Aplikasi Kamus Bahasa Jepang – Bahasa Indonesia Berbasis Android
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kamus
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian dari kamus adalah buku acuan
yang memuat kata dan ungkapan yang biasanya disusun menurut abjad berikut
keterangan tentang maknanya, pemakaiannya dan terjemahannya. Kamus dapat
juga digunakan sebagai buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata yang
berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain
menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan,
asal-usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu
perkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi di dalam kamus
Terdapat banyak kamus yang populer di Indonesia, seperti : kamus bahasa Inggris,
bahasa Jerman, bahasa Mandarin, bahasa Jepang dan lain sebagainya.
2.2 Bahasa Jepang
Bahasa Jepang juga digunakan oleh sejumlah penduduk negara yang pernah
ditaklukkannya seperti Korea dan Republik Tiongkok. Ia juga dapat didengarkan
di Amerika Serikat (California dan Hawaii) dan Brasil akibat emigrasi orang Jepang
ke sana. Namun keturunan mereka yang disebut nisei (二世, generasi kedua), tidak
lagi fasih dalam bahasa tersebut.
Universitas Sumatera Utara
7
Bahasa Jepang terbagi kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo (標準語), pertuturan
standar, dan Kyoutsugo (共通語), pertuturan umum. Hyoujungo adalah bentuk
yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan segala perhubungan resmi
(Wikipedia 2017).
2.3 Tata Dalam Bahasa Jepang
Jepang menganal 4 jenis penulisan huruf, diantaranya hiragana, katakana, dan
kanji. Ditambah lagi dengan romaji sebagai bentuk latin dari penulisan ketiga jenis
huruf tadi. Berikut penjabaran abjad dari masing – masing huruf yang digunakan di
Jepang:
1. Huruf Hiragana
Huruf hiragana yang dikenal sebagai tulisannya para perempuan Jepang ini
terdiri dari 46 abjad huruf dasar, 23 huruf tambahan, dan 33 huruf gabungan.
Huruf hiragana juga biasanya digunakan sebagai penjelas cara baca pada
huruf kanji, yang disebut dengan Furigana (Takebe 1988).
2. Huruf Katakana
Jika Hiragana dikenal sebagai tulisan para wanita, sedangkan Katakana
lebih akrab penggunaannya pada pria di masa lampau. Huruf Katakana
biasanya digunakan untuk menulis kata-kata serapan dari bahasa asing.
Sama seperti Hiragana, katakana juga berjumlah 46 abjad huruf dasar + 61
huruf tambahan + 12 huruf vocal kecil (Takebe 1993).
Universitas Sumatera Utara
8
3. Huruf kanji
Huruf kanji ini merupakan huruf yg berasal dari negeri tirai bambu, China.
Secara harfiah, Kanji diartikan sebagai "karakter Han", yaitu sebuah
penamaan karakter Cina yang digunakan dalam bahasa Jepang. Dahulu,
huruf
Kanji
juga disebut “mana” (真 名?) Atau “Shinji” (真 字?).
Penggunaan huruf kanji adalah untuk menuliskan kata-kata asli bahasa
Jepang. Jumlah keseluruhan huruf kanji ada sekitar lebih dari 50.000-an
abjad, namun hanya sekitar 2230 abjad huruf saja yang biasa digunakan di
era Jepang yang modern saat ini (Takede 1882).
4. Huruf Romaji
Meskipun cukup jarang digunakan oleh orang Jepang sendiri, namun huruf
romaji atau romawi ini sangat berguna bagi orang-orang non Jepang yang
sedang menimba ilmu atau bekerja di sana. Dalam kehidupan sehari-hari,
biasanya orang asing dan orang Jepang menggunakan aksara romaji untuk
berkomunikasi terutama ketika menemukan kesulitan dala memahami
penulisan dan pengucapan huruf hiragana, katakana, maupun kanji.
