Definisi Hierarki dan Tujuan. PDF

Definisi, Hierarki dan Tujuan Tasawuf

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
2017/2018

Definisi, Hierarki dan Tujuan Tasawuf

Identitas
Nama
Nim
Fakultas
Perguruan Tinggi
Dosen Pengampu
Mata Kuliah

: Rahma Dipa Salsabil
: 0702171035
: Sains dan Teknologi
: Universitas Islam Negri Sumatra Utara

: Dr. Ja’far,MA
: Akhlak Tasawuf

Identitas Buku
Dr. Ja’far , MA Gerbang Tasawuf : Dimensi Teoritis dan Praktis Ajaran Kaum Suf
( Medan : Perdana Publishing : 2016 )

Pendahuluan
Pertama marilah kita sampaikan rasa puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, Tuhan
Semesta Alam yang tak henti – hentinya telah memberikan hidayah dan nikmatnya sehingga
kita dapat melakukan beraktifitas seperti biasa. Tak lupa marilah kita sanjungkan shalawat
serta salam kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita
menuju ke luar dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang saat ini. Semoga
kita diberikan syafaatnya pada yaumil akhir kelak amin.
Dengan ini saya membuat artikel Deskriptif Analissi yang dianbil dari buku dengan
berjudul GERBANG TASAWUF , penulis Dr. Ja’far,MA , yang diterbitkan oleh Perdana Publishing ,
alamat Jl. Sosro No. 16-A Medan 20224.

Pembahasan
A. Definisi Tasawuf

Istilah tasawuf berasal dari kata al-shafa yang artinya kesucian,yang maknanya bahwa para
sufi menyucikan akhlak mereka dari noda-noda bawaan, dan karena kemurnian hati dan keberhasilan
tindakan mereka. Kaum sufi menjaga moral dan menyucikan diri mereka dari kejahatan dan
keinginan duiawi , sebab itulah mereka disebut sufi, dengan kata lain tasawuf merupakan kesucian
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjaga moral serta keinginan dunia yang
berlebihan.
Menurut ‘abd al-Qadir al-Jailani yang cukup dikenal sebagai pendiri tarekat Qadariyah
menyatakan bahwa sesorang dikatakan sebagai sufi karna tiga alasan. Pertama,terjadinya proses
penjernihan terhadap hati mereka berkat cahaya makrifat. Kedua,ia dinisbahkan kepada ashhab alshuffah,yakni para sahabat yang meningggalkan segala sesuatu karena cinta kepada Allah dan rasulNya. Ketiga, ia memakai shuf (pakaian dari bulu), dimana untuk sufi tingkat pemula mengenakan
pakaian dari bulu biri-biri, sedangkan untuk sufi tingkat pertengahan dari bulu kambing,sedangkan
untuk sufi tingkat puncak dari bulu halus kambing.

B. Tasawuf dalam Hierarki Ilmu-Ilmu Islam.
Dalam Muqaddimah, Ibn Khaldun membagi ilmu menjadi dua jenis. Pertama, ilmu-ilmu
hikmah dan filsafat yang diperoleh dengan akal manusia. Kedua dan ilmu yang diajarkan dan
ditransformasikan yang bersumber kepada syariat islam.
Dalam pembagian ilmu menurut al-Ghazali berdasarkan cara perolehan ilmu,disebutkan
bahwa ilmu terdiri atas dua : ilmu yang dihadirkan dan ilmu yang dicapai. Sedangkan tasawuf
dikatagorikan sebagai ‘ilm-hudhuri.Tasawuf sebagai salah satu dari ilmu syariah bersumber dari
syariat yakni alquran dan hadis,dan akal tidak memiliki peran dalam ilmu-ilmu syariah kecuali

menarik kesimpulan dari kaidah-kaidah utama untuk cabang-cabang permasalahannya
.

C. Tujuan Tasawuf.
Tujuan tasawuf tidak dapat dilepaskan dari tujuan hidup manusia sebagaimana dijelaskan
dalam ajaran islam.Tujuan bertasawuf adalah bermakrifat kepada Allah. Dua sumber ajaran islam, alquran dan hadis,memberikan sinyal kuat bahwa manusia berpotensi untuk mendekatkan diri kepada
Allah swt,sebagaimana pernyataan kaum sufi menegaskan bahwa tasawuf menghendaki pelajar sufi
mampu mendekatkan diri kepada Allah, dan memiliki akhlak mulia.
Muhammad al-kattani menjelaskan bahwa tasawuf adalah akhlak,maka barangsiapa yang bertambah
baik akhlaknya,maka akan bertambah mantap tasawufnya.

Kesimpulan
tasawuf merupakan kesucian untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjaga
moral serta keinginan dunia yang berlebihan. Tasawuf sebagai salah satu dari ilmu syariah
bersumber dari syariat yakni alquran dan hadis, dan akal tidak memiliki peran dalam ilmu-ilmu
syariah kecuali menarik kesimpulan dari kaidah-kaidah utama untuk cabang-cabang
permasalahannya, Tujuan tasawuf tidak dapat dilepaskan dari tujuan hidup manusia sebagaimana
dijelaskan dalam ajaran islam.Tujuan bertasawuf adalah bermakrifat kepada Allah.