Bayang-bayang sejarah kota pendidikan Yogyakarta: komunitas learning society - USD Repository

  

B

a

  G. Budi Suban ar

  

y

a

Perubahan -perubahan yan g berlan gsun g di Yogyakarta tak

n

dapat lagi un tuk m en em patkan diri dalam gam baran rom an tis.

g

  Seakan Yogyakarta m erupakan kota yan g pen uh ken yam an an

  • -b

  Bayang-bayang Sejarah den gan warn a budaya spiritual. Perubahan ritm e hidup, tin gkat

a

y

kesejahteraan , dan pola kon sum si dapat terlihat dalam perjalan an

a

waktu. Perubahan pola pem ukim an berlan gsun g di sejum lah wilayah

n

g

  Yogyakarta. Pola pem ilikan tan ah pertan ian m ulai bergeser sehin gga

Kota Pendidikan

  

S

m em pen garuh i pola kehidupan petan i di sekitar Yogyakarta.

  Yogyakarta: kom un itas learning society

e

  P er u b a h a n wa ja h kot a d en ga n b a n ya kn ya bilboard ya n g

ja

m en cerm in kan selera kon sum si. Men jam urn ya toko-toko den gan

r

berbagai baran g kon sum si dan saran a kom un ikasi, atau pun warn et a

h

yan g m em un gkin kan pen ggun an ya m en jelajah dun ia (m aya) tan pa

  

K

berpin dah ruan gan . Itulah sejum lah gejala m aterialism e dan

o

kapitalism e yan g tak terben dun g sebagaim an a dikuatirkan oleh

ta

sejum lah warga Yogyakarta.

  

P

e

Pidato Dies Natalis ke-52

n

  Un iversitas San ata Dharm a, d Benarkah Yogyakarta merupakan

  

id

kota mahasiswa terbaik di Indonesia?

ik

Saya kira hal ini perlu diragukan.

a

n

  9 7 8 9 7 9 1 0 8 8 2 1 3

  

Bayang-bayang Sejarah

Kota Pendidikan

  

Yogyakarta: komunitas learning society

  G. Budi Subanar Pidato Dies Natalis ke-52 Un iversitas San ata Dharm a,

  22 Desem ber 20 0 7

P

  Pengantar Pad a p er t en g ah an 2 0 0 7 , p em er in t ah I n d on esia m engeluarkan sebuah rum usan Visi I ndonesia 2030.

  Bayang-bayang Sejarah Beberapa in dik at or dican t u m k an m en j adi acu an .

  Pert am a, bangsa I ndonesia m au m enem pat kan diri di ant ara lim a besar bangsa- bangsa di dunia. I ni sebuah capaian di t at a dunia int ernasional. Kedua, pencapaian

Kota Pendidikan

  pendapat an per kepala dit et apkan dengan sej um lah

Yogyakarta: komunitas learning society

  angka t ert ent u. Hal ini m enj adi t olok ukur t ingkat kesej ah t eraan m at erial yang dapat dihit u ng dan G. Budi Subanar dij adikan pedom an. Singkat nya Visi I ndonesia 2030 t ersebut m em perlihat kan sebuah proyeksi ideal unt uk m enj adi acuan ke m ana bangsa ini m est i m elangkah ke depan.

  Visi I ndonesia 2030 yang dit et apkan t elah m enj adi acuan bagi gerak kehidupan pada berbagai w ilayah di I ndonesia. Seakan m enggerakkan berbagai

  Desain Cover: Pius Sigit pihak unt uk m em andang ke depan. Belum lam a

  Lay out : Pius Sigit berselang, Dinas Pendidikan Propinsi Daerah I st im ew a Yogyakart a m enyelenggarakan lokakarya dengan t em a Mew uj udkan Jogj akart a sebagai Kot a Pendidikan Tahun 2020. Gerak yang m em andang ke depan t ersebut pada

  Copyright : Pen erbit Un iversitas

  sat u sisi m em beri arah ke m ana akan m elangkah. Di sisi

  San ata Dharm a 20 0 7

  l a i n , g e r a k s e m a c a m i n i s e p e r t i n y a k u r a n g Cetakan I : 8 9 hlm .; 14,8 x21 cm . m em pert im bangkan realit a kehidupan akt ual yang

  No ISBN : 978 -979-10 8 8 -21-3 dilibat i pada saat ini sert a sej arahnya.

  Tem a Pidat o Dies Nat alis ke 52 Universit as Sanat a Dharm a ini perlu dit em pat kan dalam sebuah dinam ika besar usaha Universit as Sanat a Dharm a Yogyakart a unt uk m em berikan sum bangan bagi pem bent ukan m anusia seut uhnya di t engah bangsa I ndonesia yang t erus berkem bang m elalui dunia pendidikan, yang d i l i b a t i d a l a m k e h a d i r a n n y a d i t e n g a h - t e n g a h m asy ar ak at Yo g y ak ar t a. Men g i n g at sal ah sat u keprihat inan t erlet ak pada kurangnya usaha unt uk

D

  Daftar Isi m enem pat kan sej arah, t em a pem bicaraan ini berusaha

  m engint erpret asikan sej arah lem baga pendidikan ( t in g g i) d i Yog y ak ar t a t an p a m en in g g alk an

  Pengant ar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 d i n a m i k a s e j a r a h p e n d i d i k a n n a s i o n a l . Keprihat inan lain t erkait dengan gej ala yang t elah

  1. Di Mana Roh Pendidikan Bersem ayam ? . . . 7 lam a dirasakan di m ana pendidikan lebih dikait kan dengan pem enuhan kebut uhan t enaga kerj a.

  2. Yogyakart a sebagai I bukot a RI : Ket ika pem bangunan I ndonesia lebih m enekankan Menyediakan Kebut uhan Tenaga . . . . . .

  11 a s p e k e k o n o m i , d u n i a p e n d i d i k a n t i d a k m em perlihat kan konsepnya yang j elas sehingga

  3. Pendidikan bagi Pem bent ukan Kebudayaan, geraknya lebih t erseret pada bidang t ersebut .

  Bangsa, dan Kem anusiaan . . . . . . . . . .