2.4 Sistem Operasi Android
Sistem operasi Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile
berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi (Safaat,
2011). Platform android bermula dari nama sebuah perusahaan yang berkecimpung
di dunia IT & Communication khususnya bergerak dalam bidang perangkat lunak
dengan nama Android Inc. yang kemudian seluruh sahamnya dibeli oleh
Universitas Sumatera Utara
9
perusahaan raksasa yaitu Google Inc., setelah itu dibentuklah Open Handset
Alliance, yaitu konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak
dan telekomunikasi termasuk di dalamnya yaitu : Google, HTC, Intel, Motorola,
Qualcomm, T – Mobile dan Nvidia. Adapaun ikon dari sistem operasi Android ini
sering disebut juga dengan sebutan robot ijo, berikut adalah gambar dari robot ijo
tersebut :
Gambar 2.1. Gambar ikon Android
Dari perkembangan sistem operasi Android ini yang sekarang menjadi
sangat populer karena bersifat open source menjadikannya sebagai sistem operasi
yang banyak diminati oleh banyak pengguna. Adapun berberapa kelebihan dari
sistem operasi Android adalah sebagai berikut (Safaat, 2011) :
1. Complete Platform
Sistem operasi Android adalah sistem operasi yang banyak menyediakan
tools yang berguna untuk membangun sebuah aplikasi yang kemudian
aplikasi tersebut dapat lebih dikembangkan lagi oleh para developer.
Universitas Sumatera Utara
10
2. Open Source Platform
Platform Android yang bersifat open source menjadikan sistem operasi ini
mudah dikembangkan oleh para developer karena bersifat terbuka.
3. Free Platform
Developer dengan bebas bisa mengembangkan, mendistribusikan dan
memperdagangkan sistem operasi Android tanpa harus membayar royalti
untuk mendapatkan license.
2.4.1 Versi Android
Seperti perangkat lunak lainya, Android terus diperbaharui, yang direflesikan ke
dalam urutan versi-versinya. Untuk menunjukkan perkembangan versi-versi pada
Android lihat tabel 2.1.
Tabel 2.1. Versi-versi Android
Versi Android
Diluncurkan
API Level
Nama Kode
Beta
5 November 2007
-
-
1.0
23 September 2008
1
-
1.1
9 Februari 2009
2
-
1.5
30 April 2009
3
Cupcake
1.6
15 September 2009
4
Donut
2.0
26 Oktober 2009
5
Eclair
2.01
3 Desember 2009
6
Eclair
2.1
31 Maret 2010
7
Eclair
Universitas Sumatera Utara
11
2.2
20 Mei 2010
8
Froyo(Frozen Yogurt)
2.3
6 Desember 2010
9
Gingerbread
2.3.3
9 Febuari 2011
10
Gingerbread
3.0
12 Febuari 2011
11
Honeycomb
3.1
10 Mei 2011
12
Honeycomb
3.2
2 Juli 2011
13
Honeycomb
4.0
19 Oktober 2011
14
Ice Cream Sandwich
4.03
16 Desember 2011
15
Ice Cream Sandwich
4.1
Pertengahan tahun 16
Jelly Bean
2012
4.4.4
Oktober 2013
19
KitKat
5.0
Oktober 2014
21
Lollypop
6.0
Agustus 2015
23
Marsmallow
7.0
Agustus 2016
24
Nougat
Angka versi Android menceritakan tentang besar dan kecil platform yang
dirilis. Yang paling penting adalah level API dari setiap versi. Angka versi berubah
setiap waktu. Terkadang disebabkan oleh perubahan API, dan bisa juga karena
kecilnya perbaikan bug terhadap kemajuan kinerja (Dodit & Rini, 2012).
2.4.2
Arsitektur Android
Universitas Sumatera Utara
12
Penggambaran sebuah arsitektur dari sistem operasi Android, jika dilihat secara
garis besar adalah sebagai berikut (Safaat, 2011) :
1. Applications dan Widgets
Layer yang berhubungan dengan aplikasi yang ada, dimana aplikas tersebut
diunduh, dipasang, serta dijalankan. Sebagai contoh adalah aplikasi SMS
(Short Message Service), kalender, galeri foto, email, kontak, browser dan
lain sebagainya.
2. Applications Frameworks
Layer dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan atau
pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi Android, karena
pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat. Adapun komponen
dalam layer aplications frameworks adalah sebagai berikut:
1.
Views
2.
Content provider
3.
Resources manager
4.
Notification manager
5.
Activity manager
6.
Libraries
Layer yang menyediakan berbagai fitur – fitur dalam sistem operasi
Android berada, biasanya pembuat aplikasi mengakses libraries
untuk menjalankan aplikasinya.
