memory dan dipakai untuk
mengontrol hasil serta sistem untuk keperluan konsumen dan pasar industri.6. Personal computer software 7. Web-based software.
Artificial software adalah perangkat lunak yang menggunakan algoritma non-
numeris untuk memecahkan masalah kompleks yang tidak sesuai untuk
perhitungan atau analisis secara langsung.
B. Sistem Informasi
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang telah ditentukan” (Jogiyanto,1995).“Information is data that is organized, meaningful, and useful” (Capron,2000). Informasi adalah data yang telah disaring dan diorganisasikan oleh suatu proses dan untuk suatu maksud tertentu. Sementara, data itu sendiri adalah fakta-fakta ‘mentah’ tentang organisasi dan transaksi bisnisnya.
“An informastion system(IS) is an arrangement of people, data, processes,
information presentation, and information technology that interact to support and
improve day-to-day operations in a business as well as support the problem
solving and decision making needs of management and users” (Whitten,2005).C. Proses Pengembangan Sistem Informasi
“A system development process is a set of activity, methods, best practices,
deliverables, and automated tools that stakeholders use to develop and maintain
information systems and software” (Whitten,2005). Stakeholder adalah orang dikembangkan. Stakeholder untuk sistem informasi dapat dibagi menjadi enam kelompok (Whitten,2005) :
1. System owners : membayar sistem untuk dibangun dan dipelihara.
2. System users : yang secara nyata menggunakan sistem untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya.
3. System designers : mendesain sistem untuk mempertemukan pemakai.
4. System builders : membangun, menguji, dan mengantarkan sistem ke dalam operasi.
5. System analyst : memfasilitasi pengembangan dari sistem informasi dan aplikasi komputer dengan menjembatani “jurang” komunikasi yang terjadi antara nontechnical (system owners dan users) dan technical (system designers and builders ).
6. IT vendors and consultant : menjual perangkat keras, perangkat lunak, dan pelayanan untuk kerja sama bisnis dalam sistem informasi.
Ada tiga hal yang dapat memicu proyek pengembangan sistem (Whitten,2005) :
1. Problems adalah situasi yang tidak diinginkan yang mencegah organisasi untuk mencapai tujuannya.
2. Opportunities adalah kesempatan untuk meningkatkan organisasi walaupun tanpa masalah yang khusus.
James Wetherbe dan Nicholas P. Vitalari mengembangkan kerangka kerja PIECES yang berguna untuk mengkategorikan problem, opportunity, dan
directive tersebut. Kategori tersebut sesuai dengan akronim dari PIECES yaitu :
1. Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga lebih efektif.
2. Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
3. Economy (ekonomis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan- keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
4. Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kecurangan-kecurangan yang akan terjadi.
5. Eficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi.
6. Services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
Tahap-tahap pengembangan sistem secara klasik (Whitten,2005) :
1. Scope definition Tujuan dari tahap ini ada dua. Pertama adalah jawaban atas pertanyaan apakah
problem nampak berharga. Kedua adalah asumsi bahwa problem adalah
berharga, dengan penetapan ukuran dan batasan dari proyek, visi proyek, dan batasan lain yang berpartisipasi terhadap proyek, dan akhirnya anggaran dan
PIECES merupakan kerangka kerja yang baik yang dapat digunakan pada tahap ini.
2. Problem analysis Tahap ini adalah studi untuk sistem yang ada sekarang dan menganalisis temuan-temuan untuk menyediakan informasi kepada tim proyek dengan lebih memahami masalah yang terjadi dalam proyek. Hasil dari tahap ini adalah sekumpulan system improvement objectives (tujuan- tujuan peningkatan sistem) yang diperoleh melalui pemahaman dari masalah bisnis.
3. Requirement analysis Tahap ini mendefinisikan dan memberi prioritas terhadap kebutuhan sistem.
Use case diagram dapat digunakan untuk membantu mendefinisikan kebutuhan
sistem pada tahap ini.4. Logical design Tahap ini akan menerjemahkan kebutuhan bisnis pemakai ke dalam sistem model yang hanya memperhatikan kebutuhan bisnis dan tidak pada desain
technical atau implementasi dari kebutuhan tersebut.