  17 Pem bahasan ini j uga berusaha m elihat dan m engangkat dinam ika pendidikan yang t um buh di

  4. Dinam ika Mahasiswa dan Perguruan Tinggi dalam j ej aring yang ada di m asyarakat . Terlebih di Yogyakart a . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  25 dalam era inform asi yang banyak m engandalkan penggunaan saran a t ek nologi infor m asi dan

  5. Perubahan dalam Dunia Global: Perlunya kom unikasi, sert a m asyarakat yang diwarnai oleh Pendidikan Dalam Masyarakat . . . . . . . .

  35 produksi dan konsum si im age. Selain beberapa pert im bangan di at as,

  6. St rat egi Budaya di Tengah Berbagai pem bahasan ini j uga m enem pat kan pendidikan Kont est asi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  45 yang dit uj ukan sebagai usaha pendidikan seum ur hidup bagi sem ua orang. Pendidikan ini perlu

  7. Pot ret Kebaruan: Bencana di Mana- m ana, m en g g er ak k an sem u a p ih ak u n t u k t er lib at Yogyakart a Menyum bang Apa? . . . . . . .

  51 sehingga m am pu m enj angk au dan m em ber i kesem pat an pada seluruh anggot a m asyarakat .

  8. Pengem baraan dan Ket erlibat an Hidup Unt uk it u, pem bahasan ini dirum uskan dalam t em a Melalui Dunia Pendidikan . . . . . . . . . . .

  57 “ Dalam Bayang- bayang Sej arah Kot a Pendidikan Mem berdayakan Yogyakart a sebagai Kom unit as Cat at an Akhir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  67 Learning Society”. Daft ar Pust aka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  85

  4

  Di Mana

  1 Roh Pendidikan Bersemayam?

  Benarkah Yogyakarta merupakan kota mahasiswa terbaik di Indonesia?

  1 Saya kira hal ini perlu diragukan.

  Yog y ak ar t a p er n ah m en d ap at j u lu k an Kot a Pendidikan. Salah sat u fakt or yang m enj adi acuannya adalah banyaknya j um lah dan ragam nya perguruan t inggi yang ada di Yogyakart a. Dalam perkem bangannya sekarang, ket ika kot a- kot a lain j uga t elah dit um buhi sedem ikian banyak lem baga pendidikan t inggi, m asihkah Yogyakart a berhak

  2

  unt uk m enyandang predikat t ersebut ? Adakah kem ungkinan lain unt uk m em aknai Yogyakart a sebagai Kot a Pendidikan dengan cara berbeda? Dalam u sah a t er sebu t per lu dik et en gah k an pert anyaan di m ana dan bagaim ana roh pendidikan berada dan bisa dit em ukan?

  Komunitas Learning Society

  Pem bicaraan ini berm aksud m enem pat kan Yogyakart a sebagai sebuah kom unit as pendidikan, at au dalam kerangka pikir yang lebih luas adalah m enghidupkan m asyarakat pendidikan. Ada dua ist ilah pent ing dengan m akna yang berbeda unt uk m enunj uk w ilayah pendidikan yang dibahas di sini.

  Learning community m erupakan sebuah m et ode

  dalam pendidikan ( pem belaj aran) . Met ode t ersebut berm aksud unt uk m enj awab kebekuan proses

  8 b e l a j a r m e n g a j a r p a d a l e m b a g a - l e m b a g a pendidikan dalam m enghadapi sit uasi yang t erus berkem bang. Tuj uan baru dirum uskan berdasar pada pandangan t ent ang pendidikan dan t ent ang m anusia. Pencapaiannya ant ara lain dilakukan dengan pem baruan pada pelaku, pola int eraksi, m ekanism e kerj a. Di dalam pelaksanaannya ada evaluasi at as keberhasilan dan kegagalannya.

  Sedangkan ist ilah learning society m enghadirkan d isk u r su s y an g m em b u k a cak r aw ala u n t u k m enem ukan cara m elihat berbagai kem ungkinan dinam ika pendidikan dalam sit uasi akt ual yang t erus m engalam i perubahan.

  D a l a m p e m b a h a s a n i n i , Yo g y a k a r t a dit em pat kan sebagai sebuah kom unit as kesat uan hidup yan g ber upaya m em ak nai dir i dalam dinam ika learning society. Kalau pada learning

  community wilayah cakupannya ada di dalam

  l i n g k u p l e m b a g a p e n d i d i k a n , d e n g a n m enem pat kan diri sebagai kom unit as learning

  society lingkungannya diperluas m elibat kan sem ua

  warga di seluruh w ilayah ( kot a) dalam berbagai ranah kehidupan dengan berbagai dinam ika dan pem baruannya. Dengan dem ikian pihak yang t er lib at p u n d ip er lu as, m en cak u p b er b ag ai kom ponen m asyarakat yang ada di seluruh w ilayah ( kot a) . Tem pat- t em pat yang dipakai t idak t erbat as di dalam ruang kelas, at au t em pat kuliah, m elainkan j uga ruang- ruang sosial ( kot a) . Sarana yang digunakan m eliput i berbagai ekspresi. Yang m au dicapai den gan pen didik an in i adalah m em bangun hidup bersam a sebagai m asyarakat yang saling t erhubungkan dalam m enanggapi sit uasi yang t erus berubah, dan m enggerakkannya

  3

  4

  unt uk t urut t erlibat bersam a pada berbagai ranah kehidupan. Dalam gerak kom unit as learning society t erkandung sebuah usaha pendidikan seum ur hidup. Dengan usaha t ersebut , kit a m em bangun m asyarakat t erdidik, yang bert um pu pada sist em m asyarakat warga yang m engakt ifkan seluruh warganya, m enj aga seluruh lingkup kehidupan yang m em ungkinkan unt uk t erus belaj ar, dan m em beri kesem pat an pada seluruh lapisan anggot a m asyarakat .

  Berangkat dari Bawah

  Pem bahasan ini j uga didasarkan pada usaha UNESCO yang pada 1998 m elalui sebuah kom isi m engeluar k an r um usan t ent ang em pat pilar pendidikan yang diharapkan dapat m engant ar ke abad 21. Keem pat pilar t ersebut m encakup:

  learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Dengan m enyebut

  kom unit as learning society, t it ik berangkat nya bert um pu pada learning to live together. Usaha ini dibangun dari bawah sekaligus m encakup ket iga bidang yang lain.