7. Android Run Times
Universitas Sumatera Utara
13
Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan dimana
dalam prosesnya menggunakan implementasi linux.
8. Linux Kernel
Layer dimana inti operating system dari Android itu berada yang
berisi file – file sistem yang mengatur sistem processing, memory,
resources, drivers dan sistem operasi Android lainnya. Adapun
gambaran arsitektur Android adalah sebagai berikut (Safaat, 2011):
Gambar 2.2. Gambar arsitektur pada sistem operasi Android
2.5 Android Development Tools ( ADT )
ADT adalah kepanjangan dari Android Development Tools yang menjadi
penghubung antara Android SDK (Safaat, 2011). ADT ini adalah sebuah plugin
yang didesain untuk membangun aplikasi Android baru, membuat user interface,
Universitas Sumatera Utara
14
menambahkan komponen berdasarkan framework API Android, debug aplikasi dan
menjalankan emulator Android.
Software Development Kit memungkinkan pengembang untuk membuat
aplikasi untuk platform Android. Aplikasi yang ditulis menggunakan bahasa
pemrograman Java dan berjalan di Dalvik, mesin virtual yang dirancang khusus
untuk penggunaan embedded yang berjalan di atas kernel Linux.
2.6 Android Virtual Device ( AVD )
Android Virtual Device ( AVD ) yang merupakan emulator untuk menjalankan
program aplikasi Android yang kita buat (Safaat, 2011). AVD ini yang selanjutnya
digunakan sebagai tempat untuk test dan menjalankan aplikasi Android yang telah
dibuat. Dengan AVD ini, developer bisa mengembangkan dan mencoba aplikasi
Android tanpa harus menggunakan perangkat Android yang sebenarnya. Sebelum
menggunakan AVD harus menentukan karakteristiknya, misalkan dalam
menentukan versi Android, jenis dan ukuran layar dan besarnya memori. AVD bisa
dibuat sebanyak yang kita inginkan.
2.7 Android Software Development Kit ( SDK )
Android SDK adalah tools API ( Application Programming Interface ) yang
diperlukan untuk memulai pengembangan aplikasi pada platform Android
menggunakan bahasa pemrograman java (Safaat, 2011). Pada Android SDK ini
Universitas Sumatera Utara
15
terdiri dari debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi dan tutorial.
Software Development Kit memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi
untuk platform Android. SDK Android mencakup proyek sampel dengan 19 kode
sumber, perangkat pengembangan, emulator dan perpustakaan yang diperlukan
untuk membangun aplikasi Android.
2.8 JAVA
Java adalah sebuah teknologi dimana pada teknologi tersebut mencakup java
sebagai bahasa pemrograman yang memiliki sintaks dan aturan pemrograman
tersendiri, juga mencakup java sebagai platform dimana teknologi ini memiliki
virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis dan menjalankan
program yang ditulis dengan bahasa pemrograman java (Rickyanto, 2003). Alasan
terbesar dalam pembuatan bahasa pemrograman java adalah keinginan akan
terbentuknya suatu bahasa pemrograman yang bisa berjalan di berbagai perangkat
tanpa harus terikat oleh platform, sehingga java ini bersifat portable dan platform
independent ( tidak tergantung mesin atau sistem operasi).
Berikut ini adalah ikon dari bahasa pemrograman java :
Universitas Sumatera Utara
16
Gambar 2.3. Gambar ikon java
2.8.1
Karakteristik Pada Java
Adapaun karakteristik - karakteristik dari java secara singkat akan diuraikan di
bawah ini ( Rickyanto, 2003).
1.
Sederhana
Bahasa pemrograman java banyak menggunakan sintaks dari C++ yang
sudah terkenal sehingga java tidak menyulitkan bagi para programmer.
2. Berorientasi Obyek
Java merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi obyek secara murni
yang artinya dalam pemrograman java adalah obyek kecuali tipe data
primitif.
3. Dapat didistribusikan dengan mudah
Universitas Sumatera Utara
17
Java didesain untuk berjalan pada lingkungan yang terdistribusi seperti
halnya internet.
4. Aman
Pemrograman java memiliki library security serta policy yang membatasi
akses applet di komputer client.
5. Interpreted
Java dapat dieksekusi pada platform yang berbeda – beda dengan
melakukan interpretasi pada bytecode.