Tahap ini meliputi dua langkah, yaitu :
a. Data modeling : memodelkan tabel-tabel yang akan digunakan untuk menyimpan data-data dalam database.
b. Process modeling : memodelkan proses-proses yang terjadi dalam suatu
5. Decision analysis Tujuan dari tahap ini adalah mengidentifikasikan kandidat solusi teknik, menganalisa kebutuhan tersebut untuk feasibility, dan merekomendasikan kandidat sistem sebagai target solusi yang akan didesain. Evaluasi terhadap kandidat solusi dengan memperhatikan kriteria :
- Technical feasibility
- Operasional feasibility
- Economic feasibility
- Schedule feasibility
- Risk feasibility
6. Physical design and integration Tahap ini akan menerjemahkan kebutuhan bisnis pemakai ke dalam sistem model yang menggambarkan implementasi teknik dari kebutuhan bisnis pemakai. Fokus pada tahap ini pada view yang berbasis teknologi dari sistem, yang meliputi (1) physical database design spesification, (2) physical business
process and software design spesification , dan (3) physical user and system
interface spesification .Ada 2 cara yang dapat dipakai dalam tahap ini, yaitu :
a. Design by spesification yaitu model sistem fisik dan detail spesifikasi yang dihasilkan dari serangkaian penulisan (computer-generated) blue-print untuk b. Design by prototyping adalah suatu cara yang tidak lengkap tetapi merupakan aplikasi atau subsistem fungsional (prototypes) yang dibangun dan didefinisikan berdasarkan feedback dari pemakai atau desainer yang lain.
7. Construction and testing Tujuan dari tahap ini yaitu (1) membangun dan menguji sistem apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi dari physical design, dan (2) mengimplementasikan interface antara sistem yang baru dengan sistem yang ada.
8. Installation and delivery Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah instalasi sistem,
training pemakai, manual sistem, mengkonversi file dan database yang ada ke
database yang baru, final testing, dan prosedur konversi.“Use case modeling is the process of modeling system’s functions in terms
of business events, who initiated the events, and how the system responds to the
events ” (Whitten,2005).Use case diagram adalah sebuah digram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan user.
Simbol dasar use case antara lain :
1. Use case “A use case is a behaviorally related sequence of steps (a scenario), both
automated and manual, for the purpose of completing a single business task ”
(Whitten,2005). Use case merupakan bagian dari seluruh fungsi sistem.Gambar 2.1. Simbol Use Case (diambil dari Whitten,2005)2. Actor “An actor is represents anything that needs to interact with the system to exchange information ” (Whitten,2005).
Actor
Gambar 2.2. Simbol Actor (diambil dari Whitten,2005)3. Use case association relationship Association adalah relasi antara actor dan sebuah use case dimana terjadi interaksi diantara mereka.
Actor 1 Actor 2
Gambar 2.3. Simbol Use Case Association Relationship (diambil dari Whitten,2005)
4. Use case extends relationship Extension use case adalah sebuah use case yang berisi langkah-langkah yang diekstrak dari sebuah use case yang lebih kompleks agar menjadi use case yang lebih sederhana dan kemudian diberikan tambahan fungsinya. Relationship antara extension use case dan use case yang di-extend disebut dengan extends
relationship .
<<extend>> <<extend>>
Gambar 2.4. Simbol Use Case Extends Relationship (diambil dari Whitten,2005)5. Use case uses relationship Abstract use case merupakan sebuah use case yang mengurangi redudancy antara satu atau lebih use case dengan cara mengkombinasikan langkah- langkah yang umum yang ditemukan dalam case-nya. Relationship antara
abstract use case dan use case yang digunakannya disebut dengan uses (or
includes ) relationship.<<uses>> <<uses>>
6.Use case depends on relationship Depends on adalah sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum current use case.
<<depends on>> <<depends on>>
Gambar 2.6. Simbol Use Case Depends on Relationship (diambil dariWhitten,2005)
7. Use case inheritance relationship Inheritance adalah relasi use case yang tingkah laku pada umumnya menggambarkan dua actor yang meng-initiating use case yang sama akan ditugaskan dan di-extrapolasi dalam abstract actor yang baru untuk mengurangi redudancy.
Abstract actor Actor 1 Use case 1 Actor 2
“Data modeling is a technique for organizing and documentation a
system’s data ” (Whitten,2005). Model aktual yang sering digunakan untuk
menggambarkan data modeling adalah entity relationship diagram (ER Diagram).Simbol-simbol yang sering digunakan dalam ER Diagram :
1. Entity “An entity is something about which the business needs to store data” (Whitten,2005). Entity instance adalah kejadian tunggal dari sebuah entity.