  Kehidupan bersam a m enj adi arena di m ana b er a g a m k ep en t i n g a n sa l i n g b er t em u d a n m em ungkinkan t erj adinya konflik yang bisa saling m e n g h a n c u r k a n a t a u m e n i a d a k a n . Mem pert em ukan pihak- pihak yang t erlibat di dalam hidup bersam a, perlu m engaj arkan siapa 't he ot hers' it u. Orang perlu diaj ak unt uk m em aham i pet a hidup bersam a, m enem ukan ident it as dalam kelom pok, dan dalam kom unikasi dan relasinya dengan yang lain. Ada kebut uhan yang t idak bisa

  5 dipenuhi sendiri, t api dalam ket ergant ungan pada yang lain. Perlu m em aham i yang lain bukan m elulu fakt or inst rum ent al yang m elengkapi unt uk t uj uan diri at au kelom pok saj a. Ada banyak dim ensi yang t idak dapat direduksi hanya unt uk kepent ingan ekonom is, at au polit is sem at a. Di dalam nya t erdapat dim ensi sosial, kult ural dan berbagai unsur lain berisi kekayaan hidup bagi set iap orang dan bersam a. Hal t ersebut dapat dipaham i dan dialam i hanya lewat prakt ek dan belaj ar.

  Unt uk it u, pem bahasan akan m enam pilkan j ej ak pendidikan di Yogyakart a. Kom unit as yang ada sekarang t idak t erpisah dari yang ada sebelum nya. Di dalam nya ada kont inuit as dan diskont inuit as. Ada pengaruh dari pem bangunan yang berkelanj ut an, sert a pengaruh globalisasi. Apanya yang t et ap? Apanya yang berubah? Pem bahasan ini akan beruj ung pada realit as yang b e r l a n g s u n g s e k a r a n g d a l a m m a s y a r a k a t Yogyakart a dengan segala dinam ikanya.

  Pem bahasan m encakup lem baga pendidikan ( t inggi) , lem baga dan pihak lain yang ada dalam m asyarakat besert a dengan t ali- t em alinya. Di sinilah Yogyakart a sebagai kom unit as learning

  society dipaham i. Yogyakart a sebagai sebuah

  kesat uan, bukan saj a sebagai kesat uan w ilayah adm inist rat if, j uga m erupakan sebuah kesat uan w ilayah kult ural, sebagai sebuah kom unit as hidup bersam a. Di dalam lingkup ini akan diuj i adakah roh pendidikan dit em ukan di sana, bagaim ana hadir dan t erj elm a.

  10 Per j alan an sej arah Yogyak ar t a dalam du n ia p e n d i d i k a n t e l a h m e l e t a k k a n d a sa r y a n g m enent ukan bagi proses berikut nya. Kendat i pun t iap periode punya dinam ikanya sendiri. Mem baca p r o ses t er b en t u k n y a sam p ai p ew ar i san n y a m erupakan int erpret asi at as sej arah. Warisan nilai, in st it u si, dan m ek an ism e j ar in gan k er j anya m em buat generasi berikut nya bergerak di sekit ar w ilayah it u. Bagian berikut berusaha m elihat kem bali t erbent uknya sej um lah lem baga, dan m e k a n i s m e j a r i n g a n k e r j a n y a . Te r m a s u k m enem ukan ket erlibat an berbagai pihak di dalam proses t ersebut .

  Masa-masa Awal

  Lim a t ahun pert am a sej ak RI berdiri, Yogyakart a m enj adi ibukot anya. I ni berm ula dari pengakuan yang diberikan pem im pin Yogyakart a Sri Sult an Ham engkubuw ono I X dan Sri Paku Alam

  VI I I kepada negara RI yang baru. Yogyakart a m encakup w ilayah Kasult anan Ngayogyakar t a Hadiningrat dan w ilayah Kadipat en Pakualam an. Ket erlibat annya pada negara RI didasarkan pada Maklum at Yogyakart a yang m engakui RI sebagai negara dan kesediaan dalam m enem pat kan diri sebagai bagiannya. Maklum at t ersebut dit anggapi Presiden RI yang m em beri st at us keist im ewaan kepada Daerah I st im ewa Yogyakart a. Karena

   Yogyakarta sebagai Ibukota RI: Menyediakan Kebutuhan Tenaga

  2

  6

  12 kegent ingan dalam m enghadapi Belanda m ulai dari

  4 Januar i 1 9 4 6 , pr esiden beser t a w ak ilnya berpindah dari Jakart a ke Yogyakart a. Mulai saat it ulah Yogyakart a disibukkan sebagai ibukot a RI .

  Perpindahan ibukot a dari Jakart a ke Yogyakart a m em bawa banyak konsekuensi bagi m asyarakat dan pem erint ah daerah Yogyakart a. Di d al am n y a t er k ai t d en g an m asal ah r ak y at , pem erint ahan dan w ilayah. Populasi penduduk m em bengkak dari 170.000 m enj adi 600.000 j iw a. Dem ikian pun berbagai inst ansi dan j awat an p e m e r i n t a h m e m i n d a h k a n k a n t o r n y a k e Yogyakart a.

  D a l a m m e n g e m b a n t a n g g u n g j a w a b t ersebut , ada m asa di m ana Yogyakart a belum m em iliki kesiapan st rukt ur. Sebagai w ilayah yang m enggabungkan diri pada negara baru, Yogyakart a ber usaha m elak uk an penat aan pem er int ahan secara int ernal. Hubungan dengan pem erint ah p u s a t j u g a m e n g a l a m i m a s a l a h . Ta t k a l a m en g g u n ak an Yo g y ak ar t a seb ag ai i b u k o t a, pim pinan pem erint ah pusat m engangkat pim pinan kot a set urut skenarionya. Nam un hal t ersebut t idak bisa berj alan sebagaim ana m est inya. Akhirnya, Sri Su lt an d im in t a u n t u k m em ilih or an g y an g m em im pin kot a sehingga pem erint ahan dapat berfungsi. Masalah penat aan pem erint ahan kot a Yogyakart a secara yuridis adm inist rat if m asih berlangsung pada t ahun- t ahun selanj ut nya.