6.
Portable
Kemampuan java yang bisa dijalankan di berbagai macam platform.
7.
Multithreading
Kemampuan untuk meng-handle serta menjalankan banyak threads dalam
waktu yang sama.
8.
Dinamis
Bahasa pemrograman java merupakan teknologi yang terus berkembang.
9.
Netral terhadap arsitektur perangkat keras
Dapat berjalan di setiap komputer yang memiliki arsitektur yang berbeda –
beda.
10.
Robust
Dapat membantu programmer dalam menghasilkan program secara cepat
dan handal karena dapat mencegah berbagai error yang mungkin terjadi
dengan adanya berbagai proses pengecekan awal pada kompilasi.
2.9 Unified Modeling Language (UML)
Universitas Sumatera Utara
18
UML adalah sebuah standarisasi pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak
yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek.
UML
muncul
karena
adanya
kebutuhan
pemodelan
visual
untuk
menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem
perangkat lunak. UML merupakan Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi
mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung
(A.S&Shalahuddin, 2013). UML ini berfungsi untuk membantu para developer
untuk menggambarkan alur dari sebuah sistem yang akan dibangun, gambaran
mengenai alur sistem tersebut akan terwakili oleh simbol-simbol yang ada dalam
digram – diagram.
2.9.1
Use Case Diagram
Use case pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikan
sebagai transaksi-transaksi yang terjadi antara actor dan sistem (Nugroho, 2008).
Kegunaan use case sesungguhnya adalah untuk mendefinisikan suatu bagian
perilaku sistem yang bersifat koheren tanpa perlu menyingkap struktur internal
sistem / perangkat lunak yang sedang dikembangkan. Berikut adalah beberapa
simbol di dalam use case diagram
Tabel 2.2. Tabel simbol dalam use case diagram
Simbol
Nama
Keterangan
Universitas Sumatera Utara
19
Orang yang berada
Actor
diluar sistem
Actor1
Digunakan untuk
Use Case
fungsionalitas
dari
sistem
Sebagai antarmuka
Interface
komponen agar tidak
mengakses langsung
komponen
Batas penggambaran
System
sistem
System Boundary
2.9.2
dalam
sebuah
kasus
State Diagram
State diagram mendeskripsikan obyek berupa state – state yang dimilikinya,
kejadian-kejadian, yang dapat berlangsung beserta transisi yang terjadi (Hariyanto,
2004). Diagram state menyediakan sebuah cara untuk memodelkan bermacam
– macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah obyek. Jika dalam diagram
kelas menunjukkan gambaran statis kelas – kelas dan relasinya, sedangkan dalam
diagram state digunakan untuk memodelkan tingkah laku dinamik sistem. Berikut
adalah beberapa simbol di dalam state diagram :
Universitas Sumatera Utara
20
Tabel 2.3. Tabel simbol state diagram
Simbol
Nama
Keterangan
Sebagai awal dari
Initial state
Aktivitas
Penyelesaian aktivitas
Final state
suatu tindakan
Suatu kondisi di mana
suatu objek memenuhi
State
kondisi, melakukan
tindakan, atau
menunggu suatu
peristiwa
Menunjukkan aktifitas
Decision
yang harus dipilih
Menambahkan transisi
Transition
2.9.3
pada diagram
Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menunjukkan interaksi antar kelas dalam sistem
(Sholiq, 2006). Diagram kelas mengandung informasi dan tingkah laku segala
Universitas Sumatera Utara
21
sesuatu yang berkaitan dengan informasi tersebut. Adapun kegunaan dari class
diagram adalah sebagai berikut (Hariyanto, 2004) :
1. Mengelompokkan obyek – obyek menjadi kelas – kelas berarti
mengabstraksikan masalah yang sedang dihadapi.
2. Definisi – definisi common (seperti nama kelas dan atribut) cukup disimpan
sekali per instan kelas (obyek).