Nama_Entity
Gambar 2.8. Simbol Entity (diambil dari Whitten,2005)2. Relationship “A relationship is a natural business association that exists between one ore more entities ” (Whitten,2005).
“Cardinality defines the minimum and maximum number of occurrences of one entity that may be related to a single occurrence of the other entity.
Because all relationship are bi-directional, cardinality must be defined in both directions for every relationship ” (Whitten,2005).
Muatan Relasi Notasi
(Minimum,Maksimum)
(0,N)
(0,N) Nama_Entity
(1,1)
(1,1) Nama_Entity
(0,1)
(0,1) Nama_Entity
Gambar 2.9. Notasi RelasiTahapan yang dilakukan dalam data modeling selama analisis sistem (Whitten,2005) : 1. Menggambar context data model untuk memperoleh scope proyek.
2. Menggambar key-based data model
- ) Mengeliminasi non specific relationship
Non specific relationship adalah relasi dimana banyak atribut dari sebuah instance berasosiasi dengan banyak instance dari entity yang lainnya. Disebut juga dengan many-to-many relationship.
- ) Menambahkan associative entity
Associative entity adalah sebuah entity yang menurunkan primary key -nya ke lebih dari satu entity (disebut parents).
- ) Menambahkan primary key dan alternate key
Primary key adalah sebuah candidate key yang paling umum
digunakan untuk mengidentifikasi secara unik instance dari entity tunggal.
Candidate key adalah suatu dari nilai key yang paling umum
Key adalah sebuah atribut atau kelompok atribut yang diasumsikan memiliki nilai yang unik untuk sebuah instance.
Alternate key adalah sebuah candidate key yang tidak dapat dipilih untuk menjadi primary key.
- ) Cardinality yang tepat.
3. Membuat fully attrbuted data model *) Memasukkan seluruh atribut.
Atribut (atribute) adalah sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik dari sebuah entity.
- ) Subsetting criteria
Subsetting criteria adalah sbuah atribut yang memiliki nilai finite
yang membagi ke seluruh instance entity ke dalam sebuah subset yang bermanfaat.
4. Normalization
Normalization (normalisasi) adalah teknik analisis data yang
mengorganisasikan data ke dalam kelompok-kelompok ke dalam bentuk entity yang non-redundant, stabil, fleksibel, dan adaptif.
- ) First normal form (1NF) dimana tidak terdapat atribut dari sebuah
entity yang memiliki satu atau lebih nilai untuk instance tunggal dari entity -nya.
- ) Second normal form (2NF) dimana tidak terdapat sebuah entity yang
- ) Third normal form (3NF) dimana non-primary key dari sebuah entity tidak tergantung non-primary key yang lain.
Data flow diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem
yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Structural
Analysis and Design ).
Sebelum menggambarkan DFD, process modeling juga dapat dibantu dengan context data flow diagram dan decompotiton diagram. “A context data
flow diagram defines the scope and boundary for the system and project ”
(DeMacro,1978). “A decomposition diagram shows the top-down functional decomposition or structure of a system ” (Whitten,2005).
Simbol-simbol umum yang dipakai dalam DFD adalah :
1. Proses Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon data flow yang datang atau suatu kondisi.
Proses
Gambar 2.10. Simbol Proses (diambil dari Whitten,2005)External agent adalah orang, unit organisasi, sistem, atau organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem.
Gambar 2.11. Simbol External Agent (diambil dari Whitten,2005)3. Data store Data store adalah penyimpanan data untuk penggunaan selanjutnya.
Data Store
Gambar 2.12. Simbol Data Store (diambil dari Whitten,2005)“Internet is a public communication network once used primarily by
business, government, and academic institution but now also used by individuals
via variuos private access method ” (Capron,2000).Menurut Dr. Volker Muller, istilah internet (mulai dengan “i”) adalah singkatan international network (jaringan internasional).Jaringan internasional tersebut bisa jaringan sebuah perusahaan multi-nasional (atau lembaga/badan) yang terbatas untuk karyawan-karyawan perusahaan tersebut. Sebaliknya, istilah “Internet” (mulai dengan “I”) adalah sebuah Public International Network of
Network bisa dipakai oleh siapa saja dan tidak terbatas pada kelompok orang
tertentu saja.“Intranet is a private Internet-like network internet to a certain company” External
Agent
“World Wide Web (the web) is an internet subset of sites with text, images, and sounds; most web site provides links to reated topic ” (Capron,2000).