  Kemunculan Lembaga Pendidikan Tinggi

  Bersam aan dengan it u lahirlah sej um lah lem baga pendidikan t inggi di Yogyakart a. Lat ar

  7

  8

  9

  belakang kem unculan lem baga pendidikan t inggi yang berdiri di Yogyakart a perlu dit em pat kan dalam lingkup keberadaan perj uangan RI sebagai negara baru dan m asa sesudahnya. Dengan dem ikian kem unculannya m engarah pada usaha unt uk m enj awab m asalah yang harus dit anggung oleh negara baru t ersebut . Orient asi prakt is dari berdirinya lem baga pendidikan t inggi di Yogyakart a m engacu pada penyediaan t enaga yang t erarah pada bidang- bidang t ert ent u. Di ant aranya t erkait dengan peny ediaan t enaga bir ok rasi, k ader ilm uwan, pem ikir t radisi dan agam a, dan t enaga guru. Bahkan j uga penyediaan t enaga ahli di bidang seni budaya.

  Lingkup m asyarakat Yogyakart a dengan berbagai unsurnya t urut m em berikan sum bangan bagi keberlangsungan lem baga pendidikan t inggi: para birokrat yang m em ikirkan kebut uhan t enaga t er didik , k alan gan ban gsaw an den gan lat ar belakang pendidikan Barat dan t radisi, sert a k alan g an ilm u w an y an g b er p r of esi seb ag ai pendidik. Yang t idak dapat dit inggalkan adalah anggot a m asyarakat t erdiri dari keluarga- keluarga di kam pung- kam pung t em pat para m ahasiswa baik lokal m aupun pendat ang t inggal dan berint eraksi. Keb er ad aan l em b ag a p en d i d i k an t i n g g i d i Yogyakart a t urut dit opang berbagai sekolah dari Sekolah Dasar sam pai Sekolah Menengah At as ( baik um um m aupun kej uruan) yang banyak t erdapat di Yogyakart a. Sekolah- sekolah t ersebut diselenggarak an oleh ber bagai inst ansi baik pem erint ah m aupun yayasan swast a.

  Tidak bisa dipu n gk ir i bahw a lem baga pendidikan t inggi di Yogyakart a pada awal m asa RI ,

  10

  11

  13 adalah karya perint isan. Sem uanya serba t erbat as.

  Tionghoa dan orang- orang Kalang. Sej arah yang Belum ada kam pus, karena t em pat kuliah serba d e m i k i a n m e m p e r l i h a t k a n b a h w a l e m b a g a t erpencar dan m em inj am . Dem ikian pun t enaga p en d i d i k an ( t i n g g i ) t i d ak t er p i sah k an d ar i pengaj arnya. Sebagian besar m ahasiswa dibeayai k o m u n i t as h i d u p n y a, m en j ad i b ag i an d ar i oleh pem erint ah. Di balik usaha awal yang serba m asyarakat Yogyakart a yang m ew uj udkan sebagai t erbat as it u, ada pihak- pihak yang t erlibat m enj adi kom unit as learning society. m ot or penggeraknya. Ada penyandang dana yang

  Kehidupan kot a Yogyakart a j uga diwarnai

  14

  m em bant u dengan m enyediakan sarana yang oleh hadirnya m edia cet ak koran, dan m edia

  15

  dibut uhkan. Ada pem ikir yang m erum uskan ide dan elek t r on ik radio yan g ber edar di t en gah konsep dasar yang m enj adi garis arahnya. Ada m asyarak at . Media t ersebut berfungsi unt uk proses penat aan adm inist rasi dan personalia yang m engant arai ser t a m encipt ak an for um yan g ber t ah ap u n t u k m em an t apk an in st it u si dan m em u n g k in k an t er j ad in y a k om u n ik asi p ad a operasionalnya. Ada yang m ulai bergerak pada w ilayah publik. Di sam ping it u ada pula t erbit an w ilayah penelit ian dan pelayanan langsung kepada yang m enj adi sarana kom unik asi or ganisasi m asyarakat . Kesat uan gerak sinergis t ersebut , t er t en t u u n t u k an ggot a- an ggot anya. Den gan pada gilirannya m am pu m enghadirkan lem baga- d em ik ian k eh id u p an m asy ar ak at Yog y ak ar t a lem baga pendidikan t inggi yang sam pai sekarang dengan st rukt urnya dan berbagai unsur sert a t et ap berdiri. m edia kom unikasinya sudah m enj adi sebuah sist em di dalam m asyarakat m odern.

  Keragaman Kehidupan Kota

  Dengan m unculnya lem baga pendidikan ( t inggi) , warga kot a t idak m elulu t erdiri dari kelom pok m ilit er dan laskar rakyat ( sebagaim ana digam barkan sebagai orang- orang yang beragam s e r a g a m n y a , b e r a m b u t g o n d r o n g t e t a p i

  12

  m enent eng senj at a api) , kelom pok bir ok rat , kelom pok bangsawan, dan rakyat kebanyakan. Ada j uga kelom pok cerdik pandai, dosen, guru, pem ikir, penelit i. Orang- orang golongan ini m em ber i su m b an g an b ag i p em b en t u k an m asy ar ak at pendidikan. Term asuk di dalam nya adalah para m ahasiswa. Ada j uga kelom pok pedagang dan pengusaha yang biasanya t erdiri dari kaum

  14

  Pendidikan bagi Pembentukan

  3 Kebudayaan, Bangsa, dan Kemanusiaan

  Ket erlibat an sej um lah t okoh baik pada t ingkat wacana m aupun dalam t indakan t ent u t urut m ewarnai nilai- nilai yang t erum uskan dan inst it usi yang t erbent uk sehingga dapat berj alan sebagai s e b u a h s i s t e m y a n g m e n e n t u k a n g e r a k selanj ut nya. Unt uk m elengkapi uraian di at as, b er ik u t in i d ik et en g ah k an w acan a t en t an g pendidikan, figur yang m enj adi penopang bagi t er b en t u k n y a si st em p en d i d i k a n t i n g g i d i Yogyakart a, dan perkem bangan set elah lem baga pendidikan t inggi berdiri.