Berikut adalah beberapa simbol di dalam Class Diagram :
Tabel 2.4. Tabel simbol class diagram
Simbol
Nama
Keterangan
Merupakan sebuah
Package
Bungkusan dari satu
atau lebih kelas
Kelas pada struktur
Class
sistem
Relasi antar kelas
Dependency
dengan makna
kebergantungan
antar kelas
Menambahkan
Note
catatan pada
diagram
Universitas Sumatera Utara
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kamus
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian dari kamus adalah buku acuan
yang memuat kata dan ungkapan yang biasanya disusun menurut abjad berikut
keterangan tentang maknanya, pemakaiannya dan terjemahannya. Kamus dapat
juga digunakan sebagai buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata yang
berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain
menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan,
asal-usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu
perkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi di dalam kamus
Terdapat banyak kamus yang populer di Indonesia, seperti : kamus bahasa Inggris,
bahasa Jerman, bahasa Mandarin, bahasa Jepang dan lain sebagainya.
2.2 Bahasa Jepang
Bahasa Jepang juga digunakan oleh sejumlah penduduk negara yang pernah
ditaklukkannya seperti Korea dan Republik Tiongkok. Ia juga dapat didengarkan
di Amerika Serikat (California dan Hawaii) dan Brasil akibat emigrasi orang Jepang
ke sana. Namun keturunan mereka yang disebut nisei (二世, generasi kedua), tidak
lagi fasih dalam bahasa tersebut.
Universitas Sumatera Utara
7
Bahasa Jepang terbagi kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo (標準語), pertuturan
standar, dan Kyoutsugo (共通語), pertuturan umum. Hyoujungo adalah bentuk
yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan segala perhubungan resmi
(Wikipedia 2017).
2.3 Tata Dalam Bahasa Jepang
Jepang menganal 4 jenis penulisan huruf, diantaranya hiragana, katakana, dan
kanji. Ditambah lagi dengan romaji sebagai bentuk latin dari penulisan ketiga jenis
huruf tadi. Berikut penjabaran abjad dari masing – masing huruf yang digunakan di
Jepang:
1. Huruf Hiragana
Huruf hiragana yang dikenal sebagai tulisannya para perempuan Jepang ini
terdiri dari 46 abjad huruf dasar, 23 huruf tambahan, dan 33 huruf gabungan.
Huruf hiragana juga biasanya digunakan sebagai penjelas cara baca pada
huruf kanji, yang disebut dengan Furigana (Takebe 1988).
2. Huruf Katakana
Jika Hiragana dikenal sebagai tulisan para wanita, sedangkan Katakana
lebih akrab penggunaannya pada pria di masa lampau. Huruf Katakana
biasanya digunakan untuk menulis kata-kata serapan dari bahasa asing.
Sama seperti Hiragana, katakana juga berjumlah 46 abjad huruf dasar + 61
huruf tambahan + 12 huruf vocal kecil (Takebe 1993).
Universitas Sumatera Utara
8
3. Huruf kanji
Huruf kanji ini merupakan huruf yg berasal dari negeri tirai bambu, China.
Secara harfiah, Kanji diartikan sebagai "karakter Han", yaitu sebuah
penamaan karakter Cina yang digunakan dalam bahasa Jepang. Dahulu,
huruf
Kanji
juga disebut “mana” (真 名?) Atau “Shinji” (真 字?).
Penggunaan huruf kanji adalah untuk menuliskan kata-kata asli bahasa
Jepang. Jumlah keseluruhan huruf kanji ada sekitar lebih dari 50.000-an
abjad, namun hanya sekitar 2230 abjad huruf saja yang biasa digunakan di
era Jepang yang modern saat ini (Takede 1882).
4. Huruf Romaji
Meskipun cukup jarang digunakan oleh orang Jepang sendiri, namun huruf
romaji atau romawi ini sangat berguna bagi orang-orang non Jepang yang
sedang menimba ilmu atau bekerja di sana. Dalam kehidupan sehari-hari,
biasanya orang asing dan orang Jepang menggunakan aksara romaji untuk
berkomunikasi terutama ketika menemukan kesulitan dala memahami
penulisan dan pengucapan huruf hiragana, katakana, maupun kanji.