“Web site is an individual location on the world wide web” (Capron,2000). Ada dua aplikasi khusus yang digunakan dalam aplikasi web, yaitu web
browser , misalnya Internet Explorer, Netscape/Mozilla, atau Opera pada sisi
client , dan web server, misalnya Apache, Microsoft (IIS), SunOne, atau Zeus pada
sisi server.
Aplikasi web berjalan minimal dalam arsitektur 3-tier.Arsitektur 3-tier terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
1. Presentation Layer, yaitu lapisan yang dekat dengan pemakai web.
2. Business Logic Layer, yaitu lapisan tempat pemrosesan segala sesuatu yang dibutuhkan.
3. Data Layer, yaitu lapisan dimana database berada.
SQL adalah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk akses ke
database . SQL diciptakan oleh perusahaan IBM sekitar tahun 1970, pada waktu
yang bersamaan dengan diperkenalkannya konsep relational database. “Bahasa
SQL dapat digolongkan bahasa generasi ke-4 yang tidak berupa bahasa yang
berstruktur sehingga bahasa SQL mudah dipelajari ” (Wijaya,2003).Pernyataan(statement) SQL dapat digolongkan atas tiga golongan, yaitu : Perintah CREATE digunakan untuk membuat table dengan sintaks sebagai berikut :
CREATE TABLE [Pemakai.] Nama_Tabel ({Nama_kolom_pertama Tipedata [default] [constraint kolom] constraint tabel) [,Nama_kolom_kedua Tipedata [default] [constraint kolom] constraint tabel}]…) [AS QUERY]
b. Perintah ALTER Perintah ALTER digunakan untuk mengubah tabel yang telah dibuat (misal: menambah kolom baru, mengubah ukuran kolom, mengubah aturan-aturan yang berlaku untuk suatu kolom) dengan sintaks sebagai berikut :
ALTER TABLE [Pemakai.] Nama_Tabel
{[ADD({Nama_kolom | [constraint nama_constraint] constraint tabel}
[,Nama_kolom | [constraint nama_constraint] constraint tabel}]…)] [MODIFY (Nama Kolom[,Nama Kolom]…)] [DROP nama constraint]} [ENABLE Nama_constraint | DISABLE Nama_constraint]c. Perintah DROP Perintah DROP digunakan untuk menghapus suatu tabel dengan sintaks sebagai berikut :
2. Data Manipulation Language (DML) yang dapat mencari (query) dan mengubah (modify) suatu tabel.
a. Perintah SELECT Perintah ini adalah perintah yang sering digunakan karena kegunaannya untuk membaca (query) isi tabel.
SELECT [ALL | DISTINCT {*| [Pemakai.|nama_tabel.*| Ekspresi [Alias[,Ekspresi Alias]]…} FROM [Pemakai.]Nama_tabel[@nama_database][alias]… [WHERE kondisi] [CONNECT BY Kondisi[START WITH Kondisi]] [GROUP BY Ekspresi[,Ekspresi]…] [HAVING kondisi] [(UNION [ALL] | INTERSECT | MINUS) SELECT …] [ORDER BY {Ekspresi | Posisi} [ASC | DESC]… [,{Ekspresi | Posisi }[ASC | DESC]]]… [FOR UPDATE [OF[[Pemakai.]{Nama_tabel | Nama_view}.]]…] [NO WAIT]
b. Perintah INSERT Perintah ini digunakan untuk memasukkan data ke tabel. Sintaks :
INSERT INTO [Pemakai.]Nama_Tabel[@nama_database]
[(Nama_Kolom[,Nama_Kolom]…)]
Perintah in digunakan untuk mengubah isi tabel. Sintaks : UPDATE [Pemakai.]Nama_tabel
SET {Nama_Kolom=Ekspresi[,Nama_Kolom=Ekspresi]…| (Nama_kolom[,Nama_Kolom]..) = (Subquery) | [WHERE kondisi]
d. Perintah DELETE Perintah ini digunakan untuk menghapus isi tabel. Sintaks : DELETE FROM [Pemakai.]Nama_Tabel[@nama_database][WHERE
Kondisi]
3. Data Control Language (DCL) yang mengatur hak-hak (privilege) untuk seorang pemakai database.
XML merupakan dasar terbentuknya web services. Bahkan di level paling detail, web services secara keseluruhan dibentuk di atas XML. XML digunakan untuk menjelaskan suatu data yang bersifat platform independent.