  Pendidikan Bagian dari Kebudayaan

  Sudah sej ak sem ula, t okoh pendidikan I ndonesia m elihat pendidikan yang dilakukan sebenarnya t idak t erpisah, bahkan m erupakan

  

16

  bagian dar i kebudayaan. Pendidik an yang dilahirkan it u m erupakan bent uk perlawanan t er h adap pen in ggalan sist em k olon ial yan g m e n j a d i k a n o r a n g - o r a n g t e r d i d i k m e n j a d i k elom p ok elit seb ag ai m od al p r od u k sin y a. Pendidikan t ersebut dikem bangkan unt uk m em beri art i pada m anusia yang m erdeka, dalam alam k em er d ek aan , m em b an g u n m asy ar ak at d an bangsa berdaulat dengan khasanah kekayaannya.

  Dalam sebuah rum usan singkat Ki Haj ar Dewant ara m engungkapkan, “ pendidikan adalah

  usaha kebudayaan, berasas keadaban, yakni

  18 m em aj ukan hidup agar mempertinggi derajat 1 7

  kemanusiaan.” Usa h a p e n d i d i k a n y a n g

  dit em pat kan dalam kebudayaan dim aksudkan u n t u k m e l a w a n p a d a a r u s k o l o n i a l y a n g 18 int elekt ualist is, individualist is, dan m at erialist is.

  Terkait dengan hal t ersebut , pendidikan dilet akkan pada hidup kem anusiaan yang berart i keluhuran budi, dan sifat peradaban bangsa. Cakupannya m e l i p u t i m e m p e r t i n g g i d a n m e m p e r h a l u s k e h i d u p a n m a n u s i a s e u t u h n y a , d a n m eny em pur nak an kehidupan m asyarak at . Di sinilah dasar kebudayaan it u dit em pat kan.

  Mem inj am ist ilah Driyarkara, pendidikan sebagai bagian dari kebudayaan berart i proses

  hominisasi yakni m em asukkan m anusia di dalam

  lingkup hidup m anusia secara m inim al. Lebih lanj ut adalah humanisasi yang m em asukkan m anusia di d a l a m p e r k e m b a n g a n y a n g l e b i h t i n g g i sebagaim ana t am pak dalam kem aj uan budaya dan ilm u penget ahuan. “ Manusia t idak hanya harus m enj adi homo ( m anusia) : dia harus j uga m enj adi

  homo yang human, art inya berkebudayan lebih 19

  t inggi. I ni j uga m em uat perhalusan.” Proses yang s u d a h m e n j a d i s i s t e m p e n d i d i k a n y a n g diprakt ikkan Tam ansiswa kem udian dikem bangkan m enj adi sist em pendidik an nasional. Dalam per kem bangannya, konsep t er sebut dik ait kan dengan konsep character and nation building. Pendidikan yang dit em pat kan di dalam kerangka t e r se b u t b e r a r t i m e m a su k k a n i d e o l o g i d i 20 dalam nya. I ni t idak lagi sej alan dengan t uj uan pendidikan yang m endidik m anusia seut uhnya.

  Perguruan t inggi yang berdiri pada awal kem erdekaan RI secara langsung m enj adi lem baga pen didik an yan g m eny ediak an t en aga yan g dibut uhkan pada berbagai sekt or pekerj aan pada lem baga- lem baga pem erint ahan dan berbagai ranah kehidupan lainnya. Dengan pernyat aan t ersebut t idak dapat begit u saj a dibayangkan bahwa m elulu m enekankan segi profesionalit as bidang t ert ent u. Gagasan para t okoh pendiri lem baga pendidikan t inggi yang ada t idak t erbat as 21 pada usaha t ersebut .

  Dua Tokoh Pendidikan (Tinggi) dari Yogyakarta

  Dua t okoh yang berakar di Yogyakart a dan t erlibat dalam pendirian lem baga pendidikan t inggi di Yogyakart a adalah Ki Hadj ar Dewant ara dan Sri Sult an Ham engkubuw ono I X. Ki Hadj ar Dewant ara d i k en a l seb a g a i t o k o h p en d i d i k a n d en g a n Tam ansiswa yang digelut inya sej ak 1922. Seluruh dinam ika perguruan Tam ansisw a t idak dapat m elepaskan diri dari gagasan Ki Hadj ar Dewant ara yang m enem pat kan t iga pusat pendidikan ( tri

  sentra) m e l i p u t i k e l u a r g a , s e k o l a h , d a n

  m asy ar ak at . Ken d at i p u n k et i g an y a sal i n g dibedakan fungsinya, nam un ket iganya t idak dapat d ip isah k an sat u sam a lain . Hal in i p er lu dit em pat kan pada pandangan Ki Hadj ar Dewant ara t ent ang pendidikan m enyeluruh yang berpusat p a d a m a n u si a d a l a m se l u r u h l i n g k u n g a n 22 hidupnya. Ki Hadj ar Dewant ara m em beri cat at an t ent ang bahaya sist em pendidikan sekolah yang lebih m enekank an unsur kecerdasan m elalui pem berian ilm u dan m engabaikan kecerdasan budi

  20 pekert i dan budi kesosialan yang diberikan dalam k e l u a r g a d a n m a s y a r a k a t . I n i m e n j a d i kecenderungan pendidikan um um di I ndonesia karenanya Tam ansiswa m enem pat kan kekhasan pendidikan yang m enggunakan sist em pam ong. Di d a l a m p r o se sn y a , p e n d i d i k a n Ta m a n si sw a diselenggarakan secara berj enj ang m ulai dari awal pem bent ukan anak di Tam an Anak, Tam an Muda, dan Tam an Dew asa. Pen j en j an gan t er sebu t didasarkan pada psikologi perkem bangan yang m enem pat kan dinam ika set iap orang m ulai dari m asa kanak- kanak, m asa rem aj a, dan m asa 23 dewasa.