2.4 Sistem Operasi Android
Sistem operasi Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile
berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi (Safaat,
2011). Platform android bermula dari nama sebuah perusahaan yang berkecimpung
di dunia IT & Communication khususnya bergerak dalam bidang perangkat lunak
dengan nama Android Inc. yang kemudian seluruh sahamnya dibeli oleh
Universitas Sumatera Utara
9
perusahaan raksasa yaitu Google Inc., setelah itu dibentuklah Open Handset
Alliance, yaitu konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak
dan telekomunikasi termasuk di dalamnya yaitu : Google, HTC, Intel, Motorola,
Qualcomm, T – Mobile dan Nvidia. Adapaun ikon dari sistem operasi Android ini
sering disebut juga dengan sebutan robot ijo, berikut adalah gambar dari robot ijo
tersebut :
Gambar 2.1. Gambar ikon Android
Dari perkembangan sistem operasi Android ini yang sekarang menjadi
sangat populer karena bersifat open source menjadikannya sebagai sistem operasi
yang banyak diminati oleh banyak pengguna. Adapun berberapa kelebihan dari
sistem operasi Android adalah sebagai berikut (Safaat, 2011) :
1. Complete Platform
Sistem operasi Android adalah sistem operasi yang banyak menyediakan
tools yang berguna untuk membangun sebuah aplikasi yang kemudian
aplikasi tersebut dapat lebih dikembangkan lagi oleh para developer.
Universitas Sumatera Utara
10
2. Open Source Platform
Platform Android yang bersifat open source menjadikan sistem operasi ini
mudah dikembangkan oleh para developer karena bersifat terbuka.
3. Free Platform
Developer dengan bebas bisa mengembangkan, mendistribusikan dan
memperdagangkan sistem operasi Android tanpa harus membayar royalti
untuk mendapatkan license.
2.4.1 Versi Android
Seperti perangkat lunak lainya, Android terus diperbaharui, yang direflesikan ke
dalam urutan versi-versinya. Untuk menunjukkan perkembangan versi-versi pada
Android lihat tabel 2.1.
Tabel 2.1. Versi-versi Android
Versi Android
Diluncurkan
API Level
Nama Kode
Beta
5 November 2007
-
-
1.0
23 September 2008
1
-
1.1
9 Februari 2009
2
-
1.5
30 April 2009
3
Cupcake
1.6
15 September 2009
4
Donut
2.0
26 Oktober 2009
5
Eclair
2.01
3 Desember 2009
6
Eclair
2.1
31 Maret 2010
7
Eclair
Universitas Sumatera Utara
11
2.2
20 Mei 2010
8
Froyo(Frozen Yogurt)
2.3
6 Desember 2010
9
Gingerbread
2.3.3
9 Febuari 2011
10
Gingerbread
3.0
12 Febuari 2011
11
Honeycomb
3.1
10 Mei 2011
12
Honeycomb
3.2
2 Juli 2011
13
Honeycomb
4.0
19 Oktober 2011
14
Ice Cream Sandwich
4.03
16 Desember 2011
15
Ice Cream Sandwich
4.1
Pertengahan tahun 16
Jelly Bean
2012
4.4.4
Oktober 2013
19
KitKat
5.0
Oktober 2014
21
Lollypop
6.0
Agustus 2015
23
Marsmallow
7.0
Agustus 2016
24
Nougat
Angka versi Android menceritakan tentang besar dan kecil platform yang
dirilis. Yang paling penting adalah level API dari setiap versi. Angka versi berubah
setiap waktu. Terkadang disebabkan oleh perubahan API, dan bisa juga karena
kecilnya perbaikan bug terhadap kemajuan kinerja (Dodit & Rini, 2012).
2.4.2
Arsitektur Android
Universitas Sumatera Utara
12
Penggambaran sebuah arsitektur dari sistem operasi Android, jika dilihat secara
garis besar adalah sebagai berikut (Safaat, 2011) :
1. Applications dan Widgets
Layer yang berhubungan dengan aplikasi yang ada, dimana aplikas tersebut
diunduh, dipasang, serta dijalankan. Sebagai contoh adalah aplikasi SMS
(Short Message Service), kalender, galeri foto, email, kontak, browser dan
lain sebagainya.
2. Applications Frameworks
Layer dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan atau
pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi Android, karena
pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat. Adapun komponen
dalam layer aplications frameworks adalah sebagai berikut:
1.
Views
2.
Content provider
3.
Resources manager
4.
Notification manager
5.
Activity manager
6.
Libraries
Layer yang menyediakan berbagai fitur – fitur dalam sistem operasi
Android berada, biasanya pembuat aplikasi mengakses libraries
untuk menjalankan aplikasinya.
7. Android Run Times
Universitas Sumatera Utara
13
Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan dimana
dalam prosesnya menggunakan implementasi linux.
8. Linux Kernel
Layer dimana inti operating system dari Android itu berada yang
berisi file – file sistem yang mengatur sistem processing, memory,
resources, drivers dan sistem operasi Android lainnya. Adapun
gambaran arsitektur Android adalah sebagai berikut (Safaat, 2011):
Gambar 2.2. Gambar arsitektur pada sistem operasi Android
2.5 Android Development Tools ( ADT )
ADT adalah kepanjangan dari Android Development Tools yang menjadi
penghubung antara Android SDK (Safaat, 2011). ADT ini adalah sebuah plugin
yang didesain untuk membangun aplikasi Android baru, membuat user interface,
Universitas Sumatera Utara
14
menambahkan komponen berdasarkan framework API Android, debug aplikasi dan
menjalankan emulator Android.
Software Development Kit memungkinkan pengembang untuk membuat
aplikasi untuk platform Android. Aplikasi yang ditulis menggunakan bahasa
pemrograman Java dan berjalan di Dalvik, mesin virtual yang dirancang khusus
untuk penggunaan embedded yang berjalan di atas kernel Linux.
2.6 Android Virtual Device ( AVD )
Android Virtual Device ( AVD ) yang merupakan emulator untuk menjalankan
program aplikasi Android yang kita buat (Safaat, 2011). AVD ini yang selanjutnya
digunakan sebagai tempat untuk test dan menjalankan aplikasi Android yang telah
dibuat. Dengan AVD ini, developer bisa mengembangkan dan mencoba aplikasi
Android tanpa harus menggunakan perangkat Android yang sebenarnya. Sebelum
menggunakan AVD harus menentukan karakteristiknya, misalkan dalam
menentukan versi Android, jenis dan ukuran layar dan besarnya memori. AVD bisa
dibuat sebanyak yang kita inginkan.
2.7 Android Software Development Kit ( SDK )
Android SDK adalah tools API ( Application Programming Interface ) yang
diperlukan untuk memulai pengembangan aplikasi pada platform Android
menggunakan bahasa pemrograman java (Safaat, 2011). Pada Android SDK ini
Universitas Sumatera Utara
15
terdiri dari debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi dan tutorial.
Software Development Kit memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi
untuk platform Android. SDK Android mencakup proyek sampel dengan 19 kode
sumber, perangkat pengembangan, emulator dan perpustakaan yang diperlukan
untuk membangun aplikasi Android.
2.8 JAVA
Java adalah sebuah teknologi dimana pada teknologi tersebut mencakup java
sebagai bahasa pemrograman yang memiliki sintaks dan aturan pemrograman
tersendiri, juga mencakup java sebagai platform dimana teknologi ini memiliki
virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis dan menjalankan
program yang ditulis dengan bahasa pemrograman java (Rickyanto, 2003). Alasan
terbesar dalam pembuatan bahasa pemrograman java adalah keinginan akan
terbentuknya suatu bahasa pemrograman yang bisa berjalan di berbagai perangkat
tanpa harus terikat oleh platform, sehingga java ini bersifat portable dan platform
independent ( tidak tergantung mesin atau sistem operasi).
Berikut ini adalah ikon dari bahasa pemrograman java :
Universitas Sumatera Utara
16
Gambar 2.3. Gambar ikon java
2.8.1
Karakteristik Pada Java
Adapaun karakteristik - karakteristik dari java secara singkat akan diuraikan di
bawah ini ( Rickyanto, 2003).
1.
Sederhana
Bahasa pemrograman java banyak menggunakan sintaks dari C++ yang
sudah terkenal sehingga java tidak menyulitkan bagi para programmer.
2. Berorientasi Obyek
Java merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi obyek secara murni
yang artinya dalam pemrograman java adalah obyek kecuali tipe data
primitif.
3. Dapat didistribusikan dengan mudah
Universitas Sumatera Utara
17
Java didesain untuk berjalan pada lingkungan yang terdistribusi seperti
halnya internet.
4. Aman
Pemrograman java memiliki library security serta policy yang membatasi
akses applet di komputer client.
5. Interpreted
Java dapat dieksekusi pada platform yang berbeda – beda dengan
melakukan interpretasi pada bytecode.
6.