  Ke n d a t i Ta m a n s i s w a b a r u m e m i l i k i pendidikan t inggi set elah 33 t ahun berdirinya, Ki Hadj ar Dewant ara t elah berulang kali m enyebut j enj ang pendidik an t inggi, univer sit as, at au 24 akadem i. Terhadap lem baga pendidikan t inggi,

  Ki Hadj ar Dewant ara berpandangan bahwa “ Balai perguruan t inggi m em punyai kedudukan yang sangat pent ing dalam pem bangunan negara yait u sebagai syarat pendorong, pembangun, dan 25

  pemeliharaan kebudayaan.” Pendidikan yang

  d i t em p at k an d al am k eb u d ay aan m em b aw a im plikasi panj ang baik pada t at aran konsep m au- pun pelaksanaannya. Sam pai periode m em asuki kem er dek aan, usaha dalam pendidik an dan pengaj aran m engam bil bent uk gerakan revolusi. Ket ik a t elah b er ad a d alam w ad ah n eg ar a I ndonesia, per j uangan di bidang pendidik an sebagai usaha kebudayaan m enj adi gerak evolusi. Dalam pelaksanaan yang bert um pu pada azas d em ok r asi, p en d id ik an t ak m elu lu m en j ad i t anggung j awab pem erint ah t et api m elibat kan pihak part ikelir yang m em iliki keragam an landasan i d e o l o g i k e a g a m a a n , k e b u d a y a a n , kem asyarakat an, at au ideologi prakt is lainnya. Keikut sert aan pihak part ikelir dim aksudkan unt uk m endukung gerak penyebaran secara cepat at as 2 6 p e n y e l e n g g a r a a n p e n d i d i k a n . L a n d a s a n k on sep t u al t er seb u t m en d asar i k et er lib at an berbagai pihak dalam penyelenggaraan pendidikan di Yogyakart a.

  Terhadap ket erlibat an Ki Hadj ar Dewant ara, Universit as Gaj ah Mada m em beri gelar kehorm at an

  doktor honoris causa. Pem berian gelar t ersebut

  dilakukan 7 Nopem ber 1956 m engacu pada t iga p er an y an g d isu m b an g k an oleh Ki Had j ar Dew ant ara m eliput i perj uangan kem erdekaan, p e r j u a n g a n p e n d i d i k a n , d a n p e r j u a n g a n 27 kebudayaan. Hal t ersebut secara akadem is dan pengakuan form al m engokohkan peran yang t elah dilakukan Ki Hadj ar Dewant ara t idak t erbat as pada bidang pendidikan.

  Sudah sej ak pengangkat annya, Sri Sult an H a m e n g k u b u w o n o I X s e c a r a s a d a r m engungkapkan diri dengan m engacu pada unsur pendidikan dan akar budaya sebagai pem bangun ident it as dirinya. “ Kendati pendidikan Barat sangat

  mewarnai saya, saya pertama-tama seorang Jawa 28 dan tinggal pertama seorang Jawa”. Kesadaran

  t ersebut m enj adi nyat a dalam ket erlibat annya. Ant ara lain dalam pendirian berbagai lem baga pendidikan t inggi, m enyediakan fasilit as dalam 29 krat on unt uk perkuliahan Universit as Gaj ah Mada.

  Sikap ket erbukaannya j uga m eliput i bidang- bidang 30 lain.

  22 Dalam sat u sam bu t an nya, Sr i Su lt an m engakui peran Ki Hadj ar Dewant ara di dunia pendidikan. Di dalam nya dit egaskan t ent ang dasar kepribadian, dan sem angat kebangsaan sebagai hal yang m endorong berdirinya Tam ansiswa. Dasar t ersebut sekaligus m enj adi t uj uan pendidikan unt uk pem bent ukan diri m anusia sebagai individu, dan bagian dar i m asyar ak at . Secar a k h as dirum uskan, “memayu hayu saliro, memayu hayu

  bongso, memayu hayu manungso”. Pernyat aan

  t ersebut m enegaskan kem bali pada kesadaran diri 31 yang dirum uskan saat penobat annya. Dalam perum usan t ersebut , ada sebuah int erpret asi sehingga m enangkap m akna yang dirum uskan 32 secara baru.

  Dalam lingkup int ernasional, Sri Sult an dikenal sebagai salah seorang pencet us modern 33

  scouting. Gagasan modern scouting dit erapkan

  di beberapa negara. Dalam kegiat an t ersebut unsur pendidikan bagi para anggot anya t erkait dengan b e r b a g a i h a l m e n c a k u p k e g i a t a n s o s i a l , berorganisasi, beragam ket ram pilan, pengenalan lingkungan, sert a penanam an nilai et ika dan m oral.

  Tahun 1982, Sri Sult an t erlibat dalam pendirian Universit as Widya Mat aram di dalam l i n g k u n g a n K r a t o n Yo g y a k a r t a . D a l a m ungkapannya, Sri Sult an m enyat akan, “... saya

  mendirikan Universitas Widya Mataram tidak untuk menambah deretan panjang jumlah perguruan tinggi di Yogyakarta, tapi saya ingin memberikan 34 alternatif bagi dunia pendidikan di Yogyakarta.”

  Pada sat u sisi, usaha t ersebut m em perlihat kan konsist ensi ket erlibat an Sri Sult an di dalam dunia pendidikan ( t inggi) . Di sisi lain, ket erlibat an t ersebut dim aknai dengan pem ikiran pem baruan.

  Hal inilah yang perlu digali dan diint erpret asikan kem bali.

  Perkembangan Setelah Adanya Perguruan Tinggi

  Dengan kem unculan lem baga pendidikan t inggi, sej um lah isu yang t erkait dengan sit uasi sosial dan m asalah idealit as m uncul dalam forum yang diselenggarak an, m aupun t ulisan yang dit erbit kan. Hal t ersebut sej alan dengan t uj uan 35 didirikannya perguruan t inggi. Tahun 1956

  Un i v er si t as Gaj ah Mad a m en y el en g g ar ak an Sem inar I nt ernasional t ent ang Kebudayaan dan Seni. Penyelenggaraannya t idak m elulu berisi pem bicaraan, j uga disert ai pam eran dan peragaan 36 yang m elibat kan berbagai kom ponen m asyarakat .

  Tahun berikut nya, bersam a Universit as I ndonesia m en y elen g g ar ak an sem in ar sej ar ah . Dalam s e m i n a r t e r s e b u t d i l e t a k k a n p e n d a s a r a n h i s t o r i o g r a f i y a n g i n d o n e s i a s e n t r i s u n t u k m em isahkan diri dari hist oriografi dengan sent ris- sent ris yang lain. Tokoh yang m uncul dari forum 37 t ersebut ant ara lain Dr. Sart ono Kart odirdj o. Dalam bidang filsafat , Prof. Dr. N. Driyarkara 38 m enerbit kan berbagai t ulisan. Bahkan beberapa kali m engkom unikasikan lewat m edia siaran radio.

  Ko n s e p - k o n s e p d a n d i n a m i k a y a n g t erum uskan di at as, m enj adi dasar bagaim ana pada sat u sisi pendidikan dit em pat kan dalam budaya yang ada dalam m asyarakat . Di sisi lain,

  24 Dalam k alan g an m asy ar ak at , ad a b er ag am p a n d a n g a n t e n t a n g Yo g y a k a r t a . Se b a g i a n m em andang kehidupan di Yogyak ar t a dalam kerangka yang dibingkai oleh ikat an t radisi yang k u a t s e a k a n - a k a n m e n j a d i n o r m a u n t u k m em andang dan m enilai kehidupan yang ada di Yogyakart a. Bahkan kadang t erasa m enafikan perubahan- perubahan yang ada. Sebagian lain m e m a n d a n g Yo g y a k a r t a t e l a h b e r u b a h sebagaim ana adanya sekarang dengan berbagai ragam gej ala yang dirasakan. Sej um lah gej ala perubahan yang t erj adi akan diket engahkan di sini.

  Dalam dinam ika t ersebut dit em pat kan m ahasiswa yang m enanggapi perubahan yang ada, dan dinam ika lem baga perguruan t inggi yang m enj adi t em pat para m ahasiswa m enunt ut ilm u.

  Yogyakarta yang Berubah

  Tersedianya sej um lah lem baga pendidikan t inggi di Yogyakart a sej ak awal t erbent uknya RI dan m a s a - m a s a s e l a n j u t n y a , t e l a h m e m b u a t Yogyakart a m enj adi t em pat t uj uan pendidikan. Berbagai pem erint ah daerah m engirim kan put ra- put rinya unt uk m enunt ut ilm u di Yogyakart a. Di Yogyakart a hadir asram a m ahasisw a dari berbagai daerah. Di berbagai kam pung yang t ersebar di Yogyakart a, m asyarakat set em pat m enyediakan pem ondokan sesuai dengan kelas ekonom i para

  Dinamika Mahasiswa dan Perguruan Tinggi di Yogyakarta

  4

  pendidikan sebagai proses m engupayakan set iap orang sem akin m em bent uk kem anusiaannya. Kem anusiaan t ersebut t idak berada di t em pat yang kosong, m elainkan t erj elm a di dalam kebudayaan yang t er us m enerus m engalam i pem bar uan. Bangsa I ndonesia yang t elah berkem bang sam pai sekarang ini berhadapan dengan sedem ikian banyak arus pem baruan yang perlu dicerm at i dan d i r e f l e k s i k a n t e r u s m e n e r u s . D i d a l a m k o m p l e k s i t a s i n i l a h l e m b a g a p e n d i d i k a n m enghadirkan diri di dalam j ej aring yang ada di dalam kom unit as m asyarakat yang khas, sekaligus berhadapan dengan pengaruh global.

  Masyarakat t idak m elulu bergant ung pada segelint ir t okoh, t idak j uga hanya dit ent ukan oleh l e m b a g a - l e m b a g a r e s m i . D e n g a n p a h a m dem okrasi, m engandaikan m asyarakat warga yang se m u a n y a t e r l i b a t , m a k a d a p a t d i a j u k a n pert anyaan di m ana part isipasi warga t erlibat di dalam kom unit as learning society? Dalam sit uasi dinam ika sosial yang t erus berubah, dan idealit as yang t erus diperbincangkan, t idak m em bat asi lem baga pendidikan ( t inggi) pada t uj uan prakt is unt uk m em enuhi t enaga kerj a. Kegiat an penelit ian ( sosial) unt uk ilm u penget ahuan yang t erarah pada kebut uhan m asyarakat m enj adi bagian yang t ak t erpisahkan. Di m edan inilah ket erlibat an para pengaj ar, penelit i, dan para m ahasiswa banyak diharapkan. m ahasiswa. Yogyakart a m enj adi melting pot, kancah perj um paan bagi banyak m ahasiswa yang 39 dat ang ke Yogyak ar t a. Nam un dem ikian, m asyarakat Yogyakart a bukan sekadar m iniat ur I ndonesia di m ana para m ahasiswa m em peroleh pengaruh budaya Jawa, at au keragam an budaya yang dibawa m em perkaya khasanah hidup di Yog y ak ar t a. Masy ar ak at Yog y ak ar t a d en g an dinam ikanya t erus m engalam i perubahan.

  Perubahan- perubahan yang berlangsung di Yogyakart a t ak dapat lagi unt uk m enem pat kan diri dalam gam baran rom ant is. Seakan Yogyakart a m erupakan kot a yang penuh kenyam anan dengan 40 warna budaya spirit ual. Perubahan rit m e hidup, t ingkat kesej aht eraan, dan pola konsum si dapat 41 t erlihat dalam perj alanan wakt u. Perubahan pola pem ukim an berlangsung di sej um lah w ilayah 42 Yogyakart a. Pola pem ilikan t anah pert anian m ulai bergeser sehingga m em pengaruhi pola kehidupan 43 pet ani di sekit ar Yogyakart a. Perubahan waj ah k o t a d e n g a n b a n y a k n y a b i l b o a r d y a n g 44 m encerm inkan selera konsum si. Menj am urnya t oko- t oko dengan berbagai barang konsum si dan saran a k om u n ik asi, at au pu n w ar n et yan g m em ungkinkan penggunanya m enj elaj ah dunia ( m aya) t anpa berpindah ruangan. I t ulah sej um lah gej ala m at erialism e dan kapit alism e yang t ak t e r b e n d u n g se b a g a i m a n a d i k u a t i r k a n o l e h 45 sej um lah warga Yogyakart a.

  Sebagai akibat pem bangunan, kot a- kot a t elah t um buh dan berkem bang kendat i t idak dikehendaki, bahkan m ungkin t idak direncanakan. Ket ika pem bangunan belum direncanakan, kot a

  26 t elah m engalam i pert um buhan karena adanya t a w a r a n s e k o l a h u n t u k m e n g e m b a n g k a n kecerdasan warganya. Kot a m enj adi penuh sesak.