Portable
Kemampuan java yang bisa dijalankan di berbagai macam platform.
7.
Multithreading
Kemampuan untuk meng-handle serta menjalankan banyak threads dalam
waktu yang sama.
8.
Dinamis
Bahasa pemrograman java merupakan teknologi yang terus berkembang.
9.
Netral terhadap arsitektur perangkat keras
Dapat berjalan di setiap komputer yang memiliki arsitektur yang berbeda –
beda.
10.
Robust
Dapat membantu programmer dalam menghasilkan program secara cepat
dan handal karena dapat mencegah berbagai error yang mungkin terjadi
dengan adanya berbagai proses pengecekan awal pada kompilasi.
2.9 Unified Modeling Language (UML)
Universitas Sumatera Utara
18
UML adalah sebuah standarisasi pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak
yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek.
UML
muncul
karena
adanya
kebutuhan
pemodelan
visual
untuk
menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem
perangkat lunak. UML merupakan Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi
mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung
(A.S&Shalahuddin, 2013). UML ini berfungsi untuk membantu para developer
untuk menggambarkan alur dari sebuah sistem yang akan dibangun, gambaran
mengenai alur sistem tersebut akan terwakili oleh simbol-simbol yang ada dalam
digram – diagram.
2.9.1
Use Case Diagram
Use case pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikan
sebagai transaksi-transaksi yang terjadi antara actor dan sistem (Nugroho, 2008).
Kegunaan use case sesungguhnya adalah untuk mendefinisikan suatu bagian
perilaku sistem yang bersifat koheren tanpa perlu menyingkap struktur internal
sistem / perangkat lunak yang sedang dikembangkan. Berikut adalah beberapa
simbol di dalam use case diagram
Tabel 2.2. Tabel simbol dalam use case diagram
Simbol
Nama
Keterangan
Universitas Sumatera Utara
19
Orang yang berada
Actor
diluar sistem
Actor1
Digunakan untuk
Use Case
fungsionalitas
dari
sistem
Sebagai antarmuka
Interface
komponen agar tidak
mengakses langsung
komponen
Batas penggambaran
System
sistem
System Boundary
2.9.2
dalam
sebuah
kasus
State Diagram
State diagram mendeskripsikan obyek berupa state – state yang dimilikinya,
kejadian-kejadian, yang dapat berlangsung beserta transisi yang terjadi (Hariyanto,
2004). Diagram state menyediakan sebuah cara untuk memodelkan bermacam
– macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah obyek. Jika dalam diagram
kelas menunjukkan gambaran statis kelas – kelas dan relasinya, sedangkan dalam
diagram state digunakan untuk memodelkan tingkah laku dinamik sistem. Berikut
adalah beberapa simbol di dalam state diagram :
Universitas Sumatera Utara
20
Tabel 2.3. Tabel simbol state diagram
Simbol
Nama
Keterangan
Sebagai awal dari
Initial state
Aktivitas
Penyelesaian aktivitas
Final state
suatu tindakan
Suatu kondisi di mana
suatu objek memenuhi
State
kondisi, melakukan
tindakan, atau
menunggu suatu
peristiwa
Menunjukkan aktifitas
Decision
yang harus dipilih
Menambahkan transisi
Transition
2.9.3
pada diagram
Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menunjukkan interaksi antar kelas dalam sistem
(Sholiq, 2006). Diagram kelas mengandung informasi dan tingkah laku segala
Universitas Sumatera Utara
21
sesuatu yang berkaitan dengan informasi tersebut. Adapun kegunaan dari class
diagram adalah sebagai berikut (Hariyanto, 2004) :
1. Mengelompokkan obyek – obyek menjadi kelas – kelas berarti
mengabstraksikan masalah yang sedang dihadapi.
2. Definisi – definisi common (seperti nama kelas dan atribut) cukup disimpan
sekali per instan kelas (obyek).
Berikut adalah beberapa simbol di dalam Class Diagram :
Tabel 2.4. Tabel simbol class diagram
Simbol
Nama
Keterangan
Merupakan sebuah
Package
Bungkusan dari satu
atau lebih kelas
Kelas pada struktur
Class
sistem
Relasi antar kelas
Dependency
dengan makna
kebergantungan
antar kelas
Menambahkan
Note
catatan pada
diagram
Universitas Sumatera Utara