  I ni t erj adi karena ruang geografis kot a yang t idak elast is. Per ubahan sebagai konsek uensi dar i pem bangunan t erlihat dalam akt ivit as yang t im bul, m eningkat , dan akan m encapai t it ik j enuh, sam pai m em unculkan rit m e 'creative destruction'. Di sam ping it u, berlangsung pula ket idaksam aan ( pendapat an) yang m em perlebar kesenj angan sosial dan ekonom i. I t ulah sej um lah dam pak dari 46 pem bangunan yang perlu dipikirkan. D i Yo g y a k a r t a m a h a si sw a p en d a t a n g m enj alani kehidupan baru yang penuh t ant angan sosial dan kult ural. Masalah t ersebut kurang m endapat perhat ian dari pem erint ah daerah yang t erperangkap pada paradigm a pem bangunan fisik. Kot a- kot a yang m enj adi t em pat t uj uan para m ah asisw a m en j alan i m asa st u dinya j u st r u m em iliki program yang berbeda. Pada m asa pem erint ahan Suhart o salah sat u program yang m enj adi sangat populer adalah kom pet isi ant ar- kot a unt uk m em perebut kan piala Adipura. Program t e r se b u t m e r a n g sa n g p e n a t a a n k o t a d a n m en j ad ik an n y a seb ag ai k ot a t er b er sih d an t erindah. Di balik it u, ada sekian banyak m asalah sosial kot a yang t idak t erj am ah.

  Para Mahasiswa yang Bergerak

  Mi n a t p a d a k e t e r l i b a t a n so si a l p a r a m ahasiswa yang kuliah di Yogyakart a t elah t am pak sej ak sem ula. Pada pert engahan t ahun 50- an sej um lah m ahasiswa Universit as Gaj ah Mada m ahasiswa perlawanan dari m ahasiswa t erhadap kebij akan yang berm aksud m em bat asi ket erlibat an m ahasiswa dengan dunia di luar kam pus it u. Tak t erkecuali berbagai perguruan t inggi yang ada di Yogyakart a. Dalam suasana t ersebut , ada usaha alt ernat if guna m em beri akt ivit as bagi para m ahasiswa berupa program m ahasiswa t urun ke 51 desa. Program Kuliah Kerj a Nyat a ( KKN) yang dim ulai t ahun 70- an, yan g sem ula ber sifat sukarela, m enj adi waj ib unt uk t iap m ahasiswa.

  Dalam suasana pergolakan yang dialam i m ahasiswa, kot a- kot a yang m enj adi t em pat t uj uan p a r a m a h a s i s w a m e n j a l a n k a n p r o g r a m pem bangunan nasional yang berorient asi pada pem bangunan fisik. Unt uk m engawal program pem bangunan nasional t ersebut , rej im yang 5 2 b er k u asa m em b er lak u k an k on t r ol r ep r esif. Padah al ada sebu ah k epr ih at in an di m an a pendidikan t idak m em iliki visi dan pem bangunan 5 3 h an y a d i ar ah k an p ad a w i l ay ah ek o n o m i . Keperdulian m ahasiswa t erhadap m asalah sosial dan kem anusiaan lewat sast ra sej arah t ent ang realism e sosial pun aksesnya dipot ong. Mahasiswa dan khalayak dilarang m engedarkan dan m em baca t ulisan- t ulisan Pram udya Anant a Toer. Sej um lah m ahasiswa Yogyakart a Bonar Tigor Naipospos, Bam bang I st i Nugroho dan Bam bang Subono m enj adi korban harus m enj alani hukum an 7- 8 54 t ahun. Ger ak an m ah asisw a t er seb u t d i at as m erupakan w uj ud kegelisahan t erhadap dinam ika m asy ar ak at w ar g a y an g ek sp r esin y a t id ak dit em ukan di dunia kam pus. Dalam akt ivit asnya,

  28 dikirim kan ke daerah- daerah unt uk m em bant u 47 m em aj ukan kehidupan m asyarakat daerah. Minat pada ket erlibat an sosial t ersebut t erus berlangsung dalam beragam bent uk. Pada awal t ahun 80- an, Yogyakart a pernah digegerkan oleh sebuah hasil penelit ian dari sekelom pok m ahasiswa Universit as Gaj ah Mada yang m engungkap fenom ena kumpul

  kebo d i k alan g an m ah asisw a p er an t au d i 48 Yogyakart a. Tem uan t ersebut , pada sat u sisi

  m engungkap sat u m asalah sosial yang ada di Yogyakart a. Di sisi lain, t em uan j uga m engungkap relasi sosial ant ara w arga Yogyakart a dengan para pendat ang t elah m enj adi renggang. Adanya gej ala anonim it as di ant ara warga kot a m encipt akan pergeseran norm a- norm a sosial. Tercabut nya para m ahasiswa dari ikat an sosial dan budaya dari t em pat asalnya t elah m em buka wawasan dan kem ungkinan baru selam a m enj alani m asa st udi.

  Ket ika t idak t ert angani, kumpul kebo m enj adi fenom ena yang dirasakan di Yogyakart a. I nilah yang dit em ukan dalam penelit ian t ersebut . Tapi, hasil penelit ian t ersebut m enj adi suara- suara anak 49 m uda yang dianggap m engganggu. Suat u yang j uga m arak pada t ahun 80- an adalah kebij akan Norm alisasi Kehidupan Kam pus

  ( NKK) . Program t ersebut berm aksud m em isahkan m ahasiswa dari ket erlibat an dalam gerak polit ik kem asyarakat an. Mant an Ment eri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef yang m elansir program t ersebut m enguraikan dasar pem ikirannya. Daoed Joesoef berm aksud m engem balikan kam pus pada k ead aan n or m al d en g an acu an p ad a ilm u penget ahuan yang dim engert i sebagai produk, 50 pr oses dan kom unit as. Banyak unj uk rasa para m ah asisw a h ar u s ber h adapan den gan pengem bangan, dan pengadaan t enaga dosen berkualit as. Di sam ping it u, adanya ket ergant ungan t indakan rej im penguasa. Kendat ipun dem ikian, perguruan t inggi di luar Jawa pada perguruan t inggi 5 8 yang ada di Jaw a. J. Dr ost , SJ m elihat kecenderungan perguruan t inggi lebih m erupakan pranat a adm inist rat if yang m em ayungi sej um lah bidang ilm u penget ahuan t anpa ada hubungannya. Sat u kecenderungan lain yang dilihat nya adalah orient asi pragm at is. “ ... pendidikan tinggi yang